• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan:

1. Responden yang diteliti berjumlah 97 orang. Sebanyak 96 orang (98,96%) responden memiliki tingkat pengetahuan berkategori baik dan 1 orang (1,03%) responden berkategori sedang. Sebanyak 95 orang (97,93%) memiliki sikap berkategori baik dan 2 orang (2,06%) berkategori sedang. dan sebanyak 76 orang (78,35%) memiliki tindakan berkategori baik dan 21 orang (21,65%) berkategori sedang.

2. Pada pemeriksaan status kebersihan gigi dan mulut, sebanyak 55 orang (56,70%) berkategori baik dan sebanyak 42 orang (43,29%) berkategori sedang. tidak ada kategori buruk pada status kebersihan gigi dan mulut saat responden di periksa.

3. Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap terhadap status kebersihan gigi dan mulut pada pelajar SMP/MTs Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Makasar. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap responden yang berkategori baik tidak selalu diikuti dengan status kebersihan gigi dan mulut yang baik pula.

4. Terdapat hubungan yang bermakna dan signifikan antara tindakan terhadap status kebersihan gigi dan mulut. Hal ini berarti tindakan responden yang berkategori sedang seiring dengan status kebersihan gigi dan mulut yang sedang pula.

64 7.2 Saran

1. Diharapkan bagi pengasuh pondok pesantren agar lebih memperhatikan kesehatan individu para santri meski secara kolektif, menghimbau lebih lanjut kepada para santri agar menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulutnya.

2. Diharapkan bagi masyarakat untuk memberikan pengawasan dan perhatian terhadap keadaan dan kebersihan gigi dan mulut anak-anaknya

3. Diharapkan instansi kesehatan yang terkait agar lebih sering memberikan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut, memberikan pelayanan kesehatan yang sepadan di sarana kesehatan yang telah ada serta membentuk dan memberikan pelatihan Dokter Gigi Kecil disetiap sekolah, khususnya di Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin.

4. Diperlukan pemeriksaan lanjutan yang lebih objektif agar hasil penelitian yang diperoleh tidak bias.

5. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan desain dan variabel penelitian yang berbeda untuk menambah gagasan dan pengembangan penelitian yang lebih lanjut.

65 DAFTAR PUSTAKA

1. World Oral Health (WHO). Oral Health. Media centre. Fact sheet 183. April 2012. Available from http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs318/en/ diakses pada 5 Maret, 2016.

2. Patel R. The state or oral health in Europe. Europe : Platform for Better Oral Health; September, 2012. P. 14-15.

3. Directorate General Health and Consumers. Oral Health Spesial Eurobarometer 330. Europe : Directorate General Health and Consumers; February, 2010.

4. Bagramian RA, Godoy FG, Volpe AR. The global increase in dental caries. A pending public health crisis. American Journal of Dentistry 21:(1) Februari 2009.

5. Kementrian Kesehatan RI. Pedoman usaha kesehatan gigi sekolah. Indonesia: Kementrian Kesehatan RI. 2012.

6. Kementrian Kesehatan RI. Riset kesehatan dasar RISKESDAS 2013. Indonesia: Kementrian Kesehatan RI. 2013.

7. Kementrian Kesehatan RI. Riset kesehatan dasar RISKESDAS 2007. Indonesia: Kementrian Kesehatan RI. 2008.

8. Clinical Affairs Committee. Guideline on adolescent oral health care. AAPD, Reference manual 37:(6). 2015.

9. Budiharto. Pengantar ilmu perilaku kesehatan dan pendidikan kesehatan gigi. Jakarta: EGC; 2013. Hal. 17-24.

66 10. Ghahroudi AA, et al. Oral health status, knowledge, attitude and practice of

patients with heart disease. ARYA Atheroscler January 2016; 12(1)

11. Rosdewati L. Hubungan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan status kesehatan gigi dan mulut murid SMU di Kabupaten Langkat tahun 2004. Universitas Sumatera Utara. 2005.

12. Department of Public Health. Social determinants of health: How Social and economic factors affect health. Los Angeles. January 2013.

13. Nuqsah MI. Gambaran perilaku personal higiene santri di Pondok Pesantren Hihatul Ukhro Turi Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang tahun 2010. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

14. Satyaji AM, dkk. Dental santri school program as a solution for integrated dental health education in islamic boarding school. APDSJ. August 2010. 1(2)

15. Notoadmodjo S. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rinneka Cipta. 2010. 16. Notoadmodjo S. Promosi Kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rinneka

Cipta; 2007. Hal. 133-148.

17. Reddy S. Essential of clinical periodontology and periodontics. 3rd ed. New Delhi, India: Jaypee Brothers Medical Publishers; 2011. Hal. 58

18. Newman MG. Carranza’s Clinical Periodontology. 11th ed. St Louis: Elsevier Saunders;2012. P. 218.

19. Putri MH, Herijulianti E, Nurjannah N. Ilmu pencegahan penyakit jaringan keras dan jaringan pendukung gigi. Jakarta: EGC; 2010. Hal 96

67 20. Riyanto A. Aplikasi metodologi penelitian kesehatan.Yogyakarta: Mutia

Medika; 2011. Hal 101-3.

21. Lusiani Y. Efektivitas penyuluhan yang dilakukan perawat gigi dan guru orkes dalam meningkatkan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada murid SD Negeri 0609737 di Kecamatan Medan Selayang. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara. 2010.

22. Riduwan. Pengukuran variabel-variabel penelitian. Bandung: Alfabeta; 2008. Hal.12-3

23. Sinambela LJ. Metodologi penelitian kuantitatif; Untuk bidang ilmu adiministrasi, kebijakan publik, ekonomi, sosiologi, komunikasi dan ilmu sosial lainnnya. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2014. Hal 144-5

24. N Tjahja I, Ghani L. Status kesehatan gigi dan mulut ditinjau dari faktor individu pengunjung Puskesmas DKI Jakarta Tahun 2007. Bul. Peneliti Kesehatan Vol 38(2). 2010 : 52-66.

25. Basumi, Cholil, Putri DK. Gambaran indeks kebersihan mulut berdasarkan tingkat pendidikan masyarakat di desa Guntung Ujung Kabupaten Banjar. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi Vol 11 (1). Maret, 2014.

26. Purnomo Imam, Lestari Sri. Studi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan status kesehatan gigi dan mulut siswa SMK Yapenda Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Pena Jurnal Imu Pengetahuan dan Teknologi Vol. 25 (1) 2013. Unikal.

27. K Yohanes IG, Pandelaki K, Mariati NW. Hubungan pengetahuan kebersihan gigi dan mulut dengan status kebersihan gigi dan mulut pada

68 siswa SMA Negeri 9 Manado. Jurnal e-Gigi, Vol 1 (2) Septemer 2013, hal 84-88.

28. Tjahja NI, Lely S. Hubungan kebersihan gigi dan mulut dengan pengetahuan dan sikap responden di beberapa Puskesmas di Propinsi Jawa Barat. Media Litbang Kesehatan Vol XV(4) 2005

29. Purwoko. Hubungan pengetahuan dan sikap dengan status kesehatan gigi pada anak usia sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Sawit I. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2011

30. Yusuf W. Hubungan perilaku masyarakat dengan tingkat kebersihan gigi dan mulut di puskesmas Blang Bintang Aceh Besar. Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Syaih Kuala. 2012

xvii Lampiran 1

KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN

Dokumen terkait