berkaitan dengan kinerja Pengadilan Agama Sumber serta saran untuk pemecahan masalah .
Lampiran yang terdiri dari :
1. Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017 2. Rencana Kinerja Tahun (RKT) 2017
3. Reviu Indikator Kinerja Utama
BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS 2016-2020
Rencana Strategis Pengadilan Agama Sumber Tahun 2016-2020 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.
Selanjutnya untk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Sumber diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2016 – 2020, sebagai pedoman dan pengedndalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2016 – 2020.
B. VISI DAN MISI
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Sumber. Visi Pengdilan Agama Sumber mengacu pada Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :
“MEWUJUDKAN PENGADILAN AGAMA SUMBER YANG AGUNG”
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Agama Sumber, adalah sebagai berikut :
1. Menjaga kemandirian Badan Peradilan
2. Memberikan pelayanan hokum yang berkeadilan kepada pencari keadilan 3. Meningkatkan kualitas kepeminpinan Badan Peradilan
C. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka mencapai visi dan misi Pengadilan Agama Sumber. Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Agama Sumber adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan penyelesaian perkara
2. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
4. Peningkatan kualitas pengawasan 5. Peningkatan tertib administrasi perkara 6. Peningkatan penyediaan Sarana dan Prasarana
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019.
1. Meningkatnya penyelesaian perkara, dengan indikator : a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
2. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice), dengan indikator :
a. Presentase perkara prodeo yang diselesaikan.
b. Presentase perkara yang dilaksanakan secara sidang dil luar gedung pengadilan
c. Presentase perkara dengan pelayanan bantuan hukum 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 4. Meningkatnya kualitas pengawasan dengan indikator :
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
5. Peningkatan tertib administrasi perkara dengan indikator :
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
6. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana dengan indikator persentase pengadaan sarana dan prasarana
D. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Pengadilan Agama Sumber telah menetapkan Indikator Kinerja Utama, dapat dilihat sebagai berikut :
Pengadilan Agama Sumber telah menetapkan Indikator Kinerja Utama, dapat dilihat sebagai berikut :
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN
1 Peningkatan penyelesaian perkara
1 Penyelesaian
perkara a Persentase perkara yang diselesaikan a Perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister. b Persentase sisa perkara yang diselesaikan b Perbandingan antara sisa perkara yang diminutasi dengan jumlah sisa perkara. 2 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 2 Pelayanan masyarakat dalam berperkara a Persentase perkara prodeo yang diselesaikan a Perbandingan perkara prodeo yang dianggarkan dengan jumlah perkara prodeo yang terealisasi b Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang dil luar gedung pengadilan
b Perbandingan perkara sidang dil luar gedung pengadilan yang diusulkan dengan perkara yang diselesaikan. c Persentase masyarakat pencari keadilan yang mendapatkan c Perbandingan perkara yang masuk dengan perkara yang
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN
layanan bantuan
hukum (Posyankum) dilayani melalui posyankum. 3 Peningkatan kualitas sumber daya manusia 3 Sumber daya manusia yang berkualitas a Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat a Perbandingan antara sumber daya manusia yang diusulkan mengikuti diklat dengan jumlah yang mengikuti diklat. b Persentase pegawai
yang lulus diklat b Perbandingan antara sumber daya manusia yang lulus diklat dengan jumlah yang mengikuti diklat. 4 Peningkatan kualitas pengawasan 4 Pengawasan dan pembinaa yang berkualitas a Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti a Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. b Persentase temuan
yang ditindaklanjuti b Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti dari hasil pengawasan internal dan eksternal dengan temuan yang dilaporkan. 5 Peningkatan tertib administrasi perkara 5 Tertib administrasi perkara a Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap a Perbandingan antara berkas yang diajukan banding yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang diajukan banding. b Persentase berkas
yang diregister dan siap didistribusikan
b Perbandingan antara berkas perkara yang
TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN ke Majelis diterima Pengadilan Tingkat Banding dengan berkas perkara yang didistribusikan 6 Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana 6 Sarana dan
prasarana Persentase pengadaan sarana dan prasarana Perbandingan jumlah pengadaan sarana dan prasarana yang diusulkan dengan pengadaan sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan/direalisasi kan
E. RENCANA KINERJA PENGADILAN AGAMA SUMBER TAHUN 2016
Adapun rencana kinerja tahunan Pengadilan Agama Sumber, sebagai berikut:
RENCANA KINERJA TAHUNAN
PENGADILAN AGAMA SUMBER TAHUN ANGGARAN 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Penyelesaian perkara a. Persentase perkara yang diselesaikan 90 % b. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan 90 %
Tertib administrasi
perkara a. Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
100%
b. Persentase berkas yang diregister dan
siap didistribusikan ke Majelis 100% Sumber Daya Manusia
yang berkualitas a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat 100% b. Persentase pegawai yang lulus diklat 100% Pengawasan yang
berkualitas a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100% b. Persentase temuan yg ditindaklanjuti 100% Aksesibilitas a Persentase perkara prodeo yang 100%
masyarakat terhadap
peradilan diselesaikan
b Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan
cara sidang dil luar gedung pengadilan
100%
c Persentase masyarakat pencari keadilan yang
mendapatkan layanan bantuan hukum (Posyankum)
100%
Penyediaan Sarana dan
Prasarana Persentase pengadaan sarana dan prasarana 100% Sumber, 01 Januari 2016 Ketua Pengadilan Agama Sumber
DR. H. OSIN MOH. MUHSIN, S.H, M.Hum NIP. 195507071983031005
F. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUMBER
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Hermaya, S.Ag
Jabatan : Sekretaris Pengadilan Agama Sumber Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : DR. H. Osin Moh. Muhsin, SH.,M.Hum Jabatan : Ketua Pengadilan Agama Sumber
pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Sumber, 01 Februari 2017 Pihak Kedua,
Ketua Pengadilan Agama Sumber
DR. H. Osin Moh. Muhsin, SH.,M.Hum Nip. 19550707.198303.1.005
Pihak Pertama, Sekretaris
Hermaya, S.Ag Nip. 196506211990031001
G. PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUMBER TAHUN 2017
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
UNIT KERJA : PENGADILAN AGAMA SUMBER
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Penyelesaian perkara a. Persentase perkara yang diselesaikan 90 % b. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan 90 %
2. Tertib administrasi
perkara a. Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
100%
b. Persentase berkas yang diregister
dan siap didistribusikan ke Majelis 100% 3. Sumber Daya Manusia
yang berkualitas a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat 100% b. Persentase pegawai yang lulus diklat 100% 4. Pengawasan yang
berkualitas a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100% b. Persentase temuan yg ditindaklanjuti 100%
5. Aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan
a Persentase perkara prodeo yang
diselesaikan 100%
b Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan
cara sidang dil luar gedung pengadilan
100%
c Persentase masyarakat pencari keadilan yang
mendapatkan layanan bantuan hukum (Posyankum)
100%
6. Penyediaan Sarana dan
Prasarana Persentasepengadaan sarana dan prasarana 100%
Kegiatan Anggaran
1. Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya Mahkamah Agung. : Rp. 10.372.574.000,- 2. Program Peningkatan Sarana Dan Parasarana Aparatur MA : Rp. 385.000.000,- 3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan : Rp. 78.480.000,-
Sumber, 01 Februari 2017 Ketua Pengadilan Agama Sumber
DR. H. Osin Moh. Muhsin, SH.,M.Hum Nip. 195507071983031005
Sekretaris
Hermaya, S.Ag Nip. 196506211990031001
H. RENCANA KINERJA PENGADILAN AGAMA SUMBER TAHUN 2017
RENCANA KINERJA TAHUNAN
UNIT KERJA : PENGADILAN AGAMA SUMBER TAHUN ANGGARAN : 2017
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Penyelesaian perkara a. Persentase perkara yang diselesaikan 90 % b. Persentase sisa perkara yang
diselesaikan 90 %
perkara banding yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister
dan siap didistribusikan ke Majelis 100% 3. Sumber Daya Manusia
yang berkualitas a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat 100% b. Persentase pegawai yang lulus diklat 100% 4. Pengawasan yang
berkualitas a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100% b. Persentase temuan yg ditindaklanjuti 100% 5. Aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan
a Persentase perkara prodeo yang
diselesaikan 100%
6. b Persentase perkara yang dapat
diselesaikan dengan cara sidang dil luar gedung pengadilan
100%
c Persentase masyarakat pencari keadilan yang
mendapatkan layanan bantuan hukum (Posyankum)
100%
Penyediaan Sarana dan
Prasarana Persentasepengadaan sarana dan prasarana 100%
Sumber, 01 Februari 2017 Ketua Pengadilan Agama Sumber
DR. H. Osin Moh. Muhsin, SH.,M.Hum Nip. 19550707.198303.1.005
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Sumber tahun 2016, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2012 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini.
PENGUKURAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUMBER
Tahun Anggaran 2016
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Penyelesaian
perkara a Persentase perkara yang diselesaikan 90 % 89 % 98 % b Persentase sisa perkara
yang diselesaikan 90 % 100% 100 %
administrasi
perkara diajukan banding yang disampaikan secara lengkap
b Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100 % 100 % 100 %
3 Sumber Daya Manusia yang berkualitas
a Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat
100 % 100 % 100 %
b Persentase pegawai yang
lulus diklat 100 % 100% 100 % 4 Pengawasan yang berkualitas a Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100 % 100% 100% b Persentase temuan yg ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 % 5 Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan a Persentase perkara
prodeo yang diselesaikan 100 % 99,58 % 99,58 %
b Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan
cara sidang di luar gedung pengadilan
100% 100% 100%
c Persentase masyarakat pencari keadilan yang mendapatkan layanan bantuan hukum (Posyankum) 100% 100% 100% 6 Penyediaan Sarana dan Prasarana Persentase pengadaan
sarana dan prasarana 100 % 100 % 100 %
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja Pengadilan Agama Sumber Tahun 2016 mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel di atas, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2016, Pengadilan Agama Sumber telah
melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut :
1. SASARAN MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA
Pencapaian sasaran Penyelesaian Perkara pada tahun 2016 sebagai berikut:
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
(%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) Meningkatnya
penyelesaian perkara
a. Persentase perkara yang
diselesaikan 90% 99 % 87 %
b. Persentase sisa perkara
yang diselesaikan 90% 100% 93%
a. Indikator Kinerja Persentase Perkara Yang Diselesaikan.
Persentase perkara yang diselesaikan pada tahun 2016 ditargetkan 90 % dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 87%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2016 banyak perkara yang masuk dibulan Desember sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan pada tahun 2016. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang harus diselesaikan ditahun berikutnya. Berikut tabel mengenai keadaan perkara tahun 2016.
Data Penyelesaian Perkara
Perkara Sisa tahun 2015 Masuk Putus Sisa Akhir Capaian %
Perdata 1.207 8.303 8.259 1.119 87 %
b. Indikator Kinerja Persentase sisa perkara yang diselesaikan.
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Sisa Perkara yang diselesaikan adalah Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan.
Persentase sisa perkara Perdata yang masing-masing ditargetkan selesai 100 % pada tahun 2016, ternyata dapat tercapai 100 %. Hal ini berarti bahwa sisa perkara pada tahun 2016, yaitu sejumlah 1.207 perkara, seluruhnya dapat diselesaikan di tahun 2016.
Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2016 yang mencapai target sebesar 100% menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Agama Sumber telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai ditahun berikutnya.
2. SASARAN TERTIB ADMINISTRASI PERKARA
Untuk mencapai sasaran Tertib Administrasi Perkara, digunakan 2 (dua) indikator kinerja yaitu:
Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap Persentaseberkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
a. Indikator Kinerja Persentase Berkas yang Diajukan Banding yang Disampaikan Secara Lengkap
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Berkas yang diajukan banding dan disampaikan secara lengkap adalah perbandingan antara berkas yang diajukan banding yang lengkap (Bundel B) dengan jumlah berkas yang diajukan banding.
Indikator presentase berkas perkara yang diajukan banding dan diterima di PengadilanAgama Sumber secara lengkap tahun 2016 yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 100%. Hal ini berarti bahwa berkas perkara yang diajukan ke Pengadilan Tinggi Agama Bandungtelah disampaikan secara lengkap sehingga tidak ada berkas perkara yang harusdikembalikan ke Pengadilan Agama Sumber yang mengirim berkas tersebut yang mana hal inidapat mempercepat proses penyelesaian perkara di tingkat banding. Adapun rincian berkas perkara yang diajukan banding pada tahun 2015 adalah 7 perkara. Dengan demikian persentase seluruh berkas yang diajukan banding dan disampaikan secara lengkap.
b. Indikator Kinerja Persentase Berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis adalah perbandingan antara berkas perkara yang diterima dengan berkas perkara yang didistribusikan.
Indikator kinerja persentase berkas perkara yang diregister dan siap diditribusikan ke Majelis tahun 2016 yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 100%. Inimenggambarkan bahwa proses administrasi perkara yang berlaku di Pengadilan Agama Sumber telah berjalan sebagaimana mestinya sehingga semuaberkas yang diterima secara lengkap langsung dapat diregister di dalam buku indukperkara maupun bukuregister pembantu perkara sehingga pada tahun 2016 semua berkas dapat didistribusikan kepada Majelis.
3. SASARAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS
Pencapaian sasaran sumber daya manusia pada tahun 2016 sebagai berikut:
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
(%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) Peningkatan
kualitas SDM a.
Persentase pegawai yang
lulus diklat teknis yudisial. 100% 100% 100% b. Persentase pegawai yang
lulus diklat non yudisial 100% 100% 100% a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial
Ukuran Capaian indikator kinerja Prosentase Pegawai Pengadilan Agama Sumber yang lulus diklat teknis yudisial adalah perbandingan jumlah pejabat fungsional Pengadilan Agama Sumber secara konsekuen dengan jumlah pegawai Pengadilan Agama Sumber yang lulus diklat teknis yudisial.
Prosentase Pegawai Pengadilan Agama Sumber yang lulus diklat yudisial di tahun 2016 sebanyak 1 orang dengan capaian 100 %. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan diklat teknis yudisial sangat dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Pengadilan Agama Sumber dan secara bertahap seluruh pejabat Fungsional dapat mengikuti kegiatan diklat teknis yudisial tersebut baik yang diadakan oleh Pengadilan Tingkat Banding maupun Mahkamah Agung.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non teknis yudisial
Pada tahun 2016 ini Pengadilan Agama Sumber menargetkan 100% dari tenaga struktural untuk mengikuti diklat/bintek baik yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung, Pengadilan Tinggi Agama Bandung maupun Kementrian/ Lembaga Negara lainnya. Dan selama tahun 2016 Pengadilan Agama Sumber telah dapat mengikuti 1 kali diklat/bintek dari target 4 kali, yaitu Bintek Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Dari keikutsertaan tersebut maka capaian kinerja mencapai 25%, dikarenakan pelaksanaan pernah dilakukan pada tahun sebelumnya.
4. SASARAN PENGAWASAN YANG BERKUALITAS
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
(%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100% 100% 100%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100% 100% 100%
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Ukuran capaian indikator kinerja persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti adalah perbandingan antara jumlah pengaduan masyarakat yang masuk dengan jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti mengenai penilaian aparatur peradilan (teknis dan non teknis).
Pada tahun 2012 ,2013, 2014, 2015 dan 2016 tidak ada pengaduan masyarakat yang dilaporkan ke Pengadilan Agama Sumber mengenai penilaian aparatur peradilan (teknis dan non teknis). Hal ini menunjukkan bahwa Pengadilan Agama senantiasa berupaya melakukan pembinaan secara terus menerus kepada semua aparatur peradilan (teknis dan non teknis) di Pengadilan Agama Sumber sesuai dengan Kode Etik Hakim, Kode Etik PNS, Kode Etik Panitera Pengganti dan Kode Etik Jurusita/ Jurusita Pengganti.
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti
Ukuran capaian indikator kinerja persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti adalah perbandingan antara jumlah pengawasan eksternal yang dilaksanakan dengan temuan hasil pemeriksaan yang ditindak lanjuti.
Pada tahun 2016 telah dilaksanakan pengawasan eksternal di Pengadilan Agama Sumber oleh Pengadilan Tinggi Agama Bandung sebanyak 1 kali dan hasil temuan pemeriksaan eksternal oleh PTA Bandung yang telah ditindak lanjuti sebanyak 1 kali (100%).
5. SASARAN PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN (ACCESS TO JUSTICE)
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
(%) REALISASI (%) CAPAIAN (%) Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) a. Persentase perkara
prodeo yang diselesaikan 100% 99.58% 100%
b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang di luar gedung pengadilan
100% 100% 100% c. Prosentasi perkara yang mendapatkan layanan bantuan hukum. 100% 100% 100%
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Berdasarkan DIPA Tahun 2015 Pengadilan Agama Sumber mendapatkan anggaran Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama bagi penanganan perkara prodeo sebesar Rp. 19.300.000,- (Sembilan belas juta tiga ratus ribu rupiah).
Realisasi penyerapan anggaran untuk penanganan perkara prodeo yang merupakan pelaksanaan dari rencana penggunaan anggaran terhitung dari
Januari sampai dengan Desember 2016 sebesar Rp. 19.198.000,- (Sembilan belas juta seratus Sembilan puluh delapan ribu rupiah) atau 99,47% sehingga mendekat target yang ingin dipenuhi yaitu 100%.
b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang di luar gedung pengadilan.
Ukuran capaian indikator kinerja persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang di luar gedung pengadilan adalah perbandingan antara pagu perkara sidang di luar gedung pengadilan yang dianggarkan dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dengan perkara yang dapat di selesaikan dengan cara sidang di luar gedung pengadilan.
Berdasarkan DIPA Tahun 2016 Pengadilan Agama Sumber mendapatkan anggaran Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama untuk pelaksanaan sidang di luar gedung pengadilan. Untuk anggaran transport lokal sidang di luar gedung pengadilan sebesar Rp. 14.400.000,- (empat belas juta empat ratus ribu rupiah).
Realisasi penyerapan anggaran untuk transport lokal sidang di luar gedung pengadilan terserap sebesar sebesar Rp. 14.400.000,- (empat belas juta empat ratus ribu rupiah) dan memenuhi target yang dicapai.
c. Persentaseperkara yang dapat diselesaikan dengan pelayanan Posyankum. Dalam pelaksanaan pelayanan dengan Posyankum, hampir seluruhnya masyarakat menggunakan pelayanan ini dalam mengajukan perkara di Pengadilan Agama Sumber.
Anggaran Program Peningkatan Manajemen Peradilan untuk Posyankum sesuai DIPA tahun 2015 sebesar Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) dan terserap anggaran sebesar Rp.79.800.000,- (tujuh puluh sembilan juta delapan ratus ribu rupiah) sehingga target yang dicapai mencapai 100%.
6. SASARAN PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Penyediaan Sarana
dan Prasarana Persentase pengadaan sarana dan prasarana 100 % 100 % 100 %
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Pengadaan Sarana dan Prasarana adalah perbandingan jumlah pengadaan sarana dan prasarana yang diusulkan dengan pengadaan sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan/direalisasikan.
Persentase pengadaan sarana dan prasarana di Pengadilan Agama Sumber pada tahun 2016 adalah sebesar 100 %. Setelah adanya revisi DIPA, Pengadilan Agama Sumber merealisasikan belanja modal dengan pembelian server, sehingga target yang dicapai terpenuhi.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Pengelolaan anggaran pada Pengadilan Agama Sumber Tahun Anggaran 2016 bersumber pada Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) Badan Urusan Administrasi (BUA) dengan nomor DIPA : SP DIPA – 005.01.2.403009/2015 tanggal 07 Desember 2015 dengan anggaran total Rp. 10.760.574.000. yang terdiri dari program :
KODE KEGIATAN PAGU (Rp)
005.01.01 Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung.
10.375.574.000
005.01.02 Program Peningkatan Sarana Dan Parasarana Aparatur MA
385.000.000
JUMLAH 10.760.574.000
Keuangan Penagdilan Agama Sumber Tahun Anggaran 2016 dikelola berdasarkan Rencana Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKAKL) dan DIPA Pengadilan Agama Sumber tahun 2015 dengan realisasi anggaran sebagai berikut :
1. PAGU DAN REALISASI DIPA (01) BADAN URUSAN ADMINISTRASI
Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi adalah sebagai berikut :
NO. KEGIATAN PAGU AWAL PAGU REVISI REALISASI % (Rp.) (Rp.) (Rp.) 1 Belanja Pegawai 8.456.921.000 9.552.944.000 9.334.671.447 97.72 2 Belanja Barang 819.630.000 - 818.790.498 99.00 3 Belanja Modal 335.000.000 385.000.000 383.892.000 99,71