• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Guru Bimbingan Konseling di SMP Negeri 1 Perbaungan Guru bimbingan dan konseling adalah guru yang memiliki tugas pokok

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Peran Guru Bimbingan Konseling di SMP Negeri 1 Perbaungan Guru bimbingan dan konseling adalah guru yang memiliki tugas pokok

dan fungsinya sebagai pembimbing bagi peserta didik, mulai dari membuat program bimbingan, melaksanakan layanan sesuai dengan yang diprogramkan karena telah lebih dahulu melakukan assesmen terhadap kebutuhan peserta didik sesuai perkembangannya dan memahami dasar-dasar dan asas konseling.

a) Hasil Wawancara (Tanggal 8 Juli 2019 Bertempat di SMP Negeri 1 Perbanungan)

Berdasarkan wawancara bersama kordinator guru BK SMP Negeri 1 Perbaungan Dra.Bundarsih diketahui bahwa “guru bimbingan konseling di yang bejumla 6 orang tersebut telah diberi tugas untuk melayani peserta didik sesuai dengan permendikbud no 111 tahun 2014 tentang tugas guru pembimbing. Yaitu setiap guru bimbingan konseling mengayomi 150-200 peserta didik setara dengan 24 jam pelajaran. Menurut kordinator BK tersebut jumlah peserta didik dibagi jumlah guru BK, untuk memudahkan operasional bimbingannya maka ditetapkan ada yang mengampu di kelas VII - VIII dan dikelas IX.” Khusus dikelas VIII yang merupakan objek penelitian di tangani oleh dua orang guru BK yaitu, bapak Matio Siagian S.Pd dan ibu Sri Kusniawati S.Pd. walaupu sebagian guru BK di SMP Negeri 1 Perbaungan bukan berlatar belakang S.1 BK tetapi telah memenuhi syarat sebagai guru BK melalui penyetaraan pendidikan dan mengikuti pendidikan dan pelatihan khusus materi pembelajaran bimbingan konseling (BK). Maka dalam pelaksanaan bimbingan konseling di unit tugas setiap guru BK tersebut telah memiliki dokumen program dan dokumen operasional masing-masing,baik program tahunan, semesteran maupun lembar kerja bulanan dan mingguan.Selain peran atministratif guru BK di kelas VIII itu terjadwal dalam

tugas bimbingan, baik secara klasikal, bimbingan kelompok maupun baik dikelas dengan tatap muka maupun mengambil tempat yang nyaman diluar kelas, seperti ruang BK dan dijoglo atau pondok literasi sekolah.

Berdasarkan wawancara dengan guru BK ibu Sri Kusnia wati S.Pd. berkaitan peran utama yang di lakukan dalam rangka melayani peserta didik berkaitan dengan karakter milenial ini, yaitu dengan melakukan bimbingan pribadi secara berkala dan berkelanjutan.memilih topik bahasan yang actual dan menyentuh karakter peserta didik sesuai perkembangan yang dialami peserta didik.proses bimbingan yang diberikan telah tertuang dalam bentuk rancanagn progrsm layanan (RPL) baik berupa nasehat yang berkaitan dengan sikap dan prilaku peserta didik, arahan tentang realitas kemajuan zamandari segi positif dan negatifnya serta efeknya terhadap perkembangan karakter peserta didik.

Karena program bimbingan konseling yang tersusun dengan baik dan terencana akan menghasilkan pelayanan yang seimbang dan merata terhadap semua peserta didik yang diampu hanya saja guru BK melihat dari segi prioritas sesuai dengan perkembangan peserta didik atau ada hal-hal yang insidental.Karana peran utama bimbingan konseling adalah berupaya memfasilitasi dan memediasi perkembangan peserta didik untuk mencapai kemandirian dalam bentuk kemampuan memahami dirinya sendiri dan lingkungannya agar dapat mencapai kematangan dalam kehidupanyang efektif sehari-hari.

b) Hasil Observasi Lapangan (Tanggal 9 September 2019 Bertempat di SMP Negeri 1 Perbaungan)

Oleh karena itu guru bimbingan konseling harus melaksanakan perannya sebagai pamong yang mengayomi peserta didik. Peran guru bimbingan konseling dalam melaksanakan proses bimbingan konseling tugas utamanya adalah :

1) Sebagai informator yaitu guru bimbingan konseling berperan sebagai sumber informasi dalam kegiatan pembelajaran baik diruang kelas maupun

dilapangan atau di tempat-tempat tertentu yang dapat dijadikan sebagai lokasi kegiatan belajar maupun bimbngan. Untuk menjadi informan yang baik maka guru bimbingan konseling harus berpotensi dan berkapasitas sebagai penyampai pengetahuan, pembagi wawasan dan gagasan, menguasai perkembangan social dan dunia karir. Sebagai fasilitator, yaitu memberikan layanan terkait dengan peroses belajar dan pelaksanaan bimbingan konseling baik yang secara pribadi, kelompok maupun kelasikal.

2) Sebagai motivator, yaitu guru bimbingan konseling mampu memberikan dorongan dan penguatan jati diri kepada peserta didik yang memiliki penuh harapan di masa depannya, maka guru bimbingan konseling berperan sebagai penggali minat dan pembangkit motivasi peserta didik sehingga minatnya harus muncul dengan menekuni proses pembelajarannya untuk lebih berhasil. Memberikan poin-poin penting yang harus dilaksanakan sesuai dengan target dan tujuan tertentu. Melakukan pengawasan pada kegiatan belajar serta perkembangan prilaku peserts didik.

3) Sebagai mediator, yaitu guru bimbingan konselingberperan sebagai penyambung auat yang menjembatani peserta didik dengan pihak-pihak tertentu untuk membantu meneyelesaikan masalah yangdialami peserta didik baik dilingkungan sekolah maupun dengan keluarga atau orangtua / wali, apabila permasalahan yang dihadapi peserta didik tersebut dinilai berpotensi menghambat perkembangannya maupun dalam proeses belajarnya.maka dalam hal ini guru BK menjadikan posisinya sebagai penengah dalam berbagai persoalan sesama peserta didik maupun dengan pihak-pihak terkait yang dianggab patut menurut kode etik guru BK, dan yang berorientasi sebagai penunjang dalam pembelajaran konseli atau peserta didik.

4) Sebagai transmitor yaitu sebagai agen perubahan terhadap sikap dan prilaku peserta didik dan penyalur inspirsi serta kebijakan dalam pembinaan karakter dan ketekunan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.

5) Sebagai director yaitu guru bimbingan konseling memiliki wewenang mengarahkandan bertanggung jawab untuk memberikan ketegasan terhadap

peserta didik dalam membina karakter disiplin serata memberikan advokasi dan layanan dalam pemecahan problem peserta didik.

c) Hasil Temuan Dokumen (Tanggal 16 September 2019 Bertempat di SMP Negeri 1 Perbaungan)

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pelaksanaan pembinaan peserta didik yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling terhadap peserta didik di SMP Negeri 1 Perbaungan, dapat dikemukakan yaitu:

1) Melakukan bimbingan pribadi secara berkala dan berkelanjutan.

2) Memilih topik bahasan yang actual dan menyentuh karakter peserta didik sesuai perkembangan yang dialami peserta didik.

3) Proses bimbingan yang diberikan telah tertuang dalam bentuk rancanagn progrsm layanan (RPL) baik berupa nasehat yang berkaitan dengan sikap dan prilaku peserta didik, arahan tentang realitas kemajuan zaman dari segi positif dan negatifnya serta efeknya terhadap perkembangan karakter peserta didik.