• Tidak ada hasil yang ditemukan

Grafik Data Saham Jakarta Islamic Index Priode 2004

3.4 Perancangan Aplikas

3.4.1 General Architecture

General Architecture dari keseluruhan aplikasi yaitu sebagai berikut.

Gambar 3.9 General Architecture

Penjelasan dari General Architecture diatas adalah sebagai berikut :

1. Selisih hari peramalan

Proses ini menampilkan bobot yang telah dilatih menurut selisih hari yang dibutuhkan seperti rentang waktu 7 hari, 18 hari, 60 hari, untuk memprediksi harga saham syariah pada waktu yang diinginkan. Ketika request bobot yang diminta ada maka aplikasi akan langsung menampilkan bobot yang dibutuhkan dari database bobot, jika bobot

yang diminta tidak tersedia maka akan kembali pada proses pelatihan untuk memperoleh bobot yang diinginkan.

2. Pelatihan

Pada proses ini dilakukan pelatihan terhadap data-data saham syariah dari tanggal 1 Januari 2004 s.d 31 Desember 2010. Data-data tersebut akan diproses menggunakan metode SECoS untuk mendapatkan bobot yang tepat yang akan digunakan untuk memprediksi harga saham syariah di waktu yang akan datang.

3. Database Bobot

Database ini berisi kumpulan bobot berdasarkan selisih hari peramalan. Bobot yang telah diperoleh pada proses pelatihan akan disimpan pada database bobot tersebut.

4. Pengujian

Pada proses ini dilakukan pengujian terhadap data-data saham syariah dari tanggal 1 Januari 20011 s.d 31 Desember 2012. Data-data tersebut akan diuji menggunakan bobot yang telah diperoleh sebelumnya pada proses pelatihan untuk mendapatkan hasil prediksi saham syariah yang tepat dan akurat.

3.4.2 Use Case Diagram

Use case adalah sebuah teknik untuk mendefinisikan persyaratan fungsional dari suatu sistem yang akan dibangun. Use case menjelaskan interaksi tipikal antara user dengan sistem, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut dapat digunakan (Fowler, 2005). Use case diagram dari sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar 3.10.

Gambar 3.10 Use case Diagram

3.4.3 Use Case Spesification

Use case spesification merupakan pengembangan dari use case diagram untuk setiap

use case yang ada dan untuk menjelaskan bagaimana use case tersebut bekerja. Tabel

Tabel 3.2 Use Case Spesifikasi untuk Use Case Pengaturan Data

Tipe Use Case Penjelasan

Nama Use Case Pengaturan Data

Aktor User

Deskripsi Use case ini digunakan oleh aktor untuk pengaturan data saham syariah.

Pre condition -

Characteristic of activation

Eksekusi dapat dilakukan oleh user.

Basic flow Aktor memilih menu file.

Aplikasi menampilkan menu-menu yang ada dimenu file, pilih pengaturran data.

Aktor melakukan pengaturan data saham syariah yaitu menginputkan harga saham syariah (open, high, low, close) dan volume, lalu tekan tombol simpan.

Use case ini berakhir ketika aplikasi telah selesai menampilkan semua data saham syariah.

Alternative flow -

Post condition Pada use case ini user dapat mengubah data saham syariah.

Limitations -

Tabel use case spesification untuk use case Pelatihan Data dapat dilihat pada tabel 3.3

Tabel 3.3 Use Case Spesifikasi untuk Use Case Pelatihan Data

Tipe Use Case Penjelasan

Nama Use Case Pelatihan Data

Aktor User

Deskripsi Use case ini digunakan oleh aktor untuk melatih data saham syariah.

Pre condition -

Characteristic of activation

Eksekusi dapat dilakukan oleh user.

Basic flow Aktor memilih menu file.

Aplikasi menampilkan menu-menu yang ada dimenu file, pilih pelatihan data.

Aktor melakukan pelatihan data saham syariah untuk mendapatkan bobot yang dibutuhkan.

Use case ini berakhir ketika aplikasi telah selesai memproses data saham syariah dan mendapatkan bobot yang tepat.

Alternative flow -

Post condition Pada use case ini user dapat melatih data saham syariah.

Tabel use case spesification untuk use case Pengujian Data dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4 Use Case Spesifikasi untuk Use Case Pengujian Data

Tipe Use Case Penjelasan

Nama Use Case Pengujian Data

Aktor User

Deskripsi Use case ini digunakan oleh aktor untuk menguji data saham syariah untuk memperoleh hasil prediksi harga saham syariah.

Pre condition -

Characteristic of activation

Eksekusi dapat dilakukan oleh user.

Basic flow Aktor memilih menu file.

Aplikasi menampilkan menu-menu yang ada dimenu file, pilih pengujian data.

Aktor melakukan pengujian data saham syariah untuk memperoleh hasil prediksi harga saham syariah yang diinginkan.

Use case ini berakhir ketika aplikasi telah selesai memproses data saham syariah dan mendapatkan hasil prediksi harga saham tersebut.

Alternative flow -

Post condition Pada use case ini user dapat menguji data saham syariah.

Limitations -

Tabel use case spesification untuk use case Prediksi dapat dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Use Case Spesifikasi untuk Use Case Prediksi

Tipe Use Case Penjelasan Nama Use Case Prediksi

Aktor User

Deskripsi Use case ini digunakan oleh aktor untuk memprediksi data saham syariah

Pre condition -

Characteristic of activation

Eksekusi dapat dilakukan oleh user.

Basic flow Aktor memilih menu file.

Aplikasi menampilkan menu-menu yang ada dimenu file, pilih prediksi.

Tabel 3.5 Use Case Spesifikasi untuk Use Case Prediksi (Lanjutan)

Tipe Use Case Penjelasan

Basic flow hasil prediksi harga saham syariah yang diinginkan.

Use case ini berakhir ketika aplikasi telah selesai memproses data saham syariah dan mendapatkan hasil prediksi harga saham tersebut.

Alternative flow -

Post condition Pada use case ini user dapat memprediksi saham syariah.

Limitations -

3.4.4 Class Diagram

Class diagram menjelaskan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terjadi (Fowler, 2005). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti

containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Sebuah class memiliki 3 area pokok yaitu nama, atribut, dan metoda (operasi). Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Class diagram dari aplikasi yang dibangun dapat dilihat pada gambar 3.11.

3.4.5 Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas (Dharwiyanti & Wahono, 2003).

1. Activity Diagram Pengaturan Data

Pada activity diagram pengaturan data, user dapat melakukan pengaturan data dengan mengklik pengaturan data pada menu. Kemudian aplikasi tersebut akan menampilkan halaman pengaturan data. User dapat melihat data sesuai range tanggal yang diinginkan. User dapat melakukan beberapa aktivitas yaitu menambah, mengedit, dan menghapus data. Kemudian aplikasi tersebut akan memproses aktivitas yang diinginkan user.

2. Activity Diagram Pelatihan Data

Pada activity diagram pelatihan data, user dapat melatih data dengan mengklik menu pelatihan data. Kemudian aplikasi tersebut akan menampilkan halaman pelatihan data.

User dapat melatih data dengan menginput interval hari dan parameter pelatihan. Aplikasi akan memproses data dengan membentuk input dan output vektor, kemudian mempropagasi masing-masing input vektor. Setelah itu, mempropagasi jaringan SECoS, mencari error terendah, menyimpan bobot terbaik hasil pelatihan, menghitung MAPE dan waktu pelatihan, dan menampilkan data hasil pelatihan.

Gambar 3.13 Activity Diagram Pelatihan Data

3. Activity Diagram Pengujian Data

Pada activity diagram pengujian data, user dapat menguji data dengan mengklik menu pengujian data. Kemudian aplikasi tersebut akan menampilkan halaman pengujian data. User dapat menguji data dengan menginput interval hari dan tanggal pengujian.

Aplikasi akan memproses data dengan menggunakan bobot terbaik hasil pelatihan, kemudian mempropagasi jaringan SECoS pada data pelatihan, menghitung MAPE dan waktu pengujian, dan menampilkan data hasil pengujian.

Gambar 3.14 Activity Diagram Pengujian Data

4. Activity Diagram Prediksi

Pada activity diagram prediksi, user dapat memprediksi harga saham syariah per hari dengan mengklik menu prediksi. Kemudian aplikasi tersebut akan menampilkan halaman prediksi. Input data saham hari ini, klik button lanjut step 2 kemudian aplikasi akan menormalisasi data tersebut dan menampilkan data yang telah dinormalisasi. Pilih klik button balik ke step 1 untuk merubah data, atau klik button lanjut step 3 untuk memprediksi harga saham besok. Pilih interval hari yang akan diprediksi kemudian klik button prediksi atau klik reset untuk mereset isi form.

Gambar 3.15Activity Diagram Prediksi

3.4.6 Rancangan Menu Sistem

Sistem prediksi harga saham syariah ini hanya memilki tiga menu utama yaitu menu pengaturan data, pelatihan data, dan pengujian data. Rancangan menu tersebut dapat dilihat pada gambar 3.16.

3.4.7 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka dibuat untuk menampilkan gambaran umum tampilan dari setiap halaman pada sistem yang akan dibangun.

3.4.7.1 Rancangan Halaman Pengaturan Data

Pada halaman ini, user dapat melakukan pengaturan data saham syariah. User harus memasukkan data-data tersebut yaitu harga open, high, low, close, dan volume saham agar dapat diproses pada pelatihan data.

Gambar 3.17 Pengaturan Data (Input Data Saham)

Keterangan :

1. User menginputkan data saham berupa harga open, high, low, close, dan volume saham kemudian klik tombol “Simpan”, dan data akan tersimpan didalam

database dan otomatis akan ternormalisasi.

Keterangan lanjutan :

2. User memilih range tanggal data saham yang ingin dilihat.

3. User kemudian mengklik tombol “Search”, dan data akan tampil didalam tabel seperti gambar 3.18.

4. Jika User ingin menambah data saham klik tombol “Tambah”.

3.4.7.2 Rancangan Halaman Pelatihan Data

Halaman pelatihan data ini, User dapat melatih data pelatihan untuk mendapatkan bobot yang sesuai yang akan digunakan untuk pengujian data.

Gambar 3.19 Pelatihan Data

Keterangan :

1. User menginputkan interval hari yang akan dilatih dan parameter pelatihan yaitu

sensitivity threshold, error threshold, learning rate 1, learning rate 2, dan menginputkan rentang tanggal data pelatihan (data untuk pelatihan dimulai dari tanggal ini).

3.4.7.3 Rancangan Halaman Pelatihan Data

Pada halaman pengujian data, User dapat menguji data pengujian dengan menggunakan bobot yang telah diperoleh dari hasil pelatihan sebelumnya untuk memperoleh hasil prediksi harga saham syariah.

Gambar 3.20 Pengujian Data

Keterangan :

1. User menginputkan interval hari yang akan yang akan diuji sesuai interval hari pada pelatihan sebelumnya dan menginputkan rentang tanggal data pelatihan (data untuk pengujian dimulai dari tanggal ini).

2. Kemudian klik tombol “generate data pengujian” untuk mendapatkan hasil pengujian harga saham.

3. Klik tombol “tampilkan dalam chart” untuk menampilkan hasil pengujian dalam

bentuk grafik.

3.4.7.4 Rancangan Halaman Prediksi

Pada halaman prediksi ini, user dapat memprediksi harga saham yang diinginkan. Halaman tersebut tidak jauh berbeda dengan pengujian data, hanya saja data yang digunakan untuk pengujian data adalah data yang telah dipilih sebelumnya. Proses

prediksi ini dapat menggunakan data hari ini untuk memprediksi harga saham selanjutnya sesuai permintaan interval hari yang diinginkan.

BAB 4

Dokumen terkait