• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyusunan Struktur Kurikulum

Dalam dokumen pedoman ppg reguler v1.0 (Halaman 41-48)

BAB IV KURIKULUM DAN SISTEM PEMBELAJARAN

C. Tahapan Pengembangan Kurikulum Program Studi PPG

5. Penyusunan Struktur Kurikulum

Sesuai Panduan KPT, tahap penyusunan struktur kurikulum pada prinsipnya adalah menyusun mata kuliah ke dalam semester. Pola susunan mata kuliah perlu memperhatikan hal berikut: beban sks rata-rata di setiap semester yakni 18-20 sks, ketepatan letak mata kuliah yang disesuaikan dengan keruntutan tingkat kemampuan dan integrasi antar mata kuliah, dan strategi pembelajaran yang

32

32

direncanakan dalam usaha memenuhi Capaian Pembelajaran Lulusan Bidang Studi.

Kurikulum Program PPG dirancang dengan masa studi selama 2 semester, beban sks 36 sampai dengan 38 sks.

Dalam program PPG, mata kuliah dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan, antara lain kuliah pemantapan akademik, lokakarya, seminar, praktik, dan praktik lapangan.

Susunan mata kuliah yang dilengkapi dengan uraian unsur capaian pembelajaran yang dibebankan pada matakuliah tersebut dan rencana pembelajaran setiap mata kuliah, merupakan dokumen kurikulum. Karena kurikulum juga memiliki arti pembelajaran maka proses pelaksanaan dan cara penilaian atau asssement merupakan satu kesatuan pengertian kurikulum.

Berikut adalah tahapan penyusunan struktur/kerangka kurikulum:

a. Menyusun mata kuliah dalam semester

Proses penetapan posisi matakuliah dalam semester dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara serial atau paralel. Pilihan cara serial didasarkan pada pertimbangan adanya struktur atau logika keilmuan/keahlian yang dianut, yaitu pandangan bahwa suatu penguasaan pengetahuan tertentu diperlukan untuk mengawali pengetahuan selanjutnya (prasyarat), sedangkan sistem paralel didasarkan pada pertimbangan proses pembelajaran. Dalam sistem paralel pendekatan yang digunakan adalah pembelajaran secara terintegrasi baik keilmuannya maupun proses pembelajarannya.

b. Menyusun rencana pembelajaran semester (RPS)

Pada tahapan ini, diuraikan penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau sebutan lainnya, pemilihan dan organisasi pengalaman belajar yang berorientasi pada pembelajaran aktif di perguruan tinggi, dan pemilihan serta pengembangan alat penilaian. Tahapan-tahapan tersebut diuraikan sebagai berikut. Dalam Pasal 12, Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 tentang SN-Dikti ditegaskan perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain. Rencana pembelajaran semester atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi.

33

1) Prinsip penyusunan RPS

Dalam menyusun RPS prinsip-prinsip berikut harus dipertimbangkan.

(a) Keterkaitan antara Capaian Pembelajaran Lulusan Bidang Studi Brogram Studi (CPBS) dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK).

(b) Kemampuan yang dirumuskan dalam CPMK harus spesifik dan operasional, yakni dapat diidentifikasi atau dibuktikan dengan konsisten melalui alat penilaian. Oleh karena itu, dalam merumuskan CPMK harus menggunakan kata kerja operasional.

Contoh:

▪ Untuk merumuskan CPMK aspek pengetahuan dapat digunakan kata kerja berikut: menguasai, memahami, mengungkapkan, menunjukkan, menyebutkan, membandingkan, dan menandai. (selanjutnya lihat daftar kata kerja dalam Taksomoni Bloom versi Revisi oleh Anderson& Krathwohl (2001).

▪ Untuk merumuskan CPMK aspek keterampilan dapat digunakan kata kerja berikut: menunjukkan, menerapkan mendemonstrasikan, menggunakan, dan merancang ▪ Untuk merumuskan CPMK aspek sikap dapat digunakan

lata kerja berikut: meneriman, menunjukkan, menjalankan, mengamalkan, dan menampilkan.

(c) Rumusan CPMK harus berorientasi kepada mahasiswa atau peserta didik. Oleh karena itu, dalam merumuskan CPMK, hal-hal berikut harus dipertimbangkan:

▪ CPMK merinci suatu tindakan/kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang dapat diamati.

▪ CPMK merinci suatu tindakan/kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang dapat diukur.

▪ CPMK merinci suatu tindakan/kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dan bukan oleh dosen.

▪ CPMK harus memandu dosen dalam memilih dan mengembangkan kegiatan pembelajaran.

2) Komponen RPS

Berikut adalah komponen yang harus ada di RPS:

(a) nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;

(b) capaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah atau CPMK;

34

34

(c) kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi CPMK disebut sub-CPMK; (d) materi pembelajaran yang terkait dengan kemampuan yang

akan dicapai;

(e) metode/model/strategi pembelajaran;

(f) waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;

(g) pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;

(h) kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan (i) daftar referensi yang digunakan.

3) Tahapan penyusunan RPS

Berdasarkan prinsip di atas maka dalam menyusun RPS perlu dijaga keterkaiatan antara komponennya seperti Gambar 3 berikut ini.

35

Gambar 3. Tahapan Penyusunan RPS Evaluasi

Indikator capaian Teknik penilaian Bobot penilaian

Pembelajaran

bahan kajian/materi

perkuliahan

metode/model/strategi Pengalaman Belajar

(tugas yang diberikan) alokasi waktu

Sub-Capaian Pembelajaran Kegiatan (sub-CPMK)

Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik , dan afektif diusahakan lengkap

dan utuh (hard skills & soft skills). Merupakan tahapan kemampuan yang diharapkan

dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan mata kuliah ini di akhir semester

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

Kemampuan, keterampilan, atau pengetahuan yang akan dicapai setelah mengikuti perkuliahan matakulah tertentu, disusun oleh dosen besama kelompok dosen pada bidang keahliannya. Rumusan CPM dapat memuat karakter dan kekhasan program studi

atau insttusi yang menjadi keunggulannya.

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPBS)

Rumusan kompetensi untuk mendukung terbentukya profil lulusan, diperoleh dalam dokumen kurikulum Program studi

36

36

Tabel 6. Contoh format RPS

Tabel 7. Penjelasan contoh format RPS

NOMOR

KOLOM JUDUL KOLOM PENJELASAN ISIAN

1 MINGGU KE Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan,

yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester) (bisa 1/2/3/4 mingguan).

2 KEMAMPUAN AKHIR

YANG

DIRENCANAKAN

Rumusan kemampuan dibidang kognitif,

psikomotorik, dan afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Tingkat kemampuan harus menggambarkan level CP lulusan program studi, dan dapat mengacu pada konsep dari Anderson (*). Kemampuan yang dirumuskan di setiap tahap harus mengacu dan sejalan dengan CPBS, serta secara komulatif diharapkan dapat memenuhi CPBS yang dibebankan pada mata kuliah ini diakhir semester.

3 BAHAN KAJIAN

(materi ajar)

Bisa diisi pokok bahasan /sub pokok bahasan, atau topik bahasan. (dengan asumsi tersedia diktat/modul ajar untuk setiap pokok bahasan) atau intergrasi materi pembelajaran, atau isi dari

37

NOMOR

KOLOM JUDUL KOLOM PENJELASAN ISIAN

modul.

4 METODE PEMBELAJARAN

Dapat berupa : diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain,atau gabungan berbagai bentuk. Pemilihan metode pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa dengan metode pembelajaran yang dipilih mahasiswa mencapai kemampuan yang diharapkan.

5 WAKTU Waktu yang disediakan untuk mencapai

kemampuan pada tiap tahap pembelajaran

6 PENGALAMAN

BELAJAR

Kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang dirancang oleh dosen agar yang bersangkutan memiliki kemampuan yang telah ditetapkan (tugas, suvai, menyusun paper, melakukan praktek, studi banding, dsb)

7 KRITERIA

PENILAIAN dan INDIKATOR

Kriteria Penilaian berdasarkan Penilaian Acuan Patokan mengandung prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi.

Indikator dapat menunjukkan pencapaian kemampuan yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif misal ketepatan analisis, kerapian sajian, Kreatifitas ide, kemampuan komunikasi, juga bisa juga yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan/unsur yang dibahas, kebenaran hitungan).

8 BOBOT NILAI Disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk

membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap

pencapaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah ini.

REFERENSI Daftar referensi yang digunakan dapat dituliskan

38

38

Dalam dokumen pedoman ppg reguler v1.0 (Halaman 41-48)

Dokumen terkait