• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Penyesuaian Diri (sistem belajar) mahasiswa Baru Terhadap Gaya Belajar Di Jurusan PIPS FITK, UIN Maulana Malik Ibrahim

Sistem Belajar

PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

1. Model Penyesuaian Diri (sistem belajar) mahasiswa Baru Terhadap Gaya Belajar Di Jurusan PIPS FITK, UIN Maulana Malik Ibrahim

Malang

Dari hasil penelitian diperoleh data penyesuaian diri mahasiswa baru terhadap gaya belajar di jurusan PIPS FITK, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, bahwa penyesuain diri merupakan suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih antara diri individu dengan lingkungannya. Dari hasil wawancara dengan mahasiswi Pendidikan IPS yang menjadi informan, Nurul Azizah yang mengatakan bahwa penyesuaian diri terhadap gaya belajar diperguruan tinggi dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan dengan mengikuti pembelajaran dikelas,bila belum ada yang kurang jelas, maka akan berusaha untuk

91

menanyakan atau mendiskusikan dengan dosen maupun teman. Seperti yang telah disampaikan dalam wawancara ini :

“Menyimak dosen dengan penjelasan yang cepat itu saya menyimaknya kemudian menulis inti dari penjelasan yang diberikan dosen dengan menggunakan bahasa saya sendiri, kalau buku mungkin dibaca yang pas dengan materi-materinya, kalau belajar dari presentasi dikelas itu sama seperti materi yang disampaikan dosen jadi disimpulkan sendiri kalau ada yang tidak jelas ditanyakan. kalau untuk mengaitkan materi dengan quran atau hadist itu dengan mencari dari referensi jurnal-jurnal sama biasanya tanya ke temen-temen yang lebih tau gitu mbak, trus cara menyesuaikannya ya dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan dengan mengikuti pembelajaran dikelas kalau masih ada yang belum paham ya ditanyakan dan

didiskusikan dengan teman-teman yang lain.”72

Informan lain menyatakan hal yang tidak jauh beda. Zuan Angella Nur Islami yang juga mahasiswa PIPS yang juga mahasiswa baru di Jurusan Pendidikan IPS mengatakan bahwa penyesuaian diri terhadap gaya belajar yang menyatakan bahwa dengan beradaptasi terlebih dahulu sehingga akan dapat menyesuaikan dan terbiasa dengan belajar diperguruan tinggi. Seperti yang telah disampaikan dalam wawancara ini:

“Kalau setelah dijelaskan dosen jika kurang paham saya biasanya minta penjelasan yang belum ngerti mbak, kalau ngak gitu setelah dijelasinkan kita dikasih waktu tanya, itu tak manfaatin buat nanya, mungkin bisa dintisipasi dengan kita mempelajari materi sebelum dosen jelasin, untuk mengaitkan dengan quran biasanya nayri dari google ayat yang mengandung materi, trus dilihat dari afsirnya, kalau dari buku yang banyak saya ngambil poin-poinnya saja, soalnya ngak

72 Wawancara dengan Nurul Aziza Mahasiswa Pendidikan IPS Angkatan 2019 tanggal 15 Maret 2020 pukul 09.30 wib.

92

terlalu suka baca buku, lebih suka yang audio visual. untuk menyesuaikan ya pertama masih beradapasi tapi lama kelamaan

menyesuaiakan dan terbiasa.”73

Temuan lain dari wawancara dengan beberapa mahasiswa juga menunjukkan hasil yang pada intinya sama, Anisa Khusnul Arifah mengatakan bahwa penyesuaian diri terhadap gaya belajar . Seperti yang telah disampaikan dalam wawancara ini:

“Kalau untuk menyimak dosen ya kalau pokok bahasan menarik ya saya menyimak dan mungkin lebih sedikit paham, tapi ya balik lagi kalau bahasanya mungkin tidak saya ketahui mungkin ya pasti sedikit malas akan menyimak dan sulit untuk memahami, untuk memepelajari buku ya mungkin saya ambil

poin-poin yang menjadi materi dalam makalah saya.”74

Aldi Dzikri menyatakan bahwa pastinya berawal dari adaptasi , sehingga akan terbiasa dan siap menerima tantangan yang akan dihadapi saat belajar diperguruan tinggi. Seperti yang telah disampikan dalam wawancara ini:

“Pertama, setelah dikasih silabus aldi langsung cari-cari materinya, sehingga ketika dosen nanti menjelaskan mau cepat atau engga, aldi sedikit banyak mudah tau materi yang disampaikan, kedua memaksimalkan menyimak penjelasan dosen karena guru aldi perna bilang Ilmu itu diserap 60% dari penjelasan guru, dan 40% sisanya hanya belajar otodidak. kalau aldi bisanya Cuma bulu alakadanya, banyaknya pake jurnal soalnya pake buku lumayan ribet cari materi ang kita pengen, ka]rena waktu MA jadi posisi mungki aldi belajar banyak disitu tentang gimana menyikapi gugup pas ngomong didepan banyak orang, untuk mengaitkan dengan quran aldi sedikit-sedikit

73 Wawancara dengan Zuan Anggella Nur Islami Mahasiswa Pendidikan IPS Angkatan 2019 tanggal 15 Maret 2020 pukul 10.11wib.

74 Wawancara dengan Anisa Khusnul Arifah Mahasiswa Pendidikan IPS Angkatan 2019 tanggal 15 Maret 2020 pukul 10.30 wib.

93

hafalin sih beberapa ayat sama hadist jadi sewaktu-waktu karena modal jadinya suka otomatis langsung bisa nyambung sisanya bakal cari hadist yang berkenaan dengan materi. nah di perguruan tinngi aldi belajar untuk datang tepat wkat dan dosen ketika ngak masuk pasti ngasih tugas, intinya bisa kerena

terbiasa dan aldi harus sudah siap.”75

Dahlia Khoirina Rosyada menyatakan bahwa penyesuaian terhadap gaya belajar dengan cara lebih aktif dikelas, karena dosen hanya sebagai fasilitator, dengan cara banyak membaca buku atau materi sebelum perkuliahan dimulai. Seperti yang telah disampaikan d]]]alam wawancara ini.

“Kalau dosen menjelaskan begitu cepat, saya kurang memahami dan perlu pengulangan penjelasan, tapi saya lebih memilih mengulang kepadan teman bukan kepada dosen, tugas makalah dan presentasi lebih banyak dengan cara berkelompok, nah dengan itu membagi buku untuk dipelajari, sehingga tidak perlu mempelajari semua buku, kemudian didiskusikan bersama untu membuat makalhdan mempelajari presentasinya, untuk mengaitkan dengan quran dengan memahami dulu

membahas tentang apa kemudia mencari referensi

dibuku/jurnal/internet yang pembahasannya merujuk pada materi tersebut, saat kuliah berlangsung harus lebih aktif karena

dosen habay sebagai fasilitator.”76

Aqda Al Murobby menyatakan bahwa penyesuaian diri terhadap gaya belajar dengan melihat perkembangan teman untuk menjadikan sebagai acuan dan memberikan rasa semangat yang lebih besar. Seperti yang telah disampaikan dalam wawancara ini:

75 Wawancara dengan Aldi Dzikri Mahasiswa Pendidikan IPS Angkatan 2019 tanggal 1 April 2020 pukul 13.19 wib.

76 Wawancara dengan Dahlia Khoirina Rosyada Mahasiswa Pendidikan IPS Angkatan 2019 tanggal 28 Maret 2020 pukul 09.08 wib.

94

“Butuh penyesuaian untuk memahami dosen dengan cara menjelaskan yang cepat, untuk mempelajari buku yang cukup banyak membuat makalah dan presentasi butuh belajar dengan ekstra mbak. dan untuk mengaitkan dengan quran dengan menggabungkan beberapa versi hadist, untuk menyesuaikannya

dengan melihat engkembangan teman sebagai acuan.”77

Berbeda halnya dengan Mahasiswa lain, Widya Ayu Ningtyas menyatakan bahwa penyesuaian diri terhadap gaya belajar dengan harus bisa untuk membagi waktu dan konsisten dengan terus belajar. Seperti yang telah disampaikan dalam wawancara ini berikut ini:

“Kita udah tau, tiap hari nyicil baca buku, tiap habis kuliah baca lagi materi yang dijelaskan pas dikelas terus kalo gak faham sama materi yang dipresentasikan bisa langsung tanya keteman atau minta pptnya. untuk mengaitkan materi dengan quran nyari ayat quran/hadist yang relevan diinternet dan harus pinter ngatur waktu sama konsisten, kalo mau belajar habis

maghrib ya seterusnya gabis maghrib harus belajar.”78

Temuan lain dari wawancara dengan beberapa mahasiswa juga menunjukkan hasil yang pada intinya sama mengatakan bahwa penyesuaian diri terhadap gaya belajar, Alfiana Rafsanjani menyatakan bahwa dengan lebih menambah wawasan dengan membaca buku. Seperti yang telah disampaikan dalam wawancara ini:

“Menurut saya caranya kita sebelum masuk matkul dosen tersebut yang pertama kita liat materi apa dulu yang dipelajari, kemudian kita manfaatkan untuk cari diinternet kemudian memaksimalkan untuk memahami sebisanya dulu, pastinya

77 wawancara dengan aqda al murobby Mahasiswa Pendidikan IPS Angkatan 2019 tanggal 16 maret 2020 pukul 12.01 wib.

78Wawancara dengan Widya Ayu Ningtyas Mahasiswa Pendidikan IPS Angkatan 2019 tanggal 15 Maret 2020 pukul 11.03 wib.]

95

nanti kalau tidak paham akan segera memberikan pertanyaan kepada dosen, dengan cara istiqomah mneyicil seikit demi sedikit, tugasnya tidak menjadi berat, kalau membuat makalah kita memanfaatkan untuk meminjam buku diperpus kemuadian cari referensi di internet, untk mengaitkan dengan internet iu agak susah tapi kita dengan memahami mater dulu kemuan mencari hadist yang bersangkutan tapi biasanya tanya ke ustadz yang dulu ngajar, jika tidak saya cari di internet. untuk menyesuaikanya banyak menambah wawasan dengan membaca

buku.”79

Berbeda dengan pendapat Marga Cindy Elisa menyatakan bahwa penyesuaian diri terhadap gaya belajar dengan membuat ringkasan terlebih dahulu, jadi dikelas baru mendengarkan dan menambahkan matari yang kurang dari ringkasan. Seperti yang telah disampaikan dalam wawancara ini:

“Menyimak dosen yang saya lakuka sih mendengarkan dan kemuadian mencatat poin-poinnya, tapi kadang ya tertinggal, tapi kalau sudah selesai saya belajarnya lewat youtube karena saya lebih paham belajar sendiri, mempelajari tugas dibuku saya sering menggunakan stabilo, trus saya pindah dikertas dengan menggunakan bahasa sendiri, kalau presentasi saya memahami terlebih dahulu dan menggunakan mind mapping karena saya selalu grogi jika pesentasi. untuk mengaitkan dengn quran saya kurang memahami biasanya saya buat

makala browsing dengan tema saya.”80

Hal ini juga senada dengan pendapat Dyah Rezania menyatakan bahwa penyesuaian diri terhadap gaya belajar dengan banyak membaca buku yang berkaitan dengan mata kuliah dan lebih

79 wawancara dengan alfiana rafsanjani Mahasiswa Pendidikan IPS Angkatan 2019 tanggal 16 maret 2020 pukul 12.25 wib.

80 Wawancara dengan Marga Cindy Elisa Mahasiswa Pendidikan IPS Angkatan 2019 tanggal 16 Maret 2020 pukul 11.22 wib.

96

bisa mengatur waktu. Seperti yang telah disampaikan dalam wawancara ini:

“Kalau saya sebelum matkul dimulai malemnya itu belajar materi yang akan dipelajari sehingga waktu dosen menjelaskan saya lebih mudah memahami, dan pasti kalau presentasi sebelumnya membuat makalah/ppt lah disitu saya membuat dengan belajar materinya bukan asal copy paste saja sehingga waktu mempresentasikan sudah memahami dengan lancar materi yang kita jelasin, kalau saya biasanya untuk mengaitkan dengan quran cari surat al quran yang berhubungan trus kemuadia, cari tafsirnya dengan cara browsing, lebih banyak membaca buku yang menyangkut matkul dan lebih mengatur

waktu.”81

Hal ini menunjukkan bahwa kebanyakan mahasiswa

melakukan penyesuaian diri terhadap gaya belajar dengan cara beradaptasi dengan lingkungan dengan mengikuti pembelajaran dikelas, jika belum ada yang dimengerti ditanyakan dan didiskusikan. karena pembelajaran diperguruan tinggi jauh berbeda pada saat masih dibangku sekolah.

2. Hambatan penyesuaian diri (sistem belajar) mahasiswa baru