• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.1. Kesimpulan

Gamesmanship terjadi di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Gamesmanship yang terjadi adalah senjangan anggaran dan manipulasi data.

Senjangan anggaran di organisasi privat terjadi ketika karyawan membuat anggaran pendapatan yang rendah (understated) dan anggaran biaya tinggi (overstated) dari estimasi terbaik. Hal ini berbeda dengan yang terjadi di UKSW. Anggaran pendapatan dan biaya UKSW cenderung dibuat tinggi (overstated) dari estimasi terbaik.

Cara yang dilakukan untuk meninggikan (overstated) anggaran pendapatan dan biaya berbeda. Anggaran pendapatan unit fakultas cenderung dibuat tinggi dari estimasi dengan cara meningkatkan jumlah mahasiswa. Unit penunjang tidak melakukan senjangan anggaran seperti fakultas oleh karena tidak memiliki pendapatan seperti fakultas. Unit penunjang melakukan gamesmanship dengan cara membuat tinggi (overstated) anggaran biaya melalui pembuatan program kerja yang banyak. Manipulasi data dilakukan dengan cara membuat bukti lain dan bukti dengan nominal yang lebih besar.

Motivasi karyawan melakukan senjangan anggaran dan manipulasi data di organisasi privat adalah bonus. Motivasi melakukan senjangan anggaran di UKSW tergantung pada bentuk senjangan anggaran. Motivasi meninggikan anggaran pendapatan adalah supaya program kerja dapat dilaksanakan dan ada rasionalisasi untuk menaikkan anggaran biaya. Motivasi meninggikan anggaran biaya adalah untuk mengantisipasi pembatasan anggaran dari pusat, antisipasi pemotongan anggaran, antisipasi ketidakpastian biaya dan kelemahan perencanaan, dan

untuk kepentingan individu. Adapun manipulasi data yang terjadi adalah pemalsuan data yang termotivasi oleh kepentingan individu dan sebagai cara untuk menutup biaya.

5.2. Implikasi

Penelitian ini membuktikan terjadinya gamesmanship dalam bentuk senjangan anggaran dan manipulasi data di organisasi non profit motif yang menggunakan anggaran sebagai instrumen manajemen yang penting. Motif gamesmanship di UKSW tidak dalam rangka perolehan bonus sebagai kompensasi atas pencapaian kinerja namun terkait dengan penggunaan anggaran sebagai rambu-rambu dalam penentuan program dan besaran dana yang dapat dibelanjakan untuk melaksanakan program kerja.

Gamesmanship kecil kemungkinannya untuk dihilangkan namun dapat dikurangi oleh pihak manajemen. Beberapa hal berikut perlu diperhatikan di UKSW untuk mengurangi senjangan anggaran yaitu:

• Adanya aturan yang jelas untuk penyusunan anggaran, tidak bertentangan dengan aturan yang ada, dan disesuaikan dengan kondisi unit-unit.

• Kebijakan pimpinan yang jelas.

• Program kerja unit maupun universitas yang jelas.

Manipulasi data juga dapat dikurangi dengan:

• Penyesuaian aturan dengan kondisi saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan dan Yunita Anggarini, 2007, Anggaran

Bisnis – Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian Laba, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan, 2005, Sistem

Pengendalian Manajemen, Buku 2, Salemba Empat, Jakarta.

Asriningati, 2006, Pengaruh Komitmen Organisasi Dan

Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dengan Senjangan Anggaran (Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Daerah Istimewa

Yogyakarta), Skripsi,

http://rac.uii.ac.id/server/document/Public/20080128014 43704312534.pdf, 20 November 2011.

Bastian, Indra, 2007, Akuntansi Yayasan dan Lembaga Publik,

Erlangga, Jakarta.

Camman C, 1976, “Effect of The Use of Control System”,

Accounting, Organization and Society, 1, hal: 301-313.

Chiristina, Vitha dan Azhar Maksum, 2010, Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Jawa Bagian Barat, http://akuntansi.usu.ac.id/jurnal-akuntansi-5.html, 20 November 2011.

Dunk, Alan S, 1993, “Budgetary Participation, Agreement on evaluation criteria and Managerial Performance”, A

Research Note, Accounting, Organization and Societ, Pp.

171-178.

Falikhatun, 2007, Pengaruh Partisipasi Penganggaran Terhadap Budgetary SlackDengan Variabel Pemoderasi Ketidakpastian Lingkungan Dan Kohesivitas Kelompok,

Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, Volume 6, No. 2, September 2007, http://eprints.ums.ac.id/673/1/05-Falikhatun.pdf, 20 Oktober 2011.

Fitri, Yulia, 2004, Pengaruh Informasi Asimetri, Partisipasi Penganggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Timbulnya Senjangan Anggaran(Studi Empiris Pada

Universitas SwastaDi Kota Bandung), Seminar Nasional

Akuntansi VII, Denpasar Bali, 2-3 Desember 2004, http://www.ziddu.com/download/9993382/ENJANGANAN

GGARANStudiEmpirispadaUniversitasSwasta.doc.html, 3

November 2011.

Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen, 2006, Akuntansi

Manajemen, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta, Edisi 7. Ikhsan, Arfan dan La Ane, 2007, Pengaruh Partisipasi Anggaran

Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Menggunakan Lima

Variabel Pemoderasi, Seminar Nasional Akuntansi X, Unhas

Makassar, 26-28 Juli 2010, http://smartaccounting.files.wordpress.com/2011/03/aspp

02.pdf, 20 November 2011.

Jensen, Michael C., 2001, Paying People to Lie: The Truth About

the Budgeting Process, Working Paper, Harvard Business

School, 6 September 2001,

http://papers.ssrn.com/paper=267651, 9 November 2011.

Latuheru, Belianus Patria, 1997, Pengar uh Par ti s i p as i

A ngg ar an Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komi tmen Organis asi Sebag ai Variabel Moderating ( S t u d i E m p i r i s P a d a K a w a s a n I n d u s t r i M a l u k u ) ,

http://www.scribd.com/doc/26849675/0058JURNAL, 20 November 2011.

Mardiasmo, 2005, Akuntansi Sektor Publik, Andi, Yogyakarta.

Merchant, Kenneth A, 1985, Budgeting and Propersity to Create

Budgetary Slack, Accounting, Organization, and Society, 10:

201-210.

--- dan Wim A. Van der Stede, 2007, Management Control

Systems, Prentice Hall, England, 2nd edition.

Moleong, Lexy J., 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja

Rosdakarya, Bandung, Edisi 28.

Nordiawan, Deddi dan Ayuningtyas Hertianti, 2010, Akuntansi

Sektor Publik, Salemba Empat, Jakarta, Edisi 2.

Nugrahani, Tri Siwi dan Slamet Sugiri, 2004, Pengaruh Reputasi,

Etika, Dan Self Esteem Pada Budgeting Slack, Seminar

http://www.ziddu.com/download/9993309/ARUHREPUTA SIETIKADANSELFESTEEMPADABUDGETINGSLACK.doc.ht ml 3 November 2011, 20 November 2011.

Onsi M, 1973, “Factor Analyrsis of Behavioral Variables Affecting

Budgetary Slack”, The Accounting Review, July, Pp.

535-548.

Santana, Septiawan K., 2010, Menulis Ilmiah Metodologi Penelitian

Kualitatif, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta.

Sasongko, Catur dan Safrida Rumondang Parulian, 2010,

Anggaran, Salemba Empat, Jakarta.

Setiyanto, Arif Budi, 2011, Pengaruh Informasi Asimetri Dan

Partisipasi Penganggaran Terhadap Komitmen Organisasi Serta Dampaknya Terhadap Timbulnya Senjangan Anggaran (Studi Kasus Pada PT. Suara Merdeka Press Semarang), Skripsi,

http://eprints.undip.ac.id/28068/1/Skripsi%28r%29.pdf, 20 November 2011.

Statuta 2000 Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Surat Keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (SK YPTKSW) No. 141/B/YSW/VI/2009 tentang Peraturan Peranggaran Tahunan Unit Pendidikan.

Surat Keputusan Rektor (SK Rektor) No.087/Kep./Rek./3/2012 tentang Pengangkatan Komite Anggaran UKSW Tahun Akademik 2012/2013.

Widyaningrum, Rina, 2009, Interaksi Budaya Organisasi, Informasi

Asimetri, Dan Group Cohesiveness Dalam Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran Dan Budgetary Slack (Survey Pada

Rumah Sakit Di Kabupaten Klaten), Thesis,

L A M P I R A N

Lampiran 1

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK UNIT Senjangan Anggaran (Budgetary Slack)

1. Apakah semua usulan anggaran disetujui pada saat

perwalian anggaran? Mengapa?

2. Mengapa unit mengusulkan anggaran biaya yang tidak sesuai dengan asumsi yang telah diberikan oleh pimpinan?

3. Mengapa pada saat perwalian anggaran, unit

mempertahankan usulan anggaran biaya sedangkan anggaran pendapatan tidak?

4. Untuk rekening anggaran yang dipusatkan (investasi, pengembangan SDM, penyelenggaraan seminar, pengabdian masyarakat, promosi), mengapa unit masih mempertahankan supaya anggaran itu ada (disetujui pada saat perwalian anggaran)?

5. Dengan sistem yang memusatkan beberapa rekening

anggaran di universitas, apakah unit merasa setuju atau tidak? Mengapa?

6. Apa keuntungan/kerugian bagi unit ketika anggaran

dipusatkan di universitas?

7. Sistem penyusunan anggaran seperti apakah yang

diinginkan oleh unit? Centralisasi atau decentralisasi? 8. Seperti apakah image perwalian anggaran?

9. Apakah kelebihan dan kekurangan dari perwalian

anggaran yang selama ini sudah berjalan?

Manipulasi Data (Data Manipulation)

1. Mengapa dalam realisasi, unit melanggar aturan yang sudah ada? (contoh: perdiem perjalanan dinas, perhitungan tarif dosen luar dengan aturan lama)

2. Mengapa unit sengaja lakukan penyimpangan pada saat realisasi (kwitansi dengan nilai yang tidak wajar/mark-up, tanda tangan palsu, kuitansi aspal, menghilangkan bukti, bukti yang diada-adakan)?

3. Mengapa unit sengaja memasukkan realisasi ke rekening anggaran yang tidak semestinya (tidak tepat dalam memasukkan rekening anggaran)? Contoh: Pengeluaran untuk perbaikan elektronik. Anggaran pemeliharaan dan perbaikan tidak ada, maka dimasukkan ke anggaran sarana dan prasarana yang ada.

4. Mengapa unit melakukan carry forward dan realokasi anggaran?

5. Pada kenyataannya, ada beberapa anggaran biaya yang tidak digunakan. Mengapa hal itu bisa terjadi? Apakah program kerja unit tidak berjalan?

Lampiran 2

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PIMPINAN UNIVERSITAS:

Senjangan Anggaran (Budgetary Slack)

1. Mengapa asumsi anggaran yang dibuat oleh pimpinan tidak sesuai dengan SK YPTK No. 141/B/YSW/VI/2009?

2. Apa tujuan pimpinan memusatkan anggaran beberapa rekening di universitas?

3. Apakah akibat yang muncul pada saat penyusunan anggaran unit ketika anggaran dipusatkan?

4. Mengapa pihak universitas tetap menyetujui anggaran unit yang sebenarnya tidak boleh dianggarkan?

5. Penyimpangan apa yang terjadi berkaitan dengan Budgetary Slack?

6. Dalam perwalian, anggaran pendapatan yang dikurangi tidak masalah, tetapi anggaran biaya yang dikurangi menjadi masalah. Unit tidak mau anggaran biayanya dikurangi. Mengapa?

Manipulasi Data (Data Manipulation)

1. Aturan dalam pelaksanaan anggaran (realisasi) apa saja yang dilanggar oleh unit?

2. Bukti pengeluaran unit apakah sesuai aturan atau tidak? Contohnya apa?

3. Mengapa unit sering melakukan carry forward dan realokasi anggaran?

4. Mengapa pihak pimpinan kurang jeli memeriksa penggunaan rekening unit dalam realisasi anggaran?

5. Penyimpangan apa yang terjadi berkaitan dengan manipulasi data?

Lampiran 3

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK KOMITE ANGGARAN: Senjangan Anggaran (Budgetary Slack)

1. Unit apa saja yang membuat anggaran tidak sesuai

dengan acuan universitas? Apa alasan unit melakukan itu?

2. Secara umum, anggaran apa saja yang tetap

dipertahankan unit tetapi sebenarnya hanya dianggarkan oleh universitas? Apa alasan unit?

3. Apakah unit setuju dengan anggaran yang dipusatkan di universitas? Mengapa?

4. Apa akibat yang dapat dilihat ketika ada beberapa

Dalam dokumen T2 932010010 Full text (Halaman 51-61)

Dokumen terkait