• Tidak ada hasil yang ditemukan

beberapa saran yang dapat digunakan sebagai pembelajaran bagi pihak lain.

BAB II

BENTUK PERJ ANJ IAN YANG DISEPAKATI ANTARA BIRO TRAVEL CV. ARLINTA DENGAN PENGGUNA

2.1. Pelaksanaan Perjanjian Pengguna J asa Travel Dengan CV. Arlinta

Pengguna jasa CV. Arlinta mendapat informasi keberadaan

CV. Arlinta dari media masa (koran) atau dari internet

Pengguna jasa CV. Arlinta mendatangi CV. Arlinta guna melakukan proses perundingan sebelum diadakannya kesepakatan.

Pengguna jasa CV. Arlinta melakukan kesepakatan mengenai proses pembayaran

Pengguna jasa CV. Arlinta dapat menikmati jasa perjalanan wisata yang diberikan CV. Arlinta kepada pengguna sesuai dengan isi perjanjian Pengguna jasa CV. Arlinta tiba di

CV. Arlinta dengan jangka waktu yang telah di tentukan sesuai

kesepakatan perjanjian awal

Pengguna jasa CV. Arlinta membayar biaya perjalanan wisata baik sebagian maupun

keseluruhan (tergantung kesepakatan pembayaran)

Pengguna jasa CV. Arlinta melakukan pelunasan pembayaran total keseluruhan atas jasa yang diberikan

CV. Arlinta

Kesepakatan yang terjadi antara Pengguna jasa CV. Arlinta dan CV.

Arlinta akan dijadikan acuan dan menjadi sebuah perjanjian Pengguna jasa CV. Arlinta melakukan

kesepakatan dengan CV. Arlinta tentang perjalanan wisata yang

hendak dilakukan

Perjanjian berakhir setelah batas waktu yang di tentukan dengan kesepakatan kedua belah pihak

Alur Pelaksanaan Perjanjian Pengguna J asa Tr avel Dengan CV. Arlinta Dalam pelaksanaan perjanjian terdapat alur pelaksanakan perjanjian dari awal dimulainya pertemuan pengguna jasa CV. Arlinta dengan pihak CV. Arlinta sampai dengan perjanjian tersebut berakhir. Berikut alur pelaksanaan perjanjian yang terdapat di CV. Arlinta:

1. Pengguna jasa CV. Arlinta mendapat informasi tentang CV. Arlinta melalui iklan di media cetak. Selain dalam media cetak pengguna juga dapat melihat dalam situs di internet melalui www.arlintatransport.com/. Pengguna jasa CV. Arlinta dapat melihat profil CV. Arlinta tentang bentuk jasa pengangkutan perjalanan wisata. Dalam profil CV. Arlinta juga terdapat nomor telefon yang dapat digunakan pengguna untuk lebih lengkapnya informasi dan memastikan benar atau tidaknya iklan tersebut.

2. Pengguna jasa CV. Arlinta yang tertarik untuk menggunakan jasa CV. Arlinta dapat mendatangi langsung tempat lokasi CV. Arlinta yang berada di Jalan Medokan Sawah No. 110 Rungkut Surabaya. Disitu konsumen dapat mengetahui semua informasi yang jelas mengenai bentuk perjalanan wisata dan semua tempat lokasi pariwisata khususnya yang berada di Indonesia.

3. Bila pengguna telah setuju untuk menggunakan jasa CV. Arlinta yang dilakukan selanjutnya pengguna melakukan perjanjian yaitu tentang: a. Pemilihan tempat atau lokasi wisata yang akan dipilih oleh

b. Lama jangka waktu berwisata; c. Jenis kendaraan yang digunakan;

d. Berapa unit kendaraan yang dibutuhkan;

e. Tempat yang akan dijadikan sebuah penginapan atau hotel;

4. Selanjutnya, pengguna melakukan kesepakatan dengan pihak CV. Arlinta tentang proses pembayaran yang akan dilakukan. Pembayaran dibagi menjadi dua bentuk yaitu yang pertama pengguna dapat langsung melunasi semua biaya perjalanan wisata namun bisa juga dalam bentuk pembayaran dengan sistim DP (down paiment) yaitu pembayaran dapat dilakukan dengan membayar setengah dari harga kesepakatan atau 50% dari harga kesepakan dan sisanya harus dilunasi setelah melakukan perjalanan wisata.

5. Setelah mencapai kesepakatan-kesepakatan yang disetujui oleh kedua belah pihak maka timbul suatu perjanjian yang dibuat antara penggguna dan pihak CV. Arlinta.

6. Setelah perjanjian dibuat maka pengguna dapat melakukan pembayaran biaya perjalanan wisata sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya.

7. Selanjutnya pengguna jasa CV. Arlinta dapat menikmati haknya sebagai pengguna jasa yang diberikan oleh CV. Arlinta yaitu melakukan perjalanan wisata dan mengunjungi tempat-tempat wisata sampai batas waktu yang telah ditentukan sesuai dengan isi perjanjian.

8. Setelah melakukan wisata, pengguna melakukan perjalanan pulang dan tiba di CV. Arlinta dengan jangka waktu yang telah ditentukan sesuai kesepakatan perjanjian awal antara CV. Arlinta dengan pengguna. 9. Pengguna CV. Arlinta melakukan pelunasan pembayaran atau total

keseluruhan biaya perjalanan wisata yang telah dilakukan.

10. Perjanjian berakhir dengan batas waktu perjanjian yang telah disepakati antara kedua belah pihak.

2.2. Per lindungan Hukum Bagi Pengguna yang Dir ugikan

Purwosutjipto (1984) merumuskan definisi perjanjian pengangkutan sebagai perjanjian timbal balik dengan mana pengangkut pengikatkan diri untuk menyelenggarakan pengangkutan barang dan atau orang dari suatu tempat ke tempat tujuan tertentu dengan selamat, sedangkan pengirim mengikatkan diri untuk mambayar biaya pengangkutan.21 Objek dari perjanjian pengangkutan adalah barang dan orang.

Berdasarkan bentuknya, perjanjian dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :

1. Perjanjian tertulis adalah suatu perjanjian yang dibuat oleh para pihak dalam bentuk tulisan.

2. Perjanjian lisan adalah suatu perjanjian yang dibuat oleh para pihak dalam wujud lisan (cukup kesepakatan para pihak).

Perjanjian yang dibuat secara lisan atau tidak tertulis sebenarnya tetap mengikat para pihak dan tidak menghilangkan baik hak dan kewajiban para pihak. Namun, untuk kemudahan pembuktian sebaiknya dilakukan secara

tertulis. Perjanjian yang dituangkan dalam bentuk tulisan dapat dipakai sebagai bukti-bukti tertulis yang dapat dijadikan pegangan hal ini dimaksudkan agar apabila terdapat perbedaan atau perselisihan dapat kembali mengacu kepada perjanjian yang telah disepakati. Namun jika perjanjian yang dibuat secara lisan masih mempunyai kelemahan untuk dijadikan sebuah pembuktian apabila terjadi suatu permasalahan. Perjanjian secara lisan akan lebih kuat bila dapat menghadirkan seorang saksi yang dapat digunakan dalam pembuktian.

Bentuk pelaksanaan perjanjian antara CV. Arlinta dengan pengguna sebagian besar dilakukan secara lisan yaitu yang intinya sebagian besar mengatur hal-hal sebagai berikut:

1. Pihak Pertama atau CV. Arlinta wajib tepat waktu dalam hal jam keberangkatan perjalanan wisata sesuai permintaan pengguna CV. Arlinta.

2. Tidak tepatnya waktu disebabkan karena kemacetan dalam perjalanan bukan tanggung jawab CV. Arlinta.

3. CV. Arlinta bersedia memberikan ganti kerugian berupa kompensasi harga bila tidak tepat waktu atau terlambat dan tidak sesuai dengan perjanjian. (Ganti kerugian dilakukan melalui kesepakatan bersama antara CV. Arlinta dengan pengguna).

4. Biaya penginapan hotel dan makan bisa dibayar langsung oleh pengguna melalui interaksi langsung dengan pihak hotel (sesuai keinginan pengguna).

5. CV. Arlinta wajib mengantarkan pengguna ketempat tujuan wisata juga penginapan atau hotel hingga sampai perjalanan pulang. 6. CV. Arlinta berkewajiban untuk memberikan keamanan serta

menjaga keselamatan pengguna.

7. Kehilangan barang pengguna bukan tanggung jawab pihak CV. Arlinta.

8. Pengguna jasa CV. Arlinta harus melunasi semua pembayaran jika perjalanan wisata telah usai.22

Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata

1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;

Yang dimaksud dengan sepakat di sini adalah adanya rasa ikhlas atau saling memberi dan menerima antara Pengguna jasa travel dengan CV. Arlinta dan sepakat untuk mengikatkan dirinya pada suatu perjanjian yang akan dibuat namun kesepakatan tersebut tidak sah apabila perjanjian dibuat dikarenakan atas dasar paksaan, penipuan dan kekhilafan.

2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;

Pengguna jasa travel dan CV. Arlinta adalah orang yang secara hukum dinyatakan sebagai subyek hukum sehingga telah cakap untuk membuat suatu perjanjian. Namun tidak diperbolehkan untuk mereka yang masih anak-anak atau belum dewasa, Anak-anak adalah mereka yang belum dewasa yang menurut Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan belum berumur 18 Tahun. Tetapi meskipun belum berumur 18 tahun, apabila pengguna telah atau pernah kawin dianggap sudah dewasa, berarti cakap untuk membuat perjanjian. Kedua yaitu dewasa namun ditaruh di bawah pengampuan, ketiga orang gila atau sakit jiwa. 3. Suatu hal tertentu;

Perjanjian yang dibuat antara pengguna jasa travel dengan CV. Arlinta tidak samar-samar atau telah jelas dan tidak ada unsur penipuan baik dari pengguna maupun dari CV.Arlinta.

4. Suatu sebab yang halal;

Perjanjian yang dibuat antara pengguna jasa travel dengan CV. Arlinta tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang bersifat memaksa, dan tidak melanggar kesusilaan maupun ketertiban umum.

Kaitan perjanjian CV. Arlinta dengan Pasal 1338 KUHPerdata.

Pasal 1338 ayat (1) yang berbunyi “ Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya”. Dalam CV.Arlinta sendiri terdapat suatu perjanjian yang dibuat oleh CV. Arlinta dengan pengguna yang secara hukum telah sah menurut syarat sahnya suatu perjanjian. Seperti contoh perjanjian yang terdapat di CV.Arlinta yaitu Pihak Pertama atau CV. Arlinta wajib tepat waktu dalam hal jam keberangkatan perjalanan wisata sesuai permintaan pengguna CV. Arlinta. Perjanjian tersebut berlaku sebagai

undang-undang karena telah melalui kesepakatan dan para pihak terikat dalam perjanjian tersebut.

Pasal 1338 ayat (2) yaitu “Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu”. Perjanjian dalam CV. Arlinta tidak dapat ditarik kembali sebelum batas waktu yang ditentukan dan perjanjian tersebut berakhir jika waktu perjalanan wisata sudah selesai sesuai kesepakatan dan pengguna sudah melunasi semua pembayaran atau biaya perjalanan wisata. Perjanjian tersebut dapat berakhir dengan kesepakatan kedua belah pihak.

Pasal 1338 ayat (3) yaitu “Semua perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik”. Perjanjian yang telah disepakati antara pengguna dengan CV. Arlinta didasari dengan itikad baik dan tidak ada unsur-unsur untuk melakukan penipuan baik dari pengguna maupun dari CV.Arlinta. Meski sebagian besar perjanjian dilakukan secara lisan, hak dan kewajiban antara CV. Arlinta dengan pengguna tercantum sebagai berikut:

Kewajiban CV. Arlinta adalah:

1. Kewajiban utama CV. Arlinta yang juga merupakan salah satu komitment CV. Arlinta yaitu memberikan pelayanan yang terbaik salah satunya dengan penggunaan kendaraan terbaru yang ditunjang dengan perawatan yang baik serta penyediaan sopir yang berpengalaman. Menjadikan CV. Arlinta pilihan yang tepat bagi

pengguna dengan menggunakan jasa dalam berwisata. CV. Arlinta berupaya untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada pengguna agar pengguna merasa nyaman dan puas dengan pelayanan jasa CV. Arlinta. Pelayanan tersebut juga dapat dilakukan dengan cara memperbaiki semua fasilitas-fasilitas seperti AC pada kendaraan, tempat duduk yang layak atau standart, menyediakan televisi pada kendaraan tertentu serta pelayanan sikap para pegawai CV. Arlinta yang selalu ramah kepada setiap pengguna dengan tujuan agar pengguna merasa puas dan berharap pengguna bisa datang kembali menggunakan jasa CV. Arlinta di kemudian hari. Dengan itu kewajiban CV. Arlinta tentang pelayanan dapat tercapai dan tidak menimbulkan kerugian pada pengguna.

2. Kewajiban berikutnya yaitu CV. Arlinta berkewajiban untuk bersedia mengantar ke tempat tujuan wisata dengan tepat waktu sesuai dengan permintaan pengguna hingga selesai dan kembali pulang.

3. CV. Arlinta wajib untuk memberikan keamanan serta menjaga keselamatan pengguna.

4. Kewajiban selanjutnya yaitu memberi kompensasi, ganti rugi, atau penggantian apabila jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian. CV. Arlinta wajib memberikan ganti rugi bila tidak sesuai perjanjian. Seperti contoh CV. Arlinta bersedia ganti rugi berupa pengurangan pembayaran sekitar 15% dari harga

semula tergantung dari kesepakatan para pihak yaitu apabila CV. Arlinta terlambat dalam mendatangkan kendaraan yang akan digunakan oleh seorang konsumen23.

Sedangkan hak CV. Arlinta adalah sebagai berikut:

1. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan dengan kata lain pengguna harus membayar atas jasa yang telah diberikan CV. Arlinta sesuai dengan kesepakatan waktu pembayaran. Adapun penjelasan mengenai hak dan kewajiban pengguna jasa CV. Arlinta yaitu sebagai berikut:

1. Kewajiban pengguna yaitu melakukan pembayaran keseluruhan yang sebelumnya telah melalui kesepakatan antara CV. Arlinta dengan pengguna jasa CV. Arlinta.

Sedangkan hak pengguna jasa CV. Arlinta yaitu:

1. Hak untuk melakukan perjalanan wisata sesuai dengan ketentuan perjanjian yang telah disepakati dengan mengunjungi ke tempat-tempat wisata yang di inginkan pengguna sampai batas waktu tertentu.

2. Pengguna berhak mendapatkan pelayanan baik dari segi pelayanan dari CV. Arlinta maupun pelayanan dari segi fasilitas-fasilitas kendaraan. 3. Pengguna jasa CV. Arlinta juga mempunyai hak untuk didengar

pendapatnya dan menyampaikan keluhannya atas suatu jasa yang telah dipakainya atau digunakan. Pengguna dapat menyampaikan keluhannya langsung kepada CV. Arlinta sebagai bentuk protes atas pelayanan yang

23

kurang memuaskan dan pastinya pihak CV. Arlinta akan menerima dengan baik semua keluhan, kritik dan masukan dan diupayakan penanggulangan untuk mangatasi masalah tersebut.24

Analisa perlindungan hukum dilihat berdasarkan hak dan kewajiban pengguna serta hak dan kewajiban CV. Arlinta maka dapat disimpulkan tentang adanya suatu perlindungan hukum bagi pengguna yang dirugikan seperti hak-hak sebagai pengguna yang masih belum terpenuhi sebagaimana mestinya seperti yang terdapat dalam perjanjian lisan yang dibuat antara pengguna dan CV. Arlinta mengenai tentang jadwal keberangkatan yang tidak tepat pada waktunya seperti dalam perjanjian. Hal tersebut dapat merugikan pengguna karena tersitanya waktu pengguna untuk melakukan perjalanan wisata. Dalam mengatasi masalah tersebut maka CV. Arlinta bersedia memberi suatu perlindungan bagi pengguna yang merasa dirugikan hak-haknya seperti halnya dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999 Pasal 4 ayat (8) yaitu hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/ atau penggantian, apabila barang dan/ atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya. Dalam hal ini CV. Arlinta telah memberikan perlindungan hukum dan bersedia untuk memberi ganti kerugian25. Besar kecilnya bentuk kompensasi tersebut tergantung pada kesepakatan antara pengguna dengan CV. Arlinta. Namun, ada satu hal yang merupakan bukan tanggung jawab CV. Arlinta dan CV. Arlinta terbebas dari biaya pembayaran ganti rugi yaitu

24

Wawancara dengan Tamsir, Direktur CV. Arlinta, 25 Juli 2013 25

karena keadaan memaksa (overmacht). Keadaan memaksa tersebut dapat berupa kemacetan di jalan yang tidak dapat diduga sebelumnya atau tanpa kesengajaan namun CV. Arlinta selalu berusaha untuk menanggulangi masalah tersebut agar tidak terjadi dengan cara datang lebih awal dari jadwal yang telah disepakati.

Dalam mengatasi permasalahan yang terjadi CV. Arlinta menggunakan cara penyelesaian sengketa seperti yang terdapat dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Pasal 47 yaitu Penyelesaian sengketa konsumen diluar pengadilan diselenggarakan untuk mencapai kesepakatan mengenai bentuk dan besarnya ganti rugi dan/atau mengenai tindakan tertentu untuk menjamin tidak akan terjadi kembali atau tidak akan terulang kembali kerugian yang diderita oleh konsumen. CV. Arlinta berusaha mengatasi permasalahan tersebut dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat antara pengguna yang dirugikan dengan pihak CV. Arlinta. Pihak CV. Arlinta bersedia untuk mengganti kerugian berupa kompensasi harga atau biaya perjalanan wisata. Mengenai besar kecilnya bentuk kompensasi tersebut tergantung pada kesepakatan hasil musyawarah antara pengguna dengan CV. Arlinta. CV. Arlinta juga selalu berusaha untuk menanggulangi masalah tersebut agar tidak terjadi kembali atau terulang kembali dengan cara datang lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan atau yang telah disepakati. Dengan cara seperti itu maka akan meminimalisir permasalahan yang terjadi antara pengguna dan CV. Arlinta.

BAB III

PERTANGGUNGJ AWABAN BIRO TRAVEL APABILA TERJ ADI KERUGIAN YANG DIDERITA PENGGUNA

3.1. Pertanggungjawaban Biro J asa Travel Dilihat Dari Isi Kesepakatan Perjanjian

Dilihat dari isi kesepakatan perjanjian CV. Arlinta dengan pengguna terdapat perjanjian yang dibuat secara lisan yaitu sebagai berikut:

1. Pihak Pertama atau CV. Arlinta wajib tepat waktu dalam hal jam keberangkatan perjalanan wisata sesuai permintaan pengguna CV. Arlinta.

2. CV. Arlinta wajib memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna.

3. CV. Arlinta berkewajiban untuk memberikan keamanan serta menjaga keselamatan pengguna.

Pertanggungjawaban CV. Arlinta sebagai penyelenggara biro jasa angkutan travel bila tidak sesuai isi kesepakatan perjanjian yang telah mengakibatkan kerugian pengguna maka CV. Arlinta bersedia untuk bertanggung jawab yaitu sebagai berikut:

1. Tidak tepatnya waktu untuk jam keberangkatan perjalanan wisata atau tidak sesuai kesepakatan perjanjian sebagaimana yang telah disepakati maka CV. Arlinta bersedia untuk mengganti kerugian berupa kompensasi untuk harga atau biaya perjalanan wisata.

Mengenai besar kecilnya bentuk kompensasi tersebut tergantung kepada kesepakatan hasil musyawarah antara pengguna dengan CV. Arlinta. Namun, dalam perjanjian juga disebutkan bahwa tidak tepatnya waktu disebabkan karena kemacetan dalam perjalanan bukan tanggung jawab CV. Arlinta karena hal tersebut tidak dapat diduga sebelumnya dan juga tanpa kesengajaan. Untuk mengatasi masalah tersebut agar tidak terjadi lagi atau terulang kembali yaitu CV. Arlinta akan selalu berusaha dan mengupayakan dengan cara datang lebih awal dari jadwal yang telah ditentukan atau yang telah disepakati dalam perjanjian. 26 Bentuk pertanggungjawaban CV.

Arlinta tersebut seperti halnya dalam Undang-Undang

Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999 Pasal 4 ayat (8) Tentang Hak Konsumen yaitu ”hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/ atau penggantian, apabila barang dan/ atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya”.

2. Pengguna jasa CV. Arlinta mempunyai hak untuk didengar pendapatnya dan menyampaikan keluhannya atas suatu jasa yang telah dipakainya atau digunakan. Pengguna dapat menyampaikan keluhannya langsung kepada CV. Arlinta sebagai bentuk protes atas pelayanan yang kurang memuaskan dan pastinya pihak CV. Arlinta akan menerima dengan baik semua keluhan, kritik dan

masukan dan diupayakan penanggulangan untuk mangatasi masalah tersebut. Bentuk pertanggungjawaban CV. Arlinta yaitu berupaya untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada pengguna agar pengguna merasa nyaman dan puas dengan pelayanan jasa CV. Arlinta. Pelayanan tersebut juga dapat dilakukan dengan cara memperbaiki fasilitas-fasilitas seperti AC pada kendaraan bila pengguna merasa panas atau kurang dingin, tempat duduk yang layak atau standart sehingga pengguna merasa nyaman, dan CV. Arlinta juga bersedia untuk mengganti kendaraan yang dipakai pengguna bila pengguna merasa tidak nyaman dengan kendaraan yang sedang dipakai.

3. Bila keamanan serta keselamatan pengguna tidak terpenuhi dengan kata lain seandainya terjadi hal yang tidak diinginkan atau mengalami sebuah kecelakaan, bentuk pertanggungjawaban CV. Arlinta sendiri yaitu akan bertanggung jawab dengan cara pemberian santunan atau perawatan kesehatan/pengobatan27. Bentuk pertanggungjawaban tersebut berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999 Pasal 19 ayat 1 dan 2 Tentang Tanggung Jawab Pelaku Usaha. Dalam Pasal 19 ayat (1) yaitu ”Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau

27

diperdagangkan”. Pasal 19 ayat (2) bahwa “ Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang dan/jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”.

Sehingga dalam hal ini jika dilihat dari macam-macam prinsip tanggung jawab maka bentuk prinsip tanggung jawab yang diterapkan oleh CV. Arlinta adalah prinsip tanggung jawab berdasarkan praduga. Prinsip tanggung jawab berdasarkan praduga (presumption of liability)

mengandung pengertian bahwa “pengangkut dianggap selalu

bertanggung jawab atas setiap kerugian yang timbul dari pengangkutan yang diselenggarakannya. Tetapi jika pengangkut dapat membuktikan bahwa ia tidak bersalah, maka ia dibebaskan dari kewajiban membayar ganti kerugian. Yang dimaksud dengan “tidak bersalah” adalah tidak melakukan kelalaian, telah mengambil tindakan yang perlu untuk menghindari kerugian, atau peristiwa yang menimbulkan kerugian itu tidak mungkin dihindari. Beban pembuktian ada pada pihak pengangkut, bukan pada pihak yang dirugikan. Pihak yang dirugikan

cukup menunjukkan adanya kerugian yang diderita dalam

pengangkutan yang diselenggarakan oleh pengangkut”.28 CV. Arlinta bersedia bertanggung jawab bila terjadi kerugian kepada pengguna

asalkan kesalahan tersebut murni kelalaian dari pihak CV. Arlinta dan sebelumnya harus terlebih dahulu melalui proses pembuktian agar mengetahui letak kesalahan dari pihak CV.Arlinta atau pengguna biro jasa travel. Kesalahan tersebut bisa terjadi karena tidak terpenuhinya perjanjian yang telah disepakati antara pengguna dan pihak CV. Arlinta. Berkaitan dengan prinsip tanggung jawab ini, dalam doktrin hukum pengangkutan khususnya, dikenal empat variasi:

a. Pengangkut dapat membebaskan diri dari tanggung jawab kalau ia dapat membuktikan, kerugian ditimbulkan oleh hal-hal diluar kekuasaannya.

b. Pengangkut dapat membebaskan diri dari tanggung jawab jika ia dapat membuktikan, ia mengambil suatu tindakan yang diperlukan untuk menghindari timbulnya kerugian.

c. Pengangkut dapat membebaskan diri dari tanggung jawab jika ia dapat membuktikan, kerugian yang timbul bukan karena kesalahannya.

d. Pengangkut tidak bertanggung jawab jika kerugian itu ditimbulkan oleh kesalahan atau kelalaian penumpang29.

Namun bila CV. Arlinta terbukti bersalah atau lalai dan tidak menepati perjanjian yang telah dibuat pengguna dengan CV.Arlinta maka CV. Arlinta bersedia mengganti kerugian seperti halnya dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999 Pasal 4

29

ayat (8) Tentang Hak Konsumen yaitu ”hak untuk mendapatkan

Dokumen terkait