• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

A. Pelayanan Kesehatan Dasar

9. Penyuluhan Kesehatan

Penyuluhan kesehatan identik dengan pendidikan kesehatan, keduanya berorientasi kepada perubahan perilaku sehingga derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan dapat ditingkatkan. Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan penyebaran pesan melaksanakan keyakinan pentingnya kesehatan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu, tetapi dapat berbuat sesuatu, dan mengetahui apa yang bisa dilakukan. Sehingga penyuluhan kesehatan adalah gabungan dari berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan dimana individu, keluarga, kelompok dan masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan secara perorangan maupun secara kelompok, dan meminta pertolongan bila perlu.(Azrul anwar)

Tujuan penyuluhan kesehatan adalah mengubah sikap dan perilaku individu, keluarga, kelompok, masyarakat di bidang kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai di masyarakat. Secara khusus tujuan penyuluhan kesehatan dapat diperinci sebagai berikut:

1. Agar individu/masyarakat memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar pada kesehatan diri, kesehatan lingkungan serta masyarakat.

2. Agar individu/masyarakat melakukan langkah-langkah positif dalam mencegah terjadinya sakit dan mencegah keadaan ketergantungan melalui rehabilitasi cacat yang diakibatkan oleh penyakit.

3. Agar individu/masyarakat memiliki pengertian yang lebih baik tentang eksistensi dan perubahan-perubahan sistem dan cara memamfaatkannya dengan efektif dan efesien. Agar individu/masyarakat mempelajari apa yang dapat ia lakukan sendiri dan bagaimana caranya tanpa selalu meminta pertolongan dari pelayanan kesehatan yang formal.

Profil Kesehatan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015 34 Jangkauan Penyuluhan Kesehatan (Ruang Lingkup Luhkes) dikenal dengan ”five levels of prevention”, (level dan Clark, 95) yang meliputi:

a. Peningkatan kesehatan (health promotion) antara lain: usaha perbaikan gizi, perumahan, rekreasi, kondisi kerja yang baik pmeriksaan kesehatan berkala dan lain-lain.

b. Perlindungan khusus (specific protection) yang mencakup imunisasi khusus, hygiene perorangan, sanitasi lingkungan, perlindungan kerja, perlindungan dari kecelakaan dan alin-lain.

c. Usaha penetapan penyakit sedini mungkin dan pengobatan segera dan tepat (early diagnosis and promost treatment) yang meliputi pencarian kasus individu/massal, survey penyaringan dan kasus penyembuhan dan mencegah berlanjutnya proses penyakit, mencegah penyebaran penyakit menular, mencegah komplikasi.

d. Pembatasan kemungkinan cacat (disability limitation) yang meliputi: perawatan untuk menghentikan penyakit, mencegah komplikasi lebih lanjut dan mencegah kematian.

e. Pemulihan (rehabilitation) mencakup fasilitas RS untuk melatih/mendidik kembali kemampuan seseorang masih tersisa, mendidik seseorang untuk semaksimal mungkin kembali/mendekati keadaan semula dll.

Sedangkan Sasaran Penyuluhan Kesehatan adalah mencakup keluarga, individu, kelompok dan masyarakat.

─ Individu: Mencakup masalah keperawatan dan kesehatan secara umum yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

─ Keluarga: Mencakup masalah kesehatan dan keperawatan yang trgolong dalam keluarga resiko tinggi antara lain:

a. Keluarga yang menderita penyakit menular.

b. Keluarga dengan social ekonomi dan pendidikan rendah. c. Keluarga dengan masalah sanitasi lingkungan yang rendah. d. Keluarga dengan kondisi gizi kurang dan lain-lain.

─ Kelompok: Mencakup masalah kesehatan dan keperawatan pada kelompok khusus, antara lain:

a. Kelompok ibu hamil.

b. Kelompok ibu yang menyusui anak dan balita. c. Kelompok PUS (pasangan suami istri subur).

d. Kelompok remaja (masalah narkoba, miras dan lain-lain).

─ Masyarakat: mencakup masalah kesehatan pada masyarakat antara lain: a. Masyarakat binaan Puskesmas.

b. Masyarakat pedesaan.

Profil Kesehatan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015 35 Filsafat penyuluhan kesehatan adalah: Individu atau masyarakat akan berusaha memenuhi suatu keinginan, jika keinginan tersebut sudah merupakan suatu kebutuhan.

Kebutuhan manusia menurut Maslow terjadi secara bertahap (hirarki) melalui dari kebutuhan dasar sampai kebutuhan paling tinggi yaitu Kebutuhanpengembangan diri (self actualization needs), Kebutuhan harga diri (esteem needs), Kebutuhan akan kasih sayangdan rasa memiliki (Love and belonging needs), Kebutuhan akan keamanan dan Perlindungan (safety and security needs), Kebutuhan fisiologis (physiological needs). a. Penyuluhan Kelompok

Jumlah Penyuluhan tahun 2015 adalah 12.575 yang terdiri 10.247 dari penyuluhan kelompok dan 3.328 kali penyuluhan massa. Dilihat dari tingkat penyebarannya tampak bahwa penyuluhan kelompok yang dilakukan di Kabupaten probolinggo rata-rata 8 kali/ tahun per Posyandu yang meliputi penyuluhan PHBS, KIA, KB, Gizi, Imunisasi, P2M (termasuk PMS dan PTM), Kesehatan Lingkungan, Narkoba dan HIV-AIDS, Kesehatan Reproduksi Remaja, Kesehatan Usila, Kesehatan gigi dan mulut, kesehatan jiwa dan lain-lainnya.

Grafik 28

Jumlah Penyuluhan Kelompok di Kabupaten Probolinggo Tahun 2011 - 2015

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Probolinggo

Target penyuluhan kelompok di Kabupaten Probolinggo ditentukan pelaksanaan penyuluhan kelompok di posyandu minimal 6 kali per posyandu atau sebanyak 7.872 kali (6 x 1.312 posyandu) dan minimal 1 kali di institusi atau 2.102 kali. Sehingga dilihat dari Grafik diatas, kecenderungan Penyuluhan kelompok di Kabupaten Probolinggo mulai tahun 2010 sampai 2015, sudah diatas target yaitu 9.974 kali (7.872 kali + 2.102 kali). Adapun Pencapaian Penyuluhan kelompok di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2015 sebanyak 140.247 kali, ada penurunan 30,13% dibanding tahun 2014 yaitu 14.666 kali, seperti terlihat pada grafik diatas.

Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan keterampilan petugas kesehatan dan kader posyandu dalam melakukan penyuluhan kelompok di masyarakat, diantaranya adalah:

20.226 13.165 16.501 14.666 10.247 0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 2011 2012 2013 2014 2015

Profil Kesehatan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015 36

- Lomba penyuluhan bagi kader dalam kegiatan Jambore kader di Kabupaten

Probolinggo;

- Pelatihan/Refresing dan Magang Kader Posyandu

- Lomba Kreasi Penyuluhan dalam rangka HKN

b. Penyuluhan Massa

Jumlah Penyuluhan massa yang telah dilaksanakan pada tahun 2015 adalah sebanyak 3.328 kali. Ini berarti ada peningkatan dibanding tahun 2014 yang hanya 99 kali penyuluhan massa, sehingga dapat dikatakan bahwa penyuluhan massa telah berkembang dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Grafik 29

Jumlah Penyuluhan Massa di Kabupaten Probolinggo Tahun 2011 – 2015

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Probolinggo

Dilihat dari Gambar diatas kecenderungan Penyuluhan massa di Kabupaten Probolinggo mulai tahun 2011 sampai 2015 tampak ada peningkatan. Kegiatan penyuluhan massa di kabupaten dilakukan melalui media radio, pemasangan spanduk, baliho, banner, leaflet, media elektronik (TV dan Radio) dan media massa.

Adapun upaya-upaya untuk meningkatkan penyuluhan massa yaitu:

 Kerjasama dengan lintas program dalam pendataan penyuluhan massa yang

telah dilakukan

 Pemasangan spanduk, baliho, banner, dll, di tempat layanan kesehatan maupun

tempat-tempat strategis

 Publikasi di TV, radio dan media massa/ koran.

Dokumen terkait