Bab ini berisi kesimpulan penelitian yang telah dilakukan dan saran untuk pengembangannya.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan
PT. Enseval didirikan pada Oktober 1973, sebagai akibat dari pemisahan fungsi distribusi dari pemasaran dan produksi PT. Kalbe Farma bersama anak perusahaan. Dalam perkembangannya PT. Enseval juga berkembang menjadi distributor umum, tidak saja menjadi distributor produk produk farmasi saja tapi juga mencakup produk keperluan konsumen, alat-alat kedokteran bahkan agen dan distributor bahan-bahan dasar kimia untuk industri farmasi, kosmetik dan industri makanan. Sejalan dengan perkembangan ekonomi Indonesia, PT. Enseval juga melakukan diversifikasi ke berbagai usaha diluar bidang perdagangan dan distribusi.
Ketika manajemen mengambil kebijaksanaan untuk kembali ke bidang usaha inti pada tahun 1993, maka semua kegiatan usaha perdagangan dan distribusi dipindahkan ke PT Arya Gupta Cempaka suatu Perseroan yang didirikan pada tahun 1988 yang selanjutnya pada 6 Agustus 1993 berganti nama menjadi PT Enseval Putera Megatrading.
Pada 1 Agustus 1994 Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta sebagai PT.Enseval Putera Megatrading Tbk. Kegiatan Perseroan difokuskan pada jasa distribusi dan perdagangan, yang terdiri atas 4 divisi, yaitu :
1. Divisi penjualan dan distribusi produk farmasi
2. Divisi penjualan dan distribusi produk barang konsumsi, obat bebas dan nutrisi
3. Divisi pemasaran dan distribusi produk peralatan & perlengkapan kesehatan
4. Divisi pemasaran dan penjualan produk kimia bahan baku industri farmasi, kosmetik, makanan dan kesehatan hewan
Hingga kini, Perseroan memiliki 42 cabang di seluruh Indonesia yang tersebar dari Banda Aceh sampai ke Jayapura. Perseroan juga memiliki infrastruktur yang memadai guna menunjang kelancaran operasional logistik yaitu 2 Regional Distribution Centre berupa fasilitas gudang besar yang berada di Jakarta dan Surabaya. Masing-masing cabang memiliki gudang dan armada pengiriman serta personil lengkap guna menunjang kegiatan operasional dan keperluan pihak pemasok (Prinsipal) dan Pelanggan (Outlet).
Pada saat ini perseroan mempunyai lebih dari 100 pemasok (Prinsipal) dan melayani secara langsung lebih dari 200,000 outlet di seluruh Indonesia. Sampai dengan tahun 2009, Perseroan mempunyai 5 anak perusahaan yaitu: 1. PT Tri Sapta Jaya
PT. Tri Sapta Jaya yang juga bergerak dibidang usaha distribusi produk farmasi dan kesehatan akan berfokus untuk memperluas jaringan distribusi farmasi ke pasar bawah dan juga lebih menjangkau daerah-daerah yang terpencil. 2. PT. Millenia Dharma Insani
PT. Millenia Dharma Insani didirikan pada tahun 2003, dikembangkan dari hanya bisnis apotik menjadi klinik dengan nama Mitrasana. Klinik Mitrasana menyediakan fasilitas kesehatan yang ekonomis dan terintegrasi yang meliputi praktek dokter, farmasi, laboratoriumi, mini market dan sekarang diperluas dengan jasa layanan hemodialisis. Dengan visi menjadi klinik pilhan keluarga Indonesia dengan pelayanan prima dan harga terjangkau, Klinik Mitrasana ini kini
11
telah menambah jumlah klinik menjadi 13 buah di tahun 2009 di area Jakarta dan sekitarnya.
Selanjutnya, dengan tujuan untuk melakukan perluasan atau ekstensifikasi usaha di bidang pemasaran dan perdagangan alat kesehatan, maka pada November 2007, didirikan anak perusahaan yaitu PT Enseval Medika Prima yang kini sudah mulai beroperasi secara resmi pada Oktober 2008. PT. Enseval Medika Prima bergerak di bidang pemasaran alat kesehatan dan diagnostik secara lebih fokus.
3. PT Global Chemindo Megatrading
PT Global Chemindo Megatrading yang juga didirikan pada November 2007 merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang bahan baku akan terus berfokus pada penjualan bahan baku baik ke pelanggan dalam grup maupun non grup. PT Global Chemindo Megatrading kini sudah memulai kegiatan usaha secara independen sejak Oktober 2008.
Sebagai langkah diversifikasi jenis layanan dalam bidang kesehatan, Perseroan mendirikan anak perusahaan yaitu PT Renalmed Tiara Utama pada Juli 2008 dan Perseroan melakukan akuisisi usaha penyediaan bahan-bahan dan mesin hemodialisa bagi pasien gagal ginjal ke rumah-rumah sakit dan klinik-klinik pada Oktober 2008 dari pihak ketiga yang meliputi: kendaraan, mesin hemodialisa dan persediaan dimana sekaligus PT. Renalmed Tiara Utama secara resmi memulai kegiatan usahanya di bulan yang sama.
2.2 Visi dan Misi PT. Enseval Putera Megatrading 2.2.1 Visi
Menjadi Perusahaan jasa distribusi dan logistik yang terintegrasi di bidang kesehatan melalui penyediaan layanan yang prima, penggunaan teknologi dan kepemimpinan yang kuat.
2.2.2 Misi
Meningkatkan kesehatan melalui penyediaan produk kesehatan.
2.3 Logo Perusahaan
Logo dari perusahaan PT. Enseval Putera Megatrading dapat dilihat pada gambar 2.1 Logo PT. Enseval Putera Megatrading.
Gambar 2.1 Logo PT. Enseval Putera Megatrading
2.4 Nilai Inti
Nilai – nilai inti dari perusahaan PT. Enseval Putera Megatrading yaitu : a. Memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan
b. Integritas
c. Gigih untuk mencapai yang terbaik d. Kerjasama yang KOKOH
e. Inovasi
13
2.5 Strategi
Meningkatkan Produktivitas untuk Memberikan Pelayanan Yang Memuaskan
1. Menyediakan Layanan dan Produk Yang Berorientasi Pada Pelanggan 2. melalui Inovasi dan Pelayanan Konsumen yang Memuaskan.
3. Mengembangkan Jaringan Domestik Yang Luas dan Menyeluruh.
4. Mengembangkan Jaringan Domestik yang Ekstensif dan Tersedia Dimana-mana
5. Mengembangkan Jaringan Penyaluran yang Kreatif 6. (misal : Pengiriman Langsung ke Konsumen).
7. Membangun Kompetensi melalui Manajemen Sumber Daya Manusia. 8. Teknologi Informasi yang Terpadu dan Berdasarkan Kebutuhan Pasar. 9. Menciptakan Jaringan Regional di ASEAN (untuk Farmasi & Konsumen).
2.6 Anak Perusahaan
Struktur anak perusahaan dari PT. Enseval Putera Megatrading dapat dilihat pada gambar 2.2 Struktur anak perusahaan PT. Enseval Putera Megatrading.
Gambar 2.2 Diagram Anak Perusahaan Sumber : http://www.enseval.com/
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Aplikasi
Definisi aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi suatu pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komnputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas ertentu. ( Noviansyah, 2008:56)
Aplikasi software yang dirancang untuk suatu tugas khusus dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Aplikasi softawre spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.
2. Aplikasi software paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu.
3.2 Visualisasi
Teknik visualisasi merujuk pada konsep terintegrasi, interaktif, dinamis dan menarik, artinya penyajian data berbasis web yang dapat diakses oleh publik namun tetap memperhatikan tingkat sekuritas yang tinggi. Data tidak hanya ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik, tetapi juga memiliki kaidah interaksi dengan pengguna, dimana setiap pengguna dapat memilih, memodifikasi dan menampilkan data sesuai kebutuhannya.
Berdasarkan konsep tersebut maka model visualisasi yang dikembangkan melalui penelitian ini dengan mengintegrasikan database indikator iptek, sistem
dashboard dan tool visualisasi open flash chart. Berikut model teknik visualisasi yang dikembangkan seperti gambar berikut ini.
Gambar 3.1. Bentuk model visualisasi
Raw data disimpan di dalam sebuah database mysql. Data tersebut kemudian digunakan dalam query yang merepresentaseikan setiap grafik. Untuk memudahkan pengolahan data maka dibuat suatu table of queries, dimana beberapa query dikumpulkan dalam suatu table hal ini memudahkan dalam menambah dan memodifikasi data dari query yang ada. File .php memanggil
object open flash chart dan query dari tableof queries. File .php lalu di-generate dengan data .json sebagai input untuk open flash chart, hasilnya adalah chart .swf berupa animasi grafik yang dinamis. Setiap chart ditampilkan dalam suatu protlet pada sistem dashboard. Portlet memiliki fungsi interaktif, reusable, dan applicable. Fungsi untuk mengatur tampilan chart, mengatur ukuran tampilan dan mengaplikasikan chart di web yang berbeda. Proses kerja tools ini dipaparkan padabagian berikutnya pada tulisan ini. (Asmara & Achelia, 2009:F45).
17
3.3 Konsep Dasar Sistem informasi
Konsep dasar dari Sistem Informasi dalam sistem ini terbagi atas dua pengertian, yang pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.
3.3.1 Sistem
Definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya. (Herlambang & Haryanto, 2005:116)
3.3.2 Sistem informasi
Data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga sistem informasi dapat didefinisikan
sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. (Herlambang & Haryanto 2005:121).
3.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi menurut Bodnar dan Hopwood di terjemahkan oleh Jusuf dan Tambunan dalam bukunya yang berjudul Sistem
Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan
peralatan, yang di atud untuk mengubah data menjadi informasi.
Sedangkan menurut Krismiaji dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi pengertian sistem informasi akuntansi adalah sebuah sebuah sistem sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermandaat untuk merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu kumpulan sumber daya yang diatur untuk memproses data dan transaksi menjadi informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoprasikan bisnis. (Bodnar & Hopwood, 2000).
3.5 Dashboard System
Dashboard system adalah suatu model antar muka sistem informasi yang dianalogikan seperti dashboard sebuah mobil yang mudah untuk dipelajari. Sistem dashboard menggunakan portlet untuk menampilkan data dan informasi yang
19
akan disajikan. Dalam hal ini informasi yang disajikan berupa animasi grafik. Setiap data .json menghasilkan grafik pada setiap portlet dalam dasboard. Gambar berikut ini adalah salah satu portlet yang dihasilkan melalui data .json.
Gambar 3.2. Contoh gambar potlet
Dashboard dalam penelitian ini terdapat beberapa fungsi yang
mendukung sifat interaktif dan customize sebuah teknik visualisasi. Fungsi chart notation, dimana informasi tambahan mengenai grafik dapat ditambahkan. Fungsi setup chart property, memodifikasi tampilan grafik (judul, warna grafik, legend, dll). Fungsi resize, memperbesar atau memperkecil ukuran portlet. Fungsi save, agar animasi grafik .swf dapat disimpan dalam bentuk image. Dalam sistem
dashboard ini juga menggunakan konsep reusable, dimana portlet dapat diaplikasikan ke dalam situs
lain. Sistem dashboard yang dikembangkan dalam indikator iptek ditampilkan dalam Gambar 3.3. Beberapa grafik ditampilkan dalam beberapa portlet. Setiap grafik di dalam portlet tersebut terdapat ikonikon untuk mendukung fungsi-fungsi
Gambar 3.3. Gambar yang menampilkan dalam bentuk portlet
3.6 HTML
HTML (Hypertext Markup Language) merupakan salah satu pemrograman web yang bersifat statis. HTML ini lebih berfungsi untuk mengukur struktur tampilan web, membuat suatu “Link” atau sambungan ke lokasi di internet yang lain dan aplikasi agar bisa berjalan di halaman web browser yang disimpan dalam bentuk .html.
Bagaimana HTML bekerja? Untuk mengetahuinya, harus terlebih dahulu mengetahui tentang apa yang disebut HTTP. HTTP merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data atau dokumen antara web server ke web browser. Selanjutnya protokol tersebut sewaktu melakukan transfer, dokumen, data webnya ditulis atau dengan menggunakan format HTML. HTML disebut
21
juga markup language karena HTML berfungsi untuk memperindah file tulisan (text) biasa untuk dapat dilihat pada web browser yang ada. (Sampurna, 1997)
3.7 PHP
PHP merupakan singkatan dari Hipertext Preprocessor, adalah sebuah bahasa pemrograman web yang bekerja di server side. Bahasa pemrograman ini dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux, Unix dan Macintosh. Hal ini menjadikan PHP banyak digunakan oleh programmer-programmer web. Selain itu, PHP merupakan skrip yang dijalankan di server, dimana kode yang menyusun program tidak perlu diedarkan ke pemakai sehingga kerahasiaan kode dapat dilindungi.
PHP didisain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server-side, maka bahasa PHP akan dieksekusi diserver, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP anda tidak akan terlihat PHP. Jadi anda dapat merubah source code dan mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. PHP dapat berjalan di berbagai Web Server semisal IIS, Apache, PWS, dll.jumlah web server yang mendukung bahasa pemrograman PHP cukup banyak, antara lainIIS (Windows), apache, lighttpd dan xitami, serta sifatnya yang open source membuat PHP digunakan oleh banyak orang untuk mengembangkan website.
PHP pertama kali dibuat oleh seseorang yang bernama Rasmus Lerdorf, yang pada awalnya dibuat untuk menghitung jumlah pengunjung pada homepagenya. PHP adalah salah satu bahasa server side yang didesain khusus
untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka PHP akan diekseskusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, kode PHP anda tidak akan terlihat. Untuk dapat menjalankan skrip PHP pada web site kita, ada beberapa hal yang perlu kita tambahkan.
1. Web server, yang mengatur atau memberikan tempat untuk mengeksekusi skrip PHP. Web server ini diinstall pada komputer server kita. Saat ini PHP dapat dijalankan pada berhagai macam web server seperti Pws, Iis. Xitami maupun Apache.
2. PHP parser. PHP parser adalah program yang digunakan untuk menterjemahkan (intepreter) kode skrip dan kemudian mengeksekusinya. PHP parser dapat berupa program yang dijalankan pada suatu shell/DOS prompt yang biasanya berupa program yang telah terkompilasi yaitu PHP.exe. Selain itu PHP parser bisa juga berupa modul-modul yang diload oleh web server.
Pada sistem operasi Windows dapat mempergunakan PHPtriad, apachefriends, PHP2triad, dimana ketika software PHP tersebut diinstall sudah termasuk apache web server, mysql, PHPmyadmin dan lain-lain tergantung versinya. Hal ini sangat simpel dalam instalasi dan pengunaannya pada sistem operasi Windows. Disarankan bagi pemula untuk mempergunakan salah satu dari PHPtriad, apachefriends, PHP2triad dan lain-lain mengingat kemudahan dalam instalasinya.(Kadir, 2002)
23
3.8 Data Flow Diagram
“Data Flow Diagram (DFD)” sering digunakan untuk mengambarkan suatu sistem yang telah ada atau baru yang telah dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Diagramini digunakan untuk menggambarkan arus data di dalam sistem secara terstruktur dan jelas. Selain itu DFD juga merupakan gambaran dari sistem yang baik.(Jogiyanto, 1989). Adapun beberapa simbol yang sering dipakai dalam DFD terdiri dari seperti yang di tunjukan pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 DFD
Simbol Keterangan
Simbol ini merupakan simbol ekternal entity, digunakan sebagai sumber dari inputan sistem atau tujuan dari Output sistem.
Simbol proses dimana sering digunakan untuk melakukan perubahan terhadap input yang masuk sehingga menghasilkan data dari perubahan input yang diolah tadi.
Simbol dari penyimpanan data, sering digunakan sebagai simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau basis data.
Simbol yang menggambarkan aliran data, yang sering digunakan untuk menghubungkan antara proses dengan proses, proses dengan sumber proses dan proses dengan tujuan. Sedangkan anak panahnya menunjukkan arah aliran datanya.
3.9 ERD
ERD singkatan dari Entity Relationship Diagram,digunakan untuk menggambarkan hubungan antar entity yang terlibat dalam sistem yang akan di buat ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan anta penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif komplek. Dengan ERD kita dapat menguji model dan mengabaikan proses apa yang dilakukan.(Jogiyanto, 1989)
ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu : 1. One to one relationship
Jenis hubungan antar tabel yang menggunakan bersama sebuah kolom primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali unutk alasan keamanan atau kecepatan akses data. Misalnya satu departemen hanya
25
mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.
2. One to many relationship
Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini merupakan yang paling sering digunakan. Misalnya suatu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja, namun suatu departemen dapat mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus.
3. Many to many relationship
Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Misalnya satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu pekerjaan dapat ditangani oleh banyak departemen.
a. Model ERD atau Conceptual Data Model (CDM)
Modeling dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan
(relationship) antara entitas-entitas itu.
b. Model Relasional atau Physical Data Model (PDM) :
Model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. setiap tabel mempunyai sejumlah kolom
3.10 Basis Data
Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/ berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Definisi basis data adalah :
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. (Fathansyah, 1992)
Secara konsep, database atau basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara yang tertentu untuk membentuk data baru atau infromasi. Atau basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan (relation) antara satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu. Pada komputer, basis data disimpan dalam perangkat hardware
penyimpanan, dan dengan software tertentu dimanipulasi untuk kepentingan atau kegunaan tertentu. Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan kunci
BAB IV
DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem
Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Langkah-langkah di-dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan. Langkah yang pertama dilakukan yaitu dengan mengidentifikasi masalah. Identifikasi masalah dapat dilakukan melalui kegiatan wawancara dan pengamatan proses bisnis, Wawancara dilakukan pada bagian-bagian yang berkaitan langsung dengan proses, yaitu bagian Accounting Supervisior
Setelah melakukan pengamatan, langkah kedua pada tahap analisa sistem adalah memahami kerja dari sistem yang ada. Kerja dari sistem yang ada, dapat di gambarkan pada system flow. System flow tersebut dapat dilihat pada gambar 4.1.Proses penyimpanan data:
Dalam proses pembuatan analisa, di awali bagian accounting supervisior
login ke dalam aplikasi pembantu yang di gunakan untuk preview data akuntansi yang di butuhkan
1. Dan selanjutnya bagian accounting supervisor memilih pilihan untuk di tampilkan ke dalam browser.
2. Bagian accounting supervisior melihat laporan yang telah di pilih, dan menyimpan ke dalam bentuk Text (.txt)
3. Proses selanjutnya bagian accounting supervisior membuka file text (.txt) menggunakan aplikasi bantuan yaitu Microsoft Excel 2007
4. Proses terakhir, bagian accounting supervisior mengolah puluhan ribu data akuntansi tersebut dengan manual.
Setelah mengamati proses penyimpanan data pelaporan akuntansi, Langkah berikutnya yaitu menganalisa System flow pengolahan data laporan akuntansi yang tersedia. System flow tersebut dapat dilihat di gambar 4.1. Setelah menganalisa system flow yang tersedia pada perusaahaan, dapat dirancang system flow untuk menyelesaikan permasalahan. System flow ini menunjukkan bagaimana data laporan akuntansi dapat di olah dengan mudah dan di tampilkan dengan dinamis dan informatif.
29
Gambar 4.1 System Flow proses simpan laporan data akuntansi.txt
System flow pada gambar 4.2 juga di jelaskan, bahwa informasi yang disajikan pada proses simpan laporan data transaksi dapat di olah lagi melalui aplikasi excel, dan data yang di tampilkan tidak informatif karena berupa data-data yang masih belum di olah.
Gambar 4.2 System Flow proses mengolah data laporan akuntansi
4.2 Desain Sistem
Pada perancangan aplikasi perekapan data penelitian dosen ini memiliki beberapa sub desain yaitu system flow, Context Diagram, Jenjang Proses (HIPO),
data flow diagram (DFD), ERD, struktur table, desain I/O (input-output), desain Interface.
4.3 Mendesain Sistem
Tahap desain sistem secara umum dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan dan hasil analisis disetujui oleh manajemen. Desain sistem