• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP

Dalam dokumen LIN ARDIYANING M3209049 (Halaman 19-62)

Berisikan tentang kesimpulan dan saran yang penulis berikan dari hasil penelitian.

commit to user

6 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1Pengertian Sistem

Menurut Sutanta (2003) secara umum sistem dapat di definisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerjasama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk suatu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan. Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan. Suatu organisasi seperti perusahaan atau area fungsional dalam perusahaan (Kadir, 2003). Sistem sebagai jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Kristanto, 2003).

2.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang (Sutanta, 2004). 2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Sutanta (2003) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan sub sistem yang saling berkaitan, berkumpul bersama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukkan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan. Sistem informasi

commit to user

merupakan suatu sistem yang dibuat manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi (Kristanto, 2003).

2.4 Analisis Sistem

Sebelum melakukan pengembangan sistem maka diperlukan data–data dan pemahaman tentang sistem yang akan dikembangkan. Sedangkan pengertian dari analisa sistem adalah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagaian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka (Al Fatta, 2007). 2.5 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain sistem yang baik, isinya adalah langkah–langkah operasi dalam pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.

2.6 Desain Sistem

Desain sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru.

2.6.1 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. (Kendall & Kendall, 2003) Simbol-simbol Data Flow Diagram ditunjukkan pada Tabel 2.1

commit to user

Tabel 2.1 Data Flow Diagram

Simbol Keterangan

Menunjukkan proses dimana beberapa tindakan atau sekelompok tindakan dijalankan.

Menunjukkan kesatuan luar atau eksternal yang bias menerima informasi atau data-data awal.

Menunjukkan arus data dimana informasi sedang melintas menuju kesuatu proses. File basis data atau penyimpanan yang diimplementasikan dalam computer.

2.7 Database

Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lain yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema tertentu, tersimpan di hardware dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu (Irmansyah, 2003).

Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field/coloumn kunci dari tiap file/table yang ada. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record.Database sangat diperlukan dalam sebuah sistem karena data-data yang terdapat dalam database inilah yang nantinya akan diberikan security sehingga data-data penting dalam sebuah sistem tidak dapat dicuri dengan mudah.

2.8 Structured Query Language (SQL)

Merupakan suatu bahasa untuk menggambarkan struktur dan pengolahan sebuah basis data relasional. Bahasa tersebut bisa digunakan sebagai bahasa

commit to user

query yang berdiri sendiri, atau bisa ditempelkan di dalam program aplikasi (Simarmata, 2007) .

2.9 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram adalah diagram yang berisi komponen komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta yang ditinjau (Fatansyah, 1999). Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Diagram ER ditunjukkan pada Tabel 2.2

Tabel 2.2 Entity Relationship Diagram

Simbol Keterangan

Pesegi panjang mewakili entitas (individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain).

Elips mewakili atribut (properti dari entitas). Belah ketupat mewakili relasi (hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda).

Garis sebagai penghubung antara relasi dengan entitas dan entitas dengan atributnya.

.

Table Relationship

Kerelasian menyatakan hubungan antar relasi dalam basis data. Kerelasian antar relasi dituliskan oleh foreign key atau relasi-relasi bertipe transaksi yangdigunakan dalam basis data. Jenis-jenis antar relasi meliputi :

a. Kerelasian satu ke satu (one to one relationship)

Kerelasian satu ke satu dapat terjadi jika setiap nilai pada suatu relasi hanya mengimplementasikan sebuah nilai pada relasi lain yang direalisasikan secara logik.

commit to user

b. Kerelasian satu ke banyak (one to many relationship)

Kerelasian satu ke banyak dapat terjadi jika setiap nilai pada suatu relasi mengimplementasikan banyak nilai pada relasi lain yang direalisasikan secara logik.

c. Kerelasian banyak ke satu (many to one relationship)

Kerelasian banyak ke satu dapat terjadi jika banyak nilai pada suatu relasi mengimplementasikan satu nilai pada relasi lain yang direalisasikan secara logik.

d. Kerelasian banyak ke banyak (many to many relationship)

Kerelasian banyak ke banyak dapat terjadi jika banyak nilai pada suatu relasi mengimplementasikan banyak nilai pada relasi lain yang direalisasikan secara logic. (Sutanta, 2004)

2.10 Software Pendukung

Software pendukung digunakan sebagai alat untuk membantu penulis dalam proses pembuatan sistem ini. Software yang digunakan oleh penulis diantaranya yaitu :

1. PHP

PHP merupakan bahasa pemrograman yang dapat disisipkan dalam script HTML. Banyak sintaks di dalamnya yang mirip dengan bahasa C, Java dan Perl.(Sutarman, 2007)

2. MySQL

MySQL merupakan database server yang banyak digunakan untuk membangun suatu database. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System), sehingga istilah seperti tabel, baris dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah database terdiri dari beberapa tabel, tabel terdiri dari beberapa baris dan kolom. (Sutarman, 2007)

3. Apache

Untuk menjalankan PHP dibutuhkan web server. Web server juga dikenal dengan istilah HTTPD (Hypertext Transfer Protocol Daemon). HTTP

commit to user

server ini adalah service yang bekerja untuk melayani HTTP client (web browser) ke komputer server. (Irmansyah, 2003)

4. Notepad ++

Notepad ++ merupakan peningkatan dari notepad yang asli dimana memiliki hampir setiap fitur yang dapat di embed di teks editor. Versi gratis dari code editor ini mendukung banyak bahasa seperti C, C++, Java, HTML, Javascript, css , PHP, Perl dan masih banyak lagi. Notepad ini hanya cocok digunakan untuk menulis catatan “ringan” atau teks yang sederhana.

2.11 Differential Apptitude Test (DAT)

Differential Aptitude Test ( DAT ) adalah tes yang disusun oleh George K. Bennet, Harold G.Seashore, & Alexander G.Wesman. Awalnya tes ini dilatarbelakangi oleh para ahli psikologi bahwa kemampuan mental tidak hanya dari satu faktor saja melainkan banyak faktor sehingga dibutuhkan suatu tes yang dapat mengukur bermacam-macam faktor dengan beberapa skor sesuai dengan kemampuan yang diukur. Tes ini dikembangkan pada tahun 1947 dengan memadukan prosedur ilmiah dan prosedur pembakuan yang baik untuk mengungkap kemampuan (ability) pria dan wanita pada para siswa kelas 3 smp sampai dengan siswa kelas 3 smu untuk tujuan bimbingan kependidikan dan bimbingan karir, tes DAT ini lalu direvisi beberapa kali pada tahun 1963, 1973, 1981 dan disusun berdasarkan teori multiple factors dari Thurstone. Dengan kata lain tes DAT bertujuan untuk konseling sekolah atau penjurusan & seleksi pekerjaan

Tes ini terdiri dari form V dan W, yang termasuk dalam tes DAT adalah sebagai berikut :

1. Verbal reasoning (VR) 2. Numericalability (NA) 3. Abstractreasoning (AR) 4. Spacerelation (SR)

commit to user

6. Clerical speed and accuracy (CSA)

7. Language usage ( Language usage I = Spelling, Language usage II = Grammar )

Verbal Reasoning (VR) atau Tes Kemampuan Berpikir Verbal

Subtes penalaran verbal (verbal reasoning) adalah merupakan suatu tes bakat yang mengungkapkan kemampuan untuk memahami konsep-konsep dalam bentuk kata-kata (verbal). Tes ini bertujuan untuk mengetahui seberapa mudah seseorang berpikir dan memecahkan masalah masalah yang dinyatakan dalam bentuk kata – kata. (Sri Weni Utami, 1990) . Untuk pekerjaan yang membutuhkan kemampuan untuk mengatur, mengevaluasi dan menggunakan informasi, seperti pengambilan keputusan administrative, teknisi, ahli bahasa, supervitory dan sains

Numerical Ability (NA) atau Tes Kemampuan Berpikir Numerical

Tes ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik seseorang dapat mengerti ide ide dan konsep konsep yang dinyatakan dalam bentuk angka (Sri Weni Utami, 1990) dan mengukur kemampuan memahami hubungan numerik & memecahkan masalah yg berhubungan dg konsep numerik. Mengetahui seberapa baik seseorang memahami ide – ide yang diekspresikan dalam bentuk angka, seberapa jelas dapat berpikir dan menalar angka. Tes ini biasa digunakan di sekolah pada pelajaran matematika dan ekonomi. Untuk pekerjaan biasanya pada akuntan.

Space Relation (SR) atau Tes Kemampuan Berpikir Relasi Ruang

Tes ini dirancang untuk mengetahui seberapa baik seseorang dapat memvisualisasi, mengamati, atau membentuk gambaran gambaran mental dari objek-objek dengan jalan melihat pada reng-reng an dua dimensi serta untuk mengetahui seberapa baik seseorang dapat berpikir dalam tiga dimensi (Sri Weni Utami, 1990) . Mengukur kemampuan visualisasi terhadap konstruksi objek tiga dimensi yang dibangun dari pola dua dimensi & kemampuan membayangkan berbagai cara yang digunakan untuk memutar objek tersebut, sehingga mempunyai bangunan seperti

commit to user

yang tampak dalam gambar. Tes ini biasanya dilakukan pada arsitek, desain interior.

2.11.1 Skoring DAT

DAT dapat dinilai dengan tangan maupun dengan mesin komputer. Skor untuk masing-masing tes adalah jumlah jawaban benar. Hanya ada boleh ada 1 jawaban yang diperbolehkan untuk masing-masing item dalam setiap tes. Skor maksimum untuk tiap tes ditunjukkan pada Tabel 2.3 berikut

Tabel 2.3 Skoring DAT

TES SKOR MAKSIMUM

Verbal Reasoning 50

Numerical Ability 40

Space Relation 60

Dalam melakukan skoring dan intepretasi hasil test, prosedur dan langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Memberi skoring dengan cara mencocokkan dengan kunci jawaban, dengan ketentuan nilai yang benar bernilai 1 dan 0 untuk yang salah (tidak sesuai kunci)

2. Masing masing skor hasil dari tes dijumlahkan dan disebut dengan raw score. Skor skor kasar (raw score) tersebut lalu diubah menjadi nilai persentil.

3. Setelah menjadi nilai persentil, kemudian nilai persentil itu dicocokkan dengan keterangan yang terdapat pada laporan grafik.

Adapun keterangan dalam persentil sebagai berikut : Kategori berbakat (Persentil >= 75)

Kategori sedang (Persentil 60 – 74 ) Kategori kurang (Persentil <60)

commit to user

14

BAB III

DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem

Sebelum membuat sebuah aplikasi atau sistem yang akan dibangun, faktor yang harus diperhatikan adalah tahap perancangan. Tahap perancangan sistem adalah merancang atau mendesain sistem yang baik, isinya adalah langkah langkah operasi dalam pengolahan data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini yaitu merancang atau mendesain sistem yang baik, mendesain permodelan sistem yang baik, mengenali dan mendefinisikan masalah pembuatan sistem ini sehingga jika ada kesalahan ada alternatif pemecahannya. Perancangan sistem ini dimulai dengan perancangan Context Diagram (CD) dan Data Flow Diagram (DFD) 3.2 Proses Bisnis

Merupakan sekumpulan tugas atau aktivitas untuk mencapai tujuan yang diselesaikan baik secara berurut atau paralel, oleh manusia atau sistem, baik di luar atau di dalam organisasi.

a. Tahap Input yang dilakukan Admin

1. Admin menginputkan soal berdasarkan jenis kategorinya yaitu Tes verbal, tes berhitung dan tes pola, beserta jawaban

b. Tahap Pendaftaran yang dilakukan siswa 1. Siswa membuka situs pendaftaran.

2. Siswa mengisi data diri sesuai form pada formulir pendaftaran, setelah pendaftaran selesai, siswa akan mempunyai username dan password yang digunakan untuk login dan mengikuti seleksi bakat c. Tahap seleksi yang dilakukan siswa.

1. Siswa harus login terlebih dahulu untuk memulai mengerjakan soal seleksi bakat yang akan ditampilkan secara random oleh sistem. 2. Setiap siswa login untuk mengikuti ujian, sistem akan mengenalinya

commit to user

3. Setelah selesai mengerjakan setiap jenis soal kompetensi, jawaban harus di submit terlebih dahulu oleh siswa untuk kemudian diproses total nilainya oleh sistem.

4. Setelah proses tes, sistem akan membuat satu record baru secara otomatis pada tabel yang berisikan skor pada masing masing jenis soal yang diperoleh siswa.

5. Sistem akan menampilkan hasil dari seleksi bakat yang telah dilakukan oleh siswa

6. Kesempatan mengerjakan hanya sekali kesempatan karena tidak ada fasilitas back soal.

d. Tahap hasil seleksi

Setelah siswa selesai melakukan seleksi bakat, maka siswa akan mendapatkan hasil berupa bakat apa yang ada didalam siswa tersebut dan bidang pekerjaan apa yang cocok di masa depan, sehingga siswa lebih terarah dalam menentukan pendidikan selanjutnya.

3.3 Context Diagram

Context diagram ini merupakan penggambaran secara garis besar sistem seleksi bakat yang dibuat serta menunjukkan hubungan antar user yang terlibat langsung dengan sistem. Berikut adalah context diagram dari sistem seleksi bakat yang ditunjukkan pada Gambar 3.1

CONTEXT DIAGRAM TES BAKAT SISWA

TES BAKAT

SISWA Username,password ADMIN Hasil tes

Username,password Data tes

Kepala Sekolah

Laporan Hasil Tes Bakat Username, password

commit to user 3.3.1 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan model yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang saling berhubungan dengan aliran dan penyimpanan data atau database. Berikut adalah DFD Level 0 dari sistem seleksi bakat yang ditunjukkan pada Gambar 3.2

DFD LEVEL O SELEKSI BAKAT

Admin 2 Kegiatan Tes Bakat 1 Pengelolaan Siswa Siswa 3 Hasil Tes Bakat Username,password

Hasil Tes Nilai

Data hasil tes Username,password Soal Data soal Data soal Soal Tes Akun Username,password Username,password Member Data siswa ID siswa Jenis_soal Jenis soal Jenis soal

Data hasil tes

Username,password Data hasil tes

Data soal Data soal Username,password Input jawaban jawaban jawaban

Gambar 3.2 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Seleksi Bakat 1. DFD Level 1 Proses 1 (Pengelolaan Siswa)

DFD Level 1 pada proses pengelolaan siswa) dapat dilihat pada gambar 3.3

commit to user

DFD LEVEL 1 PROSES 1 : PENGELOLAAN SISWA

SISWA ADMIN 1.1 Penginputan data siswa 1.2 Melihat detail data

siswa

1.3 Update data siswa

Akun username,password Username,password Detail data Username,password Detail data Username,password Data baru Data baru

Data user terbaru Member Username,password Username,password Data siswa Data siswa Data siswa Data siswa Data terbaru Data terbaru Username,password

Gambar 3.3 Data Flow Diagram Level 1 Proses Pengelolaan siswa 2. DFD Level 1 Proses 2 (Kegiatan Seleksi Bakat)

commit to user

DFD LEVEL 1 PROSES 2 : PROSES KEGIATAN TES

ADMIN SISWA 2.1 Input soal 2.5 Ikuti tes Soal Soal Data inputan soal

data jawaban Daftar soal Input jawaban Daftar soal Data jawaban 2.2 Edit soal Edit soal Daftar soal

Data editan soal

Daftar soal baru

Daftar soal Jenis_soal

Jenis soal

Jenis soal

Jenis soal

Jenis soal baru

Data soal

Data soal

Gambar 3.4 Data Flow Diagram Level 1 Proses Kegiatan Seleksi Bakat 3. DFD Level 1 Proses 3 (Hasil Seleksi Bakat)

commit to user

DFD LEVEL 1 PROSES 3 : Hasil Tes Bakat

SISWA Melihat Hasil 3.1 Tes bakat

3.2 Melihat Laporan Hasil Tes Bakat

Nilai Username,password

Hasil tes

Laporan Tes Bakat

Username,password

Hasil tes

Username,paswword

Hasil tes

Hasil tes Hasil tes terbaru Hasil tes

ADMIN Kepala

Sekolah Laporan Tes Bakat

Username,password

Gambar 3.5 Data Flow Diagram Level 1 Proses Hasil Seleksi Bakat

3.4Perancangan Basis Data

Perancangan basis data perlukan dalam pembuatan sistem seleksi bakat dan digunakan untuk tempat menyimpan seluruh informasi dan data. Perancangan basis data dimulai dengan membuat rancangan tabel data, relasi antar tabel, ERD

3.4.1 Rancangan Tabel Data

Rancangan tabel data digunakan untuk memberikan keterangan tentang data-data apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem Tes Bakat. Berikut ini adalah tabel-tabel yang dipergunakan dalam perancangan basis data.

1. Administrator

Tabel administrator digunakan untuk menyimpan data administrator .Administrator sendiri merupakan tabel yang hanya diketahui oleh admin karena pada tabel ini terdapat data id admin, nama admin dan password admin yang hanya boleh diketahui oleh admin sendiri. Struktur tabel administrator digambarkan pada Tabel 3.1

commit to user

Tabel 3.1 Admin

Nama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan

id admin Integer 1 PK, Not Null

username Varchar 15 Not Null

password Varchar 6 Not Null

2. Akun

Tabel akun digunakan untuk menyimpan data siswa yang digunakan untuk login ke sistem. Struktur tabel akun digambarkan pada Tabel 3.2

Tabel 3.2 Akun

Nama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan

id_pel Integer 1 PK, Not Null

username Varchar 30 Not Null

password Varchar 35 Not Null

3. Member

Tabel member digunakan untuk menyimpan data lengkap siswa. Pada tabel member ini terdapat id_pel, nama, jns_klmin, alamat, no_telp, tmpt_lhr, tgl_lhr. Struktur tabel member digambarkan pada Tabel 3.3

Tabel 3.3 Member

Nama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan

id_pel Int 1 PK, Not Null

nama Varchar 30 Not Null

jns_klmin Varchar 9 Not Null

alamat Varchar 50 Not Null

no_telp Varchar 12 Not Null

tmpt_lhr Varchar 20 Not Null

tgl_lhr date Not Null

4. Soal

Tabel soal digunakan untuk menyimpan pertanyaan disertai data jawaban benar yang akan digunakan dalam proses tes. Struktur tabel soal digambarkan pada Tabel 3.4

commit to user

Tabel 3.4 Soal

5. Jenis Soal

Tabel jenis soal ini mempunyai relasi dengan tabel soal. Struktur tabel jenis soal digambarkan pada Tabel 3.5

Tabel 3.5 Jenis Soal

Nama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan

jns_soal varchar 4 PK

jenis varchar 25

6. Nilai

Tabel nilai digunakan untuk menyimpan skor siswa. Tabel ini memuat relasi antara tabel soal dan tabel member yang ditandai dengan id_soal dan id_pel. Struktur tabel nilai digambarkan pada Tabel 3.6

Tabel 3.6 Nilai

Nama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan

Id_nilai int 1 PK

Id_soal int 1 FK

Id_pel int 1 FK

Nilai varchar 100

Nama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan

id soal Integer 1 PK, Not Null

gambar Varchar 50 soal Varchar 500 jwb_a Varchar 50 jwb_b Varchar 50 jwb_c Varchar 50 jwb_d Varchar 50 jawaban Varchar 1 jns_soal Varchar 4 FK

commit to user 3.4.2 Relasi Antar Tabel

Diagram relasi antar tabel menggambarkan adanya relasi antar tabel yang terdapat dalam sistem Tes Bakat. Relasi antar tabel ini berfungsi untuk meminimalisir resiko data redundancy dan pemborosan memory. Relasi antar tabel ditunjukkan pada Gambar 3.6

akun PK,FK1 id_pel username password nilai PK id_nilai nilai FK2 id_soal FK1 id_pel jenis_soal PK jns_soal jenis soal PK id_soal gambar soal jwb_a jwb_b jwb_c jwb_d jawaban FK1 jns_soal administrator PK id_admin username password member PK id_pel nama jns_klmin alamat no_telp tmpt_lhr tgl_lhr

Gambar 3.6 Relasi Antar Tabel

3.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram digunakan untuk melihat hubungan antar entitas yang terdapat dalam sistem seleksi bakat. Berikut adalah ERD yang terdapat dalam sistem seleksi bakatyang ditunjukkan pada Gambar 3.7

commit to user soal Jenis_soal akun member 1 memiliki 1 Id_pel nama gambar Id_soal Id_pel Jns_soal nilai n mempunyai 1 Id_soal Id_pel Id_nilai Jns_soal Jwb_a jawaban soal username Jns_klmin 1 memiliki n nilai memiliki n n password jenis Jwb_c Jwb_d Jwb_b Tgl_lhr Tmpt_lhr No_telp alamat

commit to user

14

3.5 Desain Layout

Desain layout menggambarkan garis besar rancangan user interface dalam pembuatan sistem seleksi bakat yang terdiri atas halaman index utama, halaman siswa dan halaman admin.

1. Halaman Index Utama

Halaman index utama merupakan halaman yang pertama kali diakses oleh user. Halaman ini berisi form multiuser sehingga siswa dan admin dapat melakukan proses login melalui halaman ini. Rancangan halaman indeks utama ditunjukkan pada Gambar 3.8

Gambar 3.8 Rancangan Halaman Index Utama 2. Halaman User

Halaman user adalah halaman yang akan diakses oleh user. Halaman ini berisi home, alur test, hasil test dan logout. Rancangan halaman siswa ditunjukkan pada Gambar 3.9

HEADER

Administrator

ISI

Dalam dokumen LIN ARDIYANING M3209049 (Halaman 19-62)

Dokumen terkait