• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

BAB 2 Fungsi dan Proses Kerja Perangkat Teknologi Komputer

B. Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Gambar 2.1 Model/macam radio

Penemuan radio didasari oleh teori perambatan gelombang elektromagnetik yang pertama kali dikemukakan oleh James Clerk Maxwell pada tahun 1873 dalam papernya yang berjudul A Dynamical Theory of The Electromagnetic Field setelah kerjanya antara tahun 1861 dan 1865. Pada tahun 1878 David E. Hughes mengirimkan dan menerima gelombang radio saat ia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Selanjutnya, Heinrich Rudolf Hertz membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang pada tahun 1886 sampai dengan 1888.

Penggunaan radio pada awalnya lebih banyak di bidang maritim, untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode Morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna pertama adalah Angkatan Laut Jepang yang memata-matai armada Rusia pada saat Perang Tsushima pada tahun 1901, saat tenggelamnya RMS Titanic pada tahun 1912, termasuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat yang mendata orang-orang yang terselamatkan.

Siaran radio mulai dapat dilakukan pada tahun 1920-an. Dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Sekarang ini, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bergerak cepat dalam berbagai bentuk media, termasuk penyiaran radio.

Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik yang terbentuk ketika objek bermuatan listrik dipercepat dengan frekuensi yang terdapat dalam frekuensi radio (RF) dalam spektrum elektromagnetik. Gelombang ini dalam jangkauan 10 hertz sampai beberapa gigahertz. Radiasi elektromagnetik bergerak dengan cara elektrik dan magnetik osilasi. Adapun gelombang elektromagnetik lainnya, yang memiliki frekuensi di atas gelombang radio adalah sinar gamma, sinar-X, inframerah, ultraviolet, dan cahaya terlihat.

Ketika gelombang radio melalui kabel, osilasi dari medan listrik dan magnetik dapat mempengaruhi arus bolak-balik dan voltasi di kabel. Ini dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang dapat membawa informasi. Meskipun kata ’radio’ digunakan untuk menjelaskan fenomena ini, transmisinya yang kita kenal sebagai televisi, radio, radar, dan telepon genggam adalah kelas dari emisi frekuensi radio.

Gambar 2.2 Radio merek Truetone Gambar 2.3 Radio merek Bush lama

2. Sejarah, Fungsi, dan Cara Kerja Televisi

Televisi adalah sebuah peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat menangkap siaran bergambar. Kata ’televisi’ berasal dari kata ’tele’ yang berarti jauh dan ’vision’ yang berarti melihat. Jadi, televisi berarti melihat dari jarak jauh.

Penemuan televisi melibatkan banyak pihak, baik perorangan maupun badan usaha. Namun, awalnya televisi didasari oleh penemuan gelombang elektromagnetik oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang memulai era komunikasi elektronik. Pada tahun 1876, George Carey menciptakan selenium camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu sebagai sinar katoda. Pada tahun 1884, Paul Nipkov, ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis. Kemudian pada tahun 1888, Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun, LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian. Selanjutnya tabung sinar katoda (CRT) pertama diciptakan ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun pada tahun 1897. Ia membuat CRT dengan layar berpendar ketika terkena sinar. Inilah yang menjadi dasar pembuatan televisi layar tabung.

Istilah ’televisi’ pertama kali dikemukakan oleh Constatin Perskyl dari Rusia pada acara Inter-national Congress of Electricity yang pertama dalam pameran teknologi dunia di Paris pada tahun 1900. Selanjutnya selama abad 20 televisi telah berkembang dengan berbagai model dan fasilitas, antara lain:

a. Televisi digital (digital television, DTV) b. TV resolusi tinggi (high definition TV, HDTV) c. Direct broadcast satellite TV (DBS)

d. Televisi internet

Gambar 2.4 Model/macam televisi

e. TV Web

f. DVD

g. LCD dan plasma display TV layar Datar

3 Sejarah, Fungsi dan Cara Kerja Telepon

Gambar 2.5 Model/macam telepon

Gambar 2.6 Model/macam hanphone

Sumber: www.images.google.com

Sumber: www.images.google.com

Telepon adalah peralatan informasi dan komunikasi yang dapat mengirimkan pembicaraan melalui sinyal listrik. Pendapat umum mengatakan bahwa penemu telepon adalah Alexander Gra-ham Bell, dengan telepon pertama dibuat di Boston, Massachusetts pada tahun 1876. Akan tetapi, penemu dari Italia Antonio Meucci telah menciptakan telepon pada tahun 1849, dan pada Septem-ber 2001, Meucci dengan resmi diterima sebagai pencipta telepon oleh kongres Amerika, dan bukan Alexander Graham Bell.

Saat ini telepon telah berkembang pesat dalam bentuk telepon genggam. Telepon genggam atau lebih terkenal dengan sebutan handphone (disingkat HP); atau telepon selular atau ponsel adalah sebuah peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang memiliki kemampuan dasar yang sama dengan telepon biasa (fixed line) yang konvensional namun dapat dibawa ke mana-mana tanpa kabel (nirkabel; wireless).

Telepon genggam, selain berfungsi untuk menerima panggilan telepon, juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message service; SMS). Saat ini telepon genggam telah ditambah juga dengan fitur kamera dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Ada pula penyedia jasa telepon genggam di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) yang menambahkan jasa videophone maupun televisi online di telepon. Bentuk fisiknya pun mengalami perkembangan, mulai dari yang berat dan besar hingga yang seukuran korek api. Dari semua perkembangan tersebut tetap saja dipertahankan teknologi dasarnya, yaitu bagaimana ponsel menerima sinyal dan mengirim sinyal.

Ponsel bekerja dengan mengandalkan sinyal yang dipancarkan dari sebuah pemancar dengan frekuensi tertentu. Untuk membagi-bagi daerah agar terdapat frekuensi yang merata maka sebuah daerah atau kota dibagi menjadi seperti sebuah irisan yang berbentuk hexagonal atau disebut dengan sel (cell). Masing-masing sel tersebut mempunyai frekuensi sebanyak 800 dan mempunyai cakupan kisaran sekitar 26 kilometer bujur sangkar. Masing-masing sel mempunyai suatu menara dan suatu bangunan kecil yang berisi peralatan. Saat kita sedang berjalan dengan mengendarai kendaraan, sinyal akan dipancarkan dari sel ke sel oleh suatu tower atau menara dari tiap sel tersebut.

Ada tiga teknologi umum yang digunakan oleh jaringan ponsel untuk memancarkan informasi, yaitu:

a. Frequency Division Multiple access (FDMA)

b. Time Division Multiple Access (TDMA)

c. Code Division Multiple Access (CDMA)

a. Frequency Division Multiple Access (FDMA)

FDMA dapat mengirimkan sinyalnya pada frekuensi yang berbeda pada tiap-tiap pengguna ponsel. FDMA digunakan sebagian besar untuk transmisi analog untuk membawa informasi digital. Saat ini FDMA sudah tidak efisien lagi.

b. Time Division Multiple Access (TDMA)

Gambar 2.8 Telepon TDMA

Sumber: www.images.google.com

Gambar 2.7 Telepon FDMA

TDMA beroperasi pada frekuensi 800 MHz atau 1900 MHz. Teknologi TDMA disebut juga global system for communication mobile (GSM). GSM menggunakan enkripsi pada pemakaiannya sehingga lebih terjamin keamanannya. Pengguna GSM cukup menggunakan SIM (subscriber iden-tification mobile).

c. Code Division Multiple Access (CDMA)

Sebuah ponsel mengirimkan data (suara) yang masuk ke dalam saluran dan akan dibagi-bagi menjadi potongan yang kecil-kecil dan masuk ke dalam saluran frekuensi yang terpisah-pisah, kemudian paket data yang kecil-kecil tersebut akan disebarkan dengan kode yang unik dan hanya dapat diterima oleh penerima yang mempunyai kesesuaian data yang akan diambil.

Gambar 2.9 Telepon CDMA

Sumber: www.images.google.com

4. Komputer

a. Definisi komputer

Komputer merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi, menjalankan program yang tersimpan dalam memori, serta dapat bekerja secara otomatis dengan aturan tertentu.

Komputer dapat menyusun data dalam bentuk 1 dan 0. Data diletakkan dalam ”chips” atau dalam ”memory” dari komputer dalam bentuk gelombang listrik; jika terdapat sedikit saja aliran listrik yang masuk ke dalam area tertentu dari ”chip” tersebut maka, komputer akan menginterpretasikannya sebagai SATU. Apabila tidak ada masukan aliran listrik, komputer akan menginterpretasikannya sebagai NOL.

Kumpulan dari 1 dan 0 akan membentuk sebuah angka atau huruf. Sebagai contoh: 01001110 dapat membentuk huruf A. Pada saat ini kamu tidak perlu mengetahui bagaimana sebuah komputer bekerja, tetapi kamu perlu memahami beberapa bagian dari komputer yang disebut ”hardware” dan instruksi-instruksinya untuk menggunakan informasi (yang disebut ”software”). Untungnya penggunaan komputer saat ini jauh lebih mudah dibanding 50 tahun yang lalu.

b. Sejarah komputer

Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat.

Kegiatan Belajar

Carilah informasi tentang jenis, merek, dan harga model telepon, telepon genggam, televisi dan radio!

Gambar 2.10 Proses pengolahan data (input) menjadi informasi (output)

INPUT PROSES OUTPUT

STORAGE

1. Membedakan Data dan Informasi

Data adalah sesuatu yang dapat dicatat dari suatu keadaan atau peristiwa. Data dapat berupa angka-angka maupun huruf yang disusun dalam bentuk tabel atau diagram. Apapun bentuk data input akan diolah oleh komputer dalam bentuk bilangan biner. Contohnya, data nilai komputer siswa dan lain sebagainya, sedangkan informasi adalah hasil dari kegiatan penyusunan dan pengelompokan data sehingga lebih berarti dan lebih bermakna. Informasi yang dihasilkan komputer dapat berupa angka, teks, grafik, suara, dan sebagainya.

2. Siklus Proses Informasi

Agar lebih bermakna, data yang masih mentah (input) perlu diproses terlebih dahulu untuk menghasilkan informasi yang lebih tepat (output). Demikian pula dengan perangkat komputer. Pada dasarnya, perangkat sistem komputer terdiri atas input, proses, dan output serta memori yang disusun secara terpadu membentuk sebuah sistem yang dinamakan sistem komputerisasi. Adapun diagram sistem komputer ditunjukkan seperti gambar di bawah ini.