• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini akan menjelaskan tentang Kesimpulan dari keseluruhan isi dari laporan Tugas Akhir serta Saran yang disampaikan penulis untuk pengembangan aplikasi yang ada demi kesempurnaan aplikasi yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur, tutorial, buku maupun situs-situs yang digunakan dalam pembutan laporan Tugas Akhir ini.

6 2.1 Sejarah SMA ULUL ALB@B .

Dalam lingkup ini akan dijelaskan tentang profil SMA ULUL ALB@B dengan menjelaskan Visi dan Misi berdirinya SMA ULUL ALB@B, serta struktur Keorganisasian dan Profil Laboratorium Bahasa Programan Teknik Informatika

2.1.1 Profil SMA ULUL ALB@B

Ketua Yayasan : Drs.Ec.H.A.Hidayat

Bapak ketua yayasan yang terkenal tegas ini, membangun SMA Ulul Alb@b sejak tahun 2006, jadi, SMA Ulul Alb@b sudah ada sejak tahun 2006. Tujuan awal membangun sekolah swasta ini adalah untuk mengembangkan dunia pendidikan khusunya di daerah Sepanjang-Taman, dan tujuan lainnya adalah menampung lulusan SMP Ulul Alb@b yang tidak memilih sekolah swasta dan ingin tetap bersekolah di sekolah Ulul Alb@b. usul ini di lontarkan oleh yayasan At-Thohiriyah, awalnya memang pada angkatan pertama tidak banyak siswa SMP Ulul Alb@b yang ingin masuk ke SMA Ulul Alb@b karena mungkin nilainya lebih mencukupi untuk masuk negeri dan memang selain itu juga karena mereka ingin mendapat pengalaman dan suasana yang baru. SMA Ulul Alb@b pada waktu itu baru mempunyai dua kelas (angkatan pertama). Seiring berjalannya waktu, bapak yang mempunyai putra dan putri ini, memiliki inisiatif dan dorongan untuk mendirikan gedung SMA sendiri oleh yayasan yang dibangunnya. Namun karena memang kurangnya dana utnuk pembangunan, beliau mengusahakan bagaimana caranya agar bisa membangun gedung yang megah seperti SMP Ulul Alb@b yang digarapnya untuk SMA Ulul Alb@b, hingga bapak kelahiran Surabaya, 22 Agustus 1942 inipun rela menjual

rumah-rumahnya, tanah-tanahnya, dan beberapa mobil-mobilnya. Selama ini beliau meraih impiannya dengan kerja keras dan keuletannya. Impian agar SMA Ulul Alb@b memiliki gedung sendiri, desain kelas sendiri, ruang laboratorium sendiri, lapangan sendiripun tercapai walaupun belum semegah SMPnya, namun bapak kebanggaan Ulul Alb@b ini mempunyai mimpi yang besar untuk bisa membangun SMA Ulul Alb@b menjadi sekolah fullday yang baik dimata masyarakat dan bisa di percaya oleh masyarakat luas, serta bisa terakreditasi A untuk bisa bersaing sehat dengan sekola-sekolah swasta lainnya yang sma-sama berkeinginan mendapatkan banyak kepercayaan dari halayak luar. Dan tidak lupa bisa ikut membangun pendidikan bangsa Indonesia agar tercipta masyarakat islam yang sebenar-benarnya.

Guru-guru yang mengajar di SMA Ulul Alb@b adalah guru-guru professional pastinya, guru-guru terpilih dengan pendidikan minimal S1 yang mempunyai wawasan luas dalam bidangnya, kedisiplinan tinggi dan peduli kepada anak didiknya.

Bapak yang menjadi salah satu pahlawan pendidikan karena dedikasi tingginya ini sempat berpesan untuk SMA Ulul Alb@b kedepannya, “ kalau ingin membesarkan SMA Ulul Alb@b harus ada loyalitas dan partisipasi dari warga sekolah sendiri. Oleh karena itu, harapan saya SMA Ulul Alb@b harus bisa berjkembang pesat, mandiri, dan bisa melakukan perbaikan beberapa pembangunan yang belum tercapai. ”kata beliau mengakhiri pembicaraan dengan tim laskar pelangi journalist SMA Ulul Alb@b.

2.1.2 Visi dan Misi SMA Ulul Alb@b

2.1.2.1 Visi

Unggul dalam mutu berpijak pada IPTEK dan IMTAQ serta berwawasan global

2.1.2.2 Misi

1. Menghasilkan lulusan yang unggul dalam perolehan NUAN dan siap bersaing untuk memasuki perguruan tinggi favorit

2. Menerapkan sistem pembelajaran dan bimbingan dengan mengacu pada perkembangan IPTEK

3. Meningkatkan pengamalan pembelajaran agama dan budi pekerti luhur dilingkungan sekolah

4. Menerapkan disiplin yang tinggi baik dalam belajar maupun beribadah kepada Allah SWT

5. Meningkatkan Kompetensi siswa agar dapat berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik

2.2 Pengertian Biometrik

Biometrik adalah metode untuk mengindentifikasi atau mengenali seseorang berdasarkan karakteristik fisik atau perilakunya. Biometrik berhubungan dengan identifikasi otomatis seorang manusia berdasarkan karakteristik fisiologis atau perilaku. Tidak seperti karakteristik perilaku, selain memiliki basis fisiologis yang relatif stabil, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi psikologis manusia yang mudah berubah, sedangkan karakteristik fisiologis relatif lebih stabil[5].

Beberapa karakteristik fisiologis yang dapat dijadikan basis sistem biometric antara lain : wajah, pola retina, iris mata, geometri telapak tangan, sidik jari dan lain-lain.

Ada empat persyaratan yang harus dipenuhi agar karakteristik fisiologis dapat digunakan sebagai indikator karakteristik biometrik dalam identifikasi personal, yaitu:

• Karakteristik tersebut harus dimiliki oleh semua orang (universal).

• Tidak ada dua orang atau lebih identik dalam karakteristik tersebut (unik) • Karakteristik tersebut tidak dapat diubah (permanen)

• Karakteristik tersebut dapat diambil atau diukur secara kuantitatif

Sidik jari memenuhi kriteria tersebut. Sidik jari merupakan salah satu teknologi biometrik yang paling handal[5].

Sampai saat ini, teknologi yang sering digunakan adalah sidik jari, sementara pengenalan iris mata atau titik khusus wajah belum banyak diaplikasikan karena alasan faktor ekonomis. Penggunaan sidik jari adalah paling sering digunakan untuk umum, karena lebih komersial, dan mudah untuk digunakan semua orang daripada system kepastian pengenalan menggunakan wajah ataupun mata seseorang.

2.3 Pengenalan sidik jari

Sistem ini meliputi sebuah perangkat keras scanner dan perangkat lunak. Merekam karakteristik sidik jari yang spesifik, menyimpan data tiap-tiap user ke dalam sebuah template, ketika user mencoba lagi mengakses maka perangkat lunak akan membandingkan data yang tersimpan pada template dengan

pembacaan sidik jari dari scanner.

Sistem sidik jari sangat akurat tetapi dapat dipengaruhi oleh perubahan-perubahan di dalam sidik jari (terbakar, bekas luka dan sebagainya), kotoran dan faktor-faktor lain yang menimbulkan gangguan pada gambar

2.4 Representasi Citra Sidik Jari

Representasi yang berbasis pada profil citra sidik jari grayscale sudah lazim dalam sistem verifikasi menggunakan pencocokkan optikal. Keperluan dari sistem yang menggunakan representasi tersebut masih terbatas karena faktor-faktor seperti variasi terang-gelap citra, variasi kualitas citra, goresan bekas luka, dan distorsi global yang muncul dalam citra sidik jari. Representasi yang mengandalkan struktur alur sidik jari sebagian besar tidak berbeda pada variasi terang-gelap citra, namun lebih sensitif pada kualitas citra sidik jari[6].

Representasi tersebut terutama berbasis pada alur berhenti (ridge ending) atau alurbercabang (ridge bifurcation), keduanya dikenal dengan istilah

minutiae[6].

2.5 Otentifikasi Sidik Jari

Diantara semua teknik biometrik, identifikasi fingerprint-based adalah metoda yang paling tua yang telah sukses digunakan pada banyak aplikasi. Semua orang mempunyai sidik jari yang unik. Suatu sidik jari dibuat dari satu rangkaian kerut pada permukaan jari. Keunikan suatu sidik jari dapat ditentukan oleh pola ridge dan kerut seperti halnya poin-poin rincian yang tidak penting.

Poin-Poin Rincian yang tidak penting adalah karakteristik ridge lokal yang terjadi baik pada suatu pencabangan dua ridge maupun suatu ridge berakhir

Teknik sidik jari dapat ditempatkan ke dalam dua kategori: minutiae-based dan berdasarkan korelasi.

Teknik minutiae-based yang pertama temukan poin-poin rincian yang tidak penting dan kemudian memetakan penempatan yang sejenis pada Bagaimanapun, penggunaan pendekatan ini ada beberapa kesulitan. Hal itu sukar untuk menyadap poin-poin rincian yang tidak penting itu dengan teliti sehingga sidik jari mutunya menjadi rendah. Metoda ini juga tidak mempertimbangkan pola ridge kerut dan hubungan yang global berbagai kesulitan pendekatan yang minutiae-based. Bagaimanapun, masing-masing mempunyai penempatan yang tepat untuk suatu pendaftaran dan di buat buat oleh terjemahan gambar dan perputaran[7].

Gambar 2.2. Kesesuaian Ridge Pada Sidik Jari

Kesesuaian dasar sidik jari pada minutiae mempunyai permasalahan dalam penyesuaian perbedaan ukuran pola minutiae. Struktur ridge lokal tidak bisa dengan sepenuhnya ditandai oleh minutiae.

Dalam otentifikasi sidik jari terdapat 3 komponen utama perancangan, yaitu : akuisisi, ekstraksi feature, dan pencocokkan[8].

Gambar 2.3 Proses Otentifikasi Sidik Jari

2.5.1 Akuisisi Citra Sidik Jari

Akuisisi citra sidik jari mempunyai dua metode yaitu offline (inked) dan

online (livescan). Pada metode offline, sidik jari dicetak pada kertas dan setelah itu dilakukan scanning. Metode ini biasanya menghasilkan image dengan kualitas

yang kurang bagus karena non-uniform spread pada tinta yang digunakan untuk mencetak sidik jari tersebut.

Sedangkan metode online, kualitas gambar yang dihasilkan lebih baik dan biasanya resolusinya 512 dpi dimana dapat meningkatan keandalan pada proses pencocokan dibandingkan dengan metode sidik jari diprint di kertas.

Teknologi yang paling terkenal untuk memperoleh citra sidik jari yang diambil secara langsung (live-scan) adalah berbasis pada konsep optikal. Ketika jari diletakkan pada satu sisi dari prisma, daerah yang menonjol pada jari (ridge), akan menyentuh permukaan prisma, sedangkan bagian lembahnya tidak menyentuh. Cahaya yang mengenai bagian kaca yang tersentuh oleh alur sidik jari akan disebarkan secara acak, sementara pada bagian lembah dari jari, cahaya akan dipantulkan kembali ke dalam, dan menghasilkan citra sidik jari pada bagian citra. Sebagai akibatnya, bagian citra yang terbentuk oleh alur sidik jariakan terlihat gelap dan bagian citra yang terbentuk dari lembah sidik jari akan terlihat terang[9].

Gambar 2.4 Sidik Jari Yang Diletakkan Di Sensor [

Gambar 2.5 Sidik Jari Hasil Scan

2.5.2 Ekstraksi Feature

Ekstraksi minutiae mendapatkan alur berhenti dan alur bercabang dari citra masukkan sidik jari. Performansi dari algoritma ekstraksi minutiae sangat bergantung kepada kualitas dari citra sidik jari. Tujuan pemilihan feature citra adalah untuk mencari ciri yang paling optimum dari suatu objek yang dapat membedakan objek tersebut dengan objek-objek yang lain[6].

Gambar 2.6 Ridge Ending dan Ridge Bifurtion

2.6 PHP

PHP merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa berbentuk skrip yang disimpan dan jalankan pada sisi server. Sedangkan hasil (output) eksekusi dari server ditampilkan pada client dengan menggunkan web server.

Dari semua pengunaan PHP, penggunaan pada server-side scripting

merupakan yang paling sering digunakan. Terutama bila membutuhkan website berbasis web yang dinamis.

PHP dapat dijalankan pada hampir semua operasi windows yang ada saat ini diantaranya : Linux, Unix (HP-UX, Solaris, OpenSD), Microsoft Windows, Mac OS X, RISC, dan lain-lain. PHP juga mendukung banyak web server diantaranya : Apache, Miacrosoft Information Server (IIS), Personal Web Server (PWS), Netscape Server,iPlanet Server, dan lain-lain.

Dalam melakukan penulisan program PHP dapat menggunkan procedural programming. Selain iru dapat juga menggunkan gabungan keduanya. Dengan menggunakan PHP output (hasil keluaran) tidak harus berupa HTML, namun PHP mempunyai kemampuan unutk menghasilkan gambit PDF bahkan file Flash yang dihasilkan secara On fly[1]

2.6.1 Konsep kerja PHP

Gambar 2.7 Konsep Kerja PHP

Secara umum konsep kerja dari PHP hamper sama dengan konsep kerja dari HTML. Dimana terdpat client yang meminta berkas tertentu yang disimpan pada sisi server. Kemudian server tersebut mengirimkan berkas tersebut pada client. Perbedaanya adalah pada konsep kerja HTML berkas yang dikirimkan sama dengan yang disimpan pada sisi server sehingga bisa terdapat perbedaan

antara source code yang disimpan pada sisi server dengan yang dikirim pada client. 2.6.2 Dasar-dasar PHP <?PHP ... ... ?> File contoh1.PHP: <html> <head> <title> Contoh Sederhana </title> </head> <body> <?PHP

Echo (”Hello apakabar? Nama saya PHP script”); ?>

</body> </html>

2.6.3 Fungsi-fungsi Skrip PHP Untuk Mengakses Mysql

PHP memiliki sejumlah fungsi untuk mengakses berbagai database (dalam hal ini, PHP merupakan preprosesor yang memiliki fungsi akses database terlengkap), termasuk database MySQL. Bahkan pada versi terbaru, PHP telah mengkompilasi driver untuk MySQL bersama dengan programnya, sehingga pada saat instalasi tidak perlu melakukan kompilasi tambahan untuk database ini. Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mengakses MySQL adalah sebagai berikut :

Membuka koneksi dengan server database. Gunakan perintah mysql_connect.

Melakukan query terhadap sebuah database pada server. Langkah ini dapat dilakukan menggunakan dua perintah mysql_select_db dan mysql_query atau dengan satu perintah mysql_db_query.

Untuk perintah (SQL) mengambil data, lakukan pengambilan data baris-demi-baris menggunakan perintah mysql_fetch_rows atau mysql_fetch_array.

Menutup koneksi dengan server database apabila semua transaksi telah selesai dengan perintah mysql_closei.

2.7 MYSQL

MySQL adalah sebuah server database SQL multiuser dan multi-threaded. SQL sendiri adalah salah satu bahasa database yang paling populer di dunia. Implementasi program server database ini adalah program daemon 'mysqld' dan beberapa program lain serta beberapa pustaka.

MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah database berisi 10,000 tabel dan 500 di antaranya memi liki 7 juta baris (kira-kira 100 gigabyte data). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan. Walaupun memiliki kemampuan yangcukup baik, MySQL untuk sistem operasi Unix bersifat freeware, dan terdapat versi shareware untuk sistem operasi windows. Menurut pembuatnya, MySQL disebut seperti "my-ess-que-ell" dan bukan my-sequel !.

2.6.1 Keunggulan Mysql

a. MySQL merupakan program yang multi-threaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multi-CPU.

b. Didukung program-program umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python, TCL APIs dls.

c. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi).

d. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database.

e. Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host. f. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Microsoft Windows

Gambar 3.1 Context Diagram

DFD context digaram digambarkan dengan 6 entitas luar. Entitas pertama user wali murid adalah user yang memiliki hak akses username dan password khusus. Pada aplikasi ini, seorang hanya bisa melakukan proses view data dan report pada semua siswa dengan memasukkan nis dan punya hak akses untuk menambah user. Kedua wali kelas adalah user yang mempunyai hak akses

username (NIP) dan password khusus. Pada aplikasi ini, seseorang wali kelas hanya bisa melakukan proses view data dan report pada siswanya saja, yaitu dengan lingkup satu kelas saja. Ketiga Kepala Sekolah adalah user yang mempunyai hak akses username dan password khusus.pada aplikasi ini, seorang kepala sekolah han.pada aplikasi ini, seorang kepala sekolah bisa melakukan view data dan report pada semua siswa dalam bentuk data maupun grafik. Keempat admin adalah user yang mempunyai hak akses username dan password untuk

mengatur tentang absensi, menambah siswa, menambah admin, menambah user , serta mengelola content website setiap waktu.

Pada DFD context diagram di atas, entitas Wali Murid, Wali Kelas dan Kepala Sekolah sama-sama mengalirkan data permintaan record Absensi ke dalam sistem. yang membedakan user Wali Murid, Wali Kelas dan Kepala Sekolah adalah hak akses pada tiap menu menunya daari waali kelas ada grafik kelas dan antar kelas sedangkan Kepala Sekolah ada tambahan grafik absensi antar tingkatan dan angkatan. Entitas Admin hanya bertugas mengalirkan info-info menambah user, menu dan mengelola absensi.

3.1.1.2. DFD Level 1

Data flow diagram level 1 terdiri dari beberapa bagian proses yang terjadi didalam aplikasi, tapi yang diturunkan ke level 2 hanya beberapa proses yaitu wali murid yang ingin mengetahui absensi anaknya. Kemuadian dari Wali kelas yang ingin memonitoring anak didiknya sendiri lewat grafik kelas dan antar kelas lalu Kepala Sekolah yang ingin menganalisa semua siswanya khususnya di dalam absensi dalam bentuk grafik dari tahun ke tahun. Admin website berisikan penambahan user baru dan mengelola content website.

Gambar 3.2 DFD Level 1

Di dalam proses Login, entitas User memasukkan username dan password yang kemudian dicocokkan dengan username dan password yang tersimpan di dalam database user. Selain mengambil username dan password, proses Login juga mengambil informasi mengenai level user dari dalam database untuk kemudian diolah menjadi hak akses bagi setiap User yang melakukan proses

Login. Proses Login juga memberikan umpan balik berupa konfirmasi status proses Login, apakah berhasil atau tidak.

Segera setelah proses Login dilakukan, User yang semula belum dikenali langsung diberikan hak akses sesuai levelnya masing-masing. Dan kemudian ketiga kelompok user itu mengakses prosesnya masing-masing, entitas Wali Murid mengakses proses Menampilkan record untuk Wali Murid, entitas Wali Kelas mengakses proses Menampilkan record untuk Wali Kelas, entitas Kepala Sekolah mengakses proses Menampilkan record untuk Kepala Sekolah. entitas dan admin website mengakses proses Mengelola content website dan menambah user baru.

3.1.1.3.DFD Level 2 User Wali Murid

Gambar 3.3 DFD Level 2 User Wali Murid

DFD Level 2 Menjemen User wali murid Terdapat empat proses utama, yaitu menyajikan data absensi, Menyajikan Grafik Kedatangan siswa, menyajikan Kehadiran siswa serta pengaturan profil

3.1.1.4. DFD Level 2 User Wali Kelas

data Absensi data Absensi

data Absensi

data Absensi profil baru

profil baru KELAS data Absensi WALI 51 MENYAJIKAN GRAFIK KEHADIRAN KELAS 52 MENYAJIKAN GRAFIK KEDATANGAN SISWA 53 MENYAJIKAN GRAFIK KEHADIRAN SISWA 54 MENYAJIKAN GRAFIK ANTAR KELAS 56 MENGATUR PROFIL 7 ABSENSI 3 USER data Absensi 55 MENYAJIKAN DATA ABSENSI SISWA 11 SISWA NIS NIS NIS data Siswa data Absensi data Absensi data Absensi

Gambar 3.4 Level 2 User Wali Kelas

DFD Level 2 user wali murid terdapat enam proses utama, didalam user Wali kelas ini intinya sama dengan user wali murid cuman yang membedakan disini ada proses tambahan yaitu menyajikan grafik absensi perkelas dan antar kelas.

3.1.1.5. DFD Level 2 User Kepala Sekolah

Gambar 3.5 Level 2 User Kepala Sekolah

DFD Level 2 Kepala Sekolah 8 proses utama, dari enam prosesnya itu sama yang membedakan adalah dalam menu penyajian data absensi angkata dan tingkatan ada menu driil down yang grafiknya bisa melihat di kelas dan data absensi sehingga data absensi akan terlihat detail.

3.1.1.6. DFD Level 2 Admin

Gambar 3.6 Level 2 Admin

DFD Level 2 Administrator menggambarkan fungsionalitas seorang Administrator Website, untuk administrator mengelola wesbite dari belakang layar. Terdapat dua proses utama, yaitu Meng-update content website serta Mengelola User. Dalam proses Meng-update content website, entitas Administrator menginputkan karya ilmiah dan karya tulis terbaru yang ingin ditampilkan pada halaman utama website. Sedangkan pada proses Menglola user, Administrator menginputkan data user terbaru, baik itu user baru atau update profile user atau bahkan penghapusan user. Yang dimaksud user untuk dikelola di sini ialah Admin lain yang levelnya editor.

3.1.1.7. Conceptual Data Model ( CDM )

CDM memodelkan struktur logis dari keseluruhan aplikasi data, tidak tergantung pada software atau pertimbangan model struktur data. CDM yang valid dapat dikonversi ke PDM atau OOM. CDM mirip dengan konsep ERD yang diajukan oleh Elmasri, hanya ada beberapa perbedaan sintaks.

Dalam CDM ini digambarkan ada 11 buah tabel data yang saling terkoneksi satu dengan yang lainnya, dengan beberapa perbedaan relasi hubungan yang semuanya akan saling bergantung antara satu sama lainya. Hal ini terjadi karena antar satu tabel dengan tabel lainya nantinya akan saling memerlukan data pada masing-masing tabel, dimana tabel siswa terkoneksi dengan tabel kelas karena tabel kelas merupakan bagian siswa, dan juga tabel siswa terkoneksi dengan tabel absensi karena tabel absensi terdapat data NIS siswa yang telah melakukan absensi dalam sistemdan tabel yang tidak terkoneksi dengan tabel lain adalah tabel User dan tabel login_admin, seperti dapat dilihat pada Gambar 3.7. dibawah ini

3.1.1.8. Physical Data Model ( PDM )

PDM memodelkan struktur fisik dari database, dengan mempertimbangkan software DBMS serta model struktur yang akan digunakan. PDM yang valid dapat dikonversi ke CDM atau OOM. PDM dapat dihasilkan (di-generate) dari CDM yang valid. Seperti yang kita lihat dari Gambar 3.12, Gambar 3.13 merupakan hasil generate dari CDM tersebut, sehingga lebih kompleks lagi relasi hubungan dari masing-masing table, karena foreign key yang merupakan penghubung masing-masing tabel telah masuk kedalam tabel dan menjadi field didalam tabel yang dibutuhkan terkoneksi dengan yang m enjadi

domain atau inti pusat data.

3.2. Desain Graphical User Interface

Desain Graphical User Interface (GUI) merupakan hal yang sangat penting dalam tahap analisa dan desain. Hal ini dikarenakan GUI merupakan penghubung antara sistem dengan end user. desain GUI haruslah dibuat

se-friendly mungkin agar memudahkan user dalam pengaksesan navigasi berbasis website.

Pada Sistem Penyajian Data Absensi siswa ini, desain GUI dibagi menjadi bagian utama, yaitu berbasis website. Untuk berbasis website, yaitu Halaman Utama, Halaman User Kepala Sekolah.

3.2.1. Berbasis Website

Portal web merupakan istilah dalam dunia internat dimaksudkan untuk website yang menyediakan beraneka ragam informasi untuk para pengunjungnya

Dokumen terkait