• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini berisi kesimpulan dari Perangkat Ajar Aksara Jawa yang sudah dibuat dan juga saran untuk pengembangan lebih lanjut.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Bahasa

Secara etimologi, bahasa berasal dari Bahasa Sansekerta bhasa,

bhas yang artinya hembusan nafas. Pengertian tersebut lalu berkembang

menjadi suatu sistem bunyi yang keluar dari mulut manusia. Beberapa ahli memberikan definisi bahasa sebagai berikut:

Bahasa adalah alat sistematis untuk menyampaikan gagasan atau perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi, gesture atau tanda yang disepakati, yang mengandung makna yang dapat dipahami (Webster, 1961:1270). Bahasa adalah sistem lambang yang arbiter yang dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 1993).

2.2 Aksara Jawa

Aksara Jawa, dikenal juga sebagai Hanacaraka dan Carakan merupakan salah satu aksara tradisional Nusantara yang digunakan untuk menulis Bahasa Jawa dan sejumlah bahasa daerah lainnya seperti Bahasa Sunda dan Bahasa Sasak. Tulisan Aksara Jawa ini berkerabat dekat dengan Aksara Bali.

Dalam sehari-hari, penggunaan Aksara Jawa umum digantikan dengan huruf Latin yang pertama kali dikenalkan Belanda pada abad 19. Aksara Jawa resmi dimasukkan dalam Unicode versi 5.2 sejak 2009. Meskipun demikian, kompleksitas Aksara Jawa hanya dapat ditampilkan dalam program dengan teknologi SIL Graphite, seperti browser Firefox dan beberapa prosesor kata open source, sehingga penggunaannya tidak semudah huruf Latin. Kesulitan penggunaan Aksara Jawa dalam media digital merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kurang populernya aksara tersebut selain di kalangan preservasionis.

Aksara Jawa adalah sistem tulisan Abugida yang ditulis dari kiri ke kanan. Setiap huruf pada aksara Jawa melambangkan suatu suku kata dengan vokal /a/ atau /ɔ/, yang dapat ditentukan dari posisi huruf. Aksara ditulis tanpa spasi (scriptio continua), dan karena itu pembaca harus paham dengan teks bacaan untuk dapat membedakan tiap kata.

Huruf dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya. Huruf dasar terdiri dari 20 konsonan yang digunakan untuk menulis bahasa Jawa modern, sementara jenis lain meliputi huruf kapital, huruf arkaik, dan huruf yang dimodifikasi. Semua jenis huruf ini memiliki bentuk subskrip yang digunakan untuk menulis tumpukan konsonan.

Kebanyakan huruf selain huruf dasar merupakan konsonan teraspirasi atau retroflex yang digunakan dalambahasa Jawa Kuno karena pengaruh bahasa Sansekerta. Selama perkembangan bahasa dan aksara

Jawa, huruf-huruf ini kehilangan representasi suara aslinya dan berubah fungsi.

Sejumlah tanda baca mengubah vokal (layaknya harakat pada abjad Arab), menambahkan konsonan akhir, dan menandakan ejaan asing. Beberapa tanda baca dapat digunakan bersama-sama, namun tidak semua kombinasi diperbolehkan.

Terdapat tanda-tanda yang setara dengan koma, titik, titik dua, serta kutip, dan terdapat pula tanda membuka puisi/tembang, mengawali surat, dll. Aksara Jawa memiliki digitnya sendiri yang terdiri dari angka 0-9. Tujuh diantaranya memiliki bentuk yang mirip dengan aksara. Sejumlah tanda baca dapat digunakan untuk membedakan angka yang muncul dalam teks.

2.3 Jenis jenis huruf Aksara Jawa

Sebuah huruf dasar tanpa tanda baca disebut sebagai sebuah aksara yang merepresentasikan suku kata dengan vokal /a/ atau /ɔ/ tergantung dari posisinya. Namun vokal juga tergantung dari dialek pembicara; dimana dialek Jawa Barat cenderung menggunakan /a/ sementara dialek Jawa Timur lebih cenderung menggunakan /ɔ/. Aturan

baku penentuan vokal aksara dideskripsikan dalam Wewaton Sriwedari sebagai berikut:

 Sebuah aksara dibaca dengan vokal /ɔ/ apabila aksara sebelumnya mengandung sandhangan swara.

 Sebuah aksara dibaca dengan vokal /a/ apabila aksara setelahnya mengandung sandhangan swara.

 Aksara pertama sebuah kata umumnya dibaca dengan vokal /ɔ/, kecuali dua huruf setelahnya merupakan aksara dasar. Jika demikian, aksara tersebut dibaca dengan vokal/a/.

Aksara Nglegéna

Ha Na Ca Ra Ka da ta Sa wa la

Pa dha ja ya nya ma ga ba tha nga

Huruf 'ha' juga dapat dibaca sebagai 'a'.

Gambar 2.1 Aksara Nglegena 2.3.1 Murda

Aksara murda atau aksara gedé digunakan seperti halnya huruf kapital dalam tulisan latin, kecuali untuk menandakan awal suatu kalimat. Murda digunakan pada huruf pertama suatu nama, umumnya nama tempat atau orang yang dihormati. Tidak semua aksara mempunyai

bentukmurda, dan apabila huruf pertama suatu nama tidak memiliki bentuk murda, huruf kedua yang menggunakan murda. Apabila huruf kedua juga tidak memiliki bentuk murda, maka huruf ketiga yang menggunakan murda, begitu seterusnya. Nama yang sangat dihormati dapat ditulis seluruhnya dengan murda apabila memungkinkan.

Perlu diperhatikan bahwa huruf ca murda tidak lazim digunakan. Bentuk pastinya tidak diketahui karena umumnya hanya bentuk pasangannya yang dipakai.

Aksara Murda

Na Ca Ka Ta Sa Pa Nya ga Ba

Gambar 2.2 Aksara Murda 2.3.2 Aksara Swara

Vokal murni umumnya ditulis dengan huruf ha (yang dapat merepresentasikan konsonan kosong) dengan tanda baca yang sesuai. Selain cara tersebut, terdapat juga huruf yang merepresentasikan vokal murni bernama aksara swara yang digunakan untuk menandakan sebuah nama, seperti halnya huruf murda. Sebagai contoh, kata sifat "ayu" ditulis dengan huruf ha. Namun untuk menulis seseorang yang bernama Ayu,

aksara swara digunakan. Swara juga digunakan untuk mengeja kata bahasa asing. Unsur Argon semisal, ditulis dengan swara.

Gambar 2.3 Aksara Swara

2.3.3 Pasangan

Untuk menulis suatu konsonan murni, tanda baca pangkon digunakan untuk menekan vokal huruf dasar. Namun pangkon hanya boleh dipakai di akhir kalimat, dan apabila konsonan terjadi di tengah kalimat, huruf pasangan digunakan. Pasangan adalah huruf subskrip yang menghilangkan vokal inheren aksara tempat ia terpasang. Misal, apabila huruf na dipasangkan dengan pasangan da, maka akan dibaca nda.

Aksara swara

A I u é/è O

a/ɔ I u e/ɛ O

Aksara swara tambahan

Aa Ii uu Ai au

Pasangan dapat diberi tanda baca, seperti halnya aksara dasar, dengan beberapa pengecualian pada penempatan. Tanda baca yang berada di atas dipasang pada aksara, sementara tanda baca yang berada di bawah dipasang pada pasangan. Tanda baca yang berada sebelum dan sesudah huruf dipasang segaris dengan aksara. Sebuah aksara hanya boleh dipasang dengan satu pasangan, dan pasangan dapat dipasang dengan sejumlah tanda baca. Dalam teks lama, pasangan wa dapat ditempelkan dengan pasangan lain sebagai pengecualian karena dianggap sebagai tanda baca.

Pasangan Nglegéna

Ha Na Ca Ra Ka da ta sa wa La

pa Dha Ja ya nya ma ga ba tha Nga

Pasangan Murda

na Ca ka ta Sa pa nya ga ba

2.4 Web Enhanced Course

Web enhanced course adalah pemanfaatan internet untuk

menunjang peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar di kelas (Prawiradilaga & Siregar, 2004). Bentuk ini juga dikenal dengan nama website course karena kegiatan pembelajaran yang utama adalah tatap muka di kelas. Persentase pembelajaran melalui internet justru lebih sedikit dibandingkan dengan persentase pembelajaran secara tatap muka. Penggunaan internet hanya untuk menyediakan sumber belajar dan merupakan pendukung kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Bentuk web enhanced course dalam proses belajar mengajar adalah: 1. Menyediakan Content atau sumber belajar

2. Memberikan link ke berbagai sumber belajar

3. Memberikan fasilitas komunikasi antara pengajar dengan peserta didik dan antar peserta didik secara timbal balik. Dialog dan komponen tersebut dimanfaatkan untuk keperluan berdialog, berkonsultasi maupun untuk bekerja secara kelompok.

2.5 Website

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang

digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks, gambar dan program multimedia lainnya berupa animasi (gambar gerak, tulisan

gerak), suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait antara satu page dengan page yang lain.

2.6 Rekayasa Perangkat Lunak

Pengertian rekayasa perangkat lunak adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal requirement capturing (analisa kebutuhan pengguna), specification

(menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna), design, coding, testing

sampai pemeliharaan system setelah digunakan.

2.7 Model pada Proses Pengembangan Perangkat Lunak

Salah satu metode pada pengembangan perangkat lunak adalah Model air terjun (waterfall)

Model waterfall mengelompokkan kegiatan dalam fase-fase tahapan yaitu:

a. System Engineering (Rekayasa Sistem) Merupakan kegiatan untuk menentukan informasi apa

yang dibutuhkan oleh system atau menentukan kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang akan dibuat.

b. Analisys System (Analisis Sistem) , Dilakukan untuk memperoleh informasi tentang sistem,

menganalisis data – data yang ada dalam sistem. Informasi yang dikumpulkan terutama mengenai kelebihan dan kekurangan sistem.

c. Design(Perancangan) Merupakan perancangan system baru berdasarkan

data-data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya dengan cara merancang perangkat lunak diantaranya Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Data Dictionary (Kamus Data), Struktur File, Struktur Menu, perancangan input dan perancangan output.

d. Coding (Pengkodean), yaitu suatu kegiatan untuk membuat program atau mengimplementasikan hasil rancangan program aplikasi yang didalamnya memuat pengkonversian data kedalam sistem yang baru dan pengkonversian system secara berkala termasuk dalam hal pemeliharaan sistem itu sendiri.

e. Testing (Pengujian), yaitu kegiatan untuk melakukan pengujian program yang sudah dibuat, apakah sudah

benar atau belum, sudah sesuai atau belum diuji dengan cara permodul, program, keseluruhan terhadap user. Jika testing sudah benar maka program boleh digunakan. f. Maintenance (Perawatan), yaitu merupakan suatu

kegiatan untuk memelihara program aplikasi yang telah dibuat, agar keutuhan program dapat terjaga seperti validasi data, updating data, dan menjaga program dari serangan virus.

Gambar 2.5 MetodeWater Fall

System Engineering Analysis Design Coding Testing Maintenance

2.8 Website Sebagai Perangkat Lunak

Website statis hanya terdiri dari kumpulan dokumen yang saling

terhubung. Namun pada perkembangannya, website mulai memiliki banyak fungsi-fungsi tambahan, misalnya menerima masukkan data dari pengguna melalui form, terhubung dengan database, menghasilkan halaman secara dinamis dan lain-lain. Website yang memiliki fungsi-fungsi pengolahan data dapat dikategorikan sebagai perangkat lunak.

2.9 Sejarah dan Konsep E-Learning

E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang

memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet, atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001).

E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi

elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun computerstandalone (Glossary, 2001).

E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang

menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran , interaksi, ataubimbingan (Koran, 2002)

E-learning atau pembelajaran elektronik pertama kali

menggunakan sistem instruksi komputer (computer assisted instruktion)

dan komputer bernama PLATO. Sejak saat itu, perkembangan E-Learning berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi.

2.10 HTML

HTML (Hypertext Markup Language) merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. HTML berfungsi untuk memformat file dokumen teks biasa untuk bisa ditampilkan pada web browser

dengan bantuan tanda-tanda yang sudah ditentukan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menambahkan elemen yang sering disebut sebagai tag.Tag ini ditulis secara berpasangan dan setiap tag ditandai dengan

simbol “<” dan “/>” contohnya <HTML> dan </HTML>. Dalam penulisan tag HTML tidaklah case sensitive , artinya penulisan tag dalam huruf kecil ataupun huruf kapital tidak menjadi masalah. Setiap dokumen HTML memiliki struktur dasar atau susunan file sebagai berikut:

<HTML> <head>

<title> berisi teks yang akan muncul pada title bar browser

</head> <body>

Berisi tentang teks, gambar atau apapun yang ingin ditampilkan pada halaman web ada pada bagian ini.

</body> </HTML>

Setiap dokumen HTML harus diberi tag

<HTML> di bagian awal dokumen dan ditutup dengan tag

</HTML> di akhir dokumen supaya dokumen tersebut dapat dikenali oleh web browser yang digunakan oleh user.

Tag <head> merupakan header dari halaman HTML dan tidak ditampilkan pada window browser. Bagian ini berisi tag – tag header

seperti <title>….</title> yang berfungsi untuk mengeluarkan judul pada title bar window web browser dan tag lain, misalnya <meta>.

<body>……</body> merupakan Bagian yang diapit oleh tag bagian yang ber isi semua jenis infor masi yang berupa teks dengan bermacam format maupun gambar. Bagian ini akan ditampilkan pada

window web browser.

2.11 Personal Home Page (PHP)

Menurut Bunafit Nugroho (2004:139) ada beberapa pengertian tentang PHP. Akan tetapi, kurang lebih PHP dapat diartikan sebagai PHP

Hypertext Preprocesor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien.

Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server (disebut server-side) berbeda dengan mesin maya Java yang mengeksekusi program pada sisi klien (client-side).

PHP merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia web site. PHP adalah bahasa program yang berbentuk script yang diletakkan di dalam server web. Jika kita lihat dari sejarah, mulanya PHP diciptakan dari ide Rasmus Lerdof yang membuat sebuah script perl. Script tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk digunakan sebagai program untuk dirinya sendiri. Akan tetapi, kemudian dikembangkan lagi sehingga menjadi

sebuah bahasa yang disebut “Personal Home Page”.

Beberapa cara penulisan PHP:

1. < ? Script PHP? > 2. <? PHP Scr ipt PHP ?>

2.12 MySQL

MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat

Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL

mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL Database Managemen Sistem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan.

Ulf Micheal Widenius adalah penemu awal versi pertama MySQL yang kemudian pengembangan selanjutnya dilakukan oleh perusahaan MySQL AB. MySQL AB yang merupakan sebuah perusahaan komersial yang didirikan oleh para pengembang MySQL. MySQL sudah digunakan lebih dari 11 millar instalasi saat ini.

Berikut ini beberapa kelebihan MySQL sebagai database server antara lain 1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.

2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit. 3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.

4. MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multiCPU.

5. Didukung programprogram umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python, dsb.

6. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi).

7. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database.

8. Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host. 9. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.

MySQL dan PHP merupakan sistem yang saling terintegrasi. Maksudnya adalah pembuatan database dengan menggunakan sintak PHP dapat di buat. Sedangkan input yang di masukkan melalui aplikasi web yang menggunakan script serverside seperti PHP dapat langsung dimasukkan ke database MySQL yang ada di server dan tentunya web tersebut berada di sebuah web server.

2.13 Adobe Flash CS5

Flash lahir dari seseorang bernama Jonathan Gay. Jon yang gemar menulis game dan membuat animasi di komputer. Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash dikarenakan Macromedia yang merupakan produsen pembuat flash profesional kini telah merjer dengan adobe corp, perubahan terjadi pada macromedia flash series 9 menjadi Adobe Flah CS3 pada April 16, 2007 ) merupakan tools yang dikembangkan untuk membuat berbagai aplikasi berbasis internet. Pada awalnya, Flash yang dilengkapi bahasa pemrograman ActionScript digunakan oleh developer web untuk mendesain web menjadi lebih interaktif dengan berbagai

macam animasi. Namun, kemudian Flash banyak digunakan untuk membuat aplikasi multimedia interaktif. Seperti iklan banner, intro film, CD interactive, hingga pembuatan dan animasi. Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan menggunakan nama 'Macromedia' adalah adalah Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash. Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional

yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya. Dalam Flash, terdapat teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script,

filter, custom easing dan dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas.

2.13.1 Tools

Berikut jenis jenis tool beserta tombol cepat untuk memanggil tools yang dibutuhkan yang bisa anda gunakan:

a. Selection Tool (V)

Digunakan untuk memilih dan memindahkan objek-objek yang ada di dalam stage.

b. SubSelection Tool (A)

Mirip dengan Selection Tool, tetapi kita bisa memilih komponen-komponen terkecil bila objek yang aktif merupakan objek shape.

c. Free Transform Tool(Q)

Digunakan untuk memanipulasi objek yang terpilih. Manipulasi yang bisa kita lakukan antara lain rotate, scaling, skew,dll.

d. Gradient Transform (F)

Digunakan untuk memanipulasi warna gradien yang ada pada objek.

e. Lasso Tool (L)

bentuk yang kita inginkan. Tidak seperti selection Tool yang hanya memungkinkan kita memilih objek Shape dengan cakupan wilayah persegi.

f. Pen Tool (P)

Digunakan untuk menggambar objek shape secara manual. g. Add Anchor Point Tool (=)

Digunakan untuk menambah vertex pada garis shape yang ada.

h. Delete Anchor point Tool (-)

Digunakan untuk menghapus vertex yang ada pada garis shape.

i. Convert Anchor point Tool (C) j. Text Tool (T)

Digunakan untuk menambahkan komponen teks pada satge, typenya antara lain Static text, dynamic text, input text. k. Line Tool (N)

Digunakan untuk menggambar garis lurus, hasilnya berupa garis shape.

l. Rectangle Tool (R)

Digunakan untuk membuat objek shape berbentuk persegi. m. Oval Tool (O)

n. Rectangle Primitive Tool (R)

Digunakan untuk membuat gambar berupa persegi, yang modifikasinya tetap dipertahankan pada bentuk aslinya, type gambarnya bersifat vektor tapi bukan shape. o. Oval Primitive Tool (O)

Digunakan untuk membuat gambar berupa Oval, yang modifikasinya tetap dipertahankan pada bentuk aslinya, type gambarnya bersifat vektor tapi bukan shape. p. Polystar Tool

Digunakan untuk membuat objek shape dengan banyak sisi. q. Pencil Tool (Y)

Digunakan Untuk Menggambar garis secara bebas, hasilnya berupa garis shape.

r. Brush Tool (B)

Digunakan untuk mewarnai stage, seakan layaknya sebuah cat, bentuk yang dihasilkan merupakan objek shape. s. Ink Bottle Tool (S)

Digunakan untuk mewarnai pada tepi/edge dari objek yang dipilih.

t. Paint Bucket Tool (K)

Digunakan untuk mewarnai pada suatu bidang/objek yang dipilih.

u. Eyedropper Tool (I)

Digunakan untuk mengeset warna yang dipilh sebagai warna aktif untuk Stroke atau Fill Color.

v. Erase Tool (E)

Digunakan untuk mengahapus objek shape yang ada dalam stage.

w. Hand Tool (H)

Digunakan untuk bernavigasi secara bebas. x. Zoom Tool ()

Digunakan untuk memperbesar/memperkecil ukuran semua objek yang ada pada stage.

2.13.2 Keunggulan dan Kelemahan

Kelebihan Program Aplikasi Adobe Macromedia Flash adalah sebagai berikut:

 Merupakan teknologi animasi web yang paling populer saat ini sehingga banyak didukung oleh berbagai pihak.

 Ukuran file yang kecil dengan kualitas yang baik.

 Kebutuhan hardware yang tidak tinggi.

 Dapat membuat website, cd-interaktif, animasi web, animasi kartun, kartu elektronik, iklan TV, banner di web,

presentasi interaksi, permainan, aplikasi web dan handphone.

 Dapat ditampilkan di berbagai media seperti Web, CD-ROM, VCD, DVD, Televisi, Handphone dan PDA.

 Adanya Actionscript. Dengan actionscript anda dapat membuat animasi dengan menggunakan kode sehingga memperkecil ukuran file. Karena adanya actionscript ini juga Flash dapat untuk membuat game karena script dapat menyimpan variable dan nilai, melakukan perhitungan, dsb. yang berguna dalam game. Selain itu, Flash adalah program berbasis.

Kelemahan-kelemahan yang ada di Microsoft power point, seperti penambahan sebuah animasi yang lebih beragam dan menarik serta pengaturan navigasi yang lebih kompleks akan bisa diatasi apa bila kita menggunakan Program Macromedia Flash. Macromedia juga menjadi salah satu alternatif didalam pembuatan animasi bergerak yang kemudian kita kenal dengan istilah kartun.

Terlepas adanya kelebihan-kelebihan tersebut ternyata Macromedia Flash tidaklah dengan mudah bisa digunakan terutama bagi pada pemula. Didalam macromedia flash kita

harus menghafalkan beberapa perintah untuk bisa membuat presentasi yang menarik. Kekurangan dari program aplikasi Flash, salah satunya adalah komputer yang ingin memainkan animasi flash harus memiliki flash player. Anda harus menginstallnya, biasanya secara online. Satu

Dokumen terkait