Pada bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta tindak lanjut di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. A. Kesimpulan B. Tindak Lanjut Lampiran: 1. Perjanjian Kinerja 2. RKT 3. Dokumentasi Indikator 1-12 4. SK Tim Lakip
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
13
BAB IIPERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Kinerja
1. Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
Program Indonesia dituangkan dalam sasaran pokok RPJMN 2015-2019 yaitu: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan,(5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsifitas sistem kesehatan. Bentuk tindak lanjut dari RPJMN ditingkat Kementerian dan Lembaga adalah menyusun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019.
Tingkat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyusun Rencana Aksi Program P2P Tahun 2015–2019 yang merupakan penjabaran dari kebijakan Kementerian Kesehatan dalam Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal P2P termasuk langkah-langkah antisipasi tantangan program selama 5 (lima) tahun mendatang. Selanjutnya pada setiap unit satuan kerja baik satuan kerja ditingkat pusat maupun daerah yaitu Unit Pelaksana Teknis (UPT) sesuai dengan tugas dan fungsi serta memperhatikan visi, misi, tujuan, nilai-nilai dan sasaran strategis Kementerian Kesehatan dalam menyusun Rencana Aksi Kegiatan (RAK).
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
14
Tabel 2.1Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Tahun 2015 – 2019 (Revisi)
No Indikator Kinerja Target
2015 2016 2017 2018 2019
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekrantinaan kesehatan
- - - 16.400
sertfikat
16.500 sertifikat 2. Persentase respon sinyal
Kewaspadaan Dini (SKD) KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
- - - 90 % 100 %
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal msauk dan keluarnya penyakit
- - - 17.176 Sertifikat/ layanan 17.276 Sertifikat/ layanan 4. Jumlah pelayanan kesehatan
pada situasi khusus - - -
36 Posko 40 Posko 5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBN yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah - - - 2 Pelabuhan/ Bandara/PL BN 3 Pelabuhan/ Bandara/PL BN 6. Jumlah sertifikat/surat ijin
layanan kesehatan lintas wilayah yang dterbitkan
- - - 3.240 sertifikat 3.250 sertifikat 7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBN yang memenuhi syarat-syarat sanitasi - - - 14 Pelabuhan/ Bandara/ PLBN 15 Pelabuhan/ Bandara/ PLBN 8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vector pada wilayah perimeter dan buffer area
- - - 10 Pelabuhan/ Bandara/ PLBN 12 Pelabuhan/ Bandara/ PLBN 9. Jumlah orang yang melakukan
skrinning penyakit menular langsung
- - - 270
orang
300 orang 10. Jumlah dokumen dukungan
manajemen dan tugas teknis lainnya
- - - 40
dokumen
40 dokumen 11. Jumlah peningkatan kapasitas
SDM bidang P2P - - -
21 Pelatihan
25 Pelatihan 12. Jumlah pengadaan Sarana
Prasarana
1.636 unit
500 unit
2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
RKT KKP Kelas III Kupang disusun berdasarkan Rencana Aksi Kegiatan KKP Kelas III Kupang Tahun 2015-2019 dan sasaran tahunan yang mengacu pada
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
15
rencana tingkat capaian kegiatan pada tahun berjalan. Singkatnya, di dalam rencana kinerja tahunan (RKT) KKP Kelas III Kupang adalah 100% tercapai secara keseluruhan sesuai dengan target pada masing-masing indikator yang telah disepakati. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 2.2 sebagai berikut
Tabel 2.2
Rencana Pencapaian Kinerja Tahun 2019
SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA
TARGET PENCAPAIAN
(%)
Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan
100%
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
100%
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
100%
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
100%
5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
100%
6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan
kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
100%
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
100%
Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit Tular Vektor dan Zoonotik
8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vector pada wilayah perimeter dan buffer area
100%
Menurunnya penyakit menular langsung
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
100%
Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
100%
11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
100%
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
16
B.
Perjanjian Kinerja (Penetapan Kinerja)
Perjanjian Kinerja KKP Kelas III Kupang tahun 2019, yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja tahun 2019 KKP Kelas III Kupang
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit
berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon
penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
17.744 2. Persentase respon Sinyal
Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
95
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan
keluarnya penyakit
23.615
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
35 5. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD
yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
2
6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
2.430
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
9
2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah
perimeter dan buffer area
6
3 Menurunnya penyakit menular langsung
9. Jumlah orang yang terskrining penyakit menular langsung
460
4 Meningkatnya Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
17
Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
13 12. Jumlah pengadaan sarana
prasarana
48
Kegiatan Anggaran
1. Surveilans dan Karantina Kesehatan Rp.2.325.459.000,- 2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Rp. 622.100.000,- 3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Rp. 157.480.000,- 4. Dukungan Manjemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Rp. 17.648.197.000,-
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
18
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran dan analisa terhadap pencapaian kinerja KKP Kelas III Kupang dilaksanakan setiap bulan untuk mengetahui kemajuan pencapaian target, dan kemudian pengukuran secara keseluruhan pada akhir tahun 2019. Pengukuran capaian kinerja tersebut dilaksanakan dengan menggunakan alat ukur berupa indikator seperti yang telah ditetapkan di dalam Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2019 untuk dapat mengetahui keberhasilan dan kegagalan di dalam mencapai kinerja KKP Kelas III Kupang. Hal ini dilakukan dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja yang tertera pada masing-masing indicator, kemudian membandingkan dengan capaian kinerja tahun 2019 dengan tahun–tahun sebelumnya dengan indicator yang memiliki definisi operasional (D.O) yang sama, serta membandingkan dengan KKP Kelas III yang mempunyai wilayah kerja (wilker) Pos LIntas Batas darat Negara (PLBDN).
Singkatnya, dari 12 (dua belas) indikator yang dilaksanakan pada KKP Kelas III Kupang tahun 2019, ada 5 (lima) indikator yang mencapai diatas 100%, ada 5 (lima) indikator yang tercapai 100% dan 2 (dua) indikator tidak mencapai target. Hasil Pengukuran kinerja KKP Kelas III Kupang Tahun 2019 dapat dilihat pada tabel 3.1.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
19
Tabel 3.1Hasil Capaian Indikator Kinerja Kegiatan di KKP Kelas III Kupang Tahun 2019
No Sasaran Indikator
Kinerja
Target Capaian Kinerja
(%)
Ket
1. Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulanga n terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan 17.744 sertifikat 29.043 sertifikat 163,67 Melebihi target 2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP 95 % 140% 147,4 Melebihi Target
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit 23.615 sertifikat 49.783 sertifikat 210,81 Melebihi target 4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus 35 layanan 35 layanan 100 Tercapai 5. Jumlah pelabuhan/bandara/ PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah 2 Pelabuhan/ Bandara/ PLBN 2 Pelabuhan/ Bandara/ PLBN 100 Tercapai 6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan 2.430 Sertifikat 2.960 sertifikat 121,81 Melebihi target 7. Jumlah pelabuhan/bandara/ PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi 9 Pelabuhan/B andara/PLBN 11 Pelabuhan/ Bandara/PL BN 122,22 Melebihi targe 2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit Tular Vektor dan Zoonotik 8 Jumlah pelabuhan/bandara/ PLBD bebas vector pada wilayah perimeter dan buffer area 6 Pelabuhan/B andara/PLBN 3 Pelabuhan/ Bandara/PL BN 50 Tidak Tercapai 3. Menurunnya penyakit menular langsung
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung 460 orang 460 orang 100 Tercapai 4. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan 10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan 40 40 100 Tercapai
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
20
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakittugas teknis lainnya Dokumen Dokumen 11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P 13 Pelatihan 10 Pelatihan 76,92 Tidak tercapai 12. Jumlah pengadaan sarana prasarana 48 Paket 48 Paket 100 Tercapai Rata rata 116,07 %
Dari 12 (dua belas) indikator terdapat 2 (dua) indikator yang tidak mencapai target yakni jumlah pelabuhan/bandara /PLBN bebas vector pada wilayah perimeter dan buffer area, dan jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P. Secara detail, berikut ini adalah gambaran pencapaian masing – masing indikator:
B. Realisasi Capaian Kinerja Tahun 2019 1) Indikator Pertama :
Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
a. Pengertian
Jumlah Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan adalah alat angkut yang ada di pelabuhan laut/bandara/PLBD seperti kapal , pesawat, alat angkut darat yang dilakukan pengawasan sesuai standart kekarantinaan.
b. Definisi Operasional
1) Jumlah pemeriksaan alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan sehingga dapat diterbitkan dokumen PHQC (Port Health Quarantine Clearance) dan atau SSCEC/SSCC (Ship Sanitation Control Exemption certificate/Ship Sanitation Control Certificate) dalam periode 1 (satu) tahun.
2) Alat angkut adalah sarana transportasi, yang menjadi moda angkutan barang atau orang di wilayah pelabuhan dan bandara
3) Standar kekarantinaan kesehatan adalah syarat minimal yang harus dipenuhi oleh alat angkut yang sesuai dengan ketentuan berlaku dalam pengawasan kekarantinaan kesehatan seperti kelengkapan dokumen kesehatan kapal, kesehatan crew pesawat dan anak buah kapal (ABK) serta penumpang, higiene sanitasi kapal dan pesawat bebas vektor, serta ketersediaan obat-obatan dan alat P3K di kapal dan pesawat.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
21
c. Rumus/Cara perhitunganAkumulasi jumlah hasil sertifikat PHQC , SSCC, dan SSCEC dalam 1 (satu) tahun.
d. Capaian indikator
Capaian indikator jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan adalah 29.043 dokumen dari target yang ditentukan yaitu 17.744 dokumen. Capaian indikator ini sebesar 163,67%. Perbandingan antara target dan capaian indicator kinerja tahun 2019, berupa jumlah alat angkut sesuai standar kekarantinaan tercapai 163,67%, yaitu jumlah alat angkut sesuai standar kekarantinaan kesehatan adalah 29.043 dari target sebesar 17.744, dengan perhitungan sebagai berikut
:
= 163,67 %
Indikator Jumlah Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan dicapai melalui penerbitan 3 (tiga) jenis dokumen berikut ini:
1) Dokumen SSCEC (Ship Sanitation Control Exemption Certificate)
a. Dalam satu tahun telah diterbitkan dokumen SSCEC dan SSCC sebanyak 1412 dokumen. Dokumen ini diterbitkan apabila keadaan sanitasi kapal sesuai standar kesehatan kapal dan SSCC diberikan setelah tindakan penyehatan kapal (fumigasi).
b. Pelaksana dari program ini adalah wilker pelabuhan laut yang ada di KKP Kelas III Kupang yaitu Wilker Pelabuhan Laut Tenau, Wilker Pelabuhan Laut Bolok, Wilker pelabuhan Laut Atapupu, Wilker Pelabuhan Laut Waingapu, Wilker Bandara Tambolaka Pos Laut Waikelo, Wilker Pelabuhan Laut Labuan Bajo, Wilker Pelabuhan Laut Reo, Wilker Pelabuhan Laut Maumere, Pos laut Larantuka, Wilker Pelabuhan Laut Ende, dan Wilker Pelabuhan Laut Kalabahi.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
22
2) Dokumen PHQC (Public Health Quarantine Clearance)
a. Pada tahun 2019, jumlah penerbitan PHQC di KKP Kelas III Kupang adalah sebanyak 29.043 dokumen.
b. Pelaksana dari program ini adalah wilker pelabuhan laut yang ada di KKP Kelas III Kupang Wilker Pelabuhan Laut Tenau, Wilker Pelabuhan Laut Bolok, Wilker pelabuhan Laut Atapupu, Wilker Pelabuhan Laut Waingapu, Wilker Bandara Tambolaka Pos Laut Waikelo, Wilker Pelabuhan Laut Labuan Bajo, Wilker Pelabuhan Laut Reo, Wilker Pelabuhan Laut Maumere, Pos laut Larantuka, Wilker Pelabuhan Laut Ende, dan Wilker Pelabuhan Laut Kalabahi
3) Grafik Target dan Capaian Indikator Pertama Tahun 2019
Grafik 3.1
Target dan capaian Indikator pertama tahun 2019
Grafik diatas menggambarkan capaian indikator KKP Kelas III Kupang tahun 2019 yaitu 29.043 sertifikat yang melebihi dari target yang telah ditetapkan sebesar 16.400 sertifikat.
4) Target dan Capaian Indikator Pertama pada KKP Kelas III Kupang, KKP Kelas III Merauke
Berikut ini adalah tabel informasi tentang target dan capaian Indikator pertama (jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan) pada Tahun 2019 pada kedua KKP Kelas III sebagai berikut:
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
23
Tabel 3.2Target, Capaian dan Kinerja Indikator Pertama KKP Kelas III Kupang, dan KKP Kelas III Merauke
No Indikator
Pertama
KKP Kelas III Kupang KKP Kelas III Merauke
1 Target 17.744 sertifikat 5000 sertifikat 2 Capaian 29.043 sertifikat 5079 sertifikat 3 Kinerja 163,67% 101 %
Tabel diatas memberikan informasi KKP Kelas III Kupang daan KKP Kelas III Merauke dapat mencapai kinerja > 100%.
5) Grafik target dan capaian indikator Pertama Tahun 2018 dan Tahun 2019
Grafik 3.2
Target dan Capaian indaktor Pertama tahun 2017 dan Tahun 2018 `
Pada tahun 2019, capaian nya sebesar 29.043 dari target 21.876..
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
24
Grafik 3.3Target dan Capaian indicator pertama tahun 2015-2019
Pada tahun 2015, 2016, dan 2017 dengan target dan Capaian nihil, hal ini dikarenakan Indikator sama, akan tetapi memiliki definisi operasional yang berbeda yang dapat mempengaruhi hasil perhitungan. Untuk tahun 2019, capaiannya melebihi target yang telah ditetapkan baik target dan capaian di tahun 2018, dan 2019 dengan angka capaian sebesar 21.876 sertifikat.
e. Perbandingan realisasi dengan Target RAP Ditjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P)
Pada RAP Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2P) tahun 20l9 target indikator Jumlah Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan sebesar 100%. Capaian Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas llI Kupang untuk indikator ini sebesar 29.043 yang melebihi target yang telah ditetapkan yakni 17.744 sertifikat atau 163,67%
f. Upaya yang dilakukan untuk mencapai indikator ini adalah sebagai berikut:
1) Penggunaan Aplikasi pelaporan dan penerbitan dokumen Online yang dikenal dengan nama Sinkarkes (Sistem Informasi Kekarantinaan Kesehatan).
2) Adanya layanan intensifikasi pelaksanaan kekarantinaan yakni adanya sistem pengembangan dan pemeliharaan Sinkarkes, serta monitoring setiap
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
25
bulan terkait ketersediaan data Sinkarkes.
3) Penyediaan sarana dan prasarana pendukung seperti peralatan pengolahan data Sinkarkes. Penyediaan alat pengolah data untuk mendukung pelaksanaan sistem pelaporan dan penerbitan dokumen dengan baik, kegiatan ini berupa belanja modal, peralatan dan mesin. Belanja yang dimaksud adalah berupa langganan paket internet indihome untuk wilker pelabuhan laut Kalabahi, wilker pelabuhan Laut Waingapu, dan langganan paket internet hallo.
4) Layanan pemeriksaan sanitasi kapal dalam rangka penerbitan sertifikat SSCEC/SSCC
5) Layanan pemeriksaan kekarantinaan kesehatan dalam rangka penerbitan PHQC
6) Adanya koordinasi program karantina kesehatan di pelabuhan dengan lintas sektor terkait dan pengguna jasa di pelabuhan laut
7) Melaksanakan kegiatan konsultasi dari wilker pelabuhan ke kantor induk, 8) Melaksanakan kegiatan konsultasi Sinkarkes ke pusat
9) Melaksakan kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan dari kantor induk (Pengelola Program) ke wilayah kerja pelabuhan dan di group Whatsaap, serta pertemuan orientasi Sinkarkes dan penerbitan dokumen kesehatan di Aula kantor Induk KKP Kelas III Kupang bagi petugas wilker. 10) Melaksanakan kegiatan pengawasan alat angkut (kapal), orang dan barang
untuk mencegah penyebaran penyakit potensial KKM.
g. Analisa Penyebab keberhasilan
Keberhasilan dalam upaya pencapaian indikator dikarenakan oleh:
1) Sosialisasi dan advokasi dengan lintas sektor tentang layanan kekarantinaan kesehatan
2) Adanya dukungan sarana prasarana yang memadai dan tepat waktu 3) Bimbingan teknis dan evaluasi yang berjalan tepat waktu
4) Petugas yang terlatih di dalam melaksanakan tugas pengawasan sanitasi kapal dan komunikasi yang bagus di dalam berkoordinasi dengan lintas sektor terkait dan pengguna jasa
5) Dukungan dari lintas sektor terkait di dalam melaporkan pelaksanaan program kedatangan dan keberangkatan alat angkut (kapal) yang dapat dipantau secara optimal.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
26
h. Kendala/masalah yang dihadapiPelaksanaan kegiatan ini tidak ada masalah yang krusial dan kinerja untuk indikator kinerja pertama tercapai 163,67%. Meskipun demikian, ada beberapa yang masih perlu ditingkatkan antara lain:
1) Meningkatkan koordinasi dengan KSOP, dan lintas sektor terkait lainnya . 2) Penambahan tenaga kesehatan terutama di wilker dengan volume kapal
setiap bulannya tinggi, dll seperti di wilker pelabuhan Laut Labuan Bajo 3) Kualitas layanan website sinkarkes online terkadang terkendala dengan
listrik padam dan gangguan jaringan internet yang dapat menghambat kecepatan pelayanan penerbitan sertifikat
i. Pemecahan masalah
1) Rotasi tenaga kesehatan/dokter sesuai dengan kebutuhan untuk ditempatkan di wilker Labuanbajo.
2) Membuka peluang pindah bagi ASN Pemda NTT untuk pindah ke KKP Kelas III Kupang khususnya wilayah kerja yang sangat membutuhkan.
3) Meningkatkan koordinasi dan jejaring informasi dan data terkait penyakit berpotensi kekarantinaan/KKM dengan pihak-pihak terkait di pelabuhan laut misalnya coffie morning
4) Menggunakan fasilitas generate dokumen pada saat terjadi gangguan jaringan internet atau listrik padam dan persediaan dokumen generate untuk langkah antisipasi.
j. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Realisasi anggaran untuk pelaksanaan kegiatan pada indikator jumlah alat angkut sesuai standar kekarantinaan kesehatan adalah sebesar Rp 760.991.000 dari alokasi Rp. 1.000.060.000 dengan presentase penyerapan anggaran adalah sebesar 75,42%. Meskipun penyerapan anggaran untuk indikator pertama ini sebesar 75,42%, capaian kinerja indikator pertama ini dapat mencapai angka 163, 67%. Hal ini dikarenakan pada inikator pertama ini, kegiatan yang dilaksanakan merupakan kegiatan rutin di KKP Kelas III Kupang.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
27
2) Indikator kedua :
Persentase respon sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan KKP
a. Pengertian
Presentasi respon sinyal kewaspadaan dini (SKD ) KLB dan bencana di seluruh wilayah kerja layanan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Kupang.
b. Definisi Operasional
Jumlah sinyal SKD KLB di pelabuhan/bandara yang direspon kurang dari 24 jam, termasuk verifikasi rumor KLB dibandingkan dengan jumlah SKD KLB, dan bencana dalam periode satu tahun
c. Rumus/Cara Perhitungan
d. Capaian Indikator
Capaian indikator Persentase respon sinyal kewaspadaan dini (SKD), KLB dan Bencana adalah 7 (tujuh) respon terhadap KLB di wilayah layanan KKP dengan perhitungan sebagai berikut :
Indikator Persentase respon sinyal kewaspadaan dini, KLB dan Bencana adalah dengan pelaksanaan kegiatan Penyelidikan Epidemiologi di 7 wilayah kerja KKP Kelas III Kupang yaitu:
1) Wilayah kerja pelabuhan laut Labuan Bajo , 2) Wilayah kerja pelabuhan Laut Waingapu, 3) Wilayah kerja pelabuhan laut Kalabahi, dan 4) Wilayah kerja Pelabuhan Laut Tenau
5) Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Kalabahi pada bulan Desember 2019. 6) Verifikasi Rumor di Wilker Reo
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
28
Berikut ini adalah perbandingan target dan capaian indikator Tahun 2019. 1) Grafik Target dan Capaian Indikator Kedua Tahun 2019
Grafik 3.4
Target dan Capaian indicator Kedua Tahun 2019
Grafik diatas menunjukkan bahwa capaian indikator kedua melebihi target yang telah ditetapkan yakni sebesar 140 % untuk sinyal SKD, KLB, dan Bencana , dimana target 95 %.
2) Target dan Capaian Indikator Kedua pada KKP Kelas III Kupang, dan KKP Kelas III Merauke Tahun 2019
Berikut ini adalah informasi tentang target dan capaian Indikator kedua : Persentase respon sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah layanan KKP pada Tahun 2019 pada 2 (dua) KKP Kelas III sebagai berikut:
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
29
Tabel 3. 3Target, Capaian dan Kinerja Indikator Kedua KKP Kelas III Kupang, dan KKP Kelas III Merauke Tahun 2018
No Indikator
Kedua
KKP Kelas III Kupang KKP Kelas III Merauke
1 Target 95 % 100 %
2 Capaian 140% 100 %
3 Kinerja 147,4 100 %
Dari informasi tabel diatas dapat diketahui bahwa kinerja KKP Kupang dapat mencapai angka 147,4% lebih tinggi dari KKP Kelas III Merauke.
3) Grafik Target dan Capaian Indikator kedua Tahun 2018 dan Tahun 2019
Grafik 3.5
Target dan capaian Inidkator kedua tahun 2018 dan tahun 2019
Dari grafik diatas, dapat diketahui bahwa capaian untuk indikator kedua tahun 2019 dapat mencapai melebihi target yang telah ditentukan, yaitu 140 % dari targetnya 95% merespon sinyal SKD, KLB dan Bencana di wilayah layanan KKP Kupang.
Laporan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Kupang Tahun 2019
30
Grafik 3.6Target dan capaian Indikator Tahun 2015-2019
Grafik diatas menunjukkan bahwa capaian tahun 2018 dan tahun 2019 sudah melebihi target, sedangkan pada tahun 2015-2017, target dan capaian nihil karena definisi operasional yang berbeda sehingga tidak bisa dijadikan perbandingan capaian dan kinerja.
e. Perbandingan realisasi dengan Target RAP Ditjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P)
Pada RAP Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2P) tahun 20l9 target indikator Persentase respon sinyal Kewaspadaan Dini