• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Pendidilan

3. Penyelenggaraan MGMP

Untuk meningkatkan kinerja serta kualitas dalam menyelenggarakan MGMP, maka terdapat standar dalam setiap komponen dalam penyelenggaraan MGMP. Standar tersebut diatur pada Prosedur Operasional Standar MGMP oleh Depdiknas (2009: 3), yaitu: (1) organisasi, (2) penyusunan program, (3) sumber daya manusia, (4) sarana dan prasarana, (5) pengelolaan, (6) pembiayaan, dan (7) pemantauan dan evaluasi. Penjelasan dari setiap komponen di atas adalah sebagai berikut:

a. Organisasi

Organisasi penyelenggaraan MGMP meliputi:

1) Pembentukan Tim Pengembang Tingkat Nasional mempunyai tugas mengembangkan penerapan kebijakan-kebijakan pelatihan dan modul- modul untuk peningkatan mutu guru melalui aktivitas MGMP. Anggota dari tim ini yaitu wakil dari Ditjen PMTK, P4TK, Dosen (LPTK/Perguruan Tinggi), Instruktur, kepala sekolah yang terpilih, guru yang terpilih, pejabat struktural dan non struktural terkait dengan bidangnya.

2) Tim Pengembang Tingkat Provinsi mempunyai tugas mengembangkan penerapan kebijakan-kebijakan MGMP di tingkat provinsi, mensosialisasi kebijakan atau modul-modul untuk peningkatan mutu guru melalui aktivitas di MGMP yang dikembangkan oleh Tim Pusat maupun Provinsi. Anggota tim ini yaitu wakil dari Dinas Pendidikan Provinsi, LPMP, Dosen (LPTK/Perguruan Tinggi), instruktur, pengawas sekolah yang terpilih, kepala sekolah yang terpilih, guru yang terpilih, pejabat struktural dan non struktural terkait dengan bidangnya.

3) Tim Pengembang Tingkat Kabupaten/Kota mempunyai tugas mengembangkan penerapan kebijakan-kebijakan MGMP di tingkat Kabupaten/Kota, mensosialisasikan kebijakan atau modul-modul untuk peningkatan mutu guru melalui aktivitas di MGMP yang dikembangkan oleh Tim Pusat, Tim Provinsi, maupun Tim Kabupaten/Kota. Anggota tim ini yaitu wakil dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dosen

(LPTK/Perguruan Tinggi), instruktur, pengawas sekolah, kepala sekolah yang terpilih, guru yang terpilih, pejabat struktural dan non struktural terkait dengan bidangnya.

4) Pengurus MGMP yang melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah ditentukan.

Standar organisasi MGMP diatur pada Standar Pengembangan KKG dan MGMP (Depdiknas, 2008: 8) antara lain yaitu organisasi MGMP terdiri dari pengurus, anggota, SK pengesahan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan mempunyai AD/ART; pengurus MGMP terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan bidang yang dipilih oleh anggota berdasarkan AD/ART.

b. Penyusunan Program

Program kegiatan di MGMP senantiasa merujuk pada usaha peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru. Sebelum menentukan program yang akan dilaksanakan, maka diawali dengan proses sebagai berikut:

1) Analisis kebutuhan peningkatan kompetensi guru sebagai anggota MGMP yang meliputi kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial.

2) Hasil dari analisis kebutuhan ini disusun program yang dituangkan dalam jadwal kegiatan tahunan dan semester.

3) Terdapat tiga jenis program dalam kegiatan MGMP, yaitu program umum, program inti (terdiri dari program rutin dan program pengembangan), dan program penunjang.

4) Program hasil analisis dituangkan dalam jadwal pertemuan satu tahun dan minimal 12 kegiatan dalam 12 petemuan.

5) Semua program yang telah disusun oleh tim khusus/pengurus, perlu dikomunikasikan kepada seluruh anggota kelompok.

Standar program MGMP diatur pada Standar Pengembangan KKG dan MGMP (Depdiknas, 2008: 7) antara lain yaitu mengungkapkan bahwa penyusunan program MGMP dimulai menyusun visi, misi, tujuan, sampai kalender kegiatan, program MGMP harus diketahui oleh ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) dan disyahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, kemudian program MGMP terdiri dari program rutin dan program pengembangan.

c. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia difungsikan sebagai Pembina, pelatih, tutor, atau narasumber dalam pelaksanaan kegiatan di MGMP. Terdapat dua jenis narasumber dalam pelaksanaan MGMP, yaitu nara sumber tetap dan tidak tetap. SDM yang diperlukan terdiri dari anggota, instruktur, pemandu/tutor/fasilitator, pengawas sekolah, widyaiswara, dosen (LPTK/Perguruan Tinggi), serta pejabat struktural dan pejabat non struktural Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi, dan Departemen Pendidikan Nasional.

Kriteria yang perlu dipenuhi oleh nara sumber antara lain:

1) Memahami substansi/materi pelatihan yang akan disampaikan.

3) Memiliki kemampuan untuk mengembangkan berbagai metode penyajian yang bervariasi.

4) Memiliki kemampuan mendiseminasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya.

5) Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer dan membuat/mengembangkan bahan presentasi yang menarik secara mandiri.

6) Memiliki komitmen dan waktu untuk melaksanakan tugas sampai tuntas sebagai nara sumber atau fasilitator pelatihan.

Pada Standar Pengembangan KKG dan MGMP (Depdiknas, 2008: 9) menyebutkan standar sumber daya manusia antara lain Pendidik yang menjadi Pembina kegiatan MGMP harus memiliki kriteria: memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S1, memiliki pengalaman mengajar sekurang- kurangnya 10 tahun, memiliki keahlian yang relevan dengan materi yang disampaikan.

d. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan suatu media pendukung terlaksananya kegiatan dalam MGMP.Terdapat dua jenis sarana dan prasarana dalam kegiatan MGMP, yaitu (1) sarana dan prasarana utama, sebaiknya tersedia di sekolah inti sebagai pusat kegiatan MGMP.Sarana dan prasarana yang dimaksud adalah komputer, LCD proyektor, telepon, faximilie. (2) Sarana dan prasarana tambahan, misalnya laboratorium IPA, Laboratorium bahasa,

Micro Teaching, perpustakaan, Audio Visual Aid (AVA), handycam, kamera digital, jaringan internet, dan Digital Audio Visual Network (Davinet). e. Pengelolaan

Program yang dilaksanakan dalam kegiatan MGMP meliputi program umum, program inti (program rutin dan program pengembang), dan program penunjang. Keseluruhan program MGMP menjadi tanggung jawab pengurus.Dalam masing-masing program sebaiknya mempunyai penanggung jawab program. Tugas dari penanggung jawab program adalah melaksanakan dan mengelola program sesuai dengan kerangka acuan kerja. f. Pembiayaan

Pembiayaan merupakan salah satu komponen penting untuk terlaksananya program MGMP. Upaya mengumpulkan dana dari berbagai sumber sudah semestinya dilakukan oleh MGMP. Beberapa sumber yang mungkin dapat dimanfaatkan antara lain: iuran anggota, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), APBN, APBD, Komite Sekolah/Dewan Pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/ Provinsi, LPMP, P4TK, Direktorat terkait, donator yang tidak mengikat, unit produksi, hasil kerjasama, masyarakat, atau sponsor yang sah dan tidak mengikat. Dana yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan rutin maupun pengembangan melalui mekanisme penggunaan sesuai ketentuan.Dana yang telah dan masih dimiliki MGMP harus dipertanggungjawabkan kepada seluruh anggota melalui pelaporan kegiatan/ keuangan yang disampaikan dalam rapat yang dihadiri anggota MGMP.

g. Pemantauan dan Evaluasi

Untuk melihat sejauhmana berjalannya penyelenggaran kegiatan oleh MGMP, maka perlu adanya pemantauan dan evaluasi. Prosedur pelaksanaan pemantauan dan evaluasi meliputi: (1) identifikasi standar dan menunjuk pelaksana (2) koordinasi, pengumpulan dokumen standar, dan penyiapan instrument (3) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi (4) penyusunan laporan.

4. Tanggung Jawab Pihak Terkait MGMP

Setiap pihak terkait memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan MGMP. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang diatur oleh Depdiknas (2009: 33) dengan rincian sebagai berikut:

a. Tugas dan tanggung jawab tingkat pusat

Yang bertugas dari perwakilan tingkat pusat yaitu Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam hal ini Direktorat Profesi Pendidik, tugasnya adalah:

1) Menyusun dan mengembangkan rambu-rambu pengembangan kegiatan MGMP.

2) Menyusun Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan MGMP. 3) Menyusun Prosedur Operasional Standar Pengembangan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan di MGMP.

4) Membuat contoh instrumen untuk pemantauan dan evaluasi 5) Memantau dan mengevaluasi kegiatan MGMP.

7) Menyampaikan laporan hasil pemantauan dan evaluasi kepada MGMP sebagai umpan balik yang harus ditindak lanjuti.

8) Mengkoordinasi dan mensosialisasikan kebijakan-kebijakan terkait MGMP.

b. Tugas dan tanggung jawab P4TK

Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) bertugas dan bertanggung jawab dalam:

1) Melatih dan merefleksikan CPD dan MGMP guru untuk dijadikan instruktur MGMP.

2) Mensosialisasikan kebijakan-kebijakan terkait. 3) Menyusun laporan hasil pelatihan instruktur MGMP.

c. Tugas dan tanggung jawab Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP

Dinas Pendidikan Provinsi dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) bertugas dan bertanggung jawab sebagai berikut:

1) Menghimpun dan menyediakan profil dan data MGMP yang ada di daerahnya.

2) Melaksanakan pendampingan kegiatan MGMP yang ada di daerahnya. 3) Menyediakan pelayanan konsultasi pelaksanaan kegiatan MGMP yang

ada di daerahnya.

4) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan MGMP.

5) Membuat laporan hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan MGMP dan dikirimkan ke tingkat pusat.

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota bertugas dan bertanggung jawab dalam: 1) Menghimpun dan menyediakan data profil MGMP yang ada di

wilayahnya.

2) Membantu pengkoordinasi pelaksanaan kegiatan MGMP 3) Melaksanakan pendampingan kegiatan dan pengelolaan MGMP

4) Menetapkan dan mengesahkan pengurus MGMP dalam bentuk Surat Keputusan (SK) penetapan kepengurusan.

5) Mengetahui dan menyutujui program kerja yang diajukan oleh pengurus MGMP.

6) Menyediakan layanan konsultasi pelaksanaan kegiatan MGMP di daerahnya.

7) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan MGMP.

8) Membuat laporan hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan MGMP dan mengirimkannya kepada MGMP dan LPMP dengan tembusan ke Dinas Pendidikan Provinsi.

e. Tugas dan tanggung jawab pengurus MGMP

Adapun tugas dan tanggung jawab pengurus MGMP adalah sebagai berikut: 1) Menetapkan sekolah inti sebagai pusat pertemuan MGMP yang memiliki

kemudahan akses bagi para anggota lainnya dan memiliki sarana dan prasarana lengkap.

2) Menyusun program kegiatan sesuai dengan Rambu-rambu penyelenggaraan MGMP, Prosedur Operasional Standar

Penyelenggaraan KKG dan MGMP, dan Prosedur Operasional Standar Pengembangan KTSP.

3) Mengusulkan program kegiatan.

4) Melaksanakan kegiatan MGMP sesuai program yang telah disusunnya. 5) Membuat pertanggungjawaban kegiatan, administrasi, dan keuangan

pelaksanaan program.

6) Membuat laporan administrative dan akademik pelaksanaan kegiatan. 7) Membuat rencana rinci keberlanjutan program untuk tahun berikutnya. 8) Membantu tim pemantau dan evaluasi.

9) Membuat laporan kegiatan MGMP dan mengirimkannya kepada penyandang dana atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Dari rincian tugas pada masing – masing tingkat di atas dapat disimpulkan bahwa pada setiap tingkatan yang berkaitan dengan MGMP dari pusat sampai ke pengurus MGMP mempunyai peranan penting terhadap suksesnya penyelenggaraan kegiatan yang ada di MGMP ini.

Dokumen terkait