PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM
3.4 Perancangan Gambar Rangkaian .1 Rangkaian Arduino Nano
Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh sistem yang ada.
Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC Mikrokontroler Arduino nano. Semua program diisikan pada memori dari IC ini sehingga rangkaian dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki. Mikrokontroller Arduino nano memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja.
Gambar 3.2 Rangkaian Arduino nano
32
3.4.2 Rangkaian Penstabil Tegangan (Regulator)
Rangkaian ini berfungsi untuk memberikan supply tegangan dari baterai keseluruh rangkaian yang ada. Keluaran rangkaian regulator ini yaitu 5 volt.
Gambar 3.3 Rangkaian Regulator
Pada rangkaian diatas baterai 12 volt terhubung pada kapasitor 100 nf, lalu dihubungkan pada tegangan input ic regulator 7805 agar mendapat output 5 volt dc, output 5 volt dc inilah yang akan berfungsi untuk memberi supply pada sistem Arduino nano.
3.4.3 Rangkaian LCD (Liquid Crystal Display)
Pada alat ini, display yang digunakan adalah LCD (Liquid Crystal Display) 16 x 2. Untuk blok ini tidak ada komponen tambahan karena mikrokontroler dapat memberi data langsung ke LCD, pada LCD Hitachi – M1632 sudah terdapat driver untuk mengubah data ASCII output mikrokontroler rmenjadi tampilan karakter.
Pemasangan potensio sebesar 5 KΩ untuk mengatur kontras karakter yang tampil.
Gambar 3.4 berikut merupakan gambar rangkaian LCD yang dihubungkan ke mikrokontroler.
Gambar 3.4 Rangkaian LCD
Pin 12 arduino nano terhubung ke pin RS lcd 16x2.
Pin 11 arduino nano terhubung ke pin E lcd 16x2.
Pin 8 arduino nano terhubung ke pin D4 lcd 16x2.
Pin 7 arduino nano terhubung ke pin D5 lcd 16x2 Pin 6 arduino nano terhubung ke pin D6 lcd 16x2 Pin 5 arduino nano terhubung ke pin D7 lcd 16x2
3.4.4 Rangkaian Power Supply Adaptor
Rangkaian power supply adaptor berfungsi untuk memberikan supply tegangan listrik pada alat yang dimana rangkaian ini merubah tegangan listrik AC 220 volt menjadi tegangan listrik DC 12 volt.
34
Gambar 3.5 Rangkaian Power Supply Adaptor
3.4.5 Rangkaian Bluetooth
Rangkaian ini berfungsi sebagai sistem komunikaasi agar sistem alat dapat berkomunikasi dengan smartphone android.
Gambar 3.6 Rangkaian Bluetooth
Pin VCC Bluetooth terhubung ke Pin VCC Arduino Pin GND Bluetooth terhubung ke Pin VCC Arduino Pin TX Bluetooth terhubung ke Pin TX Arduino Pin RX Bluetooth terhubung ke Pin RX Arduino
3.4.6 Rangkaian LDR (Light Dependent Resistor)
Pada rangkaian ini input sensor terhubung ke port A0 dan A1 arduino nano, yaitu sebagai data pembacaan sensor cahaya yang masuk ke mikrokontroler akan diproses dan di kalibrasi.
Gambar 3.7 Rangkaian Sensor LDR
Pin VCC sensor LDR 1 terhubung ke pin VCC arduino Pin GND sensor LDR 1 terhubung ke pin GND arduino Pin Output sensor LDR 1 terhubung ke pin A0 arduino Pin VCC sensor LDR 2 terhubung ke pin VCC arduino Pin GND sensor LDR 2 terhubung ke pin GND arduino Pin Output sensor LDR 2 terhubung ke pin A0 arduino 3.4.7 Rangkaian Keseluruhan Sistem
Pada gambar dibawah ini merupakan rangkaian keseluruhan rancang bangun alat deteksi golongan darah manusia memanfaatkan ldr berbasis arduino nano dengan sistem abo menggunakan smartphone android, arduino nano sebagai pengatur setiap komponen yang digunakan
36
Gambar 3.8 Rangkaian Keseluruhan Sistem
3.4.8 Perancangan dan Pembuatan PCB
PCB adalah tempat komponen dimana komponen – komponen tersebut diletakkan seperti dioda, resistor dan komponen lainnya. PCB harus diproses menjadi jalur – jalur yang dapat menghubungkan komponen – komponen agar membentuk rangkaian yang diinginkan.Pada pembuatan rangkaian eagle pada pcb partama Buka Eagle pada Shortcut desktop,kemudian kemudian pilih File > New > Project, Beri nama project yang akan dibuat (terserah anda), Setelah itu akan muncul Jendela skematik rangkaian yang akan anda buat. Nah sampai disini anda telah berhasil
membuat Project yang berisi skematik, berikutnya adalah pengenalan fungsi dari masing-masing toolbar yang ada. untuk keterangan-keterangan yang lain akan dibahas pada saat proses pembuatan. Berikutnya adalah menggambar skematik dari suatu rangkaian. Apabila anda ingin mencoba rangkaian lalu pilih Add Component untuk memasukkan komponen yang diperlukan untuk membuat rangkaian skematik yang lain. Untuk memudahkan mencari komponen dapat dilakukan dengan cara search library komponen yang dicari maka akan keluar komponen beserta footprintnya. Prinsipnya adalah anda tahu bentuk konkret (ukuran) komponen yang akan digunakan untuk mengantisipasi terjadinya ketidakcocokan (kebesaran/kekecilan) dari komponent terhadap footprint. Oke setelah semua komponen lengkap berikutnya adalah menyusun komponen. sesuaikan dengan gambar dan posisi antar komponen yang terhubung tidak terlalu jauh. Pola dan gambar jalur yang telah dibuat melalui protel kemudian dicetak ke dalam board melalaui tahapan sebagai berikut :
1. Mencetak gambar layout PCB yang telah dibuat pada kertas kemudian di fotocopy pada plastik tembus pandang (transparansi).
2. Proses selanjutnya adalah proses penyablonan secara langsung di atas lembaran PCB dengan menggunakan sekrin. Sekrin yang digunakan harus sudah membentuk gambar layout PCB pada permukaan sekrin tersebut.
Penyablonan juga bisa menggunakan Setrika yaitu dengan menempelkan plastik yang telah di gambar layout PCB kemudian dipanaskan dengan menggunakan setrika sampai lapisan gambar menempel pada lembaran PCB.
3. Memasukkan PCB yang telah tersablon / digambari kedalam air hangat yang telah dilarutkan dengan bubuk Flerri Clorite. Wadah yang digunakan untuk melarutkan Flerri Clorite menggunakan bahan plastik (selain logam).
4. Rendam PCB kedalam larutan ferri clorite selama 5 – 10 menit dengan perbandingan 10 gram bubuk ferri chlorite untuk 100 cc air panas. Goyang-goyang wadah atau tempat perendam PCB agar seluruh lapisan tembaga yang tidak tertutup polar jalur PCB dari sablon dapat terkikis habis lebih cepat.
38
5. PCB dibersihkan dengan menggunakan tissue / kapas untuk menghilangka sisa-sisa larutan ferri chlorite dari papan PCB. Untuk menghilankan bekas jalur sablon menggunakan tiner / bensin.
6. Proses pelubangan PCb dengan menggunakan bor PCB dengan diameter bor 0,8 mm atau 1,0 mm.
Gambar 3.9 Layout PCB