BAB IV. PENYAJIAN HASIL PENELITIAN
B. Penyajian Data
Data yang akan dianalisis yaitu berfikir kritis matematika siswa setelah dilaksanakan proses belajar mengajar selama 7 kali pertemuan dengan menerapkan pembelajaran tipe peer lessons pada kelas X2 serta membandingkan hasil belajar tersebut pada kelas X6 dengan menerapkan pembelajaran Konvensional. Sebagaimana telah dikemukakan bahwa penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh strategi
1. Penyajian Kelas Dengan Pembelajaran tipe peer lessons a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan semua keperluan untuk penelitian serta merencanakan waktu penelitian dengan pihak sekolah dan guru matematika disekolah tersebut. Peneliti mempersiapkan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kemudian membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk setiap pertemuan pada kelas eksperimen dan lembar observasi kegiata guru dan siswa yang akan diisi pada setiap pertemuan oleh guru matematika. Sebelum pembelajaran berlangsung, peneliti melakukan pembentukan kelompok belajar .Kemudian peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari enam atau tujuh orang siswa yang heterogen. Pembagian siswa kepada kelompok belajar dapat dillihat pada Lampiran Q.
b. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan yang akan dilakukan peneliti adalah dengan menggunakan pembelajaran tipe peer lessons. Pertemuan ini dilakukan sebanyak 7 kali (14x45 menit) pertemuan pada kelas eksperimen yang terdiri dari 6 pertemuan menyajikan materi ( 12x45 ) dan 1 pertemuan untuk melakukan tes (2x45 menit). Pada kelas kontrol pertemuan dilakukan 7 kali (14x45 menit) yang terdiri dari 6 pertemuan menyajikan materi (12x45 menit) dengan
pembelajaran biasa, dan 1 pertemuan untuk melakukan tes (2x45 menit).
1) Pertemuan Pertama
Pertemuan ini berlangsung pada tanggal 12 februari 2013. Pada pertemuan ini kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2x45 menit. Pada kegiatan awal peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kemudian peneliti melakukan apersepsi kepada siswa dengan menanyakan materi yang telah mereka pelajari pada kelas X. Dilanjutkan dengan memberitahukan tentang materi yang akan dipelajari yaitu mengenai trigonometri.
Peneliti memotivasi siswa agar lebih giat dan rajin serta fokus dalam belajar agar siswa bisa menguasai materi yang akan dipelajari, sehingga mudah dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan trigonometri. Sebelum masuk kegiatan inti, peneliti menginformasikan bahwa pembelajaran yang akan diterapkan yaitu pembelajaran aktif tipe Peer Lessons dan menjelaskan langkah-langkah pembelajarannya. Peneliti menjelaskan bahwa pembelajaran ini akan berlangsung dengan menggunakan kelompok, dimana akan ada penyajian materi oleh kelompok penyaji yang akan mempresentasikan materi di depan kelas dan ditanggapi oleh kelompok lainnya, setelah itu mereka akan diberi LKS yang dikerjakan secara
individu. Dalam proses pembelajaran mereka harus memaksimalkan keterlibatan mereka dalam belajar baik dalam diskusi maupun saat teman mereka menjelaskan.
Peneliti membagi kelas menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari terdiri dari 6 orang namun ada satu kelompok yang berjumlah 7 orang. Anggota masing-masing kelompok bersifat heterogen, untuk kelompok pertama mendapat materi pengukuran sudut: derajat dan radian hal ini karena untuk pertemuan pertama waktu telah terpakai untuk pembagian kelompok dan penjelasan strategi pembelajaran. Kelompok dua mendapat materi perbandingan trigonometri, kelompok ketiga mendapat materi perbandingan sudut berelasi radian 1, 2, dan 3. kelompok keempat mendapat materi trigonometri sudut berelasi radian 4, sudut minus dan sudut yang lebih dari 360. kelompok kelima mendapat materi persamaan trigonometri sederhana, dan terakhir kelompok keenam mendapat materi grafik fungsi trigonometri. Pada kegiatan inti, awalnya peneliti menjelaskan sedikit mengenai
materi yang akan dipelajari kemudian dilanjutkan dengan
penyampaian materi oleh kelompok penyaji yang ditanggapi
oleh kelompok lain. Lalu peneliti membimbing siswa dalam menyelesaikan soal di LKS. Pada kegiatan ini juga peneliti mengamati keaktifan siswa.
Kegiatan akhir, Kemudianmemberikan dorongan kepada siswa untuk menyimpulkan jawaban soal yang telah dikerjakan, menunjuk beberapa siswa untuk menjawab soal tersebut kepapan tulis, peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
2) Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 15 februari 2013, yang berlangsung selama 2 x 45 menit. Peneliti mempersilahkan kepada siswa untuk duduk dengan kelompoknya. Kegiatan awal, peneliti memulai pembelajaran dengan mengulas kembali tentang apa yang telah dipelajari
pada pertemuan yang lalu. Kemudian peneliti kembali
memberitahukan dan mengingatkan pembelajaran pada hari
itu masih dengan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Peer
Lessons. Di samping itu, peneliti memotivasi siswa untuk
senantiasa bersemangat dalam belajar dan tidak menganggap
matematika itu membosankan dengan menceritakan
penemuan-penemuan dalam bidang matematika yang
dilakukan oleh para ahli-ahli matematika zaman dahulu.
Pada kegiatan inti, peneliti mempersilahkan perwakilan
dari kelompok kedua untuk menjelaskan materi di depan
Selanjutnya peneliti memberikan latihan soal di LKS. Pada
kegiatan ini juga peneliti mengamati keaktifan siswa.
Kegiatan akhir, kemudian peneliti memberikan dorongan kepada siswa untuk menyimpulkan jawaban soal yang telah dikerjakan, memberi reward (hadiah) bagi siswa yang menjawab soal tersebut kepapan tulis, peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari kemudian
peneliti menutup pelajaran.
3) Pertemuan Ketiga
Pertemuan ini diadakan pada tanggal 19 februari 2013 .Pada pertemuan ke tiga ini, Materi yang dipelajari adalah perbandingan sudut berelasi di kuadran 1, 2, dan 3.. Kegiatan
awal, peneliti memulai pembelajaran dengan mengulas
kembali tentang apa yang telah dipelajari pada pertemuan
yang lalu. Kemudian peneliti kembali memberitahukan dan
mengingatkan pembelajaran pada hari itu masih dengan
strategi pembelajaran aktif tipe Peer Lessons. Di samping itu,
peneliti memotivasi siswa untuk senantiasa bersemangat
dalam belajar dan tidak menganggap matematika itu
Sementara siswa mempersiapkan untuk materi yang akan
dibahas selanjutnya.
Pada kegiatan inti, peneliti mempersilahkan perwakilan
dari kelompok ketiga untuk menjelaskan materi di depan
kelas, dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab dengan
kelompok lain dengan tetap dalam bimbingan peneliti .
Kegiatan akhir, kemudian peneliti memberikan dorongan kepada siswa untuk menyimpulkan jawaban soal di LKS yang telah dikerjakan, menunjuk beberapa siswa untuk menjawab soal tersebut kepapan tulis, penelitibersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari kemudian peneliti
menutup pelajaran.
4) Pertemuan Keempat
Pertemuan ini diadakan pada tanggal 22 februari 2013.Pada pertemuan ke empat ini, Kegiatan awal, peneliti memulai pembelajaran dengan mengulas kembali tentang apa
yang telah dipelajari pada pertemuan yang lalu. Kemudian
peneliti kembali memberitahukan dan mengingatkan
pembelajaran pada hari itu masih dengan strategi
pembelajaran aktif tipe Peer Lessons. Di samping itu, peneliti
memotivasi siswa untuk senantiasa bersemangat dalam
belajar dan tidak menganggap matematika itu membosankan
memberikan trik dan kiat untuk mengingat nilai trigonometri
sudut istimewa dan nilai trigonometri diberbagai kuadran,
Sementara siswa mempersiapkan untuk materi yang akan
dibahas selanjutnya.
Pada kegiatan inti, peneliti mempersilahkan perwakilan
dari kelompok keempat untuk menjelaskan materi
perbandingan sudut berelasi dikuadran 4, sudut minus dan
sudut yang lebih dari 360 di depan kelas dengan merujuk
pada LKS dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Selanjutnya
peneliti memberikan latihan soal di LKS. Pada kegiatan ini
juga peneliti mengamati keaktifan siswa.
Kegiatan akhir, kemudian peneliti memberikan dorongan kepada siswa untuk menyimpulkan jawaban soal dipapan tulis yang telah dikerjakan, menunjuk beberapa siswa untuk menjawab soal tersebut kepapan tulis, peneliti
bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
kemudian peneliti menutup pelajaran
5) Pertemuan Kelima
Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 5 maret 2013. Pada pertemuan ke lima ini,Kegiatan awal, peneliti memulai pembelajaran dengan mengulas kembali tentang apa yang
telah dipelajari pada pertemuan yang lalu. Kemudian peneliti
pada hari itu masih dengan strategi pembelajaran aktif tipe
Peer Lessons. Di samping itu, peneliti memotivasi siswa
untuk senantiasa bersemangat dalam belajar, menceritakan
tokoh-tokoh matematika yang menemukan trigonometri dan
peneliti juga memberikan trik dan kiat untuk mengingat nilai
trigonometri diberbagai kuadran, Sementara siswa
mempersiapkan untuk materi yang akan dibahas selanjutnya.
Pada kegiatan inti, peneliti mempersilahkan perwakilan
dari kelompok kelima untuk menjelaskan materi persamaan
sederhana trigonometri di depan kelas dengan merujuk pada
LKS dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pemecahan
masalah bersama dengan kelompok. Selanjutnya peneliti
memberikan latihan soal diLKS. Pada kegiatan ini juga
peneliti mengamati keaktifan siswa.
Kegiatan akhir, kemudian peneliti memberikan dorongan kepada siswa untuk menyimpulkan jawaban soal dipapan tulis yang telah dikerjakan, menjawab soal tersebut kepapan tulis secara bersama-sama, peneliti bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari kemudian peneliti
menutup pelajaran
6) Pertemuan Keenam
Pertemuan ini dilaksanakan tanggal 8 maret 2013, pada
mengulas kembali tentang apa yang telah dipelajari pada
pertemuan yang lalu. Kemudian peneliti kembali
memberitahukan dan mengingatkan pembelajaran pada hari
itu masih dengan strategi pembelajaran aktif tipe Peer
Lessons. Di samping itu, peneliti memotivasi siswa untuk
senantiasa bersemangat dalam belajar, menceritakan
tokoh-tokoh matematika yang menemukan trigonometri dan
peneliti juga memberikan trik dan kiat untuk menemukan
nilai trigonometri sudut istimewa diberbagai kuadran yang
akan digunakan dalam pembuatan grafik fungsi trigonometri ,
Sementara siswa mempersiapkan untuk materi yang akan
dibahas selanjutnya.
Pada kegiatan inti, peneliti mempersilahkan perwakilan
dari kelompok selanjutnya untuk menjelaskan materi di
depan kelas dengan merujuk pada LKS dilanjutkan dengan
pembuatan grafik fungsi bersama oleh kelompok
masing-masing kelompok dalam kertas matematika bergaris.
Selanjutnya peneliti memberikan latihan soal di LKS. Pada
kegiatan ini juga peneliti mengamati keaktifan siswa.
Kegiatan akhir, kemudian peneliti memberikan dorongan kepada siswa untuk menyimpulkan jawaban soal dipapan tulis yang telah dikerjakan, menjawab soal tersebut kepapan tulis secara bersama-sama, peneliti bersama siswa
menyimpulkan materi yang telah dipelajari kemudian peneliti
menutup pelajaran
7) Pertemuan ketujuh
pada pertemuan ketujuh tanggal 18 maret ini seluruh siswa tidak lagi duduk secara berkelompok melainkan mereka duduk seperti belajar biasa. Pada pertemuan ini dilakukan posttest (Lampiran G) untuk siswa eksperimen maupun kelas kontrol. Masing-masing dari mereka diberikan lembar soal yang harus dikerjakan secara individu.
Kegiatan ini berlangsung dengan baik, seluruh siswa berkonsentrasi untuk mengerjakan soal tersebut.Ada beberapa siswa yang masih berusaha menyontek pekerjaan teman sebangkunya, namun peneliti memberitahu dan menasehatinya untuk mengerjakan secara sendiri.Setelah seluruh siswa selesai mengerjakan soal tersebut, peneliti mengucapakan terima kasih kepada seluruh siswa , dan meminta maaf apabila ada kesalahan selama mengajar mereka. Peneliti juga berpesan kepada seluruh siswa, agar mereka membudayakan diskusi dengan temannya mengenai hal yang tidak dimengerti, namun tidak boleh diskusi dalam mengejakan ulangan dan ujian. Kegiatan pada pertemuan ini, diakhiri dengan kegiatan salam-salaman dengan seluruh siswa.