• Tidak ada hasil yang ditemukan

PLTA Saguling terdiri dari empat unit pembangkit dengan total kapasitas daya terpasang 700,72 MW yang beroperasi untuk memenuhi permintaan listrik pada saat beban puncak. Bangunan PLTA Saguling terdiri atas angunan sipil, peralatan listrik, dan gedung, serta fasilitas perlengkapannya yang semuanya saling mendukung dalam menjalankan fungsinya sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Peralatan Utama PLTA Saguling:

1. Bendungan

Bendungan berfungsi membendung aliran sungai sehingga terkumpul sejumlah air dan digunakan sesuai kebutuhan. Fasilitas bendungan semuanya diawasi dan docontrol melalui Dam Control

Center. (gambar 2.3)

Gambar 2.3 Bendungan Saguling

(Sumber : Data dari UBP Saguling) Data teknik Bendungan :

1. Tipe : Urugan Batu inti kedap air

2. Tinggi : 99,00 m

3. Elevasi Puncak Bendungan : 650,20 m 4. Panjang Puncak : 301,40 m

5. Isi Tubuh Bendungan : 2,79 juta m3 2. Waduk/Reservoir

Waduk berfungsi untuk mengumpulkan air dari aliran sungai, mengumpulkan air pada musim hujan untuk persediaan dan pemakaian air pada musim kemarau atau waduk beban puncak. (Gambar 2.4)

Gambar 2.4 Waduk/Reservoir

(Sumber : Data dari UBP Saguling) Data Teknik Waduk:

1. Luas Waduk : 5.340 Ha

2. Duga muka air banjir : 645 m 3. Duga muka air efektif normal : 643 m 4. Duga muka air efektif rendah : 623 m 5. Isi Seluruhnya : 982 juta m3

3. Pusat Pengendali Bendungan

Pusat pengendali bendungan adalah suatu tempat yang berfungsi untuk mengontrol debit air pada bendungan. (Gambar 2.5)

Gambar 2.5 Pusat Pengendali Bendungan

(Sumber : Data dari UBP Saguling) Data teknik pusat pengendali bendungan:

Tipe : concrete

1. Panjang : 18 m

2. Lebar : 18 m

3. Tinggi : 18,70 m

Peralatan / instalasi :

1. Sistem pengukuran hidrologi jarak jauh 2. Sistem peringatan pelepasan air

3. Sistem telekomunikasi

4. Sistem pemrosesan dalam Dam 5. Perlengkapan pengamatan metrology

4. Saluran Pelimpah/Spillway

Fungsi dari bangunan ini untuk menyalurkan air yang melebihi kapasitas penampungan. Perkiraan air yang harus dibuang adalah 1,2 kali debit pada saat banjir. (Gamabr 2.6)

Gambar 2.6 Saluran Pelimpah

(Sumber : Data dari UBP Saguling) Data teknik saluran pelimpah :

1. Tipe : Pelimpah sapung 2. Kapasitas : 2.400 m3/s

3. Pintu : 3 pintu dengan lebar 10 m dan tinggi 8,3 m

5. Bangunan Pengambil Air/ Intake Gate

Bangunan ini digunakan untuk pengambilan air dari tempat penampungan air ke dalam saluran air yang terletak terpisah dengan bendungan yang dilengkapi pintu air untuk pengaturan dan saringan untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran yang terbawa oleh air. (Gambar 2.7)

Gambar 2.7 Intake Gate

(Sumber : Data dari UBP Saguling) Data teknik Bangunan Pengambilan Air :

1. Tipe : Menara

2. Panjang : 29 m

3. Lebar : 50 m

4. Kapasitas air masuk : Max. 224 m3/s

5. Pintu : 2 buah pintu dengan lebar dan tinggi 5,8 m

6. Terowongan Tekan/Head Race Tunnel

Saluran ini menyalurkan air dari bangunan pengambilan air ke tangki pendatar dan pipa pesat.

Data teknik Terowongan tekan:

a. Tipe : Terowongan tekan dengan

circular section

b. Jumlah : 2 buah dan diameter 5,8 m c. Panjang terowongan 1 : 4.689,182 m

d. Panjang terowongan 2 : 4.639,261 m

7. Tangki Pendatar Air/Surge Tank

Merupakan suatu tanki atau pipa yang dipasang pada pipa pesat untuk melindungi saluran pipa pesat dari fluktuasi tekanan air pada saat jumlah air yang disuplaikan ke turbin berubah dengan tiba-tiba akibat gerakan yang cepat dari pintu-pintu turbin. Disamping itu surge tank befungsi untuk meredam guncangan pipa pesat yang disebabkan oleh perhentian turbin secara tiba-tiba. (Gambar .8)

Gambar 2.8 Surge Tank (Sumber : Data dari UBP Saguling) Data teknik tangki pendatar :

1. Tipe : Reinforced concentrate Differential 2. Diameter : 12 m

3. Tinggi : 89,1 m (no.1) dan 84,1 ((no.2)

8. Pipa Pesat/Penstock

Tipe dari pipa pesat adalah pipa baja terbuka dengan cincin penyangga yang dipasang dari dua tangki pendatar ke hulu gedung pusat pembangkit listrik. Katup pipa pesat (penstock valve) bertipe kupu-kupu (butterfly valve) yang dipasang pada saluran keluar terowongan pipa pesat. (Gambar 2.9)

Gambar 2.9 Penstock

(Sumber : Data dari UBP Saguling) Data teknik pipa pesat :

1. Tipe : Reinforced concentrate differential

2. Jumlah : 2 buah

3. Panjang pipa 1 : 1.868 m 4. Panjang pipa 2 : 1.768 m

5. Diameter dalam : 4,3 m sebelum percabangan 6. Diameter dalam : 2,54 m sebelum percabangan 7. Diameter nominal katup : 4,3 m

8. Tipe katup pesat : Butterfly valve

9. Gedung Pusat Pembangkit Listrik

Gedung ini terletak 6 km dari bendungan. Pada gedung ini terdapat turbin, generator,trafo utama, reuang kendali dan peralatan bantu lainnya. (Gambar 2.10)

Data teknik gedung pusat pembangkit listrik :

a. Tipe : semi underground indoor (2 lantai di atas tanah dan 5 lantai di bawah tanah)

b. Panjang : 104,4 m c. Lebar : 32,5 m d. Tinggi : 42,5 m

Gambar 2.10 Gedung Pusat Pembangkit Listrik

(Sumber : Data dari UBP Saguling) 10. Serandang Hubung

Serandang hubung merupakan terminal dari enegi yang keluar dari transformator pada level tegangan ekstra tinggi untuk kemudian ditranmisikan. (Gambar 2.11)

Gambar 2.11 Serandang Hubung

Data teknik Serandang hubung

1. Tipe : 500 kV Full GIS (Gas Insulated Switchger) 2. Kapasitas : 550 kV – 4000 A

3. Frekuensi : 50 Hz 4. Withstand Voltage

1) Power Frekuensi Voltage : 620 kV 2) Lighting Arrester : 1.550 kV 3) Switchhing surge : 1.175 kV

4) Distribusi jaringan : 2 crt ke Gandul, 2 crt ke Bandung Selatan, 2 crt ke Cirata

11. Turbin

Turbin ini adalah penggerak mula yang memanfaatkan energi potensial (ketinggian air) menjadi energi kinetik.jenis turbin pada PLTA Saguling adaah tipe turbin Francis yaitu suatu turbin reaksi yang aliran air masuknya arah radial yang keluarannya aksial. (Gambar 2.12)

Gambar 2.12 Turbin

Data teknik turbin:

1. Pihak manufaktur : Toshiba Coorporation 2. Tipe : Francis dengan vertical shaft

3. Jumlah : 4 unit

4. Kecepatan normal : 333 rpm 5. Kecepatan jenis : 91,2 m – kW 6. Faktor kavitasi kritis : 0,03

7. Debit maksimum : 54,8 m3/s 8. Nilai getaran maksimum

9. Gaya dorong hidrolik

1. Kondisi transien : 500 T 2. Kondisi kontinu : 259 T

10. Tingkat kebisingan : 90 dB (1 meter dari barrel) 11. Kapasitas maksimum : 178.800 kW

12. Efectif head : Max. 263,6 m 13. Pembuangan air (discharge) : max. 56 m3/s

14. Inlet valve : rotary valve dengan diameter 2,25 m

15. Governor : electro hydraulic 16. Efisiensi

1. 93,2% untuk output 178,800 MW 2. 92,5% untuk output 143,040 MW 3. 89,1% untuk output 107,280 MW 4. 82,7% untuk output 71,520 MW Komponen komponen turbin diantaranya : 1. Poros turbin

Poros dipasang sejajar dengan turbin, apabila turbin berputar maka poros akan berputar untuk menggerakan alternator. Poros turbin terbuat dari baja tempa yang dilengkapi dengan protection

sleeve. Protection sleeve ini berfungsi sebagai sekat bagian poros

berfungsi untuk meneruskan daya yang diperoleh dari runner ke poros alternator.

2. Runner

Runner ditempatkan secara vertikal di pusat turbin sejajar

dengan poros dan merupakan bagian yang berputar dari turbin. Fungsi runner adalah mengubah energi kinetik dan potensial menjadi energi mekanik berupa poros turbin. Runner terbuat dari baja tuang stain less yang tingkat korosif dan kehilangan bahan akibat kavitasinya sangat kecil.

3. Guide vane

Guide vane berporos pada bushing. Fungsi guide vane adalah

mengatur aliran air ke dalam runner. Pembukaan guide vane diatur oleh governor.

4. Spiral case

Spiral case (rumah keong) berfungsi sebagai pendistribusi air

pada sekeliling sudu pengatur kecepatan dan tekanan yang sama dan mengarahkan pancaran air yang lepas dari sudu jalan dan diteruskan ke saluran pembuang. Spiral case terbuat dari besi tuang yang dipasang dan ditanam pada ring dan guide vane. 5. Turbin bearing

Turbin bearing berfungsi sebagai bertumpunya poros turbin agar poros dapat berputar dan tetap pada posisinya. Jenis bearing yang digunakan sliding bearing tipe segmen.

6. Head cover dan Bottom Ring

Head cover berfungsi sebagai tutup turbin bagian atas dan bagi

tempat bertumpunya guide vane bagian atas dan komponen lainnya (shaft seal dan bak oli)

Bottom ring berfungsi sebagai tutup turbin bagian bawah dan

7. Draft Tube

Draft Tube berfungsi sebagai saluran buang air setelah

memutarkan runner. 8. Shaft Seal Turbin

Shaft seal turbin berfungsi sebagai perapat turbin dengan

menggunakan media air yang berasal dari draft tube/tail race lalu dipompakan ke head tank selanjutnya air menekan ke shaft

seal turbin.

9. Governor

Governor berfungsi sebagai pengatur kecepatan turbin air atau mengatur besar kecilnya daya yang dibangkitkan generator. 12. Generator

Generator adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik. Janis arah poros generator turbin air yang dipakai PLTA Saguling adalah golongan poros vertikal, yaitu untuk pembangkit yang mempunyai daya besar atau untuk pembangkit yang mempunyai putaran rendah. (Gambar 2.13)

Gambar 2.13 Generator

Data teknik generator

1. Merk : Mitsubishi Corporation 2. Tipe : AC sinkron 3 Phase 3. Kapasitas : 206,1 MVA

4. Kecepatan putar : 333 rpm 5. Frekuensi : 50 Hz 6. Jumlah Generator : 4 unit

7. Jumlah kutub : 18 kutub (9 pasang kutub) 8. Tegangan : 16,5 KVA/525 KV

9. Arus : 7.212 A

10. Eksitasi : Statik

11. PF : 0,85 lagging

13. Transformator

Transformator adalah suatu alat listrik untuk memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik lainnya melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip-prinsip induksi elektromagnetik. (Gambar 2.14)

Gambar 2.14 Transformator

Data teknik transformator :

1. Merk : MELCO

2. Jumlah : 2 unit

3. Tipe : ourdoor, 3 phase 4. Frekuensi : 50 Hz

5. Kapasitas : 412,2 MVA/unit 6. Ratio Tegangan : 16,5 kV/500 k0V

Dokumen terkait