• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyusunan Skenario Pengendalian Pencemaran Perairan Danau

A. Karakteristik Responden

5.6. Penyusunan Skenario Pengendalian Pencemaran Perairan Danau

Skenario merupakan suatu alternatif rancangan kebijakan yang memungkinkan dapat dilakukan dalam kondisi nyata yang ada di lapangan. Skenario pengendalian pencemaran perairan danau dirancang berdasarkan pada hasil analisis prospektif. Analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk mempersiapkan tindakan strategis di masa depan dengan cara menentukan faktor-faktor kunci yang berperan penting terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi di masa depan.

Berdasarkan identifikasi dari expert (pakar) didapatkan 13 faktor kunci yang dianggap berpengaruh dalam pengendalian pencemaran di perairan Danau Maninjau di masa depan, yaitu: (1) jumlah KJA, (2) pertumbuhan penduduk, (3) persepsi masyarakat, (4) fasilitas pengolahan limbah, (5) dukungan pemerintah daerah, (6) pengolahan lahan di sekitar danau, (7) program pengelolaan danau, (8) sarana dan prasarana, (9) teknologi budidaya perikanan, (10) daya dukung danau, (11) pemetaan kawasan danau (zonasi), (12) pendangkalan danau (erosi), dan (13) kerjasama lintas sektoral.

Hasil analisis secara matriks hubungan antara faktor kunci dari pakar terhadap pengaruh langsung dan tidak langsung antar faktor kunci tersebut dari sistem yang dikaji, secara rinci disajikan pada Lampiran 6. Selanjutnya hasil analisis silang antar faktor kunci tersebut dipresentasikan secara grafik dalam salib sumbu Kartesien (Bourgeois, 2002; Hardjomidjojo, 2002). Berdasarkan grafik dalam salib sumbu tersebut, terpilih lebih sedikit faktor kunci (penting) yang berpengaruh dalam pengendalian pencemaran di perairan Danau Maninjau di masa yang akan datang, seperti diperlihatkan pada Gambar 50.

Gambaran Tingkat Kepentingan Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Sistem yang Dikaji

Jumlah KJA

Dukungan Pemda Pengolahan lahan Pertumbuhan penduduk

Persepsi masyarakat

Program pengelolaan danau Sarana dan prasarana

Fasilitas pengolahan limbah Teknologi budidaya perikanan

Daya dukung danau

Zonasi danau Erosi

Kerjasama lintas sektoral

0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 1.80 2.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 1.80 2.00 Ketergantungan Pen g ar uh

Gambar 50. Gambaran tingkat kepentingan faktor-faktor yang berpengaruh pada sistem pengendalian pencemaran perairan Danau Maninjau.

Dari analisis prospektif (Gambar 50) terlihat bahwa faktor penting dalam pengendalian pencemaran perairan danau terkelompokkan dalam 4 kuadran. Kuadran kiri atas (kuadran I) merupakan kelompok faktor yang memberikan pengaruh tinggi terhadap kinerja sistem dengan ketergantungan yang rendah terhadap keterkaitan antar faktor. Kuadran ini terdiri dari tiga faktor, yaitu: 1) jumlah KJA, 2) pertumbuhan penduduk, dan 3) persepsi masyarakat. Faktor-faktor ini akan digunakan sebagai input di dalam sistem yang dikaji. Kuadran kanan atas (kuadran II) merupakan kelompok faktor yang memberikan pengaruh tinggi terhadap kinerja sistem dan mempunyai ketergantungan antar faktor yang tinggi pula, sehingga digunakan sebagai stake (penghubung) di dalam sistem. Kuadran ini terdiri dari dua faktor yaitu: 1) pengolahan lahan dan 2) dukungan pemerintah daerah. Kuadran kanan bawah (kuadran III) memiliki pengaruh yang rendah terhadap kinerja sistem dan ketergantungan yang tinggi terhadap keterkaitan antar faktor, sehingga menjadi output di dalam sistem. Kuadran ini terdiri dari empat faktor, yaitu: 1) program pengelolaan danau, 2) fasilitas pengolahan limbah, 3) daya dukung danau, dan 4) zonasi danau. Kuadran kiri bawah (kuadran IV) mempunyai pengaruh rendah terhadap kinerja sistem dan ketergantungan juga rendah terhadap keterkaitan antar faktor. Kuadran ini terdiri dari empat faktor, yaitu: 1) teknologi budidaya perikanan, 2) sarana dan prasarana, 3) erosi, dan 4) kerjasama lintas sektoral.

Berdasarkan pada penilaian pengaruh langsung antar faktor sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 50, dari ke-13 faktor kunci tersebut didapatkan sebanyak dua faktor yang mempunyai pengaruh tinggi terhadap kinerja sistem dan ketergantungan antar faktor yang tinggi pula, yaitu: 1) pengolahan lahan dan 2) dukungan pemrintah daerah, serta tiga faktor yang mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap kinerja sistem walaupun ketergantungan antar faktor rendah, yaitu 1) jumlah KJA, 2) pertumbuhan penduduk, dan 3) persepsi masyarakat. Oleh sebab itu, kelima faktor tersebut perlu dikelola dengan baik dan dibuat state

(kondisi) yang mungkin terjadi di masa depan sehubungan dengan pengendalian pencemaran perairan danau.

Deskripsi dari masing-masing faktor kunci hasil analisis pengaruh langsung antar faktor adalah sebagai berikut:

a) KJA merupakan sistem pembudidayaan ikan dengan teknik keramba jaring apung yang diberi pakan buatan (pellet). Pertambahan KJA akan meningkatkan jumlah sisa pakan (limbah) yang masuk ke perairan danau. Pertambahan KJA didasarkan pada pertambahan historis tiap tahunnya.

b) Pertumbuhan penduduk

Pertumbuhan penduduk terjadi akibat pertambahan melalui kelahiran dan urbanisasi serta pengurangan akibat kematian dan emigrasi. Pertumbuhan penduduk akan mempengaruhi jumlah limbah yang dihasilkan dari kegiatan domestik. Pertumbuhan tersebut didasarkan pada data historis tiap tahunnya. c) Persepsi masyarakat

Persepsi masyarakat adalah pandangan responden tentang kegiatan pengendalian pencemaran perairan danau. Cara mengetahuinya adalah melalui beberapa indikator pertanyaan yang menjelaskan pandangan responden terhadap (1) kegiatan pencegahan pencemaran danau, (b) kegiatan penanggulangan pencemaran danau dan (3) kegiatan dalam partisipasi pada pencegahan dan penanggulangan pencemaran danau.

d) Pengolahan lahan

Pengolahan lahan di sekitar danau oleh masyarakat terutama dalam hal pertanian dan perkebunan dapat mempengaruhi beban limbah yang masuk ke perairan danau.

e) Dukungan pemerintah daerah

Pemerintah daerah yang dimaksud adalah instansi yang terkait dengan pemanfaatan perairan Danau Maninjau. Dukungan yang diberikan dapat berupa bantuan tentang teknologi/fasilitas pengolahan limbah cair, pelatihan dan penyuluhan pada masyarakat.

Skenario pengendalian pencemaran perairan danau dibuat berdasarkan perkiraan responden mengenai kondisi faktor kunci di masa mendatang. Dari perkiraan responden mengenai kondisi faktor-faktor penting tersebut di masa mendatang, disusun skenario yang mungkin terjadi di daerah penelitian. Hasil perkiraan responden mengenai kondisi faktor-faktor di masa datang, selanjutnya dilakukan kombinasi yang mungkin terjadi antar kondisi faktor tersebut. Dari kombinasi antar kondisi faktor tersebut, didapatkan tiga skenario yang dinamai dengan skenario (1) optimistik, (2) moderat, dan (3) pesimistik. Secara ringkas penamaan dan susunan dari skenario tersebut disajikan pada Tabel 29 dan 30.

Tabel 29. Keterkaitan antar faktor dan kondisi (state) untuk analisis prospektif

No Faktor Kondisi (state) di masa datang

1 Jumlah KJA 1A 1B 1C

Meningkat, sebagai akibat meningkatnya

pendapatan sebagai hasil kegiatan KJA

Tetap

Menurun karena terjadinya penurunan

kualitas air danau sehingga menurun-kan hasil KJA 2 Pertumbuhan penduduk 2A 2B 2C Tetap Meningkat Meningkat tinggi sebagai akibat urbanisasi 3 Persepsi masyarakat 3A 3B 3C Tetap Meningkat secara bertahap (gradural) sesuai kemampuan dan pengetahuan masyarakat

Meningkat secara drastis karena adanya

sosialisasi 4 Pengolahan

lahan

4A 4B Kurang sesuai dengan

kaidah konservasi, intensif pemakaian pupuk dan pestisida

Sesuai dengan kaidah konservasi, efisiensi pemakaian pupuk dan

pestisida 5 Dukungan pemerintah daerah 5A 5B 5C Kurang mendukung karena dianggap kurang berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat Mendukung dengan membuat kebijakan pengendalian Sangat mendukung, memberikan penyuluhan dan sosialisasi

Tabel 30. Skenario dan kombinasi keadaan faktor No Skenario Kombinasi kondisi faktor 1 Pesimistik 1A, 2A, 2C, 3A, 4A, 5A 2 Moderat 1B, 2B, 3A, 5B,

3 Optimistik 1C, 3C, 4B, 5B

Jumlah skenario yang dapat dirumuskan dalam rangka pengendalian pencemaran perairan di Danau Maninjau bisa lebih dari tiga, namun dari keadaan dari masing-masing faktor kunci, kemungkinan yang paling besar diperkirakan akan terjadi di masa yang akan datang adalah ketiga skenario tersebut.