• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berisi kesimpulan dari sistem yang dibuat dan saran bagi pengembangan sistem dari aplikasi yang dibuat kedepannya.

5

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Perkembangan Dinkominfo

Dinas komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya merupakan dinas pemerintahan yang dari tahun ke tahun mengalami perkembangan khususnya infrastruktur jaringan yang semakin luas. Pada akhir tahun 1998, Pemkot Surabaya membentuk Kantor Pengelolaan Data Elektronik (KPDE) yang berfungsi untuk mengelola dan mengembangkan ICT di lingkungan Pemkot Surabaya. Kemudian pada tahun 2005 KPDE berubah menjadi Badan Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BAPETIKOM). Pada tahun 2006, BAPETIKOM melanjutkan tahapan pembangunan infrastruktur Jaringan Komputer untuk mewujudkan Metropolitan Area Network (MAN) dengan menggunakan Wireless dan Wireline meliputi 5 backbone, 2 distribusi dan 6 akses. Pada Tahun 2008 pembangunan infrastruktur MAN telah mencakup koneksi sekitar 40 SKPD, 31 kecamatan, 4 puskesmas, dan 1 kelurahan yang lokasinya tersebar di seluruh wilayah Kota Surabaya. Pada tahun 2009 BAPETIKOM berubah menjadi Dinas Komunikasi & Informatika (Dinkominfo). Dinkominfo Kota Surabaya pada tahun 2009 melanjutkan pembangunan Infrastruktur MAN hingga mencakup 51 Puskesmas untuk mendukung puskemas

online dan koneksi 163 kelurahan. Seluruh perangkat jaringan MAN dimonitor

secara online melalui Website dengan Service Level Agreement 99,70%.

6

Seiring dengan kebutuhan kecepatan koneksi pada tahun 2009, Dinkominfo secara bertahap membangun jaringan fiber optic guna mendukung puluhan aplikasi yang berjalan di atas infrastruktur MAN Kota Surabaya.

2.2. Ruang Lingkup Dinkominfo

Di dalam perusahaan dinas komunikasi dan informatika terdapat beberapa bidang yang mana masing-masing bidang tersebut bertugas dan bertanggung jawab atas perkembangannya. Berikut beberapa bidang yang penulis ketahui dari dalam Dinkominfo yaitu;

1. Bidang Pengembangan Teknologi dan Informasi Mencakup pembuatan

hosting (perangkat lunak) dan kolokation(menempatkan server di ISP dalam

rangka mempermudah akses secara luas), contoh :

a. E-lelang adalah fasilitas lelang secara on-line.

b. Agrobisnis Information center.

c. Mail Cese.

2. Bidang Desminasi dan Informasi berfungsi menyebarkan informasi kepada masyarakat yang membutuhkan Informasi Media, contoh;

a. News Room.

b. Multmedia Center.

c. Plaza komunikasi.

3. Bidang Jaringan dan Komunikasi, bertugas : Menyusun dan melaksanakan kebijakan kerjasama jaringan komunikasi antar lembaga komunikasi dan informasi.

7

4. Bidang Pemberdayaan Teknologi Informasi mempunyai tugas : Melakukan pemberdayaan telekomunikasi pemerintahan, masyarakat dan pengembangan muatan telematika.

5. Bidang Pengelolaan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas perencanaan dan pemasangan tower, dan juga penertiban tower non dinas dalam rangka pengendalian Teknologi

2.3. Tugas Dan Fungsi Dinkominfo

Adapun tugas dan fungsi dinas komunikasi dan informatika di dalam pemerintaham kota (PEMKOT) Surabaya antara lain;

1. Tugas Pokok Dinas Komunikasi dan Informatika yaitu melaksanakan sebagian urusan pemerintahan bidang:

a. Penataan ruang.

b. Perencanaan pembangunan.

c. Kependudukan dan catatan sipil.

d. Komunikasi dan informatika.

e. Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian.

2. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang komunikasi dan informatika.

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 118.

8

d. Pengelolaan ketatausahaan dinas dan

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.4. Visi, Misi, Tujuan dan Struktur Organisasi Dinkominfo

1. Visi :Terciptanya sistem informasi pemerintah kota yang terpadu melalui teknologi informasi & komunikasi.

2. Misi :

a. Meningkatkan kapasitas pelayanan informasi dan pemberdayaan potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat berbudaya informasi. b. Meningkatkan kerjasama kemitraan & pemberdayaan lembaga komunikasi

& informatika pemerintah & masyarakat.

c. Meningkatkan daya jangkau infrastruktur komunikasi & informatika untuk memperluas aksesbilitas masyarakat terhadap informasi dalam rangka mengurangi kesenjangan informasi.

d. Meningkatkan sumber daya manusia di bidang komunikasi & informatika menuju profesionalisme.

9 3. Struktur Organisasi DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SEKETARIAT SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM

DAN KEPEGAWAIAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BIDAN POS DAN TELEKOMUNIKASI SEKSI SPEKTRUM FREKUENSI, TELEKOMUNIKASI DAN STANDARISASI POSTEL SEKSI POS DAN

STANDARSASI BIDANG APLIKASI DAN TELEMATIKA BIDANG SARANA KOMUNIKASI DAN DISEMINASI INFOMRASI SEKSI TELEMATIKA SEKSI APLIKASI DAN DATABASE SEKSI KELEMAGAAN KOMUNIKASI SEKSI PENYIARAN DAN KEMITRAAN MEDIA UPTD

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

10

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Sistem

Menurut Herlambang dan Tanuwijaya (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untunk mencapai tujuan tertentu.

Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan tertutup. Sistem yang terbuak merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

3.2. Sistem Informasi

Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data dioalh sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oelh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut informasi. Secara ringkas, informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga sistem

11

informasi dapat didefinisikan sebagi prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengelola data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya.

3.3. PHP

PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script

language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya

dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini

client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server

(dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai

server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai

berikut :

1. Membaca permintaan dari client/browser. 2. Mencari halaman/page di server.

3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.

4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.

12

3.4. SERVER

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan

tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Adapun jenis dari server adalah sebagai berikut :

1. Server Aplikasi (Application server)

Server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat

diakses oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi.

2. Server Data (Data Server)

Berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer

client ke Internet.

3. Server Proxy (Proxy Server)

Proxy Server adalah sebuah komputer server yang dalam perkembangannya saat ini, dapat berupa system operasi tersendiri yaitu sistem operasi fungsional khusus Proxy (seperti Untangle, dll.); atau dapat pula berupa program aplikasi yang diinstallkan pada komputer server tersebut (seperti Squid, Kerio Winroute Firewall, WinGate dll.). Proxy Server memiliki banyak fungsi di

13

dalamnya. Akan tetapi fungsi utama (secara umum) dari server ini adalah untuk menjembatani (biasa disebut gateway) dan menangani setiap request (permintaan akses) terhadap konten-konten yang berasal baik dari dalam maupun luar jaringan lokal

3.5. Konsep Pemodelan Sistem 3.5.1 Flowchart

Flowchart adalah teknik penyusunan instruksi untuk penulisan program

computer terstruktur dengan menggunakan gambar-gambar/simbol-simbol. Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol standar (Jogiyanto, 1990).

3.5.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang

memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi (Jogiyanto, 1990).

3.6. Konsep Basis Data 3.6.1 Basis Data

Basis data adalah koleksi dari data-data yang terkait secara logis dan deskripsi dari data-data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi (Yourdon, 1989).

14

3.6.2 Teknik Entity Relationship Diagram ERD

Merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif kompleks (Yourdon, 1989).

3.6.3 Teknik Normalisasi

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundan, stabil, dan fleksibel (Yourdon, 1989).

3.6.4 Structured Query Language (SQL)

Structured Query Language (SQL) adalah bahasa yang bersifat request oriented dan bersifat non-prosedural sehingga lebih mudah untuk dipelajari

karena sintaksis yang digunakan hampir menyerupai bahasa yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi (Yourdon, 1989).. Selain itu juga, SQL bersifat non

case sensitif. Banyak vendor pembuat DBMS (Database Management Sistem)

yang saat ini menggunakan SQL sebagai standarisasi dalam produk mereka, seperti ORACLE, Microsoft SQL Server, PostGreSQL, dan MySQL.

3.7. Perangkat Lunak yang digunakan 3.7.1 MySQL

MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language). Dengan sifatnya yang open

15

source, memungkinkan juga user untuk melakukan modifikasi pada source

code-nya untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka sendiri. 3.7.2 XAMPP

XAMPP merupakan aplikasi server yang menggabungkan beberapa aplikasi server yang biasa digunakan di web server. Berikut beberapa komponen-komponen yang terdapat pada XAMPP, yaitu : Apache (web server), MySQL (database server), Filezilla FTP server, Mercury Mail (mail server), phpMyAdmin (web-based interface MySQL).

A.Web Server

Web server merupakan sebuah perangkat lunak dalam server yang

berfungsi menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali (response) hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.

B. Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT.

3.7.3 Web Browser

Web Browser merupakan software yang di install di mesin client yang

berfungsi untuk menterjemahkan tag-tag HTML menjadi halaman web. Browser yang sering di gunakan biasanya Internet Explorer, Netscape Navigator, mozila firefox, google chrome, safari, opera dan masih banyak yang lainnya.

16

A. Google Chrome

Satu lagi inovasi dari raksasa Google, aplikasi web browser Google Chrome. Browser ini menggabungkan desain minimal dengan teknologi canggih agar Web dapat diakses dengan lebih cepat, stabil, aman, dan mudah.

B.Mozilla Firefox

Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Versi 3.0 dirilis pada 17 Juni 2008. Dengan Firefox kini Anda dapat berselancar lebih cepat dan lebih aman di web. Berkat penggunaan plug-in yang lebih pintar.

C.Opera

Opera adalah peramban web dan paket perangkat lunak Internet antar-platform. Opera terdiri dari kumpulan perangkat lunak untuk Internet seperti peramban web, serta perangkat lunak untuk membaca dan mengirim surat elektronik. Opera dibuat oleh Opera Software yang bermarkas di Oslo, Norwegia. D.Internet Explorer

Internet Explorer (dulu dikenal sebagai Microsoft Internet Explorer, disingkat IE atau MSIE) adalah sebuah peramban web dan perangkat lunak tak bebas yang gratis dari Microsoft, dan disertakan dalam setiap rilis sistem operasi Microsoft Windows sejak 1995.

3.7.4 Web Editor

Web editor merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk

mengetikkan perintah - perintah script yang digunakan baik itu client side

17

digunakan untuk mengatur layout/ tampilan halaman web secara instant, berikut contoh web editor: Notepad++, Macromedia Dreamweaver, Ultra Edit, Adobe Go Live, NetBean7.

A.Notepad ++

Notepad++ adalah sebuah penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman. Notepad++ didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Proyek ini dilayani oleh Sourceforge.net dengan telah diunduh lebih dari 27 juta kali dan dua kali memenangkan penghargaan SourceForge Community Choice Award for Best Developer Tool.

B. Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver merupakan penyunting teks dan kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Macromedia Dreamweaver menyediakan pengarah kode pada saat pengguna melakukan penulisan kode dan menampilkan hasil secara dinamis dan realistis.

18

BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Dokumen Flow Pelaporan Survey

Pada dokumen flow Pelaporan survey ini proses dimulai dari petugas membuat form survey yang kemudian dicetak, selanjutnya petugas mengisi form

survey tersebut berdasarkan data dan menyerahkannya kepada kepala seksi untuk

disahkan. Setelah sah, petugas akan membuat laporan lanjutan berdasarkan form tersebut untuk diserahkan kepada kepala POSTEL. Gambar dokumen flow Pelaporan survey bisa dilihat pada gambar 4.1

Gambar 4.1 Dokumen Flow Pelaporan Survey

19

4.2.Sistem Flow Pelaporan Survey 4.2.1. Sistem Flow Melakukan Survey

Pada sistem flow melakukan survey ini, proses dimulai dari pemeriksaan

user-password, apabila sesuai akan dilanjutkan dengan menyimpan data survey,

mencetak form survey, dan diakhiri dengan logout. Gambar sistem flow melakukan survey bisa dilihat pada gambar 4.2

20

4.2.2. Sistem Flow Melihat Data Survey

Pada sistem flow melihat data survey ini, proses dimulai dari pemeriksaan user-password, apabila sesuai akan dilanjutkan dengan mencari data sesuai kata kunci, menampilkan data, mencetak data sesuai pilihan cetak dan diakhiri logout . Gambar sistem flow melihat data bisa dilihat pada gambar 4.2

21

4.3.Diagram HIPO

Berikut merupakan HIPO (Hierarki Input-Proses-Output) pada Aplikasi Pelaporan Survey. 0 Sistem Informasi Pelaporan Survey Lapangan 1 Melakukan Otentikasi 3 Melihat Data Survey 3.1 Menampilkan Laporan 3.2 Mencetak Laporan 2 Melakukan Survey 2.1 Menyimpan Data Survey 2.2 Mencetak Form Survey

22

4.4. DFD (Data Flow Diagram) 4.4.1. DFD Level Konteks

Berikut merupakan konteks diagram dari Aplikasi Pelaporan Survey dimana terdapat dua buah entitas yaitu petugas survey dan kepala POSTEL dan sebuah proses yaitu Aplikasi Pelaporan Survey.

data laporan data hasil survey data keterangan kesalahan kepala

data keterangan kesalahan data pilihan cetak

data kata kunci data otentikasi kepala

form survey data survey data otentikasi petugas

0 Sistem Informasi Pelaporan Survey Lapangan + Petugas Survey Kepala POSTEL

23

4.4.2. DFD Level 0

Berikut ini adalah merupakan DFD Level 0 dari Aplikasi Pelaporan Survey yang menjelaskan hasil aliran data dari konteks diagram.

data sesi kepala

data sesi petugas

data seluruh survey [data laporan]

[data hasil survey] [data pilihan cetak]

[data kata kunci]

data survey lapangan baru data survey lapangan

[form survey] [data survey]

Data User dan Password [data keterangan kesalahan kepala] [data keterangan kesalahan]

[data otentikasi kepala] [data otentikasi petugas] Petugas Survey Petugas Survey Petugas Survey Kepala POSTEL Kepala POSTEL Kepala POSTEL Petugas Survey Kepala POSTEL Kepala POSTEL Kepala POSTEL 1 Melakukan Otentikasi 2 Melakukan Survey + 3 Melihat Data Survey +

1 Data Pegawai POSTEL

2 Data Hasil Survey

24

4.4.3. DFD Level 1

A. DFD Level 1 Melakukan Survey

Berikut ini merupakan Data Flow Diagram (DFD) level 1 yang merupakan pengembangan dari DFD level 0. Pada DFD level 1 ini, terdapat dua buah proses yaitu Menyimpan Data Survey dan Mencetak Form Survey. Pada DFD ini, Petugas Survey Memasukkan Data Survey dan data survey lapangan masuk ke data hasil survey kemudian dilanjutkan Mencetak Form survey yang mengambil data dari data hasil survey dan menghasilkan form survey

data nama petugas [data sesi petugas]

[data survey lapangan baru] [data survey lapangan]

[form survey] [data survey] Petugas Survey Petugas Survey 2 Data Hasil Survey 2 Data Hasil Survey Melakukan Otentikasi 2.1 Menyimpan Data Survey 2.2 Mencetak Form Survey

25

B. DFD Level 1 Melihat Data Survey

Pada DFD Level 1 Melihat Data Survey terdapat dua buah proses yaitu Menampilkan Laporan dan Mencetak Laporan dimana kedua proses berjalan seiring input dari Kepala POSTEL. Pada DFD ini, dimulai dari proses Menampilkan Laporan dimana Kepala POSTEL memasukkan data kata kunci dan laporan ditampilkan dari data seluruh survey. Pada proses Mencetak Laporan, Kepala POSTEL memasukkan data pilihan cetak dan menghasilkan data laporan.

data s eluruh survey lapangan data s urvey ses uai pilihan data s esi kepala data s esi kepala

[data seluruh survey] [data sesi kepala]

[data laporan] [data has il survey]

[data pilihan cetak] [data kata kunc i]

Kepala POSTEL Kepala POSTEL Kepala POSTEL Kepala POSTEL 2 Data Hasil Survey Melakukan Otentikasi 3.1 Menampilkan Laporan + 3.2 Mencetak Laporan

26

4.4.4. DFD Level 2 Menampilkan Laporan

Berikut merupakan DFD level 2 Menampilkan Laporan yang memiliki dua buah proses yaitu Mencari Data dan Menampilkan Data dimana dimulai dari Mencari Data berdasarkan data kata kunci dan Menampilkan Data yang berisi data

survey sesuai kata kunci. Pada proses Mencari Data, Kepala POSTEL

memasukkan data kata kunci dan menghasilkan data survey sesuai kata kunci yang dilanjutkan proses Menampilkan Data yang menghasilkan data hasil survey.

data survey sesuai kata kunci [data seluruh survey lapangan]

[data sesi kepala]

[data hasil survey] [data kata kunci]

Kepala POSTEL Kepala POSTEL SpMg_117 3.1.1 Mencari Data 3.1.2 Menampilkan Data

27

4.5. ERD (Entity Relationship Diagram) 4.5.1. CDM (Conceptual Data Model)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan gambaran struktur database dari Aplikasi Pelaporan Survey. ERD ini dibagi menjadi 16 bagian yaitu

Pengusaha, Jasa, Surveyor, Jastip, Jastel, file_data, ISP, OS, status_usaha, kondisi_pc, kawasan_usaha, bidang_usaha, sumberdaya, stat_OS, merk_pc, dan sis_pengaman_konten. Gambar CDM Aplikasi Pelaporan Survey ini bisa dilihat pada Gambar 4.8 dibawah ini.

Relationship_4 Relationship_5 Relationship_6 Relationship_7 Relationship_8 Relationship_9 Relationship_10 Relationship_11 Relationship_12 Relationship_13 Relationship_14 Relationship_15 Relationship_16 Relationship_17 Relationship_18 Relationship_19 Relationship_20 Relationship_21 Relationship_22 pengusaha idPemilik nmPemilik alPemilik klPemilik kcPemilik ktPemilik <pi> Characters (16) Variable characters (66) Variable characters (150) Variable characters (25) Variable characters (25) Variable characters (16) <M> Identifier_1 <pi> status_usaha id_status status <pi> Characters (1) Variable characters (6) <M> Identifier_1 <pi> kawasan_usaha id_kawasan kawasan <pi> Characters (1) Variable characters (13) <M> Identifier_1 <pi> bidang_usaha id_bidang bidang <pi> Characters (1) Variable characters (6) <M> Identifier_1 <pi> merk_pc id_merk merk <pi> Characters (1) Variable characters (15) <M> Identifier_1 <pi> kondisi_pc id_kondisi kondisi <pi> Characters (1) Variable characters (12) <M> Identifier_1 <pi> stat_os id_stat_os status_os <pi> Characters (1) Variable characters (6) <M> Identifier_1 <pi> sumberdaya id_sumberdaya sumber <pi> Characters (1) Variable characters (9) <M> Identifier_1 <pi> sis_pengaman_konten id_SPK spk

<pi> Variable characters (3) Variable characters (22) <M> Identifier_1 <pi> ISP id_ISP provider

<pi> Variable characters (3) Variable characters (25) <M> Identifier_1 <pi> OS id_OS osystem

<pi> Variable characters (3) Variable characters (25) <M> Identifier_1 <pi> surveyor user pass nama level

<pi> Variable characters (30) Variable characters (35) Variable characters (55) Characters (1) <M> Identifier_1 <pi> file_data idfoto tipe fjasa fos

<pi> Variable characters (15) Characters (1) Variable characters (45) Variable characters (45) <M> Identifier_1 <pi> Jastel idJastel jmPC nmJastel alJastel kcJastel tpJastel GPSEtel GPSStel pJastel lJastel buJastel tuJastel SIUPtel IL_Jastel w_Jastel m_Jastel s_Jastel

<pi> Variable characters (9) Integer Variable characters (34) Variable characters (150) Variable characters (25) Variable characters (14) Variable characters (6) Variable characters (6) Integer Integer Time Time Characters (1) Variable characters (255) Date & Time Characters (4) Characters (4) <M> Identifier_1 <pi> Jastip idJastip papan timbangan harga pc motor mobil nmJastip alJastip kcJastip tpJastip GPSEtip GPSStip pJastip lJastip buJastip tuJastip SIUPtip IL_Jastip w_Jastip m_Jastip s_Jastip

<pi> Variable characters (9) Characters (1) Characters (1) Characters (1) Integer Integer Integer Variable characters (34) Variable characters (150) Variable characters (25) Variable characters (14) Variable characters (6) Variable characters (6) Integer Integer Time Time Characters (1) Variable characters (255) Date & Time Characters (4) Characters (4)

<M>

Identifier_1 <pi>

28

4.5.2. PDM (Physical Data Model)

Physical Data Model dari Aplikasi Pelaporan Survey yang menjabarkan

relasi antar entity dari CDM dapat dilihat pada Gambar 4.9 berikut :

FK_RELATIONSHIP_4 FK_RELATIONSHIP_5 FK_RELATIONSHIP_6 FK_RELATIONSHIP_7 FK_RELATIONSHIP_8 FK_RELATIONSHIP_9 FK_RELATIONSHIP_10 FK_RELATIONSHIP_11 FK_RELATIONSHIP_12 FK_RELATIONSHIP_13 FK_RELATIONSHIP_14 FK_RELATIONSHIP_15 FK_RELATIONSHIP_16 FK_RELATIONSHIP_17 FK_RELATIONSHIP_18 FK_RELATIONSHIP_19 FK_RELATIONSHIP_20 FK_RELATIONSHIP_21 FK_RELATIONSHIP_22 pengusaha idPemilik nmPemilik alPemilik klPemilik kcPemilik ktPemilik

Dokumen terkait