• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains (S.Si.) Program Studi Ilmu Komputer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains (S.Si.) Program Studi Ilmu Komputer"

Copied!
174
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

UNTUK MENENTUKAN PENJURUSAN SISWA

SEKOLAH MENENGAH ATAS

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sains (S.Si.)

Program Studi Ilmu Komputer

Oleh :

M u g i o n o

NIM : 993124057

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

THE DECISION SUPPORT SYSTEM

FOR DETERMINING THE MAJOR COURSE

OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS

THESIS

Presented as Partial FulFillment of the Requirements

To Obtain Sarjana Sains (S.Si.) Degree

Computer Science Study Program

By :

M u g i o n o

Student ID : 993124057

COMPUTER SCIENCE STUDY PROGRAM

MATHEMATICS DEPARTMENT

SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

(3)
(4)

(5)

iv

HALAMAN MOTTO

Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun

aku di jalan yang benar oleh karena nama -Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah

kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada

-Mu dan tongkat -Mu,

itulah yang menghibur aku. (Mazmur 23:1, 3 -4).

Ask, and it will be given to you; seek, and you will find; knock and it will be opened to you.

For everyone who asks receives, and he who seeks finds, and

to him who knocks it will be opened.

(Luke 11:9 -10).

If you have faith as a mustard seed, you say to this mountain, ‘Move from here to there,’ and

it will move; and nothing will be impossible for you.

(Matthew 17:20).

Not lagging in diligence, fervent in spirit, serving the Lord; Rejoicing in hope, patient in

tribulation, continuing steadfastly in prayer.

(Romans 12:11 -12).

You were born together you shall be forevermore.

You shall be together when white wings of death scatter yours days.

Aye, you shall be together even in the silent memory of God.

But let there be spaces in your togetherness,

And let the winds of the heavens dance between you.

Love one another but not make a bond of love:

Let it rather be movi ng sea between the shores of your souls.

Till each other’s cup but drink not from one cup.

Give one another of your bread but eat not from the same loaf.

Sing and dance together and be joyous, but let each one of you be alone,

Even as the strings of a lute are alone though they are quiver with the same music.

Give yours hearts but not into each other’s keeping.

For only the hand of Life can contain your hearts.

And stand together, yet not too near together.

For the pillars of the temple stand apart,

And the oak tree and the cypress grow not in each shadow.

(6)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

I wanna dedicate this thesis to :

Jesus Christ my Shepherd, my Teacher, and The Lord who always:

accompany when I’m lonely

comfort when I’m sad

lead when I have difficulties

guide when I'm studying

lead my way when I’m misled

strengthen my spirit when I’m hesitated

protect me when I’m in dang erous

Saint Mary on all grace, gift, love, and pray.

My deepest love and appreciation go to my beloved parents, Mr. Paul

Priyojatmiko and Mrs. Christina Sadiyem who shower me with their warm love,

who all sacrifice, and who always prays for my happiness and success.

(7)
(8)

vii

ABSTRAK

Proses penjurusan siswa di SMA merupakan suatu tahap yang sangat

penting dalam meningkatkan kemajuan belajar siswa, karena akan membantu

siswa dalam memfokuskan konsentrasi penguasaan materi pembelajaran di

sekolah. Selama ini proses penjurusan siswa di SMA masih dilakukan secara

manual, sehingga proses seperti ini sangatlah tidak efektif dan tidak efisien.

Dalam skripsi ini akan dibangun Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

(SPPK) Untuk Menentukan Penjurusan Siswa SMA yang bertujuan untuk

membantu kesulitan dari pihak sekolah dalam pengambilan keputusan untuk

menentukan penjurusan siswa.

SPPK ini dibangun dengan mempergunakan bentuk pemodelan

simulasi yang dapat menghasilkan berbagai alternatif solusi dari permasalahan

yang dihadapi. Penentuan jurusan siswa SMA didasarkan dari hasil pengolahan

data nilai raport semester 1 dan 2, data pilihan, dan data test potensi akademik.

Dalam menentukan penjurusan siswa SMA biasanya pihak akademik

menggunakan salah satu dari beberapa acuan penjurusan yaitu: Penjurusan Acuan

Akademik, Penjurusan Acuan Pilihan, dan Penjurusan Acuan Khusus. Tiap acuan

penjurusan dapat memberikan hasil yang bervariasi.

(9)

viii

ABSTRACT

The process for determining the major course of Senior High School

students is a very important step to increase the progress of student learning,

because it would help the student focusing on the capability of subject learning

concentration at school. For a long time the process for determining the major

course of Senior High School students is still done manually, hence this

processing was not very efficient and effective. In this thesis it will be built the

Decision Support System (DSS) for Determining the Major Course of Senior

High School Students which is purposed to help the difficulties of the school in

taking the decision to determine the student major course.

This DSS is built by using the form of simulation modeling which can

produce some alternative solutions from the problems we deal with. The

determination of student major course of Senior High School is based on the

result from the processing of semester 1 and 2 report values data, choice data, and

the academics potency test data. To determine the major course of Senior High

School students, the academies usually used one of some major course references,

which are Major Course with Academics Reference, Major Course with Choice

Reference, and Major Course with Specific Reference. Each major course

references can give variation results.

(10)

ix

KATA PENGANTAR

Segala hormat dan puji syukur kupersembahkan kepada Yesus Kristus

Tuhanku atas berkat kasih cintanya yang selalu menyertai, membimbing, dan

menemaniku selama penulis mengerjakan skripsi, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

Untuk Menentukan Penjurusan Siswa SMA.”

I thanks Him for being such an

encouraging Friend so that I could be tough through the hard times in my life now

and forever.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh

gelar sarjana sains (S.Si) pada program studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak akan

terselesaikan dengan baik tanpa bimbingan, bantuan, dorongan, dan dukungan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang tulus dari lubuk hati yang

terdalam kepada berbagai pihak yang telah memberi dukungan terhadap penulis,

yaitu :

1.

Ir. Greg. Heliarko, S.J, S.S, B.S.T., M.Sc., M.A., selaku Dekan Fakultas

Sains Dan Teknologi. Terima kasih atas motivasi, semangat, saran, dan

perhatiannya disaat penulis akan menempuh ujian skripsi.

(11)

x

3.

Drs J. Eka Priyatma, M. Sc dan Y. Joko Nugroho S.Si., selaku dosen

pembimbing skripsi yang dengan sabar telah meluangkan waktu untuk

membimbing, mendorong, dan nasehatnya selama penulis menyelesaikan

skripsi ini.

4.

A. Rita Widiarti, S. Si, M.Kom. dan St. Eko Hari Parmadi, S. Si, M.Kom.,

selaku dosen penguji. Terima kasih atas kesediannya untuk menguji

dengan baik, saran, dan kritiknya terhadap skripsi yang telah disusun oleh

penulis.

5.

Ir. Ign Aris Dwiatmoko, M.Sc., yang telah banyak memberikan batuan,

saran, nasehat, dorongan, dan perhatiannya selama ini.

6.

Semua staf pengajar FMIPA, khususnya Program Studi Ilmu Komputer

atas ilmu dan bimbingannya selama penulis mengenyam pendidikan di

bangku kuliah.

7.

Drs. Paulus Ari Subagyo, M.Hum., yang telah dengan sabar

memperhatikan, membantu, dan meringankan beban dari berbagai

kesulitan selama penulis belajar di Univeritas Sanata Dharma.

8.

Drs. Paulus Kuswandono, M.Ed., selaku Wakil Rektor III Universitas

Sanata Dharma. Terima kasih atas perhatian, dan bantuannya dalam

meringankan suatu beban kesulitan di sela-sela detik menjelang

pelaksanaan ujian skripsi.

(12)

xi

meringankan suatu beban kesulitan yang teramat berat dikala ku sedang

putus asa menjelang detik-detik pelaksanaan ujian.

10. Rm. D. Edi Winarta, S.J., selaku ketua Yayasan YRSPM Realino thanks

for his invaluable patience and time, supports, encouragement, and

suggestion during the accomplishment of my study at Sanata Dharma

University.

11. Mbak Yayuk, Mbak Lasmi, Mbak Tatik, Mbak Lina dan beberapa staf

lainnya di YRSPM Realino yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Thanks on support, encouragement, suggestion, and laugh to me.

12. Drs. Priyanto, selaku Kepala Sekolah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, yang

telah memberikan ijin penelitian sehingga penulis memperoleh data yang

sangat berguna untuk penulisan skripsi ini.

13. Ibu Suwarni, Pak Narjo, dan Pak Tukijo atas pelayanan yang baik selama

penulis belajar di bangku kuliah.

14. Bapak Paryono the best my teacher di SMP Negeri Sendang Sari. Because

of you, I became loved mathematics subject.

15. Papa dan Mamaku yang dengan penuh kasih sayang dan ketulusan hati

membesarkan, membimbing, mendidik, dan mengajariku

about the

meaning of lifes.

(13)

xii

17. Ika Sukmayanti,

my special friend.

Thanks for the friendship, attention,

supports, and encouragement for this relationship. You’re someone who I

know, who always accompany me faithfully to comfort my heart when I

was sad and broken hearted. Sadness becomes happiness when we are

together.

18. Indra,

you’re always be my best friend yang telah dengan sabar

meluangkan banyak waktu mengajariku bahasa pemrograman Visual Basic

6.0.

19. Teman-teman kost : Nadhi, Bambang, Andri, dan Thomas (thanks atas

pinjaman komputernya),

for the nice friendship and beautiful days they

share with me.

Thanks atas dukungan, dorongan, dan persahabatan yang

telah terjalin baik selama ini.

20. Teman-teman terdekatku Ikom Angkatan ’99 : Tius, Efan, Jhon, Tersila,

Gita, Agustin, Febri, Setyono, Dharma, dan Joinwan. Thanks for all yang

telah menjalin persahabatan baik denganku selama di bangku kuliah.

I want you to know the value of our friendship.

21. Teman-teman terbaikku di Satmenwa Ignatian Universitas Sanata Dharma

: Uyung, Atiek, Arie Mulyani, Beni, Purwanto, Merlin, Berto, Yadi, Jony,

Meidani, Lois, Yono, dan Rian.

Thanks atas kebersamaan, persahabatan

dan perjuangannya.

(14)

xiii

23. Semua pihak yang telah berperan dalam hidupku yang tidak dapat aku

sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan naskah

skripsi ini. May God bless them all.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.

Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca

yang budiman.

Yogyakarta, 5 September 2007

(15)

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...

ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

BAB I PENDAHULUAN...

1

1.1. Latar Belakang ...

1

1.2. Rumusan Masalah ...

3

1.3. Batasan Masalah...

3

1.4. Tujuan ...

4

1.5. Metodelogi ...

4

1.6. Sistematika Penulisan ...

7

BAB II LANDASAN TEORI...

8

2.1. Konsep Sistem Informasi ...

8

2.2. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan ... 10

2.2.1. Definisi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan... 10

2.2.2. Karakteristik SPPK ... 11

2.2.3. Keuntungan SPPK ... 13

2.2.4. Komponen Utama SPPK... 15

2.2.5. Pemodelan ... 22

2.2.6. Proses Pengambilan Keputusan... 23

(16)

xv

2.3. Database MySQL... 29

2.4. Microsof Visual Basic... 31

2.5. Crystal Reports ... 31

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 33

3.1. Fase Perencanaan... 33

3.1.1. Diagnosa Masalah ... 33

3.1.2. Penentuan Kebutuhan ... 33

3.1.3. Tujuan Sistem... 34

3.2. Fase Penelitian... 34

3.2.1. Sumber Daya Yang Tersedia ... 34

3.2.2. Penjurusan... 34

3.3. Fase Perancangan Konseptual dan Analitis ... 38

3.3.1. Fase Perancangan Konseptual... 38

3.3.2. Fase Analitis... 39

3.3.2.1. Diagram Arus Data... 39

3.3.2.2. Kamus Data... 42

3.4. Fase Perancangan ... 46

3.4.1. Manajemen Model... 46

3.4.2. Manajemen Data... 51

3.4.3. Manajemen Dialog ... 58

3.4.3.1. Menu Siswa... 60

3.4.3.2. Menu Bagian Administrasi ... 61

3.4.3.3. Menu Wali Kelas... 63

3.4.3.4. Menu Bagian Akademik ... 65

3.4.3.5. Menu Manajemen User... 69

3.4.3.6. Menu Help... 70

3.4.3.7. Menu Log Out ... 70

3.4.4. Manajemen Pengetahuan ... 71

BAB IV IMPLEMENTASI... 72

4.1. Implementasi Manajemen Data... 73

(17)

xvi

4.3. Implementasi Manajemen Dialog/User Interface... 76

4.3.1. Splash Screen ... 76

4.3.2. Login... 77

4.3.3. Menu Utama... 78

4.3.3.1. Menu Siswa... 78

4.3.3.2. Menu Bagian Administrasi ... 80

4.3.3.3. Menu Wali Kelas... 85

4.3.3.4. Menu Bagian Akademik ... 88

4.3.3.5. Menu Manajemen User... 98

4.3.3.6. Menu Help... 99

4.3.3.7. Menu Log Out ... 101

4.3.3.8. Tampilan Print Data... 101

BAB V PENUTUP ... 111

5.1. Kesimpulan... 111

5.2. Kelebihan... 111

5.3. Kekurangan... 112

5.4. Saran... 112

(18)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jenis-Jenis Model ... 18

Tabel 3.1. Mata Pelajaran di SMA ... 37

Tabel 3.2. Mata Pelajaran Untuk Kriteria Penjurusan ... 38

Tabel 4.1. Kelas... 73

Tabel 4.2. Potensi Akademik ... 73

Tabel 4.3. Guru... 73

Tabel 4.4. Jurusan... 73

Tabel 4.5. Wali ... 73

Tabel 4.6. TPA... 74

Tabel 4.7. Siswa... 74

Tabel 4.8. Penempatan... 74

Tabel 4.9. Mata Pelajaran... 74

Tabel 4.10. Prasyarat... 74

Tabel 4.11. Raport ... 75

Tabel 4.12. Pilihan... 75

(19)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Konsep Sistem Informasi ...

9

Gambar 2.2. Model Konseptual SPPK ... 15

Gambar 2.3. Proses Pengambilan Keputusan... 25

Gambar 2.4. Pengembangan SPPK... 28

Gambar 3.1. Diagram Konteks... 39

Gambar 3.2. DAD Level 1 ... 40

Gambar 3.3. DAD Level 2 Proses 1 ... 41

Gambar 3.4. DAD Level 2 Proses 2. ... 42

Gambar 3.5 ERD SPPK Untuk Menentukan Penjurusan Siswa SMA ... 52

Gambar 3.6. Diagram Menu... 59

Gambar 3.7. Rancangan Form Data Pilihan... 60

Gambar 3.8. Rancangan Form Data Guru... 61

Gambar 3.9. Rancangan Form Data Siswa ... 62

Gambar 3.10. Rancangan Form Data Kelas... 62

Gambar 3.11. Rancangan Form Data Penempatan Siswa di Kelas ... 63

Gambar 3.12. Rancangan Form Data Nilai Test Potensi Akademik ... 64

Gambar 3.13. Rancangan Form Data Data Nilai Raport ... 64

Gambar 3.14. Rancangan Form Data Data Wali Kelas ... 65

Gambar 3.15. Rancangan Form Data Mata Pelajaran... 66

Gambar 3.16. Rancangan Form Data Potensi Akademik ... 66

Gambar 3.17. Rancangan Form Data Jurusan... 67

Gambar 3.18. Rancangan Form Data Mata Pelajaran Prasyarat Penjurusan ... 67

Gambar 3.19. Rancangan Form Pemodelan Penentuan Jurusan ... 68

Gambar 3.20. Rancangan Form Penentuan Final Jurusan ... 69

Gambar 3.21. Rancangan Form Registrasi... 70

Gambar 3.22. Rancangan Form Update Password... 70

Gambar 4.1. Gambar Splash Screen ... 76

Gambar 4.2. Gambar Form Login ... 77

(20)

xix

Gambar 4.4. Form Data Pilihan... 79

Gambar 4.5. Form Data Guru... 81

Gambar 4.6. Form Data Siswa ... 82

Gambar 4.7. Form Data Kelas... 83

Gambar 4.8. Form Data Penempatan... 84

Gambar 4.9. Form Data TPA ... 86

Gambar 4.10. Form Data Raport ... 87

Gambar 4.11. Form Data Wali Kelas... 89

Gambar 4.12. Form Data Mata Pelajaran... 90

Gambar 4.13. Form Data Potensi Akademik ... 91

Gambar 4.14. Form Data Jurusan... 92

Gambar 4.15. Form Data Mata Pelajaran Prasyarat ... 93

Gambar 4.16. Form Penentuan Jurusan ... 96

Gambar 4.17. Form Penentuan Final Jurusan ... 97

Gambar 4.18. Form Registrasi... 98

Gambar 4.19. Form Update Password ... 99

Gambar 4.20. Form Manual System... 100

Gambar 4.21. Form About ... 101

Gambar 4.22 .Tampilan Biodata... 102

Gambar 4.23. Tampilan Data Nilai TPA ... 102

Gambar 4.24. Tampilan Data Nilai Raport ... 103

Gambar 4.25. Tampilan Data Pilihan ... 103

Gambar 4.26. Tampilan Data Guru ... 104

Gambar 4.27. Tampilan Data Siswa ... 104

Gambar 4.28. Tampilan Data Kelas... 105

Gambar 4.29. Tampilan Data Penempatan... 105

Gambar 4.30. Tampilan Data Wali Kelas ... 106

Gambar 4.31. Tampilan Data Mata Pelajaran ... 106

Gambar 4.32. Tampilan Data Potensi Akademik. ... 107

Gambar 4.33. Tampilan Data Jurusan... 107

(21)

xx

Gambar 4.35. Tampilan Data Hasil Seleksi Penjurusan Jurusan IPA ... 108

Gambar 4.36. Tampilan Data Hasil Seleksi Penjurusan Jurusan IPS... 109

Gambar 4.37. Tampilan Data Hasil Seleksi Penjurusan Jurusan BHS... 109

(22)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Dalam proses belajar-mengajar kualitas kecerdasan siswa merupakan

sesuatu hal yang sangat penting, hal ini dikarenakan kualitas kecerdasan siswa

akan mempengaruhi sistem penguasaan materi mata pelajaran yang diberikan

oleh guru kepada siswanya. Dengan demikian akan ada timbal balik yang

saling menguntungkan baik di pihak sekolah maupun bagi siswa.

(23)

Ternyata proses untuk menentukan hasil seleksi penjurusan siswa

bukanlah sesuatu hal yang mudah dibayangkan, melainkan merupakan sesuatu

hal yang sangat kompleks dan rumit. Proses ini dipengaruhi oleh banyak

faktor seperti nilai raport siswa semester 1 dan 2, pilihan siswa, hasil Tes

Potensi Akademik (TPA), dan lain-lain. Dengan mempertimbangkan beberapa

faktor diatas, maka proses penjurusan siswa tidak boleh dilakukan secara

sembarangan, melainkan harus dilakukan secara hati-hati, obyektif, dan

bertanggung jawab. Hal ini sangatlah penting dan riskan karena menyangkut

kelangsungan pendidikan siswa itu sendiri, masa depan siswa, dan agar tujuan

pendidikan di SMA dapat tercapai.

Selama ini proses penjurusan siswa di SMA masih dilakukan secara

manual, sehingga proses seperti ini sangatlah tidak efektif dan tidak efisien.

Setiap kali proses penjurusan haruslah selalu mempertimbangkan nilai prestasi

akademik siswa, nilai batas tuntas mata pelajaran dari ciri khas program studi

yang telah ditetapkan oleh pihak kurikulum, pilihan siswa, hasil Tes Potensi

Akademik (TPA), dan lain-lain.

(24)

mencerminkan prestasi belajar siswa yang sesungguhnya, sehingga

mengakibatkan kekecewaan di pihak siswa maupun bagi pihak sekolah.

Mengingat banyak sekali kekurangan dan kelemahan pada sistem

seleksi penjurusan secara manual, penulis tertarik untuk mengembangkan

sebuah sistem alat bantu berbasis komputer yang dapat menghasilkan berbagai

alternatif solusi seleksi penjurusan siswa di tingkat SMA. Dengan demikian

proses seleksi penjurusan dapat dilaksanakan secara hati-hati, obyektif,

bertanggung jawab, dan benar-benar siswa merasa senang dan berkembang

dalam kegiatan proses belajar-mengajarnya.

1.2.

Rumusan Masalah

Dapat merancang dan membangun sebuah sistem yang berkualitas

sehingga dapat membantu proses pengambilan keputusan secara efektif dan

efisien, dalam hal ini yaitu Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Untuk

Menentukan Penjurusan Siswa Sekolah Menengah Atas.

1.3.

Batasan Masalah

Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Untuk Menentukan

Penjurusan Siswa Sekolah Menengah Atas yang ingin dibangun mempunyai

batasan sebagai berikut :

1.

Penentuan hasil seleksi penjurusan siswa mengacu pada kurikulum tahun

2004 yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional.

(25)

3.

SPPK yang dibangun hanya sampai dengan tahap implementasi bagian

demonstrasi.

1.4.

Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai dari penulisan ini yaitu:

1.

Memahami langkah-langkah membangun dan mengembangkan SPPK

khususnya untuk menentukan penjurusan siswa di tingkat Sekolah

Menengah Atas, sehingga hasilnya dapat tercapai secara obyektif dan

bertanggung jawab.

2.

Membuat implementasi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Untuk

Menentukan Penjurusan Siswa Sekolah Menengah Atas.

1.5.

Metodelogi

Metodelogi pembuatan SPPK ini meliputi beberapa tahap, yaitu :

1.

Perencanaan (Planning)

Tahap ini akan mengulas mengenai diagnosa masalah dan penetapan

tujuan.

2.

Penelitian (Research)

(26)

3.

Analisa (Analysis)

Tahap ini merupakan penentuan untuk menentukan metode terbaik dalam

mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi dan sumber daya apa

yang diperlukan untuk implementasi dari SPPK ini.

4.

Perancangan (Design)

Dalam tahap ini akan ditentukan spesifikasi yang lebih rinci mengenai

komponen sistem, struktur, dan featur sistem yang akan dibangun. Pada

tahap ini akan dibangun ciri khas (keunikan) komponen SPPK yang

meliputi:

a.

Manajemen data.

b.

Manajemen model.

c.

Manajemen dialog.

d.

Manajemen pengetahuan.

5.

Konstruksi (Construction)

Tahap ini merupakan implementasi teknis dari tahap perancangan.

6.

Implementasi (Implementation)

Terdiri dari:

-

Testing

Dalam tahap ini data output sistem akan dikoleksi kembali dan

dibandingkan lagi dengan spesifikasi perancangan sistem semula.

-

Evaluasi

(27)

belum. Jika sistem yang telah dibuat belum mengakomodasi keinginan

user, maka harus mengulangi kembali tahap perancangan dan konstruksi.

-

Demonstrasi

Pada tahap ini akan didemonstrasikan kemampuan operasional sistem

kepada komunitas user.

-

Orientasi

Orientasi kepada komunitas user meliputi kemampuan dasar dan operasi

sistem.

-

Pelatihan

Sebelum memakai sistem ini, komunitas user akan dilatih untuk

mengoperasikan dan merawat sistem.

-

Penyebaran

Pada tahap ini akan diperkenalkan bagaimana mengoperasikan sistem

secara penuh kepada seluruh anggota komunitas user.

7.

Perawatan dan Dokumentasi (Maintenance dan Documentation)

Merupakan tahap yang harus dilaksanakan secara kontinu, karena

berfungsi untuk menjaga sistem agar tetap segar (sesuai dengan kebutuhan

user), dan berkualitas.

8.

Adaptasi (Adaptation)

(28)

1.6.

Sistematika Penulisan

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang , rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan, metodologi, dan sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai landasan teori yang akan menjadi acuan

dibangunnya SPPK ini, meliputi konsep sistem informasi, penjelasan

mengenai SPPK, database MySQL, Microsoft Visual Basic 6.0, Crystal

Report 8.5.

BAB III. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan mengenai pengembangan sistem mulai dari fase

perencanaan, fase penelitian, fase perancangan konseptual dan analisa, dan

fase perancangan.

BAB IV. IMPLEMENTASI

Bab ini berisi tentang implementasi sistem yang telah dibangun antara lain

meliputi sub sistem manajemen data, manajemen model, dan manajemen

dialog.

BAB V. PENUTUP

(29)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Sistem Informasi

Secara teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai serangkaian

komponen yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses,

menyimpan, dan menyebarluaskan informasi untuk mendukung pengambilan

keputusan, koordinasi, kontrol, analisis, visualisasi dalam suatu organisasi.

Sistem informasi berisi informasi tentang orang-orang penting, tempat, dan

segala sesuatu di dalam suatu organisasi atau lingkungan tertentu. Informasi

sendiri dapat didefinisikan sebagai data yang telah diolah sehingga menjadi

bentuk yang berarti dan berguna bagi manusia. Sementara itu data dapat

didefinisikan sebagai serangkaian fakta yang belum diolah hingga belum

menjadi bentuk yang dapat dimengerti dan berguna bagi manusia.

(30)

Kualitas informasi menurut Jogiyanto (2005) ditentukan oleh:

1.

Akurat

Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan serta jelas dalam

menjelaskan maksudnya.

2.

Tepat pada waktunya

Tepat berarti informasi yang sampai pada penerima tidak boleh terlambat.

Informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena

informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila

pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi

organisasi.

3.

Relevan

Relevan berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi tiap user.

(31)

Terdapat tiga aktifitas dalam sistem informasi untuk menghasilkan

informasi yang diperlukan oleh organisasi dalam pengambilan keputusan,

operasi-operasi kontrol, analisa masalah, dan pembuatan produk baru atau

layanan. Tiga aktifitas yaitu: input, proses, dan output. Input merupakan

pengoleksian data dari dalam organisasi maupun dari lingkungan luarnya.

Proses berfungsi untuk mengkonversi data input menjadi bentuk yang lebih

bermanfaat. Sedangkan output berfungsi untuk mentransfer proses informasi

kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Selain ketiga aktifitas tadi juga

terdapat feedback yang berfungsi untuk mengembalikan output kepada bagian

organisasi yang berhak untuk membantu mengevaluasi atau mengoreksi input.

Lingkungan dari sistem merupakan komposisi beberapa elemen yang terletak

di luar yang tak dapat dikategorikan sebagai input, proses, dan output, tetapi

memberi dampak bagi unjuk kerja sistem dalam mencapai tujuan organisasi.

Kondisi lingkungan sangat dipengaruhi oleh situasi ekonomi, sosial, politik,

hokum, dan fisik. Batas merupakan sistem yang dipisahkan oleh lingkungan

dengan suatu batas tertentu.

2.2. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

2.2.1. Definisi Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

(32)

pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah-masalah semi

terstruktur ataupun tidak terstrutur (Turban, 1995).

Tujuan dibangunnya SPPK yaitu untuk membantu user dalam

pengambilan keputusan dalam memilih berbagai alternatif solusi keputusan.

Pengambilan keputusan didasarkan pada hasil pengolahan informasi dengan

menggunakan model-model pengambilan keputusan. SPPK bukanlah

merupakan suatu metode untuk mencari solusi terbaik melainkan hanya

berfungsi sebagai alat bantu saja bagi pengambil keputusan untuk memperluas

kemampuannya.

2.2.2 Karakteristik SPPK

Keistimewaan dari SPPK menurut Turban (1995) memiliki ciri-ciri

unik sebagai berikut:

1.

SPPK dikembangkan untuk membantu pengambilan keputusan terutama

dalam menyelesaikan masalah-masalah yang bersifat semi terstruktur

ataupun tidak terstruktur.

2.

SPPK dapat diterapkan pada berbagai level variasi manajer, mulai dari

eksekutif tertinggi sampai dengan manajer di bawahnya.

3.

SPPK dapat digunakan untuk kepentingan individu maupun kelompok.

4.

SPPK mendukung keputusan beberapa keadaan yang saling

bergantung/berurutan.

(33)

6.

SPPK mendukung berbagai jenis gaya dan variasi dalam proses

pengambilan keputusan, dengan demikian ada kesesuaian antara SPPK

dengan atribut-atribut dari individu pembuat keputusan.

7.

SPPK dapat beradaptasi sepanjang waktu

Pembuat keputusan harus reaktif, berani menghadapi perubahan kondisi

yang cepat, dan beradaptasi terhadap perubahan itu. SPPK bersifat

fleksibel sehingga user dapat menambah, menghapus, mengkombinasikan,

mengubah, atau mengatur kembali elemen-elemen dasarnya.

8.

SPPK mudah digunakan

User harus merasa “at home” dengan sistem, mudah dipakai (user

friendly), fleksibel, berkemampuan grafis yang kuat, dan bahasa interaksi

antara manusia-mesin menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh

user.

9.

SPPK dimaksudkan untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif

(akurat, tepat waktu, dan berkualitas) daripada efisiensi (biaya

pengambilan keputusan, termasuk biaya pengoperasian komputer).

10. Pembuat keputusan dapat mengontrol semua langkah proses pengambilan

keputusan dalam penyelesaian masalah

SPPK secara khusus bertujuan untuk mendukung dan tidak menggantikan

pembuat keputusan. Pembuat keputusan dapat menolak rekomendasi

komputer setiap saat.

(34)

12. User dapat membangun sendiri SPPK sederhana

Untuk membangun sistem yang lebih besar user seringkali membutuhkan

bantuan dari ahli sistem informasi.

13. SPPK biasanya memanfaatkan model untuk menganalisa situasi keputusan

Kemampuan pemodelan memungkinkan eksperimen dengan strategi yang

berbeda di bawah konfigurasi yang berbeda. Eksperimen dapat

memberikan wawasan dan pengetahuan baru.

14. SPPK tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen pengetahuan yang

memungkinkan solusi lebih efisien dan efektif dari masalah yang sangat

sulit.

2.2.3 Keuntungan SPPK

SPPK menurut Turban (1995) memiliki beberapa keuntungan yaitu:

1.

Mampu untuk mendukung solusi masalah yang kompleks.

2.

Mampu merespon secara cepat terhadap situasi yang tak terduga sehingga

hasilnya dapat menyesuaikan terhadap perubahan situasi

Bahkan skenario komplek yang sering berubah dapat dievaluasi secara

obyektif tepat pada waktunya.

3.

Mempunyai kemampuan untuk mencoba beberapa strategi yang berbeda

pada konfigurasi yang berbeda secara cepat dan obyektif.

(35)

User dapat terbuka terhadap wawasan baru melalui komposisi model dan

analisa “what if ” yang lebih sensitif. Wawasan baru dapat membantu

dalam training tanpa pengalaman manajer dan karyawan yang lain.

5.

Memfasilitasi komunikasi

Koleksi data dan pembangunan model eksperimen dilaksanakan dengan

partisipasi aktif user, jadi sangat memfasilitasi komunikasi diantara

manajer. Proses pengambilan keputusan dapat dibuat oleh karyawan

dengan didukung oleh keputusan organisasi. Analisa “

what if ” dapat

digunakan untuk meningkatkan team work.

6.

Meningkatkan manajemen kontrol dan unjuk kerja dalam organisasi.

7.

Menghemat biaya

Aplikasi rutin dapat mengurangi biaya yang besar atau mengurangi biaya

dalam pengambilan keputusan yang salah.

8.

Keputusan obyektif

Keputusan SPPK lebih konsisten dan obyektif daripada keputusan yang

dibuat intuitif.

9.

Meningkatkan efektifitas kegiatan manajer, mengijinkan manajer

mengerjakan tugas dengan sedikit waktu dan usaha

(36)

2.2.4. Komponen Utama SPPK

Menurut Turban (1995) SPPK memiliki keunikan (ciri khas) yang

dapat dilihat pada gambar 2.2.

Sistem Berbasis  Komputer Lain

Manajemen Data PengetahuanManajemen 

Manajemen  Model

Manajemen  Dialog

Manajer   (User) Data:

Eksternal & Internal

Gambar 2.2. Model Konseptual SPPK (Turban, 1995).

1. Manajemen Data (Data Management)

Subsistem manajemen data merupakan komponen SPPK yang menangani

pengelolaan data bagi sistem, yang biasanya memakai sistem manajemen

basis data (Data Base Management System

(DBMS)) tertentu. Subsistem

manajemen data terdiri dari beberapa elemen yaitu:

a.

Basis data SPPK

Basis data merupakan koleksi data yang saling berhubungan dan diatur

sesuai kebutuhan organisasi dan dapat digunakan oleh berbagai pihak

dalam banyak aplikasi. Basis data SPPK terdiri dari:

- Data internal

(37)

- Data eksternal

Data eksternal berasal dari luar organisasi.

- Data pribadi

Data pribadi merupakan aturan-aturan pokok yang digunakan oleh

para pembuat keputusan tertentu dari data terhadap keadaan

tertentu.

Untuk membuat basis data SPPK sering diperlukan dari beberapa

sumber. Operasi ini sering disebut extraksi. Extraksi juga terjadi saat

user membuat laporan dari basis data SPPK.

b.

Sistem manajemen basis data (Data Base Management System

(DBMS))

(38)

c.

Fasilitas query

Fasilitas

query memberikan basis untuk akses data. Fasilitas ini

menerima permintaan data, menentukan bagaimana permintaan dapat

dipenuhi, merumuskan permintaan yang detail, dan memberikan hasil.

Fungsi penting dari sistem query SPPK adalah operasi seleksi dan

manipulasi.

d.

Direktori

Direktori data adalah katalog data dalam basis data yang berfungsi

untuk menjawab pertanyaan tentang ketersediaan data, sumber data,

dan kegunaan data tersebut. Direktori tepat untuk mendukung fase

pemikiran/inteligensi pada proses pembuatan keputusan sebagai

bantuan untuk memeriksa data dan untuk mengidentifikasi masalah

atau peluang yang terjadi.

2.

Manajemen Model (Model Management)

Manajemen model merupakan paket software yang memuat model

keuangan, statistik, pengetahuan manajemen atau model kuantitatif lainnya

yang bermanfaat untuk menganalisa dan mengatur software yang sesuai.

Subsistem manajemen model terdiri dari beberapa elemen:

a.

Basis Model

(39)

Optimasi dengan  sedikit alternatif

Menemukam solusi terbaik dari 

sedikit alternatif Tabel keputusan,Pohon keputusan

Optimasi dengan  algoritma Optimasi dengan  analisis rumus Simulasi Heuristik Model­model  Deskriptif Model­model  Prediktif Menemukam solusi terbaik dari banyak  alternatif yang tidak terhingga  dengan proses pembuktian bertahap Model Program Linier  dan program matematik  lainnya,model jaringan Menemukam solusi terbaik dengan  menggunakan rumus Menemukam solusi terbaik dengan  menggunakan percobaan Menemukam solusi terbaik dengan  menggunakan aturan­aturan Menemukam “ What­if” dengan  menggunakan rumus Meramalkan masa depan dari keadaan  yang diberikan Beberapa model  inventaris Beberapa model simulasi Pemrograman  Heuristik,Sistem Pakar Model keuangan Analisa Markov,model  ramalan lainnya

Jenis Proses dan sasaran Teknik dasarnya

Tabel 2.1.Jenis­jenis Model(Turban,1995).

b.

Pemodelan Bahasa

Meskipun beberapa model sudah terdapat dalam basis model namun

seringkali perlu untuk melukiskan bahasa model. Hal ini dapat

dilakukan pada bahasa tingkat tinggi (seperti Cobol), bahasa generasi

ke empat(4GL), dan beberapa pemodelan bahasa khusus.

(40)

d.

Direktori Model

Peranan direktori model sama seperti direktori pada basis data yaitu

merupakan katalog dari semua model dalam basis model. Direktori

model berisi definisi model yang fungsi utamanya yaitu untuk

menjawab pertanyaan tentang ketersediaan dan kemampuan model.

e.

Eksekusi Integrasi dan Perintah Model

Aktifitas model biasanya dikontrol oleh model manajemen, yaitu:

-

Eksekusi model berfungsi untuk mengontrol model ketika

dijalankan.

-

Integrasi model berfungsi untuk mengkombinasi operasi beberapa

model ketika diperlukan.

-

Perintah model berfungsi untuk menerima dan menginterpretasi

model instruksi dari komponen dialog dan membawa instruksi

tersebut ke MBMS.

3.

Manajemen Dialog (Dialog Management)

(41)

System

(DGMS)). DGMS merupakan komposisi beberapa software yang

mempunyai kemampuan sebagai berikut:

-

Dapat berinteraksi dalam beberapa gaya dialog.

-

Menguasai, menyimpan, dan menganalisis manfaat dialog yang dapat

digunakan untuk memperbaiki sistem dialog.

-

Mengakomodasi user dengan piranti input yang bervariasi.

-

Mempersiapkan data dengan piranti format dan output yang bervariasi.

-

Membantu user dalam hal kemampuan, saran, diagnosa dan anjuran

rutin, dan dukungan fleksibel lainnya.

-

Memberikan user interface dengan basis data dan basis model.

-

Membuat struktur data untuk mendeskripsikan beberapa output (output

formatter).

-

Menyimpan data input dan output.

-

Memberikan grafik warna, grafik tiga dimensi, dan alur data.

-

Sebagai jendela dalam fungsi untuk ditampilkan secara bersamaan.

-

Mendukung komunikasi antara user dan pembuat SPPK.

-

Memberikan pelatihan.

-

Fleksibel dan adaptif dimana SPPK dapat mengakomodasi perbedaan

masalah dan teknologi.

(42)

memberikan arti fisik komunikasi dengan SPPK yaitu berfungsi

mengontrol arus informasi yang keluar masuk melalui subsistem ini dan

berfungsi mentransformasikan input dari user ke bahasa yang dapat dibaca

oleh DBMS dan MBMS, dan dapat menerjemahkan output dari DBMS,

MBMS, dan subsistem manajemen pengetahuan ke dalam bentuk yang

dapat dimengerti oleh user.

4.

Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)

(43)

2.2.5. Pemodelan

Karakeristik utama SPPK yaitu kemapuan memasukkan model. Ide

dasarnya yaitu menjalankan analisis SPPK pada suatu model dan tidak pada

sistem aslinya. Model merupakan representasi sederhana atau abstaksi dari

realitas. Penyederhanaan biasanya dilakukan karena realitas sangat kompleks

dan sebagian besar hal yang kompleks tidak begitu relevan untuk masalah

tertentu. Karakteristik penyederhanaan dan representasi sangat sulit mencapai

kebersamaan dalam prakteknya (keduanya saling kontradiktif satu sama

lainnya).

Manfaat pemodelan:

1. Biaya analisis model menjadi lebih murah daripada analisis terhadap

sistem aslinya.

2. Pemodelan menyingkat waktu

Operasi tahunan dapat disimulasikan dalam beberapa menit dengan

komputer.

3. Manipulasi model menjadi lebih mudah daripada manipulasi terhadap

sistem aslinya.

4. Biaya untuk trial and error menjadi lebih murah.

5. Lingkungan sekarang memasukkan pertimbangan ketidakpastian.

6. Model matematik memungkinkan terjadinya analisis untuk banyak sekali

kemungkinan.

(44)

Proses pemodelan dapat berupa:

a.

Trial and error dengan sistem asli

Memungkinkan pemilik sistem untuk belajar dari eksperimen.

b.

Simulasi

Keuntungan dari pemodelan ini yaitu operasi berbulan-bulan dapat

disimulasikan dalam beberapa detik.

c.

Optimasi

Model ini cocok untuk menyelesaikan masalah-masalah terstruktur, contoh

masalah program linier, algoritma simpleks, transportasi, penugasan, dan

lain-lain.

d.

Heuristik

Merupakan metode untuk menentukan solusi dengan menggunakan

aturan-aturan, contoh : heuristik, sistem pakar, dan lain-lain.

2.2.6. Proses Pengambilan Keputusan

Dalam suatu organisasi pengambilan keputusan merupakan suatu hal

yang sangat penting, karena sangat menentukan berjalannya roda organisasi di

masa mendatang. Pengambilan keputusan didasarkan pada berbagai alternatif

solusi masalah utamanya. Proses pengambilan keputusan menurut Simon

(1980) terdiri dari 4 tahap (Gambar 2.3) yaitu:

1. Pemikiran/penelusuran (Intelligence)

(45)

menggolongkan masalah, merumuskan masalah dan menentukan

kepemilikan masalah.

2. Perancangan (Design)

Meliputi pembuatan, pengembangan, dan analisis tindakan dari

penyelesaian masalah , kemudian dilanjutkan dengan merancang model

berbagai alternatif penyelesaian masalah.

3. Pemilihan (Choice)

Dari sekian banyak alternatif solusi masalah kemudian dipilih solusi

terbaik sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Tahap ini meliputi

pencarian, evaluasi, dan rekondasi penyelsaian masalah.

4. Implementasi (Implementation)

(46)

Fase Pemikiran

­ Pengoleksian Masalah ­ Identifikasi Masalah ­ Klasifikasi Masalah ­ Dekomposisi Masalah ­ Kepemilikan Masalah

Fase Perancangan

­ Formulasi Model

­ Menentukan Kriteria Pemilihan ­ Mencari Alternatif

Fase Pemilihan

­ Solusi Model

­ Analisis Sensitifitas ­ Memilih Alternatif Terbaik ­ Merencanakan Implementasi ­ Perancangan Kontrol Sistem Implementasi 

Solusi

Penyederhanaan Asumsi

Validasi Model

Verifikasi, Pengujian  solusi yang diajukan

Gagal Realita

Gambar 2.3.Proses Pengambilan Keputusan (Turban,1995). Sukses

2.2.7. Pengembangan SPPK

Pengembangan SPPK menurut Turban (1995) dibagi menjadi delapan

tahap (Gambar 2.4), yaitu:

1.

Perencanaan (Planning)

Tahap ini akan mengulas mengenai diagnosa masalah dan penetapan

tujuan.

2.

Penelitian (Research)

(47)

mengakomodasi keinginan user dan sumber daya apa yang akan dipakai,

meliputi hardware, software, sistem yang tersedia, user, dan lain-lain.

3.

Analisa (Analysis)

Tahap ini merupakan penentuan untuk menentukan metode terbaik dalam

mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi dan sumber daya apa

yang diperlukan untuk implementasi dari SPPK ini.

4.

Perancangan (Design)

Dalam tahap ini akan ditentukan spesifikasi yang lebih rinci mengenai

komponen sistem, struktur, dan featur sistem yang akan dibangun. Pada

tahap ini akan dibangun ciri khas (keunikan) komponen SPPK yang

meliputi:

a.

Manajemen data.

b.

Manajemen model.

c.

Manajemen dialog.

d.

Manajemen pengetahuan.

5.

Konstruksi (Construction)

Tahap ini merupakan implementasi teknis dari tahap perancangan.

6.

Implementasi (Implementation)

Terdiri dari:

-

Testing

(48)

-

Evaluasi

Dalam tahap ini sistem akan dievaluasi sehingga akan diketahui

apakah sistem yang telah dibuat sudah mengakomodasi keinginan user

atau belum. Jika sistem yang telah dibuat belum mengakomodasi

keinginan user, maka harus mengulangi kembali tahap perancangan

dan konstruksi.

-

Demonstrasi

Pada tahap ini akan didemonstrasikan kemampuan operasional sistem

kepada komunitas user.

-

Orientasi

Orientasi kepada komunitas user meliputi kemampuan dasar dan

operasi sistem.

-

Pelatihan

Sebelum memakai sistem ini, komunitas user akan dilatih untuk

mengoperasikan dan merawat sistem.

-

Penyebaran

Pada tahap ini akan diperkenalkan bagaimana mengoperasikan sistem

secara penuh kepada seluruh anggota komunitas user.

7.

Perawatan dan Dokumentasi (Maintenance and Documentation)

(49)

8.

Adaptasi (Adaptation)

(50)

2.3. Database MySQL

MySQL merupakan Relational Database Management System (RDMS)

yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi

GPL

(General Public

License). MySQL dikembangkan dari bahasa

SQL

(Structured Query

Language). SQL merupakan bahasa yang terstruktur untuk memanipulasi data.

Pada database MySQL pemrosesan data terjadi di server, dan client hanya

mengirim data serta meminta data. Karena pemrosesan terjadi di server maka

pengaksesan data menjadi tidak terbatas.

Sebagai database server MySQL memiliki beberapa keistimewaan

antara lain:

1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris, Amiga, HP-UX,

dan lain-lain.

2. MySQL merupakan database yang mempunyai kecepatan tinggi dalam

memproses data, dapat diandalkan, mudah digunakan, dan mudah

dipelajari.

3. MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl,

Phython, Java, dan PHP. Dengan bahasa pemrograman tersebut kita dapat

berinteraksi maupun berkomunikasi dengan MySQL Server.

4. Koneksi, kecepatan, dan keamanan membuat MySQL sangat cocok

diterapkan untuk mengakses data melalui internet.

(51)

6. MySQL mampu menangani database dengan skala yang sangat besar

dengan jumlah record mencapai lebih dari 50 juta, dapat menampung 60

ribu tabel dan 5 milyar baris data, dan batas indeks pada tiap tabelnya

mencapai 32 indeks.

7. MySQL sangat efisien dalam mengelola informasi yang berasal dari

banyak tabel sekaligus.

8. Multiuser, MySQL dapat diakses oleh beberapa user dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami konflik/crash.

9. MySQL mempunyai beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask,

nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang detail serta

password terenkripsi.

10. MySQL merupakan software database yang bersifat open source (gratis).

MySQL-Front merupakan salah satu software yang dibuat untuk

interface/antar muka database MySQL yang berjalan pada sistem operasi

Windows. Dengan MySQL-Front memudahkan kita untuk memanajemen

database MySQL, karena MySQL-Front mendukung fungsi-fungsi MySQL.

Hal ini menjadi lebih mudah digunakan daripada kita menggunakan command

line atau

console bawaan dari MySQL. MySQL-Front dibuat menggunakan

(52)

2.4. Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu aplikasi

pemrograman visual yang dikeluarkan oleh Microsoft. Microsoft Visual Basic

6.0 menggunakan pendekatan

Graphical User Interface

(GUI) yang lebih

nyaman dan lebih mudah digunakan oleh programmer untuk membuat

aplikasi.

Dalam manajemen database, aplikasi Visual Basic berperan sebagai

front-end terhadap database yaitu berfungsi sebagai user interface antara user

dengan database. Apliksi Visual Basic mempunyai dua komponen yaitu

kontrol data dan engine database. Kontrol data berfungsi menghubungkan

aplikasi database melalaui engine database. Sedangkan engine database

merupakan program yang mengelola informasi dalam database. Engine

database yang dipakai oleh Microsoft Visual Basic yaitu

JET

(Joint Engine

Technology).

2.5.

Crystal Reports 8.5

Crystal Reports didesign untuk membuat laporan yang dapat

diaplikasikan dengan bahasa pemrograman berbasis Windows, seperti Visual

Basic, Borland Delphi, Visual C/C++, dan Visual Interdev. Crystal Reports

mempunyai beberapa keistimewaan antara lain:

a.

Dalam pembuatan laporan tidaklah terlalau rumit, karena tidak melibatkan

banyak kode pemrograman.

(53)
(54)

33

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Fase Perencanaan

3.1.1.

Diagnosa Masalah

Permasalahan yang sedang dihadapi oleh pihak sekolah dan yang ingin

diselesaikan dalam SPPK berbasis komputer ini yaitu:

-

Kesulitan untuk melakukan simulasi berbagai macam acuan penjurusan

karena berkaitan dengan perhitungan Nilai Akhir Raport pada tiap mata

pelajaran yang dipakai untuk kriteria penjurusan, pilihan, dan test potensi

akademik. Hal ini bila diolah secara manual akan tidak efektif dan tidak

efisien.

-

Obyektifitas dan efektifitas dalam penentuan penjurusan.

3.1.2.

Penentuan Kebutuhan

(55)

3.1.3.

Tujuan Sistem

Tujuan dari sistem yang akan dibangun ini yaitu mendukung

pengambilan keputusan sedemikian rupa sehingga memungkinkan user untuk

melakukan simulasi berbagai acuan penjurusan secara lebih efektif dan

efisien. Dengan pemakaian sistem ini diharapkan dapat meningkatkan

obyektifitas dalam menentukan penjurusan siswa di tingkat Sekolah

Menengah Atas.

3.2. Fase Penelitian

3.2.1. Sumber Daya Yang Tersedia

Dalam pengerjaan sistem ini spesifikasi komputer yang dipakai yaitu:

Hardware : Processor AMD 2200 MHz, RAM DDR 256 MHz, VGA

Geforce FX5200, Hard Disk Seagate 80G SATA.

Software : Microsoft Windows XP Professional SP2, MySQL Server

5.0.18, MySQL Front 2.5, Microsoft Visual Basic 6.0,

Crystal Report 8.5.

3.2.2.

Penjurusan

(56)

yaitu: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan

Ilmu Bahasa (BHS).

Setelah melakukan penelitian di beberapa SMA, maka didapat

informasi sebagai berikut:

1.

Penjurusan dilaksanakan mulai semester 1 kelas XI.

2.

Kriteria penjurusan meliputi:

a.

Nilai Akademik.

b.

Pilihan siswa.

c.

Pertimbangan BP/BK.

3.

Kriteria Penjurusan dari nilai akademik adalah:

a.

Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Mata pelajaran : (1) Matematika; (2) Fisika; (3) Kimia; (4) Biologi

dengan Nilai Akhir (NA) minimal harus sama dengan batas minimal

ketuntasan tanpa melaksanakan remidial.

b.

Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Mata pelajaran : (1) Geografi; (2) Ekonomi; (3) Sejarah; (4) Sosiologi

dengan Nilai Akhir (NA) minimal harus sama dengan batas minimal

ketuntasan tanpa melaksanakan remidial.

c.

Jurusan Ilmu Bahasa (BHS)

(57)

4. Siswa yang naik kelas karena mengikuti remidial pada mata pelajaran

tertentu, tidak diperbolehkan memilih jurusan yang mensyaratkan

ketuntasan mata pelajaran tersebut.

5. Siswa yang naik kelas dan tidak memenuhi kriteria penjurusan ditentukan

oleh pihak sekolah.

6. Pindah jurusan boleh dilaksanakan dalam (1) minggu setelah penerimaan

raport setelah mendapat persetujuan dari sekolah.

Nilai Akhir (NA) adalah nilai rata-rata dari nilai raport kelas X pada semester

1 dan semester 2 dengan rumus :

2

NR2

NR1

NA

Dimana :

NA = Nilai Akhir

NR1 = Nilai Raport Semester 1

NR2 = Nilai Raport Semester 2

Nilai kognitif ( kecerdasan ) dinyatakan dalam bentuk angka bulat dengan

rentang

(58)

Batas

No

Mata Pelajaran

Tuntas

1 Pendidikan Agama

75

2 Pendidikan Kewarganegaraan

65

3 Kesenian

65

4 Pendidikan Jasmani

65

5 Pendidikan Komputer

65

6 Matematika

60

7 Fisika

60

8 Kimia

60

9 Biologi

65

10 Geografi

65

11 Ekonomi

65

12 Sejarah

65

13 Sosiologi

65

14 Bahasa dan Sastra Indonesia

65

15 Bahasa Inggris

65

Tabel 3.1. Mata Pelajaran di SMA.

(59)

Prasyarat

No

Mata Pelajaran

Jurusan

1 Matematika

IPA

2 Fisika

IPA

3 Kimia

IPA

4 Biologi

IPA

5 Geografi

IPS

6 Ekonomi

IPS

7 Sejarah

IPS

8 Sosiologi

IPS

9 Bahasa dan Sastra Indonesia

BHS

10 Bahasa Inggris

BHS

Tabel 3.2 Mata Pelajaran Untuk Kriteria Penjurusan.

3.3. Fase Perancangan Konseptual dan Analisis

3.3.1. Fase Perancangan Konseptual

(60)

3.3.2. Fase Analisis

3.3.2.1 Diagram Arus Data

Diagram Arus Data/DAD(

Data Flow Diagram/DFD

) dapat

didefinisikan sebagai suatu alat pemodelan proses yang menggambarkan arus

data yang melalui sistem serta pemrosesan yang dilakukan oleh sebuah sistem.

Setelah melakukan penelitian terhadap sistem kemudian penulis

melakukan analisa mengenai SPPK yang akan dibangun ini dan diperoleh

gambaran umum seperti yang ditunjukkan pada Diagram Konteks/DAD level

0 pada gambar 3.1 dibawah ini.

Data Mata Pelajaran, Data Potensi Akademik,

Data Jurusan, Data Prasyarat, Data Wali Kelas

Data Pilihan

Data Guru, Data Siswa, Data Kelas, Data Penempatan

Data Nilai, Data TPA SPPK Untuk 

Menentukan  Penjurusan  Siswa SMA Acuan

Gambar 3.1 Diagram Konteks.

Siswa Wali Kelas

B.Administrasi B.Akademik

Hasil  Seleksi Penjurusan

Hasil  Seleksi Penjurusan

(61)

Diagram konteks tersebut selanjutnya akan dijabarkan lagi dalam DAD

Level 1 seperti yang ditunjukkan dalam gambar 3.2.

2 Penentuan  Jurusan Siswa Wali Kelas B.Administrasi B.Akademik 1 Pengolahan Data  F1  matapelajaran F2  jurusan F7  siswa F3  prasyarat F10 raport F12 pilihan F11 tpa Data Pilihan Acuan Data Siswa Data Nilai Data TPA Data Prasyarat Data Mata Pelajaran Gambar 3.2 DAD Level 1. F6  guru F4  potensiakademik F8  kelas F9  penempatan F5  wali Data Potensi Akademik Data Penempatan Data Kelas Data Jurusan Data Wali Kelas Data Guru Data  Pilihan Hasil Seleksi Penjurusan Hasil Seleksi Penjurusan Data Guru, Data Siswa, Data Kelas, Data Penempatan Hasil Seleksi Penjurusan Data Mata Pelajaran, Data Potensi Akademik, Data Jurusan, Data Prasyarat, Data Wali Kelas Data  Pilihan Data  Nilai Data TPA Data Nilai, Data TPA

(62)

1.1 Pengolahan  Data Mata  Pelajaran 1.2 Pengolahan  Data  Jurusan F1  matapelajaran F2 jurusan F3 prasyarat F10 raport F12 pilihan F11 tpa Data Pilihan Data Nilai Data TPA Data Prasyarat Data Mata Pelajaran F4 potensiakademik Data Potensi Akademik Data Jurusan B.Akademik F5 wali Data Wali Kelas 1.3 Pengolahan  Data  Prasyarat 1.4 Pengolahan  Data  Potensi  Akademik 1.5 Pengolahan  Data Wali  Kelas kodeMtp,namaMtp ,btsTuntas kodeJurs, namaJurs kodeMtp, kodeJurs kodePa, namaPa idKelas,NIP Siswa B.Administrasi Wali Kelas F7  siswa Data Siswa F6 guru F8  kelas F9  penempatan Data Penempatan Data Kelas

Data Guru Pengolahan 1.6

Data Guru 1.7 Pengolahan  Data Siswa 1.8 Pengolahan  Data Kelas 1.9 Pengolahan  Data  Penempatan 1.10 Pengolahan  Data Nilai  Siswa 1.11 Pengolahan  Data TPA 1.12 Pengolahan  Data  Pilihan NIP,namaGuru idKelas, kapasitas idKelas,NIS, thnAjaran NIS,kodeMtp, semester,nilai, status NIS,kodePa, nilaiPa NIS,kodeJurs,

prioritas  PilihanData

(63)

Dalam DAD Level 1, proses penentuan penjurusan selanjutnya juga akan

dijabarkan lagi dalam DAD Level 2 proses 2 seperti ditunjukkan dalam

gambar 3.4.

3.3.2.2 Kamus Data

(64)

Kamus data yang terdapat dalam Sistem Pendukung Pengambilan

Keputusan Untuk Menentukan Penjurusan Siswa SMA adalah sebagai berikut:

Legal-char

= {A-Z|a-z|0-9 | |}

Char

= {A-Z|a-z | |}

Numeric

= {0-9}

a)

Kelas

= idKelas + kapasitas

- idKelas

= kelas + titik + paralel

kelas

= [X | XI | XII]

titik

= .

paralel

= {legal-char}

1

- kapasitas

= {numeric}

2

b)

Potensi Akademik = kodePa + namaPa

- kodePa

= {legal-char}

3

- namaPa

= {char}

9

c)

Guru

= NIP + namaGuru + sex + agama + golongan

- NIP

= {numeric}

9

- namaGuru = {char}

100

- sex

= [L | P]

- agama

= {char}

10

- golongan = gol + titik + tingkat

gol

= [I | II | III | IV]

titik

= .

(65)

d)

Jurusan

= kodeJurs + namaJurs

- kodeJurs

= {legal-char}

2

- namaJurs = [IPA | IPS | BHS]

e)

Wali

= idKelas + NIP

- idKelas

= kelas + titik + paralel

kelas

= [X | XI | XII]

titik

= .

paralel

= {legal-char}

1

- NIP

= {numeric}

9

f)

Tpa

= NIS + kodePa + nilaiTpa

- NIS

= {numeric}

6

- kodePa

= {legal-char}

3

- nilaiPa

= {numeric}

3

g)

Siswa

= NIS + nama + alamat + asalSekolah + tglMasuk + sex +

agama+ jurusan

- NIS

= {numeric}

6

- Nama

= {char}

100

- Alamat

= {legal-char}

100

- asalSekolah = {legal-char}

50

- tglMasuk = tanggal + bulan + tahun

tanggal

= [0|1|2|3|...|31]

(66)

- sex

= [L | P]

- agama

= {char}

10

- jurusan

= [IPA | IPS | BHS]

h)

Penempatan = idKelas + NIS + thnAjaran

- idKelas = kelas + titik + paralel

kelas

= [X | XI | XII]

titik

= .

paralel = {legal-char}

1

- NIS

= {legal-char}

6

- thnAjaran = tahun + garing + tahun

tahun

= {numeric}

4

garing

= /

i)

MataPelajaran = kodeMtp + namaMtp + btsTuntas

- kodeMtp

= {legal-char}

7

- namaMtp = {legal-char}

28

- btsTuntas = {numeric}

2

j)

Prasyarat

= kodeMtp + kodeJurs.

- kodeMtp

= {legal-char}

7

- kodeJurs

= {legal-char}

2

k)

Raport

= NIS + kodeMtp + semester + nilai + status

- NIS

= {numeric}

6
(67)

- nilai

= {numeric}

- status = {char}

9

l)

Pilihan

= NIS + kodeJurs + prioritas

- NIS

= {numeric}

6

- kodeJurs

= {legal-char}

2

- prioritas

= [1|2|3]

m)

Alternatif = NIS + acuan + jurusan

- NIS

= {numeric}

6

- Acuan

= [Akademik | Pilihan | Khusus]

- Jurusan

= [IPA | IPS | BHS]

3.4. Fase Perancangan

3.4.1. Manajemen Model

Model yang dipakai dalam sistem ini yaitu model simulasi, sehingga

user dapat mencoba berbagai alternatif solusi yang ditawarkan berdasarkan

input acuan yang dipilih. Dari berbagai alternatif solusi ini, user dapat

melakukan analisa untuk memilih solusi yang sesuai. Pengambilan keputusan

didasarkan pada hasil pengolahan informasi dengan menggunakan

model-model pengambilan keputusan.

(68)

2

NR2

NR1

NA

Dimana :

NA

= Nilai Akhir

NR1

= Nilai Raport Semester 1

NR2

= Nilai Raport Semester 2

Dalam pemodelan ini, data nilai, data pilihan, dan data TPA akan

diolah sehingga dapat menghasilkan data penjurusan final berdasarkan acuan

yang digunakan.

Pemodelan dalam sistem ini meliputi :

1.

Penjurusan Acuan Akademik

Dalam penjurusan acuan akademik ini, Nilai Akhir dari tiap mata pelajaran

prasyarat penjurusan selanjutnya akan dinyatakan dalam rata-rata atau

Mean (

).

Pada acuan ini akan dipakai ketentuan sebagai berikut:

a.

Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Untuk dapat diterima dijurusan IPA, maka tiap mata pelajaran :

(69)

rata-rata atau Mean IPA (

(IPA)), yang perhitungannya ditunjukkan

dalam rumus berikut:

(IPA) =

4

))

NA(Biologi

NA(Kimia)

NA(Fisika)

tika)

(NA(Matema

b.

Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Untuk dapat diterima dijurusan IPS, maka tiap mata pelajaran :

(1) Geografi; (2) Ekonomi; (3) Sejarah; (4) Sosiologi dengan Nilai

Akhi (NA) minimal harus sama dengan batas minimal ketuntasan

tanpa melaksanakan remidial. NA dari tiap mata pelajaran dalam

kriteria penjurusan acuan akademik ini selanjutnya akan dinyatakan

dalam rata-rata atau Mean IPS (

(IPS)), yang perhitungannya

ditunjukkan dalam rumus berikut:

(IPS) =

4

gi))

NA(Sosiolo

)

NA(Sejarah

)

NA(Ekonomi

fi)

(NA(Geogra

c. Jurusan Bahasa (BHS)

(70)

dinyatakan dalam rata-rata atau Mean (

(BHS)), yang

perhitungannya ditunjukkan dalam rumus berikut:

(BHS) =

2

)

Indonesia)

NA(Bahasa

Inggris)

(NA(Bahasa

Untuk menentukan penjurusan pada acuan ini, maka akan dipilih nilai mean

yang paling dominan/menonjol dari

(IPA),

(IPS), dan

(BHS). Pada

penjurusan acuan akademik akan dipakai ketentuan sebagai berikut:

a)

Jika

(IPA) > =

(IPS), maka :

-

Jika

(IPA) > =

(BHS), maka jurusan IPA.

Gambar

Gambar 4.38. Tampilan Data Untuk Siswa yang tidak lolos seleksi...............  110
Gambar 2.2. Model Konseptual SPPK (Turban, 1995).
Tabel keputusan,Pohon 
Gambar 2.3.Proses Pengambilan Keputusan (Turban,1995).
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis dinamis dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu harga kedelai, jumlah penduduk, pendapatan perkapita, dan harga jagung

Berdasarkan keadaan tersebut, maka untuk mengembangkan bahan ajar pembelajaran dalam bentuk LKPD untuk meningkatkan pemahaman peserta didik pada pokok bahasan sistem

Pewarna alami dengan uji kelunturan sinar matahari dengan pencucian sabun mendapatkan nilai 4 (baik) dan nilai 5 (baik sekali), sedangkan pewarna sintetis menunjukan nilai

Setelah dilakukan uji stitistik yaitu Continuity Corection di dapatkan nilai P > dari α (0,299 > 0,05), dengan demikian dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan

Permasalahan ini terutama bisa dipecahkan dengan mengurangi waktu tunggu (delay) dan bahan yang menunggu untuk segera diproses. 7) Proses manufacturing yang lebih

Setelah alat refraktometer dikembangkan dan model persamaan matematis diturunkan, kemudian dilakukan kalibrasi dengan alat kaca planparalel dan diujicobakan pada air. Hasil

Inpres

Berbeda dengan metode Brinell dan Vickers dimana kekerasan suatu bahan dinilai dari diameter/diagonal jejak yang dihasilkan maka metode Rockwell merupakan uji