• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini akan menjelaskan tentang Kesimpulan dari keseluruhan isi dari laporan Tugas Akhir serta Saran yang disampaikan penulis untuk pengembangan aplikasi yang ada demi kesempurnaan aplikasi yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur, tutorial, buku maupun situs-situs yang digunakan dalam pembutan laporan Tugas Akhir ini.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Flow Cellular

Flow Cellular merupakan distributor pulsa yang menyediakan isi ulang pulsa baik secara elektrik maupun secara fisik (voucher) serta menyediakan kartu perdana dan accessories hp . Selain itu juga, Flow Cellular juga menerima agen baru sebagai downline bagi para customer yang ingin berjualan pulsa. Pulsa merupakan biaya yang harus dikeluarkan ketika seseorang melakukan komunikasi baik lewat SMS, maupun telepon dengan menggunakan alat komunikasi handphone maupun lainnya.

Saat ini jenis pengisian pulsa yang laku di pasaran adalah jenis pengisian pulsa secara elektrik dibanding dengan voucher, dikarenakan kemudahan dan harga yang relatif murah. Untuk kode produk dan format SMS (Short MessageService) setiap distributor berbeda-beda dan tidak bisa dirubah karena sudah ditentukan oleh distributor pulsa. Sehingga penjual pulsa harus menghafal

kode-kode tertentu dan rawan terjadi kesalahan dalam bertransaksi pengisian pulsa secara elektrik.Oleh karena itu, Flow Cellular dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, meningkatkan loyalitas pelanggan, serta meningkatkan pendapatan agen pulsa .

2.2 Pulsa

Pulsa merupakan biaya yang harus dikeluarkan ketika seseorang melakukan komunikasi baik lewat SMS, maupun telepon dengan menggunakan alat komunikasi handphone maupun lainnya. Dengan demikian pulsa dapat di definisikan sebagai satuan perhitungan biaya telepon yang nampaknya sangat berbanding terbalik dengan asumsi awam terhadap ‘Pulsa Elektronik’ sebagai nominal penambah kredit pulsa.

Saat ini yang dimaksudkan pulsa seharusnya adalah voucher, atau yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai “prepaid credits”. Voucher inilah yang dapat berwujud “fisik” (kartu yang berisi kode pengisian pulsa) maupun “non-fisik” (ditransfer langsung melalui media elektronik). Pulsa sering disebut juga sebagai “Voucher Isi Ulang” karena pulsa berfungsi untuk menambah/mengisi ulang nilai kredit pulsa pada handphone.

Saat ini terdapat 2 mekanisme pengisian pulsa yaitu elektronik (elektrik) dan fisik (voucher). Banyak penjual pulsa terutama kios pulsa yang menyediakan pengisian pulsa secara elektrik dan fisik (voucher) 2 mekanisme ini memiliki fungsi dan peran yang berbeda-beda mulai dari harga, kecepatan masuknya pulsa ke pembeli. Konsumen lebih cenderung memilih pengisian pulsa elektrik daripada fisik (voucher), dikarenakan harga relatif murah meskipun proses pengisian agak lamban, jika suatu saat dari provider mengalami gangguan maka pengisian pulsa elektrik lebih cenderung kurang banyak peminat, untuk itu banyak konsumen beralih ke pengisian pulsa fisik (voucher) dikarenakan pengisian lebih cepat walaupun provider mengalami gangguan. banyak perbedaan terutama pada cara pengisian dan pemesanan pulsa. Pada mekanisme pengisian pulsa fisik (voucher), pelanggan lebih berperan sebaliknya pada mekanisme pengisian pulsa elektronik (elektrik) kios pengisian pulsa yang lebih berperan.

2.3.1 Pulsa Fisik (Voucher)

Gambar dibawah ini menggambarkan alur dari proses pengisian pulsa fisik (voucher).

 

Gambar 2.1. Alur Pengisian Pulsa Fisik

Pengisian pulsa fisik dilakukan dengan visual, yaitu dengan cara menggosok salah satu bagian tertentu pada voucher, kemudian menulis kode voucher dan melakukan panggilan secara langsung.

2.3.2 Pulsa Elektrik

Pengisian pulsa elektronik dilakukan dengan cara pelanggan datang secara langsung ke kios pengisian pulsa kemudian penjual pulsa melakukan transaksi dengan mengetik format SMS sesuai dengan permintaan pelanggan dan mengirim ke nomor SMS center pulsa. Dan mayoritas pelanggan lebih condong terhadap pengisian pulsa elektronik daripada pengisian pulsa fisik. Alasan utama adalah kemudahan dan harga yang lebih murah, efisien dan efektif untuk terhindar dari bentuk pemalsuan pulsa fisik yang sering terjadi.

Gambar dibawah ini menggambarkan alur dari proses pengisian pulsa elektronik (elektronik).

 

Gambar 2.2 Alur Pengisian Pulsa Elektrik

2.3.2.1 Metode Pulsa Elektrik

Dalam proses bertransaksi pengisian pulsa elektronik dapat dibedakan menjadi 2 metode, yaitu :

1. Satu Chip Satu Operator

Untuk metode satu chip satu operator digunakan khusus untuk produk dari provider pulsa. Jadi setiap produk provider diwakili satu chip khusus untuk fasilitas pengisian pulsa. Misalnya provider Indosat mempunyai chip M-Tronik, chip ini hanya bisa digunakan untuk pengisian pulsa khususnya produk dari indosat misalnya: Im3, Mentari, dan Star one.

Produk Telkomsel mempunyai chip M-kios, chip ini hanya bisa digunakan untuk pengisian pulsa khusunya produk dari Telkomsel misalnya: Simpati, As dan kartu Halo (pasca bayar).

Produk Xl mempunyai chip Dompet pulsa, chip ini hanya bisa digunakan untuk pengisian pulsa khususnya produk dari Xl misalnya: Xl explore, Xl bebas dan Xl jempol.

2. Satu Chip Semua Operator

Satu chip semua operator, merupakan chip seluler GSM atau CDMA yang disediakan oleh distributor pulsa maupun chip pribadi milik penjual itu sendiri untuk didaftarkan pada distributor pulsa agar bisa digunakan untuk berjualan pulsa, jadi dengan menggunakan satu chip semua operator penjual atau kios pulasa sudah bisa transaksi ke semua operator pulsa yang berbeda-beda.

Penjual pulsa elektronik itu menaruh deposit sebelum memulai transaksi. Jadi modal pulsa didapat dari deposit distributor pulsa. Dalam pemesanannya penjual pulsa elektronik itu mengirimkan pulsa sesuai dengan kode dalam format SMS dari distributor pulsa tertentu dan memprosesnya secara manual.

Contoh kode dalam format SMS dari distributor pulsa terkait untuk transaksi isi pulsa penjual harus mengikuti

prosedur pengisian dengan cara memasukkan. kode produk.nomor pin.nomor tujuan (S10.1234.081230456789)

2.3.2.2 Pulsa Elektrik Satu Chip Semua Operator

Untuk pengisian pulsa elektronik satu chip semua operator dimana instruksi dikirim dengan simulasi tombol-tombol pada handphone dan status transaksi diterima melalui SMS yang masuk pada inbox (kotak masuk pesan) bawaan dari aplikasi handphone. Contoh pengisian yang menggunakan modul ini adalah M-Tronik Indosat. Dimana setelah mengirim instruksi ke handphone, modul akan dikunci beberapa saat (atau hingga status transaksi berubah) agar tidak mengerjakan transaksi yang lain.

2.4 J2ME (Java 2 Micro Edition).

Java 2 Micro Edition atau yang biasa disebut J2ME adalah lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada barang elektronik berserta perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi dengan baik pada sebuah perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik pada perangkat yang lain. J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi, dan perangkat komputasi yang lebih kecil dibandingkan dengan computer desktop.

J2ME biasa digunakan pada telepon selular, pager, PDA, dan sejenisnya. Teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan jika diaplikasikan pada ponsel. J2ME sangat bergantung pada device yang digunakan, bisa dari merk

ponsel, maupun kemampuan ponsel, dan dukungan terhadap teknologi J2ME. MIsalnya, jika sebuah ponsel tidak memiliki kamera maka jelas J2ME pada ponsel tersebut tidak dapat mengakses kamera.

Program J2ME, seperti semua program JAVA adalah diterjemahkan oleh VM. Program-program tersebut dicompile ke dalam bytecode dan diterjemahkan dengan Java Virtual Machine(JVM).Ini berarti bahwa program-program tersebut tidak berhubungan langsung dengan perangkat. J2ME menyediakan suatu interface yang sesuai dengan perangkat. Aplikasi-aplikasi tersebut tidak harus dicompile ulang supaya mampu dijalankan pada mesin yang berbeda. J2ME terletak pada configuration dan profile-profile. Suatu configuration menggambarkan lingkungan runtime dasar dari suatu sistem J2ME. Ia menggambarkan core library, virtual machine, fitur keamanan dan jaringan.

Komponen-komponen J2ME terdiri dari Java Virtual Machine (JVM) yang digunakan untuk menjalankan aplikasi Java pada emulator, Java API (Aplication Programming Interface) untuk menjalankan dan mengembangkan program Java pada emulator, dan tools lain untuk pengembangan aplikasi Java semacam emulator Java Phone, emulator Nokia dari J2ME wireless toolkit. (¹M Shalahuddin, Rosa A.S.2006)

 

2.4.1 Connected Limited Device Configuration (CLDC)

CLDC atau Connected Limited Device Configuration adalah perangkat dasar dari J2ME, spesifikasi dasar yang berupa

library dan API yang diimplementasikan pada J2ME, Kategori ini umumnya digunakan untuk aplikasi Java pada handphone semacam Nokia, Samsung Java Phone, dan lain-lainya. Umumnya, perangkat-perangkat tersebut hanya memiliki memori berukuran 160-512 KiloBytes. (1M Shalahuddin, Rosa A.S.2006).

2.4.2 Mobile Information Device Profile (MIDP)

MIDP atau Mobile Information Device Profile adalah spesifikasi untuk sebuah profil J2ME. MIDP memiliki lapisan di atas CLDC, API tambahan untuk daur hidup aplikasi, antarmuka, jaringan, database, dan timer. Pada saat ini terdapat MIDP 1.0 dan MIDP 2.0. fitur tambahan MIDP 2.0 dibanding MIDP 1.0 adalah API untuk multimedia.

MIDP User Interface API memiliki API level tinggi dan level rendah. API level rendah berbasiskan pengguna dari kelas abstrak Canvas, sedangkan kelas API level tinggi antara lain Alert, Form, List, dan Textbox yang merupakan ekstensi dari kelas abstrak Screen. API level rendah lebih memberikan kemudahan kepada pengembang untuk memodifikasi sesuai dengan kehendaknya. (²M Shalahuddin, Rosa A.S. 2006).

Table 2.1. Perbandingan antara MIDP 1.0 dan MIDP 2.0

Spesifikasi MIDP 1.0 MIDP 2.0

Input keyboard dan touch

screen Keyboard dan touch screen Library J2M E yan g buk an mer upa kan libra ry J2S E Javax.microedition.lcdui Javax.microedition.midlet Javax.microedition.rms Javax.microedition.lcdui Javax.microedition.midlet Javax.microedition.rms Javax.microedition.lcdui.game Javax.microedition.media Javax.microedition.pki Multimedia -

Memiliki kemampuan untuk memainkan file multimedia (suara dan

video)

2.4.3 Daur Hidup MIDlet

Berikut ini gambar alur hidup MIDlet beserta keterangan dan prosesnya.

Gambar 2.3 Alur Hidup MIDlet

adalah fungsi MIDlet dijalankan, yaitu pada startApp (). Metode yang ada tersebut diimplementasikan sebagai protected, hal ini dimaksudkan agar MIDlet lain tidak dapat memanggil metode tersebut. Pada saat pemakai keluar dari MIDlet, maka metode destroyApp () akan dijalankan sebelum MIDlet benar-benar tidak berjalan lagi. Metode notifydestroyed () akan dipanggil sebelum MIDlet benar-benar tidak berjalan lagi, destroyApp () akan memanggil notifyDestroyed (), dan notifyDestroyed() akan memberitahu platform untuk menterminasi MIDlet dan membersihkan semua sumber daya yang mengacu pada MIDlet. (²M Shalahuddin, Rosa A.S. 2006).

Dalam implementasinya, MIDlet memiliki struktur direktori sebagai berikut :

1. src. Menyimpan source code untuk MIDlet dan kelas lain yang diperlukan.

2. res. Menyimpan sumber daya yang dibutuhkan oleh MIDlet, seperti misalnya gambar icon.

3. lib. Menyimpan file JAR atau ZIP yang berisi library tambahan yang dibutuhkan MIDLet.

4. bin. Menyimpan file JAR, JAD, dan file manifest yang berisi muatan komponen MIDLet. (3M Shalahuddin, Rosa A.S. 2006)

2.5 RMS (Record Management System)

J2ME CLDC menyediakan paket RMS (Record Management System) untuk penanganan database. Sedangkan dalam penulisan dan pembacaan data digunakan stream. Didalam RMS terdapat kumpulan record, dan record disimpan sebagai array dari byte dalam sebuah record store. RMS memiliki orientasi record basis data yang sederhana sehingga MIDlet dapat menyimpan informasi dan mengaksesnya. MIDlet yang berbeda dapat mengakses RMS yang sama. Struktur RMS diilustrasikan dalam gambar 2.4

Gambar 2.4 Struktur RMS

Id record dapat dianalogikan sebagai primary key dan selebihnya adalah data. Record Management System (RMS) merupakan salah satu class dalam java

ME yang menyediakan fasilitas penyimpanan pada sebuah device. RMS merupakan kombinasi antara file system dan database management system yang dapat kita gunakan untuk menyimpan data dalam bentuk baris dan kolom, sama dengan struktur data pada tabel dalam sebuah database.

RMS dapat digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi dalam database management system(DBMS), misalnya insert, read, search , dan mensorting record dengan RMS. Walaupun RMS menyediakan semua fungsi yang ada pada sebuah database, tetapi RMS bukan merupakan relational database sehingga kita tidak bisa menggunakan SQL untuk berinteraksi dengan data. Tetapi kita bisa menggunakan RMS appllication programming interface dan enumeration application programming interface untuk melakukan sorting, searching , dan melakukan manipulasi yang lain pada data yang kita simpan. RMS menyimpan semua informasi di dalam record store. record store merupakan kumpulan data yang diorganisasikan seperti baris(record) dan kolom (field) .

2.6 Netbeans

NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Saat ini terdapat dua produk : NetBeans IDE dan NetBeans Platform.

NetBeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan aplikasi desktop java, dan sebuah Integrated Development Environment (IDE) yang dibangun menggunakan platform NetBeans. Platform NetBeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekumpulan komponen perangkat lunak moduler yang disebut 'modul'. Sebuah modul adalah suatu arsip Java (Java archive) yang memuat kelas-kelas Java untuk berinetraksi dengan NetBeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul.

Aplikasi yang dibangun dengan modul-modul dapat dikembangkan dengan menambahkan modul-modul baru. Karena modul dapat dikembangkan secara independen, aplikasi berbasis platform NetBeans dapat dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerful.

The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan - sebuah kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java - namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan.

Tersedia juga NetBeans Platform, sebuah fondasi yang modular dan dapat diperluas yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk membuat aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai tambah yang dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform dan dapat juga digunakan

untuk membuat kakas dan solusi sendiri. Kedua produk adalah kode terbuka (open source) dan bebas (free) untuk penggunaan komersial dan non komersial. Kode sumber tersedia untuk guna ulang dengan lisensi Common Development and Distribution License (CDDL).

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses perancangan Aplikasi aplikasi pengisian pulsa yang menggunakan Netbean berbasis J2ME sebagai aplikasi yang akan digunakan pada proses pembuatan aplikasi pengisian pulsa. Proses Analisa dan perancangan Aplikasi dalam sub-bab ini akan dibagi menjadi beberapa tahap antara lain, analisa kebutuhan perangkat lunak aplikasi di Flow Cellular, kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras proses pembuatan aplkasi, Alur Aplikasi dan perancangan tampilan.

Dalam Tugas Akhir ini, akan dikembangkan sebuah aplikasi yang mengimplementasikan pengisian pulsa elektrik pada Handphone untuk semua operator yang berbasis J2ME. Dari hasil yang didapat proses pengisian pulsa elektrik sering terjadi masalah pada saat transaksi pulsa elektrik disebabkan penjual pulsa kurang memahami atau kurang menghafal kode dalam format SMS yang diterapkan dari distributor pulsa. Untuk aplikasi ini dimana instruksi dikirim dengan simulasi tombol-tombol pada handphone dan status transaksi diterima melalui SMS yang masuk pada inbox Aplikasi.

Aplikasi menginstruksikan pengguna untuk mengikuti petunjuk sesuai dengan kebutuhan transaksi. contohnya, aplikasi sudah terinstal, membuat login memasukkan user name dan password serta mengatur pin dan sms center, untuk instruksi pengisian trnsaksi pulsa langkah 1 yang dilakukan memilih operator pulsa beserta besarnya nominal pulsa kemudian langkah 2 memasukkan nomor handphone tujuan yang akan diisi secara langsung oleh pengguna langkah 3 cek informasi pengisian pulsa kemudian kirim ke nomor SMS Center yang sudah sudah disetting sebelumnya. Berikut ini adalah gambar alur transaksi pengisian pulsa elektrik

Gambar 3.1. Alur Transaksi Pulsa Elektronik

3.1 Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak di Flow Cellular

Flow Celluler merupakan Agen / Distributor pulsa yang memiliki 85 downline yang bergerak di bidang jasa pengisian pulsa. Pada implementasinya, 33 downline bertindak menjadi kios pulsa yang memiliki stand tetap, dan 52 downline bertindak menjadi jasa pengisian pulsa mobile atau tidak memiliki stand. Downline dari Flow Celluler tersebar dan memenuhi kebutuhan pulsa di area kota Surabaya selatan.

Pertumbuhan downline yang bertindak sebagai penyedia jasa pengisian pulsa mobile mengalami pertambahan jumlah 1 hingga 2 orang perbulan. Hal ini disebabkan karena perilaku bisnis pengisian pulsa sangat menguntungkan dan dapat di jadikan sampingan .

Pertumbuhan downline yang mengalami pertambahan ini juga disertai dengan beberapa masalah terhadap downline lama maupun downline baru. Pada Aplikasi pengisian pulsa yang berjalan saat ini adalah berbasis SMS dan cara bertransaksinya sama seperti pada saat mengirimkan sms pada umumnya. Permasalahan yang sering terjadi adalah para downline sering sekali salah dalam penulisan kode dan salah menuliskan nomor tujuan pengisian pulsa.

Untuk mengatasi permasalahan ini, pihak Flow Celluler membutuhkan perangkat lunak dengan kebutuhan sebagai berikut :

 Berupa aplikasi yang berjalan pada handphone  Suport penuh pada semua jenis handphone

 Aplikasi berupa instaler, sehingga tidak mengalami permasalahan saat di perbanyak pada sejumlah handphone yang menjadi downline Flow Cellular.

 Aplikasi dapat mengatasi permasalahan selah ketik kode maupun salah kirim nomor tujuan pengisian pulsa

Dari beberapa permintaan di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi pengisian pulsa yang dibutuhkan oleh Flow Cellular adalah aplikasi yang mudah untuk digunakan oleh orang – orang yang awam pada dunia jasa pengisian pulsa.

Dari pemaparan diatas, maka aplikasi yang cocok dan berjalan di semua platform HandPhone adalah aplikasi yang berbasis java mobile atau sering di sebut J2ME. Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa J2ME memang full suport pada rata – rata semua jenis HandPhone.

Pada aplikasi yang akan dibangun ini meminimalisir untuk aktifitas pengetikan. Sehingga untuk pemilihan provider dan jenis voucher, di desain seperti layaknya konten menu. Untuk ID tiap downline telah di setting di dalam aplikasi. Untuk keamanan aplikasi pengisian pulsa, diberikan fitur Login Password saat pertama kali pengaktifan aplikasi.

Pada aplikasi ini akan tersedia beberapa halaman untuk meminimalkan tampilan. Halaman – halaman yang dimaksud adalah sebagai berikut :

 Login

 Menu Aplikasi

 Transaksi pemilihan provider  Transaksi input nomor tujuan  Transaksi pemilihan jenis voucher  Autentifikasi Transaksi

 History  Pengaturan

 Ganti Login aplikasi  Ganti pin transaksi

Masing - masing halaman yang akan di rancang diatas memiliki fungsi dan tujuan untuk mengurangi kesalahan pada saat downline melakukan transaksi pengisian pulsa. Sehingga para downline bisa lebih teratasi permasalan yang telah dialami dan proses bisnis yang dilakukan bisa semakin lancar dan lebih akurat.

3.2 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Pembangunan Aplikasi

Pada pembangunan aplikasi Aplikasi pengisian pulsa ini memerlukan beberapa perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat mendukung pembangunan Aplikasi pengisian pulsa berbasis J2ME. Pada sub-bab ini akan dilakukan perincian terhadap kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan perangkat lunak.

3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Dalam merancang suatu Aplikasi maka kita perlu menentukan jenis-jenis atau spesifikasi perangkat keras yang akan kita gunakan. Hal ini merupakan persiapan awal yang harus dilakukan. Dimana tiap-tiap komputer yang digunakan memiliki spesifikasi perangkat keras yang berbeda-beda dapat dijelaskan sebagai berikut:

 Processor AMD Turion X2 2.0 Ghz.

 Memory DDRAM II – 4 GB Chipset Hylinx  Hardisk 80 GB-7200rpm

 Chipset AM3

 Blower / cooler external

 3 jenis HandPhone Suport Aplikasi Java

3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Ada beberapa perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan kali ini diantaranya:

 Aplikasi Operasi legal berbasis Open Source  NetBean 6.91

 Java Library  Text editor  J2ME Compiler

3.3 Perancangan Alur Aplikasi

Perancangan alur Aplikasi berisikan tentang penjelasan deskripsi umum Aplikasi, proses-proses akan dijabarkan dalam use case diagram dan process diagram.

Pada gambar 3.2 dapat dilihat arsitektur Aplikasi pengisian pulsa elektrik pada Handphone ke semua operator.

Gambar 3.2 Arsitektur Aplikasi

Deskripsi dari gambar arsitektur Aplikasi tersebut diatas adalah

1. Konsumen membeli pulsa di agen atau kios pengisian pulsa.

2. Sebelum penjual pulsa melakukan transaksi, aplikasi sudah ter- instal di handphone penjual pulsa.

4. Penjual membuka aplikasi dan bisa memilih fitur menu dari aplikasi.

5. Fitur menu provider terdiri dari Indosat, Telkomsel, Xl, Flexi, Axis, Smart, Mobile9 dan Esia.

6. Selanjutnya penjual dapat bertransaksi pulsa pada konsumen

3.3.1 Alur Proses Penggunaan Aplikasi

Pada gambar 3.3 dibawah akan dijelaskan langkah-langkah alur proses penggunaan aplikasi.

Gambar 3.3 Proses penggunaan aplikasi

Pembahasan proses penggunaan aplikasi:

2. Pengguna memasukkan user name dan password, jika benar maka akan masuk dalam halaman menu utama, jika tidak akan kembali pada halaman login.

3. Pengguna memilh menu transaksi selanjutnya sistem akan memproses transaksi

4. Pengguna memilih menu history selanjutnya sistem akan memproses history

5. Pengguna memilih menu pengaturan selanjutnya sistem akan memproses pengaturan

Pada gambar 3.4 dibawah akan dijelaskan langkah-langkah alur proses transaksi pengisian pulsa.

1. Pengguna menjalankan aplikasi, selanjutnya tampil halaman login

2. Pengguna memasukkan user name dan password, jika benar maka akan masuk dalam halaman menu utama.

3. Pengguna memilih menu transaksi, selanjutnya tampil halaman pilihan

Dokumen terkait