• Tidak ada hasil yang ditemukan

commit to user

BAB II

GAMBARAN UMUM PT. SRIWIJAYA AIR

DISTRIK SOLO

A. Sejarah Singkat PT. Sriwijaya Air

Perusahaan ini lahir berkat pengalaman unik sang pemilik yang merasa kesulitan setiap ingin pulang ke Bangka. Usai liburan sekolah di Jakarta, Chandra Lie harus berdesakan dengan berbagai macam barang yang penuh, di atas pesawat terbang yang berukuran kecil.

Sejak saat itu, kendati masih berusia relaatif muda, Chandra Lie sudah berinisiatif untuk membuka usaha carter pesawat. Chandra Lie berharap dengan pesawat carteran itu penumpang merasa aman, nyaman dan tidak berdesakan dengan barang dalam pesawat. Seiring perjalanan waktu, usai menamatkan pendidikan tingkat SMA, berbagai pengalaman getir dan pergulatan hidup turut dirasakan oleh Chandra Lie yang merupakan pendiri dari maskapai Sriwijaya Air. Beragama pekerjaan pun digeluti, diantaranya menjadi salesman perusahaan garmen, distributor fashion salah satu merek internasional untuk Indonesia, hingga membuka penjualan tiket pesawat terbang.

Untuk penjualan tiket pesawat udara, uniknya adalah tiket pesawat tidak dijual untuk umum, tetapi hanya kepada rekan-rekannya satu kampung. Sistem penjualan pun dilakukan dengan mendatangi langsung calon penumpang hingga ke pasar-pasar. Dari menjual tiket inilah terbesit keinginan untuk mendirikan perusahaan penerbangan yang kemudian menjadi cikal-bakal berdirinya perusahaan Sriwijaya Air.

commit to user

PT. Sriwijaya Air atau lebih dikenal dengan nama Sriwijaya Air pada awalnya bernama PT. Rajawali Citra Megah Perkasa (RCMP) adalah penerbangan swasta nasional yang saat ini eksis meramaikan dunia penerbangan komersil di Indonesia dengan melayani penerbangan reguler dan carter untuk domestik.

PT. Sriwijaya Air didirikan oleh Bapak Chandra Lie, Hendry Lie Johanes B dan Andy Halim. Tanggal 20 April 2003 PT. Sriwijaya Air resmi menjadi suatu perusahaan yang berbadan hukum, namun belum melaksanakan aktivitas penerbangan sekitar kurang lebih enam bulan, setelah melewati dalam mempersiapkan operasionalisasi penerbangan baru pada tanggal 28 Oktober 2003 mendapatkan AOC (Airline Operator Certficate) dan 10 November 2003, Sriwijaya Air sudah mulai terbang sebagai penerbangan reguler dengan mengembangkan rute penerbangan ke daerah bagian Barat yaitu: Jakarta–Pangkal Pinang–Jakarta (2X), Jakarta–Palembang–Jakarta dan Jakarta–Jambi–Jakarta dengan menerbangkan 1 pesawat Boeing B737-200. kemudian dua bulan berikut tepatnya bulan Januari 2004 Sriwijaya Air manambah satu pesawat lagi type dan jenis yang sama yaitu pesawat Boeing B737-200, dengan mengembangkan rute: Jakarta–Tanjung Pandan–Jakarta, Jakarta–Pontianak–Jakarta (2X), dan Jakarta–

Palangkaraya–Jakarta.

Pesawat yang kedua masuk pada tanggal 5 Januari 2004 menambah rute Jakarta-Tanjung Pandan-Jakarta dengan menambah frekuensi Pangkal Pinang dan Jambi. Tanggal 15 Maret 2004 pesawat yang ketiga menambah rute Jakarta-Bengkulu-Jakarta, Jakarta-Palangkaraya-Jakarta dan menambah frekuensi penerbangan untuk rute Pangkal Pinang-Pontianak. Tanggal 03 Oktober 2004

commit to user

pesawat yang keempat menambah rute untuk Batam-Jakarta, Jakarta-Denpasar-Jakarta dan menambah frekuensi Pangkal Pinang. Pesawat yang kelima awal Desember 2004 menambah rute Jakarta-Ujung Pandang-Gorontalo (PP). Pada pertengahan Januari 2005 pesawat yang keenam, menambah rute Jakarta-Medan-Pekanbaru (PP) dan menambah frekuensi Pangkal Pinang, Pontianak, Batam. Pertengahan februari pesawat yang ketujuh, menambah rute Jakarta-Semarang-Jakarta, Jakarta-Solo-Jakarta dan menambah frekuensi Pangkal Pinang-Batam, pada akhir April pesawat kedelapan menambah rute Jakarta-Tangjung Karang-Jakarta dan pada akhir Mei bertepatan tanggal 25 Mei menambah rute Jakarta-Malang-Jakarta. Pada awal Juni menambah rute Jakarta-Banjarmasin-Surabaya (PP). ( wawancara pada hari Selasa tanggal 03 Mei pukul 15.30 )

B. Visi dan Misi PT. Sriwijaya Air

Perusahaan penerbangan yang eksis di kawasan domestik yang mengutamakan kualitas pelayanan didukung oleh sumber daya manusia yang handal sehingga dapat menunjang pengembangan perusahaan dan kesejahteraan karyawan. Berkomitmen dalam pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) secara profesional untuk mencapai kualitas pelayanan yang terbaik sesuai harapan penumpang. Berikut penjabaran visi dan misi adalah :

1. Mempertahankan jumlah tenaga kerja yang cukup efisien dengan kualitas yang memadai untuk dapat berperan secara efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.

commit to user

2. Memastikan bahwa kesempatan yang sama dalam hal potensi dan

pengembangan akan berlaku bagi semua SDM ( Sumber Daya Manusia).

C. Layanan yang berkualitas yang ada di PT. Sriwijaya Air Terdiri dari 3 P yaitu: Process, People, dan Product

1. Process: Optimalisasi proses layanan yang meliputi Preflight, Inflight, dan Postflight services.

2. People: Memahami kebutuhan penumpang antara lain:

Peduli (care), ramah (friendly), terampil (skillful), flexible, penolong (helpful), communicative, tanggap (responsive), terpercaya (trusted).

3. Product: Yakni menawarkan produk yang kompetitif melalui:

Tarif yang terjangkau, jadwal yang tepat waktu, kemudahan dalam akses informasi (reservasi dan tiketing), memberikan kepastian keberangkatan dan kedatangan

D. Nilai-nilai perusahaan

1. Senantiasa mematuhi dan mengikuti peraturan dan perundangan keselamatan penerbangan sipil yang berlaku.

2. Memiliki flexibilitas yang tinggi terhadap segala perubahan yang terjadi, mempertahankan jumlah tenaga kerja yang efisien dengan kualitas yang memadai untuk dapat berperan serta secara aktif dalam mencapai tujuan perusahaan.

commit to user

3. Optimalisasi dan produktivitas sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan.

4. Menjunjung tinggi disiplin usaha, etika dan moral bisnis, serta menciptakan suasana keceriaan lingkungan kerja.

5. Menanamkan “rasa memiliki” terhadap perusahaan kesetiap karyawan

sehingga dapat bahu–membahu dalam mengantisipasi masalah–masalah perusahaan baik yang datang dari luar (external) maupun dalam (internal). 6. Menghasilkan pendapatan usaha yang memadai sebagai sumber

pengembangan usaha serta peningkatan kesejahteraan pemegang saham (stakeholders).

E. Logo dan Gambar Pesawat Sriwijaya Air Logo PT. Sriwijaya Air

Sumber : PT. Sriwijaya Air

commit to user

Sumber : PT. Sriwijaya Air

Arti Logo Dan Warna

Logo Sriwijaya : Dibaca RU-YI (Bahasa Cina) yang artinya : apa yang kita inginkan atau usahakan harus yakin bisa tercapai

Warna Putih : seluruh karyawan Sriwijaya Air harus memiliki hari yang bersih, sebersih warna dasar armada Sriwijaya

Warna biru : Sriwijaya Air berkeinginan untuk melanglang buana ke seluruh pelosok nusantara tercinta

Warna merah : para pimpinan dan karyawan Sriwijaya Air harus berani dan bijak dalam menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan

Tulisan Sriwijaya Air : Sriwijaya Air harus menjadi perusahaan yang besar dan terkenal, seperti kerajaan Sriwijaya Air yang namanya terukir dalam sejarah nasional dan regional Lekukan Hati di Atap pesawat : para pimpinan & karyawan harus mempunyai

rasa memiliki (sense of belonging) dan rasa cinta terhadap perusahaan.

commit to user

F. Struktur Organisasi PT. Sriwijaya Air Distrik Solo

Sumber : PT. Sriwijaya Air

Sedangkan tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut :

a. Jabatan : District Manager

1) Mengepalai atau memimpin wilayah perwakilan

2) Mengawasi, mengontrol dan mengkoodinir seluruh kegiatan yang dibawahi secara langsung

3) Memastikan terlaksannya kebijakan perusahaan yang ditetapkan oleh kantor pusat baik yang bersifat umum maupun yang berkaitan langsung dengan perwakilan

b. Jabatan : Supervisor Accounting

1) Mengatur penerimaan uang dan cek

GENERAL AFFAIR SUPERVISOR SALES SUPERVISOR ACCOUNTING SUPERVISOR RESERVASI & TICKETING OFFICE BOY DRIVER SALES REPRESENTATIVE ACCOUNTING STAFF

RESERVASI & TICKETING STAFF

commit to user

2) Mengatur penerimaan uang yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan

3) Menyimpan semua bukti dari penerimaan dan pengeluaran yang berkaitan dengan perusahaan

c. Jabatan : Supervisor Ticketing dan Reservasion

1) Melayani pembookingan atau pemesanan tiket dan issued tiket yang dikehendaki calon penumpang

Melayani pembatalan tiket yang dipesan (refund) sesuai dengan ketentuan tingkatan kelas tiket

commit to user

SISTEM RESERVASI DAN TICKETING

DI PT. SRIWIJAYA AIR DISTRIK SOLO

A. Manajemen Penggunaan Sistem Reservation dan Ticketing

1. Alasan menggunakan Gabriell System

PT. Sriwijaya Air Distrik Solo dalam sistem reservation dan ticketingnya menggunakan Gabriell System yang dinilai oleh perusahaan penerbangan tersebut mudah untuk pengoperasiannya, tidak mudah mengalami gangguan dan prosesnya cepat. PT. Sriwijaya Air Distrik Solo berdiri sejak tahun 2005 hingga saat ini, sejak berdirinya Distrik Solo, perusahaan penerbangan tersebut sudah menggunakan sistem Gabriell dalam reservation dan ticketingnya. Ada beberapa contoh keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan Gabriell System ( hasil wawancara pada hari Selasa tanggal 14 Juni 2011 pukul 16.00 )

a) Mudah diakses dibandingkan dengan sistem-sistem yang lain yang digunakan oleh perusahaan penerbangan lain ( Abacus, Galilleo, Arga, Unices )

b) Lebih mudah cara pengoperasionalnya dibandingkan dengan sistem – sistem yang lain seperti contohnya diatas (Abacus, Galilleo, Arga, Unices )

c) Prosesnya cepat, sehingga tidak sering mengalami kejadian “pending” apabila

sedang melakukan reservation dan ticketing.

Ada perbedaan yang mendasar antara sistem yang digunakan oleh PT. Sriwijaya Air dengan perusahaan penerbangan lainnya. Seperti contoh perusahaan yang

22

commit to user

sistem online, akan lebih cepat prosesnya dibandingkan dengan sistem yang digunakan oleh PT. Sriwijaya Air.

2. Peranan Reservasi

Peranan reservasi akan lebih nyata apabila dikaitkan dengan sifat dan karateristik

produk penerbangan yang menurut Agus Irianto, S.E., M.M dalam buku “ Managing Airline Reservation System “ bersifat :

a) Masa penjualannya dimulai sejak jadwal diumumkan hingga saat keberangkatan pesawat. Penumpang mendapatakan jaminan tentang kepastian.

b) Penumpang dapat melakukan perjalanan sesuai dengan rencana perjalanannya. c) Penumpang akan dapat pelayanan khusus atas permintaan yang telah dimintakan

berkaitan dengan rencana perjalanan yang telah dibuatnya.

d) Dari sisi perusahaan penerbangan, reservasi sebagai sumber informasi tentang : 1. Jumlah makanan dan minuman yang harus disediakan dalam setiap

penerbangan.

2. Jumlah penumpang anak-anak (CHD), bayi (INF) berkaitan dengan pelayanan keselamatan.

3. Untuk mengetahui adanya permintaan-permintaan khusus dari penumpang (SSR). ( Agus Irianto 2009:56 )

B. Pelayanan Pendukung Reservasi

Pelaksanaan reservasi didukung oleh fasilitas-fasilitas yang diinginkan penumpang, dimana fasilitas-fasilitas tersebut terbagi menjadi 3 yaitu :

commit to user

sebelum penerbangan, seperti adanya perubahan jadwal. Setiap ada perubahan yang bersifat operasional diberitahukan kepada penumpang, dapat juga mencakup perubahan rute. Hal ini adalah untuk mengurangi No-show sehingga pada saat terakhir petugas check in di airport dapat menerima penumang yang go-show. Selain itu, check in juga termasuk dalam pre-flight service.

2. In-flight service

Adalah pelayanan yang diberikan kepada penumpang dalam penerbangan. Pelayanan inflight service adalah : :

a. Penjelasan sebelum terbang mengenai bagian pesawat yang berkaitan dengan kenyamanan.

b. Makanan kecil yang diberikan pada saat terbang.

c. Pemberian majalah dari Sriwijaya Air pada saat di dalam pesawat.

3. Post flight service

Adalah pelayanan yang diberikan setelah penerbangan. Misalnya : a. Penyambutan dari Ground Staff setelah pesawat mendarat.

b. Lost and Found Baggage adalah apabila terjadi kehilangan bagasi yang dititipkan di dalam pesawat Sriwijaya Air, maka perusahaan akan mengganti sebesar 20rb/kg jika tidak ditemukan. Tapi, apabila bagasi yang dibawa oleh penumpang sendiri ke dalam kabin pesawat merupakan tanggung jawab penumpang sendiri.

C. Prosedur Reservasi Sriwijaya Air Distrik Solo dengan sistem online Gabrielle System digunakan dalam pembuatan tiket Sriwijaya Air.

commit to user

adalah sign in dengan memasukkan kode sebagai password dari Gabrielle System. Kode tiap ticketing staff satu dengan yang lain berbeda dan hanya diketahui oleh ticketing staff itu sendiri. Contoh sign in di PT. Sriwijaya Air Distrik Solo :

SI 1305/5144E/31

Berikut susunan tahapan melakukan reservasi dengan menggunakan Gabrielle System :

1. Available Display

Menampilkan informasi jadwal penerbangan dan seat yang tersedia. Berikut contohnya :

AYSOCCGK10JUN Keterangan :

AY =mandatory

SOCCGK =three letter code untuk rute perjalanan dari Solo ke Jakarta

10JUN = tanggal dan buan keberangkatan

Maka akan tertampil sebagai berikut:

commit to user Keterangan :

SJ = kode untuk Sriwijaya Air

210/215 = flight number

SOCCGK = origin / destination

E-R-X-P = class

Available seat = A --- kode untuk seat yang masih tersedia

4 --- seat masih tersedia 4 pada class tersebut

S --- seat penuh tapi bisa dicadangkan

C --- seat penuh

2. Passenger Name Record (PNR)

Adalah sebuah file yang digunakan untuk mencatat serta menyimpan setiap transaksi yang dilakukan oleh passenger maupun travel agent. Beberapa element sebagai mandatory yang meliputi :

a. Actionable Segment (booking seat)

SD2P1

commit to user 2 : segmen penerbangan

P : kelas

1 : jumlah pax (penumpang)

Respon :

SJ 215 P FRI10JUN SOCCGK HK1 1735 1840

*ELECTRONIC TKTG AVAILABLE ON THIS FLIGHT *

Untuk seat cadangan / waiting list

SD1X/LL1

Keterangan :

SD : Selling for Display (mandatory)

1 : segmen penerbangan

X : kelas

LL1 : cadangan untuk 1 orang

commit to user

ELECTRONIC TKTG AVAILABLE ON THIS FLIGHT *

b. Name Element (NM)

Dalam menuliskan nama passenger, dilengkapi dengan statusnya seperti :

(Mr/Mrs/Ms/Mstr) Contoh : NM1PAU/NYUNCHONGMR Keterangan : NM : name element 1 : 1 orang

PAU/NYUNCHONG : nama penumpang

MR : penumpang pria dewasa

c. Contact Element (CT)

Informasi tentang contact person of passenger : CTHP/085642198789 CO PAX

CTT/SOC/0271729999/TURINDO CO AYA Keterangan :

commit to user T : nomer telepon agen

3. Set Time Limit

Segmen ini berguna untuk memberikan batasan kepada penumpang yang belum melakukan pembayaran dan pengambilan tiket, sehingga secara otomatis sistem dapat meng-cancel reservasi yang telah dilakukan oleh penumpang apabila telah melampaui batas waktu yang telah ditentukan. Tetapi jika penumpang melakukan reservasi dengan datang langsung ke town office PT. Sriwjaya Air atau langsung melakukan pembayaran serta pengambilan tiket, maka segmen time limit tidak perlu dicantumkan dalam reservasi (kecuali segmen tersebut muncul dengan sendirinya) kemudian langsung dilanjutkan dengan proses ticketing.

Contoh :

TKX/TL/1605/09JUN Keterangan :

TKX/TL : time limit ticketing

1605/09JUN : jam dan tanggal batas pembayaran serta pengambilan tiket.

4. OSI ( Other Service Information )

OSI digunakan untuk memasukkan informasi yang berkaitan dengan passenger dalam data reservasinya tanpa memerlukan tindak lanjut dari pihak airlines. Contoh :

OSI : SJ 1 INF AYA/INF 22MTS/P1 Keterangan :

OSI : fasilitas lain yang berkaitan dengan passenger, misalnya penumpang bayi

commit to user

1INF : 1 bayi

AYA/INF : bayi yang bernama Aya

22MTS : usia bayi 22 bulan

P1 : bayi akan dipangku oleh passenger yang berada di urutan pertama, karena bayi tidak mendapatkan seat.

5. RMK ( Remak Element )

Adalah informasi yang perlu diperhatikan dan dimasukkan dalam data pembuatan reservasi passenger.

RMK : Rbk frm 215/x/08JUN to 215/g/10JUN get cf u/g + adm rqst by aya//02JUN

Keterangan :

RMK : remak

215/x/08JUN : nomer dan jadwal penerbangan awal

215/g/08JUN : nomer dan jadwal penerbangan yang dipilih oleh penumpang Get Cf : terkena biaya pembatalan ( cancel fee )

Adm : terkena biaya administrasi lain

Aya :penumpang yang memberikan info untuk memindahkan jadwal

penerbangan

02JUN : tanggal pembatalan

commit to user

passenger dalam data reservasinya tapi memerlukan tindak lanjut dari pihak airlines.

Contoh :

SSR : rqst sj 7A/p1

Keterangan :

SSR : Special Service Requirement

Rqst : Request

Sj : Kode untuk Sriwijaya

7A : seat yang dipilih

P1 : penumpang ke1

7. Memasukkan nomer tiket dan Reconfirm

Digunakan untuk memasukkan nomer tiket dari agen dan mengapus segmen time limit.

RTHMGCT

Respon yang muncul seperti berikut :

1. PAU/NYUNCHONG MR HMGCT

2. SJ 215 P FRI10JUN SOCCGK HK1 1735 1840 3. HP/085642098786 CO PAX

commit to user XE5

TKT/977 1024 345678/TURINDO TRV/AYA 2RR

*R

Respon hasil memasukkan tiket : *r SOC001 1305 0451 31MAY / ID / P1D44239 1. PAU/NYUNCHONG MR HMGCT 2. SJ 215 P FRI10JUN SOCCGK RR1 1735 1840 3. T/0271729999/TURINDO AYA 4. HP/085642098786 CO PAX 5. T/977 1024 345678 6. SOC001/00000000/SOC/SJ/N/ID 7. Ig 8. Ignore ( IG )

commit to user

yang mengakibatkan pembatalan oleh sistem. Setiap kali mengawali dan mengakhiri proses pembuatan PNR, terlebih dahulu harus dilakukan ignore. IG

9. Cancellation ( XE )

Adalah pembatalan yang meliputi cancel segment dan cancel complete PNR. Contoh :

a. Cancel Segment

Untuk membatalkan salah satu atau beberapa segment dalam satu PNR XE4

Keterangan :

XE4 : menghapus segmen nomer 4

b. Cancel Complete PNR

Untuk membatalkan sebuah PNR atas permintaan travel egent atau passenger sendiri.

XE PNR / BY TURINDO TRV CO AYA/ *R Keterangan :

XE PNR : segmen passenger

D. Pentingnya Reservasi Dalam Suatu Perusahaan Penerbangan

Produksi perusahaan penerbangan mempunya sifat sale and make (penjualan dan menghasilkan), yang artinya jual terlebih dahulu kemudian dproduksikan akan jasa angkutan udara tersebut. Hal ini tentunya akan sangat berbeda dengan produksi barang atau komoditi seperti halnya industri-industri.

commit to user

mengandung pengertian apabila tidak dapat dijual pada hari ini, maka produksi tersebut tidak dapat dijual kembali pada esuk harinya. Jadi dianggap hilang ( hangus ) atau tidak dapat bernilai lagi.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka perusahaan akan terus berorientasi cara bagaimana menjual produksi secepat mungkin kepada para pemakai jasa agar tidak

rugi. Salah satu sistem adalah dengan “Reservation “ yaitu menyediakan tempat pada

pesawat terbang sesuai dengan permintaan penumpang atau pemakai jasa.

Reservasi disebut juga penyaluran produk yaitu penyaluran atau penyebaran jasa angkutan udara dengan cara-cara yang telah ditentukan. Selain melayani permintaan ( reservation ) penumpang dan pengirim bang, maka perusahaan juga dapat menerima permintaan berupa hotel, tour, kendaraan darat, laut dan sebagainya.

E. Layanan – layanan yang diperuntukkan bagi konsumen

Sriwijaya memahami bahwa sebagian orang yang sibug sering menemukan kesulitan mengatur perjalanannya. Oleh karena itu, Sriwijaya secara terus menerus berupaya meningkatkan pelayanannnya dengan berbagai macam cara agar setiap perjalannya menjadi sesuatu yang menyenangkan. Berikut beberapa bentuk layanan khusus Sriwijaya :

1. Frequent Flyer

Merupakan sebuah program untuk memberikan diskon kepada konsumen pengguna jasa Sriwijaya Air melakukan perjalanan dengan frekuensi yang cukup banyak. Konsumen diberikan sebuah kartu pelanggan ( member ),

commit to user

flyer maka konsumen akan mendapatkan diskon khusus. Namun, mulai awal tahun 2011 PT. Sriwijaya Air tidak lagi menggunakan program frequent flyer dengan alasan kerjasama dengan agent dan merchant yang berlogo “ eljhon

untuk sekarang ini telah selesai. 2. Informasi Sriwijaya

Melayani pengaduan dan permintaan informasi untuk layanan, pememsanan tiket, jadwal penerbangan, dan juga keluhan penumpang.

3. Sriwijaya online

Merupakan program yang memberikan kemudahan melalui internet bagi pelaku bisnis maupun wisatawan yang akan melakukan perjalanan dengan Sriwijaya Air.

4. Reservation 24 hours

Untuk mempermudah penumpang dalam melakukan perjalanannya, penumpang dapat memesan tiket terlebih dahulu setiap waktu dan setiap hari, karena PT. Sriwijaya Air Distrik Solo buka 7hari/24 jam. Sehingga bagi calon penumpang dapat memesan tempat duduk melalui telepon kemudian hari berikutnya dapat melakukan pembayaran dan pengambilan tiket di town office PT. Sriwijaya Air Distrik Solo. Rata-rata penumpang di PT. Sriwijaya Air Distrik Solo lebih meningkat sejak dibukanya sistem reservasi 7hari/24jam, karena penumpang dapat melakukan pemesanan tempat duduk sewaktu-waktu ingin melakukan perjalanan menggunakan Sriwijaya Air Distrik Solo.

commit to user

Merupakan sebuah layanan pertanggung jawaban dari pihak Sriwijaya Air apabila terjadi perubahan jadwal dan penumpang tidak dapat mengganti jam atau hari lainnya, maka Sriwijaya Air akan melakukan pengembaliian secara penuh sesuai dengan harga tiket yang tertulis dalam tiket yang telah dibeli oleh penumpang.

6. Delay Service

Dalam dunia penerbangan, seringkali terjadi delay dalam jadwal penerbangan yang ada. Untuk itu, Srwijaya Air memberikan pelayanan berupa makanan bagi penumpang apabila terjadi delay lebih dari 2 jam dari jadwal penerbangan yang ada di tiket. Armada dari Sriwijaya Air terkadang mengalami delay (keterlambatan datang), sehingga menimbulkan penumpang sedikt kecewa dengan hal tesebut. Untuk menghapus kekecewaan yang ditimbulkan dari dalam perusahaan sendiri, maka PT. Sriwijaya Air berusaha memberikan pelayanan yang baik bagi penumpang.

F. Prosedur Ticketing Sriwijaya Air Distrik Solo dengan sistem online

Apabila telah melakukan reservasi dan melakukan pembayaran di kantor kota maupun melalui transfer, kemudian dilanjutkan dengan proses ticketing. Proses ticketing dalam PT. Sriwijaya Air Distrik menggunakan 2 sistem, yaitu:

1. Issued ticket dengan menggunakan Gabriell System

a) DEWASA

TKT:

commit to user AXT: 259091idr/id25909idr/iw5000idr FOP: ca/ccca/ccvi/dcmd/dcbc

AXC: soc sj cgk 259091end AXV: 1nva10JUN

AXF: 20

AXE: class P-V (non endorse/non reroute) class T-Y (non endorse)

AXG: kwt 233345

Apabila menggunakan ccca dan ccvi (axa 1 56087) Keterangan :

YP1 : fare basis

259091 : basic fare (harga dasar)

25909 : ppn 10% dari basic fare

5000 : iwjr (asuransi per rute 5000)

Idr : dalam rupiah ( mata uang )

Ca : pembayaran dengan cash

Ccca : pembayaran dengan kartu berlogo master card

Ccvi : pembayaran dengan kartu berlogo visa

Dcmd : pembayaran dengan kartu debit dari Bank Mandiri

Dcbc : pembayaran dengan kartu debit dari Bank BCA

Soc cgk : rute yang diambil oleh penumpang

Sj : kode untuk Sriwijaya

commit to user keberangkatan

20 : bagasi cuma-cuma yang diberikan oleh Sriwijaya Air

Non endorse : berarti tiket tidak boleh dipakai untuk pindah pesawat

lain

Non reroute : berarti tiket tidak boleh untuk rute lain

Kwt : kwitansi

233345 : nomer kwitansi

Axa 1 : mandatory

56087 : no resi yang tertera apabila melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu berlogo visa dan master card

b) AGENT TKT: ETK: XX/ALL Comm: 0500 AXB: YP1 AXT: 259091idr/id259091idr/iw5000idr FOP :ca/285000idr FOP : ag turindo0000/5000idr AXC: soc sj cgk 259091end AXV: 1nva10JUN

AXF: 20

AXE: class P-V (non endorse/non reroute) class T-Y (non endorse)

commit to user Keterangan :

0500 : komisi yang diberikan kepada agent

YP1 : fare basis

259091 : harga dasar awal ( basic fare )

25909 : ppn 10%

5000 : iwjr ( asuransi )

285000 : jumlah dari 386364+38636+5000-5000 (insentif)

Ca : pembayaran cash

0000 : mandatory

5000 : insentif

Soc cgk : rute yang diambil

259091 : harga awal ( basic fare )

Idr : dalam rupiah ( mata uang )

1nva : not valid after

10JUN : tanggal masa berlaku tiket

20 : bagasi cuma-cuma yang diberikan oleh Sriwijaya Air

Non endorse : tidak dapat pindah ke maskapai penerbangan lain.

Non reroute tidak dapat pindah rute

Kwt : kwitansi

233345 : kode kwitansi

Lg : letter guarantee ( surat pertanggungan )

Dokumen terkait