• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) III mahasiswa UNY tahun 2016 jurusan Pendidikan Luar Biasa di Sekolah Luar Biasa Negeri 2 Bantul dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2016 sampai 15 September 2016. Kegiatan ini memberikan kesempatan yang sangat besar kepada mahasiswa untuk memahami kegiatan pembelajaran yang sesungguhnya. Sebagai tempat untuk menerapkan teori-teori yang sudah didapatkan selama perkuliahan. Mahasiswa mendapatkan pengalaman yang akan dijadikan bekal untuk mengajar setelah menyelesaikan studi. Selain itu, mahasiswa juga memperoleh pengalaman secara langsung dalam hal menangani siswa, tidak hanya semudah yang diketahui dari teori-teori akan tetapi mengalami langsung penerapan yang sesungguhnya untuk memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anak berkebutuhan khusus dengan gangguan pendengaran.

Mahasiswa melakukan praktik mengajar dengan materi yang disesuaikan dari hasil asesmen pada PPL I. Melalui pengalaman ini mahasiswa menyadari betapa pentingnya mengajar dengan hati, bukan mengajar sekedarnya hanya karena tuntutan profesi. Perlunya memahami karakteristik, kebutuhan masing-masing anak dan bersikap tegas serta adil dalam mengajar.

Dengan demikian, setelah kegiatan PPL berlangsung mahasiswa mempunyai gambaran yang sesungguhnya mengenai profesi sebagai guru Pendidikan Luar Biasa beserta fungsinya dan pentingnya mengkolaborasikan antara teori dan kondisi di lapangan. Selain itu, mahasiswa juga memiliki pengalaman berinteraksi yang baik dengan sesama pendidik, peserta didik, orangtua, karyawan, staf, masyarakat dan bagaimana bekerja dalam kelompok.

. B. SARAN

1) Bagi SLB N 2 Bantul

Agar dapat selalu melanjutkan dan mengembangkan metode-metode dan pembelajaran sesuai dengan perkembangan jaman, serta selalu mempertahankan pelayanan yang sudah sangat baik dalam rangka untuk memberikan pendidikan kepada anak berkebutuhan khusus.

2) Bagi Perguruan Tinggi

Memberikan instruksi yang jelas mengenai prosedur administrasi pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sehingga mahasiswa

29 tidak dibingungkan dengan prosedur yang ditetapkan oleh Universitas dan prosedur yang ditetapkan oleh Program Studi.

3) Bagi Mahasiswa

Sebagai Mahasiswa Pendidikan Luar Biasa (PLB) yang tentunya memiliki subyek Anak Berkebutuhan Khusus, maka hendaknya selain memperbanyak pengetahuan secara teori di perkuliahan, juga harus memperbanyak keterampilan dan pengetahuannya secara langsung di lapangan dalam hal ini adalah lembaga pendidikan yang menangani Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

30 DAFTAR PUSTAKA

Tim LPPMP. (2015). Panduan KKN-PPL Universitas Negeri Yogyakarta 2015. Yogyakarta: UNY Press.

Tim LPPMP. (2015). Panduan PPL Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta: UNY Press.

Tim LPPMP. Panduan PPL 1 Pendidikan Luar Biasa FIP UNY. Yogyakarta: UNY Press.

MATRIKS PROGRAM KERJA PPL/MAGANG III UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN 2016

F01

Untuk Mahasiswa

NAMA SEKOLAH : SLB N 2 BANTUL NAMA MAHASISWA : NEVI KURNIA RAHMA LESTARI

ALAMAT SEKOLAH : Jl. Imogiri Barat km 4,5 Wojo, NIM : 13103241049

Bangunharjo, Sewon, Bantul. FAK/ JUR/ PRODI : FIP / PLB / PLB

GURU PEMBIMBING LAPANGAN : SRI NOWORINI, S. Pd DOSEN PEMBIMBING : AINI MAHABBATI, S. Pd., M.A

No. Program / Kegiatan

Bulan

Jumlah Jam

Juli Agustus September

MingguKe-

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Pembuatan Program PPL

Koordiansi Dengan Pihak Sekolah 3 3

Menyusun Matriks Program PPL 4 4

A. Persiapan

1) Koordianasi Dengan Pihak Guru Kelas 1 1

2) Konsultasi Dengan Guru Pembimbing 2 2 2 2 1 1 1 12

3) Penyusuan RPP 4 3 2 2 2 2 2 17

4) Pembuatan Media 5 5 3 5 18

B. Pelaksanaan Mengajar 2 4 2 4 2 14

C. Evaluasi Praktik Mengajar 2 1 1 1 6

3 Kegiatan Sekolah

Pendampingan KBM 13 13 13 13 13 65

Kerja Bakti Bersama 4 4 8

Syawalan 8 8 Senam Berrsama 4 1 1 1 1 1 1 1 1 12 Piket Harian 5 5 5 5 4 5 5 5 3 42 Upacara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 Lomba 17 Agustus 27 27 Persiapan Akreditasi 25 25

4 KegiatanKelompokPPL

Pelatihan membuat gelang dan mewarnai 4 4

Idul Adha 6 6

Perpisahan Dan PenarikanPPL 10 10

PembuatanLaporanPPL 8 8

Total Jumlah Jam Kegiatan 299

Yogyakarta, 15 September 2016

Kepala Sekolah SLB Negeri 2 Bantul Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa PPL

Sri Andarini Eka Prapti, S. Pd NIP. 19690630 199203 2 007

Aini Mahabbati, M. A NIP. 19810309 200604 2 001

Nevi Kurnia Rahma Lestari NIM. 13103241049

1 PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDU

(PPI)

Nama Sekolah : SLB Negeri 2 Bantul

No. Induk Siswa :

1. Data Diri Subjek e. Informasi Umum

Adapun informasi umum mengenai data diri subjek asesmen dan data diri orang tua subjek, antara lain :

1. Nama lengkap : Giordany Rifky Abdul Aziz

2. Nama panggilan : Rifky

3. Tempat/ tanggal lahir :Gunung Kidul, 12 April

2007

4. Usia : 9 tahun 4 bulan

5. Jenis kelamin : Laki-laki

6. Agama : Islam

7. Status anak : Anak kandung

8. Anak ke / jumlah saudara : 6 (enam ) / 6 orang

9. Kelas : 1 SDLB

10. Nama orangtua : Suyadi / Suwartini

11. Pekerjaan Orangtua : Wiraswasta

12. Alamat rumah : Pucung RT 2 RW 3,

Kemundang, Tanjungsari,

Gunung Kidul f. Informasi Kebutuhan Khusus Anak

Adapun informasi kebutuhan khusus anak mengenai subjek, antara lain :

1. Jenis kebutuhan khusus : Tunarungu

2. Keterangan tambahan : Rifky merupakan anak ke-6 dari

enam bersaudara. Dari ke enam bersaudara tersebut, terdapat empat anak yang memiliki kebutuhan tunarungu, termasuk Rifky.

2. Masalah yang dihadapi Guru Kelas

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas, diperoleh 2 pokok bahasan terkait masalah yang dihadapi guru yaitu pra-akademik dan

2 kompensatoris/fungsional. Adapun rincian hasil wawancara yang diperolah sebagai berikut :

A. Pra-akademik

Bahasan topik pra-akademik fokus pada berbahasa (meniru dan mengucap), pengucapan fonem dan berhitung. Berikut data yang diperoleh berdasarkan keterangan dari guru kelas :

1) Berbahasa

Dari penuturan guru gelas, Rifky mampu meniru tulisan dengan baik namun untuk ketelitian masih kurang, beberapa atau satu huruf terkadang dihilangkan dari penulisan, contoh : menulis “jam tangan” menjadi jam tangn”.

2) Mengucap Fonem

Dalam mengucap suatu kata, Rifky belum bisa secara tepat mengucap kata yang dimaksud, terkadang masih ada penambahan atau mengurangan huruf pada kata yang diucapkan. Sehingga disimpulkan, kondisi pengucapan fonem masih belum bisa murni.

3) Berhitung

Pada kemampuan berhitung, Rifky sudah lancar melakukan operasi hitung 1 – 10 saat di sekolah. Selain itu juga, diperoleh informasi bahwa Rifky juga terkadang lupa dengan materi operasi hitung ketika masuk selepas libur panjang.

B. Kompensatoris / fungsional

Dalam kompensatoris / fungsional, wawancara ditekankan pada komunikasi, kegiatan sehari-hari, motorik halus, motorik kasar, sosial, emosi dan perilaku pada subjek. Pada aspek komunikasi, kosakata yang dimiliki anak masih sangat sedikit dan lebih sering menggunakan isyarat yang tidak baku. Sehingga guru sering kesulitan dalam menerjemahkan maksud dari isyarat subjek tersebut.

Motorik halus dan motorik kasar subjek baik. Sosial dan emosi yang dimiliki subjek juga baik, hal tersebut tercermin dari perilaku subjek menyikapi sesuatu secara dewasa (seperti ada teman bertengkar, dilerai oleh subjek). Subjek juga patuh mengikuti instruksi guru, tidak mengganggu teman, dan mau duduk tenang,

3. Masalah yang dihadapi orang tua

Pada bahasan ini, perlu terlebih dahulu dipaparkan kondisi subjek ketika dirumah. Subjek tinggal bersama 3 kakaknya di sebuah kontrakan tanpa di

3 dampingi orang tua. 1 kakaknya sama-sama tunarungu, 1 kakaknya kuliah dan 1 kakaknya kerja.

Sehingga pada masa sekolah ini, subjek hanya dapat berjumpa orang tua ketika pulang ke kampung. Dari gambaran tersebut, masalah yang dihadapi orang tua adalah tidak dapat secara intensif memantau perkembangan, kendala serta kebutuhan subjek karena faktor tempat tinggal yang terpisah. Korelasinya, stabilitas subjek dalam menjalani keseharian sekolah dapat terganggu karena merasa kurang kasih sayang orang tua.

4. Hasil Asesmen

A. Asesmen lengkap yang diterima dari ahli

Penulis tidak memperoleh hasil asesmen sebelumnya yang dilakukan oleh ahli.

B. Asesmen organ bicara umum

Hasil dari asesmen organ bicara, secara umum subjek tidak memiliki hambatan. Subjek mampu melakukan gerakan-gerakan yang diminta oleh observer berkaitan dengan organ artikulasi (pergerakan rahang bawah, bibir, lidah) dan organ phonasi (pernafasan). Adapun detail dari gerakan dua organ tersebut, antara lain :

1) Organ artikulasi

Dari hasil asesmen diperoleh informasi bahwa pergerakan rahang bawah, bibir dan lidah dapat berfungsi secara optimal. Untuk membuka felum sudah baik, namun subjek terkendala untuk menutup felum (contohnya “ng”).

2) Organ phonasi

Dari hasil asesmen, subjek belum mampu mengatur nafas saat berbicara, meliputi ritme menarik dan mengeluarkan nafas saat berbicara. Hal tersebut dikarenakan nafas subjek pendek, sehingga ketika mengucap kata terkadang menjadi kurang jelas.

C. Asesmen akademik

Dalam asesmen akademik dibagi menjadi 3 yaitu berbahasa, berhitung dan pengucapan fonem. Adapun diskripsi diagnosis hasil asesmen, antara lain :

1) Berbahasa

Pada asesmen berbahasa terdapat dua bahasan yaitu meniru dan mengucap. Pada aspek meniru dan mengucap, subjek terkadang mendahului guru ketika diajarkan meniru dan mengucap sehingga susah untuk mengulang kembali yang diucapkan guru. Suara subjek

4 masih tergolong lemah, dalam pengucapan kata-kata jelas namun

terkadang masih terdapat penambahan, pengurangan, dan

perpindahan ucapan. Pada aspek sikap dalam berbicara sudah mampu memandang lawan bicara, ekpresi komunikasi sudah wajar, respon anak cepat dan mudah memahami bahasa reseptif.

2) Berhitung

Untuk berhitung anak mampu menyebutkan, menunjukkan, mengurutkan lambang bilangan dari 1-20; mampu menunjukan kumpulan benda yang jumlahnya sama dan tidak sama, jumlahnya paling banyak, jumlahnya paling sedikit; mampu menghubungkan jumlah benda dengan lambang bilangan; mampu menyebutkan penjumlahan, pengurangan 1-10 dengan benda; dan mampu menghubungkan hasil penjumlahan atau pengurangan 1-10 dengan lambang bilangannya. Namun pada observasi ke-8 setelah 1 minggu tidak berangkat sekolah didapati subjek sedikit lupa pembelajaran yang telah didapatnya. Sehingga saat awal pembelajaran subjek tidak mampu mengerjakan soal. Namun setelah subjek beradaptasi dan mengingat kembali materi yang telah diajarkan, subjek mampu dengan cepat mengerjakan soal yang diberikan.

3) Menulis

Subjek mampu menyalin tulisan dengan rapi dan tidak melebihi ataupun keluar dari garis buku. Namun subjek terkadang terburu-buru sehingga terdapat beberapa huruf yang hilang pada suatu kata. Subjek mampu menuliskan beberapa kata yang diucapkan oleh guru secara mandiri, meskipun terdapat beberapa kata yang salah dalam penulisannya. Contoh subjek menuliskan kata yang diucapkan oleh guru :

a) Baju = baju b) Sepatu = soe c) Bunga = bunga d) Buku = kaki e) Hidung = hidung f) Lima = lima g) Pesawat = pesawat h) Mata = mata i) Tangan = tangn

5

j) Mulut = mulut

D. Asesmen pengucapan fonem

Dalam pengucapan pertama huruf vocal (a, i, u, e o), masih didapati huruf yang diucapkan tidak murni, seperti i diucapkan ei, u diucapkan hu, e diucapkan ei dan o diucapkan ou. Namun setelah beberapa kali, subjek sudah mampu mengucapkan huruf vocal yang hampir murni tanpa penyerta.

Untuk huruf p (pa pi pu pe po), b (ba bi bu be bo), m (ma mi mu me mo) anak mampu mengucapkan dengan suara yang cukup keras. Namun masih sulit untuk mengucapkan dengan murni, seperti “pe” menjadi

“mpe” dan “bu” menjadi “mbu” atau “bbbubu”.

E. Asesmen fungsional

1) Aspek perkembangan kognitif

Dari segi perkembangan kognitif, subjek terkendala dengan kosa kata yang masih minimal, selain itu faktor usia yang masih kanak-kanak juga mempengaruhi kemampuan bahasa ekspresifnya. Subjek kesulitan mengeluarkan kata-kata dengan jelas dan intonasi sering terdengar datar.

Kemampuan mengingat subjek secara umum baik, untuk memori jangka pendek subjek mampu mengingat dengan cepat, namun untuk memori jangka panjang harus disertai sedikit rangsangan agar subjek teringat.

2) Aspek perkembangan sosial

Dari segi perkembangan sosial, subjek memiliki kemampuan adaptasi yang cepat dengan lingkungan, selain itu subjek tergolong anak yang tertib dan selalu mematuhi aturan yang ada.

3) Aspek perkembangan emosi

Pada aspek perkembangan emosi, subjek mampu menahan diri dari berbagai godaan yang tidak baik seperti : berbuat gaduh di kelas, mengganggu teman, dsb. Motivasi subjek dalam belajar juga sangat baik, ditunjukkan dengan perilaku subjek yang fokus memperhatikan guru mengajar dan aktif bertanya jika tidak paham. Empati subyek terhadap sekitarnya juga baik, ditunjukkan dengan perilaku subjek yang suka membantu rekannya jika mengalami kesulitan.

6 Dari aspek perkembangan motorik halus maupun kasar sudah baik disertai dengan kemampuan subjek yang baik dalam menjaga keseimbangan tubuh.

5. Tujuan Tahunan

A. Akademik

1) Subjek dapat memahami materi membaca kaliamat pendek (S-P-O-K) yang diberikan oleh guru di sekolah.

2) Subjek mampu melakukan operasi hitung penjumlahan dan

pengurangan tanpa konsep meminjam hingga puluhan dengan lebih teliti.

B. Kompensatoris

1) Subjek dapat meningkatkan kemampuan berbicara dengan intonasi yang jelas sehingga mudah dipahami lawan bicara

2) Sujek dapat meningkatkan perbendaharaan kosa kata, sehingga subjek akan lebih mudah melakukan komunikasi dengan orang lain. 3) Subjek dapat mempertahankan serta meningkatkan kemampuan

persepsi bunyi dan kepekaan mengenali sumber bunyi. C. Fungsional

1) Subjek dapat mempertahankan perilaku baiknya seperti menyikapi sesuatu secara dewasa (seperti ada teman bertengkar, dilerai oleh subjek). Subjek juga patuh mengikuti instruksi guru, tidak mengganggu teman, dan mau duduk tenang ketika mengikuti proses belajar di sekolah

2) Subjek dapat meningkatkan kepekaan sosial seperti kemampuan adaptasi yang cepat dengan lingkungan, tertib dan selalu mematuhi aturan yang ada yang sudah terbangun dengan baik terhadap lingkungan di sekitarnya.

3) Subjek dapat meningkatkan kemandirian seperti menyiapkan baju dan ganti baju sendiri setelah mandi, membeli makanan sendiri di warung atau toko terdekat dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan tersebut mengingat subjek hidup di kos bersama kakak-kakaknya.

7 6. Tujuan Jangka Pendek

A. Tanggal penyusunan : 18 Juli 2016

B. Tanggal evaluasi : 12 September 2016

C. Aspek Akademik

Mata Pelajaran

Kemampuan Siswa Saat Ini

Kondisi yang Ditetapkan

Praktikan Indikator Keberhasilan

Evaluasi (Hasil) dan Tanggal Pelaksanaan

Bahasa Pada aspek meniru dan

mengucap, subjek terkadang mendahului guru ketika diajarkan untuk meniru dan

mengucap, sehingga susah untuk mengulang kembali yang diucapkan guru

Saat dikte kata tentang kehidupan sehari-hari anak yang terdiri dari 2 suku kata tanpa konsonan mati yang terdiri dari 4-6 huruf, Rifky dapat : Menulis dan

membaca dengan benar

Mampu menulis dan membaca dua suku kata yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan benar

Lisan dan Tertulis

Contoh daftar evaluasi kata :

1. Mata

2. Pipi 3. Bola 4. Baju 5. Celana

8

Matematika Siswa mampu melakukan

penjumlahan benda 1-10 dan menghubungkan hasil penjumlahan dengan angka lambang bilangan

Dengan menguasai penjumlahan 1-10 dengan angka lambang bilangan Rifky dapat melakukan penjumlahan 1-10 tanpa menggunakan sistem menyimpan dalam soal kuantitatif

Mampu mengerjakan operasi penjumlahan 1-10 dengan benar tanpa sistem menyimpan

Lisan dan Tertulis

Contoh soal penjumlahan : 1. 1 + 1 = ….

2. 2 + 2 = ….

3. 2 + 3 = ….

4. 5 + 2 = ….

5. 6 + 3 = ….

Siswa mampu melakukan pengurangan benda 1-10 dan menghubungkan hasil pengurangan dengan angka lambang bilangan

Dengan menguasai pengurangan 1-10 dengan angka lambang bilangan Rifky dapat melakukan pengurangan 1-10 tanpa menggunakan sistem meminjam dalam soal kuantitatif

Mampu mengerjakan operasi pengurangan 1-10 dengan benar tanpa sistem meminjam

Lisan dan Tertulis

Contoh soal pengurangan : 1. 2 - 1 = ….

2. 4 - 2 = ….

3. 4 - 3 = ….

4. 6 - 4 = ….

9 Ilmu

Pengetahuan Alam

Siswa mampu mengenali bahwa bapak adalah laki-laki dan ibu adalah perempuan

Anak mencari dan

menunjukan kelompok laki-laki dan perempuan

dihalaman sekolah. Rifky dapat menunjukan

kelompok laki-laki dan perempuan

Mampu menunjukkan kelomPok laki-laki dan perempuan

Lisan, perbuatan dan tertulis Contoh evaluasi :

1. Shafiq, Joice, Rifky dan Axel adalah laki-laki

2. Nia, Bu Nevi dan Bu Rini adalah perempuan

Ilmu

Pengetahuan Sosial

Memahami tata tertib menjaga kebersihan

Guru menjelaskan tentang pentingnya kebersihan kemudia anak sihadapkan dengan situasi guru

meninggalkan suatu barang tidak terpakai (bungkus makanan di lantai), Rifky dapat menunjukan, mengambil dan meminta untuk membuang bungkus itu ditempat sampah.

Mampu menjaga

kebersihan kelas dengan membuang sampah pada tempatnya

10

D. Aspek kompensatoris

Mata Pelajaran

Kemampuan Siswa Saat Ini

Kondisi yang Ditetapkan

Praktikan Indikator Keberhasilan

Evaluasi (Hasil) dan Tanggal Pelaksanaan

Kosakata Kosa kata anak yang

dimiliki anak masih sedikit (< 5) (tentang bagian tubuh dan lingkungan sekitar)

Saat menunjukkan 10 nama benda (nama bagian-bagian tubuh dan nama benda di lingkungan sekitar siswa), Rifky dapat mengucap nama benda dengan benar

Mampu mengucap 5 nama bagian tubuh dan 5 nama benda di sekitar anak

Lisan

Contoh daftar evaluasi kata :

1. Mata 2. Hidung 3. Mulut 4. Telinga 5. Rambut 6. Gayung 7. Sikat gigi 8. Pasta gigi 9. Sampo 10. Sabun

Artikulasi Pengucapan vokal (a, i, u, e, o), masih didapati huruf yang diucapkan kurang

Rifky dapat menirukan ucapan dengan tepat

Mampu mengucapkan huruf vokal dengan tepat

Lisan

Contoh daftar evaluasi : 1. Vocal (a, i, u, e, o )

11

tepat 2. Konsonan dan vocal

(la, li, lu, le, lo dan ba, bi, bu, be, bo)

3. Susunan kata point kedua (bola, labu, beli dan ibu beli bola)

12

13 Nama : Nevi Kurnia Rahma Lestari NIM : 13103241049

RENCANA PELAKSANAAN PERMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SLB Negeri 2 Bantul Satuan Pendidikan : SDLB

Kekhususan : Tunasrungu Kelas / Semester : 1 / 1

Tema/Subtema/PB : Diriku (1) / Tubuhku (2) / 1 Alokasi Waktu : 4 x 30 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya..

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Bahasa Indonesia

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah

2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan tubuh melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

3.1 Mengenal namaanggota tubuh dan pancaindra dalam bahasa Indonesia secara lisan maupun tertulis

4.1 Menirukan nama anggota tubuh dan pancaindra dalam bahasa Indonesia secara lisan maupun tertulis

14 Indikator

1. Mengucapkan nama anggota tubuh dengan bahasa Indonesia 2. Membaca nama-nama anggota tubuh yang dipelajari

3. Menyebutkan nama-nama anggota tubuh

Matematika

1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2.2 Menunjukkan perilaku teliti dan peduli dengan menata benda benda di sekitar ruang elas berdasarkan dimensi, berat, atau urutan jumlah

3.1 Mengenal lambang bilangan dan mendeskripsikan kemunculan bilangan dengan bahasa sederhana

Indikator

1. Mengidentifikasi bilangan dan lambangnya

2. Menghitung banyak benda 1-5

3. Menuliskan lambang bilangan 1-5

PPKn

3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah

4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah

Indikator

1. Mengidentifikasi tata tertib dalam belajar 2. Menunjukkan sikap tertib selama pelajaran C. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mempercakapkan, siswa dapat mengidentifikasi gambar dan nama anggota tubuh

2. Setelah mengidentifikasi, siswa dapat mengucapkan nama-nama bagian tubuh

3. Setelah berlatih menulis di udara, di punggung, dan di meja, siswa dapat menulis dengan menebalkan nama-nama anggota tubuh secara benar. 4. Setelah mengidentifikasi nama dan bentuk anggota tubuh, siswa mampu

melengkapi gambar dengan nama anggota tubuh yang diminta

5. Setelah tanya jawab tentang jumlah anggota tubuh, siswa mampu menunjukkan jumlah anggota tubuh atau benda yang sesuai dengan lambing bilangan (1-5) dengan tepat.

15 6. Setelah tanya jawab tentang jumlah anggota tubuh atau benda di sekitar siswa, siswa dapat menuliskan lambang bilangan sesuai dengan banyak benda yang diminta

D. Dekripsi Materi Pembelajaran (dapat berupa rincian, uraian, atau penjelasan pembelajaran)

Materi pembelajaran yang akan diajarkan adalah mengidentifikasi dan mengenal nama-nama anggota tubuh, mengetahui jumlah anggota tubuh (seperti jumlah mata, hidung, telinga, tangan, kaki dan kepala), dan mengetahui fungsi anggota tubuh.

E. Metode pembelajaran

Pendekaatan : saintifik (mengamati, menanya, mencoba)

Metode : percakapan dan penugasan

F. Kemampuan Awal 1. Axel

a. Bahasa

Masih lama dalam menyalin tulisan yang diberikan. Hasil tulisan juga belum bisa lurus.

b. Matematika

Dalam bidang matematika, mampu menyalin angka bilangan namun belum mampu menuliskan nama bilangan.

2. Rifki

a. Bahasa

Hasil tulisan sudah rapi dan benar jika melakukan penyalinan tulisan.

b. Matematika

Anak belum mampu menuliskan nama bilangan. Namun mampu menuliskan angka bilangan dengan benar.

3. Shafiq a. Bahasa

Hasil menyalin tulisan masih belum rapi, terdapat beberapa huruf yang hilang, serta terdapat bagian pada tulisan yang susah untuk dibaca.

b. Matematika

Mampu menuliskan bilangan dengan baik, namun belum mampu menuliskan nama bilangan.

16 4. Jois

a. Bahasa

Dalam bidang bahasa, anak mampu menyalin tulisan dengan baik walaupun hasil tulisan masih terlalu kecil dan susah dibaca.

b. Matematika

Anak mampu menuliskan bilangan, namun belum mampu menuliskan nama bilangan.

5. Nia

a. Bahasa

Hasil tulisan belum bisa tegak bersambung dan masih terdapat kesalahan ketika melakukan kegiatan menyalin tulisan

b. Matematika

Anak mampu menulis angka bilangan dengan benar, namun belum mampu menuliskan nama bilangan.

G. Skenario pembelajaran

Pendahuluan 1. Mengucapkan salam dan mengajak berdoa sebelum memulai kegiatan belajar.

2. Mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang mengenal anggota tubuh

10 menit

Kegiatan Inti

1. Siswa menyimak sambil mengamati gambar dan teks yang diberikan guru [mengamati]

2. Guru menstimulasi siswa untuk bertanya berdasarkan gambar yang diberikan

[menanya]

3. Siswa dengan bimbingan guru mengucap dan menunjuk nama dari anggota tubuh yang ditunjuk

4. Siswa secara mandiri mengucap salah satu nama dari anggota tubuh yang ditunjuk oleh guru

5. Guru membetulkan ucapan siswa tentang nama anggota tubuh yang ditunjuk 6. Siswa menunjuk dan menyebutkan nama

anggota tubuh yang ada pada temannya

17 7. Guru membetulkan ucapan siswa tentang

nama anggota tubuh yang ada pada temannya 8. Guru membimbing anak untuk mengitung

jumlah anggota tubuh yang di tunjuk guru 9. Siswa secara mandiri menghitung jumlah

anggota tubuh yang ditunjuk oleh guru 10. Guru membetulkan hitungan jumlah anggota

tubuh yang belum benar

11. Siswa diminta untuk menuliskan lambang bilangan pada jumlah anggota tubuh yang digambar oleh guru[mencoba]

12. Guru membimbing anak menulis lambang bilangan yang belum benar

13. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakasanakan dari awal hingga akhir

14. Siswa mencatatan semua kegiatan yang telah

Dokumen terkait