• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Kesenian Dolalak Dalam Kehidupan Masyarakat di Desa Mlaran

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Temuan Penelitian

2. Peran Kesenian Dolalak Dalam Kehidupan Masyarakat di Desa Mlaran

Dalam kamus Umum bahasa Indonesia, seni adalah kecakapan membuat (menciptakan) sesuatu yang elok-elok atau indah. Seni adalah manifestasi keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan suatu karya seni. Seni lahir bersama dengan kelahiran manusia. Keduanya erat berhubungan dan tidak

commit to user

bisa dipisahkan. Dimana ada manusia disitu ada kesenian. Seni adalah suatu produk budaya dari sebuah peradaban manusia, sebuah wajah dari suatu kebudayaan yang diciptakan oleh suatu bangsa atau sekelompok masyarakat. Secara teoritis, seni atau kesenian dapat didefinisikan sebagai manifestasi budaya (priksa atau pikiran dan rasa; karsa atau kemauan; karya atau hasil dari perbuatan) manusia yang memenuhi syarat-syarat estetik. Hal ini disebabkan oleh karena ditopang oleh serangkaian nilai-nilai yang ditinggikan seperti agama atau norma-norma lain.

Muhammad Iqbal, pelaku seni kelahiran Sialkot, Punjab, memberikan rambu-rambu yang menegaskan bahwa harus ada suatu hal yang harus dicapai dalam berkesenian atau memaknai seni dalam kehidupan. Pertama, seni harus menciptakan kerinduan akan hidup yang abadi, karena tujuan utama dari seni adalah hidup itu sendiri. Seni dianggap sebagai saran yang penting bagi prestasi kehidupan sehingga ia harus memelihara ladang kehidupan agar tetap hijau dan memberikan petunjuk kehidupan bagi manusia.

Yang kedua adalah pembinaan manusia. Seni harus bisa memberikan dorongan dan asupan serta mampu memompa rasa keberanian dan kejantanan bagi orang-orang (audiens) yang bermentalkan „ayam‟ dan memberikan semangat kepada setiap manusia serta menciptakan kerinduan akan tujuan hidup yang baru dan ideal (inspiratif). Seni harus memiliki tujuan etis dan instruksional. Seni memiliki daya magis dan harus dimanfaatkan untuk menciptakan pribadi manusia yang baik. Contohnya adalah musik, harus dapat menimbulkan semangat juang dan mendorong keberanian serta mengilhami perbuatan yang gagah berani, atau membuat manusia berlaku sederhana, teratur, adil, dan menghormati Tuhan Yang Mahakuasa.

Ketiga, seni harus mampu membuat kemajuan social. Seniman dapat dianggap sebagai orang agung dan menjadi panutan. Menurut Muhammad Iqbal, seorang seniman dengan kekuatan „kenabian‟-nya mampu meninggikan derajat

commit to user

suatu bangsa dan mengatarkannya ke arah kebesaran demi mencapai kebesaran yang lebih tinggi lagi.

Bagaimanakah peranan seni sebagai kebutuhan seni dalam kehidupan manusia. Apabila kita menyimak ke masa silam dalam kehidupan manusia, kebutuhan akan seni mempunyai peranan yang amat penting untuk mencari kekuatan di luar dirinya yang bersifat magis, sakral dan religius, pun demikian pada masa kini peranan seni telah merasuk ke dalam berbagai segi kehidupan manusia.

Agus Purwontor, dalam tulisannya “Peranan Seni dalam Kehidupan Manusia” juga menjelaskan tentang seni sebagai kebutuhan hidup. Dalam istilah lain dikatakan seni sebagai applied art (seni terpakai), seni yang digunakan, seni terapan. Dalam hal ini diterangkan bahwa seni itu digunakan untuk tujuan dan maksud tertentu terhada benda atau ide, menurut kegunaannya, tetapi tidak melepaskan segi keindahannya. Di samping memiliki keindahan wujud, seni juga memiliki nilai kegunaan dari wujud sendiri.

Pada dasarnya, setiap kesenian pasti memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat khususnya dalam pembentukan identitas diri maupun kelompok seperti halnya kesenian Dolalak. Kesenian ini memiliki peranan yang cukup penting dalam kehidupan masyarakat di Desa Mlaran pada khususnya dan masyarakat di Purworejo pada umumnya. Sudah barang tentu itu ada sebabnya, sehingga kesenian Dolalak dapat diterima dan bertahan sedemikian oleh dan dalam kehidupan masyarakat sampai sekarang ini. Disinilah kesenian ini mempunyai kegunaan dan peranan yang dirasa dan disadari oleh masyarakat yang mengenalnya.

Kesenian ini, selain dapat menghibur masyarakat, juga dapat meningkatkan mutu dan kualitas daerah agar lebih dikenal oleh masyarakat lain secara lebih luas. Pada dasarnya kesenian bisa membuat masyarakat terhindar dari pengisolasian terhadap suatu daerah. Selain itu juga kesenian dapat membentuk

commit to user

jati diri suatu masyarakat di suatu daerah. Dan pada akhirnya terbentuklah identitas diri dalam suatu daerah.

Pertunjukkan dalam kesenian Dolalak selalu didukung dengan berbagai komponen seperti tata rias, busana, musik dan lagu serta hal lain yang terintegrasi seperti hal gaib. Tata rias yang glamour dan disertai aksesoris berupa kacamata hitam yang dikenakan pada saat tahap trance. Busana yang serba gelap dan modelnya seperti baju militer serdadu Belanda. Musik yang mengiringi berupa musik tradisional seperti bedug, kendang, dan lainnya. Sekarang musik pengiringnya telah dilengkapi dengan alat musik modern, seperti keyboard, gitar, dan lainnya. Lagu pengiringnya berupa sajak-sajak seperti pantun dan berisi tentang nasehat-nasehat dan sindiran-sindiran. Sekarang, pada tahap trance ditambah dengan lagu-lagu modern yang lebih digemari penonton seperti dangdut koplo.

Tahapan yang dilakukan pada proses pertunjukkan Dolalak meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan, dan penutup. Tahap persiapan meliputi doa bersama, pengecekan kelengkapan alat dan personil, dan persiapan yang berkaitan dengan hal-hal gaib. Tahap pelaksanaannya dimulai dengan menyajikan tarian yang yang disebut dengan joged alusan, diikuti joged dansa. Kemudian pada tahap tarian inti berupa joged kasaran. Pada bagian ini penari mengalami trance (kesurupan). Setelah itu kembali lagi ke joged alusan, joged kasar lagi. Dan pada bagian penutup dengan mempertunjukkan tarian terakhir yang merupakan tarian penutup berupa joged alusan.

Kesenian Dolalak memiliki makna tersendiri baik bagi masyarakat setempat, maupun bagi pelaku kesenian Dolalak itu sendiri. Bagi masyarakat setempat kesenian Dolalak bermakna sebagai hiburan, tuntunan, sebagai identitas sosial, makna persatuan, religi, pelapisan sosial, makna kebudayaan (mewarisi budaya leluhur). Makna bagi pelaku antara lain untuk meningkatkan kesejahteraan, makna hiburan, makna persatuan, makna penyaluran bakat, Status Sosial, makna hubungan sosial, pelestarian budaya. Atas dasar kesimpulan dapat disarankan sebagai berikut.

commit to user

Secara ekonomi, jelas memberi keuntungan berbagai pihak, antara lain bagi pelaku kesenian, pelaku wisata maupun warga masyarakat yang berdagang serta Pemerintah Daerah setempat. Namun hal ini tidak dapat dijadikan sebagai mata pencaharian utama, karena dilihat dari banyaknya peminat yang menanggap kesenian ini sudah semakin jarang. Kesenian ini hanya dipertunjukkan jika ada yang minat saja. Sedangkan pada kenyataannya, sekarang ini semakin banyaknya kesenian baik tradisional maupun modern yang juga digemari masyarakat. Jadi tingkat keeksisan kesenian ini dinilai dari semakin banyaknya peminat dan semakin seringnya dipentaskan, maka tingkat keeksisan kesenian ini akan semakin bertambah tinggi.

Secara religi, kesenian ini mengalami banyak kontra dalam pertunjukkannya. Tahap trance sangat kontra dengan ajaran agama karena tidak sesuai dengan syariat yang diajarkan. Trance di sini lebih cenderung ke hal-hal mistik yang berbau sirik. Karena melibatkan sesajen dan adanya kerja sama dengan makhluk gaib. Kemudian untuk gerakan dan tindakan para penarinya yang fulgar serta kostumnya yang cukup ketat dan terbuka di bagian paha. Namun bagi masyarakat awam, hal ini tidaklah jadi masalah. Hal ini dikarenakan kesenian ini bersifat menghibur bagi mereka selama tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti halnya tindakan kriminal.