• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyelesaian Neto dengan Kas

Dalam dokumen CA Review Pertemuan 10 03062015 (Halaman 83-91)

Contoh 5&6: Pembelian atau Penerbitan Opsi Jual Saham

A. Penyelesaian Neto dengan Kas

1 Februari 2002

• Harga per lembar saham ketika kontrak ditandatangani pada 1 Februari 2002 adalah Rp100 • Nilai wajar awal kontrak berjangka pada 1 Februari 2002 adalah 5.000

Pada tanggal tersebut opsi tidak memiliki nilai intrinsik, hanya nilai waktu karena

exercisenya lebih rendah dari harga pasar.

Tidak ekonomis jika entitas menggunakan opsinya, posisi opsi tersebut tidak mengutungkan.

Pembelian Penjualan

Dr Aset Opsi Jual

31 Desember 2003

• Pada 31 Desember 2002, harga pasar per lembar saham turun menjadi Rp95. Nilai wajar opsi beli turun menjadi Rp4.000, dimana nilai intrinsiknya menjadi Rp3.000 ([Rp98-Rp95] x 1000) dan Rp1.000 merupakan nilai waktu yang tersisa. Untuk mencatat penurunan dalam nilai wajar opsi beli..

A. Kas untuk Kas (Penyelesaian Neto dengan Kas)

Pembelian Penjualan

Dr Kerugian

31 Januari 2003

• Pada 31 Januari 2003, harga pasar per lembar saham tetap Rp95. Nilai wajar dari opsi beli tersebut turun menjadi Rp3.000, yaitu sebesar nilai intrinsiknya ([Rp98-Rp95] x 1000) karena nilai waktunya telah habis. Untuk mencatat penurunan dalam nilai wajar opsi.

Pada hari yang sama, Entitas A menggunakan opsi belinya dan kontrak tersebut

diselesaikan secara tunai. Entitas B berkewajiban menyerahkan Rp98.000 kepada Entitas A, dan Entitas A berkewajiban menyerahkan Rp95.000 (Rp95 x 1000) kepada Entitas B, sehingga Entitas B harus membayar selisih sebesar Rp3.000 pada Entitas A.

A. Kas untuk Kas (Penyelesaian Neto dengan Kas)

Pembelian Penjualan

Dr Kerugian

Cr Aset opsi jual Rp 1.000Rp 1.000 Dr Liabilitas opsi jual Cr Keuntungan Rp 1.000Rp 1.000 Dr Kas

Asumsi yang digunakan sama dengan asumsi pada butir (a), dengan pengecualian bahwa penyelesaian akan dilakukan dengan saham. Entitas A membukukan jurnal yang sama seperti jurnal pada butir (a), kecuali:

31 Januari 2003

Entitas A menggunakan opsi belinya dan kontrak tersebut diselesaikan dengan saham. Akibatnya, Entitas A berkewajiban menyerahkan saham Entitas A senilai Rp98.000 kepada Entitas A, dan Entitas A berkewajiban menyerahkan saham miliknya senilai Rp95.000 (Rp95 x 1.000) pada Entitas B, sehingga akhirnya Entitas B harus menyerahkan saham Entitas A senilai Rp2.000 atau sama dengan 31.6 (Rp3.000/Rp95) lembar saham pada Entitas A.

B. Saham untuk Saham (Penyelesaian Neto dengan Saham)

Pembelian Penjualan

Dr Ekuitas

Asumsi yang digunakan sama dengan asumsi pada butir (a), dengan pengecualian

bahwa penyelesaian akan dilakukan melalui penerimaan kas yang nilainya telah ditetapkan atas penyerahan saham Entitas A yang jumlahnya telah ditetapkan, jika

Entitas A menggunakan opsinya. Seperti pada butir (a) dan (b) di atas, harga exercise per lembar ditetapkan sebesar Rp98.

Entitas B berkewajiban menyerahkan kas sejumlah Rp98.000 (Rp98 x 1000) pada Entitas A sebagai pengganti 1.000 lembar saham Entitas A yang diterimanya, jika Entitas A

menggunakan opsinya.

Entitas A berkewajiban membayar Rp98.000 secara tunai sebagai pengganti 1.000 lembar saham beredar Entitas A yang diterimanya jika Entitas B menggunakan opsinya.Dicatat Untuk nilai kini kewajiban penyerahan Rp98.000 dalam satu tahun, yakniRp95.000, sebagai liabilitas.

C. Kas untuk Saham (Penyelesaian Fisik Bruto)

Pembelian Penjualan

Dr Ekuitas

Cr Kas Rp 5.000Rp 5.000 Dr Kas Cr Ekuitas Rp 5.000Rp 5.000 Dr Ekuitas

31 Desember 2002

Tidak ada jurnal yang harus dibukukan pada 31 Desember 2002 karena serah terima kas tidak terjadi dan karena kontrak memberi hak untuk menerima saham milik Entitas A dalam jumlah yang telah ditetapkan dengan menyerahkan kas yang nilainya telah ditetapkan, maka kontrak tersebut memenuhi definisi instrumen ekuitas.

Entitas A mengakui beban bunga yang dihitung menggunakan metode bunga efektif pada liabilitas sebesar nilai penebusan saham.

C. Kas untuk Saham (Penyelesaian Fisik Bruto)

Pembelian Penjualan

Tidak ada jurnal Dr Beban bunga

31 Januari 2003

Mengakui beban bunga yang dihitung menggunakan metode bunga efektif pada liabilitas sebesar nilai penebusan saham.

Entitas A menggunakan opsi jualnya dan kontrak tersebut diselesaikan secara bruto. Entitas B berkewajiban menyerahkan Rp98.000 secara tunai untuk 1.000 lembar saham Entitas A yang diterimanya.

Pada hari yang sama, Entitas B menggunakan opsi jualnya, dan kontrak tersebut

diselesaikan secara bruto. Entitas A berkewajiban menyerahkan Rp98.000 secara tunai kepada Entitas B sebagai pengganti

Pembelian Penjualan

Dr Beban bunga

Cr Ekuitas Rp 250 Rp 250

Dr Kas

Cr Ekuitas Rp 98.000Rp 98.000 Dr. Liabilitas Cr Kas Rp 98.000Rp 98.000

 Adanya pilihan penyelesaian (seperti neto secara tunai, neto dengan saham, atau dengan mempertukarkan kas dan saham) menjadikan opsi jual sebagai liabilitas keuangan.

 Jika alternatif yang digunakan adalah mempertukarkan kas dengan saham (butir (c) di atas), Entitas A membukukan liabilitasya untuk menyerahkan kas

sebagaimana ilustrasi pada butir (c) di atas. Jika tidak, Entitas A akan membukukan opsi jual tersebut sebagai liabilitas derivatif.

 Adanya pilihan penyelesaian (seperti neto secara tunai, neto dengan saham, atau dengan mempertukarkan kas dan saham) menjadikan opsi jual sebagai liabilitas keuangan.

 Jika alternatif yang digunakan adalah mempertukarkan kas dengan saham (butir (c) di atas), Entitas A membukukan liabilitasya untuk menyerahkan kas

sebagaimana ilustrasi pada butir (c) di atas. Jika tidak, Entitas A akan membukukan opsi jual tersebut sebagai liabilitas derivatif.

D. Pilihan Penyelesaian

• Adanya pilihan penyelesaian (seperti neto secara tunai, neto dengan saham, atau dengan mempertukarkan kas dan saham) menjadikan opsi jual tersebut sebagai aset keuangan.

• Opsi tersebut tidak memenuhi kriteria instrumen ekuitas karena tidak dapat

diselesaikan selain dengan cara Entitas A menerbitkan saham dalam jumlah yang telah ditetapkan sebagai pengganti kas atau aset keuangan lainnya yang

diterimanya.

• Entitas A mengakui aset derivatifnya sesuai dengan ilustrasi pada butir (a) dan (b) di atas. Jurnal yang dibukukan pada saat penyelesaian tergantung pada bagaimana penyelesaian tersebut dilakukan.

Adanya pilihan penyelesaian (seperti neto secara tunai, neto dengan saham,

atau dengan mempertukarkan kas dan saham) menjadikan opsi jual tersebut sebagai aset keuangan.

• Opsi tersebut tidak memenuhi kriteria instrumen ekuitas karena tidak dapat

diselesaikan selain dengan cara Entitas A menerbitkan saham dalam jumlah yang telah ditetapkan sebagai pengganti kas atau aset keuangan lainnya yang

diterimanya.

• Entitas A mengakui aset derivatifnya sesuai dengan ilustrasi pada butir (a) dan (b) di atas. Jurnal yang dibukukan pada saat penyelesaian tergantung pada bagaimana penyelesaian tersebut dilakukan.

Dalam dokumen CA Review Pertemuan 10 03062015 (Halaman 83-91)

Dokumen terkait