1. Latar Belakang Program
Penduduk Kabupaten Tangerang yang setiap tahunnya bertambah tentunya membutuhkan peningkatan sarana dan prasarana yang berakibat terhadap perubahan tata guna dan tutupan lahan.
Tutupan lahan dengan perkerasan semakin meningkat karena peningkatan jumlah pemukiman yang cenderung mengurangi infiltrasi air hujan atau meningkatkan limpasan permukaan (runoff). Perubahan sifat dan karakteristik aliran permukiman ini tentunya harus diikuti dengan penyesuaian prasarana drainase. Banyaknya konversi lahan yang tidak diikuti dengan penanganan drainase yang tepat dan berwawasan lingkungan telah menimbulkan banyak masalah belakangan ini. Konsep drainase yang hanya bertujuan untuk mengalirkan air hujan secepatnya telah mengakibatkan banyaknya lokasi banjir berikut peningkatan banjir di beberapa kawasan. Lebih jauh, konsep ini telah menyebabkan berkurangnya resapan air tanah yang secara langsung mengancam kelestarian air tanah dan menyebabkan kekeringan. Sistem drainase yang berwawasan lingkungan menggunakan konsep peningkatan waktu tinggal air hujan yang jatuh di darat semaksimum mungkin berada di daratan. Usaha yang dilakukan untuk peningkatan waktu tinggal air hujan di daratan adalah dengan meningkatkan inflitrasi, perkolasi dan mengurangi debit limpasan air hujan. Meskipun demikian konsep drainase berwawasan lingkungan harus tetap mampu menjalankan fungsi drainase Pengentasan masalah banjir tentunya tidak bisa hanya diselesaikan tempat per tempat secara parsial. Untuk mengatasi permasalahan saluran ini harus dibuat suatu perencanaan yang menyeluruh dan terintegrasi agar tidak terjadi ‘pemindahan’ masalah banjir dari satu tempat ke tempat yang lain.
Dalam rangka penyelesaian masalah banjir dan penertiban drainase di seluruh kawasan di Kabupaten Tangerang, pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Cipta Karya selaku
instansi teknis pelaksanaan pembangunan fisik di Kabupaten Tangerang akan membuat masterplan drainase yang mencakup pekerjaan perencanaan drainase yang menyeluruh dan terintegrasi di seluruh wilayah kota berikut rencana teknis pelaksanaannya sebagai pencegah terjadinya genangan dan banjir.
2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan dari Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Drainase ini adalah untuk membuat suatu masterplan drainase sebagai referensi dalam perencanaan detail teknis drainase Kabupaten Tangerang. Di beberapa lokasi prioritas akan dilakukan Detail Engineering Design teknis (DED).
Sasaran dari Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Drainase ini secara khusus untuk mengatasi banjir dan secara umum sebagai bagian dari upaya penataan kota yang manfaatnya diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat se-Kabupaten Tangerang. Secara terperinci, sasaran kegiatan ini dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Menganalisa sistem drainase di Kota Cimahi berdasarkan hasil survey lapangan dan hasil kajian yang telah ada di Kota Cimahi
b. Melakukan perhitungan secara akurat mengenai sistem drainase di Kabupaten Tangerang sampai dalam kurun waktu 20 tahun ke depan
c. Menyajikan suatu program secara komprehensif mengenai rencana pembangunan dan pengembangan saluran drainase Kabupaten Tangerang untuk jangka menengah dalam rentang waktu 20 tahun ke depan.
d. Membuat jadwal penanganan prioritas setiap tahunnya
e. Memilah kegiatan alternatif yang dapat dikelola oleh masyarakat, pemerintah maupun privatisasi.
3. Lingkup Kegiatan dan Kebutuhan Biaya yang Diperlukan
Lingkup Kegiatan Penyusunan Masterplan Penyusunan Masterplan dan DED Drainase ini adalah:
a. Kegiatan Persiapan
• Pengumpulan data baik primer maupun sekunder
• Melakukan review data dari laporan studi terdahulu untuk mendapatkan rumusan permasalahan dan potensi wilayah studi
• Persiapan Survey
• Sosialisasi dan diskusi dengan masyarakat yang melibatkan organisasi kemasyarakatan, diantaranya Forum Kota Sehat.
b. Kegiatan Survey Lapangan
• Pengukuran topografi dan pemetaan Masterplan dan Penyusunan DED
• Survey Hidrologi, peninjauan ketersediaan air, sedimentasi dan genangan air banjir serta pengecekan kondisi debit serta pengamatan kondisi catchment areanya • Kegiatan Investigasi Geologi / Mekanika Tanah.
c. Kegiatan Analisis data hidrologi dan hidrolika • Analisis Hidrologi Kabupaten Tangerang • Analisis permasalahan genangan
• Analisis perhitungan debit limpasan pada DPS • Analisis perhitungan unit pelengkap
• Analisis perhitungan aliran dan dimensi ideal saluran yang mampu mengatasi permasalahan banjir dalam kurun waktu 5 tahun ke depan berikut alternative penyelesaian masalah genangan dan banjir di Kabupaten Tangerang.
d. Kegiatan Pembuatan Master Plan dan DED Drainase • Kerangka sistem dan rencana sistem drainase • Perencanaan Struktur Desain dan DED Drainase
• Sosialisasi dan diskusi dengan masyarakat yang melibatkan organisasi kemasyarakatan, diantaranya Forum Kota Sehat.
Kebutuhan biaya yang diperlukan untuk Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Drainase ini adalah Rp. 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah), yang dianggarkan dari APBD Kabupaten Tangerang.
4. Deskripsi Tentang Lokasi dan Kondisi Daerah Sekitar Rencana Proyek 5. Keluaran dan Penerima Manfaat yang Diharapkan
Keluaran dari Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Drainase ini adalah: a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan merupakan laporan hasil temuan awal, pendekatan dan metodologi serta rencana kerja yang akan dilakukan konsultan dalam menangani pekerjaan. Diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah diterbitkannya SPMK.
Garis besar laporan pendahuluan antara lain : • Temuan awal dan gambaran umum lokasi studi;
• Pendekatan dan metodologi yang dilakukan konsultan dalam melaksanakan pekerjaan;
• Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan konsultan; • Jadwal dan matrik penugasan serta tanggung jawab tenaga ahli;
• Kendala yang dihadapi atau yang mungkin dihadapi dan usulan solusinya.
b. Laporan Antara
Laporan antara merupakan laporan kompilasi data-data sekunder hasil studi literatur dan data primer hasil survei lapangan. Diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran paling lambat 60 (enam puluh) hari kalender setelah diterbitkannya SPMK.
• Analisa dan usulan daerah prioritas yang akan dijadikan lokasi pilot projek. Lokasi pilot projek ditetapkan berdasarkan kesepakatan dengan para stakeholder terkait. • Pemetaan lokasi penempatan saluran drainase dengan skala 1 : 10.000;
• Hasil pengukuran topografi dan penyelidikan tanah;
• Draf detail design serta sistem drainase yang meliputi jaringannya. • Skema alternatif pendanaan
• Gambar-gambar teknis, RAB dan BoQ, dan RKS. c. Laporan Akhir
Laporan akhir harus dapat mengakomodasi semua masukan-masukan hasil diskusi pada saat pembahasan konsep laporan akhir. Diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah SPMK atau pada masa berakhirnya kontrak.
Laporan akhir berupa :
• Dokumen Master Plan yang dapat digunakan sebagai acuan pengembangan sistem drainase di Kabupaten Tangerang;
• Gambar-gambar detail dan pembiayaannya;
Penerima manfaat dari Kegiatan Penyusunan Masterplan dan DED Drainase ini adalah: • Sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang pengelolaan sistem drainase • Sebagai bahan masukan bagi pelaku pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan
sanitasi lingkungan di Kabupaten Tangerang 6. Rencana Pengelolaan
Penanggung jawab dan Supervisor proyek adalah Dinas Cipta Karya Kabupaten Tangerang, sedangkan pelaksana kegiatan adalah Pihak 3/Konsultan yang ditunjuk oleh Dinas Cipta Karya Kabupaten Tangerang melalui mekanisme lelang/tender.