MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud diberikannya Bosda adalah untuk membantu biaya operasional pendidikan yang diselenggarakan pada satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.
(2) Tujuan diberikannya Bosda adalah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran pada satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.
BAB III
PERUNTUKAN BOSDA
27 (1) Bosda diberikan kepada satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan
Pemerintah Daerah meliputi TK, SD, dan SMP.
(2) Bosda dipergunakan untuk membiayai kegiatan operasional yang terdiri
dari belanja pegawai, dan belanja barang dan jasa.
(3) Bosda tidak diperkenankan untuk membiayai pengeluaran jenis belanja modal.
BAB IV BESARAN BOSDA
Pasal 4
Besaran Bosda masing-masing sekolah diatur setinggi-tingginya sebagai berikut:
a. Besaran Bosda untuk TK sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah)
untuk setiap siswa pertahun, dengan rincian, untuk belanja pegawai Rp. 180.000,- (seratus delapan puluh ribu rupiah), dan belanja barang dan jasa Rp. 420.000,- (empat ratus dua puluh ribu rupiah)
b. Besaran Bosda untuk SD sebesar Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk setiap siswa pertahun, dengan rincian, untuk belanja pegawai Rp. 225.000,- (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah), dan belanja barang dan jasa Rp. 525.000,- (lima ratus dua puluh lima ribu rupiah)
28 c. Besaran Bosda untuk SMP sebesar Rp. 1.000.000,- ( satu juta rupiah) untuk setiap siswa pertahun, dengan rincian, untuk belanja pegawai Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), dan belanja barang dan jasa Rp. 700.000,- ( tujuh ratus ribu rupiah)
d. Besaran Bosda yang dialokasikan pada setiap Satuan Pendidikan Dasar ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
BAB V
TATA CARA PEMBERIAN BOSDA
Pasal 5
(1) Bosda dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kota Yogyakarta.
(2) Dinas Pendidikan menyalurkan dana Bosda ke Satuan Pendidikan Dasar
dua kali dalam satu tahun.
(3) Mekanisme pengelolaan Bosda pada Satuan Pendidikan Dasar yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan.
29 Dalam hal pengelolaan Bosda ada sisa dana pada akhir tahun anggaran, maka sisa dana dimaksud harus disetor ke kas Daerah
Pasal 7
Dengan adanya pemberian Bosda oleh Pemerintah Daerah, maka Satuan Pendidikan Dasar yang diselenggarakan Pemerintah Daerah dilarang melakukan pungutan biaya satuan pendidikan kepada masyarakat.
Pasal 8
Satuan Pendidikan Dasar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah harus melaksanakan pengelolaan Bosda sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BOSDA
Pasal 9
Pembinaan dan pengawasan pengelolaan Bosda dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang berwenang di bidang pengawasan.
BAB VII
30 Pasal 10
Dengan adanya Peraturan ini, maka Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor18 Tahun 2013 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 11
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Dalam Pendanaan Pendidikan Harus sesuai dengan Peraturan yang telah di tetapkan karena pendanaan tersebut seharusnya habis karena untuk memaksilkan program. Pendanaan ini berdasarkan Pasal 1 Angka 48 UU Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011 menyatakan bahwa penerimaan sumber dana atau alokasi dana bersumber kementerian negara/lembaga, alokasi anggaran pendidikan melalui transfer ke daerah, dan alokasi anggaran pendidikan melalui pengeluaran pembiayaan, termasuk gaji pendidik, tetapi tidak termasuk anggaran pendidikan kedinasan, untuk membiayai penyelenggaraan pendidikan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah. Pemerintah daerah memberikan subsidi / bantuan pembiayan penyelengaraan Subsidi / pembiayan penyelengaraan SDN ( sbpp-sdn ). Untuk tahun 2014
31 pendanaan pendidikan memang pada awalnya tahun 2013 lalu telah di ajukan kenaikan pendanaan sebesar 25% yaitu Rp 287.128.557.094,00 dari dana yang telah ada di tahun 2013 yang lalu , Pengaturan wali kota tersebut akan mengatur tentang gaji pegawai dan anggaran pendidikan.. Adapun Nama – Nama Sekolah Dasar yang berada di UPT Barat Kota
Yogyakarta Berikut ini adalah nama – nama Sekolah Dasar yang berada di
UPT Barat:
1. SD Kanisius Tegalmulyo
2. SD Kanisius Wirobrajan 1
3. SD Muhamadiyah Karangwaru Yogyakarta
4. SD Muhamadiyah Tegalrejo Yogyakarta
5. SD Muhammadiyah Kauman 6. SD Muhammadiyah Ngadiwinatan 7. SD Muhammadiyah Ngupasan 1 8. SD Muhammadiyah Ngupasan 2 9. SD Muhammadiyah Notoprajan 10.SD Muhammadiyah Pringgokusuman 11.SD Muhammadiyah Purwodiningratan 1 12.SD Muhammadiyah Purwodiningratan 2 13.SD Muhammadiyah Suronatan 14.SD Muhammadiyah Wirobrajan 2
32
15.SD Muhammadiyah Wirobrajan 3
16.SD Negeri Bangirejo 1 Yogyakarta
17.SD Negeri Bangirejo 2 Yogyakarta
18.SD Negeri Bangunrejo 1 Yogyakarta
19.SD Negeri Bangunrejo 2 Yogyakarta
20.SD Negeri Bener Yogyakarta
21.SD Negeri Blunyahrejo Yogyakarta
22.SD Negeri Bobkri Karangwaru Yogyakarta
23.SD Negeri Gedongtengen
24.SD Negeri Kanisius Notoyudan Yogyakarta
25.SD Negeri Karangrejo Yogyakarta
26.SD Negeri Marsudirin 27.SD Negeri Netral B 28.SD Negeri Netral C 29.SD Negeri Netral D 30.SD Negeri Ngabean 31.SD Negeri Ngupasan 32.SD Negeri Patangpuluhan
33.SD Negeri Petinggen Yogyakarta
34.SD Negeri Pingit Yogyakarta
33
36.SD Negeri Serangan
37.SD Negeri Sindurejan
38.SD Negeri Sosrowijayan Yogyakarta
39.SD Negeri Tamansari 1
40.SD Negeri Tamansari 2
41.SD Negeri Tamansari 3
42.SD Negeri Tegalmulyo
43.SD Negeri Tegalrejo 1 Yogyakarta
44.SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta
45.SD Negeri Tegalrejo 3 Yogyakarta
46.SD Pangudiluhur 1
2. Program Lainnya
Disamping Program Utama PPL adapula program yang mendukung lainya di antaranya :
a. Entri Data
Entri data ini berupa BKU , Pajak , dan Belanja Langsung b. Sortir Data
Melakukan pemilhan data SPJ ( Surat Pertanggung Jawaban ) dengan warna : merah , kuning, hijau , biru dan putih untuk bukti yang nantinya di serahkan inspectorat dan DP.DPK
34 Melakukan pemilahan data C1 yang bersekolah di Wilayah Kota Yogyakarta.meliputi jenjang SMP dan SMA
d. Analisis KP 4
Analisis ini dilakukan sebagai pengerjaan dari kegiatan Kelompok yang dilaksanakan oleh 3 orang yang berada di PPL Bagian Keuangan.
C.Analisis Hasil
Setalah penelitian “Argumentasi Politik Pendanaan Pendidikan di
Sekolah Dasar UPT Barat Kota Yogyakarta “ di kota Yogyakarta
dilaksanakan, terdapat analisa yang dapat di gambarkan. Aspek yang dianalis dalam pelaksanaan keluruhan, yang meliputi ketepatan waktu pelaksanaan, penyimpangan kegiatan, hasil yang dicapai dan hambatan dalam pelaksanaan program.
Dilihat dari pelaksanaannya, program ini tidak dapat dilaksanaan tepat waktu dan berjalan tidak terlalu mulus. Awalnya program ini direncanakan akan dimulai setelah dua minggu dari penerjunan. Namun dalam kenyataannya kegiatan tersebut terhambat karena pada waktu tersebut sedang dalam masa pengenalan lingkungan, sehingga perlu adaptasi dengan lingkungan tempat PPL dan mempunyai pekerjaan yang sangat menumpuk khususnya di Bidang Keuangan tempat PPL diadakan.
35 Pada Pengumpulan data terdapat hambatan yaitu banyaknya pekerjaan yang berada di Kantor Dinas Pendidikan sehingga menimbulkan keterbatasan dalam pengerjaannya.
Dalam analisis data juga mengalami kemunduran dan perpanjangan waktu. Hal ini terjadi karena bersamaan dengan waktu terdapat program-program PPL yang tak terduga ada, sehingga sebagai rasa hormat maka diputuskanlah untuk mengikuti dan melaksanaan program yang direncanakan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dan bagian-bagiannya.
Namun dari program-program tersebutlah penulis mendapatkan
pengalaman kerja dan dapat mengetahui bagaimana tantangan kerja yang sebenarnya di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta.
Hambatan dalam pelaksanaan program analisis data ini selain yang disebut di atas adalah pencarian data yang berupa soft file dan hard file. sehingga kami harus menunggu dan mendapatkan waktu bertemu kepala bagian sangatlah sulit .Padahal jika melihat jadwal kegiatan, pada waktu itu sudah memasuki masa akhir pelaksanaan PPL. Hel tersebut tentunya memperpanjang waktu yang diperlukan untuk menganalisis data. Selain itu, diperlukan analisis kualitatif deskriptif dalam analisis data untuk dapat menyajikan data di atas. Jadi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut memerlukan jangka waktu yang cukup lama.
36
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Utama Penelitian “Argumentasi Politik Pendanaan Pendidikan di
Sekolah Dasar UPT Barat Kota Yogyakarta “ ini adalah metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini menghasilkan bahwa pendanaan di Kota Yogyakarta sudah berjalan dengan baik dengan adanya beberapa kebijkan yaitu Jaminan Pendidikan Daerah ( JPD ) dan Bantun Operasional Daerah Kota Yogyakarta ( BOSDA ) yang menunjang perbaikan mutu pendidikan di Kota Yogyakarta .Pendanaannyapun sudah berjalan dengan baik. Adanya Kenaikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ) 25 % atau Rp 287.128.557.094,00 dari dana yang telah ada di tahun 2013 yang lalu.
Program Lainnya berupa Penyortiran data , evaluasi KMS serta C1 SMP dan SMA kota Yogyakarta, dan entri data yang dilakukan dilain program utama yang disebutkan di atas.
B. Saran
1. Perlunya Kelonggaran waktu dalam pengerjaan karena adapula
program kelompok yang harus dikerjakan serta Perlu koordinasi yang lebih matang dalam pengerjaan.
37 2. Perlu Transparasi mengenai pendanaan dan update informasi di blog resmi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta sehingga masyarakat mengetahui Pendanaan apa saja dan bagaimana pelaksanaannya.