Bab ini berisi kesimpulan dari hasil kerja praktek yang telah dilakukan dan mengemukakan saran untuk pengembangannya dimasa mendatang.
2.1 Sejarah
Awal berdinya sekolah Crown Christian School adalah bermula dari cinta akan anak dan peduli terhadap pertumbuhan serta perkembangan anak, maka pada tanggal 17 Agustus 2009 berdirilah penitipan anak "KASIH BAPA day care" oleh Mr. Robita S, S.Th bersama dengan Ms. Rebika Yuhanita, S.Si dan dengan seiring berjalannya waktu serta permintaan orang tua anak, maka didirikan sebuah instansi pendidikan untuk usia sejak dini yaitu “CROWN CHRISTIAN SCHOOL” pada tahun yang sama.
Selain itu diantara lainnya adalah karena terkuaknya banyak kasus kekerasan terhadap anak dan salah didikan yang diberikan oleh pengasuh/baby sitter atau juga penbantu rumah tangga (PRT), maka Crown Christian School memberikan jawaban dan solusi untuk kebutuhan para orang tua. Crown Christian School mendidik anak untuk bertumbuh didalam takut akan Tuhan serta memiliki memanfaatkan kecerdasan emosional menjadi perhatian kami, disamping mereka tetap bertumbuh dengan sehat dan ceria.
Crown Christian School memiliki perubahan-perubahan yang cukup signifikan, mulai dari kurikulum atau materi pembelajaran yang digunakan, serta cara pengajaran terhadap anak yang dilakukan melalui evaluasi para teacher oleh Mr. Robita dan Ms. Rebika karena dianggap hal yang sangat penting untuk pendidikan siswa. Untuk itu
Crown Christian School membutuhkan sebuah aplikasi berbasis web yang berisikan
profile, Garis Besar materi pembelajaran, kegiatan, visi, misi, kelebihan, kekurangan, strategi yang diterapkan serta tujuan. Yang nantinya pada website dapat terpublikasi secara online dan yang dapat diakses secara umum.
Visi dan Misi : A. Visi
Visi sekolah adalah menjadi instansi sekolah yang membawa anak takut akan Tuhan serta membangun kualitas anak yang unggul.
B. Misi
Misi sekolah adalah menyelenggarakan pendidikan anak usia dini dengan materi bahasa indonesia dan inggris serta mendidik anak sejak dini untuk hidup takut akan Tuhan juga bertumbuh didalam Tuhan Yesus Kristus.
2.2 Struktur Organisasi
2.2.1 Konsep dasar organisasi sistem informasi
Organisasi adalah sistem saling pengaruh-mempengaruhi antara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sama (Hartono, 1989). Tujuan organisasi secara keseluruhan tidak mungkin dijalankan oleh seorang tertentu saja. Organisasi dapat diibaratkan sebagai kesatuan anggota tubuh manusia yang bekerja bersama-sama sehingga fungsi tubuh manusia dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Salah satu aspek pengorganisasian adalah menetapkan departemen-departement. Istilah department (department) sebenarnya dimaksudkan untuk suatu area yang terpisah atau cabang dari suatu perusahaan. Sedang departemen didalam suatu perusahaan menunjukkan hubunga dari jenjang. Jenjang departemenisasi dapat berupa dari yang tertinggi yaitu dari kantor atau biro sampai bagian, cabang, seksi, unit dan sub unit. Didalam suatu perusahaan, departemenisasi harus dikelompokkan secara tegas, karena menyengkut masalah wewenang, hak, harga diri dan gaji. Misalnya manajer produksi dikatakan mengepalai suatu bagian, manajer penjualan yang setingkat dengan manajer produksi tidak akan puas bila dikatakan mengepalai suatu seksi.
2.2.2 Bagan Organisasi
Bagan organisasi (organization chart) menunjukkan bagaimana department-department didalam organisasi di koordinasikan bersama-sama melalui suatu jalur wewenang dan tanggung jawab. Bagan organisasi adalah penggambaran secara grafik yang menggambarkan struktur kerja dari suatu struktur organisasi (Hartono, 1989). Bagan organisasi hanya dapat menunjukkan hubungan wewenang yang formal saja dan tidak dapat menggambarkan seberapa besar wewenang, tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan yang terperinci, dapat dilihat pada gambar 2.1 yang merupakan gambar bagan struktur organisasi Crown Christian School.
KETUA
BENDAHARA
KEPALA DAY CARE
KASIH BAPA DAY CARE
STAFF STAFF STAFF STAFF
KABAG. PENDAFTARAN BAGIAN KEBERSIHAN KEPALA SEKOLAH
CROWN CHRISTIAN SCHOOL
STAFF STAFF
STRUKTUR ORGANISASI
Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan sebagai landasan pemikiran dalam kerja praktek ini, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut :
3.1 Pendidikan di Indonesia
Dalam dunia pendidikan yang semakin lama semakin berkembang dengan pesat dan desertai dengan adanya peraturan-peraturan baru dalam dunia pendidikan tersebut, maka mendorong banyak lembaga pendidikan atau sekolah-sekolah baik swasta maupun negri menyesuaikan dengan keadaan atau peraturan yang ada, sehingga terjadi persaingan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka tawarkan agar sekolah / lembaga pendidikan mereka dapat diisi dengan banyak siswa, yang nantinya diharapkan mampu bersaing diera globalisasi.
Masyarakat dan pemerintah suatu Negara berupaya untuk menjamin kelangsungan hidup serta kehidupan generasi penerusnya secara berguna (berkaitan dengan spiritual) dan bermakna (berkaitan dengan kemampuan kognitif dan psikomotorik) (Brodjonegoro, 2001). Generasi penerus tersebut diharapkan akan mampu mengantisipasi hari depan mereka yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya, bangsa, Negara, dan hubungan internasional.
Pendidikan tinggi tidak dapat mengabaikan realita kehidupan global yang digambarkan sebagai perubahan kehidupan yang penuh dengan paradox dan ketakdugaan.
Pasal 1, Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan dating, Pendidikan nasional adalah pendidikan yang dikelompokkan sesuai dengan sifat dan kekhususan tujuannya (Grafika, 1995). Jenjang pendidikan adalah suatu tahap dalam pendidikan berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan para peserta didik serta keluasan dan kedalaman bahan pengajaran. Pasal 7, Penerimaan seseorang sebagai peserta didik dalam suatu satuan pendidikan diselenggarakan dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial dan tingkat kemampuan ekonomi, dan dengan tetap mengindahkan kekhususan satuan pendidikan yang bersangkutan. Pasal 13 berbunyi, pendidikan dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta didik yang memnuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah. Dan butir ke dua adalah, syarat-syarat dan tata cara pendidikan, bentuk, lama pendidikan dasar dan penyelenggaraan pendidikan dasar ditetapkan dengan peraturan pemerintah.
3.2 Internet
Internet merupakan jaringan informasi komputer mancanegara yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi
terbesar di dunia, sehingga seharusnya para professional mengenal manfaat apa yang dapat diperoleh melalui jaringan ini.
3.2.1 Latar Belakang Internet
Salah satu hal yang paling menarik dari fenomena keterkoneksian ini adalah internet, internet merupakan kumpulan orang dan komputer didunia yang seluruhnya terhubung oleh bermil-mil kabel dan saluran telepon, masing-masing pihak juga bisa berkomunikasi karena menggunakan bahasa yang umum dipakai (Tretter, 1996). Salah satu keindahan internet adalah perubahan dan pertumbuhan yang terjadi setiap saat. Ini merupakan bagian dari perkembangan dunia elektronik terbaru dibidang komunikasi dan pertukaran ide serta informasi.
3.2.2 Fasilitas yang didapat pada internet
Menurut buku (Jasmadi, 2004) ada beberapa fasilitas dan layanan internet yang saat ini sudah sangat populer, antara lain :
1. Layanan File Transfer Protocol (FTP), yaitu layanan yang memungkinkan pengguna bertukar, menyalin, menempatkan file data di internet.
2. Layanan E-mail, yaitu layanan yang memungkinkan pengguna mengirim dan menerima pesan dalam bentuk surat elektronik.
3. Layanan Internet Relay Chat (IRC) atau Chatting, yaitu layanan yang memungkinkan pengguna berkomunikasi dan berinteraksi secaa langsung dengan pengguna berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung dengan pengguna internet lainnya
4. Layanan Word Wide Web (WWW), yaitu layanan yang memungkinkan pengguna melakukan surfing internet untuk memperoleh suatu data dan informasi tertentu.
3.3 Website
Situs web adalah suatu sistem internet yang ada pada sebuah server web. Server web adalah perangkat lunak pada suatu situs yang memungkinkan penjelajah web mengakses dokumen web yang ada pada situs web (Ichwani putrajaya, 1999). Sebuah situs web (website) adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name). WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi root dan biasanya disimpan pada server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis, beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan berita, layanan surat elektronik, dan masih banyak lainnya.
Sebuah website dynamic adalah website yang secara berkala, informasi didalamnya berubah, atau website website ini bisa berhubungan dengan user dengan berbagai macam cara atau metode (HTTP cookies atau variable database, sejarah kunjungan, variable sesi dan lainnya)
3.4 PHP (HyperText Preprocessor)
PHP berfungsi sebagai penerjemah saat halaman HTML yang mengandung
script PHP dikirim ke server (Suprianto, 2008). Situs website awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink, yang
memudahkan surfer (Sidik, 2001). Informasi yang disajikan dengan web menggunakan konsep multimedia, informasi dapat disajikan dengan mengggunkan banyak media (teks, gambar, animasi, suara (audio), dan atau film). Suatu situs web akan dikenal dengan cepat apabila informasi yang disajikannya selalu up to date dan atau lengkap. Tetapi ke uptodate-an dan kelengkapan data merupakan masalah besar bagi pengelola situs. Karena kerepotan untuk melakukan penambahan atau pengubahan data yang akan disajikan.
3.4.1 Konsep kerja PHP
Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh
browser. Berdasarkan URL (Uniform ResourceLocator) atau dikenal dengan sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server, terlihat pada gambar 3.1 merupakan gambar skema HTML.
Secara dasar dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan oleh program CGI, seperti mendapatkan data dari form, menghasilkan isi halaman web yang dinamik, dan menerima cookies.
3.4.2 PHP dan Database
Kemampuan PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. Salah satu kelebihan dari PHP adalah mampu berkomunikasi dengan berbagai database yang terkenal. Dengan demikian, menampilkan data yang bersifat dinamis, yang diambil dari database, merupakan hal yang mudah untuk diimplementasikan. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa PHP sangat cocok untuk membangun halaman-halaman web dinamis. Pada table 3.1 terdapat table daftar database yang didukung oleh PHP. Menurut buku (Sidik, 2001) berikut adalah daftar database yang didukung oleh PHP :
Tabel 3.1 . Daftar database yang didukung PHP
No Nama Database No Nama Database No Nama Database No . Nama Database
1 Adabas D 2 dBase 3 Empress 4 FilePro
(read only) 5 FrontBase 6 Hyperwave 7 IBM DB2 8 Informix
9 Ingres 10 Interbase 11 MSQL 12 Direct MS SQL
13 MySQL 14 ODBC 15
Oracle (OC17 dan
OC18)
17 PostgreSQL 18 Solid 19 Sybase 20 Velocis
21 Unix DBM
PHP juga mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunkan protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya yang tidak terhitung. Pemrograman juga dapat membuka soket jaringan secara mentah dan berinteraksi dengan menggunakan protocol lainnya.
3.5 MySQL
MySQL yaitu sebuah database server yang dapat berjalan didalam media online sehingga database ini mudah dimanage oleh penggunanya (Nugroho, 2004). MySQL merupakan database server yang memiliki konsep database modern. Menurut (Scribd.com, 2012) mempunyai beberapa kelebihan MySQL antara lain :
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai system operasi di antaranya adalah windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-UX, dan lain-lain
2. Open source
MySQL didistribusikan secara gratis (open source), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan tanpa dipungut biaya sepeser pun.
3. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini memungkin sebuah database server
4. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan security seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan system yang mendetail serta password yang menggunakan system enkripsi
5. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client melalui penggunaan protocol
TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Namd Pipes (NT)
6. Interface
MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan, menggunakan fungsi Application Programming Interface (API). Beberapa keistimewaan MySQL, antara lain :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. ‘Multiuser’. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. ‘Performance tuning’. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
3.6 Integrasi antara PHP dengan My SQL
Aplikasi web yang dapat dibuat dengan menggunakan PHP dan MySQL sangatlah bermacam-macam. Umumnya, aplikasi dengan menggunakan PHP dapat berdiri sendiri sendiri tanpa memanfaatkan database MySQL. Akan tetapi tidak sebaliknya jika ingin aplikasi tersebut ditampilkan melalui web.
Untuk mengintegrasikan PHP dengan system database MySQL, pertanyaan pertama yang timbul adalah bagaimana mengakses database MySQL menggunakan web atau PHP. Sebuah file yang berekstensi .php atau .php3 dapat dieksekusi langsung lewat sebuah browser dengan menyembunyikan kode-kode pemrograman PHP, dan menampilkan kode-kode html yang dimengerti oleh browser. PHP inilah yang digunakan sebagai antar muka ke web atau user sekaligus penghubung dengan database. Namun, ini terjadi jika file .php atau .php3 diakses secara langsung dari browser. Jika file tersebut dieksekusi setelah aksi dari sebuah form html dijalankan, PHP disini sering berfungsi sebagai penghubung ke database dan baru menjadi antar muka ke user setelah aksi tadi diproses.
Untuk menampilkan data dari database yang pertama harus terdapat databasenya terlebih dahulu. Dan kemudian untuk mengakses database dari program PHP digunakan listing sebagai berikut :
$db = mysql_connect (“server_database”, “user_login”, “password_login”);
Listing diatas kurang lebih berfungsi sebagai login. Yang pertama adalah ke server database, biasanya adalah localhost. Parameter selanjutnya adalah nama login yang digunakan untuk mengakses database. Jika password_login belum diisi pada server, parameter ini dapat dikosongkan. Perintah selanjutnya adalah untuk mengakses database tertentu :
mysql_select_db(“nama_database”,$db);
Perintah diatas berarti memilih database yang digunakan. Perintah ini setara dengan perintah USE nama_database dari server database yang tercantum dalam variable $db. Kemudian dapat dilakukan akses terhadap table atau objek dalam database tersebut dan melakukan beberapa macam operasi terhadap data yang ada didalamnya.
Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu meningkatkan kinerja pada sistem informasi berbasis web pada Crown Christian School yang akan dibuat. Metode ini membutuhkan analisis yang tepat, kebutuhan bisnis dan beberapa teknis analisis untuk menghasilkan perencanaan yang baik. Analisa merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus ditempuh untuk menyajikan sebuah sistem informasi terorganisir dengan baik.
4.1 Analisis sistem
Menurut buku (Hartono, 1989) analisis sistem (System analysis) adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengindentifitasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Informasi tentang kebutuhan sistem informasi yang diperlukan untuk menghasilkan perencanaan sistem informasi yang dapat mendukung sistem informasi berbasis web pada Crown Christian School dengan database terintegrasi. Dari hasil
penelitian disimpulkan bahwa diperlukan basis data untuk menyimpan data-data calon siswa baru, informasi visi misi dan strategi tujuan sekolah dan informasi pendaftaran. Dengan adanya aplikasi web ini, diharapkan dapat meminimalkan penggunaan dokumen kertas, meminimalkan terjadinya kehilangan dokumen-dokumen. Disamping itu seluruh proses yang ada menjadi lebih efisien dan efektif serta dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh calon siswa baru menjadi lebih cepat dan akurat.
Langkah-langkah analisis sistem
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem, menurut (Hartono, 1989) sebagai berikut :
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
4.2 Desain sistem
Ada banyak pendapat mengenai pendefenisian desain sistem. Sebagai contoh, dalam buku (Hartono, 1989) :
1. Menurut Jhon Bruch & Gary Grudnitski, desain sistem dapat didefenisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
2. Menurut Robert J. Verzello/Jhon Reuter III, tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi; menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
3. Dan menurut George M. Scott pada buku, desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan; tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
Dengan demikian desain sistem dapat disimpulkan sebagai pendefenisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional untuk mempersiapkan rancang bangun implementasi yang berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada Crown Christian School, maka dapat dibuatkan sistem yang baru. Sistem yang baru dapat digambarkan pada Sysflow (System flow) yang terkomputerisasi, seperti tertera pada gambar 4.1 yaitu gambar
System flow pendaftaran, selanjutnya pada gambar 4.2 merupakan system flow maintenance data, dan pada gambar 4.3 system flow komentar, gambar tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
Gambar 4.1. System Flow Pendaftaran
Gambar diatas merupakan alur kerja system flowm pendaftaran yang akan dibangun, dimulai dari orang tua calon siswa sebagai pengakses system pendaftaran
siswa baru online. Setelah selesai menyimpan data calon siswa baru maka diakhir oleh orang tua siswa juga yang sebagai user system.
Sistem Mulai System Flow Maintenance data Admin Selesai Tidak
User name & password
Pilihan menu Tampil menu utama Menu Utama Maintenance data? Maintenance data Ya Form maintenance data Input data Simpan data? Simpan data Ya Tidak Tampil data input Siswa Orang tua Kelas
Gambar diatas merupakan system flow maintenance data, dimana pemilik
system adalah admin dan yang memulai adalah admin. Pada maintenance data ini mengerjakan perbaikan data, seperti data calon siswa yang telah mendaftar dan perubahan-perubahan data sewaktu-waktu. System diakhiri oleh bagian admin.
Orang tua Sistem
System Flow komentar
Admin Mulai Input komentar Simpan komentar Komentar Memilih komentar yang layak Simpan komentar? Selesai Ya Tidak
Gambar 4.3 : System flow komentar
Gambar diatas adalah alur proses komentar. Dimana proses tersebut dimulai dari orang tua mengisi komentar (lebih dikenal dengan, apa kata mereka) atau komentar juga dapat diisi oleh pengunjung website. Komentar-komentar yang telah
ditinggalkan pada web akan diproses oleh admin, dimana admin akan memilih komentar yang layak ditampilkan di website, untuk mengurangi terjadinya kesalah pahaman bagi pengakses baru website nantinya serta menjaga reputasi sekolah.
4.2.1 Context Diagram
Pada sub bab ini menjelaskan aliran data dari sistem informasi pendaftaran online pada Crown Christian School. Gambar 4.4 berikut adalah context diagram level 0, dan pada gambar 4.5 context diagram level 1 yang merupakan turunan dari
context diagram level 0, gambar tersebutdapat dilihat pada berikut ini :