Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara Suplai Plano test Gratis Kader belum bekerja - kurangnya penyuluhan
kurang Secara optimal terutama - kurangnya tepatnya jdwl Untuk Kegiatan penyuluhan
- krg pelacakan bumil < 12 mgg
- msh adanya bumil K1 < 12mgg belum pencatatan dan pelaporan belum optimal - tdk tersedianya transport kunjungan Terdeteksi rumah pasca pelayanan posyandu - masih adanya bumil yang terlambat - tidak tersedianya dana untuk pelacak Memeriksakan kehamilannya ibu hamil kurang 12 mgg
- Masih ditemukan bumil K1 Nakes - Tidak tersedianya dana pembelian plano test
Akses
Environment Material Money
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Suplai Plano test Gratis - kurangnya penyuluhan yang - tidak tepatnya jadwal
Cakupan K1 belum mencapai targetdi 2 ( dua ) desa yaitu : desa Ambulu 42% dan desa Karanganyar 47,3%
Kurangnya penyuluhan oleh nakes
Kurangnya kesadaran dukun untuk merujuk bumil risti ke bidan Kurang berjalannya
kemitraan bikun dan kader
Kurangnya jadwal teat untuk penyuluhan
Kurangnya penyuluhan
kurang terus menerus dari tenaga untuk penyuluhan kesehatan - kurangnya penyuluhan
- kurangnya kemitraan bikun
- msh adanya bumil RT yg belum terdeteksi pencatatan dan pelaporan belum optimal - tidak ada dana untuk transport Terdeteksi penyuluhan
- masih adanya bumil yang terlambat - tidak ada biaya transport pelacakan bumil RT Memeriksakan kehamilannya - tidak ada anggaran utk penyuluhan
Environment Material Money
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Kurangnya sarana lembar balik utk penyuluhan
Cakupan bumil RT yang ditangani
belum mencapai target di 2 ( dua ) desa yaitu : Desa Tegalsari 4%
dan Desa Karanganyar
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Tidak ada dana untuk transport kunjungan rumah
Tidak ada biaya transport pelacakan bumil RT
Tidak ada penggantian transport rujukan Cakupan komplikasi kebidanan yang tangani belum mencapai target di semua desa (Ambulu,Tegal sari dan karanganyar) Kurangnya penyuluhan tentang pentingnya DDTK oleh petugas ke guru TK dan PAUD
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Masih ada bumil yg tidak memeriksakan kehamilannya secara dini
Masih adanya bumil RT yang belum terdeteksi Money /uang Material / bahan Environmen /lingkungan Sarana DDTK kurang ( form DDTK kurang )
Kurang koordinasi petugas dan guru TK
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Tidak tersedianya transport kunjungan ke TK atau PAUD
Cakupan APRAS Paripurna belum mencapai target di semua desa Yaitu Ambulu, Tegalsari dan Karanganyar
Kunjungan pasca posyandu oleh kader belum optimal
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Banyak APRAS masuk PAUD
Banyak APRAS yang tidak dating ke posyandu Money /uang Material / bahan Environmen /lingkungan Sarana DDTK kurang ( form DDTK )
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Tidak tersedia transport
kunjungan rumah untuk balita yang waktunya DDTK tidak hadir Cakupan balita paripurna belum mencapai target di semua desa ( Ambulu, Tegalsari dan Karanganyar ) Kurangnya penyuluhan petugas tentang neonatal resti
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Masih adanya balita yang waktunya DDTK tidak datang ke posyandu
Money /uang Material / bahan
Environmen /lingkungan
Penyediaan leaflet / poster tentang neonatal resti kurang
Kemitraan bidan,dukun dan kader kurang
Kurangnya pemahaman masy pentingnya KB
Penjaringan akseptor baru KB
Kurang koord. dengan BPS setempat
Kurangnya koord dengan kader
Kurangnya penyuluhan ada masy Pencatatan dan pelaporan belum
optimal
Tidak tersedia transport kunjungan neonatal resti
Neonatal resti yang ditangani belum mencapai target disemua desa ( Ambulu, Tegalsari dan Karanganyar ) PROGRAM KB
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Kurangnya ATK Kurangnya ALKON Masih adanya neonatal resti yang belum
terlapor
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang neonatal resti
Money /uang Material / bahan
kurangnya embinaan aksetor MKET akseptor MKET tidak
berkunjung ulang tidak ada follow up bagi
akseptor yang Drop Out
Konseling yg mantap pra KB
Enyuluhan
Kunjungan rumah Pencatatan dan pelaporan belum
optimal
Tidak ada transport petugas untuk pelacakan akseptor baru
(kunj.rumah)
Cakupan akseptor baru belum mencapai
target di semua desa yaitu desa
ambulu, tegalsari dank
kr.anyar
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Kurangnya ATK Lembar balik penyuluhan Money /uang Material / bahan Environmen /lingkungan
Masih adanya PUS yang belum ber KB Banyaknya akseptor PIL yang beli
ditoko-toko tanpa kontak dengan petugas kesehatan
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Belum adanya dana untuk engayoman pada pasien KB yang mengalami komplikasi Belum ada dana untuk transport
kunjungan rumah Tidak tercapainya kasus komplikasi pada akseptor di semua desa ( ambulu, Tegalsari dan Kr.Anyar ) Kurang informasi akseptor tentang KB Tidak adanya follow up
yang dro out
Kurang engayoman pada akseptor kegagalan Kurang penyuluhan pada
masyarakat
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Money /uang Material / bahan
Environmen /lingkungan
Kunjungan ulang ada akseptor efektif terpilih kurang maksimal
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Tidak ada dana untuk engayoman KB dengan kegagalan Tdk tercapai nya kasus kegagalan pada akseptor KB Sm di semua desa (ambulu, tegalsari dan kr.anyar)
Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai (ALKON,Leaflet, Poster dan lembar balik)
Penyuluhan tentang efek samping
Kurangnya pelatihan untuk petugas KB
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Money/uang Material / bahan
Environment /lingkungan
Kunjungan ulang pada akseptor efektif terpilih kurang maksimal
Kurangnya pemahaman akseptor KB tentang efek samping
Petugas tidak memberikan pengetahuan tentang efek samping
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Tidak ada transport petugas untuk pelacakan akseptor KB
( kunjungan rumah ) yang mengalami efek samping
Tdk tercapai nya kasus efek samping pada akseptor KB SM di semua desa (ambulu, tegalsari dan kr.anyar) PROGRAM GIZI Money/uang Material / bahan Environment /lingkungan
Masih ada sebagian masyarakat yg malu bertanya pada petugas apabila akseptor tsb mengalami efek samping sehingga lebih memilih bertanya ke tetangga
Kurangnya penyuluhan tentang ASI Ekslusif
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Tidak adanya dana untuk penyuluhan Cakupan ASI Ekslusif di Desa Karanganyar belum mencapai target yaitu 21% dari target jalan 40%
Kurangnya pengetahuan tentang ASI Ekslusif
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Kurangnya sarana enyuluhan
Masih banyaknya masyarakat member MP ASI dini
Money/uang Material / bahan
Kurangnya penyuluhan tentang pentingnya pemakaian garam
beriodium di masy
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Tidak ada dana untuk penyuluhan
Masih rendahnya penggunaan garam beryodium di masyarakat Kurangnya penyuluhan oleh tenaga nakes Kurangnya pengetahuan
masy ttg pentinganya garam beryodium
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Kurangnya sarana penyuluhan
Masih banyak masy yang belum mengkonsumsi garam beriodium Garam tidak beriodium lebih murah
Money/uang Material / bahan
Kurangnya sosialisasi pada masyarakat
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Tidak ada dana untuk PMT Penyuluhan Semua sasaran di posy belum menerima PMT Penyuluhan Kurangnya SDM kader dalam merencanakan dan membuat PMT Penyuluhan
Leaflet tentang menu seimbang tida ada
Kurangnya penyuluhan tentang KMS yang baru Kurangnya penyuluhan
tentang pola konsumsi pangan / makan bergizi seimbang Kurangnya pengetahuan kader
Petugas tentang penentuan status N pada KMS yang baru Kurangnya pengetahuan masy
tentang konsumsi pangan / makan bergizi
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Kurangnya sarana ATK (kursi,meja dan lemari) dan prasarana
Kehadiran sasaran di osyandu masih belum mencapai target
Money/uang Material / bahan
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
PMT Penyuluhan tidak ada
Tidak ada dana untuk penyuluhan Tidak ada penggantian transport
untuk kunjungan rumah
Cakupan N/D belum mencapai target di 2 desa (Tegalsari dan Karanganyar)
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Masih banyak di masy balita diberi makan seadanya dan semua balita
Money/uang Material / bahan
Kurangnya penyuluhan tentang pentingnya imunisasi
Kurangnya pengetahuan masy tentang jadwal yang tepat untuk imunisasi TT Kurangnya pengetahuan
WUS tentang
pentingnya imunisasi TT
Kurangnya petugas untuk sweeping
Ibu sering lupa waktu pelaksanaan imunisasi
Koordinasi dengan lintas sectoral
Kunjungan rumah Kurangnya penyuluhan
tentang umur penimbangan balita sampai umur 5 tahun
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
PMT Penyuluhan tidak ada
Tidak ada dana untuk penyuluhan Tidak ada penggantian transport
untuk kunjungan rumah
Cakupan D/S belum mencapai target di semua desa (Ambulu, Tegalsari dan Kr. Anyar )
Kader kurang aktif menggerakkan sasaran Ibu balita sibuk bekerja Posy tidak menarik/alat
permainan tidak ada Tempat posy kurang menarik
PROGRAM IMUNISASI
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Kurangnya efisiensi jumlag WUS dengan vaksin
Masih banyak ibu yang tidak membawa balita ke posy setelah imunisasi selesai
Money/uang Material / bahan
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Tidak ada dana untuk penyuluhan Tidak ada dana untuk sweeping
imunisasi TT Cakupan imunisasi TT belum mencapai target di dua desa ( Ambulu dan Tegalsari ) Kurangnya sosialisasi pd sekolah & kurangnya pembekalan tim etugas kesehatan
Belum terbuatnya jadwal pelaksanaan kegiatan yg efektif dan efisien Kurangnya jumlah tenaga
pelaksana yang berkompetensi
PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS )
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Masy lebih memilih memeriksakan diri ke BPS
Money/uang Material / bahan
Environment /lingkungan
Kurangnya sarana serta bahan untuk pemeriksaan
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Tidak adanya transport untuk pelaksanaan penjaringan
Kurang optimalnya penjaringan kesehatan
anak sekolah
Kurangnya sosialisasi pada sekolah-sekolah
Belum ada koord. Yang baik antara petugas dan sector tekait
Fungsi TP UKS belum optimal Kurang komitmen petugas
untuk kunjungan ke sekolah dalam
melakukan pembinaan
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Kurangnya peran serta guru dalam
pelaksanaan kegiatan (TP UKS)
Money/uang Material / bahan
Environment /lingkungan
Kurangnya sarana dan bahan penyuluhan (leaflet dan lembar penyuluhan)
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Tidak ada dana transport untuk petugas dalam rangka embinaan di sekolah-sekolah dan kesling
Kurangnya koord petugas kesehatan dengan sekolah utk
pembinaan dan pengelolaan kantin
Sekolah dan kesling
Kurangnya sosialisasi pada petugas pelaksana dan sekolah sebagai sarana Penyusunan jadwal perlu
koord. dengan petugas wilayah Kurang komitmen petugas
untuk kunjungan penyuluhan
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Masih banyaknya enjual jajan dari pihak-pihak luar di sekolah Peran serta pihak sekolah masih
kurang
Money/uang Material / bahan
Environment /lingkungan
Kurangnya sarana dan bahan penyuluhan (leaflet dan lembar penyuluhan)
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Tidak adanya dana transport untuk petugas penyuluhan Kurangnya penyuluhan kesehatan di sekolah-sekolah dengan materi yg sesuai tingkatannya
Kurangnya sosialisasi pada sekolah Belum adanya komitmen
petugas utk
melaksanakan kegiatan Perlu peran serta aktif
pihak sekolah / guru UKS
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Peran serta pihak sekolah masih rendah
Money/uang Material / bahan
Environment /lingkungan
Perlu tambahan alat dan bahan-bahan penyuluhan
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Tidak adanya dana transport untuk petugas pelaksana kegiatan
kegiatan upaya kesehatan remaja di sekolah belum
maksimal
Kurang koordinasi dan sosilaisasi dengan sekolah dan lintas sector terkait Kurangnya komitmen
petugas kesehatan dan pihak sekolah
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Peran serta aktif guru sekolah belum optimal
Money/uang Material / bahan
Environment /lingkungan
Kurangnya alat dan sarana dalam pelaksanaan kegiatan
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Tidak adanya dana untuk pelaksanaan kegiatan
Tidak adanya pelatihan guru UKS di sekolah
Kurangnya pembinaan bagi pelatih / petugas kesehatan Jadwal pelatihan kader UKS
belum efektif, masih
menyesuaikan dengan pihak sekolah
Sosialisasi pelatihan kader UKS yang masih kurang Tim Pembina dan pelatih
yang kurang disbanding dengan jumlah sekolah yang ada
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Peran serta guru UKS dan dukungan lintas sector terkait masih kurang
Money/uang Material / bahan
Environment /lingkungan
Kurangnya sarana dan prasarana dalam kegiatan pelatihan kader UKS (UKS Kit, alat peraga dan poster )
Diagnose TBC aru belum menggunakan DOTs sepenuhnya
Petugas yang memahami program DOTs masih terbatas
Penjaringan suspek terlalu longgar
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Tidak ada dana untuk pelaksanaan pelatihan kader UKS
Kurangnya pelatihan kader UKS di sekolah
PROGRAM P2M
Tidak adanya sarana Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
penyuluhan (postr/leaflet) di pustu dan posyandu tentang TBC
Peran serta dari pihak sekolah yang masih kurang
Money/uang Material / bahan
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Tidak adanya dana transport petugas untuk melakukan kunjungan kontak ke rumah penderita TBC
Tidak adanya dana untuk penyuluhan kelompok masy
Cakupan penderita TBC BTA + masih
kurang
Cara pendekatan untuk menjaring kusta kurang
Desa siaga belum berjalan optimal Penetahuan masy tentang
kusta kurang
Penderita malu berobat ke fasilitas kesehatan
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Kurangnya engetahuan masy tentang penyakit TBC
Money/uang Material / bahan
Environment /lingkungan
Sarana penyuluhan kurang (leaflet,lembar balik)
Bahan bahan penyuluhan kurang menarik
Tidak ada transport untuk memeriksa survey kontak rumah ( SKI )
Tidak ada transport untuk penyuluhan petugas
Penemuan penderita kusta rendah
Cara diagnose DB kurang lengkap (test RL )
Kemauan untuk PSN / jum’at bersihm kurang Kerjasama linsek kurang
optimal
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Kemauan memeriksa diri tentang panyakit kusta kurang
Money/uang Material / bahan
Environment /lingkungan
Sarana penyuluhan kurang (leaflet dan lembar balik)
Pelaporan dan pencatatan kurang optimal
Tidak ada transport petugas untuk penyuluhan
Tidak ada transport petugas fogging Tidak ada transport pertugas
epidemiologi
Tidak ada transport petugas siaran keliling setiap hari
Kasus DBD masih tinggi
Prevensi siaran keliling kurang
Kemauan untuk PSN / jum’at bersih kurang Kerjasama linsek kurang
optimal
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Merupakan daerah endemis Kepadatan penduduk tinggi Terdapat daerah kumuh
Money/uang Material / bahan
Environment /lingkungan
Sarana penyuluhan kurang (leaflet dan lembar balik)
Petugas belum memahami batasan kasus jiwa
Kurangnya penyuluhan tentang kesehatan jiwa pada
masyarakat Kurangnya petugas tenaga
pelaksana sesuai kompetensi
Tidak ada kartu rumah / kartu bebas jentik disetiap rumah
Tidak terdapat anggaran jumantik Tidak ada transport siaran keliling rutin
setiap hari
ABJ rendah 83% dari 90%
PROGRAM KESEHATAN JIWA
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Tidak ada materi penyuluhan jiwa
Daerah endemis DB
Kepadatan penduduk tinggi Terdapat daerah kumuh
Money/uang Material / bahan
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Tidak ada dana untuk transport petugas untuk penyuluhan KR
Belum terpenuhinya cakupan kunjungan penderita jiwa baru
Tidak adanya pelatihan kader lansia
Kurangnya penyuluhan oleh petugas ke masy
Kegiatan posy kurang bias menarik perhatian lansia Kurangnya petugas pelaksana
pelayanan posy lansia
Kurangnya kesadaran masy akan pentingnya posy lansia Kurangnya koordinasi dengan
lintassektor
PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT ( USILA )
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Belum adanya data riil penderita jiwa (psikosa) yang ada di puskesmas ambulu
Penderita jiwa jarang diperiksakan ke puskesmas karena ditutui oleh pihak keluarga
Money/uang Material / bahan
Environment /lingkungan
Tidak adanya KMS Lansia Tidak adanya ATK
Tidak adanya Laboratorium Sederhana
Pencatatan dan pelaporan belum optimal
Alat peraga tidak ada Poster untuk lansia tidak ada
Tidak ada uang transport kader lansia Tidak ada dana untuk kegiatan
posyandu lansia Kurangnya jumlah usila yang mendapat pelayanan kesehatan di posyandu
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN ( PROMKES )
Kurang adanya dukungan dan anggota keluarga akan pentingnya posyandu lansia
Money/uang Material / bahan
Kurangnya sosilaisasi pada masyarakat
Pencatatan dan pelaporan belum
optimal Kurangnya dana untuk penyuluhan
Desa uji coba belum dilakukan
penyuluhan kelompok tentang
PHBS
Kurangnya eran serta lintas sector
Kurangnya tenaga penyuluh
Tidak adanya kunjungan pasca survey PHBS untuk tatanan yang belum ber PHBS Kurangnya tenaga
kesehatan untuk kunjungan intervensi
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Kurangnya lembar / sarana penyuluhan untuk masy
Money/uang Material / bahan Environment /lingkungan Kurangnya sarana penyuluhan/ATK untuk intervensi/kunjungan
Pencatatan dan pelaporan belum
optimal Tidak ada dana pengganti transport petugas ke tatanan
Belum adanya pemantauan/interveni
ng/kunj. Pada semua tatanan yang belum
ber PHBS
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara Money/uang
Material / bahan Environment /lingkungan
Penguatan / mengaktifkan FDM,SDM dan MMD
System pelaporan tiap ada kasus belum berjalan
Pencatatan dan pelaporan belum
optimal Kurangnya honor BAGASKurangnya iuran TABULIN/DASOLIN sebagai enggalian dana dari masy
Kurangnya pencapaian desa siaga aktif ( 80 % ) disemua
3 desa : Ambulu :60% Tegalsari : 62 %. Karanganyar : 65 %
Kurangnya SDM tenaga kader sebagai BAGAS Kurangnya nakes
Kurangnya peran serta linsek
Pemetaan wilayah bencana / rawan bumil, bumil resti belum dilakukan
Tdk semua petugas survey menguasai materi penyuluhan PHBS RT
Kurangnya peran linsek dlm sosialisasi PHBS Kurangnya peran aktif
kader dlm sosialisasi PHBS di posy
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Kurangnya ATK di posy
Money/uang Material / bahan
Sebagian kader belum memahami pentingnya posy Kurangnya pelatihan SDM kader
Kurangnya peran lintas sector Kurang nya komunikasi / kerjasama dlm evaluasi pasca buka posy
Banyaknya kader yang menggunakan diri / seringnya terjadi penggantian kader
Metode sampling yg tidak baku Kurangnya sosialisasi PHBS RT Kurangnya sosialisasi hasil survey
PHBS RT
Kurangnya pemanfaatan poster/leaflet PHBS dalam penyuluhan di posy
Tidak ada dana khusus untuk survey PHBS
Tidak ada transport petugas untuk penyuluhan PHBS di kelompok masy
Jumlah RT sehat kurang 78,10% dari target ( <80% ) di desa Tegalsari Perilaku masy yg mempertahankan kebiasaan yg tidak sehat
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara
Kurangnya brosur / leaflet tentang PHBS di posy Tdk adanya contoh iklan PHBS yg menarik masy Money/uang Material / bahan Environment /lingkungan
Kurangnya penyuluhan ke masy ttg pentingnya posy
Kurang efektifnya pembinaan kader posy
Kurang tertibnya pengisian SIP dan administrasi di posy Kurang maksimalnya
pemanfaatan secara penyuluhan di posy (TV/VCD dan Poster)
Tidak ada transport untuk petugas ke posy
Tida ada transport kunjungan rumah untuk petugas kesehatan
Tidak mendapat bantuan dalam anggaran pemerintah desa
BELUM OPTIMALNYA
PELAYANAN DI POSYANDU
Posy bertempat dirumah penduduk yg tdk khusus utk posy
Kurangnya dukungan masy dalam mensosialisasikan pentingnya posy
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN ( KESLING )
Kurangnya ATK di posy
Money/uang Material / bahan
MAN / MANUSIA Puskesmas Ambulu memiliki
tenaga sanitasi satu orang, dengan beban kerja yang tidak seimbang.
MECHINE/ALAT/SARANA Sepeda motor untuk keliling
milik pribadi yang sering kali masih dipakai oleh pihak lain.
METODE/CARA Pembinaan ponpes berjalan
tidak terpadu, sering hanya dilakukan oleh petugas sanitasi 2 X setahun
Hanya dilakukan kegiatan inspeksi sanitasi saja, tidak ada tindak lanjut berupa penyuluhan kelompok/rapat kelompok
MONEY/UANG Kegiatan Inspeksi sanitasi di
tahun lalu ( + 3 tahun lalu) dikatakan tidak ada dananya (transport petugas mandiri/pribadi) MATERIAL/BAHAN ENVIRONMENT/SOSIAL BUDAYA/FAKTOR EKSTERNAL Pemahaman pengurus Ponpes tentang ponpes Sehat masih dangkal, atau kemandirian pengurus ponpes belum ada, masih ada sifat menunggu bantuan Ponpes masih berorientasi hanya pada pendidikan agama.
6 Ponpes di Puskesmas Ambulu belum memenuhi syarat sanitasi 6 Ponpes di Puskesmas Ambulu
belum memenuhi syarat sanitasi
METODE/CARA Pendataan yang dilakukan
oleh puskesmas bersumber pada data sekunder milik Desa,
Pendataan rutin bersifat sporadic, sampling dan bersamaan dengan kegiatan inspeksi sanitasi rumah dengan kemampuan 100 rumah per tahun yang tidak mampu mengimbangi perkembangan data riil MAN / MANUSIA
Puskesmas Ambulu memiliki tenaga sanitasi satu orang, dengan beban kerja yang tidak seimbang.
Kader Posyandu yang ada sudah tersedot
kegiatannya pada kegiatan KIA-KB-Imunisasi yang bersifat rutinitas. MECHINE/ALAT/SARANA
1. Alat sistim informasi statistic lingkungan belum ada baik di desa maupun di puskesmas, lebih-lebih yang bersifat otomatis dan on-line (computerize)
Sepeda motor untuk keliling milik pribadi yang sering kali masih dipakai oleh pihak lain
MONEY/UANG Sejak tahun 1997 s.d.
sekarang tidak ada dana untuk pendataan total, cepat, valid untuk pendataan sanitasi dasar dan kualitas lingkungan Kegiatan sanitasi rumah
sebanyak 100 rumah per tahun pun dapat dikatakan tidak ada dananya (transport petugas mandiri/pribadi) MATERIAL/BAHAN ENVIRONMENT/SOSIAL BUDAYA/FAKTOR EKSTERNAL
Data Sanitasi Dasar pemukiman belum menjadi bahan penting oleh pihak pemerintahan