D. Mengidentifikasi Kemampuan Guru Mengatasi Masalah Dan Menerapkan Perkembangan Fisik Anak SD
5) Penyakit Saluran Pencernaan
Penyakit saluran cerna biasanya didahului keluhan mencret, mual dan
muntah. Gejala muntah dan mencret biasanya disertai demam, sakit kepala dan mulas-mulas. Tinja anak mungkin tampak berlendir dan bahkan berdarah (jika penyebabnya bukan infeksi, gejala muntah dan mencret jarang disertai mulas dan tinjanya pun tanpa lendir dan darah).
Agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan, pertolongan pertama biasanya diprioritaskan untuk menghentikan muntah dan mencret. Dan setelah diberi penanganan, dalam 3 hari umumnya keluhan berkurang. Jika tidak, anak perlu mendapatkan penanganan yang lebih serius.
6) Leptospirosis
Demam yang diakibatkan oleh tikus ditularkan melalui air yang sudah terkontaminasi oleh urin tikus. Bakteri akan masuk ke dalam tubuh melalui pencernaan saat air tersebut terminum tidak sengaja atau melalui luka atau lepuhan yang ada di kulit.
Gejalanya: nyeri pada tubuh, demam, mata merah, sakit perut, dan kuning. Infeksi ini bisa mengarah pada gagal ginjal dan komplikasi hati serta pembuluh darah jika tidak segera ditangani sedini mungkin. Masa inkubasi biasanya 10 hari.
Pencegahan penyakit ini adalah menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah dengan benar.
(6) Campak
Campak merupakan penyakit yang sangat menular terutama menyerang anak anak, walaupun pada beberapa kasus juga dapat menyerang orang dewasa. Pada anak anak dengan keadaan gizi buruk ditemukan kejadian campak dengan komplikasi yang fatal atau berpotensi menyebabkan kematian. Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini.
(7) Batuk Rejan
Penyakit Batuk rejan atau juga dikenali sebagai “pertusis” atau dalam bahasa Inggris Whooping Cough adalah satu penyakit menular. Gejala biasanya dimulai
menerus kemudian sesudah 1 minggu sampai 2 minggu dilanjutkan dengan batuk yg terus menerus namun diikuti masa dimana ada jeda batuk (stadium paroxysmal). Batuk ini mungkin dapat diikuti dengan adanya muntah, hal ini disebabkan rasa mual yg diderita, dan pada anak kecil dimana reflek fisiologis yg belum terbentuk secara sempurna maka akan menimbulkan muntah,
(8) Flu
Flu disebabkan oleh infeksi virus. Tidak ada obat pilek yang efektif untuk bayi adan anak. Lamanya flu bervariasi bisa 3 hari sampai 2 minggu. Tergantung daya tahan tubuh kita saat itu dan tergantung ada tidaknya orang lain yang juga sakit flu di rumah atau di sekolah si anak. Yang paling dibutuhkan saat anak sakit flu adalah cairan, termasuk air buah. Upayakan agar anak sering minum meski sedikit-sedikit. Selain itu, supaya “ingus” tidak kental dan menyumbat jalan nafas, berikan air garam steril sebagai tetes hidung. Air garam steril ini adalah air garam yang ada dalam tubuh kita sehingga tidak akan menimbulkan efek samping. Hal lain yang juga banyak membantu adalah memberikan uap air panas (bisa dicampur dengan vicks) untuk hirup oleh anak.
(9) Radang Tenggorokan
Anak bisa sangat sering terserang infeksi saluran napas atas, termasuk radang tenggorokan dan ternyata sekitar 90% dari kasus radang tenggorokan yang disertai hidung berair, demam, dan nyeri telinga disebabkan oleh virus. Gejala infeksi bakteri ini adalah tenggorokan yang berwarna merah daging dan tonsil yang mengeluarkan cairan. Untuk mendiagnosis bakteri ini sebagai penyebab secara pasti adalah dengan melakukan usap tenggorok untuk kemudian dikultur serta dilakukan pemeriksaan darah. Hanya untuk kasus yang disebabkan bakteri saja antibiotik diperlukan.
Bila anak menjadi gelisah, rewel, sulit tidur, lemah, atau lesu karena gejala radang tenggorokan ini, kita dapat membantu meredakan gejalanya. Tidak harus selalu dengan obat, mungkin dengan tindakan yang mudah dan sederhana bisa membantu menenangkan anak:
- Nyeri menelan: banyak minum air hangat, obat kumur, lozenges, parasetamol untuk meredakan nyeri.
- Demam : banyak minum, parasetamol, kompres hangat atau seka tubuh dengan air hangat.
(10) Sariawan
Sariawan jenis ini berlokasi di bagian belakang tenggorokan. Proses terjadinya sariawan apthosa adalah karena gigitan atau tersodok sikat gigi sehingga menimbulkan luka/lecet. Jika kemudian kuman masuk dan daya tahan tubuh anak sedang turun, maka bisa terinfeksi. Timbul peradangan dan melahirkan rasa sakit atau nyeri.
Penanganan yang seharusnya dilakukan saat anak terkena sariawan yaitu:
- Saat memberi makan sebaiknya suapi dengan sendok secara perlahan-lahan - Usahakan memberi minum lewat gelas, bukan dengan botol. Hal ini untuk
menghindari kontak langsung dengan sariawan agar tidak menimbulkan gesekan dan trauma.
- Makanan sebaiknya yang lembut atau cair. Prinsipnya, yang mudah ditelan dan suapi setelah makanan agak dingin agar tak menambah luka.
- Makanan yang banyak mengandung vitamin C dan B dapat mempercepat proses penyembuhan, misalnya buah-buahan dan sayuran hijau. Sedangkan kekurangan vitamin C bisa mempermudah timbulnya kembali sariawan.
Daftar Pustaka
A survey in Bogor. Proceeding of the 4th ASEAN Food Conference 1992. IPB Press. 1992.
Anita N. Mutu mikrobiologis minuman jajanan kantin di tiga sekolah wilayah Bogor. Institut Pertanian Bogor. 2002.
Ani Cahyadi, Mubin, 2006. Psikologi Perkembangan.Ciputat: Quantum Teaching. Ciputat Press Group.
Agus Firmansyah.Aspek. Gastroenterology problem makan pada bayi dan anak. Pediatric Nutrition Update, 2003.
Agras S., Hammer L., McNicholas F. (1999). A prospective study of the influence of eating-disordered mothers on their children. International Journal of Eating Disorders, 25(3), 253-62.
Approach to Raising Children Free of Food & Weight Conflicts Carlsbad, CA: Gürze Books, 1993
Carbin, Charles B,A. 1980. A Texbootk of Motor Development, Iowa: Win. C Brown Company Publishers.
Dirjen Olahraga Depdiknas. 2002. Model Pengembangan Motorik Anak Prasekolah. Jakarta
Desmita. 2008. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
F.A. Hadis. 1996. Psikologi Perkembangan. Proyek Pendidikan Tenaga Guru. Ditjen Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Goleman, Daniel. 1995. Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Google, Perkembangan Motorik Anak, Pikiran Rakyat. Com Hurlock. E. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga
Hurlock, Elizabeth B. 1998. Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Hirschmann, Jane R., CSW, and Zaphiropoulos, Lela, CSW. Preventing Childhood Eating Problems: A Practical, Positive
Jannah. Raudah., http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/25/perkembangan-biologis-dan-perseptual-anak-bag-2/
Maskar D.H. Assessment of illegal food additives intake from street food among primary school children in selected area of Jakarta. Thesis. SEAMEO-TROPMED RCCN University of Indonesia. 2004.
Marwoto dan Witdarmono, 1996. Proverbia Latina. Jakearta: Penerbit Buku Kompas. M. Solehuddin. 2000. Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung FIP UPI Mubin, Drs & Cahyadi, Ani. (2006). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Ciputat. Press Group. Swindoll, Charles R.
Mutiara, Adibazha. 2011. Perkembangan Sosial Anak Usia SD/MI. Di unduh dari
http://adibazhamutiara.blogspot.com/2011/03/perkembangan-sosial-anak-usia-sdmi.html pada tanggal 22 September 2011.
Phil. Yanuar Kiram. 1992. Belajar Motorik.Depdikbud Tri Rusmi Widayatun. 2002. Ilmu Perilaku.CV Sagung Seto.
FAO. Street Foods. Report of an FAO technical meeting on street foods, Calcutta, 6-9 November 1995. FAO Food and Nutrition paper 63. FAO, Rome. 1997.
Guhardja S, Madanijah S, Wulandari S, Natal NPS, and Akbar M. The role of street foods in the household food consumption:
WHO. Foodborne disease: a focus for health education. World Health Organization, Geneva. 2000.
WHO/ICD/SEAMEO. Persyaratan utama keamanan makanan jajanan kaki lima. (Terjemahan). SEAMEO TROPMED RCCN UI. Jakarta. 1999.
Santrock. JW. 1995. Life-Span Development Jilid 1 Edisi V. Herman sinaga & Yati Sumiharti (Penerjemah). Jakarta: Erlangga.
John W. 2002. Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga Santrock, John (2007) Child Development, New York: McGrow
Santrokck, John W., 2002. Life-Span Development; Alih bahasa Juda Damanik, Achmad Chusairi; Edisi Kelima. Jakarta; Erlangga.
Singer H. dan Donland. 1980. Leading and Learning From Text. Boston: Borw and Company.
Solihin Pujiadi. Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Balai penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 1993
Sugiyanto dan Sudjarwo. 1992. Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Soetjiningsih. 2002. Tumbuh Kembang Anak. Cetakan II, EGC, Jakarta. Remaja Rosdakarya
Sutapa, Panggung. Pengamatan Skill Motorik dan Fisik dalam Upaya menjadikan Sosok Manusia Berkualitas. Yogyakarta: FIK UNY
---.2002. Model Pengembangan Motorik Anak Prasekolah. Jakarta: Ditjen Olahraga Depdiknas.
Soepardi Soedibyo, Sri Nasar. Feeding problem from nutrition perspective.Pediatric nutrition update,2003. 4
Yusuf, Syamsu LN. 2002 Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: PT Yudha. 2005. Perkembangan Gerak. Jakarta
--- 2002. Model Pengembangan Motorik Anak Prasekolah. Jakarta: Ditjen Olahraga Depdiknas. http://dachun91.wordpress.com/2010/11/22/fase-keterampilan-motorik-pada-anak-usia-1-12-tahun/ http://ardinugrohofikuny.blogspot.com/2010/10/makalah-fase-keterampilan-motorik-pada.html GLOSARIUM
Adulthoud : sampai masa dewasa
Agresif : menentang
Baby fat : gemuk bayi
Body image : kesan tentang tubuh
Brain : otak
Cell production : produksi sel
Cell migration : perpindahan sel
Cell olaboration : elaborasi sel
Cerebrum : syaraf pengikat yang berhubungan
Closed skills : keterampilan tertutup
Closed Skills : keterampilan tertutup
Continues : berkelanjutan
Dartboard : permainan rasa sendi
Development : perkembangan
Degeneratif : salah satu penyebab kematian
Discreet : keterampilan terputus
Ectomorph : berbentuk panjang, tinggi, kurus
Endomorph : berbentuk gemuk dan berbadan besar
Fertilisasi : pembuahan
Fine Motor Skill : keterampilan motorik halus
Fosfor : mineral lain yang amat penting.
Gerakan instinktif : gerakan yang di dorongan dari dalam diri
Gerakan reflex : gerakan dorongan datang dari luar
Heel strike : bertumpu pada tumit,
Hero : tokoh yang kuat
Holistic : sifatnya menyeluruh
Impulsif : gerakan spontan
Infancy : mulai bayi
Kalsium : mineral yang sangat diperlukan di dalam tubuh
Karbohidrat : suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil energi
Kemampuan manipulative: gerakan yang lebih banyak melibatkan tangan dan kaki
Klorida : ion yang terbentuk sewaktu unsur klor
Koneksi : hubungan
Landing : menapak
Left and right hemispheres : belahan otak kiri dan kanan
Leptospirosis : penyakit infeksi akut yang dapat menyerang manusia
Life-Long : seumur hidup
Life-Span : rentang hidup
Logos : ilmu
Lokomotor : gerakan memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain
Mesomorph : berbentuk kokoh, kuat, dan kekar
Metabolisme kalsium : proses penyegaran kandungan tulang
Middle and late childhood: diantara masa anak dan remaja
Middle and late childhood: masa anak-anak
Mindset : mengajarkan perilaku
Motor development : perkembangan gerak
Multidimentional : berbagai komponen dimensi
Multidirectional : berbagai komponen langsung
Motor Development : Perkembangan gerak
Motor planning : perencanaan gerak
Neuron : sel syaraf
Never ending process : Proses yang tidak pernah berhenti
Non-lokomotor : gerakan yang dilakukan di tempat
Nucleus : inti sel
Open Skills : keterampilan terbuka
Protein : senyawa organik komplek
Psychological sciences: ilmu yang menyelidiki dan membahas tentang dan tingkah laku manusia.
Psyche ` : jiwa
Plastis : lentur
Proprioseptif : sensori keseimbangan,
Proprioseptif : sensori keseimbangan
Reproduksi : suatu proses biologis di mana individu organisme baru diproduks
Sel epitel : jaringan yang melapisi permukaan tubuh
Self-help : keterampilan bantu sendiri
Self rejection : penolakan terhadap dirinya sendiri
Self concept : konsep diri
Serial : keterampilan berangkai
Sindrom : sekumpulan gejala
Social-helf : keterampilan bantu sosial
Syarafsynapses : ruang kecil sel yang satu dengan yang lainnya
Swing : berayun
Toe off : mengangkat
Trial and error : meniru, pelatihan.
Vitamin : komponen tambahan makanan yang berperan penting dalam gizi manusi