• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan

Berkenaan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota Cirebon pada Tahun Anggaran 2013 telah melaksanakan beberapa kegiatan penyelenggaraan tugas-tugas umum Pemerintahan sebagaimana tersebut di bawah ini :

42 Kerja sama Antar Daerah

Sebagai Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja sama Daerah, Pelaksanaan kerjasama harus berpegang pada prinsip efisiensi, efektivitas, sinergi, saling menguntungkan, kesepakatan bersama, itikad baik, mengutamakan kepentingan nasional dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pemerintah Kota Cirebon pada Tahun 2013 telah menyelenggarakan beberapa kerjasama Antar Daerah dan Kerjasama sengan pihak Ketiga, serta tugas pembantuan sebagai berikut :

1. Kerjasama Antar Daerah

Kerjasama Antar daerah telah menghasilkan :

A. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan Pemerintah Kota Cirebon Nomor : 974/3368/2012 dan 974/perj. 1-DKP/2012 tentang Penanganan Persampahan dan Retribusi Pelayanan Persampahan selama 2 (dua) Tahun.

2. Kerjasama Dengan Pihak Ketiga

Kerjasama dengan Pihak Ketiga telah menghasilkan :

A. Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kota Cirebon dengan Universitas Swadaya Guunung Djati Cirebon Tentang Program Pendidikan Mahasiswa Nomor : 420/KB.2-Adm.Pem/2013 Nomor : 610/UNIV/VII/2013.

B. Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kota Cirebon Dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon Tentang Pengumpulan, Pengolahan, Analisis, Penyusunan dan Perumusan Data Statistik Kota Cirebon Nomor : 119.07/KB.1-BAPPEDA/2013 Nomor : 07/3274/2013.

43 3. Kerjasama Dengan Pihak Luar Negeri

Menyusun Tata cara kerjasama Daerah yang menjadi pedoman bagi Pemerintah Kota Khususnya SKPD di Lingkungan Kota Cirebon untuk menjalin Kerjasama dengan pihak Luar Negeri.

Koordinasi Dengan Instansi Vertikal di Daerah

Harmonisasi antar pimpinan daerah menjadi suatu hal yang penting dalam menjalankan roda pemerintahan yang semakin kompleks.Berkenaan hal tersebut, upaya yang dilakukan adalah meningkatkan komunikasi dan hubungan kerja antara Legislatif, Eksekutif dan para pimpinan daerah lainnya.Komunikasi itu dilaksanakan dalam bentuk Musyawarah Pimpinan Daerah lainnya. Komunikasi itu dilaksanakan dalam bentuk :

1. Musyawarah Pimpinan Daearah (Muspida) 2. Komunikasi Intelejen Daerah (Kominda) 3. Kegiatan Sapa Warga

4. Rapat Koordinasi lainnya

dengan materi bahasan antara lain :

1. Isu-isu aktual yang perlu diantisipasi dan penanganan secara bersama 2. Koordinasi dalam kunjungan untuk menyambut kehadiran Pejabat Negara

seperti Presiden / Wakil Presiden / Menteri.

3. Berdialog langsung dengan masyarakat dalam menampung aspirasi dan memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di masyarakat serta memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

Melalui Komunikasi dan koordinasi yang baik antara pimpinan daerah ini, maka diharapkan akan tercipta kinerja Pemerintahan yang baik dalam suasana yang kondusif, aman dan terkendali.

44 Pembinaan Batas Wilayah

Selama kurun waktu Tahun 2013, pembinaan batas wilayah Kota Cirebon terfokus pada upaya penyelesaian penegasan batas wilayah antara Kota Cirebon dengan Kabupaten Cirebon, mengingat masalah batas wilayah telah menjadi masalah yang sangat sensitive bagi kedua daerah.

Di masa yang akan datang penyelesaian penegasan batas wilayah menjadi sangat penting dan harus ditetapkan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri, hal ini terkait dengan penyelenggaraan pelayanan public bagi masyarakat di wiilayah perbatasan serta untuk memastikan kepastian hukum wilayah administrasi bagi masyarakat yang ada diperbatasan Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon, termasuk didalamnya adalah untuk pendataan hak pilih dalam pelaksanaan Pemilu (Anggota Legislatif, Presiden, Wakil Presiden), Pemilukada (Gubernur, Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota).

Sampai dengan akhir tahun 2013 Pemerintah Kota Cirebon dan Pemerintah Kabupaten Cirebon telah difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta Pemerintah melalui Kemendagri telah menganggarkan 11 (sebelas) titik/segmen dan pembangunan pilar batas dalam upaya menyelesaiankan sisa 7 (tujuh) tiik/segmen batas daerah yang belum disepakati, namun dengan demikian upaya penyelesaian tersebut diatas sampai akhir tahun 2013 tetap belum ada titik temu terhadap 7 (tujuh) titik/segmen, kemudian anggaran yang telah disediakan oleh Kemendagri tersebut akhirnya digunakan untuk survey dan membangun Pilar Antara Batas Utama (PABU) sebanyak 11 (sebelas) pilar yang dibangun diantara 18 (delapan belas) titik /segmen yang telah disepakati.

Pencegahan dan Penanggulangan Bencana

Pada tahun anggaran 2013 dalam penaggulangan bencana dan penanganan pengungsi mulai dari tahap pra bencana dan saat bencana pada tahun 2013 dilakukan melalui program dan kegiatan pada tahun 2013 sebagai berikut :

45 1. Program Pencegahan Dini dan penanggulangan Korban Bencana.

Program ini diaplikasikan dalam kegiatan :

- Penyediaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana khususnya pada lokasi rawan bencana.

- Meningkatkan cakupan layanan dan tanggap bencana dengan capaian akhir 60 %’

2. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran. Program ini diaplikasikan dalam kegiatan :

- Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan masyarakat terhadapa tanggap darurat bencana.

- Bintek tanggap darurat bencana ditingkat kelurahan dan kecamatan kepada 1000 penduduk.

3. Program perencanaan pengendalian dan penanggulangan Bencana Program ini diaplikasikan dalam kegiatan :

- Penyusunan kebijakan / reguasi mitigasi bencana dan strategi ketahanan kota.

Antisipasi terhadap kemungkinan bencana adalah melakukan monitoring di titik-titik rawan bencana dan melakukan piket siaga bencana selama 7 x 24 jam di posko Satlak Kota Cirebon, serta terus menerus melakukan monitoring online Website BKMG.

Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban

Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum selama Tahun Anggaran 2013 telah dilaksanakan melalui berbagai program dan kegiatan sebagai berikut :

1. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tindak criminal dengan kegiatan Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan siskam swakarsa di daerah.

46 2. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan, yang direalisasikan

dengan kegiatan :

a. Peningkatan Toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama;

b. Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur Budaya Bangsa; c. Sarasehan penanaman dan Pelestarian nilai-nilai kepahlawanan;

d. Forum kerukunan umat Beragama.

3. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan, yang ditindaklanjuti dengan kegiatan Seminar, talkshow, Diskusi peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Pentas Seni Budaya, Festival lomba cipta dalam upaya peningkatan Wawasan Kebangsaan.

4. Program Pendidikan Politik Masyarakat dengan cara memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

5. Program dukungan kelancaran penyelenggaraan Pemilihan Umum, dengan memberikan penunjang kelancaran Penyelenggaraan Pemilihan Umum.

Mengakhiri penyampaian informasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (ILPPD) ini, kami menyadari bahwa selama tahun anggaran 2013 terdapat beberapa program yang belum optimal. Namun demikian, dengan segala kemampuan dan keterbatasan yang ada, kami telah dan akan terus mencoba untuk melakukan sesuatu yang terbaik demi kepentingan seluruh warga Masyarakat Kota Cirebon.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Dokumen terkait