• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Peran pembiayaan murabahah di BMT Assyafi’iyah Sukoharjo

a. Pelaksanaan pembiayaan murabahah yang diterapkan di BMT Assyafi’iyah memberikan kemudahan anggota para pedagang kaki lima. Proses mengajukan pembiayaan serta dokumen yang harus dilengkapi tergolong mudah dan BMT Assyafi’iyah juga memberikan keringanan pengembalian angsuran dana pembiayaan murabahah.

b. Sasaran produk pembiayaan murabahah membantu anggota pelaku pedagang kaki lima dalam peningkatan usaha. Peningkatan usaha tersebut meliputi peningkatan perubahan modal, peningkatan volume barang dagang, dan pertumbuhan penjualan.

c. Dana pembiayaan murabahah digunakan untuk keperluan usaha untuk menambah stok barang dagang sebab peningkatan penjualan para pedagang kaki lima harus didukung oleh peningkatan produksi sehingga kelangsungan penjualan dapat terjamin.

d. Pembiayaan murabahah yang diberikan BMT Assyafi’iyah untuk menambah modal usaha anggota sangat memberikan manfaat yang baik

pedagang kaki lima di pasar Sukoharjo 3 Pringsewu.

e. Pembiayaan bermasalah yang terjadi dari tahun ke tahun cukup baik karena adanya penurunan. Penurunan tersebut bisa terjadi karena solusi yang digunakan pihak BMT Assyafi’iyah Sukoharjo sudah bagus dan efektif. Dengan adanya solusi yang demikian akan bisa mengurangi kerugian pihak BMT Assyafi’iyah Sukoharjo.

2. Kendala merupakan suatu hambatan yang terjadi pada pembiayaan murabahah di BMT Assyafi’iyah Sukoharjo Pringsewu. Kendala tersebut tidak bisa dihindari dan pasti terjadi. Dengan demikian BMT Assyafi’iyah Sukoharjo Pringsewu juga memiliki solusi terhadap adanya kendala tersebut. Pada pembiayaan murabahah yang terjadi selalu ada risiko. Risiko pada pembiayaan murabahah yang terjadi yaitu terkait risiko pembayaran. Risiko pembayaran merupakan risiko tidak terbayar penuh atau sebagian dari uang muka seperti yang dijadwalkan dalam kontrak adanya risiko ini merupakan kendala yang dihadapi.

2. Saran

a. BMT Assyafi’iyah harus bisa mempertahankan atau lebih baik lagi dalam memberikan pembiayaan murabahah yang sifatnya untuk penyuntikan dana bagi anggota pelaku pedagang kaki lima.

b. BMT Assyafi’iyah lebih membantu dalam pembiayaan modal usaha bagi anggota pengusaha mikro supaya usaha yang dijalaninya menjadi lebih baik dan berkembang.

Press,2005.

Achmad, Dedy. Manajemen Pembiayaan Syariah Yogyakarta Akademi Manajemen Perusahaan YKPN,2005.

Ali, Zainuddin. Hukum Perbankan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika,2008. Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah. Jakarta: Rajawali Pers, 2013.

Bahrudin, Rudy. Ekonomi Otonomi Daerah. Yokyakarta, UPPSTM YKP, 2002. Buchori. Koperasi Syariah. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka, 2009.

Buchori, Nur Syamsudin. Koperasi Syariah Teori dan Praktik. Sidoarjo: Pustaka Aufa Media, 2012.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,2011.

Departemen Agama RI. Al-Qur‟an dan Terjemahnya. Bandung: Syaamil

Al-Qur’an,2007).

Direktorat Analis Statistik, Analisis dan Perhitungan Tingkat Kemiskinan, 2000. Jakarta, Badan Pusat Statistik, 2008.

E. Mulyasa. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep, Karekteristik, Implementasi, dan Inovasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2006. Fahrudin, Adi. Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: Rafika Aditama, 2012.

Haroen, Nasrun. Fiqh Muamalah. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007.

Hendrie Anto, M. B. Pengantar Ekonomi Mikro Islam. Yokyakarta, Ekonisis, 2003.

---Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta : PT.RajaGravindo Persada ,2010.

Kasmir. Manajemen Perbankan Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Kaelan, M.S. Metode penelitian kualitatif interdisiplinier. Yogyakarta : Paradigma, 2012.

Katalog BPS, “Indikator Kesejahteraan Rakyat 2015” Jakarta: Badan Pusat Statistik,2015.

Kuncoro, Mudrajad. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi Edisi 4. Yogyakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2013.

Muhammad, Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2005. ---Lembaga Ekonomi Syariah. Yogyakarta:Graha Ilmu,2007.

Muhammad, Manajeman Dana Bank Syari’ah. Jakarta: PT Grafindo Persada,2014.

Muhammad, Ibrahim, Fiqh Muslimah Ibadah di Muamalah. Jakarta: pustaka Amani, 2007.

Moleong, Lexy J. Metodelogi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2012.

Moh nazir, Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia,2014.

Nawawi, Ismail. Ekonomi Kelembagaan Syari’ah Dalam Pusaran Prekonomian Global Sebuah Tuntunan dan Realitas. Surabaya: CV. Putra Media Nusantara, 2009.

Nurul Huda, Mohamad Heykal. Muhammad.Lembaga Keuangan Islam dan Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta Prenada Media Group 2010.

Ridwan, Muhammad. Manajemen Baitul Mall Wa Tamwil (BMT). Yogyakarta: UII Press, 2013.

Rully Indrawan, Poppy Yaniarti. Metodologi Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan Campuran. Bandung: Refika Aditama,2014.

Roziq, Ahmad. Buku Cerdas Investasi &Transaksi Syari;ah, Panduan Mudah

Meraup Untung Dengan Ekonomi Syari’ah. Surabaya:Dinar Media,

2012.

Sumiyanto, Ahmad. BMT Menuju Koperasi Modern. Yogyakarta : ISES Publishing, 2008.

Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

Sugiono. Metode penelitian pendidikan : kuantitatif, kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta, 2013.

Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, R&D. Bandung:Alfabeta,2017.

Sujarweni, V. Wiratna. Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2015.

Sudarsono, Heri. Bank dan Lemaga Keuangan Syari’ah Deskripsi dan Ilustrasi. Jakarta: Ekonisia, 2008.

Syafii Antonio, Muhammad. Bank Syariah Dari ke Praktik. Jakarta: Gema Insani,2001.

Syafei, Rachmat. Fiqih Muamalah. Bandung : Pustaka Setia, 2001.

Veithzal Rivai dan Andi Buchari. Islamic Econimics. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009.

Wasilah, Sri Nurhayati. Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat, 2014.

Amirus Sodiq, “Konsep Kesejahteraan dalam Islam”. Jurnal EQUILIBRIUM, Vol. 3 No. 2, (Desember 2015).

Anggadini, S. D, “Penerapan Margin Pembiayaan Murabahah Pada BMT Pacet

Cianjur”. Jurnal Fakultas Ekonomi Unikom, Vol. 9. No. 2, 2008.

Fitriani Prastiawati dan Emile Satia Darma, “Peran Pembiayaan Baitul Maal

Wat Tamwil Terhadap Perkembangan Usaha dan Peningkatan Kesejahteraan Anggotanya dari Sektor Mikro Pedagang Pasar

Tradisional”. Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol. 17 No. 2, Juli 2016. Haitam, Ibnu, Review Of The Theory And Practice Of Islamic Banking In

Indonesia. AICIF. Vol 1 No. 1,2015.

Heykal, Mohamad, “Perbandingan Pembiayaan Murabahah & Musyarakah Menurun Untuk Produk Pembiayaan Konsumtif Pada Bank Syariah”. CBAM. ISSN : 2302 - 9791. Vol : 1. No : 1, 2012.

Muhammad Hidayatulloh, “Peran Pembiayaan Produktif BMT Mandiri Mulia

Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Anggota Perspektif Maqasih

Syariah”. Jurnal Pembiayaan, Vol. 2 No. 10 Oktober 2015.

Yenti Aprida, “Analisis Pembiayaan Murabahah di Perbankan Syariah” JEBI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, Vol 1,Nomor 2,Juli-Desember 2016.

Ziauddin Sardar, “Kesejahteran dalam Perspektif Islam pada Karyawan Bank Syariah”. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, Vol. 3 No. 5 (Mei 2016). Tesis

Dwi Diah Suryaningsih, “Analisis Peningkatan Kesejahteraan Nasabah Pembiayaan Mikro Pada PT BRI Syariah KCP Mojokerto”.(Tesis.

Universitas Islam Negerii Sunan Ampel Surabaya Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Syariah Surabaya,2017).

pedagang kaki lima di Cireundeu”. (Tesis. Universitas Negeri Syarif Hidayatullah,2017).

Rani Ernawati, “Analisis akad pembiayaan murabahah pada BMT dalam

meningkatlan pendapatan mayarakat”. (Tesis. Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, 2016).

Peraturan Undang-Undang

Peraturan Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 35.2/Per/M.KUKM/X/2007. Jakarta,2011.

Undang-undang No. 17 Tahun 2012 Tentang Perkoperasian, pasal 1.

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah No. 91 tahun 2004 (Kepmen No.91/kep/IV/KUKM/DV2004).

Undang-undang No.13 Tahun 2013 Tentang Ketenagakerjaan, Pasal 1 ayat (31).