• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN

3.1 PROGRAM POKOK

3.1.1 PROGRAM POKOK TEMA 3.1.1.1 BIDANG PRASARANA FISIK

- Judul Kegiatan

“Perbaikan Saluran Pipa PVC.” 1. Deskripsi

Perbaikan saluran pipa PVC yang dilaksanakan di Desa Tihingan yang tepatnya adalah di Dusun Mungguna. Pipa tersebut merupakan penghubung aliran sumber air yang terdapat di Dusun Pau desa Tihingan yang nantinya akan mendistribusikan air dari sumur bor ke rumah-rumah penduduk di Desa Tihingan. Pipa tersebut mengalami pecah karena diterjang banjir, pipa ini terletak di bawah gorong-gorong (tukad). Pecahnya pipa adalah pada bagian penyambung sehingga menyebabkan kebocoran yang sangat parah dan harus diganti dengan penyambung pipa yang terbuat dari besi sehingga lebih kuat dan awet. 2. Tujuan

Tujuan dari perbaikan pipa yang bocor ini diharapkan dapat membantu desa untuk mendistribusikan air kembali sehingga warga Desa Tihingan tidak mengalami kesulitan air, terutama di pagi hari dan sore harinya.

3. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Program ini dilaksanakan di Dusun Mungguna Desa Tihingan di bawah gorong-gorong (tukad) pada tanggal 4 Agustus 2016.

2 4. Pihak yang Terlibat, Sasaran dan Jumlah peserta

Pihak yang terlibat dalam proses perbaikan pipa bocor ini adalah 3 orang mahasiswa dan pihak warga yang membantu perbaikan yaitu Bapak I Wayan Pondok dari Dusun Pau Desa Tihingan.

5. Tahapan Pelaksanaan Program

Tanggal Pukul Kegiatan Peserta

(Orang)

Waktu (Jam)

Jumlah

23-07-2016 15.00-18.00 Survey ke tempat pipa yang bocor di Dusun Mungguna Desa Tihingan

3 2x3 6

24-07-2016 08.00-10.00 Berkoordinasi dengan Bapak I Wayan Pondok mengenai alat dan bahan yang perlu disiapkan.

4 2x2 4

26-07-2016 10.00-15.00 Membeli peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk perbaikan pipa PVC yang mengalami kebocoran.

2 3x5 15

30-07-2016 10.00-12.00 Melakukan pengecekan terhadap sumber air sumur bor di Dusun Pau Desa Tihingan apa masih berfungsi dengan baik atau tidak.

3 2x2 4

04-08-2016 15.00-17.00 Melakukan perbaikan pada pipa PVC yang mengalami kebocoran yang dibantu Bapak I Wayan Pondok

2 2x2 4

3 6. Hasil Pelaksanaan

Hasil yang didapatkan dengan adanya program ini adalah warga tidak dikhawatirkan dengan kondisi air PDAM yang sering mati saat pagi dan sore hari.

7. Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program ini adalah masalah oprasional pompa sumur bor yang ada di Dusun Pau. Hal itu karena belum adanya anggaran dari desa mengenai oprasional seperti listrik dan biaya perawatan mesin.

8. Solusi dan Saran

Solusi yang dilakukan adalah dengan adanya APBD desa tahun ini diharapkan masalah biaya oprasional dapat diatasi dan sumur tersebut segera beroperasi kembali.

9. Lampiran (dokumentasi kegiatan beserta caption foto)

4 Gambar 2 Berkoordinasi dengan Bapak I Wayan Pondokteknis perbaikan pipa yang bocor

5 3.1.1.2 BIDANG PENINGKATAN PRODUKSI

1. Kegiatan I

- Judul Kegiatan

“Sosialisasi Mengenai Pemanfaatan Sampah Organik dengan Pembuatan

Lubang Resapan Biopori.” 1. Deskripsi

Pemanfaatan sumber daya alam yang berupa tanah dan air sebagai salah satu modal dasar pembangunan nasional, harus dilaksanakan sebaik-baiknya berdasarkan azas kelestarian, keserasian dan azas pemanfaatan yang optimal, yang dapat memberikan manfaat ekonomi, ekologi dan sosial secara seimbang. Penggunaan pemanfaatan tanah dan lahan yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah konservasi dan melampaui kemampuan daya dukungnya, akan menyebabkan terjadinya lahan kritis. Disamping itu perilaku masyarakat yang belum mendukung pelestarian tanah dan lingkungan menyebabkan terjadinya bencana alam banjir pada musim penghujan.

Dalam rangka pemanfaatan sumber daya alam baik berupa tanah dan air perlu direncanakan dan dikelola secara tepat melalui suatu sistem pengelolaan Lubang Resapan Biopori (LRB). Salah satu upaya pokok dalam pengelolaan LRB adalah berupa pengaturan keseimbangan pada lingkungan yang kurang daerah peresapan. Dari aspek perencanaan ditempuh melalui penyempurnaan pembuatan biopori di lingkungan sekitar masyarakat. Di aspek inilah diharapkan akan dapat menjadi acuan pelaksanaan pembuatan biopori oleh semua kalangan masyarakat.

6 Biopori secara umum, dapat mengurangi resiko bahaya banjir di daerah yang kurang lahan peresapan air. Tidak hanya sebagai pencegah banjir, penerapan biopori yang secara rutin akan menghasilkan pupuk kompos yang sangat bermanfaat.

2. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pemanfaatan sampah organik dengan cara LRB (Lubang Resapan Biopori). Selain itu, juga untuk dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan biopori yang berfungsi untuk mengurangi resiko bahaya banjir di daerah yang kurang lahan peresapan air dan menghasilkan pupuk kompos yang sangat bermanfaat.

3. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Program ini dilaksanakan di Balai Banjar Dinas Pau Desa Tihingan, pada tanggal 10 Agustus 2016 mulai pukul 18.00 WITA sampai 20.00 WITA.

4. Pihak yang Terlibat, Sasaran dan Jumlah peserta

Pihak yang terlibat yaitu bapak kepala Desa Tihingan, kelian Banjar Pau, serta 16 orang mahasiswa KKN. Sasaran dari program ini adalah ibu-ibu PKK yang berada di Banjar Dinas Pau Desa Tihingan dengan jumlah peserta yang mendapat penyuluhan tersebut sebanyak 51 orang.

5. Tahapan Pelaksanaan

7 (Orang) (Jam)

30-07-2016 Penentuan Konsep Acara 16 1x4 4

Persiapan Administrasi surat-surat dan permohonan izin sosialisasi mengenai pemanfaatan sampah organik dengan pembuatan lubang resapan biopori

3 1x3 3

Persiapan bahan-bahan sosialisasi 16 1x2 2

Penentuan Job desk pada sosialisasi 14 1x2 2

10-08-2016 Sosialisasi 16 2x1 2

Total 13

6. Hasil Pelaksanaan

Jumlah peserta yang telah mengikuti sosialisasi mengenai pemanfaatan sampah organik dengan pembuatan lubang resapan biopori sebanyak 51 orang. Hasil yang diharapkan dari program ini adalah agar masyarakat tahu bagaimana cara untuk mengelola serta memanfaatkan sampah dapur (sampah organik) yang bisa di jadikan sebagai pupuk buatan alami (pupuk kompos) sebagai unsur hara tanaman dengan membuat lubang resapan biopori serta bermanfaat untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.

8 Kendala dan permasalahan yang kami dapatkan yakni kurangnya koordinasi antar anggota serta pembagian job desk, dan manajemen waktu untuk pelaksanaan kegiatannya. Kesulitan dalam mengumpulkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi tersebut.

9 8. Solusi dan Saran

Solusi yang dapat diberikan adalah koordinasi antar anggota lebih ditingkatkan sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar serta dalam mengumpulkan masyarakat mengikuti situasi dan kondisi dari pihak masyarakat tersebut. Saran untuk masyarakat adalah harus banyak mengikuti penyuluhan mengenai pembuatan lubang resapan biopori agar sampah-sampah organik dari rumah tangga tidak merusak lingkungan dan sampai menyebabkan banjir bahkan dapat memberikan manfaat berupa pupuk kompos dan juga mencegah timbulnya genangan-genangan air.

9. Lampiran

Gambar 1 Persiapan untuk sosialisasi Lubang Resapan Biopori

2.Kegiatan II - Judul Kegiatan

“Sosialisasi mengenai Bahaya Penyakit yang dapat Menurunkan Produktivitas Unggas.”

10 1. Deskripsi

Dalam usaha peternakan, ternak merupakan alat produksi yang diharapkan dapat memberikan produksi yang tinggi agar keuntungan yang dihasilkan dapat optimal. Salah satu ternak yang sangat penting peranannya dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani adalah unggas dalam hal ini ternak ayam. Pada ternak unggas, penyakit merupakan faktor yang harus mendapatkan perhatian serius. Unggas yang sakit maka produktivitasnya menjadi menurun bahkan dapat menyebabkan kematian serentak yang tentunya sangat merugikan.

Setiap gangguan terhadap fungsi tubuh yang normal dapat dikatakan sebagai penyakit. Untuk dapat mempertahankan kesehatan ayam, peternak harus terus menerus menjaga kondisi tubuh ayam dan segala hal yang dapat mengganggu kesehatan ternak dijaga agar tidak masuk dan berkembang dalam peternakan. Bakteri merupakan salah satu penyebab penyakit infeksius pada unggas, kejadian penyakit ini dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu : faktor inang (ternak/unggas), faktor patogen (bakteri) dan faktor lingkungan. Dampak infeksi bakteri akan merusak organ tubuh yang akan mengakibatkan gangguan fisiologis seperti demam, naiknya frekuensi respirasi, naiknya pulsus, tremor dan lain-lain. Kondisi ini mengakibatkan ternak menjadi tidak nyaman dan biasanya akan diikuti dengan penurunan nafsu makan.

Penurunan nafsu makan menyebabkan asupan nutrisi untuk kebutuhan hidup dan produksi yang tentunya berdampak pada produktivitasnya. Infeksi agen penyakit pada organ tubuh unggas akan mengakibatkan produktivitasnya turun, dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan, penurunan produksi dan daya tetas telur, biaya produksi menjadi meningkat, produk asal unggas yang tercemar, bahkan kematian. Banyak peternak yang belum menyadari bahwa manajemen penyakit adalah hal yang paling penting bukan

11 dengan mencari obat atau vaksin yang tepat setelah ayam sakit. Apabila unggas terserang penyakit merupakan peringatan adanya kegagalan dalam menerapkan manajemen pemeliharaan. Oleh karena itu sangat penting untuk mencegah timbulnya/ berkembangnya penyakit dalam peternakan melalui manajemen pengendalian penyakit, baik mencegah masuknya bakteri/penyakit dari luar, maupun pengelolaan kandang yang baik sehingga agen penyakit tidak berkembang dengan baik.

2. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat di Desa Tihingan tentang bahaya dari penyakit-penyakit yang menyerang unggas sehingga berdampak pada penurunan produktivitas yang dapat merugikan ekonomi masyarakat.

Dengan masyarakat telah mengetahui dampak penyakit pada unggas tersebut diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan pencegahan serta pengendalian penyakit dengan melakukan manajemen pemeliharaan yang baik sehingga dapat mengurangi penyebaran penyakit, meningkatkan produktivitas ternak serta mengurangi kerugian ekonomi.

3. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Program ini dilaksanakan di Balai Banjar Dinas Pau Desa Tihingan, pada tanggal 10 Agustus 2016 mulai pukul 18.00 WITA sampai 20.00 WITA.

12 4. Pihak yang Terlibat, Sasaran dan Jumlah peserta

Pihak yang terlibat yaitu bapak kepala Desa Tihingan, kelian Banjar Pau, serta 16 orang mahasiswa KKN. Sasaran dari program ini adalah ibu-ibu PKK yang berada di Banjar Dinas Pau Desa Tihingan dengan jumlah peserta yang mendapat penyuluhan tersebut sebanyak 51 orang.

5. Tahapan Pelaksanaan

Tanggal Kegiatan Peserta

(Orang)

Waktu (Jam)

Jumlah

30-07-2016 Penentuan Konsep Acara 16 1x4 4 Persiapan Administrasi surat-surat dan

permohonan izin sosialisasi mengenai bahaya penyakit pada unggas yang dapat menurunkan pruduktivitas unggas

3 1x3 3

Persiapan bahan-bahan sosialisasi 16 1x2 2 Penentuan Job desk pada sosialisasi 14 1x2 2

10-08-2016 Sosialisasi 16 2x1 2

Total 13

6. Hasil Pelaksanaan

Jumlah peserta yang telah mengikuti sosialisasi mengenai bahaya dari penyakit unggas sebanyak 51 orang. Hasil yang diharapkan dari program ini adalah agar masyarakat mengetahui dampak penyakit pada unggas tersebut sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan pencegahan serta pengendalian penyakit dengan melakukan manajemen pemeliharaan yang baik sehingga dapat mengurangi penyebaran penyakit, meningkatkan produktivitas ternak serta mengurangi kerugian ekonomi.

13 7. Kendala dan permasalahan yang dihadapi

Kendala dan permasalahan yang kami dapatkan yakni kurangnya koordinasi antar anggota serta pembagian job desk, dan manajemen waktu untuk pelaksanaan kegiatannya. Kesulitan dalam mengumpulkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi tersebut.

8. Solusi dan Saran

Solusi yang dapat diberikan adalah koordinasi antar anggota lebih ditingkatkan sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar serta dalam mengumpulkan masyarakat mengikuti situasi dan kondisi dari pihak masyarakat tersebut. Saran untuk masyarakat adalah harus banyak mengikuti penyuluhan mengenai bahaya penyakit unggas yang menurunkan produktivitas unggas yang akan berdampak pada kerugian ekonomi serta pengendalian dan pencegahan dengan cara manajemen pemeliharaan yang baik.

9. Lampiran

Gambar 1. Persiapan sebelum diadakan sosialisasi

Gambar 2. Pemaparan materi mengenai bahaya penyakit pada unggas

14 Gambar 3. Ibu-ibu PKK sedang memperhatikan materi penyuluhan yang diberikan

Gambar 4. Sosialisasi mengenai bahaya penyakit unggas yang dapat menurunkan produktivitas unggas

15 3.1.1.3 BIDANG SOSIAL BUDAYA

1. Kegiatan I - Judul Kegiatan

“Pemberian Pelajaran Tambahan di SD dalam Rangka Menghilangkan Ketakutan pada Mata Pelajaran Matematika dan Bahasa Asing.

1. Deskripsi

Bahasa asing merupakan hal yang penting dalam menghadapi dunia yang semakin mengglobalisasi dan pelajaran Matematika merupakan hal yang paling mendasar dari pelajaran-pelajaran yang juga nanti akan diterima dalam jenjang tinggi. Karena kedua pelajaran tersebut sangatlah penting, maka statement bahwa Bahasa Inggris dan Matematika itu susah dan menakutkan harus dihilangkan. Dengan demikian, Bahasa Inggris dan Matematika sangat penting untuk dipelajari dengan hal-hal menarik atau dapat dipelajari dengan alat ajar yang menarik bahkan diimplementasikan secara langsung dalam aktivitas sehari-hari yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar Bahasa Inggris dan Matematika melalui hal-hal menarik dengan pemberian materi tambahan selain yang diberikan oleh guru di sekolah.

Pelaksanaan program ini dilakukan di tiga sekolah yang berada di Desa Tihingan yaitu SD N 1 Tihingan, SD N 2 Tihingan dan SD N 3 Tihingan dengan sasaran peserta yaitu untuk kelas 4,5,6. Dalam pelaksanaan program ini dilakukan dengan beberapa tahapan yang pertama dengan meminta ijin kepada sekolah kepala sekolah di SD yang bersangkutan, kedua dengan menginformasikan mengenai jadwal pelajaran tambahan ke masing-masing SD, dan yang ketiga pelaksanaan program dengan mengajar pelajaran tambahan di masing-masing SD selama 4 minggu

16 2. Tujuan

Tujuan dari program pemberian pelajaran tambahan Matematika dan Bahasa Inggris di SD Desa Tihingan adalah untuk mengajar anak SD Desa Tihingan agar mampu berbahasa Inggris dengan baik dan mengerti dengan Matematika. Serta untuk menghilangkan rasa takut anak SD Desa Tihingan bahwa pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika sulit.

3. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan.

Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Program Program ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1, 2 dan 3 di Desa Tihingan mulai pada tanggal 1-20 Agustus 2016. 4. Pihak yang Terlibat, Sasaran dan Jumlah peserta

Pihak yang terlibat yaitu seluruh siswa kelas 4, 5 dan 6 di Sekolah Dasar Negeri 1, 2, dan 3 di Desa Tihingan serta 16 mahasiswa KKN. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh anak SD desa Tihingan. Jumlah peserta dalam kegiatan ini adalah 121 orang 5. Tahapan Pelaksanaan Program

Tanggal Kegiatan Peserta

(Orang)

Waktu (Jam)

Jumlah

25/07/2016 Mengirim surat sekaligus meminta ijin untuk pelaksanaan kegiatan ke SD 1, 2 dan 3 Desa Tihingan

6 1x2 2

27/07/2016 Memberikan jadwal pelajaran tambahan ke SD 1, 2 dan 3

3 1x2 2

01/08/2016 Memberikan pelajaran tambahan Matematika di SD N 1 Tihingan

17 02/08/2016 Memberikan pelajaran tambahan Matematika

di SD N 2 Tihingan

25 1x1 1

03/08/2016 Memberikan pelajaran tambahan Matematika di SD N 3 Tihingan

25 1x1 1

04/08/2016 Memberikan pelajaran tambahan Bahasa Inggris di SD N 1 Tihingan

35 1x1 1

05/08/2016 Memberikan pelajaran tambahan Bahasa Inggris di SD N 2 Tihingan

25 1x1 1

06/08/2016 Memberikan pelajaran tambahan Bahasa Inggris di SD N 3 Tihingan

20 1x1 1

09/08/2016 Memberikan pelajaran tambahan Matematika di SD N 2 Tihingan

20 1x1 1

10/08/2016 Memberikan pelajaran tambahan Bahasa Inggris di SD N 3 Tihingan

25 1x1 1

11/08/2016 Memberikan pelajaran tambahan Bahasa Inggris di SD N 1 Tihingan

28 1x1 1

12/08/2016 Memberikan pelajaran tambahan Bahasa Inggris di SD N 2 Tihingan

20 1x1 1

13/08/2016 Memberikan pelajaran tambahan Bahasa Inggris di SD N 3 Tihingan

10 1x1 1

15/08/2016 Memberikan pelajaran tambahan Matematika di SD N 1 Tihingan

40 1x1 1

16/08/2016 Memberikan pelajaran tambahan Matematika di SD N 2 Tihingan

18 18/08/2016 Memberikan pelajaran tambahan Bahasa

Inggris di SD N 1 Tihingan

32 1x1 1

19/08/2016 Memberikan pelajaran tambahan Bahasa Inggris di SD N 2 Tihingan

20 1x1 1

20/08/2016 Memberikan pelajaran tambahan Bahasa Inggris di SD N 3 Tihingan

25 1x1 1

Total 20

6. Hasil Pelaksanaan

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini adalah siswa SD di Desa Tihingan mampu memperkenalkan diri menggunakan Bahasa Inggris dan berkomunikasi ringan menggunakan Bahasa Inggris. Siswa SD di Desa Tihingan mampu mengerjakan soal latihan Matematika.

7. Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Kendala yang dihadapi yaitu cukup banyak siswa yang belum bisa membaca abjad dan menghitung dasar yang baik dan adanya acara rangkaian 17 Agustus yang menyebabkan ada hari libur dalam pemberian pelajaran tambahan.

8. Solusi dan Saran

Solusi yang dilakukan adalah mengajarkan materi-materi dasar dan mengajarkan dengan cara yang yang menarik, mudah dimengerti dan harus lebih bersabar.

19 9. Lampiran

20 2.Kegiatan II

- Judul Kegiatan

“Pemberian Pelajaran Keterampilan Seni Prakarya guna Meningkatkan Kreativitas dan Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Muda.”

1. Deskripsi

Pendidikan keterampilan adalah bimbingan yang diberikan kepada siswa agar memiliki kemampuan dalam menciptakan suatu karya kerajinan yang bermanfaat bagi semua pihak. Keterampilan harus menghasilkan karya yang menyenangkan bagi dirinya maupun orang lain serta mempunyai nilai kemanfaatan yang sesungguhnya.

Pelaksanaan program ini dilakukan di tiga sekolah yang berada di Desa Tihingan yaitu SD N 1 Tihingan, SD N 2 Tihingan dan SD N 3 Tihingan dengan sasaran peserta yaitu untuk kelas 4,5,6. Dalam pelaksanaan program ini dilakukan dengan beberapa tahapan yang pertama dengan meminta ijin kepada sekolah kepala sekolah di SD yang bersangkutan dan pemberian jadwal pelaksanaan kegiatan ke masing-masing sekolah kemudian melaksanakan kegiatan ini dalam jangka waktu 3 hari di masing-masing sekolah.

2. Tujuan

Tujuan dari program pemberian pelajaran prakarya pemanfaatan barang bekas di SD Tihingan adalah untuk mengembangkan motorik siswa dan untuk menumbuh kembangkan jiwa wirausaha melalui penciptaan karya berprinsip ekonomi.

3. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Program ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1, 2 dan 3 di Desa Tihingan pada tanggal 28, 29, 30 Juli 2016.

21 4. Pihak yang Terlibat, Sasaran dan Jumlah Peserta

Pihak yang terlibat yaitu seluruh siswa kelas 4, 5 dan 6 di Sekolah Dasar Negeri 1, 2, dan 3 di Desa Tihingan serta 16 mahasiswa KKN. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa SD di Desa Tihingan dengan jumlah peserta 121 orang

5. Tahapan Pelaksanaan Program

Tanggal Kegiatan Peserta

(Orang)

Waktu (Jam)

Jumlah

25/07/2016 Mengirim surat sekaligus meminta ijin untuk pelaksanaan kegiatan ke SD 1, 2 dan 3 Desa Tihingan

6 1x2 2

28/07/2016 Memberikan pembelajaran keterampilan untuk memanfaatkan barang bekas di SD N 3 Tihingan

37 2x1 2

29/08/2016 Memberikan pembelajaran keterampilan untuk memanfaatkan barang bekas di SD N 2 Tihingan

22 2x1 2

30/08/2016 Memberikan pembelajaran keterampilan untuk memanfaatkan barang bekas di SD N 1 Tihingan

62 2x1 2

Total 8

6. Hasil Pelaksanaan

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini adalah siswa SD lebih memamahi dan mampu mempraktikan pemanfaatkan barang bekas disekitar menjadi

22 hal baru yang bernilai ekonomis dan sekaligus lebih menjaga lingkungan sekitar agar bersih dan bebas dari sampah plastik.

7. Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Kendala dalam pelaksanaan program ini adalah adanya beberapa anak SD yang bermain dan sedikit sulit untuk diatur sehingga merusak konsentrasi anak SD lainnya 8. Solusi dan Saran

Solusi yang dilakukan adalah mengajarkan dengan menyisipkan permainan disela-sela pelajaran yang diberikan sehingga siswa-siswa tidak merasa bosan dan terbebani.

9. Lampiran

23 3.1.1.4 BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT

1. Kegiatan I: Judul Kegiatan

“Pembinaan Mengenai Posisi Duduk yang Benar untuk Kesehatan Tulang melalui Pengenalan Posisi Ergonomik.”

2. Kegiatan II: Judul Kegiatan

“Pembinaan pentingnya hidup bersih dan sehat melalui sosialisasi kesadaran memcuci tangan sebelum makan dan gosok gigi sebelum tidur.”

1. Deskripsi

Kegiatan sosialisasi Ergonomik dan PHBS ini dilakukan dengan tujuan untuk menambah wawasan para siswa SD tentang pentingnya menjaga postur tubuh agar tetap baik, dan juga agar tetap memperhatikan pentingnya menjaga kebersihan tubuh dengan rajin mencuci tangan serta menggosok gigi. Sosialisasi ini diberikan pada tiga SD dan dua TK yang berada di Desa Tihingan, yaitu SD N 1 Tihingan, SD N 2 Tihingan, SD N 3 Tihingan, Serta TK Giri Putri 1 dan 2.

2. Tujuan

Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan informasi mengenai pentingnya menjaga postur tubuh sejak dini untuk menjaga postur tubuh sehat serta mencegah terjadinya penyakit yang berhubungan dengan perilaku yang salah. Untuk memberitahu sejak dini tetang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh salah satunya dengan cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar.

3. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Kegiatan ini dilakukan SD dan TK yang ada di Desa Tihingan yaitu: SD N 3 Tihingan pada Rabu 3 Agustus 2016 Pukul 10.00 s.d 12.00

SD N 1 Tihingan pada Kamis 4 Agustus 2016 Pukul 10.00 s.d 12.00 SD N 2 Tihingan pada Jumat 5 Agustus 2016 Pukul 10.00 s.d 12.00

24 TK Giri Putri 2 pada Jumat 19 Agustus 2016 Pukul 08.00 s.d 10.00

TK Giri Putri 1 pada Sabtu 20 Agustus 2016 Pukul 08.00 s.d 10.00 4.Pihak yang terlibat

Pihak yang terlibat adalah Guru SD dan TK, siswa SD dan TK dan Mahasiswa KKN-PPM Unud

5. Tahap Pelaksanaan Program

Tanggal Pukul Kegiatan Peserta

(orang) Waktu (jam) Jumlah 01-08-2016 09.00-11.00

Mengirim surat ke masing-masing SD dan TK di Desa Tihingan

5 2x2 2

03-08-2-16 10.00-12.00

Sosialisasi posisi ergonomik dan PHBS di SD N 3 Tihingan

25 2x1 2

04-08-2-16 10.00-12.00

Sosialisasi posisi ergonomik dan PHBS di SD N 1 Tihingan

73 2x1 2

05-08-2-16 10.00-12.00

Sosialisasi posisi ergonomik dan PHBS di SD N 2 Tihingan

28 2x1 2

19-08-2-16 08.00-10.00

Sosialisasi posisi ergonomik dan PHBS di TK Giri Putri 2

16 2x1 2

20-08-2-16 08.00-10.00

Sosialisasi posisi ergonomik dan PHBS di TK Giri Putri 1

35 2x1 2

Total 12

25 Hasil dari kegiatan ini yaitu siswa SD dan Tk mampu menerapkan tentang bagaimana posisi tubuh yang benar dan menerapkan gaya hidup bersih dan sehat baik itu di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

7. Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Sulitnya menentukan waktu yang tepat untuk melaksanakan sosisalisasi dengan SD dan TK di Desa Tihingan karena terhalang kegiatan penyambutan HUT RI.

8. Solusi dan Saran

Pentingnya dilakukan sisialisasi ini secara rutin, untuk mengingatkan anak-anak tentang pentingnya menjaga postur tubuh yang benar dan kebersihan diri.

9. Lampiran

26 Gambar 2 Peserta Sosialisasi Posisi Ergonomik dan PHBS di SD

Praktek Cara Mencuci Tangan Yang Benar

Sosialisasi Posisi Ergonomik dan Cara Mencuci Tangan Yang Benar

28 3. Kegiatan III

- Judul Kegiatan

Pengenalan 3M (menutup, menguras, dan mengubur barang bekas) dalam upaya mencegah DBD yang semakin meresahkan.

1. Deskripsi

Kesehatan merupakan modal utama dalam kita beraktifitas, salah satu hal utama yang dapat mempengaruhi kesahatan adalah lingkungan sekitar. Pada saat ini banyak sekali warga yang kurang memiliki pengetahuan tentang apa itu penyakit demam berdarah, yang pada saat ini penyebaran penyakit tersebut tidakhanya mampu disebarkan oleh gigitan nyamuk saja,

Dokumen terkait