• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan sistem ini serta saran yang bertujuan untuk pengembangan sistem ini dimasa yang mendatang.

6 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum PT. Garudafood

Garudafood berawal dari PT Tudung yang didirikan tahun 1958 di Pati Jawa Tengah oleh Almarhum Bapak Darmo Putro dan Ibu Poesponingrum. Pada saat itu perusahaan ini bergerak di bidang bisnis tepung tapioka. Tahun 1979, perusahaan memproduksi kacang panggang tanpa merek dan mulai menggunakan

merek “Garuda” pada tahun 1987.

Pada tahun 1994 perusahaan berinisiatif mengembangkan jaringan distribusi sendiri. Kemudian tahun 1995 perusahaan mulai merambah bisnis coated peanut dengan produk kacang atom dan kacang telur. Lalu pada tahun

1997 memasuki bisnis biskuit dengan merek “Gery”.

Hingga saat ini perusahaan masih terus mengembangkan berbagai produk makanan dan minuman untuk dipasarkan dengan berbagai macam produk diantaranya Okky Jelly Drink, Ting Ting, Mountea, leo, Mayo, Chocolatos, Wafelatos, Clevo, Space, Gery O‟Donut dan akan terus berinovasi untuk

mempertahankan persaingan dagang.

Survey yang dilakukan Frontier dan majalah BusinessWeek Indonesia di Jakarta dan Surabaya pada 2006 dan 2007 menyebutkan GarudaFood berada di urutan ketiga Indonesian Most Admired Company (IMAC). GarudaFood juga aktif menjalankan program corporate social responsibility (CSR) di bawah bendera GarudaFood Sehati.

7

2.2 Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo PT. Garudafood

2.3 Visi dan Misi

PT. Garudafood Putra Putri Jaya memiliki visi dan misi untuk menjalankan fungsinya, yaitu :

2.3.1 Visi Perusahaan

PT. Garudafood Putra Putri Jaya memiliki visi menjadi Perusahaan Makanan dan Minuman Terdepan di Indonesia.

2.3.2 Misi Perusahaan

PT. Garudafood Putra Putri Jaya adalah perusahaan pembawa perubahan yang menciptakan kemanfaatan bagi masyrakat berdasarkan prinsip saling menumbuh kembangkan.

2.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang terdapat pada PT. Garudafood ini terdiri dari beberapa bagian atau divisi yang menangani semua kegiatan yang ada pada

organisasi ini. Semua bagian bertanggung jawab langsung kepada kepala department seperti pada Gambar 2.2

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Garudafood Putra Putri Jaya Gresik

2.5 Deskripsi Tugas

Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.2 dapat di deskripsikan tugas yang dimiliki oleh setiap bagian yang bersangkutan sebagai berikut :

a. Head Of Manufacture

Pemimpin dari seluruh departemen dan karyawan serta mengawasi jalannya proses bisnis yang ada pada PT. GarudaFood Putra Putri Jaya.

b. Busines Unit

Bagian yang bergerak di bidang pengembangan bisnis dan usaha dari perusahaan.

c. PPIC (Production Planning and Inventory Control)

Bertugas merencanakan jadwal produksi dan pengadaan bahan baku.

Head Of Manufacture Business Unit PPIC Quality Assurance Production Department Head Technic Department Head PDCA EPRD Department Head Formula Department Head Formula Section Head PPIC Section Head Laboratory Section Head Production Section Head Maintenance Section Head Product Development Section Head

9

d. Quality Assurance

Bertugas untuk mengendalikan kualitas proses produksi dan produk jadi,sesuai standard mutu yang di inginkan.

e. Production Departement Head

Bertugas untuk memproduksi bahan baku menjadi bahan jadi.

f. Technic Departement Head

Bertugas untuk mengawasi mesin produksi. g. PDCA (Plan Do Check Action)

Bertugas untuk menganalisis dokumen.

h. EPRD (Economic Policy and Regional Development) Departement Head Mengecek dan mengawasi hasil produksi.

i. Formula Departemen Head

10 BAB III LANDASAN TEORI

Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang uraian pemecahan masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui pembahasan-pembahasan secara teoritis. Teori-teori yang akan dikemukakan merupakan dasar-dasar untuk meneliti masalah – masalah yang akan dihadapi pada penyelesaian permasalahan.

3.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.(Kristanto, 2008:1)

Suatu sistem mempunyai karakteristik yaitu komponen maupun elemen (component), batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem(environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolahan (proses), keluaran (output), sasaran (objective), tujuan (goal). (Mulyanto, 2009:2)

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong,tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apa bila suatu sistem merupakan dari sebuah komponen sistem lainnya yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan yang lebih besat tersebut adalah lingkungannya.

11

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu proses sistem secara keseluruhan. (Mulyanto, 2009:3)

3.2 Informasi

Informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. (Kristanto, 2008:7)

Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sedangkan kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya, dan relevan.

Data adalah bentuk material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada penguna hingga perlu diolah untuk menghasilan sesuatu yang lebih bermakna. (Mulyanto, 2009:15)

3.3 Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan komponen yang saling bekerja sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis masalah dan visualisasi dalam sebuah organisasi. (Laudon, 2010:46)

Sistem informasi dapat diartikan sebagai sistem yang menghasilkan output berupa informasi yang berguna bagi tingkatan manajemen. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, 2009 : 11)

Sistem informasi berasal dari dua kata yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu kerangka kerja yang sangat terpadu serta mempunyai satu sasaran atau lebih. Informasi berbeda dengan data, data adalah keadaan yang ada dan belum diproses belum lanjut, sedangkan informasi adalah data-data yang telah diproses dan dibentuk sebagaimana mungkin agar lebih bernilai bagi penggunanya. Maka sistem informasi adalah suatu kerangka kerja dimana sumber daya manusia dan teknologi dikoordinasikan untuk mengubah input (data) menjadi output (informasi) guna mencapai sasaran perusahaan. (Joseph. W. Wilkinson, 1993:3-4)

3.4 Perpustakaan

Menurut Qalyubi (2007:287), Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan koleksi bahan pustaka atau terbitan lainnya yang biasa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.

Ilmu perpustakaan ialah pengetahuan tersusun rapi yang menyangkut tujuan, objek, fungsi perpustakaan, serta fungsi metode, penyusunan, teknik dan teori yang digunakan dalam pemberian jasa perpustakaan. (Basuki, 1991:3)

3.5 Analisis Sistem

Menurut Jogiyanto (1990:129) analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

13

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.

3.6 Desain Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan. Kemudian memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Menurut Jogiyanto (1990:197) desain sistem dapat diartikan sebagai berikut :

a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. b. Pendefinisian dari kebutuhan – kebutuhan fungsional. c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi. d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

e. Berupa gambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

f. Menyangkut konfigurasi dari komponen – komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

3.7 Database

Basis data (Database) adalah himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. (Fathansyah 2012:2)

3.8 Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi manusia dan komputer menurut Wicaksono (2008:3) adalah bidang studi yang mempelajari, manusia, teknologi komputer dan interaksi antara kedua belah pihak, merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer. interaktif untuk dipakai oleh manusia.

15 BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

4.1 Analisis Sistem

Berdasarkan hasil survey dan analisa yang dilakukan pada perpustakaan PT. Garudafood, permasalahan yang ada dalam perusahaan adalah proses transaksi peminjaman dan pengembalian dilakukan secara manual yaitu menggunakan form peminjaman yang dicatat dalam proses peminjaman dan pengembalian. Sehingga sering terjadi kesulitan pada waktu pencatatan, pencarian data koleksi buku, pencarian data anggota, dan pengecekan riwayat peminjaman dan pengembalian, dari permasalahan yang ada maka dibutuhkan solusi sistem informasi terkomputerisasi untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan pada sub bab berikut ini.

4.1.1 Identifikasi Masalah

Secara garis besar permasalahan yang diidentifikasi pada sistem ini yaitu semua proses yang berhubungan dengan proses peminjaman yang masih dilakukan secara manual (dalam arti belum menggunakan komputer sebagai sarana pembantu secara maksimal). Sehingga dapat mengalami kesulitan dalam hal pengelolaan data-data transaksi peminjaman buku.

Solusi untuk permasalahan tersebut yaitu dibutuhkan adanya program yang dapat mengelola dan menampilkan data-data transaksi peminjaman dan penggadaan koleksi dimana didalamnya telah terintegrasi data satu dengan data yang lainnya.

4.1.2 Spesifikasi Aplikasi

Dari Pengembangan spesifikasi aplikasi ini, maka solusi yang didapat adalah sebagai berikut:

a. Menampilkan data buku, data anggota dan data kategori.

b. Menampilkan data transaksi peminjaman dan penggadaan koleksi untuk kemudian diolah menjadi suatu informasi.

c. Menampilkan laporan koleksi buku.

d. Mengolah data peminjaman buku yang terintegrasi dengan tampilan struktur organisasi.

4.1.3 Lingkungan Operasi

Agar pengembangan aplikasi sesuai dengan spesifikasi kebutuhan, dibutuhkan lingkungan operasi sebagai berikut:

a. Sistem Operasi Windows

Sistem operasi ini dipilih karena dibutuhkan suatu component Windows XP, Vista, Sql Server 2005.

b. Sql Server 2005

Sql Server 2005 digunakan karena cocok dengan pemrograman Vb.Net 2005’

4.1.4 Document Flow

Document flow memuat hasil analisis yang dibuat berdasarkan hasil survey pada PT. Garudafood Putra Putri Jaya. Document flow menggambarkan

17

seluruh proses yang berhubungan dalam kegiatan transaksi sebelum menggunakan sistem informasi yang terintegrasi.

4.1.5 Document Flow Peminjaman Koleksi

Gambar 4.1 Document Flow Peminjaman Koleksi

Pada proses peminjaman koleksi, anggota menyerahkan buku yang dipinjam kepada petugas. Apabila sudah memiliki kartu anggota maka petugas melakukan pengecekan kartu anggota, Jika belum memliki kartu anggota petugas akan membuatkan kartu anggota. Kemudian petugas mencatat diform peminjaman

dan ditandatangani oleh anggota beserta buku yang dipinjam. Adapun gambar Document Flow Peminjaman dapat dilihat dalam Gambar 4.1.

4.1.6 Document Flow Perpanjangan Koleksi

19

Pada proses perpanjangan koleksi, anggota melakukan permohonan perpanjangan kepada petugas. Apabila disetujui petugas mencatat perpanjangan pada form peminjaman dan kartu buku. Adapun gambar Document Flow Perpanjangan dapat dilihat dalam Gambar 4.2.

4.1.7 Document Flow Pengembalian Koleksi

Pada proses pengembalian koleksi, anggota menyerahkan buku dan kartu anggota kepada petugas. Kemudian petugas melakukan pengecekan kesesuaian buku dan form peminjaman. Apabila ada keterlambatan maka anggota harus membayar denda, Jika tidak ada keterlambatan maka buku dan kartu anggota langsung dikembalikan. Adapun gambar dari Document Flow Pengembalian dapat dilihat pada Gambar 4.3.

4.1.8 Document Flow Pengadaan Koleksi

21

Pada proses pengadaan koleksi, petugas menentukan penambahan buku, apabila ada usulan dari anggota maka harus mengisi pada daftar usulan anggota dan dicatat pada form pembelian buku. Adapun gambar dari Document Flow Pengadaan dapat dilihat pada Gambar 4.4.

4.1.9 Document Flow Pendaftaran Anggota

Pada proses pendaftaran anggota, petugas menyerahkan form pendaftaran pada anggota, form pendaftaran yang telah terisi digunakan petugas untuk membuat kartu anggota. Adapun gambar dari Document Flow Pendaftaran Anggota dapat dilihat pada Gambar 4.5.

4.2 Desain Sistem

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dibuatlah sistem yang baru. Sistem yang baru tersebut dapat digambarkan pada System Flow berikut ini:

4.2.1 System Flow Peminjaman Koleksi

23

Gambar 4.6 System Flow Peminjaman koleksi petugas menginputkan data buku yang akan dipinjam dengan melihat database buku, apabila anggota baru maka dilakukan proses pembuatan kartu anggota, pada proses pencatatan peminjaman membaca file dari database anggota dan buku kemudian disimpan pada database peminjaman.

4.2.2 System Flow Perpanjangan Koleksi

Gambar 4.7 System Flow Perpanjangan Koleksi petugas melakukan pengecekan buku dari database buku, apabila buku terdaftar maka database peminjaman akan terupdate.

4.2.3 System Flow Pengembalian Koleksi

25

Gambar 4.8 System Flow Pengembalian Koleksi petugas melakukan pengecekan buku dan form peminjaman dari database peminjaman, kemudian mencatat pengembalian buku yang disimpan pada database pengembalian, apabila ada denda anggota membayar denda dan menghasilkan laporan pembayaran denda.

4.2.4 System Flow Pengadaan Koleksi

Gambar 4.9 System Flow Pengadaan Koleksi dimulai dari petugas memasukkan penambahan buku baru, apabila ada usulan anggota maka dicatat pada daftar usulan buku dan form pembelian buku yang dimipan dalam database pembelian.

4.2.5 System Flow Pendaftaran Anggota

27

Gambar 4.10 System Flow Pendaftaraan Anggota dimulai dari dokumen dasar kartu pegawai yang digunkan petugas untuk menginputkan data anggota dan disimpan pada database anggota, kemudian data anggota baru oleh petugas digunkan untuk mencetak kartu anggota.

4.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah pada sistem yang saat ini sedang berjalan dan merupakan suatu sistem yang baik dan sesuai dengan kebutuhan semua pihak. Dalam merancang sistem yang baik, harus melalui tahap–tahap perancangan sistem. Tahap–tahap perancangan sistem adalah membuat Document Flow, System Flow, HIPO, ER Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD) baik Conceptual Data Model (CDM) maupun Physical Data Model (PDM), dan Struktur Tabel di dalam database serta mendesain input dan outputnya.

4.3.1 Hierarchy Input Output

Hierarchy Input Output (HIPO) dari sistem informasi perpustakaan pada PT. Garudafood Putra Putri Jaya. Fungsi dari Hierarchy Input Output adalah memberikan gambaran proses dan subproses yang ada. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan Gambar 4.11

Gambar 4.11 Hierarchy Input Output

4.3.2 Context Diagram

Context diagram merupakan gambaran menyeluruh dari proses transaksi dari sistem informasi perpustakaan pada PT.Garudafood Putra Putri Jaya. Context diagram sistem ini terdiri dari tiga entitas yang berbeda, yaitu anggota, petugas dan kepala department. Petugas memberikan input data dan sistem mengeluarkan output data yang diperlukan. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan Gambar 4.12.

29

Pembayaran Denda

Pembelian Buku Pembelian Buku

Daftar Usulan Buku

Daftar Buku Usulan Ang g ota

Data Penambahan Buku Baru

Kartu Pegawai

Pembayaran Denda

Buku

Form Peminjaman Kartu Angg ota

Data Ang gota

Data Buku

0

Sistem Informasi Perpustakaan Pada PT Garudafood Putra Putri Jaya

Petug as

Ang gota

Kepala Department

Gambar 4.12 Context Diagram

4.3.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas.

a. DFD Level 0

Pada Gambar 4.13 adalah DFD level 0 dari sistem informasi perpustakaan pada PT. Garudafood Putra Putri Jaya. Pada DFD level 0 ini terdapat tiga macam proses. Pertama adalah sub sistem pemeliharaan file induk, yang kedua adalah sub sistem pemeliharaan file transaksi, dan yang ketiga adalah

sub sistem cetak laporan. Sedangkan pada databasenya, terdapat buku, anggota, kategori, peminjaman, pengembalian, perpanjangan dan pembelian. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan Gambar 4.13.

Gambar 4.13 DFD Level 0

F low_115 F low_114 F low_113

Data T rans Pembelian Data T rans Pengembalian

Data T rans Peminjaman F low_106

F low_105

Pembayaran Denda Pembelian Buku Pembelian Buku

Daftar Usulan Buku Pembayaran Denda

F orm Peminjaman Kartu Angg ota

Daftar Buku Usulan Ang g ota Data Penambahan Buku Baru

Kartu Pegawai Buku

Data Kateg ori Buku Data Daftar Angg ota Data Koleksi Buku

Data Ang gota Data Buku Petug as Petug as Ang gota Ang gota Ang gota Petug as Ang gota Petug as Ang gota Petug as Petug as Kepala Department Kepala Department 1

Pemeliharaan F ile Induk

1 Buku

2 Ang gota

3 Kateg ori

2

Pemeliharaan F ile T rans aksi

3

Cetak Laporan

4 Peminjaman

5 Peng embalian 6 Pembelian

31

Flow_124

[Data Kategori Buku] [Data Koleksi Buku]

[Data Daftar Anggota] [Data Anggota] [Data Buku] Petugas Petugas 1 Buku 2 Anggota 3 Kategori 1.1 Pemeliharaan File Buku 1.2 Pemeliharaan File Anggota 1.3 Pemeliharaan File Kategori

b. DFD Level 1 Sub Proses Data Master

DFD Level 1 ini menjelaskan alur pada sub sistem pemeliharaan file induk, memiliki inputan data buku, data angota, data kategori, selanjutnya akan disimpan ke database. Penjelasan lebih detail dapat dilihat pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14 DFD Level 1 Sub Proses Data Master

c. DFD Level 1 Sub Proses Transaksi

Pada Gambar 4.15 adalah DFD Level 1 menjelaskan alur pada proses transaksi peminjaman, perpanjangan, pengembalian, pendaftaran dan pengadaan buku, proses transaksi selanjutnya akan disimpan ke database. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan Gambar 4.15.

Membaca

Mengubah data

Mengubah data

[Data Trans Pembelian] [Data Trans Pengembalian]

[Data Trans Peminjaman]

[Membaca data anggota] [Membaca data buku]

[Buku]

[Kartu Pegawai] [Daftar Buku Usulan Anggota]

[Data Penambahan Buku Baru] Anggota Anggota Petugas Anggota 2 Anggota 1 Buku 4 Peminjaman 5 Pengembalian 6 Pembelian 2.1 Pemeliharaan Transaksi Peminjaman 2.2 Pemeliharaan Transaksi Perpanjangan 2.3 Pemeliharaan Transaksi Pengembalian 2.4 Pemeliharaan Transaksi Pengadaan Koleksi 2.5 Pemeliharaan Transaksi Pendaftaran Anggota

Gambar 4.15 DFD Level 1 Sub Proses Transaksi

d. DFD Level 1 Sub Proses Cetak Laporan

Pada Gambar 4.16 menjelaskan alur pada proses cetak laporan. Dalam pencetakan laporan sistem akan menghasilkan output yang dibaca dari database. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan Gambar 4.16.

33

[Membaca data ang g ota]

[Membaca data pembelian] [Membaca data pengembalian] [Membaca data peminjaman]

[Pembayaran Denda]

[Pembelian Buku]

[Pembelian Buku] [Daftar Us ulan Buku] [Pembayaran Denda] [Form Peminjaman]

[Kartu Ang g ota] Ang gota

Ang gota Petug as Petug as Petug as Kepala Department Kepala Department 4 Peminjaman 5 Peng embalian 6 Usulan 2 Ang gota 3.1 Cetak Kartu Ang gota 3.2 Cetak Form Peminjaman 3.3 Cetak Pembayaran Denda 3.4 Cetak Pembelian Buku

Gambar 4.16 DFD Level 1 Sub Proses Cetak Laporan

4.3.4

Entity Relational Diagram

Entity Relational Diagram (ERD) menggambarkan hubungan data dari tabel satu ke tabel yang lain. Berikut ini adalah Entity Relational Diagram (ERD) dari Sistem Informasi Perpustakaan Pada PT.Garudafood Putra Putri Jaya.

a. Conceptual Data Model

Pada Gambar 4.17 menjelaskan tentang Conceptual Data Model (CDM) yang terdiri dari empat tabel yang saling berhubungan dari sistem informasi Perpustakaan Pada PT.Garudafood Putra Putri Jaya.

Melakukan Mempunyai Mengajukan Melakukan Melakukan Memiliki Anggota No Anggota Nama Anggota Alamat No Telepon No Register Department Bagian No EXT Tanggal Pendaftaran Kategori ID Kategori Nama Kategori Singkatan Kategori Buku Kode Buku Tahun Rilis Buku Pengarang Judul Status Penerbit Tahun Terbit Buku

Peminjaman No Peminjaman Tanggal Pinjam Jumlah Buku Pengembalian No Pengembalian Total Denda Usulan Kode Usulan Tanggal Usulan

Gambar 4.17 Conceptual Data Modelling

b. Physical Data Model

Pada Gambar 4.18 menjelaskan tentang Physical Data Model (PDM) yang telah di generate dari conceptual data model yang sebelumnya dari Sistem Informasi Perpustakaan Pada PT.Garudafood Putra Putri Jaya.

35 NO_PENGEMBALIAN = NO_PENGEMBALIAN KODE_BUKU = KODE_BUKU NO_PEMINJAMAN = NO_PEMINJAMAN KODE_BUKU = KODE_BUKU KODE_USULAN = KODE_USULAN NO_ANGGOTA = NO_ANGGOTA NO_PEMINJAMAN = NO_PEMINJAMAN NO_ANGGOTA = NO_ANGGOTA ID_KATEGORI = ID_KATEGORI ANGGOTA NO_ANGGOTA Text(15) NAMA_ANGGOTA Text(50) ALAMAT Text(50) NO_TELEPON Text(12) NO_REGISTER Text(15) DEPARTMENT Text(20) BAGIAN Text(20) NO_EXT Text(3) TANGGAL_PENDAFTARAN DateTime KATEGORI ID_KATEGORI Text(20) NAMA_KATEGORI Text(50) SINGKATAN_KATEGORI Text(10) BUKU KODE_BUKU Text(20) ID_KATEGORI Text(20) TAHUN_RILIS_BUKU DateTime PENGARANG Text(50) JUDUL Text(50) STATUS Text(10) PENERBIT Text(50) TAHUN_TERBIT_BUKU DateTime PEMINJAMAN NO_PEMINJAMAN Text(10) NO_ANGGOTA Text(15) TANGGAL_PINJAM DateTime JUMLAH_BUKU Integer PENGEMBALIAN NO_PENGEMBALIAN Text(12) NO_PEMINJAMAN Text(10) TOTAL_DENDA Integer USULAN KODE_USULAN Text(12) TANGGAL_USULAN DateTime DETAIL_USULAN NO_ANGGOTA Text(15) KODE_USULAN Text(12) NAMA_ANGGOTA Text(25) JUDUL_BUKU_USULAN Text(50) PENGARANG_BUKU_USULAN Text(50) PENERBIT_BUKU_USULAN Text(50) DETAIL_PEMINJAMAN KODE_BUKU Text(20) NO_PEMINJAMAN Text(10) NO_ANGGOTA Text(12) NAMA_ANGGOTA Text(50) JUDUL Text(50) TANGGAL_PINJAM DateTime TANGGAL_KEMBALI DateTime DETAIL_PENGEMBALIAN KODE_BUKU Text(20) NO_PENGEMBALIAN Text(12) NO_ANGGOTA Text(12) JADWAL_PENGEMBALIA DateTime TANGGAL_KEMBALI DateTime DENDA Integer

Gambar 4.18 Physical Data Model

4.3.5 Desain Database

Dalam sub bab ini akan dijelaskan struktur dari tabel-tabel yang akan digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi Perpustakaan Pada PT.Garudafood Putra Putri Jaya. Data-data dibawah ini akan menjelaskan satu-persatu detil dari struktur tabel untuk setiap tabelnya.

a. Tabel Buku

Nama Tabel : Tabel Buku Primary Key : Kode_Buku Foreign Key : ID_Kategori

Tabel 4.1 Tabel Buku

No. Nama_Field Type_data Keterangan

1 Kode_Buku varchar(20) Primary Key 2 ID_Kategori varchar(20) Foreign Key 3 Tahun_Rilis_Buku Datetime 4 Pengarang varchar(50) 5 Judul varchar(50) 6 Status varchar(10) 7 Penerbit varchar(50) 8 Tahun_Terbit_Buku Datetime b. Tabel Anggota

Nama Tabel : Tabel Anggota Primary Key : No_Anggota Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data anggota Tabel 4.2 Tabel Anggota

No. Nama_Field Type_Data Keterangan

1 No_Anggota varchar(15) Primary Key 2 Nama_Anggota varchar(50) 3 Alamat varchar(50) 4 No_Telepon varchar(12) 5 No_Register varchar(15) 6 Department varchar(20) 7 Bagian varchar(20) 8 No_EXT varchar(10) 9 Tanggal_Pendaftaran Datetime c. Tabel Kategori

Nama Tabel : Tabel Kategori Primary Key : ID_Kategori Foreign Key : -

37

Fungsi : Menyimpan data kategori

Tabel 4.3 Tabel kategori

No. Nama_Field Type_Data Keterangan

1 ID_Kategori varchar(20) Primary Key 2 Nama_Kategori varchar(50)

Dokumen terkait