• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

C. Penutup

Puji syukur Alhamdulillah puji atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat, rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai tugas akhir perkuliahan. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi yang membaca. Tiada kemudahan setelah kesulitan melainkan atas kehendak Allah SWT. Penulis menyadari penuh bhwa skripsi ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun demi menyempurnakan skripsi ini. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian sekripsi ini, semoga Allah senantiasa memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amiin ya rabbal ‘alamiin…

DAFTAR PUSTAKA

Alfitri, 2011, Community Development Teori dan Aplikasi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Arum Purbasari, “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Ternak

Kelini Di Balai Belajar Bersama Hj. MudrikH, Desa Pagersari, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal”. Dalam skripsi jurusan

Pendidikan Luar sekolah, Universitas Negeri Yogyakarta 2012. Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan

Praktek, Jakarta, Rineka Cipta.

Azwar, Syaifudin, 1998, Metode Penelitian, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Baharudin, Capuin, 2010, Serba Serbi Beternak Kelinci, Bandung, Rawansah.

Budiraharjo, dkk, Potensi Ekonomi Usaha Ternak Kelinci dalam

Menopang Sumber Penerimaan Keluarhga Di Kabupaten Semarang, Hibah Penelitian PHL A3. Fakultas Peternakan,

Universitas Diponegoro, Semarang

Dani K, 2002, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya, Putra Harsa. Fathurrochman Mursalim, “Strategi Pengembangan Usaha Konveksi

Berbasis Komunitas (studi Kasus Paguyuban Konveksi mnadiri di Condongcatur, depok, Sleman)”, dalam skripsi jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam Universitas Sunan Kalijaga 2013.

Hamka, 1985, “Tafsir Al Azhar Juzu’ XXVIII”, Jakarta : Pustaka Panjimas.

Hasim-remiswal, 2009, Community Development Berbasis Ekosistem, Jakarta, Diadit Media.

Herdiansyah, Haris, 2010, Wawancara, Observasi, dan Focus Groups

sebagai instrumen penggalian data Kualitatif, Bandung, PT

Remaja Rosdakar.

Hikmat, Harry,2001, Strategi Pemberdayaan Masyarakat, Bandung, Humaniora Utama Press.

Ishartono, Santoso Tri Raharjo, Sustainable Development Goals (SDGs)

dan Pengentasan Kemiskinan, Sosial Work Jurnal, Vol 6, No.

2.

Ita Lestariningsih,”Pemberdayaan masyarakat Berbasis Kerajinan Sabut

Kelapa; Studi di Lembaga dan Pelatihan Aneka Kerajinan Sabut Kelapa (LKP AKAS) di Desa Rantewringin”, dalam

skripsi jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta 2017.

Kuswantoro, Agam, dkk, Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan

Program Desa Berdikari di Desa Ngrapah Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelaksanaan 2016-1017, Unnes Political Science Joournal, Vol. 1, No. 2, Tahun

2017

Lakshita, Nattaya, 2015, Perencancanaan dan Metode Budidaya Kelinci

Hias, Jogjakarta, Trans Idea Publishing.

Liliweri, Alo, 2014, Sosiologi dan Komunikasi Organisani, Jakarta: Bumi Aksara.

Mardikanto, Totok, Poerwoko Seobianto, 2013, Pemberdayaan

Masyarakat, Bandung, Alfabeta.

Miles, matew B., dan Michael A. Huberman, 1998, Analisis Data

Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru, Jakarta,

Mohammad Sofiandi, “Pemberdayaan Masyarakat Di Kepuhwetan Study

Kasus Rintisan Pemberdayaan Masyarakat Oleh Yayasan Soaial Lembaga Pendidikan Daarul muttaqiin Al-Jawi)” dalam

skripsi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013.

Nasdian, F.T, 2014, Pengembangan Masyarakat, Jakarta, Yayasan Pusat Obor Indonesia.

Nurman, 2017, Strategi Pembangunan Daerah, Depok, Rajawali Pers. Nurmasyitah, Mislinawati, 2017, Upaya Pemerintah dalam

menanggulangi Kemiskinan, Jurnal Pesona Dasar, Vol.1, No. 5,

Prastowo, Andi, 2016, Memahami Metode-metode Penelitian suatu

tinjauan teoritis dan praktis, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Priyatna, Nuning, 2011, Beternak & Bisnin Kelinci Pedaging. Jakarta, AgroMedia Pustaka.

Rukmana, Rahmat, 2014, Wirausaha Kelinci Potong Secara Intensif, Yogyakarta, Lily Publisher.

Sarwono, 2001, Kelinci Potong dan Hias, Jakarta, AgroMedia Pustaka. Shihab, M Quraish, 2002, TAFSIR AL-MISBAH ,Pesan. Kesan, dan

Keserasian Al-Qur’an, Jakarta: Penerbit Lentera Hati.

Sudijono, Anas, 1996, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, PT. Raja Gafindo Persada.

Suharto, Edi, 2007, Pekerja Sosial di Dunia Industri Memperkuat

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Socisl Responbility), Jakarta, Refika Aditama.

Suharto, Edi, 2005, Membangun Masyarakat, Memberdayakan Rakyat,

Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, Bandung, PT Refika Adimatama.

Sugiri, Lasiman, 2012,”Peranan Pemerintahan Daerah dalam

Pemberdayaan Masyarakat”. Jurnal Publica, 56.

Sumarto, Agus Herta, 2010 , Jrus Mabuk Membangun Ekonomi Rakyat, Jakarta: PT Indeks.

Sulistiyani, Ambar, Teguh, 2004, Kemitraan dan Model-model

Pemberdayaan, Yogyakarta, Gava Media.

Soekanto, Soerjono, 2014 Op. Cit., Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, RajawalinPers.

Syarbaini, Syahrial, Rusdiyanta,2013, Dasar-dasar Sosiologi,

Yogyakarta, GrahaIlmu.

Tampubolon, Mangatas, 2001, ”Pendidikan Pola Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemberdayaan Pertisipasi Masyarakat dam Pembangunan Sesuai Tuntutan Otonomi Daerah”, dalan

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Online, Jakarta:

Depdiknas, Vol. 32, November.

Usman, Sunyoto, 2010, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Wawancara dengan bapak Agung, ketua Komunitas peternak kelinci di desa Jambu pada tanggal 20 Agustus 2019, pukul 13.00 WIB. Wawancara dengan bapak Anwar selaku Pendamping Kelompok Ternak

Kelinci fancy di desa Jambu pada tanggal 20 Agustus 2019 jam 10.00 WIB.

Wrihatnolo, Randy R, Riant Nugroho Dwidjowijoto, 2007, Manajemen Pemberdayan: Sebuah Pengantar dan Panduan untuk

Pemberdayaan, Jakarta, PT Elex Media Komputindo.

Yusuf Adam Hilman, Elok Putri Nimasari, “Model Program

Pemberdayan Masyarakat Desa Berbasis Komunitas”. Dalam

jurnal ilmu sosial, Vol.6 No. 1. Tahun 2018. Yulianto, 2012, Budidaya Kelinci, Jogjakarta, Javalitera.

Yusuf, Muri, 2014 Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan

Penelitian Gabungan, Jakarta, Fajar Interpratama Mandiri.

Zubaedi, 2013, Pengembangan Masyarakat: Wacana dan Praktik, Jakarta, Kencana.

Lampiran 1

DRAFT WAWANCARA

Wawancara dengan Ketua Komunitas Ternak Kelinci “FANCY” di Desa Jambu

1. Kapan terbentuknya kelompok ternak kelinci didesa Jambu?

2. Bagaimana awal mula terbentunya Kelompok ternak kelinci “fancy” di desa jambu?

3. Apa tujuan Bapak/Ibu membentuk komunitas ternak kelinci?

4. Siapa saja anggota yang tergabung dalam komunitas ternak kelinci “fancy” di desa jambu?

5. Berapa jumlah anggota yang tergabung dalam komunitas ternak kelinci “fancy” di desa jambu?

6. Bagaimana struktur organisasi kelompok ternak kelici “fancy” di desa Jambu?

7. Bagaimana cara rekrutmen anggota dalam komunitas ternak kelinci “fancy” di desa jambu?

8. Bagaimana keadaan ekonomi peternak kelinci “fancy” sebelum adanya pemberdayaan berbasis komunitas?

9. Apakah ada pelatihan-pelatihan terlebih dahulu?

10. Dimana tempat pelaksanaan pelatihan-pelatihan agribisnis ternak kelinci?

11. Kapan waktu pelaksanaan kegiatan pelatihan agribisnis ternak kelinci?

12. Bagaimana tahap penyadaran terhadap masyarakat untuk mengikuti kegiatan pelatihan agribisnis ternak kelinci?

13. Bagaimana tahap penguatan potensi terhadap masyarakat dalam kegiatan tersebut?

14. Bagaimana tahap pelaksanaan atau tindakan nyata setelah adanya kegiatan pelatihan-pelatihan kepada masyrakat?

15. Apa saja produk yang dihasilkan dari uasaha ternak kelinci?

16. Kalau boleh saya tahu, berapa omzet yang didapat dari usaha ternak kelinci?

17. Bagaimana langkah strategi yang tepat untuk memasarkan produk? 18. Apakah komunitas ternak kelinci “fancy” bekerjasama dengan pihak

lain?

19. Apa faktor pendukung dan penghambat yang ada dalam usaha ternak kelinci?

20. Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?

21. Apakah ada evaluasi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh komunitas ternak kelinci?

22. Apa harapan Bapak kedepannya untuk perkembangan kelompok usaha ternak kelinci “fancy”?

23. Apakah ada dampak terhadap masyarakat selain anggota setelah adanya usaha ternak kelinci fancy ini?

Wawancara dengan Kader Desa Berdikari KDB sebagai pendamping Komunitas Ternak Kelinci “FANCY” di Desa Jambu 1. Sejak kapan anda ditunjuk sebagai pendamping komunitas ternak

kelinci “fancy” di dsa Jambu

2. Apa tugas anda sebagai pendamping komunitas ternak kelinci “fancy” di dsa Jambu

3. Bagaimana proses pemberdayaan yang ada pada komunitas ternak kelinci “fancy” di dsa Jambu

4. Bagaimana tahapan pemberdayaan yang ada pada komunitas ternak kelinci “fancy” di dsa Jambu

5. Apa saja upaya untuk yang dilakukan untuk menjadikan komunitas yang selalu berkembang

6. Bagaimana perubahan sebelumdan sesudah adanya pemberdayaan komunitas ternak kelinci “fancy” di desa Jambu?

7. Perencanaan apa saja yang telah di buat untuk memberdayakan masyarakat dan juga anggota komunitas?

8. Apa saja pencapaian yang sudah komunitas kelinci capai dalam mengembangkan usahanya?

9. Apakah ada pihak luar yang bekerjasama denga komunitas ternak kelinci “fancy” di desa Jambu.?

10. Apa harapan bapak untuk komunitas ternak kelinci kedepannya nanti?

Wawancara dengan Anggota Komunitas Ternak Kelinci “FANCY” di Desa Jambu

1. Sejak kapan anda tergabung dalam komunitas ternak kelinci fancy di desa Jambu?

2. Bagaimana cara bapak/ ibu untuk bergabung dalam komunitas ternak kelinci fancy di desa jambu ?

3. Apa motivasi dan tujuan yang mendorong anda untuk ikut dalam pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas ternak kelinci fancy? 4. Apakah ada kerjasama antar anggota komunitas ternak kelinci fancy

ini

5. Bagaimana kerjasama yang dilakukan antar kelompok dalam pengembangan usaha ternak kelinci?

6. Bagaimana pengelolaan ternak kelinci yang bapak miliki?

7. Apa saja yang bapak/ibu jual dalam usha ternak kelinci yang anda miliki?

8. Apakah keluarga anda mendukung?

9. apa dampak/manfaat yang anda rasakan setelah tergabung dalam komunitas ternak kelinci fancy di desa jambu?

10. Bagaimana tanggapan dan harapan bapak/ibu setelah tergabung dalam komunitas ternak kelinci fancy di desa jambu?

Lampiran 2

DOKUMENTASI

Wawancara dengan pak Agung ketua Komunitas ternak kelinci “fancy” pada tanggal 22 oktober 2019

Wawancara dengan pak Aan selaku KDB yang mendampingi Komunitas Ternak Kelinci “fancy” di desa Jambu pada tanggal 20 oktober 2019

Wawancara dengan ibu nur sofi salah satu anggota Komunitas Ternak Kelinci “fancy” di desa Jambu pada tanggal 22 oktober 2019

Wawancara dengan pak ahmad muhni salah satu anggota Komunitas Ternak Kelinci “fancy” di desa Jambu pada tanggal 22 oktober 2019

Kegiatan evaluasi seluruh program pemberdayaan yang ada di desa Jambu dengan bapak ibu kari provinsi dan kabupaten

Alat pembuat plet kelici

Indukan kelinci di keluarkan dari kandang untuk di bersihkan kandangnya

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Muflihatin Ni’mah 2. Tempat dan Tanggal Lahir : Blora, 24 September 1996 3. Alamat Rumah : Desa Sendangharjo, Dukuh

sendang, RT 03, RW 5, kecamatan Blora, Kabupaten Blora.

4. Handphone : 082331733959

5. E-mail : mofakanungka@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan 1. Pendidikan Formal :

a. SD Sendangharjo 2 Blora lulus pada tahun 2008 b. Mts Ma’arif Ngadipurwo, Blora, lulus pafa tahun 2011 c. MA Khozinatul Ulum Blora, lulus pada tahun 2014 2. Pendidikan Non-Formal :

a. PP Khozinatul Ulum Blora

b. Ma’had UIN Walisongo Semarang

Semarang, 20 Desember 2019

Muflihatin Ni’mah NIM. 1401046032

Dokumen terkait