• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar dalam Mewujudkan Masyarakat Sadar dan Peduli Pajak di Kabupaten

C. Pembahasan masalah

1. Peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar dalam Mewujudkan Masyarakat Sadar dan Peduli Pajak di Kabupaten

Karanganyar dan Kabupaten Sragen

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar merupakan salah satu Instansi di bidang perpajakan, yang peranannya cukup besar dalam mewujudkan masyarakat sadar dan peduli pajak khususnya di daerah Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar merupakan kantor yang khusus untuk melayani Wajib Pajak dan memberikan informasi di bidang perpajakan kepada Lanjutan tabel III.2

masyarakat khususnya di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen.

a. Dalam peranannya mewujudkan masyarakat sadar dan peduli pajak, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar memberikan berbagai program pelayanan di bidang perpajakan. Program pelayanan tersebut antara lain:

1) Penyuluhan

KPP Pratama Karanganyar melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang peraturan-peraturan perpajakan terbaru. Penyuluhan dilakukan di Kantor Kecamatan di wilayah kerja KPP Pratama Karanganyar. Selain peraturan terbaru, dalam penyuluhan juga disampaikan berbagai hal seputar masalah perpajakan yang dihadapi oleh Wajib Pajak. Penyuluhan sangat penting dilakukan karena KPP Pratama Karanganyar langsung dapat bertatap muka dengan masyarakat sebagai Wajib Pajak maupun calon Wajib Pajak. 2) Publikasi

Publikasi merupakan salah satu pelayanan yang diberikan KPP Pratama Karanganyar. Tujuannya tidak lain guna selalu menghimbau masyarakat agar memenuhi kewajiban perpajakannya. Publikasi dengan sarana media massa elektronik, seperti TV dan Radio telah sering kali dilakukan. KPP Pratama Karanganyar menggunakan media ini pada saat waktu-waktu penting seperti batas akhir

penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT). Tujuannya agar Wajib Pajak tidak terlambat menyampaikan SPT.

Selain itu di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar juga disediakan berbagai macam brosur tentang perpajakan yang dapat menambah pengetahuan Wajib Pajak. Wajib Pajak dapat memiliki brosur-brosur tersebut tanpa dipungut biaya. Guna menarik perhatian Wajib Pajak, KPP Pratama Karanganyar pernah menyebarkan souvenir bagi pengguna jalan di sepanjang Jalan Raya Lawu Karanganyar. Ini dilakukan pada setiap bulan Maret. Selain menarik perhatian, kegiatan ini dilakukan untuk terus menghimbau bahwa batas akhir penyampaian SPT Tahunan sudah semakin dekat.

3) MTU (Mobile Tax Unit)

Pelayanan MTU berwujud sebuah mobil yang tiap hari begerak untuk memberikan pelayanan perpajakan kepada masyarakat. Pelayanan MTU menggunakan prinsip jemput bola. Maksudnya fiskus yang mendatangi Wajib Pajak. 4) Drop Box

Drop Box adalah sebuah kotak (Box) yang merupakan tempat Wajib Pajak untuk menyampaikan SPT Tahunan PPh. Drop Box umumnya terdapat di tempat-tempat keramaian, misalnya di mall atau gedung perkantoran. Drop Box digunakan untuk menyampaikan SPT Tahunan Pasal 21

(1721), SPT Tahunan PPh Badan (1771 & 1771 S), SPT Tahunan Orang Pribadi (1770, 1770S & 1770 SS) dan SPT Tahunan Pembetulan.

KPP Pratama Karanganyar menyebarkan Drop Box ke seluruh Kecamatan yang menjadi wilayah kerjanya. Drop Box ditempatkan di setiap Kantor Kecamatan di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen. Selain di Kantor Kecamatan, Drop Box juga ditempatkan di Swalayan Luwes Palur, Pasar Tawangmangu dan Kantor Polisi. Drop Box ditempatkan mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB. Selama masa Drop Box, KPP Pratama Karanganyar menambah jam kerja pada hari Sabtu tanggal 20 Maret 2010 dan 27 Maret 2010. Pada hari tersebut jam kerja mulai pukul 08.30-12.00 WIB. Dan pada puncak Drop Box yaitu tanggal 31 Maret 2010 jam kerja dimulai pukul 07.30-19.00 WIB.

5) Tempat Pelayanan Terpadu (TPT)

Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) adalah suatu tempat pelayanan perpajakan yang terintegrasi dengan sistem yang melekat pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dalam memberikan pelayanan perpajakan. (DJP, Buku Panduan Pelayanan)

Jadwal pelayanan TPT di KPP Pratama Karanganyar adalah pukul 08.00 – 16.30 WIB. Ketentuan jam kentor mengacu pada ketentuan yang berlaku untuk Departemen

Keuangan, pembatasan waktu pelayanan dimaksudkan untuk memberikan kesempatan persiapan agar pelayanan publik dapat diberikan dengan sebaik-baiknya dan administrasi TPT dapat terjaga kerapian administrasi dan keteraturannya. Pada jam istirahat (termasuk hari Jumat), TPT tetap melayani penerimaan surat dan atau laporan sehingga tidak dibenarkan TPT dalam keadaan kosong, petugas bergantian beristirahat (pengaturannya diserahkan kepada kepala Kantor Pelayanan Pajak).

Sebelum jam pelayanan, seluruh petugas TPT yang bertugas pada hari tersebut wajib menata administrasi TPT, seluruh formulir cukup tersedia, komputer dan sarana dapat digunakan dengan baik untuk seluruh aktivitas pelayanan pada hari tersebut. Setelah jam pelayanan, seluruh petugas TPT menata kembali administrasi di TPT.

Jenis pelayanan di Tempat Pelayanan Terpadu yaitu: a. Pemberian Informasi Perpajakan.

b. Penerimaan Surat-Surat Permohonan dari Wajib Pajak dan Surat Lainnya.

c. Penerimaan Pelaporan dan Surat Penundaan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.

d. Penerimaan SPT Masa PPh dan PPN. e. Pembuatan NPWP/ NPPKP.

f. Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). g. Pelayanan Lainnya.

6) E-SPT (e-Filling)

Surat Pemberitahuan (SPT) dapat disampaikan melalui media internet (e-Filling). Cara ini terbilang masih baru di KPP Pratama Karanganyar, dan berlaku mulai tahun 2009. Wajib Pajak yang ingin menggunakan e-Filling harus mengajukan permohonan e-FIN. Persyaratan untuk mengajukan permohonan secara tertulis dengan formulir yang disediakan pada lampiran peraturan Dirjen Pajak Nomor Kep-05//PJ/2005 dan dilampiri fotokopi kartu NPWP serta melampirkan surat pengukuhan PKP jika PKP. E-FIN adalah nomor identitas yang diberikan kepada Wajib Pajak atas pengajuan permohonan untuk menyampaikan SPT secara elektronik oleh KPP tempat Wajib Pajak Terdaftar. Setelah mendapatkan e-FIN Wajib Pajak harus mendaftar di salah satu perusahaan penyedia jasa (ASP) yang ditunjuk oleh Dirjen Pajak.

Keunggulan e-Filling atas penyampaian SPT secara manual diakui karena menghemat waktu, tenaga, biaya, dan kenyamanan kerja. Mengingat semakin banyaknya jumlah Wajib Pajak yang terdaftar maka penyampaian SPT secara manual dinilai tidak mungkin lagi ditangani oleh pihak

otoritas pajak mengingat besarnya bobot penyimpanan dokumen, kesulitan pencarian dan penelitian. Untuk mengoptimalkan e-Filling maka KPP Pratama Karanganyar berupaya mengenalkan e-Filling sejak dini kepada Wajib Pajak. E-Filling dinilai dapat meningkatkan kesadaran Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT karena dengan E-Filling Wajib Pajak tidak lagi terhambat oleh jarak antara KPP Pratama Karanganyar dengan rumah atau tempat kerja Wajib Pajak. E-Filling dapat disampaikan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari selama 24 jam.

7) Call Center

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar memberikan pelayanan call center bagi masyarakat yang mempunyai keluhan tentang kewajiban perpajakannya maupun keluhan-keluhan lainnya yang menyangkut KPP Pratama Karanganyar. Adapun nomor yang bisa dihubungi ialah (0271) 6491281 dan 6491282.

b. Tujuan berbagai pelayanan yang diberikan tersebut adalah: 1) Mempermudah Wajib Pajak dalam bidang perpajakan. 2) Modernisasi administrasi perpajakan.

3) Meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak (WP) dengan fasilitas-fasilitas yang memudahkan Wajib Pajak (WP) dalam pemenuhan kewajiban dan hak perpajakannya.

5) Untuk terus meningkatkan citra Direktorat Jenderal Pajak. c. Indikasi tingkat kesadaran dan kepedulian Wajib Pajak (WP):

1) Realisasi penerimaan pajak terpenuhi sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

2) Semakin banyak Wajib Pajak yang datang ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar melaporkan pajaknya. 3) Bertambahnya jumlah Wajib Pajak baru.

4) Jumlah Wajib Pajak yang datang semakin banyak bila diadakan penyuluhan tentang perpajakan.

5) Tertib membayar pajak.

Untuk menilai kesadaran Wajib Pajak khususnya Wajib Pajak Orang Pribadi, penulis menggunakan data yang diperoleh dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karanganyar. Data yang diperoleh merupakan data selama periode 2007-2009. Penilaian terhadap kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, akan disajikan dalam bentuk analisis persentase sebagai berikut:

a. Analisis Persentase

Analisis persentase adalah analisis yang membandingkan antara dua buah komponen sehingga didapat suatu keputusan apakah objek tersebut mengalami kenaikan atau penurunan yang besar kecilnya dinyatakan dalam persentase.

b. Analisis Persentase Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar dengan Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Efektif

Wajib Pajak Terdaftar dalam KPP Pratama Karanganyar dapat dibagi menjadi dua yaitu:

1) Wajib Pajak Efektif

Wajib Pajak Efektif adalah Wajib Pajak yang memenuhi kewajiban perpajakannya berupa kewajiban menyampaikan SPT Masa dan atau SPT Tahunan sebagaimana mestinya. 2) Wajib Pajak non Efektif

Wajib Pajak non Efektif adalah Wajib Pajak yang tidak memenuhi kewajiban perpajakannya berupa memenuhi kewajiban menyampaikan SPT Masa dan atau SPT Tahunan. Sebagaimana telah ditegaskan dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-09/ PJ.8/ 1988 tanggal 2 Oktober 1988 Wajib Pajak non Efektif adalah:

§ Wajib Pajak yang berturut-turut selama 2 (dua) tahun tidak memasukkan SPT PPh.

§ Wajib Pajak yang sudah meninggal dunia/ bubar, tetapi belum ada surat keterangan resminya.

§ Wajib Pajak tidak ditemukan alamatnya, walaupun sudah diusahakan pencariannya oleh dinas luar.

§ Wajib Pajak yang secara nyata tidak menunjukkan kegiatan usaha.

Dari uraian tersebut secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:

SPT Tahunan SPT Masa Keterangan

Ada Ada WP Efektif

Ada Tidak Ada WP Efektif

Tidak Ada Ada WP Efektif

Tidak Ada Tidak Ada WP non Efektif * *) tidak memasukkan SPT berturut-turut selama 2 (dua) tahun dan setelah dilakukan pemeriksaan

Dengan adanya berbagai program pelayanan yang diberikan oleh KPP Pratama Karanganyar untuk memudahkan Wajib Pajak, tentunya hal ini juga akan ikut meningkatkan jumlah Wajib Pajak. KPP Pratama Karanganyar dalam peranannya untuk mewujudkan kesadaran masyarakat dalam hal ini dapat dilihat dengan terus meningkatnya jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi terdaftar. Berikut ini akan disajikan analisis persentase antara Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar dengan Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Efektif selama periode tahun 2007-2009.

Tabel III.3

Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar dan Wajib Pajak Orang Pribadi Efektif di KPP Pratama Karanganyar

Tahun WP Terdaftar WPOP Terdaftar WPOP Efektif Persentase WPOP Efektif 2007 29.764 24.569 24.254 98,7% 2008 36.352 30.815 30.517 99,0% 2009 45.251 41.720 - -

Perhitungan persentase antara Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar dengan Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Efektif adalah sebagai berikut:

§ Tahun 2007:

Wajib Pajak Orang Pribadi Efektif 2007 x 100% Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar 2007

= 24.254 x 100% 24.569

= 98,7% § Tahun 2008:

Wajib Pajak Orang Pribadi Efektif 2008 x 100% Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar 2008

= 30.517 x 100% 30.815

= 99,0%

§ Tahun 2009:

Pada tahun 2009 jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Efektif tidak diketahui karena keterbatasan data yang diperoleh. Sehingga perhitungan persentase antara Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar dengan Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Efektif tidak dapat dilakukan. Namun dengan melihat tabel III.3, jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar tahun 2009 mengalami peningkatan dari tahun- tahun sebelumnya.

Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar terus mengalami peningkatan selama periode 2007-2009. Pada tahun 2007 jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar adalah 24.569, dan dari jumlah tersebut sebanyak 24.254 merupakan Wajib Pajak Orang Pribadi Efektif dengan tingkat efektifitas sebesar 98,7%. Tahun 2008 jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar naik menjadi 30.815 dengan jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Efektif sebesar 30.517 dengan tingkat efektifitas sebesar 99,0%. Di tahun 2009 Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar juga mengalami kenaikan menjadi sebesar 41.720, namun Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Efektif tahun 2009 tidak dapat diketahui karena terbatasnya data yang diperoleh.

c. Analisis Persentase Realisasi Penerimaan Pajak di KPP Pratama Karanganyar Periode 2007-2009

Peningkatan jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Terdaftar dan jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Efektif setiap tahunnya di KPP Pratama Karanganyar periode 2007-2009 berdampak pula pada realisasi penerimaan pajak di KPP Pratama Karanganyar khususnya penerimaan PPh Pasal 21 yang semakin meningkat pula. Untuk mengetahui persentase kenaikan realisasi penerimaan PPh Pasal 21 di Kantor Pelayanan Pajak Karanganyar, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel III.4

Realisasi Penerimaan PPh Pasal 21 di KPP Pratama Karanganyar Periode 2007-2009

Tahun Realisasi Persentase

2007 - -

2008 Rp 49.302.511.192,00 - 2009 Rp 60.897.910.999,00 23,5% Sumber: Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Perhitungan persentase kenaikan realisasi penerimaan pajak di KPP Pratama Karanganyar adalah sebagai berikut:

§ Tahun 2007:

Persentase kenaikan realisasi penerimaan PPh Pasal 21 tahun 2007 di KPP Pratama Karanganyar tidak bisa dihitung dan diperbandingkan dengan tahun sebelumnya karena pada tahun 2007 KPP Pratama Karanganyar baru resmi berdiri. § Tahun 2008:

Persentase kenaikan realisasi penerimaan PPh Pasal 21 tahun 2008 di KPP Pratama Karanganyar tidak dapat diketahui karena terbatasnya data yang diperoleh khususnya data tahun 2007 sebagai data pembanding. Pada tahun 2008 realisasi penerimaan PPh Pasal 21 adalah Rp 49.302.511.192,00. § Tahun 2009:

Penerimaan Pajak 2009 – Penerimaan Pajak 2008 x 100% Penerimaan Pajak 2008

= Rp 60.897.910.999,00 – Rp 49.302.511.192,00 x 100% Rp 49.302.511.192,00

= Rp 11.595.399.807,00 x 100% = 23,5% Rp 49.302.511.192,00

Kenaikan penerimaan PPh Pasal 21 tahun 2007 di KPP Pratama Karanganyar tidak dapat diketahui karena minimnya data yang diperoleh. Untuk tahun 2008 penerimaan PPh Pasal 21 yaitu sebesar Rp 49.302.511.192,00. Tahun 2009 penerimaan PPh Pasal 21 tumbuh 23,5% dari penerimaan PPh Pasal 21 tahun 2008. Pada dasarnya penerimaan pajak dari tahun ke tahun meningkat karena memang KPP Pratama Karanganyar menargetkan penerimaan pajak setiap tahun harus meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Minimal target adalah 100% penerimaan tahun sebelumnya harus tercapai kembali.

2. Hambatan-Hambatan Yang Dihadapi Oleh KPP Pratama

Dokumen terkait