• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini berisi kesimpulan dari sistem yang dibuat dan saran untuk proses pengembangan berikutnya.

5

2.1 Evaluasi

Menurut (Jurs,2005) membedakan antara evaluasi, pengukuran dan testing. Mereka berpendapat bahwa evaluasi adalah suatu proses yang mencakup pengukuran dan mungkin juga testing, yang juga berisi pengambilan keputusan tentang nilai. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Arikunto (2009:7) yang menyatakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan mengukur dan menilai. Kedua pendapat di atas secara implisit menyatakan bahwa evaluasi memiliki cakupan yang lebih luas daripada pengukuran dan testing.

Evaluasi didefinisikan sedikit berbeda, menurut (Tyler,2001) evaluasi adalah proses menentukan sejauh mana tujuan pendidikan benar-benar menjadi dicapai. Sedangkan (Syaodih,2001) menyatakan bahwa evaluasi adalah proses delinating, mendapatkan dan memberikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan. Definisi terakhir ini menyoroti evaluasi sebagai sarana untuk mendapatkan informasi yang diperoleh dari proses pengumpulan dan pengolahan data.

2.2 Tujuan Evaluasi

Sebagaimana diuraikan pada bagian terdahulu bahwa evaluasi dilaksanakan dengan berbagai tujuan. Khusus terkait dengan pembelajaran, evaluasi dilaksanakan dengan tujuan:

1. Mendeskripsikan kemampuan belajar siswa. 2. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian.

3. Memberikan pertanggungjawaban (accountability).

2.3 Fungsi Evaluasi

Evaluasi memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah fungsi: 1. Selektif

2. Diagnostik 3. Penempatan

4. Pengukur keberhasilan

Selain keempat fungsi diatas masih ada fungsi-fungsi lain dari evaluasi pembelajaran, yaitu fungsi:

1. Remedial 2. Umpan balik

3. Memotivasi dan membimbing anak

4. Perbaikan kurikulum dan program pendidikan 5. Pengembangan ilmu

2.4 Manfaat Evaluasi

Secara umum manfaat yang dapat diambil dari kegiatan evaluasi dalam pembelajaran, yaitu:

1. Memahami sikap dan motivasi siswa, sarana dan prasarana, dan kondisi tentor 2. Membuat keputusan dalam kelanjutan program dan penanganan permaslahan

Sementara secara lebih khusus evaluasi akan memberi manfaat bagi pihak-pihak yang terkait dengan pembelajaran, seperti siswa, tentor, dan Lembaga Bimbingan Belajar Primagama. Bagi Siswa indikatornya adalah Memuaskan atau tidak memuaskan untuk Mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran.

Sedangkan bagi tentor Lembaga Bimbingan Belajar Primagama adalah sebagai berikut:

1. Mendeteksi siswa yang telah dan belum menguasai tujuan dengan keputusan melanjutkan, remedial atau pengayaan.

2. Ketepatan materi yang diberikan adalah jenis, lingkup dan tingkat kesulitan. 3. Ketepatan metode yang digunakan.

Bagi Lembaga Bimbingan Belajar Primagama adalah sebagai berikut: 1. Hasil belajar cermin kualitas Lembaga Bimbingan Belajar Primagama. 2. Membuat program Lembaga Bimbingan Belajar Primagama.

3. Pemenuhan standar.

2.5 Evaluasi Diagnostik

Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan yang ada pada siswa sehingga dapat diberikan perlakuan yang tepat. Evaluasi diagnostik dapat dilakukan dalam beberapa tahapan, baik pada tahap awal, selama proses, maupun akhir pembelajaran.

Pada tahap awal dilakukan terhadap calon siswa sebagai input. Dalam hal ini evaluasi diagnostik dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal atau pengetahuan prasyarat yang harus dikuasai oleh siswa. Pada tahap proses evaluasi ini diperlukan untuk mengetahui bahan-bahan pelajaran mana yang masih belum dikuasai dengan baik, sehingga guru dapat memberi bantuan secara dini agar siswa tidak tertinggal terlalu jauh. pada tahap akhir evaluasi diagnostik ini untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa atas seluruh materi yang telah dipelajarinya.

2.6 Prinsip Evaluasi

Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan evaluasi, agar mendapat informasi yang akurat, diantaranya:

1. Dirancang secara jelas apa yang harus dinilai yaitu materi penilaian, alat penilaian, dan interpretasi hasil penilaian yang berpedoman pada kurikulum. 2. Penilaian hasil belajar menjadi bagian integral dalam proses belajar mengajar. 3. Agar hasil penilaian obyektif, gunakan berbagai alat penilaian dan sifatnya

komprehensif.

4. Hasilnya hendaknya diikuti tindak lanjut.

Prinsip lain yang dikemukakan oleh (Ngalim Purwanto,2001) adalah: 1. Penilaian hendaknya didasarkan pada hasil pengukuran yang komprehensif. 2. Harus dibedakan antara penskoran (scoring) dengan penilaian (grading). 3. Hendaknya disadari betul tujuan penggunaan pendekatan penilaian.

4. Penilaian hendaknya merupakan bagian integral dalam proses belajar mengajar.

5. Penilaian harus bersifat komparabel.

6. Sistem penilaian yang digunakan hendaknya jelas bagi siswa dan guru.

2.7 Penilaian Acuan Patokan

Penilaian Acuan Patokan (PAP), Criterion Reference Test (CRT) bertujuan untuk menjadi tes acuan berfokus pada kelompok perilaku siswa yang khusus. Penilaian Acuan Patokan didasarkan pada kriteria atau standard khusus. Dimaksudkan untuk mendapat gambaran yang jelas tentang performan peserta tes dengan tanpa memperhatikan bagaimana performan tersebut dibandingkan dengan performan yang lain. Dengan kata lain tes acuan kriteria digunakan untuk

menyeleksi (secara pasti) status individual berkenaan dengan (mengenai) domain perilaku yang ditetapkan / dirumuskan dengan baik.

Pada pendekatan acuan patokan, standar performan yang digunakan adalah standar absolut. Semiawan menyebutnya sebagai standar mutu yang mutlak. Criterion-referenced interpretation is an absolut rather than relative interpetation, referenced to a defined body of learner behaviors. Dalam standar ini penentuan tingkatan (grade) didasarkan pada sekor-sekor yang telah ditetapkan sebelumnya dalam bentuk persentase. Untuk mendapatkan nilai A atau B, seorang siswa harus mendapatkan sekor tertentu sesuai dengan batas yang telah ditetapkan tanpa terpengaruh oleh performan (sekor) yang diperoleh siswa lain dalam kelasnya.

Salah satu kelemahan dalam menggunakan standar absolut adalah sekor siswa bergantung pada tingkat kesulitan tes yang mereka terima. Artinya apabila tes yang diterima siswa mudah akan sangat mungkin para siswa mendapatkan nilai A atau B, dan sebaliknya apabila tes tersebut terlalu sulit untuk diselesaikan, maka kemungkinan untuk mendapat nilai A atau B menjadi sangat kecil. Namun kelemahan ini dapat diatasi dengan memperhatikan secara ketat tujuan yang akan diukur tingkat pencapaiannya.

Dalam menginterpretasi skor mentah menjadi nilai dengan menggunakan pendekatan PAP, maka terlebih dahulu ditentukan kriteria kelulusan dengan batas-batas nilai kelulusan. Umumnya kriteria nilai yang digunakan dalam bentuk rentang skor berikut:

Tabel 2.1 Rentang Skor Nilai

Rentang Skor Nilai Keterangan

76 % s.d. 100 % Sudah Mengerti

50 % s.d 75 % Mengerti

< 50 % Belum Mengerti

2.9 Web

Menurut Kadir (2005), saat ini informasi Web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman Web yang lain.

Definisi Web menurut Kadir (2005:2) World Wide Web (WWW) atau biasa disebut dengan Web merupakan salah satu sumber daya Internet yang berkembang pesat. Menurut (Wikipedia,2008) World Wide Web (WWW) singkatnya Web adalah suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut UTI (Uniform Resource Identifier). WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya. Sedangkan menurut Dermawan World Wide Web sering dikenal sebagai Web adalah layanan Internet yang paling banyak memiliki tampilan grafis dan kemampuan link yang sangat bagus. Web dapat menghubungkan dari sebarang tempat dalam sebuah dokumen atau gambar ke sebarang tempat di dokumen lain.

Kadir (2005), pertama kali aplikasi Web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language) dan protokol yang digunakan dinamakan HTTP (HyperText Transfer Protocol). Pada

perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa aplikasi Web (Web-based application) merupakan aplikasi untuk menyampaikan informasi kepada pengguna yang menggunakan layanan Internet berbasis Web.

12

3.1 Analisis Permasalahan

Langkah ini dilakukan untuk menganalisa rancangan sistem evaluasi siswa yang akan dibuat. Document flow berikut memberikan gambaran arus data yang ada saat ini di Primagama Cabang Malang.

Tentor membuat soal usulan tryout berdasarkan buku dan literatur dan memberikannya kepada koordinator mata pelajaran. Koordinator mata pelajaran membuat soal tryout berdasarkan kumpulan usulan soal tryout yang diberikan oleh tentor. Soal tryout diberikan kepada bagian front office untuk dibuat, dicetak, dan diberikan pada siswa saat tryout dalam bentuk lembar soal tryout dan kepada tetntor sebagai pedoman untuk mengoreksi soal tryout yang dijawab siswa.

Siswa mengerjakan lembar soal tryout yang diberikan dan memberikan jawabannya pada bagian front office. Bagian front office memberikan lembar soal tryout yang dijawab siswa kepada tentor untuk dikoreksi. Tentor menyimpan hasil koreksi tersebut untuk menjadi acuan saat mengajar dan memberikan hasil koreksi yaitu evaluasi siswa kepada bagian front office. Dari hasil evaluasi siswa oleh bagian front office dibuatkan lembar pengumuman evaluasi siswa yang nantinya diumumkan agar siswa dapat melihat hasil evaluasi siswa.

Dokumen flow pembuatan soal tryout dapat dilihat pada Gambar 3.1. Dokumen Flow tersebut menggambarkan prosedur/alur dari proses pembuatan soal tryout yang telah dijelaskan sebelumnya.

Gambar 3.1 Document Flow Pembuatan Soal Tryout

Penilaian evaluasi dilakukan berdasarkan hasil tryout yang dikoreksi tentor. Hasil evaluasi disimpan oleh tentor sebagai acuan pemberian materi yang dilakukan oleh siswa.

Gambar 3.2 Document Flow Penilaian Evaluasi

Bagian front office membuat pengumuman dan laporan hasil evaluasi dari hasil evaluasi. Gambar 3.3 Menunjukkan alur dari pembuatan laporan evaluasi.

Gambar 3.3 Pembuatan Laporan Evaluasi

Laporan hasil evaluasi diberikan kepada kepala primagama, sedangkan untuk siswa dibuat lembar pengumuman yang dapat dilihat siswa setelah tiga hari tryout selesai.

3.2 Hasil Analisis dan Rekomendasi

Berdasarkan analisis permasalahan yang dilakukan, didapatkan beberapa hasil analisis permasalahan dari sistem evaluasi siswa yang diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Penilaian evaluasi

Pada proses penilaian evaluasi hanya didasarkan pada nilai hasil tryout. Sehingga ada kemungkinan proses penilaian untuk memahami kekurangan dari siswa pada mata pelajaran yang diuji tidak akurat, atau tepat.

2. Pembuatan laporan evaluasi

Pembuatan laporan hanya berdasarkan hasil tryout. Hasil laporan yang dibuat dikhawatirkan tidak mempresentasikan kelemahan siswa pada mata pelajaran yang diuji.

Berdasarkan hasil analisis , diusulkan rekomendasi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang telah ditemukan. Rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Rekomendasi penilaian evaluasi

Evaluasi adalah proses untuk menghasilkan informasi bertujuan untuk mempresentasikan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran yang diuji sehingga dapat diambil keputusan yang lebih tepat. Karena begitu pentingnya evaluasi maka dibuatlah tryout secara online agar siswa dapat mengerjakan soal tryout dimanapun siswa berada atau pada saat kondisi siswa kurang sehat. Model penilaian evaluasi diperlukan untuk memberikan output pemahaman materi, hasil tryout, dan perkembangan siswa yang lebih tepat kepada siswa, dan pihak sekolah asal siswa.

2. Rekomendasi pembuatan laporan evaluasi

Laporan evaluasi mempunyai 3 bentuk laporan. Laporan evaluasi siswa, laporan evaluasi kelas, dan laporan evaluasi secara keseluruhan. Laporan evaluasi siswa memudahkan siswa untuk mengetahui kelemahan materi dari hasil tryout, laporan evaluasi ditampilkan secara online agar siswa dapat mengakses informasi tersebut dengan cepat setelah tryout dilaksanakan. Laporan evaluasi kelas memudahkan Pihak Primagama untuk mengevaluasi metode pembelajaran yang diberikan kepada siswa apakah sudah tepat. Secara keseluruhan laporan evaluasi bermanfaat bagi siswa, Primagama, dan pihak asal sekolah siswa untuk mengetahui perkembangan siswa selama di Primagama.

3.3 Perancangan Sistem

Urutan perancangan sistem yaitu sebagai berikut:

1. Membuat System Flow

2. Membuat Data Flow Diagram

3. Membuat CDM dan PDM

4. Membuat Struktur Database. 5. Membuat desain input dan output.

Setelah menganalisa permasalahan diperoleh entitas-entitas yang terlibat dalam sistem evaluasi siswa ini, yaitu :

1. Siswa, sebagai pengguna dan juga yang melakukakan aktifitas evaluasi. 2. Tentor, yang berfungsi sebagai orang yang berhak dalam pembuatan soal

3.3.1 System Flow

Langkah ini digunakan untuk rancangan sistem evaluasi siswa yang akan dibuat. Dari gambar system flow ini akan terlihat arus data yang ada pada sistem aplikasi.

3.3.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi di dalam sistem, sehingga dengan dibuatnya data flow diagram ini akan terlihat arus data yang mengalir dalam sistem.

A. Contex Diagram

Gambar 3.5 menunjukkan gambaran secara umum diagram konteks Sistem Evaluasi Siswa Primagama. Siswa mendapatkan data tryout yaitu mata pelajaran apa saja yang dipilih siswa untuk mengerjakan soal tryout.

Data Tryout

Soal Tryout

Data Login Data_Soal

Laporan Soal Evaluasi

Laporan Evaluasi Tryout

Data Jawaban

Laporan Evaluasi Siswa Data Jawaban Soal

Data Paket Soal

0

Sistem Evaluasi Siswa

+ Tentor

Siswa

B. Hirarki Input Proses

Hirarki input proses output menggambarkan hirarki proses-proses yang ada dalam DFD. Merupakan HIPO dari Sistem Evaluasi Siswa. Gambar 3.6 memperlihatkan Hirarki Input Proses tersebut.

Gambar 3.6 Diagram Jenjang Sistem Evaluasi Siswa

C. DFD Level 0

DFD level 0 dari Sistem Evaluasi Siswa Primagama pada gambar 3.5 memperlihatkan empat sub proses yaitu sub proses pembuatan soal tryout, sub proses pelaksanaan tryout, sub proses penilaian evaluasi, dan sub proses pembuatan laporan. Sub proses pelaksanaan tryout memberikan output pada siswa

yaitu soal tryout, data tryout dan menyimpan jawaban siswa untuk dievaluasi pada sub proses penilaian evaluasi.

Data Paket Soal

Data Detail Tryout

Data Detail Tryout

Data Jawaban Data Jawaban

Update Data Peserta

[Data Tryout] Data Evaluasi [Soal Tryout] Data Peserta [Data Login] Data Jawaban Data Evaluasi Data Peserta Data Soal Data Paket Soal

Data Jadwal Tryout

Data Tryout

Data Jawaban

[Data Jawaban] [Laporan Evaluasi Siswa]

[Laporan Evaluasi Tryout]

[Laporan Soal Evaluasi]

Data Paket Soal Data Soal

[Data_Soal] [Data Jawaban Soal] [Data Paket Soal]

Tentor

Siswa 1

Pembuatan Soal Tryout

+ 2 Pelaksanaan Tryout + 4 Pembuatan Laporan + 1 Paket Soal 2 Bank Soal 3 Peserta 4 Master Tryout 5 Tryout 6 Nilai Evaluasi 7 Jawaban 3 Penilaian Evaluasi 7 Jawaban 8 Detail Tryout

D. DFD Level 1 Sub Proses Pembuatan Soal Tryout

Sub proses pembuatan soal tryout, dimana proses ini terdapat dua sub proses, yaitu sub proses maintenance soal, dan sub proses maintenace paket soal. DFD level 1 sub proses pembuatan soal tryout dapat dilihat pada Gambar 3.8.

[Data Paket Soal]

[Data Detail Tryout]

[Data Paket Soal] [Data Paket Soal]

[Data_Soal]

[Data Jawaban Soal]

[Data Soal] Tentor 2 Bank Soal 1 Paket Soal 1.1 Maintenance Soal 1.2

Maintenance Paket Soal

8 Detail Tryout

Gambar 3.8 DFD Level 1 Sub Proses Pembuatan soal Tryout

E. DFD Level 1 Sub Proses Pelaksanaan Tryout

Ada 3 sub proses dalam DFD level 1 sub proses pelaksanaan tryout yaitu, sub proses pengecekan tryout, sub proses random soal, dan sub proses cek jawaban. Sub proses pengecekan tryout adalah proses mengecek adanya tryout untuk siswa, sub proses random soal adalah proses pembobotan soal dan juga membuat soal. DFD level 1 sub proses pelaksanaan tryout dapat dilihat pada Gambar 3.9.

[Data Detail Tryout]

[Data Tryout] [Data Login]

[Data Peserta]

[Data Tryout]

[Data Jadwal Tryout]

[Data Jawaban]

[Soal Tryout] [Data Paket Soal]

[Data Soal] [Data Jawaban] [Data Jawaban] Siswa 3 Peserta 7 Jawaban 5 Tryout 4 Master Tryout 1 Paket Soal 2 Bank Soal 2.3 Pemberian Jawaban 2.4 Random Soal 2.5 Pengecekan Tryout 8 Detail Tryout

Gambar 3.9 DFD Level 1 Sub Proses PelaksanaanTryout

F. DFD Level 1 Sub Proses Pembuatan Laporan

DFD level 1 sub proses pembuatan laporan, dimana proses ini terdapat 2 sub proses, yaitu sub proses pembuatan laporan evaluasi, dan sub proses pembuatan laporan soal evaluasi. DFD level 1 sub proses pembuatan laporan dapat dilihat pada Gambar 3.10.

[Data Jawaban]

[Laporan Evaluasi Siswa]

[Laporan Soal Evaluasi]

[Data Peserta]

[Laporan Evaluasi Tryout] [Data Evaluasi] Tentor Siswa 3 Peserta 6 Nilai Evaluasi 4.1 Pembuatan Laporan Evaluasi 4.2 Pembuatan Laporan Soal Evaluasi 7 Jawaban

3.3.3 Entity Relationship Diagram

Sebuah CDM menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu program atau aplikasi. Pada CDM belum tergambar jelas bentuk tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel. Tabel-tabel tersebut sudah mengalami relationship tetapi tidak terlihat pada kolom yang mana hubungan antar tabel tersebut. Pada CDM telah didefinisikan kolom mana yang menjadi primary key.

Sebuah PDM menggambarkan secara detil konsep rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu program aplikasi. PDM merupakan hasil generate dari CDM. Pada PDM tergambar jelas tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel.

Memiliki Paket Soal Memiliki Peserta

Mengambil Tryout

Mengambil Peserta

Mengambil Detail Tryout Mengambil Soal Mengambil Soal Memiliki2 Memberikan Jadwal Master Tryout Id_Jadwal Tgl_Tryout Aktif Tahun_Ajaran Tryout Id_Tryout Id_Kelas No_Tryout Peserta Id_Peserta Id_Ruang Id_Siswa Status_Jawaban Nilai Evaluasi Id_Evaluasi Id_Bab Nilai Nilai Evaluasi Status_Nilai Jumlah Soal Status_Jawaban Paket Soal Id_Paket_Soal Id_Bab Level_Soal Status_Soal Jumlah Soal Status Error Bank Soal Id_Soal Pertanyaan Jawaban_A Jawaban_C Jawaban_D Kunci Gambar_Soal Jawaban Id_Jawaban Jawaban Status_Jawaban No_Jawaban Poin Sisa_Waktu Point X Status Detail_Tryout Id_Detail_Tryout Id_Mat Waktu Status_Jawaban Jumlah Soal

ID_DETAIL_TRYOUT = ID_DETAIL_TRYOUT ID_DETAIL_TRYOUT = ID_DETAIL_TRYOUT ID_TRYOUT = ID_TRYOUT ID_PESERTA = ID_PESERTA ID_DETAIL_TRYOUT = ID_DETAIL_TRYOUT ID_PAKET_SOAL = ID_PAKET_SOAL ID_SOAL = ID_SOAL ID_PAKET_SOAL = ID_PAKET_SOAL ID_PESERTA = ID_PESERTA ID_JADWAL = ID_JADWAL MASTER_TRYOUT ID_JADWAL char(10) TGL_TRYOUT timestamp AKTIF numeric(1) TAHUN_AJARAN integer TRYOUT ID_TRYOUT char(15) ID_JADWAL char(10) ID_KELAS char(10) NO_TRYOUT integer PESERTA ID_PESERTA Char(20) ID_DETAIL_TRYOUT char(17) ID_SISWA char(10) STATUS_JAWABAN numeric(1) ID_RUANG char(20) NILAI_EVALUASI ID_EVALUASI char(22) ID_PESERTA Char(20) ID_DETAIL_TRYOUT Char(17) ID_BAB char(10) NILAI integer NILAI_EVALUASI integer STATUS_NILAI numeric(1) JUMLAH_SOAL integer STATUS_JAWABAN numeric(1) PAKET_SOAL ID_PAKET_SOAL char(20) ID_DETAIL_TRYOUT char(17) ID_BAB char(10) LEVEL_SOAL integer STATUS_SOAL numeric(1) JUMLAH_SOAL integer STATUS_ERROR numeric(1) BANK_SOAL ID_SOAL integer ID_PAKET_SOAL char(20) PERTANYAAN varchar(200) JAWABAN_A varchar(50) JAWABAN_C varchar(50) JAWABAN_D varchar(50) KUNCI char(1) GAMBAR_SOAL varchar(50) JAWABAN ID_JAWABAN char(20) ID_SOAL integer ID_PAKET_SOAL char(20) ID_PESERTA char(20) JAWABAN char(1) STATUS_JAWABAN numeric(1) NO_JAWABAN integer POIN integer SISA_WAKTU char(8) POINT_X integer STATUS numeric(1) DETAIL_TRYOUT ID_DETAIL_TRYOUT char(17) ID_TRYOUT char(15) ID_MAT char(10) WAKTU integer STATUS_JAWABAN numeric(1) JUMLAH_SOAL integer

Gambar 3.12 Physical Data Model (PDM)

3.3.4 Struktur Database

Struktur basis data yang diperlukan dalam pembuatan sistem informasi akademik pada primagama cabang malang adalah sebagai berikut:

1. Master Tryout

Primary Key : Id_Jadwal

Foreign Key : _

Tabel 3.1 Tabel Master Tryout

No Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 Id_Jadwal Char(10) Primary Key Identitas jadwal

tryout

2 Tgl_Tryout Timestamp

3 Aktif Numeric(1)

4 Tahun_Ajaran Integer

2. Tabel Tryout

Primary Key : Id_Tryout

Foreign Key : Id_Jadwal

Fungsi : Menyimpan data tryout

Tabel 3.2 Tabel Tryout

No Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 Id_Tryout Char(15) Primary Key Identitas tryout

2 Id_Jadwal Char(10) Referensi jadwal

tryout

3 Id_Kelas Char(10) Identitas kelas

4 No_Tryout Integer Nomer urut tryout

3. Tabel Detail Tryout

Primary Key : Id_Detail_Tryout

Foreign Key : Id_Tryout

Fungsi : Detail dari data mata pelajaran tryout

Tabel 3.3 Tabel Detail Tryout

No Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 Id_Detail_Tryout Char(17) Primary Key identitas detail

No Field Tipe Data Constraint Keterangan

2 Id_Tryout Char(15) Foreign Key Referensi tryout

3 Id_Mat Char(10) Identitas mata

pelajaran

4 Waktu Integer Waktu mengerjakan

soal pada mata pelajaran yang ditryoutkan

5 Jumlah_Soal Integer Jumlah Soal pada

mata pelajaran yang ditryoutkan

6 Status_Detail Numeric(1) Status kelayakan

mata pelajaran yang ditryoutkan

4. Tabel Peserta

Primary Key : Id_Peserta

Foreign Key : Id_Detail_Tryout

Fungsi : Menyimpan Data Peserta Tryout

Tabel 3.4 Tabel Peserta

No Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 Id_Peserta Char(20) Primary Key Identitas peserta

tryout

2 Id_Detail_Tryout Char(17) Foreign Key Referensi

detail_tryout

3 Id_Siswa Char(10) Identitas siswa

4 Id_Ruang Char(20) Identitas ruang

5 Status_Peserta Numeric(1) Status bahwa

peserta sudah atau belum mengikuti tryout

5. Tabel Paket Soal

Primary Key : Id_Paket

Foreign Key : Id_Detail_Tryout

Tabel 3.5 Tabel Paket Soal

No Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 Id_Paket Char(20) Primary Key identitas paket soal

2 Id_Detail_Tryout Char(17) Foreign Key Referensi

detail_tryout

3 Id_Bab Char(10) Identitas bab

4 [Level] Numeric(1) Level paket soal

5 Status_Error Integer Status kelayakan

paket soal

6 Jumlah_Soal Integer

7 Status_Paket Numeric(1) Status paket soal

dipakai untuk latihan atau tryout

6. Tabel Bank Soal

Primary Key : Id_Soal

Foreign Key : Id_Paket

Fungsi : Untuk menyimpan Data Soal Tryout

Tabel 3.6 Tabel Bank Soal

No Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 Id_Soal Integer Primary Key Identitas soal

2 Id_Paket Char(20) Foreign Key Referensi paket soal

3 Pertanyaan Varchar(200)

4 Jawaban_A Varchar(50)

5 Jawaban_B Varchar(50)

6 Jawaban_C Varchar(50)

7 Jawaban_D Varchar(50)

8 Kunci Char(1) Kunci Jawaban

9 Gambar_Soal Varchar(50) Lokasi gambar

untuk dipakai dalam soal

7. Tabel Jawaban

Primary Key : Id_Jawaban

Foreign Key : Id_Peserta, Id_Paket, Id_Soal

Fungsi : Detail dari jawaban siswa

Tabel 3.7 Tabel Jawaban

No Field Tipe Data Constraint Keterangan

1 Id_Jawaban Char(20) Primary Key Identitas jawaban

2 Id_Peserta Char(20) Foreign Key Referensi peserta

3 Id_Paket Char(20) Foreign Key Referensi paket soal

4 Id_Soal Integer Foreign Key Referensi dari soal

5 Status_Jawaban Numeric(1) Status jawaban

6 Jawaban Char(1) Jawaban peserta

7 Poin Integer Poin yang didapat

peserta

8 Point_X Integer Jumlah jawaban

salah saat peserta mengerjakan soal tryout

Dokumen terkait