• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada bab ini berisikan kesimpulan dari sistem yang dibuat dan saran untuk pengembangan sistem.

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1Sejarah dan Perkembangannya

INKAFA adalah perguruan tinggi Islam, INKAFA ini bagian yang tidak terpisahkan dari Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin Suci Manyar Gresik, secara historis pendiriannya pada tanggal 10 Muharram 1424 H bertepatan dengan tanggal 13 Maret 2003 dan mendapatkan ijin pendirian dari Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam (Dirjen Bagais) Departemen Agama RI dalam bentuk SK. Dirjen Bagais Depag No. Dj.II/185/2003 Tanggal 10 Juni 2003 dan diresmikan oleh Bapak Dr. H. Qodri Azizi (Dirjen Bagais a.n. Menteri Agama RI) pada tanggal 29 Juni 2003.

Nama Institut KeIslaman Abdullah Faqih dipilih oleh KH. Masbuhin Faqih (Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin Suci Manyar Gresik) dengan tujuan mengenang dua nama Abdullah Faqih yakni guru beliau KH Abdullah Faqih (Pengasuh Pondok Pesantren Langitan) serta orang tua beliau KH. Abdullah Faqih (Perintis dan Pendiri Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin Suci Manyar Gresik). Institut KeIslaman Abdullah Faqih disingkat INKAFA dengan filosofi kata ”inkafa” dalam bahasa arab ”in” yang berarti ”dalam keadaan” dan ”kafa” yang berarti ”cukup”, secara keseluruhan ”inkafa” berarti ”dalam keadaan cukup” dengan maksud agar kelak para lulusannya menjadi manusia yang benar-benar memiliki kecukupan

dalam bidang ilmu Agama Islam serta ilmu pengetahuan lainnya sesuai dengan kompetensi lulusan program studi.

Program studi yang diselenggarakan oleh INKAFA sebanyak 6 (enam) prodi strata satu (S1) dibawah koordinasi 4 (empat) fakultas, secara rinci sebagai berikut :

 Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dibawah koordinasi Fakultas Tarbiyah.

 Prodi Akhwal Al Syakhshiyyah (ASH) dan Mu’amalat (MML) dibawah koordinasi Fakultas Syari’ah.

 Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dibawah koordinasi Fakultas Dakwah.

 Prodi Tafsir Hadits (THD) dibawah koordinasi Fakultas Ushuluddin.

Mulai tahun Akademik 2003-2004 INKAFA sampai dengan sekarang Tahun Akademik 2011-2012 INKAFA menyelenggarakan pendidikan tinggi bercirihas Islam ala Pesantren dengan memadukan kurikulum pesantren dan kurikulum nasional. Pada tahun Akademik 2011-2012 ini jumlah mahasiswa aktif sebanyak 1116 mahasiswa dan telah menghasilkan lulusan sejak tahun 2007 s.d sekarang sebanyak 639 lulusan. Penyelenggaraan INKAFA dikelola oleh Yayasan Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin (sampai dengan 10 September 2009) dan dilanjutkan oleh Yayasan Mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik (mulai 11 September 2009) serta dibawah koordinasi KOPERTAIS Wilayah IV Surabaya dengan nomor 04.089.

Landasan INKAFA adalah Al-qur’an dan Hadits. Tujuan INKAFA sebagai sebuah instusi pendidikan bernafaskan Islam adalah memajukan berbagai ilmu

8

pengetahuan tentang segala aspek di dunia Islam pada umumnya, serta ikut membangun tatanan aqidah ilmu pengetahuan Islam secara nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, alim sholeh dan kafi berlandaskan Alqur’an dan Hadits.

Pendidikan yang diberikan INKAFA tidak hanya menyentuh ranah pengetahuan, tapi juga ranah keahlian, dan nilai-nilai yang didapat oleh setiap mahasiswa setiap proses belajarnya. Dengan demikian, mahasiswa kelak akan mampu menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang utuh serta mampu menjawab tantangan jaman baik dalam tataran lokal maupun global.

2.2 Lokasi Perusahaan

Alamat : Jl. KH. Syafi’I No. 07 Suci Manyar Gresik No Tlp : (031) 3959297

2.3 Struktur Organisasi

Pembagian tugas dan Struktur Organisasi INKAFA Gresik. Disusun sedemikian rupa berdasarkan tujuan organisasi (kelembagaan) dengan berfokus pada misi dan visi sekolah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional :

Tabel 2.1 Pembagian Tugas Struktur Organisasi INKAFA

Jabatan Tugas

Ketua Yayasan Pemangku Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin Suci Manyar Gresik sebagai penanggung jawab dan penentu kebijakan INKAFA.

Rektor pimpinan INKAFA yang memimpin

penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, serta hubungan dengan lingkungannya.

Wakil Rektor pimpinan INKAFA yang membantu Rektor dalam memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, serta hubungan dengan lingkungannya dan mewakili Rektor bila berhalangan.

Pembantu Rektor I bidang akademik bertugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pembantu Rektor II bidang administasi umum dan perencanaan

hubungan kerjasama bertugas membantu Rektor dalam pelaksanaan kegiatan bidang keuangan dan administasi umum serta mengkoordinasi perencanaan pembangunan kelembagaan serta koordinasi kerjasama dengan lembaga-lembaga lain baik dalam maupun luar negeri.

Pembantu Rektor III bidang kemahasiswaan bertugas membantu Rektor

dalam pelaksanaan kegiatan bidang

kemahasiswaan.

Dekan memimpin penyelenggaran pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa dan tenaga administrasi fakultas

Ketua Prodi memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa dan tenaga administrasi prodi.

10

Jabatan Tugas

Biro unsur pembantu pimpinan Institut KeIslaman

Abdullah Faqih (INKAFA) bidang pelayanan teknis dan administasi yang meliputi administasi akademik dan kemahasiswaan dan administasi umum yang diangkat oleh dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.

Biro Administrasi Akademik mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi akademik kepada seluruh unsur dilingkungan INKAFA.

Biro Administrasi Umum mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unsur dilingkungan Institut yang meliputi Administasi Umum, dan Administrasi Kepegawaian.

Biro Administrasi Keuangan mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unsur dilingkungan Institut yang meliputi Administrasi Keuangan, Administrasi Perlengkapan dan Kerumahtanggaan.

Tabel 2.2 dibawah ini adalah table struktur organisasi INKAFA, yang mana didalam table tersebut terdapat nama dan jabatan struktur organisasi INKAFA.

Tabel 2.2 Struktur Organisasi INKAFA 1. Yayasan

A. Pembina

KH. Masbuchin Faqih Ketua Drs. KH. Abdus Salam, MM. Anggota 1 H. M. Zainul Huda Mafa Anggota 2 B. Pengurus

H. Mohammad Ma’ruf Ketua Umum

H. M. Muqsith, M.HI Ketua

M. Rutabuz Zaman, SH., MH. Ketua

H. Achmad Suchaimi Sekertaris Umum Ah. Haris Fahrudi, S. Fill Sekertaris

Hj. Lalilatul Mukarromah Bendahara Umum

Durrotun Mawaddah Bendahara

C. Pengawas

H. M. Muqsith, M.HI Anggota 1 H. Achmad Fahrul Anam Anggota 2 2. Pemimpin

Drs. H. Abdus Salam, MM Rektor H. Muchammad Majduddin, Lc Wakil Rektor H. M. Muqsith, S.Ag Pembantu Rektor I Ali Sidikin, S.Pdi Pembantu Rektor II Muhammad Isma’il, S. S. Pembantu Rektor III Abdul Halim, M.HI Dekan Fakultas Tarbiyah H. Achmad Lubabul Chadzi, Lc., M.HI. Dekan Fakultas Syari’ah H. Ainul Heri Ahmad Abbas, MA Dekan Fakultas Dakwah H. Nasrullah, M. ThI Dekan Fakultas Usuluddin H. Muhammad Fadlil Afi, Lc Ketua Prodi PAI

Mohammad Makinuddin, M. PdI Ketua Prodi PBA Fashihuddin Arafat, S.HI., SH. Ketua Prrodi ASH Muhammad Rutabuz Zaman, SH., MH. Ketua Prodi MML Ah. Haris Fahrudi, S. Fill Ketua Prodi KPI H. Arif Budiono, Lc., M.HI., MH. Ketua Prodi THD 3. Staff

Mohammad Makinuddin, Lc., M.HI., MH Ketua Biro Akademik

H. Imam Syafi’i Ketua Biro Umum

Khoirul Huda, S. Ag Ketua Biro Keuangan H. Moh. Hilaludin, S. Ag Bagian Ijazah

Khoirus Shobari, SE Bagian Akademik

Ahmad Sholeh, S. Pdi Bagian Keuangan Fikri Mahzumi, S. Hum Bagian Nilai Ahcmad Hilmi Afandi, S.Thi Bagian Umum Mahbub Junaidi, S. Sos Laporan

Kholif Wahidur Rizal Ali Siyafa’I, S.Pdi Bagian Kehasiswaan

Ahmad Hermawan, S. HI Pustakawan

12

2.4Visi Dan Misi 2.4.1 Visi INKAFA

Menyiapkan mahasiswa yang memiliki kematangan aqidah Ahlussunnah Waljama’ah, memiliki kemampuan akademik yang tinggi, profesional, yang dapat mempraktekkan, mengembangkan, dan atau menciptakan ilmu pengetahuan, dan teknologi, serta keIslaman, berbudi pekerti luhur (Akhlakul karimah), dan

mengupayakan penggunaan Imtaq dan Iptek untuk kesejahteraan jasmani dan rohani, masyarakat, bangsa dan negara.

2.4.2 Misi INKAFA

Melengkapi unit pendidikan di Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin Suci Manyar Gresik, melengkapi sarana prasarana yang lebih memadai secara optimal, melaksanakan kegiatan perkuliahan yang efektif dan efisien sehingga setiap mahasiswa berkembang secara optimal dengan potensi yang dimiliki, Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama Islam, dan budaya bangsa sehingga menjadikan sumber kearifan dalam bertindak, melengkapi Imtaq dan iptek khususnya bagi santri dan umumnya bagi masyarakat sekitar yang secara legal formal diakui dan dibutuhkan oleh masyarakat, lembaga, instansi dan pemerintahan.

Mengadakan penelitihan supaya menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi atau informasi baru yang memperkaya Ilmu pengetahuan teknologi dan atau kesenian serta Ilmu keIslaman, mengadakan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan atau kesenian serta ilmu keIslaman dalam usaha memberikan bantuan pada masyarakat.

Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan sivitas akademika dan kelompok kepentingan yang terkait dengan INKAFA.

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Sistem Informasi

Dalam merancang sistem perlu dikaji tentang konsep dan definisi dari sistem. Menurut Davis (1984: 68) sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Berarti, sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi karena satunya maksud, tujuan, atau sasaran. Sistem fisik lebih dari sekedar bentuk konseptual, karena dapat memperlihatkan kegiatan atau perilaku.

Menurut James A.Hall (2004), sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama. Sedangkan informasi adalah fakta yang menyebabkan penggunanya melakukan tindakan yang tidak akan dapat dilakukannya, jika tidak ada fakta tersebut. Jadi sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.

Menurut Hartono (1999:1) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan. Berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Menurut Hartono (1999:8) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum

dapat bercerita banyak, sehingga perlu lebih lanjut “Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dalam laporan-laporan yang diperlukan.”(Leitch, 1983)

Sedangkan menurut Lani Sidharta (1995), sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen-komponen manual dan komponen-komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyimpan data, memproses data, dan menghasilkan informasi untuk pemakai. Gambar 3.1 menunjukkan komponen fungsional dari sebuah sistem informasi.

Gambar 3.1 Komponen Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi tergantung pada latar belakang cara pandang orang yang mencoba mendefinisikannya. Herlambang dan Tanuwijaya (2005: 47) mendefinisikan bahwa sistem informasi terdiri dari input, proses dan output, seperti

16

yang terlihat pada Gambar 3.1 Pada bagian proses terdapat hubungan timbal balik dengan 2 (dua) elemen, yaitu kontrol dari kinerja sistem dan sumber-sumber penyimpanan data. Input yang akan diproses berupa data, baik karakter-karakter huruf maupun berupa numerik. Saat ini data bisa berupa suara atau audio maupun gambar atau video. Data ini diproses dengan metode-metode tertentu dan akan menghasilkan output yang berupa informasi. Informasi yang dihasilkan dapat berupa laporan atau report maupun solusi dari proses yang telah dijalankan.

Gambar 3.2 Proses Sistem Informasi (Sumber: Herlambang dan Tanuwijaya, 2005: 46) 3.2Pengertian Sistem Informasi Penmaru

Sistem informasi penmaru adalah sistem yang berfungsi untuk pengolaan data calon mahasiswa baik tamu pengunjung, calon mahasiswa daftar, serta calon mahasiswa yang melakukan registrasi. Sistem ini bersifat client-server karena menggunakan database MySQL sehingga untuk mengembangkan jaringan akan lebih mudah untuk diimplementasikan.

3.3Analisa dan Perancangan Sistem

Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

Menurut Kendall (2003:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

Berikut ini adalah proses dalam analisis dan perancangan sistem: 3.3.1 System Flow

System flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem dimana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat system flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sistem yang ada (Hartono, 1998: 10).

18

Terdapat beberapa simbol yang digunakan untuk merancang sebuah desain dari sistem, simbol-simbol system flow tersebut dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini:

Tabel 3.3 Simbol-Simbol System Flow

Simbol Keterangan/ Fungsi

Terminator

Sebagai tanda dimulainya jalan proses sistem ataupun tanda akhir dari sebuah pengerjaan suatu sistem.

Manual Operation

Menggambarkan sebuah proses kerja yang dilakukan tanpa menggunakan komputer sebagai medianya (menggunakan proses manual).

Document

Document merupakan simbol dari dokumen yang berupa kertas laporan, surat-surat, memo, maupun arsip-arsip secara fisik.

Process

Merupakan sebuah bentuk kerja sistem yang dilakukan secara terkomputerisasi.

Database

Database digunakan sebagai media penyimpanan data yang bersifat komputerisasi.

Decision

Merupakan operator logika digunakan sebagai penentu keputusan dari suatu permintaan atau proses dengan dua nilai, benar atau salah.

Manual Input

Melakukan proses input ke dalam database

melalui keyboard.

Off-line Storage

Merupakan media penyimpanan dokumen secara manual (arsip).

On-page Reference

Merupakan simbol untuk menghubungkan bagan desain sebuah sistem apabila hubungan arus data yang ada letaknya terlalu jauh.

Simbol Keterangan/ Fungsi Off-page Reference

Simbol ini digunakan apabila arus data yang ada dilanjutkanke halaman yang berbeda.

Paper Tape

Merupakan simbol yang umumnya menggantikan bentuk penggambaran jenis pembayaran yang digunakan (missal: uang) dalam transaksi yang ada pada sistem yang dirancang.

3.3.2 Data Flow Diagram

Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow Diagram). DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana. DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses data tersebut (Kendall, 2003:241).

Menurut Leman (1998) Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut. Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.

20

Simbol-simbol yang digunakan dalam mendeskripsikan DFD dapat dilihat pada tabel 3.4

Tabel 3.4 Simbol-Simbol Data Flow Diagram

Simbol Keterangan/ Fungsi

Simbol Entitas Eksternal/ Terminator Menggambarkan asal atau tujuan data di luar sistem.

Simbol Persegi/ Lingkaran

Menggambarkan entitas atau proses dimana aliran data masuk ditransformasikan ke aliran data keluar. Simbol File/ Data Store

Menggambarkan tempat aliran data disimpan, Simbol Aliran Data

Menggambarkan aliran data.

3.3.3 Entity Relationship Diagram (DFD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan didalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity.

Rahmad (2005) menyatakan bahwa ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada 3 (tiga) simbol yang digunakan, yaitu:

a. Entity

Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entity ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar

atribut diwakili oleh simbol elips. c. Hubungan/ Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

1. One to One

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2. One to Many

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

22

3. Many to Many

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. Begitu juga pada entitas B, dapat berhubungan dengan banyak entitas A.

ERDini diperlukan agar dapat menggambarkan hubungan antar entity dengan jelas, dapat menggambarkan batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, mudah dimengerti pemakai dan mudah disajikan oleh perancang database. Untuk itu ERD dibagi menjadi dua jenis model, yaitu:

a. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara konseptual.

b. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antar tabel secara fisikal.

3.4Program Penunjang

Untuk membuat sistem informasi penmaru melalui kriteria lulusan sekolah dari luar Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin Suci Manyar Gresik, dibutuhkan beberapa perangkat lunak untuk memudahkan perancangan desain maupun sistem. Perangkat Lunak tersebut antara lain:

3.4.1 Power Designer

Power Designer merupakan suatu tool berupa software untuk mendesain sistem dan rancangan ERD yang dikembangkan oleh Sybase Inc. Terdapat dua model, yaitu Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM).

3.4.2 Microsoft Visual Basic.Net 2008

Microsoft Visual Basic .Net adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .Net Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan tool ini, para pembuat program dapat membangun aplikasi Windows Form. Pada tabel 3.5 dapat dilihat berbagai macam komponen yang digunakan untuk membangun sebuah program dalam Microsoft Visual Basic .Net.

Tabel 3.5 Komponen Microsoft Visual Basic .Net 2008

Bentuk Keterangan

Penunjuk control yang berfungsi memindahkan atau mengubah ukuran control yang ada pada form.

Menampilkan teks, tetapi pemakai tidak bias berinteraksi dengannya.

Menempatkan teks pada form dan pemakai dapat mengedit teks tersebut.

Membuat kotak check yang dapat memilih satu atau banyak keadaan.

Memilih dan mengaktifkan satu keadaan dari banyak pilihan yang ada.

Membuat tombol pelaksana suatu perintah atau tindakan saat digunakan.

Menampilkan data dalam bentuk baris dan kolom. Tempat menginputkan pilihan atau memilih suatu pilihan dengan Drop-Down-List.

24

3.4.3 SQL Server 2005

SQL Server 2005 Express Edition adalah produk database yang mudah dipakai dan dibuat berdasarkan teknologi SQL Server 2005. Kemudahan pakainya bisa dilihat mulai dari antar muka program setup yang memandu pengguna dalam melalui proses instalasi. Tool berbasis GUI (graphical user interface) yang hadir menyertai SQL Server 2005 Express Edition memang sangat minim, hanya ada SQL Server Configuration Manager dan SQL Server Surface Area Configuration. Akan tetapi, kita bisa men-download tool untuk mengelola instance database SQL Server 2005 Express Edition, yaitu SQL Server Management Studio Express Edition (SSMS-EE), secara cuma-cuma integrasi yang sangat erat antara SQL Server 2005 Express Edition dengan Visual Studio 2008 juga akan sangat membantu kita dalam mengembangkan aplikasi database.

SQL Server 2005 Express Edition menggunakan engine database dan API untuk mengakses data yang sama seperti versi SQL Server 2005 lainnya. Perbedaannya, antara lain adalah:

1. Tidak ada dukungan untuk fitur-fitur yang dibutuhkan oleh kalangan enterprise. 2. Hanya mendukung satu processor.

3. Memory untuk buffer pool dibatasi hingga 1 GB. 4. Ukuran maksimal database dibatasi sampai 4 GB saja.

Absennya fitur-fitur untuk kalangan enterprise seperti high availability dan

business intelligence di SQL Server 2005 Express Edition bukanlah masalah besar, karena aplikasi yang dikembangkan di atas SQL Server 2005 Express Edition dapat bekerja secara seamless di SQL Server 2005 Workgroup Edition, Standard Edition,

dan tentunya juga di SQL Server 2005 Enterprise Edition. Dengan demikian,

scalability dari aplikasi database yang dikembangkan menggunakan SQL Server 2005 meneruskan tradisi dalam menghadirkan produk database yang mudah dipakai dan tersedia untuk semua kalangan, Microsoft menghadirkan SQL Server 2005 Express Edition sebagai produk penerus Microsoft SQL Server 2000 Desktop Engine (MSDE 2000). Sebagai produk yang disediakan secara cuma-cuma, apa saja kelebihan dan kekurangannya Express Edition dapat terjamin dan implementasinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan saat ini.

3.5Database

Menurut Yuswanto (2005:2), database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara

database Relational dan Non Relational. Pada database Non Relational, sebuah

database hanya merupakan sebuah file.

Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan

Dokumen terkait