• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL PENELITIAN

4.2 Penyajian Data

Dalam bab ini penulis akan menyajikan data – data hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara dan observasi sehingga dapat menjawab yang ingin peneliti deskripsikan.

Dalam bab ini disajikan juga data – data mengenai pemasukan dan pengeluaran keuangan usaha rumah makan Ayam Tiram, data SDM yang terdapat di rumah makan Ayam Tiram, Data produksi yang terdapat dirumah makan Ayam Tiram, data pemasaran berupa harga dan produk dari rumah makan Ayam Tiram dan semua data tersebut di sajikan dalam bentuk tabel.

Hasil wawancara yang diperoleh dari informan kunci akan penulis sajikan dalam penyajian data ini. Ada pun hasil wawancara ini hasil dari rekaman yang dilakukan peneliti melalu karema perekam, pertanyaan – pertanyaan yang diajukan kepada informan merupakan pertanyaan yang berasal dari panduan wawancara yang peneliti tulis sebelumnya, namun dalam penyajian data peneliti mengembangkan yang disesuaikan dengan permasalahan penelitian.

4.2.1. Karakteristik Informan Utama

Dalam karakteristik informan ini akan dijelaskan data mengenai identitas informan yang terdiri dari jenis kelamin, usia, dan pekerjaan di lokasi penelitian.

Untuk lebih jelas melihat informan berdasarkan jenis kelamin maka dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2 : Informan berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin Jumlah

1. Laki – laki 2. Perempuan

1 orang 1 orang

Jumlah 2 orang

Sumber : penelitian 22 juni 2013

Untuk lebih jelas melihat informan berdasarkan usia maka dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3 : Informan berdasarkan usia

Usia Jumlah 44 tahun 23 tahun 1 orang 1 orang Jumlah 2 orang

Untuk lebih jelas melihat informan berdasarkan pekerjaan maka dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4 : Informan Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Pemilik/ kasir Karyawan 1 orang 1 orang Jumlah 2 orang

Sumber : Penelitian 22 Juni 2013

4.2.2. Keuangan

1) Jumlah modal yang dikeluarkan dalam 1 bulan :

Modal yang keluarkan tidak tentu tetapi dalam satu bulan berkisar Rp. 135.800.000 sudah termasuk uang listrik, air, bahan baku makanan dan minuman, gaji karyawan dan lain sebagainya.

2) Keuntungan usaha dalam 1 bulan :

Sama seperti modal yang dikeluarkan, tidak tentu juga soal keuntungan

tetapi dalam satu bulan biasanya mendapat untung bersih berkisar 18 sampai 20 juta per bulan dari total pemasukan Rp. 156.000.000. Beda dengan bulan puasa tahun lalu keuntungan sedikit berkurang dikarenakan sebahagian dari pelanggan muslim berpuasa.

3) Sumber keuangan untuk modal awal usaha :

Sumber keuangan dari uang pribadi akan tetapi ada juga sumber uang dari pinjaman keluarga.

4) Biaya operasional yang dikeluarkan setiap harinya :

Setiap hari biaya operasional dari usaha ini tidak tentu tetapi kalau dihitung kisarannya misalnya biaya bahan baku makanan dan minuman 4 juta per hari kemudian gaji pegawai per hari 50 sampai 60 ribu tergantung penghasilan per harinya karena gaji pegawai per orangnya ada yang 75 ribu, 60 ribu bahkan ada yang 50 ribu tergantung hasil penjualan dalam 1 hari. Jadi kisaran kasarnya mengeluarkan dana 4,5 sampai 5 juta perhari tapi pada dasarnya jarang mengeluarkan dana sampai 5 juta per harinya.

5) Manajemen keuangan di usaha rumah makan Ayam Tiram :

Manajemen keuangan di usaha ini di kendalikan langsung oleh pemilik karena proses perputaran uangnya berjalan setiap harinya, jadi pemilik tidak sempat menggunakan pembukuan dikarenakan jumlah konsumen yang begitu besar jadi managemen keuangan dari usaha ini dengan menghitung total penjualan di akhir tutup setiap harinya.

6) Kendala yang dihadapi dalam manajemen keuangan dari usaha ini :

Sejauh ini, Rumah Makan Ayam Tiram tidak mengalami masalah dalam pemenuhan maupun kewajiban keuangan tetapi hanya sedikit kurang tertibnya manajemen keuangan yang dilakukan, tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah dalam Rumah Makan Ayam Tiram.

4.2.3. Sumber Daya Manusia

1) Jumlah karyawan di rumah makan Ayam Tiram :

Jumlah karyawan tetap berjumlah 6 tetap tetapi ada yang tidak tetap seperti tukang cuci piring karena di pakai pada saat siang saja dan biasanya pada hari senin hingga jum’at dikarenakan pengunjung ramai pada siang hari dan kemudian pada saat proses produksi kepala koki dibantu oleh karyawan – karyawan karena proses produksi dilakukan pada pagi hari, jadi kalau di hitung total SDM dengan yang membuat menu makanan berjumlah 7 orang.

2) Proses perekrutan karyawan :

Prosesnya tidak susah tetapi kuncinya adalah jujur dan rajin apalagi usaha ini berlangsung setiap harinya terkecuali hari libur lebaran dan lain – lain, cara merekrutnya berawal dari seseorang yang ingin memiliki kerjaan dan kemudian meminta bekerja dirumah makan dan selanjutnya pemilik melihat latar belakang orang tersebut setelah itu pemilik melihat pekerjaannya apakah akan tetap dipekerjakan atau tidak, kemudian lebih memilih karyawan yang perempuan dikarenakan pekerjaannya yang lebih beres ketimbang karyawan lelaki yang pernah bekerja di usaha ini tetapi tidak beres kerjanya ditambah merokok pada saat bekerja menimbulkan dapat menggangu pelanggan di usaha ini.

3) Sistem penggajian :

Sistem penggajian di sini per hari jadi karyawan mendapatkan gaji setiap harinya.

4) Kisaran gaji karyawan :

Kisarannya 50 sampai 70 ribu dalam satu hari. 5) Syarat utama bagi karyawan :

Syarat yang paling utama bagi karyawan adalah jujur dan rajin. 6) Pelatihan :

Tidak adanya pelatihan yang bagi karyawan yang terdapat di rumah makan ayam tiram.

7) Pemberhentian

Pemberhentian dilakukan jikalau karyawan malas dan merugikan konsumen ataupun usaha.

4.2.4. Produksi :

1) Bahan baku dalam proses produksi :

Standart bahan baku untuk membuat menu – menu yang ada di rumah makan ayam tiram seperti bumbu, ayam, ikan, telur, sayur, buah buahan dan lain sebagainya.

2) Kendala proses produksi :

kendala teknis seperti gas habis air mati listrik juga mati kalau lain sebagainya bisa teratasi.

3) Alat yang digunakan dalam proses produksi :

Alat-alatnya juga standart pokoknya semua perlengkapan yang dibutuhkan dari produksi sampai dihidangkan.

4) Kualitas bahan baku dalam proses produksi :

Kualitasnya kalau menurut pemilik yang terbaik karena dibeli langsung oleh pemilik usaha, jadi pemilik memilih bahan baku yang terbaik untuk usaha ini.

5) Proses pembuatan produk :

Proses produksi di lokasi usaha langsung dan dibuat langsung oleh kepala koki yang bernama bu bilah dibantu karyawan.

6) Hasil produksi : 1. Ayam Tiram 2. Ayam goreng 3. Ayam gulai 4. Ayam sambal 5. Ayam Bakar 6. Ayam rendang 7. Ikan gulai 8. Ikan sambal 9. Ikan bakar 10.Ikan goreng 11.Telur dadar 12.Telur rebus 13.Telur mata sapi 4.2.5. Pemasaran

1) Pemasaran dan bentuk promosi :

Memasarkan cita rasa dan harga yang terjangkau kedua hal tersebut yang menjadi hal utama yang dipasarkan ke seluruh konsumen.

2) Harga :

Kisaran harga 5 ribu sampai 7 ribu dengan spesifikasi 1. Ayam Tiram 2. Ayam goreng 3. Ayam gulai 4. Ayam sambal 5. Ayam Bakar 6. Ayam rendang

dengan harga 7000 telur dadar / mata sapi 5000 lauk ikan 6000 lauk telur puyuh 6000 minuman jus 5 ribu teh manis nutrisari dingin teh botol 3000. 3) Proses ditribusi :

Prosesnya pelanggan mengambil langsung pesanan ataupun dianter ketempat konsumen yang order lebih dari 50 kotak nasi.

4) Produk rumah makan Ayam Tiram :

Selain berbagai menu makanan juga menjual aneka minuman seperti teh botol aqua dan aneka jus.

5) Pelayanan di rumah makan Ayam Tiram

Mungkin sistem pelayanan standart yang ada di berbagai rumah makan pada umumnya tetapi memakai sistem kepercayaan kepada pelanggan atau konsumen dengan pada saat pembayaran menanyakan langsung apa – apa saja yang dikonsumsi sehingga tidak perlu mencatat menu yang dipesan kan lagi.

4.3. ANALIS DATA

Sesuai dengan penyajian data pada bab sebelumnya, maka analisis data yang akan diinterpretasikan adalah berdasarkan tujuan peneliti yang telah dibahas pada bab sebelumnya untuk mengetahui bagaimana keuangan atau modal, sumber daya manusia ( SDM), produksi, dan pemasaran yang dilakukan oleh rumah makan Ayam Tiram.

4.3.1 Modal atau sumber keuangan Rumah Makan Ayam Tiram Kondisi keuangan perusahaan menentukan kegiatan usaha dimasa yang akan datang. Menurut Sutrisno (2003:3) manajemen keuangan adalah sebagai semua aktifitas perusahaan dengan usaha – usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien untuk memperoleh keuntungan.

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Nursam Wali yang mengelola keuangan dengan pertanyaan tentang sumber modal yang diperoleh pada saat memulai usaha rumah makan Ayam Tiram Bapak Nursam Wali menjelaskan bahwa sumber modal yang didapatnya sebahagian besar berasal dari uang pribadinya dan sebahagian kecil dari uang keluarga. Kemudian kendala yang terdapat didalam manajemen keuangan sesuai dengan hasil wawancara dengan pertanyaan Apakah kendala yang Bapak hadapi dalam manajemen keuangan usaha Bapak ? Maka diperoleh penjelasan bahwa : Sejauh ini, Rumah Makan Ayam Tiram tidak mengalami masalah dalam pemenuhan maupun kewajiban keuangan tetapi hanya sedikit kurang tertibnya manajemen keuangan yang dilakukan, tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah dalam Rumah Maka Ayam Tiram”. ( hasil wawancara 22 Juni 2013).

Dari hasil penjelasan tentang keuangan Rumah Makan Ayam Tiram, dapat dinyatakan bahwa harus segera dilakukan perbaikan sistem keuangan yang diterapkan kerena dengan kurang tertibnya manajemen keuangan yang dilakukan. Walaupun tidak menjadi masalah bila dibiarkan terus menerus akan menjadi penghambat dalam proses kinerja organisasi Rumah Makan Ayam Tiram.

Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Nursam Wali tentang kisaran modal yang dikeluarkan dalam waktu satu bulan berkisar Rp 135.800.000 dengan penghitungan kasar seperti di tabel dibawah ini :

Tabel 5 : data kisaran uang yang keluar dalam satu bulan Pengeluaran Jumlah pengeluaran dalam 1 bulan 1. Total Gaji Pegawai

2. Bahan baku makanan dan minuman dan peralatan seperti gas dll.

3. Listrik dan Air.

Rp 500.000 x 30 hari = Rp 15.000.000 Rp 4.000.000 x 30 hari = Rp 120.000.000

Rp 800.000

Jumlah Rp 135.800.000

Sumber : hasil wawancara 22 juni 2013

Dan kemudian berdasarkan hasil wawancara penulis dengan pemilik rumah makan Ayam Tiram Bapak Nursam Wali tentang penghasilan yang diperoleh dalam waktu 1 bulan maka Bapak Nursam Wali menjelaskan kisaran penghasilan dalam 1 bulan adalah seperti didalam tabel berikut :

Tabel 6. Data total penghasilan selama 1 bulan

Penjualan Total penghasilan

1. Makanan 2. Minuman

Rp 4.800.000 x 30 = Rp 144.000.000 Rp 400.000 x 30 = Rp 12.000.000

Jumlah Rp 156.000.000

Sumber : hasil wawancara 22 juni 2013

Dengan rincian tabel diatas maka keuntungan bersih yang diperoleh oleh Bapak Nursam Wali selama 1 bulan berkisar :

Pendapatan dalam 1 bulan - Pengeluaran dalam 1 bulan = Keuntungan Bersih Rp 156.000.000 - Rp 135.800.000 = Rp 20.200.000

Dapat di tarik kesimpulan bahwa hitungan kasar bapak Nursam Wali dalam waktu satu bulan menghasilkan keuntungan bersih dengan kisaran 20 juta dalam usaha rumah makan yang dikelola langsung oleh nya tetapi demikian perhitungan itu tidak selamanya stabil terkadang turun apabila mendapat kendala misalnya hari hujan, libur panjang, Hari puasa dan harga bahan baku melonjak tinggi maka dapat mengurangi keuntungan bersih penjualan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan sebaik mungkin agar tidak terjadi hal yang dapat merugikan usaha dengan demikian akan diketahui secara jelas pemasukan dan pengeluaran secara rinci dan pada tujuan akhirnya dapat memperoleh keuntungan.

4.3.2. Sumber Daya Manusia ( SDM) di Rumah Makan Ayam Tiram Sumber Daya Manusia dalam setiap perusahaan atau usaha sangat penting bagi kelangsungan usaha yang dilakukan dikarenakan SDM memiliki peran tersendiri dan memiliki andil yang cukup besar bagi kelancaran perusahaan ataupun usaha yang dijalankan.

Teori Nawawi (2003:42) mengemukakan bahwa SDM adalah proses pendayagunaan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi agar potensi fisik dan psikis yang dimiliki berfungsi maksimal bagi tercapainya tujuan perusahaan.

Dirumah Makan Ayam Tiram terdapat 7 SDM yang berkaitan langsung dalam proses bisnis yakni pemilik usaha atau kasir, Koki/ pembuat menu masakan dan 5 orang pegawai tetap, Selain itu juga terdapat pegawai tidak tetap seperti pencuci piring yang terkadang tidak dipekerjakan pada saat pelanggan sepi. ( hasil wawancara 22 Juni 2013).

Sistem penggajian dari setiap karyawan dirumah makan ayam tiram berbeda beda berdasarkan tingkat kesulitan kerja yang diukur langsung oleh pemilik rumah makan dan penggajian di rumah makan ini dengan hitungan per hari kerja dengan kisaran 50 sampai 75 ribu perhari pada setiap karyawan. ( hasil wawancara 22 Juni 2013).

Di Rumah Makan Ayam Tiram berdasarkan hasil wawancara mendalam oleh pemilik dan karyawan mereka mengatakan bahwa hal yang utama yang diperlukan pada karyawan di Rumah Makan Ayam Tiram adalah kejujuran dan kerajinan dikarenakan pemilik sangat senang dengan karyawan yang memilki pekerjaan yang bagus dan rapi serta jujur dalam bekerja. Dikarenakan hasil pengalaman pemilik usaha bahwa pernah mendapati karyawan yang malas dan tidak jujur yang dapat mengganggu proses operasional dari bisnis tersebut dan mengurangi pemasukan usaha dikarenakan kerja yang tidak optimal. ( hasil wawancara 22 Juni 2013).

Seperti yang tertera pada tabel 1.1 Sumber Daya Manusia yang terdapat di rumah makan Ayam Tiram pada saat berlangsungnya proses bisnis berjumlah 6 orang akan tetapi jikalau dihitung proses pembuatan oleh istri pemilik usaha dibantu oleh karyawan yang bekerja di rumah makan jumlah SDM 7 orang sedangkan jika ditambah dengan karyawan tidak tetap karena hanya dibutuhkan atau dipanggil pada saat siang hari dan pada hari – hari tertentu saja berjumlah 8 orang. ( hasil wawancara 22 Juni 2013).

Dengan demikian dapat disimpulkan pengelolaan sumber daya manusia secara baik dan benar dapat membuat proses bisnis berjalan secara efisien dan efektif dikarenakan sumber daya manusia memiliki peran tersendiri dalam suatu

usaha. Dan dalam pencapaian tujuan perusahaan dari fakta yang ditemukan dari rumah makan Ayam Tiram maka sumber daya manusia sangat berperan dalam pencapaian tujuan usaha.

4.3.3. Proses produksi di rumah makan Ayam Tiram

Produksi adalah suatu kegiatan yang dapat menambah nilai guna atau menambah nilai jual. teori produksi, oleh Prishardoyo (2005:14) mengemukakan bahwa produksi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan menghasilkan barang atau meningkatkan nilai guna suatu barang dan jasa.

Di rumah makan Ayam Tiram produksi yang dilakukan adalah dari bahan baku sampai bahan jadi seperti dari beras menjadi bahan jadi nasi kemudian ayam, ikan telur dan lain – lain menjadi bahan jadi seperti Ayam Tiram, ayam goreng, ayam rendang, ayam bakar, ayam sambal, ikan sambal, ikan gulai, ikan bakar, telur dadar, telur mata sapi dan lain sebagainya dibuat langsung di lokasi usaha tepatnya di belakang tempat usaha.

Dalam proses produksi Bu bilah yang menjadi koki dari usaha rumah makan ini dibantu langsung oleh dua karyawannya yang selalu memproduksi mulai dari jam 7 pagi sampai dengan jam 10 pagi dengan memproduksi seperti pada tabel dibawah :

Tabel 7: Data Jumlah Produksi Rumah Makan Ayam Tiram dalam 1 Hari

Jenis Makanan Jumlah

1. Ayam Tiram 2. Ayam goreng 3. Ayam gulai 4. Ayam sambal 5. Ayam Bakar 6. Ayam rendang 7. Ikan gulai 8. Ikan sambal 9. Ikan bakar 10.Ikan goreng 11.Telur dadar 12.Telur rebus 13.Telu mata sapi

120 60 40 40 20 20 40 40 20 30 20 20 20

Total 490 Potong Lauk

Sumber : Hasil Wawancara 22 Juni 2013

Dengan demikian dapat ditarik suatu kesimpulan berdasarkan fakta di lokasi penelitian dan teori yang ada sebelumnya bahwa proses produksi merupakan proses peningkatas nilai dari suatu barang dan jasa sehingga dapat disimpulkan dari proses produksi yang membuat barang atau jasa lebih bernilai ekonomis.

4.3.4 Pemasaran di rumah makan Ayam Tiram

Pemasaran sangatlah penting dalam memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat umum, khususnya kepada pelanggan yang ingin dituju. Teori pemasaran Menurut Kotler (2005:9) adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Dalam hal ini rumah makan Ayam Tiram menggunakan pemasaran dengan cara memasang spanduk didepan tempat usahanya. Dan kemudian pemasaran dari mulut ke mulut yang disampaikan secara tidak langsung oleh konsumennya, maksudnya pelanggan yang telah menikmati cita rasa yang ditawarkan oleh rumah makan Ayam Tiram dan harga yang terjangkau secara tidak tidak langsung akan memperkenalkan produk tersebut kepada lingkungan sekitarnya. Misalnya: kepada keluarga, teman, dan lain sebagainya. Dalam hal pemasaran menurut wawancara mendalam yang dilakukan oleh peneliti maka dapat disimpulkan rumah makan Ayam Tiram sangat mengandalkan pemasaran dari mulut ke mulut ketimbang pemasarna melalui spanduk (Hasil wawancara 22 Juni 2013).

Didalam pemasaran penulis menentukan indikator-indikator yang terdapat didalamnya, meliputi: harga, promosi, distribusi, produk, pelayanan. Dengan indikator tersebut penulis menjabarkan indikator tersebut yang terdapat di rumah makan Ayam Tiram. Penulis menjelaskan bagaimana harga dan berapa harga yang terdapat di rumah makan ayam tiram, bagaimana promosi yang terdapat dirumah makan ayam tiram, bagaimana distribusi yang dilakukan oleh ayam tiram kepada pelanggannya, bagaimana dan apa saja produk yang terdapat di rumah makan ayam tiram, dan yang terakhir bagaimana pelayanan yang diberikan di rumah makan Ayam Tiram di jalan Jamin Ginting, Medan.

Dapat ditarik kesimpulan berdasarkan teori dan fakta di lokasi penelitian bahwa pemasaran adalah suatu proses memperkenalkan atau menginformasikan suatu barang atau jasa kepada seseorang agar tertarik berkunjung atau mengkonsumsi barang atau jasa yang ditawarkan.

4.3.4.1Harga

Harga didalam suatu usaha sangatlah mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen dikarenakan konsumen banyak yang memilih harga murah tetapi kepuasan yang terpenuhi daripada harga mahal kepuasan terpenuhi. Di rumah makan Ayam Tiram menawarkan harga yang relatif murah jika dibandingkan kompetitor sejenis yang terdapat di kawasan sekitar lokasi usaha dengan cita rasa yang dapat memenuhi kepuasan konsumennya dengan bukti rumah makan Ayam Tiram selalu ramai pengunjung. Dibawah ini terdapat harga – harga yang ditawarkan di Rumah Makan Ayam Tiram.

Tabel 8: Daftar Harga Makanan di Rumah Makan Ayam Tiram

Jenis Makanan Harga

7. Ayam Tiram 8. Ayam goreng 9. Ayam gulai 10.Ayam sambal 11.Ayam Bakar 12.Ayam rendang 13.Ikan gulai 14.Ikan sambal 15.Ikan bakar 16.Ikan goreng 17.Telur dadar 18.Telur rebus 19.Telur mata sapi

Rp. 7000 / porsi Rp. 7000 / porsi Rp. 7000 / porsi Rp. 7000 / porsi Rp. 7000 / porsi Rp. 7000 / porsi Rp. 6000 / porsi Rp. 6000 / porsi Rp. 6000 / porsi Rp. 6000 / porsi Rp. 5000 / porsi Rp. 5000 / porsi Rp. 5000 / porsi

Sumber : Hasil Wawancara Juni 2013

Berdasarkan tabel di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa harga makanan yang ditawarkan di Rumah Makan Ayam Tiram relatif murah dengan kisaran harga Rp 5000 sampai dengan Rp 7000.

Selain makanan di Rumah makan Ayam Tiram juga menawarkan menu minuman yang dapat di nikamati oleh pelanggannya pada saat menikmati menu makanan seperti yang tertera di bawah :

Tabel 9: Data Daftar Harga Minuman di Rumah Makan Ayam Tiram

Jenis Minuman Harga

Teh Botol Aqua Nutrisari

Teh manis dingin Teh manis panas Teh kelat Jus alpukat Jus kuini Jus sirsak Jus jeruk Jus timun Rp. 3000 / botol Rp. 3000 / botol Rp. 3000 / gelas Rp. 3000 / gelas Rp. 3000 / gelas Rp. 2000 / gelas Rp. 5000 / gelas Rp. 5000 / gelas Rp. 5000 / gelas Rp. 5000 / gelas Rp. 5000 / gelas

Sumber : Hasil Wawancara 22 Juni 2013

Dari tabel di atas dapat diambil suatu kesimpulan harga minuman yang ditawarkan di rumah makan Ayam Tiram memiliki harga standart dan memiliki porsi yang cukup banyak dengan sajian gelas yang cukup besar.

4.3.4.2 Promosi

Promosi di dalam suatu usaha dapat membantu menarik perhatian pelanggan untuk melihat bahkan membeli produk yang di promosikan biasanya dengan memberi diskon atau bonus – bonus tertentu yang ditawarkan ke konsumen jika membeli suatu produk. Di rumah makan Ayam Tiram tidak memiliki promosi yang dapat ditawarkan kepada pelanggannya dikarenakan pemilik sudah memberikan cita rasa yang enak dan harga yang relatif murah untuk pelanggannya.

4.3.4.3Distribusi

Distribusi adalah tahap dimana telah terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli dan kemudian pembeli menggunakan jasa pengiriman atau pendistribusian dari pihak penjual yang bertujuan untuk menghantarkan produknya kepada si pembeli.

Di rumah makan Ayam Tiram apabila terdapat kesepakatan penjualan misalnya konsumen memesan nasi kotak dan kemudian konsumen memberi alamat tujuan maka sesuai dengan perjanjian pihak ayam tiram menghantarkan produknya sesuai dengan kesepakatan dan waktu yang telah dijanjikan.

Misalnya seorang mahasiswa yang memesan nasi 30 kotak dan minta diantarkan kekampusnya, kemudian menetapkan waktu sesuai dengan keinginannya maka pihak ayam tiram akan mengupayakan untuk memenuhi keinginan pelangganya dengan menyediakan produk sesuai pesanan dan menghantarkannya sesuai dengan kesepakatan.

Oleh karena itu dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa usaha rumah makan Ayam Tiram berupaya danberusaha untuk tidak mengecewakan pelanggannya dengan memenuhi kewajibanya sesuai dengan kesepakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan biasanya dalam proses pendistribusian produknya rumah makan ayam tiram menggunakan jasa becak yang telah di sewa.

Dan sebelum proses pendistribusian pihak ayam tiram telah mencatat nomor yang bisa dihubungi untu kelancaran proses pendistribusiannya dan juga mengkonfirmasi kembali permintaan pelanggan.

4.3.4.4Produk

Produk adalah hasil dari proses produksi yang dapat menjadi nilai jual untuk mencapai keuntungan. Dari suatu produk pengusaha mengambil keuntungan yang ingin di capai dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

Di usaha rumah makan Ayam Tiram produk – produk yang ditawarkan adalah makanan dan minuman seperti :

Tabel 10: Data produk yang ditawarkan di rumah makan Ayam Tiram

Dokumen terkait