• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.2. Penyajian Data

4.2.1 Metode Uji Instrumen

Metode Uji instrumen perlu dilakukan sebelum melakukan penelitian. Hal ini dimaksudkan agar instrumen yang akan digunakan dalam mengukur variabel memiliki validitas dan reliabilitas sesuai dengan ketentuan. Instrument dikatakan valid apabila instrumen tersebut telah melalui uji reliabilita sampel.

4.2.1.1Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk mengukur data yang didapat setelah penelitian merupakan data valid dengan alat ukur yang digunakan ( kuesioner). Adapun hasil uji validitas dengan menggunkan bantuan aplikasi program SPSS dapat disajikan dalam table berikut ini:

a. Tolak H0 jika nilai probabilitas yang dihitung < probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,300

b. Terima H0 jika nilai probabilitas yang dihitung > probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,300

Tabel 4.1 Uji Validitas

Pernyataan Nilai Korelasi Probabilitas Keterangan

X1.1 0,590 0,590 > 0,300 Valid X1.2 0,678 0,678 > 0,300 Valid X1.3 0,625 0,625 > 0,300 Valid X2.1 0,499 0,499 > 0,300 Valid X2.2 0,435 0,435 > 0,300 Valid X2.3 0,608 0,608 > 0,300 Valid X3.1 0,342 0,342 > 0,300 Valid X3.2 0,316 0,316 > 0,300 Valid X3.3 0,547 0,547 > 0,300 Valid X3.4 0,356 0,356 > 0,300 Valid X3.5 0,475 0,475 > 0,300 Valid X4.1 0,549 0,549 > 0,300 Valid X4.2 0,494 0,494 > 0,300 Valid X4.3 0,667 0,667 > 0,300 Valid X4.4 0,322 0,322 > 0,300 Valid Y1 0,312 0,312 > 0,300 Valid Y2 0,615 0,615 > 0,300 Valid Y3 0,602 0,602 > 0,300 Valid Y4 0,507 0,507 > 0,300 Valid Y5 0,507 0,507 > 0,300 Valid

4.2.1.2 Uji Realibilitas

Uji reliabilitas digunakan Teknik Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,600 atau lebih.

Tabel 4.2

Uji Reliability Kuesioner Kebudayaan

Sumber : Data Primer yang Diolah (2015)

Berdasarkan table di atas 3 butir pertanyaan untuk indicator kebudayaan dinyatakan reliable karena nilai dari Alpha Cronbach lebih besar dari nilai yang ditetapkan yaitu 0,600 (0,776 > 0,600), dengan demikian kuesioner tersebut telah reliable sehingga dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrument penelitian.

Tabel 4.3

Uji Reliability Kuesioner Sosial

Sumber : Data Primer yang Diolah (2015)

Berdasarkan Tabel diatas 3 butir pertanyaan untuk indikator sosial dinyatakan reliable karena nilai dari Alpha Cronbach lebih besar dari nilai yang ditetapkan yaitu 0,600 (0,686 >

Reliabi lity Statisti cs

.776 3

Cronbach's

Alpha N of Items

Reliabi lity Statisti cs

.686 3

Cronbach's

0,600), dengan demikian kuesioner tersebut telah reliable sehingga dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrument penelitian.

Tabel 4.4

Uji Reliability Kuesioner Pribadi

Sumber : Data Primer yang Diolah (2015)

Berdasarkan Tabel diatas 5 butir pertanyaan untuk indicator pribadi dinyatakan reliable karena nilai dari Alpha Cronbach lebih besar dari nilai yang ditetapkan yaitu 0,600 (0,615 > 0,600), dengan demikian kuesioner tersebut telah reliable sehingga dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrument penelitian.

Tabel 4.5

Uji Reliability Kuesioner Psikologi

Sumber : Data Primer yang Diolah (2015)

Berdasarkan Tabel diatas 4 butir pertanyaan untuk indikator psikologi dinyatakan reliable karena nilai dari Alpha Cronbach lebih besar dari nilai yang ditetapkan yaitu 0,600 (0,637 > 0,600), dengan demikian kuesioner tersebut telah reliable sehingga dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrument penelitian.

Tabel 4.6

Reliabi lity Statisti cs

.615 5

Cronbach's

Alpha N of Items

Reliabi lity Statisti cs

.637 4

Cronbach's

Sumber : Data Primer yang Diolah (2015)

Berdasarkan Tabel diatas 5 butir pertanyaan untuk indikator keputusan pembelian dinyatakan reliable karena nilai dari Alpha Cronbach lebih besar dari nilai yang ditetapkan yaitu 0,600 (0,680 > 0,600), dengan demikian kuesioner tersebut telah reliable sehingga dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrument penelitian.

4.2.2 Metode Analisa Data 4.2.2.1Metode Analisa Deskriptif

Metode analisa deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan. analisis deskriptif yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk table yang kemudian diterangkan dalam suatu penjabaran sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang hasil penelitian tersebut.

instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pernyataan ( kuesioner). penelitian terhadap kuesioner yang terdiri atas variable bebas (X) yaitu Kebudayaan (X1) sebanyak 3 butir pernyataan, Sosial (X2) sebanyak 3 butir pernyataan, Pribadi (X3) sebanyak 3 butir pernyataan, Psikologis (X4) sebanyak 3 butir pernyataan, sedangkan variable terikat (Y) yaitu Keputusan Pembelian sebanyak 3 butir pernyataan, sehingga keseluruhan pernyataan adalah 15 butir ( item ).

Penulis menyebar kuesioner sebanyak 100, dimana responden merupakan pelanggan yang telah melakukan keputusan pembelian.

Reliabi lity Statisti cs

.680 5

Cronbach's

1. Analisa Deskriptif Responden Penelitian

Profil responden yang ditanyakan pada kuesioner adalah jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendapatan rata-rata tiap bulan, dan pembayaran yang dilakukan. Berikut ini adalah data yang penulis peroleh mengenai profil responden, yaitu :

A. Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.7

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Pria 11 11 %

Wanita 89 89 %

Total 100 Responden 100 %

Sumber : Data kuisioner yang telah diolah ( April 2015 )

Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui dari 100 responden terlihat bahwa 11 responden berjenis kelamin pria (11%), sedangkan 89 responden berjenis kelamin wanita (89%). Dari data tersebut terlihat bahwa mayoritas responden berjenis kelamin wanita lebih mendominasi melakukan keputusan pembelian pada Isaura Fashion, hal ini dikarenakan tingkat peminat terhadap produk fashion handmade Bangkok didominasi oleh mayoritas wanita jika dibandingkan dengan responden berjenis kelamin pria.

B. Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.8 Usia Responden

Usia Frekuensi Persentase

<20 Tahun 13 13 %

21-30 Tahun 34 34 %

>31 tahun 53 53 %

Total 100 responden 100 %

Sumber : Data kuisioner yang telah diolah ( April 2015 )

Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui dari 100 responden terlihat bahwa 13 responden berusia kurang dari 20 tahun ( 13%), 34 responden berusia antara 21-30 tahun (34%), dan 53 responden berusia lebih dari 31 tahun (53%). Berdasarkan data tersebut, nampak bahwa responden di dominasi oleh usia lebih dari 31 tahun yang tentunya dari segi mmateri lebih mapan mengingat produk yang ditawarkan Isaura Fashion merupakan produk yang agak mahal.

C. . Klasifikasi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.9 Pekerjaan Responden

Pekerjaan Frekuensi Persentase

Mahasiswa/Pelajar 15 15 %

Pegawai Negeri 15 15 %

Pegawai Swasta 33 33 %

Wiraswasta 37 37 %

Total 100 responden 100 %

Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui dari 100 responden terlihat bahwa 15 responden yang berstatus mahasiswa (15%), 15 responden berstatus pegawai negeri (15%), 33 responden berstatus pegawai swasta (33%), dan 37 responden berstatus wiraswasta (37%), Berdasarkan data tersebut, pekerjaan responden Wiraswasta lebih mendominasi.

D. Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendapatan Rata-rata Tiap Bulan Tabel 4.10

Pendapatan Responden

Pendapatan Frekuensi Persentase

< Rp. 2.000.000 15 15 %

Rp. 2.100.000-Rp. 4.000.000 18 18 %

Rp. 4.100.000-Rp. 6.000.000 52 52 %

>Rp. 6.000.000 15 15 %

Total 100 responden 100 %

Sumber : Data kuisioner yang telah diolah ( April 2015 )

Berdasarkan Tabel 4. diketahui dari 100 responden terlihat bahwa 15 responden mempunyai pendapatan kurang dari atau sama dengan Rp 2.000.000 (15%), 18 responden berpendapatan antara Rp 2.100.000-Rp 4.000.000 (18%), 52 responden berpendapatan antara Rp 4.100.000-Rp 6.000.000 (52%), dan 15 responden mempunyai pendapatan lebih dari Rp 6.000.000 (15%). Berdasarkan data tersebut, nampak bahwa rata-rata pendapatan konsumen yang membeli produk Fashion Handmade Bangkok Rp 4.100.000-Rp 6.000.000/ bulan.

E. Klasifikasi Responden Berdasarkan Pembayaran yang Dilakukan Tabel 4.11

Sitem Pembayaran Responden

Sistem Pembayaran Frekuensi Persentase

Cash 77 77 %

Kredit 23 23 %

Total 100 responden 100 %

sumber : Data kuisioner yang telah diolah ( April 2015 )

Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui dari 100 responden terlihat bahwa sebagian besar responden melakukan pembelian secara cash yaitu 77 responden (77%), dan pembelian secara kredit 23 responden (23%). Hal ini berkaitan dengan hasil jawaban responden atas pertanyaan sebelumnya bahwa sebagian besar responden memiliki pendapatan Rp 4.100.000-Rp 6.000.000.

2. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Hasil dari kuesioner penelitian yang diperoleh berdasarkan jawaban responden mengenai kebudayaan, sosial, pribadi, psikologi yang telah dimiliki oleh Isaura Fashion Medan untuk menarik masyarakat dalam melakukan keputusan pembelian di Isaura Fashion dideskripsikan sebagai berikut :

A. Analisis Tanggapan Responden Terhadap Kebudayaan ( X1 ) Tabel 4.12 Kebudayaan No. Item SS S RR TS STS Total F % F % F % F % F % F % 1 48 48,0 44 44,0 5 5,0 3 3,0 - - 100 100 2 33 33,0 56 56,0 7 7,0 4 4,0 - - 100 100 3 37 37,0 51 51,0 12 12,0 - - - - 100 100

sumber : Hasil Pengolahan Data Kuisioner ( April 2015 )

Dari tabel diatas dapat diperoleh jawaban dari 100 responden untuk variable Kebudayaan pada Tabel 4.12 yaitu :

1. Pernyataan pertama didominasi oleh jawaban sangat setuju, yaitu sejumlah 48 responden atau 48.0%. Hal ini menunjukkan bahwa responden pada umumnya menyatakan sangat setuju jika membeli pakaian fashion handmade Bangkok, karena mengikuti

perkembangan kebudayaan saat ini.

2. Pernyataan kedua jawaban setuju merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 56 orang atau 56.0%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar

responden menyatakan setuju jika membeli pakaian fashion handmade Bangkok karena sesuai dengan kehidupan sebagai masyarakat modern.

3. Pernyataan ketiga jawaban setuju juga merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 51 orang atau 51.0% Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar

responden setuju jika membeli pakaian fashion handmade Bangkok dengan mempertimbangkan merek populer saat ini.

Dari ketiga pernyataan yang diajukan kepada responden sebagian besar menyatakan setuju sehingga dapat dijelaskan bahwa faktor kebudayaan akan dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap pembelian pakaian fashion handmade Bangkok pada Isaura Fashion.

B. Analisis Tanggapan Responden Terhadap Sosial ( X2 ) Tabel 4.13 Sosial No. Item SS S RR TS STS Total F % F % F % F % F % F % 1 40 40,0 43 43,0 9 9,0 7 7,0 1 1,0 100 100 2 38 38,0 48 48,0 11 11,0 3 3,0 - - 100 100 3 33 33,0 47 47,0 12 12,0 5 5,0 3 3,0 100 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuisioner ( April 2015 )

Dari tabel diatas dapat diperoleh jawaban dari 100 responden untuk variable Sosial pada Tabel 4.13 yaitu :

1. Pernyataan pertama didominasi oleh jawaban setuju yaitu sejumlah 43 orang atau 43.0%. Hal ini menunjukkan bahwa responden pada umumnya menyatakan sangat setuju membeli pakaian fashion handmade bangkok karena dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan mereka tinggal.

2. Pernyataan kedua, jawaban setuju merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 48 orang atau 48.0%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju jika membeli pakaian fashion handmade bangkok karena adanya pengalaman dari anggota keluarga terhadap kualitas produknya yang baik.

3. Pernyataan ketiga, jawaban setuju merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 47 orang atau 47.0%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden sangat setuju jika membeli pakaian fashion handmade Bangkok karena dipengaruhi oleh peran dan statusnya dalam masyarakat.

Dari ketiga pernyataan yang diajukan kepada responden sebagian besar menyatakan setuju jika faktor sosial yang mendorong konsumen untuk membuat keputusan pembelian adalah berasal dari pengaruh lingkungan, pengalaman anggota keluarga, dan peran statusnya dalam masyarakat.

C. Analisis Tanggapan Responden Terhadap Pribadi ( X3 ) Tabel 4.14 Pribadi No. Item SS S RR TS STS Total F % F % F % F % F % F % 1 38 38,0 57 57,0 4 4,0 1 1,0 - - 100 100 2 34 34,0 51 51,0 13 13,0 2 2,0 - - 100 100 3 48 48,0 43 43,0 6 6,0 3 3,0 - - 100 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuisioner ( April 2015 )

Dari tabel diatas dapat diperoleh jawaban dari 100 responden untuk variable Pribadi pada Tabel 4.14 yaitu :

1. Pernyataan pertama didominasi oleh jawaban setuju yaitu sejumlah 57 orang atau 57.0%. Hal ini menunjukkan bahwa responden pada umumnya menyatakan setuju membeli pakaian fashion handmade Bangkok karena sesuai dengan kebutuhan .

2. Pernyataan kedua, jawaban setuju merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 51 orang atau 51.0%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden setuju jika membeli pakaian fashion handmade Bangkok karena dapat mencerminkan gaya hidup mereka.

3. Pernyataan ketiga, jawaban sangat setuju merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 48 orang atau 48,0%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden sangat setuju jika membeli dan memakai produk fashion handmade bangkok karena adanya rasa percaya diri ketika menggunakan produk tersebut.

Dari ketiga pernyataan yang diajukan kepada responden didapatkan jawaban setuju adalah jawaban yang paling mendominasi sehingga dapat dijelaskan bahwa faktor pribadi yang mendorong konsumen untuk membuat keputusan pembelian adalah berasal dari kebutuhan, gaya hidup, kepribadiaan dan konsep diri.

D. Analisis Tanggapan Responden Terhadap Psikologis ( X4 ) Tabel 4.15 Psikologis No. Item SS S RR TS STS Total F % F % F % F % F % F % 1 42 42,0 51 51,0 2 2,0 5 5,0 - - 100 100 2 31 31,0 60 60,0 8 8,0 1 1,0 - - 100 100 3 37 37,0 55 55,0 6 6,0 2 2,0 - - 100 100

Dari tabel diatas dapat diperoleh jawaban dari 100 responden untuk variable Psikologis pada Tabel 4.15 yaitu :

1. Pernyataan pertama didominasi oleh jawaban setuju yaitu sejumlah 51 orang atau 51.0%. Hal ini menunjukkan bahwa responden pada umumnya menyatakan setuju membeli pakaian fashion handmade Bangkok karena adanya motivasi untuk membeli dan memakainya.

2. Pernyataan kedua, jawaban setuju merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 60 orang atau 60,0 %. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju jika membeli pakaian fashion handmade Bangkok karena tertarik dengan motif dan model yang sangat unik.

3. Pernyataan ketiga jawaban setuju merupakan jawaban yang paling banyak muncul dengan jumlah 55 orang atau 55.0%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju jika membeli pakaian fashion handmade Bangkok karena mengetahui informasi bahwa kualitas produknya sangat baik.

Dari ketiga item pernyataan yang diajukan kepada responden didapatkan jawaban setuju adalah jawaban yang paling mendominasi sehingga dapat dijelaskan bahwa faktor psikologi yang mendorong konsumen untuk membeli pakaian fashion handmade bangkok karena adanya motivasi,ketertarikan terhadap model, pengetahuan.

E. Analisis Tanggapan Responden Terhadap Proses Keputusan Pembelian Pakaian Fashion Handmade Bangkok ( Y )

Tabel 4.16 Keputusan Pembelian No. Item SS S RR TS STS Total F % F % F % F % F % F % 1 40 40,0 50 50,0 7 7,0 3 3,0 - - 100 100 2 27 27,0 61 61,0 12 12,0 - - - - 100 100 3 41 41,0 48 48,0 10 10,0 1 1,0 - - 100 100

Sumber : Hasil Pengolahan Data Kuisioner ( April 2015 )

Dari tabel diatas dapat diperoleh jawaban dari 100 responden untuk variabel Keputusan Pembelian pada Tabel 4.16 yaitu :

1. Pernyataan pertama, didominasi oleh pernyataan setuju yaitu sejumlah 50 orang atau 50.0%. Kebutuhan akan pakaian fashion handmade Bangkok yang saat ini memiliki peminat yang sangat banyak. Kebutuhan tersebut adalah keinginan untuk tampil mewah, percaya diri dan nyaman. Selain itu, kebanyakan konsumen adalah seorang pekerja dimana dalam kesehariannya memerlukan pakaian untuk lebih percaya diri.

2. Pernyataan kedua, didominasi oleh jawaban setuju dengan jumlah 61 orang atau 61.0%. Informasi sangat dibutuhkan karena banyaknya perusahaan yang memproduksi pakaian fashion handmade Bangkok membuat konsumen berhati-hati dalam membuat keputusan untuk membeli. Konsumen akan berusaha mencari informasi lebih lanjut tentang produk yang akan dibelinya, melihat sekarang banyak tiruan handmade Bangkok yang

diproduksi oleh beberapa daerah. Informasi itu bisa diperoleh dari teman, bertanya langsung pada penjual produk pakaian, dan mengetahui bahan dasar produk asli.

3. Pernyataan ketiga, didominasi oleh jawaban setuju yaitu sejumlah 48 orang atau 48.0%. Konsumen memutuskan membeli pakaian fashion handmade Bangkok setelah mendapatkan informasi, bahwa pakaian fashion handmade Bangkok memiliki kualitas lebih baikdengan harga terjangkau.

Dokumen terkait