• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang dilakukan pada bagian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa penalaran adaptif siswa yang memiliki gaya kognitif field

dependent dan field independent sebagai berikut:

1. Siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent dalam memecahkan masalah matematika kurang mampu melakukan penalaran adaptif yaitu kurang mampu membuat dugaan atau konjektur yang logis yang didasarkan pada sifat-sifat matematis, kurang mampu memeriksa argumen dari soal yang diberikan, yakni dengan disertai langkah yang sistematis dan dapat memberikan alasan yang logis terhadap jawabannya, kurang mampu memberikan jawaban dengan menemukan pola yang disajikan dari soal, kemudian menggeneralisasikan pola tersebut untuk menyelesaikan permasalahan dan kurang mampu memberikan jawaban dengan penarikan kesimpulan berdasarkan penyelesaian soal yang diberikan.

2. Siswa yang memiliki gaya kognitif field independent dalam memecahkan masalah matematika mampu melakukan penalaran adaptif yaitu mampu membuat dugaan atau konjektur yang logis yang didasarkan pada sifat-sifat matematis, mampu memeriksa argumen dari soal yang diberikan, yakni dengan disertai langkah yang sistematis dan dapat memberikan alasan yang logis terhadap jawabannya, mampu memberikan jawaban dengan menemukan pola yang disajikan dari soal, kemudian menggeneralisasikan pola tersebut untuk menyelesaikan permasalahan dan mampu memberikan jawaban dengan penarikan kesimpulan berdasarkan penyelesaian soal yang diberikan.

B. Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitianyang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, maka saran yang dapat diberikan melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian pengembangan mengenai penalaran adaptif dalam memecahkan masalah, dapat menggunakan bentuk soal atau

80

materi lain yang lebih variatif dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi atau dapat mengaitkan dengan jenis kemampuan lainnya.

2. Kajian penelitian ini masih terbatas pada penalaran adaptif dalam memecahkan masalah matematika yang hanya ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan field independent. Peneliti lain dapat mengkaji lebih mendalam mengenai teori sejenis penalaran adaptif dengan tinjauan yang berbeda dan masalah yang berbeda pula.

3. Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda dalam menerima dan memproses informasi. Oleh karena itu, guru sebaiknya memperhatikan gaya kognitif dalam proses pembelajaran yang berlangsung agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal. 2015. “Intuisi dalam pembelajaran matematika”. Jakarta : Lentera Ilmu Cendekia.

Alamolhodaei, H. Student’s Cognitive Style and Mathematical Word

Problem Solving. Journal of the Korea Society of

Mathematical Education Series D : Research in Mathematical Education. Vol. 6, No. 2, 2002. pp. 171-182 Ayuni, Qurrotu. 2018 “Analisis Kemampuan Penalaran Adaptif Siswa

Ditinjau dari Tipe Kepribadian”. Surabaya : Skrpsi UINSA Azmi, Ulul., Skripsi: Profil Kemampuan Penalaran Matematika dalam

Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Kemampuan Matematika pada Materi Persamaan Garis Lurus Kelas VII SMP YPM 4 Bohar Sidoarjo”, (Surabaya:

IAINSA, 2013)

Basir, Muhammad Abdul. Kemampuan Penalaran Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematis Ditinjau dari Gaya Kognitif. Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Unissula, Vol 3 No. 1. 2015

Candiasa, I Made. 2002. “Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Gaya

Kognitif Terhadap Kemampuan Memprogram Komputer”

Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Vol. 4, No.3, (ISSN 1411-2744)

Choiriyah, Rosyidatul. 2012. “Pengaruh Kemampuan Penalaran Adaptif

Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Peserta Didik Kelas VIII SMP NU 1 Gresik,” Gresik :

Skripsi Universitas Muhammadiyah Gresik

Depdiknas. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun

2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional,

82

Dominowski, R. Teaching Undergraduates. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publisher. 2002

Elia, I., Van den Heuvel Panhuizen, M., Kolovou, M. “Exploring

strategy use and strategy flexibility in non-routine problem solving by primary school high achievers in mathematics”.

ZDM Mathematics Education (2009) 41:605–618.

Ilma, R., A. Saepul Hamdani, and Siti Lailiyah. “Profil Berpikir Analitis Masalah Aljabar Siswa Ditinjau dari Gaya Kognitif Visualizer dan Verbalizer”. JRPM (jurnal review

pembelajaran matematika) 2 no. 1 (2017) : 1-14.

Izzudin, Moch. 2017. Skripsi :, “Profil Penalaran Plausible Siswa

dalam Memecahkan Masalah Matematika Divergen Dibedakan Berdasarkan Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent”, Surabaya : Skrpsi UINSA.

Karimah, Nikmatul. Skripsi :“Profil literasi statistik siswa SMA ditinjau

dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent”. Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya.

Keraf, G. Argumen dan Narasi. 1982. Komposisi lanjutan III. Jakarta: Gramedia.

Khoir, Nisa’ul Lathifatul. 2015. “Komparasi Kemampuan Penalaran

Adaptif Siswa Kelas X Menggunakan Model Discovery Learning Dengan Pendekatan Saintifik Berbantuan Index Card Dan Worksheet”, Semarang: UNNES.

Kilpatrick, J., Swafford, J., dan Findel, B. 2001. “Adding It Up: Helping

Children Learn Mathematics”. Washington: National

Academies Press.

Nasution.”Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar”. (Bandung: Bumi Aksara. 2005)

83

Ostler, Elliot. Teaching Adaptive and Strategic ReasoningThrough

Formula Derivation : Beyond Formal Semiotic.

International Journal of Science Education. 4(2). 2011, 16-26

Polya, G. “How To Solve It.” Princenton NJ: Princenton University Press. (1973).

Posamentier , A.S dan Krulik, S. 1998. Teaching Secondary School

Mathematics Techniques and Enrichment Units, Third Edition. Ohio, Merril Publishing Company.

Rahmalita, Faza dkk. “Profil Penalaran Adaptif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif Adaptifizer-Verbalizer”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika UNESA, Volume 7 No. 2 Tahun 2018

Rahmatina, Siti, “Tingkat Berpikir Kreatif Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif Reflektif Dan Impulsif”, Jurnal Didaktik Matematika, 1: 1, (April, 2014)

Moh. Maksum Sa’adullah, Proses Berpikir SiswaKelas VII Dalam

Menyelesaikan Soal Persamaan Linier 1 Variabel Ditinjau Dari Perbedaan Kemampuan Matematika, (Surabaya:

UNESA, Thesis Tidak Dipublikasikan, 2012)

Shadiq, Fajar. Penalaran, Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Dalam

Pembelajaran Matematika.

Siam, Marsalinda Farkhatus. Analisis Proses Berpikir Kreatif Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Terbuka (Open-Ended) Dibedakan Dari Gaya Kognitif Field Dependent Dan Field

Independent. (Surabaya UIN Sunan Ampel Surabaya

Slameto. “Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya” (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003)

84

Sudarman. Proses Berpikir Siswa SMP Berdasarkan Adversity Questient

(AQ) dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Disertasi

tidak diterbitkan. (Surabaya, PPs Universitas Negeri Surabaya : 2010)

Suma, Ketut, Dkk. Pengembangan Keterampilan Berpikir Divergen

Melalui Pemecahan Masalah Matematika-Sains Terpadu Open-Ended Argumentatif. Jurnal pendidikan dan pengajaran Undiksa No.4 : 2007. ISSN 0215 – 8250. H.805 Sumedi, Pudjo & Mustakim. 2008. Penalaran Deduktif dan Induktif.

Diakses pada tanggal 30 Mei 2018 pukul 23.01 WIB dari http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/09/penalaran Syahrial, Tesis : “Profil Strategi Estimasi Siswa SD Dalam Pemecahan

Masalah Berhitung Ditinjau dari Perbedaan Gaya Field Dependent dan Field Independent”. (Surabaya : UNESA,

2014)

Tarigan, Devy Eganinta. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika Berdasarkan Langkah-Langkah Polya Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Bagi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Siswa. (Surakarta:2012)

Windiarti, Zeny. Skripsi : “Perbedaan Kemampuan Penalaran Adaptif

Siswa yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Learning Cycle 7E dengan Model Pembelajaran Konvensional Pada Materi Luas Permukaan Balok Kelas VIII SMP Negeri 17 Surabaya”, (UINSA, 2014) h. 15

Wisulah. Mengembangkan penalaran matematis dan membiasakan

memberikan alasan yang masuk akal dalam menjawab permassalahan matematik. KNPM V, Himpunan matematika Indonesia. 2013

85

Witkin, H.A, et.al., “A Field-Dependent and Field-Independent Cognitive Style and Their Educational Implications,” (Review of Educational Research, Vol. 47, 1977)

Yuli, Tatag. Penalaran Adaptif dalam Pembelajaran Matematika. UNESA: 2017.

Dokumen terkait