• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2021 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

2.1 Perubahan Rencana Strategis 2019-2024

Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung. Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun yaitu dari tahun 2019 sampai dengan Tahun 2024 ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Nomor SK/61/V.15/I/2022 tentang Rencana Strategis Perubahan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung Tahun 2019-2024. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Gubernur Lampung terkait dengan penetapan / kebijakan bahwa Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian

akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel.

Renstra Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Lampung Tahun 2019-2024.

Penyusunan Perubahan Renstra Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung telah melalui tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Lampung Tahun 2019-2024 dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Lampung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung dan stakeholder.

Selanjutnya, Renstra Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Lampung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

A. Visi dan Misi

Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Lampung dengan potensi, keragaman dan

kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Lampung yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera

Visi Provinsi Lampung Tahun 2019-2024 adalah :

“RAKYAT LAMPUNG BERJAYA”

Sedangkan untuk mewujudkan Visi Provinsi Lampung Tahun 2019-2024 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut :

a. Misi ke-5 dari RPJMD yaitu : Membangun kekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah perdesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan.

B. Tujuan, Sasaran, Indikator

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Tahun 2019-2024 sebanyak 2 (dua) sasaran strategis.

Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut perlu ditetapkan tujuan, sasaran berikut indikator dan target Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah

Tabel 2.1

Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja

Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung Tahun 2019-2024

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA PADA TAHUN

SATUAN 2020 2021 2022 2023 2024

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

- 2,16 3,29 4,47 5,71 Persen

C.Perubahan Indikator Kinerja Utama

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Lampung telah menetapkan Perubahan Indikator Kinerja melalui Keputusan Kepala Dinas Nomor : 06/SK/V.15/I/2022 Tahun 2022 tentang Perubahan Indikator Kinerja Utama Tahun 2019-2024.

Adapun penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung tahun 2021 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2

Indikator Kinerja Utama

Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung Tahun 2019-2024

2,16 Persen Jumlah usaha kecil yang

D. Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2021

Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung Tahun 2021 mengacu pada dokumen Renstra Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung Tahun 2019-2024, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2021, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2021, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2021 dengan uraian sebagai berikut:

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung Tahun 2021

No Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Target 1. Meningkatnya Koperasi

Yang Berkualitas Persentase Koperasi Yang

Berkualitas 33,54 %

1.1. Meningkatnya Induk Koperasi (NIK) Untuk Koperasi Dengan Wilayah Dalam 1 (satu) Daerah Provinsi Pinjam oleh Koperasi Yang Dinilai Kesehatannya Untuk Dalam 1 (satu) Daerah Provinsi

Persentase Usaha Kecil Yang Menjadi Wirausaha

2.2. Meningkatnya Pengembangan Usaha bagi UMKM

Persentase Usaha Kecil yang diberikan Pendampingan Pemerintah Daerah Di OPD

100 %

Program / Kegiatan Anggaran Keterangan 1. Program Penunjang Urusan

Pemerintah Daerah Provinsi Rp. 12.912.889.533,38 APBD a. Perencanaan, Penganggaran,

dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

Rp. 201.180.800,00

b. Administrasi Keuangan

Perangkat Daerah Rp. 10.493.864.108,38 c. Administrasi Kepegawaian

Perangkat Daerah Rp. 53.138.900,00

d. Administrasi Umum Perangkat

Daerah Rp. 502.058.125,00

e. Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah

Rp. 502.625.500,00

f. Penyediaan Jasa Penunjang

Urusan Pemerintahan Daerah Rp. 789.953.400,00 g. Pemeliharaan Barang Milik

Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

Rp. 419.968.800,00

2. Program Pelayanan Izin Usaha

Simpan Pinjam Rp. 787.783.000,00 APBD

a. Penerbitan Izin Usaha Simpan Pinjam untuk Koperasidengan Wilayah Keanggotaan Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi

Rp. 345.283.000,00

b. Penerbitan Izin Pembukaan Kantor Cabang Cabang Pembantu dan Kantor Kas Koperasi Simpan Pinjam untuk Koperasi dengan Wilayah Keanggotaan Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi

Rp. 442.500.000,00

3 Program Pengawasan dan Rp. 94.539.000,00 APBD

Program / Kegiatan Anggaran Keterangan . Pemeriksaan Koperasi

a. Pemeriksaan dan Pengawasan Koperasi yang Wilayah

Keanggotaannya Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi

Rp. 94.539.000,00

4. Program Penilaian Kesehatan

KSP/USP Koperasi Rp. 64.943.000,00 APBD

a. Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam Koperasi yang Wilayah Keanggotaanya Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi

Rp. 64.943.000,00

5. Program Pendidikan dan

Pelatihan Koperasi Rp. 2.600.933.100,00 APBD a. Pendidikan dan Latihan

Perkoperasian Bagi Koperasi yang Wilayah Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi

Rp. 2.600.933.100,00

6. Program Pemberdayaan dan

Perlindungan Koperasi Rp. 392.766.800,00 APBD a. Pemberdayaan dan

Perlindungan Koperasi yang Keanggotaannya Lintas Daerah Kabupaten/Kota dalam 1 (Satu) Daerah Provinsi

Rp. 392.766.800,00

7. Program Pemberdayaan Usaha Menengah Usaha Kecil dan Usaha Mikro (UMKM)

Rp. 1.172.835.000,00 APBD

a. Pemberdayaan Usaha Kecil yang dilakukan Melalui

8. Program Pengembangan UMKM Rp. 393.503.000,00 APBD a. Pengembangan Usaha Kecil

Dengan Orientasi Peningkatan Skala Usaha Menjadi Usaha Menengah

Rp. 393.503.000,00

JUMLAH Rp. 18.418.192.533,38

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumenPerubahan Renstra Tahun 2019-2024 maupun Rencana Kerja Tahun 2021 Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran

kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan Visi dan Misi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah.

3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.

Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan petunjuk pelaksanaan SAKIP sebagai berikut :

Dan predikat capaian kinerja untuk realisasi capaian kinerja yang tidak tercapai (< 100%) dengan pendekatan Permendagri nomor 86 Tahun 2017, sebagai berikut :

Tabel 3.1

Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Koperasi,

Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi LampungTahun 2021

No Kategori/Interpretasi Rata-Rata % Capaian Kode Warna

1 Sangat Tinggi 90 – 100

2 Tinggi 76 – 90

3 Sedang 66 – 75

4 Rendah 51 – 65

5 Sangat Rendah < 50

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama

A.Indikator Kinerja Utama pada Rencana Strategis 2019-2024 Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah

yang bersangkutan. Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah Nomor 170.A/SK/V.15/III/2021, tahun 2021 tentang Indikator Kinerja Utama. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.

Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung tahun 2021 menunjukan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.2

Capaian Indikator Kinerja Utama

Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung Periode Renstra 2019-2024

No Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian

% 1 Persentase koperasi yang

berkualitas % 33,54 35,17 104,86

2 Persentase usaha kecil yang menjadi wirausaha

(akumulasi)

% 2,16 2,28 105,56

Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :

Capaian kinerja pada indikator Persentase koperasi yang berkualitas dengan capaian kinerja 104,86%, pada indikator Persentase usaha

kecil yang menjadi wirausaha (akumulasi), dengan capaian kinerja 105,56%.

3.3 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis, Tujuan Capaian Kinerja Sasaran Strategis

Secara umum Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2019-2024. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung Tahun 2019-2024 sebanyak 2 sasaran.

Tahun 2021ada sebanyak 2 sasaran strategis dengan sebanyak 2 indikator kinerja utama yang ditetapkan maka pencapaian kinerja sasaran Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung adalah sebagai berikut:

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis.

Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara lain :

 kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.

 kinerja nyata dengan target akhir renstra.

 kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.

 kinerja nyata dengan kinerja di instansi lain atau dengan standar nasional.

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2021 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari sebanyak 2 sasaran dan sebanyak 2 indikator kinerja, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Lampung tahun 2019-2024, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.3

Analisis Pencapaian Sasaran 1

Meningkatnya Koperasi yang Berkualitas

Sasaran 1

Sasaran 1 Meningkatnya Koperasi yang Berkualitas IKU Persentase Koperasi yang Berkualitas

Satuan Persen

2019 2020 2021 2024

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target

- - - - - - 33,54 35,17 104,86 36,18

Sasaran Meningkatnya jumlah skala dan kapasitas usaha koperasi dapat dilihat dari sebanyak 2 indikator yaitu :

Sasaran Meningkatnya jumlah skala dan kapasitas usaha koperasi dapat dilihat dari sebanyak 2 indikator yaitu :

Capaian kinerja nyata indikator 1 "Persentase koperasi yang berkualitas"adalah sebesar 35,17 dari target sebesar 33,54 persentase capaian kinerjanya adalah 104,86%.

Capaian kinerja Persentase Koperasi yang Berkualitas tidak bisa dibandingkan dengan Capaian Kinerja Tahun 2020, dikarenakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2021 berubah

sesuai dengan Perubahan Renstra pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2021.

Grafik 3.1

Perkembangan Koperasi Provinsi Lampung Tahun 2015-2021

Berdasarkan hasil pengurkuran kinerja dan evaluasi untuk pelaksanaan capaian kinerja maka dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa maksud dan tujuan, faktor pendukung, faktor penghambat dan solusi yang dihadapi oleh Dinas Koperasi, Usaha kecil dan Menengah Provinsi lampung adalah sebagai beikut :

1. Faktor pendukung :

Karena keinginan masyakat untuk berkoperasi masih tinggi dan didukung oleh pemerintah melalui sosialisasi dan penyuluhan tentang perkoperasian agar masyarakat memahami tentang perkoperasian.

2. Faktor Penghambat :

capaian kinerja telah sesuai target yang direncanakan meskipun tidak maksimalnya kinerja serta plot anggaran yang dialokasikan tidak bisa mengakomodir semua kegiatan yang direncanakan terlebih lagi karena adanya pandemi covid-19 yang mengakibatkan beberapa kegiatan direfocusing untuk penanganan dampak covid-19.

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Aktif 2.760 3.024 3.121 2.476 2.016 2.087 2.282 Tdk Aktif 2.335 2.296 2.204 2.865 3.407 3.566 3.580 JUMLAH 5.095 5.320 5.325 5.341 5.423 5.653 5.862

2.000 -4.000 6.000 8.000

Jumlah Koperasi

3. Solusi:

tetap melakukan pembinaan yaitu meskipun adanya covid-19dan mengoptimalkan kembali koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan daerah provinsi Lampung sebagai otoritas perencanaan di Provinsi Lampung terkait perencanaan program/kegiatan sehingga sinergi antara perencanaan dan penganggaran lebih optimal sehingga pencapaian kinerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Lampung serta mengupayakan peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan teknis dan fungsional yang berkesinambungan dan mengupayakan sarana dan prasarana kerja, guna meningkatkan daya dukung yang mampu menghasilkan kinerja yang optimal.

Tabel 3.4

Analisis Pencapaian Sasaran 2

Meningkatnya usaha kecil yang menjadi wirausaha (akumulasi)

Sasaran 2

Sasaran 1 Meningkatnya usaha kecil yang menjadi wirausaha (akumulasi) IKU Persentase Usaha Kecil yang menjadi Wirausaha (akumulasi)

Satuan Persen

2019 2020 2021 2024

Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian Target

- - - - - - 2,16 2,28 105,56 5,71

Sasaran Meningkatnya wirausaha yang baru, tangguh dan mandiri dapat dilihat dari sebanyak 1 indikator yaitu :

Capaian kinerja nyata indikator 1 "Persentase usaha kecil yang menjadi wirausaha (akumulasi)" adalah sebesar 2,28 dari target sebesar 2,16 persentase capaian kinerjanya adalah 105,56%.

Capaian kinerja Persentase Usaha Kecil yang menjadi Wirausaha (akumulasi) tidak bisa dibandingkan dengan Capaian Kinerja Tahun 2020, dikarenakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2021 berubah sesuai dengan Perubahan Renstra pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2021.

Grafik 3.2

Capaian Usaha Kecil Yang Menjadi Wirausaha (Akumulasi)

Grafik 3.3

Perkembangan UMKM Provinsi Lampung Tahun 2019-2021

2,1

Capaian kinerja Persentase Usaha Kecil yang menjadi Wirausaha (akumulasi) tidak bisa dibandingkan dengan Capaian Kinerja Tahun 2020, dikarenakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2021 berubah sesuai dengan Perubahan Renstra pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2021.

Grafik 3.2

Capaian Usaha Kecil Yang Menjadi Wirausaha (Akumulasi)

Grafik 3.3

Perkembangan UMKM Provinsi Lampung Tahun 2019-2021

target

Capaian kinerja Persentase Usaha Kecil yang menjadi Wirausaha (akumulasi) tidak bisa dibandingkan dengan Capaian Kinerja Tahun 2020, dikarenakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2021 berubah sesuai dengan Perubahan Renstra pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2021.

Grafik 3.2

Capaian Usaha Kecil Yang Menjadi Wirausaha (Akumulasi)

Grafik 3.3

Perkembangan UMKM Provinsi Lampung Tahun 2019-2021

target realisasi

Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Pelatihan Tahun 2021 :

1. Bersumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK)

Dana Alokasi Khusus (DAK) non Fisik sebesar Rp.

2.600.933.100,-yang digunakan untuk pelatihan-pelatihan bagi koperasi dan umkm sebanyak 19 pelatihan dengan total peserta yang dilatih sebanyak696 orang yang terdiri dari 405 UMKM, 265 Koperasi dan 26 Pendamping. Narasumber pada kegiatan ini berasal dari Widyaiswara UPTD Badiklatkop dan UMKM Provinsi Lampung, Fasilitator KJK, Akademisi, Fasilitator Produk Halal dan Praktisi dengan rincian sebagai berikut :

780

475 305

16 Thn 2019Total Peserta

Pelatihan Tahun 2021 :

1. Bersumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK)

Dana Alokasi Khusus (DAK) non Fisik sebesar Rp.

2.600.933.100,-yang digunakan untuk pelatihan-pelatihan bagi koperasi dan umkm sebanyak 19 pelatihan dengan total peserta yang dilatih sebanyak696 orang yang terdiri dari 405 UMKM, 265 Koperasi dan 26 Pendamping. Narasumber pada kegiatan ini berasal dari Widyaiswara UPTD Badiklatkop dan UMKM Provinsi Lampung, Fasilitator KJK, Akademisi, Fasilitator Produk Halal dan Praktisi dengan rincian sebagai berikut :

730 696

360

265 370

16 9

Thn 2020 Thn 2021

Total Peserta Koperasi UMKM Pendamping

Pelatihan Tahun 2021 :

1. Bersumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK)

Dana Alokasi Khusus (DAK) non Fisik sebesar Rp.

2.600.933.100,-yang digunakan untuk pelatihan-pelatihan bagi koperasi dan umkm sebanyak 19 pelatihan dengan total peserta yang dilatih sebanyak696 orang yang terdiri dari 405 UMKM, 265 Koperasi dan 26 Pendamping. Narasumber pada kegiatan ini berasal dari Widyaiswara UPTD Badiklatkop dan UMKM Provinsi Lampung, Fasilitator KJK, Akademisi, Fasilitator Produk Halal dan Praktisi dengan rincian sebagai berikut :

265 405

26 Thn 2021

Tabel 3.5

Pelatihan yang di latih TA. 2021 No Diklat dan Pelatihan Jumlah

Peserta

Lokasi

1 Pelatihan vocasional bidang makanan dan minuman di tulang bawang

35 orang Tulang Bawang 2 Pelatihan vocasional bidang makanan

dan minuman di lampung barat

35 orang Lampung Barat 3 Pelatihan Vocasional bidang pariwisata

di pesisir barat

35 orang Pesisir Barat

4 Pelatihan Vocasional Desain Produk Bagi UMKM di tulang bawang barat

35 orang Tulang

Bawang Barat 5 Pelatihan Vocasional Bidang Makanan

dan Minuman di way kanan

35 orang Way Kanan

6 Pelatihan Vocasional Bidang holtikultura di lampung selatan

35 orang Lampung Selatan 7 Pelatihan kompetensi bagi manager /

kepala cabang ksp/usp dan kspps/uspps

35 orang Provinsi Lampung

8 Pelatihan kompetensi bagi pengurus ksp/usp dan kspps/uspps

35 orang Provinsi Lampung 9 Bimtek tenaga pendamping 26 orang Provinsi

Lampung 10 Pelatihan start up capital bagi umkm 40 orang Provinsi

Lampung 11 Pelatihan kewirausahaan bagi kelompok

usaha tani wanita

40 orang Provinsi Lampung 12 Pelatihan peningkatan resiliensi bagi

umkm 40 orang Provinsi

Lampung 13 Pelatihan adaptabilitas umkm

menghadapi new normal

40 orang Provinsi Lampung 14 Pelatihan menejeman ekosistem 40 orang Provinsi

Lampung

perkoperasian

15 Pelatihan kepemimpinan koperasi berbasis ekosistem

40 orang Provinsi Lampung 16 Pelatihan akuntansi koperasi pola

syariah

40 orang Provinsi Lampung 17 Pelatihan penyusunan laporan

pertanggungjabawan

pengurus/pengawas dalam RAT

40 orang Provinsi Lampung

18 Pelatihan desain label dan kemasan produk bagi umkm

35 orang Provinsi Lampung 19 Pelatihanpembukuan digital bagi

koperasi sektor rill

35 orang Provinsi Lampung

Jumlah 696 orang

2. Bersumber dana dari APBD

No Diklat dan Pelatihan Jumlah Peserta

Lokasi

1 Pelatihan Pengawas bagi Pembina KUMKM

40 orang Provinsi Lampung 2 Bimtek Pengurusan Izin Edar Produk 45 orang Provinsi

Lampung 3 Bimtek Model Pembayaran Digital 45 orang Provinsi

Lampung 4 Bimtek Sertifikasi Produk 60 orang Provinsi

Lampung 5 Pelatihan Pembuatan Hijab Ecoprint 90 orang Provinsi

Lampung

Jumlah 280 orang

perkoperasian

15 Pelatihan kepemimpinan koperasi berbasis ekosistem

40 orang Provinsi Lampung 16 Pelatihan akuntansi koperasi pola

syariah

40 orang Provinsi Lampung 17 Pelatihan penyusunan laporan

pertanggungjabawan

pengurus/pengawas dalam RAT

40 orang Provinsi Lampung

18 Pelatihan desain label dan kemasan produk bagi umkm

35 orang Provinsi Lampung 19 Pelatihanpembukuan digital bagi

koperasi sektor rill

35 orang Provinsi Lampung

Jumlah 696 orang

2. Bersumber dana dari APBD

No Diklat dan Pelatihan Jumlah Peserta

Lokasi

1 Pelatihan Pengawas bagi Pembina KUMKM

40 orang Provinsi Lampung 2 Bimtek Pengurusan Izin Edar Produk 45 orang Provinsi

Lampung 3 Bimtek Model Pembayaran Digital 45 orang Provinsi

Lampung 4 Bimtek Sertifikasi Produk 60 orang Provinsi

Lampung 5 Pelatihan Pembuatan Hijab Ecoprint 90 orang Provinsi

Lampung

Jumlah 280 orang

perkoperasian

perkoperasian

Dokumen terkait