• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERENCANAAN KINERJA 9

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Visi dan Misi SKPD

Bappeda sebagai lembaga perencanaan pembangunan maka tugas pokoknya adalah menyiapkan perencanaan pembangunan yang terarah, konsisten, logis, dan dapat dilaksanakan. Sebagai acuan bagi terwujudnya tugas pokok tersebut maka ditetapkan visi Bappeda Kota Mataram. 2.1.1 Visi

Visi Bappeda Kota Mataram adalah:

”Terwujudnya Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah Yang Berkualitas Menuju Kota Mataram Yang Maju, Religius dan

Berbudaya”

Visi ini dianggap penting karena mencakup pengertian yang luas dan mendasar dalam pelaksanaan tugas pemerintah daerah dalam kerangka otonomi daerah. Tata Pemerintahan Yang Baik mencakup pengertian yang luas karena berkenaan dengan implementasi Otonomi Daerah yang andal. Implementasi Otonomi Daerah yang andal memerlukan tatanan aparatur yang profesional, adanya partisipasi masyarakat, transparansi dan akuntabilitas. Keempat unsur ini merupakan unsur pendukung implementasi Tata Pemerintahan Yang Baik. Bappeda Kota Mataram dengan kapabilitas, kemampuan yang dimiliki dan kewenangannya di bidang perencanaan mempunyai peran penting dalam perwujudan Tata Pemerintahan Yang Baik di Kota Mataram.

2.1.2. Misi

Untuk mendukung terwujudnya visi tersebut ditetapkan misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang tepat waktu, efektif dan efisien

BAB II PERENCANAAN KINERJA 10

2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan

pembangunan daerah

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan data dan informasi perencanaan pembangunan yang memadai.

4. Mengoptimalkan monitoring dan evaluasi dalam rangka perencanaan pembangunan daerah.

2.1.3. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai berkenaan dengan misi di atas adalah :

1. Mewujudkan sistem perencanaan pembangunan daerah dalam rangka sinkronisasi dan sinergitas pembangunan.

2. Meningkatkan fungsi perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring evaluasi pembangunan daerah.

3. Meningkatkan kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan. 2.1.4. Sasaran

Dalam mendukung pencapaian Misi ke-4 RPJMD Kota Mataram

2011-2015 yaitu “Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance)”, ditetapkan sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.

2. Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah.

3. Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta mudah diakses

4. Terkendali dan terlaporkannya kinerja pembangunan daerah. 2.1.5. Strategi

Strategi yang ditempuh dalam mencapai sasaran, adalah:

1. Peningkatan peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan.

BAB II PERENCANAAN KINERJA 11

2. Pengembangan sistem perencanaan dan pelaporan kinerja

pembangunan daerah.

3. Pengembangan layanan data dan informasi perencanaan

pembangunan daerah.

4. Peningkatan koordinasi dan mekanisme monitoring evaluasi perencanaan pembangunan daerah

2.1.6. Arah Kebijakan

1. Optimalisasi mekanisme partisipasi masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (MPBM)

2. Optimalisasi mekanisme koordinasi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan daerah.

3. Optimalisasi pelayanan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah

4. Optimalisasi pelaksanaan monitoring, evaluasi, penelitian dan pengembangan.

2.1.7. Program

Program utama tahun 2014 yang direalisasikan adalah sebagai berikut 1. Program Pengembangan Data/Informasi

2. Program Kerjasama Pembangunan

3. Program Perencanaan Pembangunan Daerah 4. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 5. Program Perencanaan Pembangunan Sosial budaya

BAB II PERENCANAAN KINERJA 12

2.2. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja adalah lembar yang berisikan penugasan dari Walikota Mataram sebagai pimpinan instansi yang lebih tinggi dari Kepala Bappeda Kota Mataram, untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja yang tepat, secara lebih teknis dituangkan dalam rencana kerja tahunan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai oleh sumber dana yang terbatas, dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik.

sasaran dan indikator kinerja yang ditetapakn dalam Perjanjian Kinerja Bappeda Kota Mataram didasarkan pada kesepakatan yang dibangun bersama perangkat kelembagaan dengan memperhatikan faktor internal dan eksternal organisasi, antara lain, fakta perencanaan, tuntutan pemenuhan peraturan perundang-undangan sebagai landasan normatif, kondisi kekinian terkait paradigma pelayanan prima, kesiapan sumber daya yang dimiliki, serta dinamika pola hubungan kerja dengan pihak lain di luar organisasi yang terkait dengan fungsi perencanaan pembangunan daerah.

BAB II PERENCANAAN KINERJA 13

TABEL

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2014 BAPPEDA KOTA MATARAM

No Sasaran INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

1 2 3 4

Misi 1: Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah

1 Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.

Persentase tingkat perwujudan usulan perencanaan

pembangunan daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat

90 %

Misi 2: Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang tepat waktu, efektif dan efisien

2 Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah

Persentase ketepatan waktu penetapan PERWAL RKPD sesuai dengan UU 25/2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional Persentase ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS sebagai dasar penetapan RAPBD Persentase keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD

100 %

100 %

95 %

Misi 3 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan data dan informasi perencanaan pembangunan yang memadai 3 Ketersediaan sistem

informasi dan data-data mutakhir serta mudah diakses

Persentase tingkat ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan pembangunan

90 %

Persentase hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan daerah

80 %

Misi 4 : Mengoptimalkan monitoring dan evaluasi dalam rangka perencanaan pembangunan daerah

4 Terkendali dan

terlaporkannya kinerja pelaksanaan pembangunan daerah

Persentase SKPD yang menyampaikan LAKIP tepat waktu, berdasarkan Permen PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014

BAB II PERENCANAAN KINERJA 14

2.3. Program Pembangunan yang dilaksanakan

Program-program pembangunan yang dilaksanakan merupakan penjabaran visi dan misi Bappeda Kota Mataram. Adapun program pokok yang dilakukan pada tahun anggaran 2014 adalah:

1. Program pengembangan data/informasi

Program ini ditujukan sebagai wujud tanggung jawab instansi dalam penyediaan informasi pembangunan pemerintah daerah sebagai bahan perencanaan pembangunan. Ketersediaan data dan informasi baku bagi referensi perencanaan sangat dibutuhkan untuk memberikan kepastian hasil perencanaan yang diinginkan.

2. Program Kerjasama Pembangunan

Kerjasama pembangunan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan itu sendiri. Kegiatan implementasi pembangunan tidak akan mencapai hasil maksimal tanpa adanya kerjasama dengan unsur di luar pemerintah. Karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas hasil pelayanan publik dilibatkan masyarakat dan kalangan akademik untuk melakukan monitoring dampak penerapan manual praktis.

3. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan dengan melibatkan unsur masyarakat, dunia usaha dan pemerintah. Perencanaan pembangunan dengan melibatkan keseluruhan unsur diatas diharapkan dapat meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang akan berujung kepada kualitas hasil pembangunan itu sendiri. Program ini juga mencakup penyusunan kebijakan umum anggaran dan prioritas anggaran untuk kerangka penyusunan APBD.

4. Program perencanaan pembangunan ekonomi

Perencanaan pembangunan di bidang ekonomi mencakup pelaksanaan kegiatan yang ditujukan untuk menggerakkan ekonomi berbasis kerakyatan dengan berbasis pada perencanaan

BAB II PERENCANAAN KINERJA 15 pembangunan yang didasarkan pada analisa data PDRB dan hasil kajian penelitian dibidang ekonomi.

5. Program perencanaan sosial dan budaya

Perencanaan di bidang sosial budaya mencakup koordinasi

perencanaan dibidang sosial budaya dalam kerangkan

meningkatkan kualitas pembangunan di bidang sumber daya manusia. Program ini mencakup pengembangan manusia dari segi pendidikan dan kesehatan sekaligus sebagai upaya pengentasan kemiskinan dari segi kualitas sumber daya manusia.

6. Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya

alam.

Program ini juga ditujukan untuk melaksanakan program pembangunan sarana dan prasarana perkotaan, serta koordinasi pengembangan wilayah dan lingkungan di Kota Mataram.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 16

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang seharusnya terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

3.2. CAPAIAN KINERJA

Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Kategori nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut :

85 s/d 100 : Baik Sekali

70 s/d <85 : Baik

55 s/d < 70 : Cukup

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 17 Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100. Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0.

Dari 4 sasaran dan 7 Indikator Kinerja Utama (IKU), pencapaian kinerja sasaran Bappeda Kota Mataram adalah sebagai berikut :

NO KATEGORI JUMLAH SASARAN

1 Baik Sekali 4 Sasaran

2 Baik 0 Sasaran

3 Cukup 0 Sasaran

4 Kurang 0 Sasaran

Jumlah 4 Sasaran

Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam bentuk matrik sebagai berikut : No Sasaran Jumlah IKU Capaian Rata-Rata (%) < 55 55 s/d < 70 70 s/d < 85 85 s/d 100 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah. 1 90,00 Baik Sekali 2 Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah 3 94,10 Baik Sekali

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 18 No Sasaran Jumlah IKU Capaian Rata-Rata (%) < 55 55 s/d < 70 70 s/d < 85 85 s/d 100 1 2 3 4 5 6 7 8 3 Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta mudah diakses 2 85,29 Baik Sekali 4 Terkendali dan terlaporkannya kinerja pelaksanaan pembangunan daerah 1 98,25 Baik Sekali Jumlah IKU 7 - Rata-rata Capaian Sasaran - 91,91

Dari 5 sasaran diatas capaian kinerja sasaran rata-ratanya mencapai

91,91% dengan kriteria “Baik Sekali“

Secara rinci capaian masing-masing indikator kinerja sasaran tahun 2011 adalah sebagai berikut :

Sasaran : 1

“Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah”

Dengan capaian kinerja sebagai berikut :

No IKU Capaian Kinerja (%) < 55 55 s/d < 70 70 s/d < 85 85 s/d 100 1 2 3 4 5 6 7 1. Tingkat perwujudan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat 90 Baik Sekali

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 19 Sasaran : 2

“Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah

Dengan capaian kinerja sebagai berikut :

No IKU Capaian Kinerja (%) < 55 55 s/d < 70 70 s/d < 85 85 s/d 100 1 2 3 4 5 6 7 1. Ketepatan jadwal penetapan PERWAL RKPD sesuai dengan UU 25/2004 tentang SPPN 100 Baik Sekali 2 Ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS sebagai dasar penetapan RAPBD 100 Baik Sekali 3 Keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD 94,74 Baik Sekali Sasaran : 3

“Ketersediaan sistem informasi dan data-data mutakhir serta

mudah diakses”

Dengan capaian kinerja sebagai berikut :

No IKU Capaian Kinerja (%) < 55 55 s/d < 70 70 s/d < 85 85 s/d 100 1 2 3 4 5 6 7 1. Tingkat ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan pembangunan 94,45 Baik Sekali 2 Persentase hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan daerah 93,75 Baik Sekali

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 20 Sasaran : 4

“Terkendali dan terlaporkannya kinerja pelaksanaan pembangunan daerah”

Dengan capaian kinerja sebagai berikut :

No IKU Capaian Kinerja (%) < 55 55 s/d < 70 70 s/d < 85 85 s/d 100 1 2 3 4 5 6 7 1. Persentase SKPD yang menyampaikan LAKIP tepat waktu, berdasarkan Permen PAN & RB Nomor 53 Tahun 2014

8 5,29

Baik Sekali

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 21 3.3. EVALUASI KINERJA

3.3.1. Evaluasi Sasaran 1

Hasil evaluasi sasaran 1 tercapai 83,34 % dengan indikator kinerja utama tingkat peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan telah dicapai sebesar 85%.

TABEL EVALUASI CAPAIAN SASARAN 1

Meningkatnya peran serta (partisipasi) masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah

No INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SATU-AN Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA 2013 Tahun 2014 CAPAIAN KINERJA 2014 Target Realisasi Target Realisasi

1 Persentase tingkat perwujudan usulan perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan aspirasi masyarakat % 100 80 80 100 90 90

Rata-rata Capaian IKU 80 90

Capaian Kinerja Sasaran 1 80 90

Untuk mencapai sasaran diatas dilaksanakan melalui

Program Perencanaan Pembangunan Daerah.

Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan dengan melibatkan unsur masyarakat, dunia usaha dan pemerintah. Perencanaan pembangunan dengan melibatkan keseluruhan unsur diatas diharapkan dapat meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang akan berujung kepada kualitas hasil pembangunan itu sendiri. Program ini juga mencakup penyusunan kebijakan umum anggaran dan prioritas anggaran untuk kerangka penyusunan APBD.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 22

Tingkat perwujudan usulan pembangunan yang berasal dari masyarakat dapat diidentifikasi dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD teknis yang berkaitan dengan usulan masyarakat tersebut.

Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat (MPBM) berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2001 diperlukan sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam memberikan usulan kebutuhan program/kegiatan untuk mengatasi permasalahan masyarakat di bidang ekonomi, sosial budaya, dan fisik prasarana.

Sebagai ujung tombak penjaringan aspirasi masyarakat, penerapan Perda 27 Tahun 2001 tentang MPBM menegaskan bahwa kehadiran masyarakat terwakili sebesar 80% dari total peserta MPBM keseluruhan.

Dari hasil usulan perencanaan pembangunan daerah berawal dari hasil usulan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan melalui MPPBM. Usulan tersebut terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu: usulan pembangunan bidang fisik, ekonomi, dan sosial budaya.

Dari hasil rekapitulasi jumlah usulan program yang diusulkan oleh masyarakat pada tahun 2014 sebanyak 117 program meningkat sebesar 21,88% dari tahun 2013 yaitu sebanyak 96 usulan program. Peningkatan tersebut akibat munculnya usulan baru akibat bertambahnya isu/masalah pembangunan, serta adanya kebutuhan mendesak.

Dalam melaksanakan fungsi monitoring dan evaluasi usulan perencanaan pembangunan, MPBM telah menetapkan mekanisme proses melalui pelaksanaan MPBM Evaluasi dan MPBM Informasi. Dalam pelaksanaan forum MPBM Evaluasi dan MPBM Informasi yang dilaksanakan di 6 Kecamatan, masyarakat diundang dan SKPD teknis akan memberikan klarifikasi atas realisasi usulan masyarakat tersebut. Analisa terhadap tingkat perwujudan usulan tidak selamanya dapat 100% diwujudkan, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan anggaran

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 23

yang ada dalam APBD Kota Mataram. Pada sisi yang berbeda, adanya beberapa kebijakan yang bersifat mendesak dari Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, menjadi salah satu penyebab diperlukannya alokasi anggaran untuk memenuhinya.

3.3.2. Evaluasi Sasaran 2

TABEL EVALUASI CAPAIAN SASARAN 2

“Diperolehnya sinkronisasi dokumen perencanaan dan sinergitas pelaksanaan program pembangunan daerah”

No INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SATU-AN Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA 2013 Tahun 2014 CAPAIAN KINERJA 2014 Target Realisasi Target Realisasi

1 Persentase ketepatan jadwal penetapan PERWAL RKPD sesuai dengan UU 25/2004 tentang SPPN % 100 100 100 100 100 100 2 Persentase ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS sebagai dasar penetapan RAPBD % 100 100 100 100 100 100 3 Persentase keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD % 95 85 89,48 95 90 94,74

Rata-rata Capaian IKU (%) 96,49 98,25

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 24

1. Persentase ketepatan jadwal penetapan PERWAL RKPD sesuai dengan UU 25/2004 tentang SPPN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004, penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun yang akan datang disusun pada setiap bulan Juni tahun berkenaan. RKPD Kota Mataram Tahun 2015 merupakan rencana kerja tahunan yang akan menjadi pedoman/acuan dalam penyusunan Rencana Kerja SKPD yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah program prioritas pembangunan daerah; dan rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju.

RKPD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah. Berdasarkan UU 25 tahun 2004 pasal 21 ditegaskan bahwa “Kepala Bappeda mengkoordinasikan penyusunan RKPD”. Efektivitas penetapan RKPD akan mempengaruhi perencanaan program dan penetapan kebijakan umum APBD, sehingga ketepatan waktu penetapan Peraturan Walikota Mataram tentang RKPD harus sesuai dengan UU 25/2004 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.

RKPD Kota Mataram telah ditetapkan dengan Peraturan Walikota Mataram, sehingga RKPD tersebut penetapannya sesuai dengan ketentuan dalam Permendagri Nomor 54 tahun 2010 pasal 128, yang menegaskan bahwa “Penyelesaian Rumusan Akhir Rancangan RKPD paling lambat pada akhir bulan Mei”. Atas hal tersebut capaian kinerja ketepatan waktu penetapan Perwal RKPD sebesar 100%.

2. Persentase Ketepatan waktu penyampaian KUA & PPAS sebagai dasar penetapan RAPBD

Penyusunan rencana pembangunan daerah menggunakan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah, serta rencana tata ruang. Data dan informasi sebagaimana Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, meliputi

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 25 penyelenggaraan pemerintahan daerah, organisasi dan tatalaksana pemerintahan daerah, kepala daerah, DPRD, perangkat daerah, dan pegawai negeri sipil daerah, keuangan daerah, potensi sumber daya daerah; produk hukum daerah kependudukan, informasi dasar kewilayahan, informasi lain terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Jadwal penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah tahun 2014, sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 dan Permendagri Nomor 37 tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2014, ditetapkan sebagai berikut:

1. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) s/d 31 Mei 2014. 2. Penyusunan Rancangan KUA & PPAS RAPBD s/d 10 Juni

2014.

3. Pembahasan Rancangan KUA & PPAS RAPBD 15 s/d 25 Juni 2014.

4. Penyusunan Rancangan KUA & PPAS Perubahan s/d 10 Juni 2014.

Berdasar ketentuan tersebut, Bappeda Kota Mataram telah menyusun dokumen perencanaan, dengan registerasi sebagai berikut:

1. RKPD Kota Mataram Tahun 2015 ditetapkan tanggal 31 Mei 2014.

2. Rancangan KUA dan PPAS RAPBD 2015 telah disusun dan disampaikan kepada DPRD Kota Mataram pada tanggal 26 Juni 2014.

3. Rancangan KUA dan PPAS RAPBD PERUBAHAN 2014 telah disusun dan disampaikan kepada DPRD Kota Mataram pada tanggal 24 Mei 2014.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 26 Dalam upaya sinkronisasi RPJMD dengan Renstra-SKPD dilakukan dengan sinkronisasi dari beberapa materi pokok antara lain kesesuaian misi, sasaran, dan program. Pada tahun anggaran 2014, Rancangan KUA dan PPAS RAPBD disampaikan kepada DPRD Kota Mataram pada tanggal 26 Juni 2014.

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, ditegaskan bahwa penyampaian Rancangan KUA dan PPAS kepada DPRD untuk dibahas bersama antara Pemerintah Daerah dengan Badan Anggaran DPRD dilakukan paling lambat bulan Juni tahun berkenaan. Sehingga disimpulkan bahwa KUA & PPAS disampaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Dalam hal ini capaian kinerja mencapai 100%.

3. Keselarasan program dalam RKPD dengan program dalam RPJMD

Dari 34 SKPD Kota Mataram, secara keseluruhan telah sesuai antar masing-masing komponen (sebagaiman uraian dalam

tabel dibawah ini), sehingga capaian kinerja pada indikator ini mencapai 100%.

Tabel Sinkronisasi RPJMD dengan Renstra-SKPD

No

Komponen Sinkronisasi

RPJMD vs RENSTRA-SKPD

Lingkup Kelembagaan SKPD Derajat

Kesesuaian

Badan Dinas Kantor Kec.

1 Penerjemahan Visi RPJMD ke dalam Renstra-SKPD 10 13 3 6 SEMUA SKPD SESUAI 2 Penjabaran Misi RPJMD kedalam Misi Renstra-SKPD 10 13 3 6 SEMUA SKPD SESUAI 3 Penetapan Sasaran Strategis RPJMD dengan Renstra-SKPD 10 13 3 6 SEMUA SKPD SESUAI 4 Penetapan target IKU-RPJMD dengan IKU-SKPD 10 13 3 6 SEMUA SKPD SESUAI Sumber: Data diolah, 2014.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 27 Sama halnya dengan Rencana Kerja SKPD, Bappeda selaku

koordinator perencanaan di daerah berfungsi untuk

menyelaraskan program yang tercantum dalam RKPD dengan program yang dituangkan dalam Renja-SKPD. Aspek ini sangat penting agar Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang sudah ditetapkan tidak berbeda dengan Renja-SKPD.

Dari 34 SKPD yang menyusun Renja-SKPD diketahui bahwa terdapat kesesuaian antara program RKPD dengan Renja-SKPD, sehingga capaian kinerja dalam indikator ini mencapai 100%.

Tabel Sinkronisasi RPJMD dengan Renstra-SKPD

No

Komponen Sinkronisasi

RPJMD vs RENSTRA-SKPD

Lingkup Kelembagaan OPD Derajat

Kesesuaian

Badan Dinas Kantor Kec. 1 Penerjemahan Visi RPJMD ke dalam Renstra-SKPD 10 13 3 6 SEMUA SKPD SESUAI 2 Penjabaran Misi RPJMD kedalam Misi Renstra-SKPD 10 13 3 6 SEMUA SKPD SESUAI 3 Penetapan Sasaran Strategis RPJMD dengan Renstra-SKPD 10 13 3 6 SEMUA SKPD SESUAI 4 Penetapan target IKU-RPJMD dengan IKU-SKPD 10 13 3 6 SEMUA SKPD SESUAI Sumber: Data diolah, 2014.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 28

3.3.3. Evaluasi Sasaran 3

TABEL EVALUASI CAPAIAN SASARAN 3

Ketersediaan Sistem Informasi Informasi dan data-data mutakhir serta mudah diakses

No INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SATU-AN Tahun 2013 CAPAIAN KINERJA 2013 Tahun 2014 CAPAIAN KINERJA 2014 Target Realisasi Target Realisasi

1 Persentase tingkat ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan pembangunan % 90 85 94,45 90 85 94,45 2 Persentase hasil pengkajian dan penelitian yang dijadikan bahan masukan dalam pelaksanaan pembangunan daerah % 80 70 87,50 80 75 93,75

Rata-rata Capaian IKU (%) 90,96 94,10

Capaian Kinerja Sasaran 3 90,96 94,10

Ketersediaan Data perencanaan, dapat dilihat dari dokumen perencanaan yang dihasilkan pada tahun 2014, antara lain:

a. Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Kota Mataram,

sebanyak 5 (lima) dokumen:

1. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram Tahun 2015.

2. Kebijakan Umum Anggaran (KUA) RAPBD Kota Mataram Tahun 2015.

3. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) RAPBD Kota Mataram 2015.

4. Kebijakan Umum Anggaran Perubahan (KUA-P RAPBD) Kota Mataram 2015.

5. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P) RAPBD Kota Mataram Tahun 2014.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 29

b. Dokumen Perencanaan dan Penganggaran SKPD, sebanyak 4 (empat) dokumen:

1. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Tahun 2014.

2. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD tahun 2014. 3. Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD Tahun 2014. 4. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Tahun 2014. c. Dokumen Perencanaan dan Pelaporan Kinerja SKPD,

sebanyak 2 (dua) dokumen:

1. Penetapan Kinerja (PK) Bappeda Kota Mataram Tahun 2015. 2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Bappeda Kota Mataram Tahun 2014.

d. Data Statistik Pembangunan Daerah, sebanyak 2 (dua) dokumen:

1. Mataram Dalam Angka Tahun 2013 2. Kecamatan Dalam Angka Tahun 2013

e. Data Kajian Perencanaan Pembangunan Daerah lainnya,

sebanyak 32 (tiga puluh dua) dokumen kajian: 1. Penyusunan Buku Profil Daerah Kota Mataram; 2. Penyusunan Rencana Aksi Daerah Kota Layak Anak;

3. Review Dokumen Momerandum Program Strategis Sanitasi Kota Mataram;

4. Analisis Tingkat Pengangguran di Kota Mataram;

5. Penyusunan Buku Indikator Kesejahteraan Rakyat (Inkesra) Kota Mataram;

6. Penyusunan Gini Ratio Kota Mataram Tahun 2010-2013; 7. Keselarasan Perencanaan Pembangunan Kota Mataram

terhadap Perencanaan Pembangunan Nasional dan Provinsi NTB;

8. Retribusi Sektor Pariwisata dalam Peningkatan PAD di Kota Mataram;

9. Evaluasi Pencapaian Pelaksanaan RPJMD Kota Mataram tahun 2011-2015 melalui Perencanaan Partisipatif;

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 30

10. Sinergi Antar Instansi Pemerintah dalam Implementasi Kebijakan Kewirausahaan;

11. Penyusunan Review Strategis Penanggulangan Kemiskinan

Dokumen terkait