• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan fungi (cendawan) lainnya dalam bidang pertanian

Dalam dokumen smk11 BiologiPertanian Ameilia (Halaman 85-89)

Volvox: koloni alga hijau Dinoflagellata: Alga uniseluler

7.2. Peranan fungi (cendawan) dalam bidang Pertanian

7.2.2 Peranan fungi (cendawan) lainnya dalam bidang pertanian

Keberadaan fungi atau cendawan sangat berlimpah dan mempunyai peranan yang sangat penting di alam termasuk dalam bidang pertanian. Dalam bidang pertanian peranan cendawan dapat merugikan dan menguntungkan. Cendawan simbiotik antagonistik atau sering disebut cendawan parasit merugikan produksi pertanian, sedangkan cendawan simbiotik mutualistik sangat menguntungkan. Simbiotik mutualistik cendawan yang mempunyai peran dalam pertanian diantaranya ialah mikoriza dan liken.

Mikoriza

Mikoriza ialah simbiosis mutualistik antara cendawan dengan akar tumbuhan. Dalam simbiosis mikoriza, cendawan mendapatkan unsur karbon dari tumbuhan, sedangkan tumbuhan mendapatkan air dan mineral dari cendawan, terutama fosfat. Hampir semua tumbuhan di dunia bersimbiosis membentuk mikoriza. Cendawan yang membentuk simbiosis mikoriza disebut cendawan mikoriza. Cendawan mikoriza termasuk ke dalam filum Zigomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Berdasarkan tipe kolonisasinya, mikoriza dibedakan menjadi ektomikoriza dan endomikoriza.

Ektomikoriza

Salah satu contoh ektomikoriza ialah simbosis mutualistik antara

cendawan dengan akar pohon Pinus sp (Gambar 7.13). Cendawan

yang membentuk ektomikoriza ialah Ascomycota dan Basidiomycota. Kolonisasi cendawan terbentuk secara interseluler dan membentuk hifa pada permukaan luar akar inangnya yang disebut mantel. Hifa cendawan mengkolonisasi akar sampai korteks dan tidak menembus endodermis. Selain tumbuh di dalam akar hifa cendawan juga tumbuh

di dalam tanah yang berfungsi untuk menyerap air dan zat hara terutama fosfat sehingga mikoriza berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan akar.

Sumber: Moore-Landecker 1996

Gambar 7.13. Peningkatan pertumbuhan tanaman Pinus yang bersimbiosis dengan cendawan membentuk ektomikoriza.

Endomikoriza

Endomikoriza ialah mikoriza yang kolonisasi cendawannya terjadi secara intraseluler. Simbiosis mutualistik endomikoriza terbentuk antara cendawan dengan tanaman pertanian, perkebunan, tanaman dari hutan tanaman industri, dan tanaman hias. Anggrek, jagung, alpukat, melon, coklat, sengon, dan kunyit merupakan contoh tanaman yang bersimbiosis membentuk endomikoriza. Seperti halnya pada ektomikoriza, pada endomikoriza kolonisasi cendawan hanya sampai pada korteks. Cendawan mikoriza tidak mengkolonisasi endodermis akar seperti pada cendawan parasit. Cendawan yang membentuk endomikoriza termasuk ke dalam filum Zigomycota.

Liken (lumut kerak)

Di tembok-tembok, genting atau pada batang pohon sering kita temukan struktur seperti sisik berwarna-warni. Sisik tersebut sebenarnya ialah lumut kerak (lichens/liken). Meskipun disebut lumut kerak, namun makhluk hidup ini tidak termasuk ke dalam kelompok lumut. Lumut kerak merupakan simbosis mutualistik antara cendawan dari kelompok Ascomycota atau Basidiomycota dengan ganggang

hijau atau ganggang hijau biru (sianobakteri). Dengan simbosis ini, cendawan memperoleh makanan dari hasil fotosintesis ganggang, sedangkan ganggang memperoleh air dan mineral dari cendawan. Pada liken, sering ditemukan struktur seperti tepung. Tepung itu adalah beberapa sel ganggang yang terbungkus hifa dan terdapat di

permukaan lumut kerak yang disebut soredium (jamak: soredia).

Soredium berfungsi untuk pembiakan secara vegetatif (fragmentasi), selain dengan spora dan membelah diri.

Habitat liken sangat bervariasi dan dapat hidup pada daerah yang ekstrim. Liken dapat melekat pada batu atau tembok yang tidak dapat ditempati oleh makhluk hidup lain. Oleh karena itu liken disebut juga

makhluk hidup pioner atau perintis. Liken membantu proses pembentukan tanah dengan cara menghancurkan batuan dengan unsur likenik (Gambar 7.14). Perubahan cuaca, kelembaban dan pelepasan zat kimiawi oleh liken menyebabkan permukaan batuan melapuk yang kemudian dipakai sebagai media tumbuh untuk hidup tanaman dan hewan-hewan kecil. Liken yang bersimbiosis dengan sianobakteri dapat melkukan fiksasi nitrogen dari udara. Hal ini membantu siklus nitrogen yang ada di alam. Liken sangat sensitif terhadap beberapa jenis polutan yang berbahaya. Misalnya fluorid, logam berat, zat radioaktif, bahan kimia pertanian, dan pestisida. Dengan demikian liken tidak dapat hidup di lingkungan yang sudah tercemar. Sifat inilah yang membuat liken sering dipakai sebagai indikator pencemaran lingkungan. Liken yang hidup melekat pada

batu-batuan diantaranya ialah Graphis sp sedangkan yang tumbuh

melekat pada batang pohon ialah Usnea dasipoga. Usnea

menghasilkan asam usnin yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit TBC.

Sumber: Biology: Concept and Connection 5th edition tahun 2006

Rangkuman

Cendawan termasuk makhluk hidup eukariotik (inti sel bermembran), bersel satu atau banyak (multiseluler) dengan dinding sel umumnya dari zat kitin dan tidak berklorofil. Memiliki struktur somatik dan struktur reproduktif. Hidupnya bersifat heterotrof. Dapat bersifat saprotrof, simbiotik antagonistik, dan simbiotik mutualistik.

Berdasarkan perkembangan sistematika cendawan terkini, kingdom (dunia) Fungi ditata ulang menjadi 3 kingdom yaitu Chromista (cendawan semu), Protoctista (cendawan protozoa), dan Fungi (cendawan sejati). Kingdom Chromista terdiri atas 2 filum diantaranya ialah Oomycota (cendawan air). Sedangkan kingdom fungi terdiri atas 5 filum yaitu Chytridiomycota, Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan form filum Deutromycota.

Zygomycota merupakan cendawan yang memiliki hifa tidak bersekat (senositik), reproduksi seksual (dengan membentuk zigospora) dan aseksual (dengan membentuk sporangiospora).

Contoh cendawan ini ialah Rhizopus oryzae (kapang tempe).

Ascomycota merupakan cendawan yang memiliki hifa bersekat. Reproduksi aseksual dengan membentuk konidium sedangkan reproduksi seksual dengan askospora. Contohnya Ascomycota ialah

Sacharomyces cerevisiae yang dimanfaatkan dalam pembuatan

tapai, roti, dan bir. Contoh lain Ascomycota ialah Morchella, dan

Nectria.

Basidiomycota merupakan cendawan yang memiliki hifa bersekat. Reproduksi secara aseksual dengan membentuk konidium dan seksual membentuk basidiospora. Contoh Basidiomycota yang

digunakan sebagai jamur pangan ialah jamur merang (Volvariela

volvaceae), jamur kuping (Auricularia auricula), dan jamur tiram

(Pleurotus ostreatus). Ganoderma sp. merupakan contoh

Basidiomycota yang digunakan sebagai jamur obat.

Form filum Deutromycota merupakan kelompok cendawan yang belum diketahui proses reproduksi seksualnya. Reproduksi aseksual membentuk konidium. Contoh cendawan ini yang menyebabkan

penyakit pada tumbuhan ialah Fusarium, Curvularia, dan

Cladosporium. Sedangkan yang digunakan dalam industri asam

organik, antibiotik dan pangan ialah Aspergillus sp, Penicillium sp, dan Monilia sitophila.

Bentuk simbiosis mutualistik antara fungi dan akar tumbuhan disebut mikoriza. Hifa cendawan mikoriza memperluas bidang

penyerapan air dan nutrisi yang dilakukan oleh akar tumbuhan. Mikoriza terdiri atas atas ektomikoriza dan endomikoriza.

Lumut kerak (likens) merupakan simbiosis mutalistik antara fungi

(cendawan) dan algae (ganggang). Contoh lumut kerak ialah Graphis

sp.dan Usnea dasipoga.

Soal Latihan

A. Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, d, atau e untuk

Dalam dokumen smk11 BiologiPertanian Ameilia (Halaman 85-89)