• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.2. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

2.2.4. Komponen Utama SPPK

Menurut Turban (1995) SPPK memiliki keunikan (ciri khas) yang

dapat dilihat pada gambar 2.2.

Sistem Berbasis  Komputer Lain

Manajemen Data PengetahuanManajemen 

Manajemen  Model Manajemen  Dialog Manajer   (User) Data: Eksternal & Internal

Gambar 2.2. Model Konseptual SPPK (Turban, 1995).

1. Manajemen Data (Data Management)

Subsistem manajemen data merupakan komponen SPPK yang menangani

pengelolaan data bagi sistem, yang biasanya memakai sistem manajemen

basis data (Data Base Management System (DBMS)) tertentu. Subsistem

manajemen data terdiri dari beberapa elemen yaitu:

a. Basis data SPPK

Basis data merupakan koleksi data yang saling berhubungan dan diatur

sesuai kebutuhan organisasi dan dapat digunakan oleh berbagai pihak

dalam banyak aplikasi. Basis data SPPK terdiri dari:

- Data internal

- Data eksternal

Data eksternal berasal dari luar organisasi.

- Data pribadi

Data pribadi merupakan aturan-aturan pokok yang digunakan oleh

para pembuat keputusan tertentu dari data terhadap keadaan

tertentu.

Untuk membuat basis data SPPK sering diperlukan dari beberapa

sumber. Operasi ini sering disebut extraksi. Extraksi juga terjadi saat

user membuat laporan dari basis data SPPK.

b. Sistem manajemen basis data (Data Base Management System

(DBMS))

Basis data dapat dibuat, diakses, dan di update dengan DBMS. DBMS

memiliki tiga fungsi dasar yaitu menyimpan, mencari, dan mengontrol

data. Manajer dapat memperoleh informasi dari SPPK dalam bentuk

laporan periodik, laporan khusus, dan keluaran model matematika.

Laporan periodik sering dipersiapkan dengan program aplikasi.

Program ini memuat permintaan dari DBMS untuk data yang

diperlukan dari basis data. DBMS dapat menawarkan bahasa query

yang dapat dimanipulasi oleh user untuk membuat laporan khusus.

User memasukkan sedikit instruksi dan semua ini diperlukan untuk

memicu mempersiapkan laporan.

c. Fasilitas query

Fasilitas query memberikan basis untuk akses data. Fasilitas ini

menerima permintaan data, menentukan bagaimana permintaan dapat

dipenuhi, merumuskan permintaan yang detail, dan memberikan hasil.

Fungsi penting dari sistem query SPPK adalah operasi seleksi dan

manipulasi.

d. Direktori

Direktori data adalah katalog data dalam basis data yang berfungsi

untuk menjawab pertanyaan tentang ketersediaan data, sumber data,

dan kegunaan data tersebut. Direktori tepat untuk mendukung fase

pemikiran/inteligensi pada proses pembuatan keputusan sebagai

bantuan untuk memeriksa data dan untuk mengidentifikasi masalah

atau peluang yang terjadi.

2. Manajemen Model (Model Management)

Manajemen model merupakan paket software yang memuat model

keuangan, statistik, pengetahuan manajemen atau model kuantitatif lainnya

yang bermanfaat untuk menganalisa dan mengatur software yang sesuai.

Subsistem manajemen model terdiri dari beberapa elemen:

a. Basis Model

Basis model berisi statistik khusus, keuangan, manajemen pengetahuan

dan model kuantitatif lainnya yang memberikan kemampuan analisis

dalam SPPK. Jenis model yang digunakan dalam SPPK dapat dilihat

dalam tabel 2.1 dibawah ini:

Optimasi dengan  sedikit alternatif

Menemukam solusi terbaik dari 

sedikit alternatif Tabel keputusan,Pohon keputusan Optimasi dengan  algoritma Optimasi dengan  analisis rumus Simulasi Heuristik Model­model  Deskriptif Model­model  Prediktif Menemukam solusi terbaik dari banyak  alternatif yang tidak terhingga  dengan proses pembuktian bertahap Model Program Linier  dan program matematik  lainnya,model jaringan Menemukam solusi terbaik dengan  menggunakan rumus Menemukam solusi terbaik dengan  menggunakan percobaan Menemukam solusi terbaik dengan  menggunakan aturan­aturan Menemukam “ What­if” dengan  menggunakan rumus Meramalkan masa depan dari keadaan  yang diberikan Beberapa model  inventaris Beberapa model simulasi Pemrograman  Heuristik,Sistem Pakar Model keuangan Analisa Markov,model  ramalan lainnya

Jenis Proses dan sasaran Teknik dasarnya

Tabel 2.1.Jenis­jenis Model(Turban,1995).

b. Pemodelan Bahasa

Meskipun beberapa model sudah terdapat dalam basis model namun

seringkali perlu untuk melukiskan bahasa model. Hal ini dapat

dilakukan pada bahasa tingkat tinggi (seperti Cobol), bahasa generasi

ke empat(4GL), dan beberapa pemodelan bahasa khusus.

c. Sistem Manajemen Basis Model (Model Base Management System)

Sistem Manajemen Basis Model merupakan sistem software yang

berfungsi untuk membuat model, memperbarui/mengubah model, dan

memanipulasi model.

d. Direktori Model

Peranan direktori model sama seperti direktori pada basis data yaitu

merupakan katalog dari semua model dalam basis model. Direktori

model berisi definisi model yang fungsi utamanya yaitu untuk

menjawab pertanyaan tentang ketersediaan dan kemampuan model.

e. Eksekusi Integrasi dan Perintah Model

Aktifitas model biasanya dikontrol oleh model manajemen, yaitu:

- Eksekusi model berfungsi untuk mengontrol model ketika

dijalankan.

- Integrasi model berfungsi untuk mengkombinasi operasi beberapa

model ketika diperlukan.

- Perintah model berfungsi untuk menerima dan menginterpretasi

model instruksi dari komponen dialog dan membawa instruksi

tersebut ke MBMS.

3. Manajemen Dialog (Dialog Management)

Dengan subsistem ini memungkinkan user berkomunikasi dan memberi

perintah pada SPPK. User interface merupakan komponen yang sangat

penting untuk keberhasilan SPPK, maka harus memenuhi beberapa syarat

yaitu: mudah untuk digunakan, mudah untuk dipelajari, mudah untuk

diakses, fleksibel, dan mengakomodasi keinginan user. Sehingga dengan

manajemen dialog yang baik user akan merasakan “at home” dengan

sistem SPPK ini. Subsistem ini mengelola software yang disebut sistem

manajemen dan generasi dialog (Dialog Generation and Management

System (DGMS)). DGMS merupakan komposisi beberapa software yang

mempunyai kemampuan sebagai berikut:

- Dapat berinteraksi dalam beberapa gaya dialog.

- Menguasai, menyimpan, dan menganalisis manfaat dialog yang dapat

digunakan untuk memperbaiki sistem dialog.

- Mengakomodasi user dengan piranti input yang bervariasi.

- Mempersiapkan data dengan piranti format dan output yang bervariasi.

- Membantu user dalam hal kemampuan, saran, diagnosa dan anjuran

rutin, dan dukungan fleksibel lainnya.

- Memberikan user interface dengan basis data dan basis model.

- Membuat struktur data untuk mendeskripsikan beberapa output (output

formatter).

- Menyimpan data input dan output.

- Memberikan grafik warna, grafik tiga dimensi, dan alur data.

- Sebagai jendela dalam fungsi untuk ditampilkan secara bersamaan.

- Mendukung komunikasi antara user dan pembuat SPPK.

- Memberikan pelatihan.

- Fleksibel dan adaptif dimana SPPK dapat mengakomodasi perbedaan

masalah dan teknologi.

User berinteraksi dengan komputer melalui proses bahasa dalam DGMS.

Dalam sistem tingkat lanjut komponen tingkat lanjut menyertakan

pemrosesan bahasa alami. Subsistem manajemen dialog menawarkan

sistem user interface yang mana meliputi piranti input-output dan

memberikan arti fisik komunikasi dengan SPPK yaitu berfungsi

mengontrol arus informasi yang keluar masuk melalui subsistem ini dan

berfungsi mentransformasikan input dari user ke bahasa yang dapat dibaca

oleh DBMS dan MBMS, dan dapat menerjemahkan output dari DBMS,

MBMS, dan subsistem manajemen pengetahuan ke dalam bentuk yang

dapat dimengerti oleh user.

4. Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)

Subsistem ini diperlukan jika subsistem lainnya yang mendukung SPPK

tidak mampu lagi menyelesaikan masalah yang sangat kompleks baik yang

tidak terstruktur maupun yang semi terstruktur. Maka diperlukan keahlian

tertentu/khusus yang perlu ditambahkan dalam SPPK. Keahlian ini dapat

diperoleh dari sebuah sistem pakar. Bahkan SPPK tingkat lanjut sering

dilengkapi dengan manajemen pengetahuan. Komponen ini menyediakan

keahlian untuk menyelesaikan masalah dari beberapa aspek masalah dan

menyediakan pengetahuan yang dapat mempertinggi operasi komponen

SPPK lainnya. Subsistem manajemen pengetahuan merupakan komposisi

dari satu atau lebih sistem pakar. Seperti manajemen data dan manajemen

model, subsistem ini juga menyediakan keperluan eksekusi dan integritasi

sistem pakar. Subsistem ini dapat mendukung subsistem yang lain atau

sebagai komponen yang berdiri sendiri.

Dokumen terkait