• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sektor Ekonomi Terhadap PDRB

Bab III. Tinjauan Perekonomian Kota Padang

3.3 Peranan Sektor Ekonomi Terhadap PDRB

Pergeseran struktur ekonomi tiap tahunnya dapat dilihat dari sumbangan masing-masing sektor dan sub-sektor terhadap pertumbuhan Produk Domestik regional Bruto ( PDRB ), yang dinilai atas dasar harga berlaku.

Struktur ekonomi Kota Padang pada tahun 2011 tidak banyak memperlihatkan perubahan, hal ini digambarkan oleh kontribusi yang diberikan oleh masing-masing sektor.

Pada tahun 2011 sektor angkutan dan komunikasi masih mendominasi pembentukan nilai tambah Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) Kota Padang dengan kontribusi sebesar 24,18 persen, angka ini sama dengan kontribusi tahun sebelumnya. Urutan kedua diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 21,37 persen pada tahun 2011, angka ini meningkat dibanding tahun 2010 sebesar 21,15 persen, urutan ketiga ditempati oleh sektor

Produk Domestik Regional Bruto Kota Padang Menurut Lapangan Usaha 2007 – 2011

jasa–jasa yang sumbangannya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Padang adalah sebesar 16,74 persen tahun 2011, angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun 2010 yang sumbangannya sebesar 16,77 persen. Kemudian diikuti oleh sektor industri pengolahan dengan kontribusi sebesar 15,66 persen tahun 2011, sumbangan sektor ini sedikit menurun dibandingkan tahun 2010 yang mencapai 15,89 persen, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan hanya memberikan sumbangan sebesar 8,51 persen tahun 2011 sumbangan sektor ini sedikit melambat dibanding tahun 2010 yang hanya sebesar 8,62 persen. Sektor pertanian menempati urutan keenam dalam memberikan sumbangan terhadap pembentukan nilai tambah Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) Kota Padang tahun 2011 dengan sumbangan sebesar 5,87 persen, kontribusi ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2010 yang sumbangannya sebesar 5,82 persen serta sektor bangunan dengan sumbangan sebesar 5,10 persen tahun 2011, angka ini meningkat dibandingkan tahun 2010 yang mencapai 4,88 persen pad.a tahun 2010.

Sektor listrik & air bersih dan sektor pertambangan & penggalian hanya mampu memberikan sumbangan terhadap pembentukan nilai tambah Produk Domestik Regional bruto ( PDRB ) Kota Padang dibawah lima persen. Dimana kontribusi dari masing-masing sektor tersebut adalah, sektor listrik & air bersih tahun 2011 sumbangannya adalah sebesar 1,92 persen dan mengalami sedikit penurunan sumbangan dibanding tahun 2010 sebesar 2,00 persen serta sektor pertambangan & penggalian sumbangannya tahun 2011 adalah sebesar 1,66 persen atau mengalami penurunan dibanding tahun 2010 yang sumbangannya sebesar 1,69 persen.

Dari sembilan sektor yang membentuk nilai tambah Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) Kota Padang, hanya 3 (tiga) sektor yang mengalami peningkatan sumbangannya pada tahun 2010 ini, adalah :

1. Sumbangan sektor pertanian terhadap pembentukan nilai tambah Produk Domestik Regional bruto ( PDRB ) Kota Padang tahun 2011 adalah sebesar 5,87 persen, kontribusi ini mengalami sedikit peningkatan dibandingkan tahun 2010 yang hanya sebesar 5,82 persen. Peningkatan peranan sektor pertanian ini terjadi dengan meningkatnya kontribusi sub-sektor tanaman pangan dari 1,43 persen tahun 2010 menjadi 1,44 pada tahun 2011 dan sub-sektor perikanan mengalami peningkatan peranan dari

Produk Domestik Regional Bruto Kota Padang Menurut Lapangan Usaha 2007 – 2011

3,48 persen tahun 2010 menjadi 3,51 persen tahun 2011. Sedangkan sub-sektor yang tidak mengalami perubahan peranan tahun 2011 ini dibanding tahun 2010 adalah sektor perkebunan sebesar 0,05 persen dan sub-sektor peternakan sebesar 0,83 persen dan sub-sub-sektor kehutanan sebesar 0,03 persen.

2. Peranan sektor bangunan tahun 2011 ini mengalami peningkatan dari 4,88 persen tahun 2010 menjadi 5,10 persen tahun 2011.

3. Sektor perdagangan, hotel dan restoran pada tahun 2011 ini peranannya mengalami peningkatan dibanding tahun 2010, yaitu meningkat dari 21,15 persen tahun 2010 menjadi 21,37 persen tahun 2011. Meningkatnya peranan sektor perdagangan, hotel dan restoran ini disebabkan dengan meningkatnya peranan sub-sektor perdagangan besar dan eceran dari 20,77 persen tahun 2010 menjadi 20,99 persen tahun 2011. Sedangkan sub-sektor hotel dan restoran pada tahun 2011 ini tidak mengalami perubahan peranan dibanding tahun 2010, yaitu peranan sub-sektor hotel adalah sebesar 0,21 persen dan sub-sektor restoran sebesar 0,17 persen. Adapun sektor-sektor yang membentuk nilai tambah Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) Kota Padang, yang mengalami penurunan sumbangannya pada tahun 2011 ini adalah :

1. Sektor pertambangan dan penggalian pada tahun 2011 ini mengalami sedikit penurunan peranannya dibanding tahun 2010, peranan sektor ini disumbangkan oleh sub-sektor penggalian yang turun dari 1,69 persen tahun 2010 menjadi 1,66 persen tahun 2011.

2. Sektor industri pengolahan mengalami penurunan peranannya pada tahun 2011 ini, sektor industri pengolahan hanya dibentuk oleh sub- sektor industri tanpa migas dimana perananannya turun dari 14,89 persen tahun 2010 menjadi 14,66 persen pada tahun 2011.

3. Sektor listrik, gas dan air minum tahun 2011 ini juga mengalami penurunan peranannya dibanding tahun 2010, yaitu turun dari 2,00 persen tahun 2010 menjadi 1,92 persen tahun 2011. Penurunan peranan sektor ini diakibatkan dengan turunnya peranan sub-sektor listrik dari 1,83 persen tahun 2010 menjadi 1,76 persen tahun 2011 dan sub-sektor air bersih peranannya juga turun dari 0,17 persen tahun 2010 menjadi 0,16 persen.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Padang Menurut Lapangan Usaha 2007 – 2011

4. Peranan sektor pengangkutan dan komunikasi sama dengan tahun sebelumnya sebesar dari 24,18 persen, namun sub-sektor yang menyumbangnya terjadi perubahan. Sub-sektor angkutan kereta api peranannya turun dari 0,23 persen tahun 2010 menjadi 0,22 persen tahun 2011, diikuti oleh angkutan laut sungai, danau dan penyeberangan yang peranannya turun dari 3,46 persen tahun 2010 menjadi 3,25 persen tahun 2011 serta jasa penunjang angkutan peranannya turun dari 3,33 persen tahun 2010 menjadi 3,27 persen tahun 2011. Untuk sub-sektor angkutan jalan raya yang membentuk sektor pengangkutan dan komunikasi ini. peranannya tidak berobah dengan tahun sebelumnya sebesari 9,80 persen. Sedangkan satu–satunya sub-sektor yang mengalami peningkatan peranannya adalah sub-sektor komunikasi yang meningkat dari 7,36 persen tahun 2010 menjadi 7,63 persen tahun 2011.

5. Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan tahun 2011 ini mengalami sedikit penurunan peranan dibanding tahun 2010, yaitu turun dari 8,62 persen tahun 2010 menjadi 8,51 persen tahun 2011. Menurunnya peranan sektor ini diikuti dengan menurunnya peranan sub-sektor bank dari 2,75 persen tahun 2010 menjadi 2,69 persen tahun 2011, sub-sektor lembaga keungan tanpa bank peranannya menurun dari 2,21 persen tahun 2010 menjadi 2,19 persen tahun 2010 dan sub-sektor sewa bangunan yang peranannya menurun dari 3,26 persen tahun 2010 menjadi 3,25 persen tahun 2011 serta sub-sektor jasa perusahaan yang peranannya menurun dari 0,40 persen tahun 2010 menjadi 0,39 persen tahun 2011. 6. Menurunnya peranan sektor jasa–jasa tahun 2011 ini, dari 16,77 persen

tahun 2010 menjadi 16,74 persen 2011, disebabkan dengan menurunnya peranan sub-sektor hiburan dan rekreasi dari 1,43 persen tahun 2010 menjadi 1,42 persen tahun 2011 dan menurunnya peranan sub-sektor perorangan dan rumah tangga dari 3,36 persen tahun 2010 menjadi 3,29 persen tahun 2011. Namun sub-sektor pemerintahan umum terjadi peningkatan sumbangannya dalam membentuk kontribusi sektor jasa-jasa dari 8,41 persen tahun 2010 menjadi 8,42 persen tahun 2011 dan sub-sektor sosial kemasyarakatan dari 3,58 persen tahun 2010 menjadi 3,61 persen tahun 2011.

Produk Domestik Regional Bruto Kota Padang Menurut Lapangan Usaha 2007 – 2011

Gambar 3.3.

Distribusi Persentase PDRB Kota Padang

2010

2011

Produk Domestik Regional Bruto Kota Padang Menurut Lapangan Usaha 2007 – 2011

Dokumen terkait