• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.2 PERANCANGAN Hardware

Dalam penelitian ini perangkat yang digunakan meliputi peralatan perangkat keras untuk perancangan prototype dan perangkat lunak. NodeMCU pada gambar Antarmuka 3.2 berfungsi untuk menerima dan mengirim data dengan konektivitas WiFi yang digunakan sebagai pengolah data masukkan dari modul sensor DS18B20 dan Sensor PH-4502C.

Gambar 3.2 Antarmuka rancang bangun alat pemberi pakan otomatis dan pengendali kualitas air

19 3.3 PERANCANGAN SOFTWARE

Dalam perancangan sistem pemberian pakan ikan otomatis dan pengendali kualitas air meliputi perancangan perangkat lunak. Berikut flowchart program perancangan pada Arduino IDE:

Mulai

Servo ON Memberi Makan

Ya Ikan

Gambar 3.3.1 Flowchart program Arduino IDE

20 a. Arduino IDE

Arduino IDE merupakan fasilitas yang disediakan oleh perangkat Arduino untuk dapat melakukan konfigurasi sebuah program yang nantinya akan di masukan ke Arduino. Program tersebut bersifat open-source dalam lingkup Bahasa pemrograman Bahasa Arduino dan dapat bekerja pada sistem oprasi Windows, Macintosh, dan Linux. Penulis menggunakan sistem operasi Windows 10 pada penelitian ini.

Gambar 3.3.2 Tampilan awal Arduino IDE 1.8.14

21 (a)

(b)

Gambar 3.3.3 Bagian header pada board Arduino Uno

Gambar 3.12 menampilkan konfigurasi yang digunakan untuk mendeklarasikan library, pin, dan variabel yang digunakan pada board NodeMCU. Pada gambar 3.12 penulis melakukan konfigurasi pada program untuk mencantumkan URL yang digunakan untuk mengirim data pada firebase. Pada bagian setup konfigurasi komunikasi pada serial monitor di seting pada baudrate 9600, terdapat juga inisialisasi sensor ds18b untuk mulai pembacaan suhu, penulis juga mendeklarasikan pin relay dan pin servo.

22

Gambar 3.3.4 Void loop pH output

Fungsi pada gambar 3.13 digunakan untuk mengubah nilai tegangan menjadi nilai biner (0-1023) atau lebih dikenal dengan analog to digital convertion (ADC). Hasil yang didapatkan pada fungsi tersebut adalah nilai tengan dalam bentuk angka untuk diolah lebih lanjut.

Gambar 3.3.5 Void loop Temperatures output

Pada program Temperatures output, penulis melakukan request Kepada sensor untuk mendapat data yang nantinya akan di munculkan pada serial monitor dengan memanggil sensors.getTempCByIndex.

(a)

23 (b)

(c)

Gambar 3.3.6 Void loop board NodeMCU

Penulis melakukan konfigurasi untuk memproses semua data pada program pengulangan yaitu bagian void loop. Pada bagian (a) berisi program untuk melakukan seting jam pada RTC jika jam menunjukan pukul 12 maka servo mendapat perintah untuk menggerakan ke posisi 180. Pada bagian (b) penulis mengonfigurasi pin relay dengan kondisi pH dan suhu yang sudah di tetapkan. Pada bagian (c) adalah konfigurasi untuk mengambil data untuk di kirimkan kepada firebase

24

Gambar 3.3.7 Tampilan pada serial monitor board NodeMCU

Gambar 3.3.8 Tampilan pada serial monitor board NodeMCU Serial monitor pada gambar 3.21 merupakan serial monitor board NodeMCU yang menampilkan hasil pembacaan ph, suhu, dan jam secara realtime.

b. Firebase

Firebase penulis gunakan sebagai database sekaligus network server untuk menerima data token listrik sekaligus data kWh secara realtime. Penulis

25

menggunakan Firebase karena penulis membutuhkan database dengan komunikasi uplink dan downlink. Firebase merupakan platform milik Google.

Gambar 3.3.9 Tampilan awal Firebase

Firebase dapat diakses menggunakan akun layanan Google seperti akun Gmail. Penulis menggunakan akun Gmail yang sudah penulis buat.

Pembuatan data projek dapat langsung dimulai setelah login.

(a)

26 (b)

(c)

(d)

27 (e)

(f)

Gambar 3.3.10 Pembuatan projek baru pada Firebase

Penulis membuat projek dengan langkah seperti pada gambar 3.23.

Penulis menggunakan nama “monitoring” untuk projek penelitian ini.

Firebase dapat digunakan untuk berbagai macam projek salah satunya projek Internet of Things (IoT). Firebase menjadi pilihan penulis karena sifatnya yang realtime dan dapat diandalkan. Penulis menggunakan Firebase pada projek ini dihubungkan dengan board NodeMCU. Program yang dijalankan pada board NodeMCU sudah dilengkapi dengan library Firebase. Library yang penulis gunakan pada tanggal 27 Februari 2020 mengalami sedikit perubahan pada fingerprint pada header “FirebaseHttpClient” dengan fingerprint "03 D6 42 23 03 D1 0C 06 73 F7 E2 BD 29 47 13 C3 22 71 37

28

1B". Penulis mendapatkan fngerprint tersebut melalui forum diskusi. Penulis membuat URL singkat menjadi bit.ly/firebasefp270220.

Gambar 3.3.11 Tampilan Realtime Database

Penulis menggunakan layanan Realtime Database pada Firebase karenan layanan tersebut menyediakan penyimpanan data yang cukup untuk projek IoT dan kecepatan menyimpanan data serta layanan mengambilan data juga cukup baik. Berdasar hal tersebut, Realtime Database merupakan fitur yang baik untuk digunakan pada projek yang membutuhkan penyimpanan dengan layanan dua arah (uplink dan downlink).

c. App Inventor

App Inventor digunakan untuk pembuatan aplikasi di Android. App Inventor ini merupakan alat pengembangan yang mudah digunakan oleh siapa saja dengan menggunakan pendekatan blok. Adapun desain layar dilakukan dengan pendekatan "click & drag"[12].

Gambar 3.3.12 Tampilan designer screen 1

29

Gambar 3.3.13 Tampilan block screen 1

Pada screen 1, penulis membuat tampilan logo aplikasi yang berjalan selama tiga detik. Setelah tiga detik secara otomatis akan membuka selanjutnya yaitu screen 2. Penulis memberi nama ”Auto Arow Fish” pada aplikasi yang penulis buat.

Gambar 3.3.14 Tampilan designer screen 2

Gambar 3.3.15 Tampilan block screen 2

30

Pada screen 2 menampilkan kolom suhu, ph, dan jam. Pada label yang tersisa akan tampil data yang di ambil dari firebase secara otomatis ketika screen 2 ditampilkan.

3.4 SKENARIO PENGUJIAN SISTEM

Pada skenario pengujian sistem ini, penulis akan menjelaskan pengujian sistem pemberian pakan ikan otomatis dan pengendali kualitas air dengan menggunakan aplikasi Android.

3.4.1 SKEMA PENGUJIAN AKURASI PEMBACAAN SENSOR

Pada pengujian dilakukan dengan cara membandingkan antara pembacaan ADC pada sensor PH-4502C dan sensor DS18B20 dengan menggunakan digital pH meter dan thermometer digital. Pengujian dilakukan dengan mengukur keluaran dari pembacaan kedua sensor dengan spesifikasi suhu maupun kadar pH yang berbeda. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui akurasi dari pembacaan sensor PH-4502C dan sensor DS18B20. Adapun skema pengujian secara visual seperti gambar 3.9 dan gambar 3.10.

Aquarium yang diisi

air Sensor PH-4502C NodeMCU Serial Monitor

Gambar 3.4.1 Diagram pengujian Akurasi Pembacaan PH-4502C

Aquarium yang diisi

air Sensor DS18B20 NodeMCU Serial Monitor

Gambar 3.4.2 Diagram pengujian Akurasi Pembacaan DS18B20 a. Alat yang digunakan

1. NodeMCU

2. Sensor PH-4502C 3. Sensor DS18B20 4. Digital pH Meter 5. Thermometer Digital 6. 1 unit laptop

31 7. Alat tulis

b. Prosedur pengujian

1. Meletakan sensor PH-4502C dan DS18B20 pada aquarium untuk di lakukan pengujian akurasi pembacaan sensor.

2. Mencatat nilai pH dan suhu yang tterbaca pada serial monitor.

3. Mengulangi Langkah pertama hingga kedua pada aquarium yang berbeda.

4. Bandingkan dengan pembacaan menggunakan digital pH meter dan Thermometer digital.

3.4.2 SKEMA PENGUJIAN THROUGHPUT WIFI PADA NODEMCU Pengujian throughtput dilakukan untuk mengetahui kecepatan aktual tranmisi dari board NodeMCU. Pada pengujian throughtput penelitian melakukan pengiriman data dari board NodeMCU menuju aplikasi Android. Proses pengujian throughtput pada penelitian ini dilakukan dengan pengujian pengiriman data contoh dari board NodeMCU ke platform Firebase setiap interval waktu 1 menit sekali selama 30 menit. Data throughput diambil dari banyaknya data yang dapat dikirimkan dibagi dengan waktu pengiriman dan dilakukan perhitungan throughput di tiap pengujian, selanjutnya diambil nilai data rata-rata throughput secara keseluruhan.

Board NodeMCU Software

Wireshark Internet

Gambar 3.4.3 Diagram Blok Perangkat Pengujian Throughput

Menjalankan

Gambar 3.4.4 Diagram Blok Proses Pengujian Throughput a. Alat yang digunakan:

1. Arduino Uno 2. Board NodeMCU 3. 1 unit laptop

4. Software Arduino IDE

32 5. Software Wireshark

6. Software Ms. Excel

b. Prosedur Pengujian throughput:

1. Menyiapkan konektivitas WiFi

2. Menjalankan program aplikasi Android berisi data dummy

3. Menjalankan software Wireshark dan melakukan capture pada data yang berjalan.

33 BAB IV

HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil pengujian dan pembahasan pada bab ini merupakan tahap lanjut setelah proses perancangan dan pembuatan Rancang Bangun Alat Pemberi Pakan Ikan Arwana Otomatis Dan Pengendali Kualitas Air Pada Aquarium Berbasis Interet Of Things. Hasil dan pembahasan meliputi dari perangkat yang digunakan. Pengujian awal dimulai dengan pengujian alat, dan pengambilan data sesuai dengan skema pengujian pada Bab III. Penulis juga membahas hasil keluaran dari alat yang telah dibuat pada Firebase dan pada aplikasi Smartphone Android pada bab ini.

4.1 HASIL IMPLEMENTASI PERANGKAT KERAS

Pada bagian ini penulis menjelaskan perangkat keras yang digunakan. Pada Board Pemberi pakan dan pengendali kualitas air pada gambar 4.1 terdiri dari board NodeMCU, pH modul, modul relay 4, motor servo, modul RTC, sensor ds18b, modul power mb v1, rangkaian zener clamp.

Gambar 4.1 Board Pemberi pakan dan pengendali kualitas air

Pada bagian supply board sesuai gambar 4.2 penulis menggunakan beberapa komponen yang berperan sebagai regulator tegangan seperti adaptor HLK-5M05 5 Watt, modul charger TP4056 dengan auto cut off ketika dua buah baterai tipe 18650 sudah penuh, dua buah port supply, dan dua buah port saklar.

34

Gambar 4.2 Packaging

4.1.1 HASIL PENGUJIAN KELUARAN PADA SERIAL MONITOR

Gambar 4.3 Serial monitor pada board NodeMCU

Berdasarkan gambar 4.4 penulis berhasil menampilkan nilai ADC,Tegangan, Nilai PH, Pembacaan suhu, Jam yang terbaca pada serial monitor board NodeMCU.

4.1.2 HASIL PENGUJIAN AKURASI SENSOR PH

Pengujian akurasi dilakukan dengan cara membandingkan hasil pembacaan sensor pH yang ditampilkan pada serial monitor dengan hasil pembacaan TDS digital. Penulis membandingkan pembacaan menggunakan 2 pH yang berbeda.

35

Tabel 4.1 Pengujian sensor pH Blower pH 7,3

No pH Pembacaan Sensor pH Pembacaan TDS

PH Digital (A) Akurasi (%)

Gambar 4.4 Pengujian akurasi pembacaan pH 7,3 pada TDS dan pH probe

No pH Pembacaan Sensor pH Pembacaan TDS

PH Digital (A) Akurasi (%)

36

. .

30 4,04

Gambar 4.5 Pengujian akurasi pembacaan pH 4,0 pada TDS dan pH probe Pada salah satu sample pengujian dilakukan pengambilan data nilai arus pada sensor arus ACS712 5A dengan multimeter RIGOL DM3058E dengan cara sensor arus dan multimeter dirangkai secara seri sehingga arus yang mengalir bernilai sama. Program yang penulis gunakan pada board Arduino Uno untuk melakukan pengujian akurasi sensor arus seperti pada gambar 4.7 bagian a dan b. Penulis mendapatkan nilai sesuai pada tabel 4.1 untuk pembacaan sensor dan sesuai pada gambar 4.6 untuk pembacaan multimeter. Penulis mendapatkan nilai akurasi sensor rata-rata yaitu 97,52%. Sesuai gambar 4.8 pembacaan sensor cukup akurat dengan asumsi penulis bahwa sensor dapat dinyatakan akurat jika pembacaan error dibawah 5% atau akurasinya lebih dari 95%.

4.1.3 HASIL PENGUJIAN THROUGHPUT WIFI PADA NODEMCU Penulis melakukan pengujian throughput WiFi pada board NodeMCU untuk mengetahui keandalan modul komunikasi WiFi sekaligus microprosessor dalam mengirim dan menerima data dari Firebase. Penulis menggunakan program seperti pada gambar 4.9. Program tersebut berisi perintah melakukan pengiriman data pembacaan pH, suhu, dan jam secara berulang tanpa adanya jeda. Namun penulis

37

mendapatkan hasil bahwa pengiriman sekaligus menerima data dari Firebase menggunakan library yang penulis gunakan hanya dapat diulang tiga kali dalam satu detik. Pada program yang digunakan oleh sistem secara penuh, pengiriman dan penerimaan data dilakukan secara berulang satu kali dalam satu detik. Hasil throughput yang didapatkan seperti pada tabel 4.2 dengan perubahan setiap sample yang tidak begitu signifikan yang berarti nilai throughput stabil sesuai gambar 4.13.

(a)

(b)

Gambar 4.6 Program pengujian throughput NodeMCU

38

Gambar 4.7 Tampilan awal Wireshark

Gambar 4.8 Tampilan capture data menggunakan Wireshark

39

Gambar 4.9 Nilai throughput salah satu sample data Tabel 4.2 Hasil pengujian throughput board NodeMCU

No. Waktu

Gambar 4.10 Grafik pengujian throughput NodeMCU

18726.42301

40

4.1.4 HASIL PENGUJIAN DELAY WIFI PADA NODEMCU Tabel 4.3 Hasil pengujian delay board NodeMCU

No. Waktu

Gambar 4.14 Grafik pengujian delay NodeMCU

Pada pengujian delay menggunakan tiga varian waktu yaitu 50 detik, 100 detik, 150 detik dengan jarak 1 meter dari hasil grafik yang didapat mengalami penutunan delay perpaketnya.

4.1.5 HASIL PENGUJIAN PACKET LOSS WIFI PADA NODEMCU Tabel 4.4 Hasil pengujian delay board NodeMCU

No. Waktu

Gambar 4.15 Grafik pengujian delay NodeMCU

Pada pengujian paket loss menggunakan 3 varian waktu yaitu yaitu 50 detik, 100 detik, 150 detik dengan jarak 1 meter dari hasil grafik yang didapat 0%

perpaketnya yang artinya data sampai dengan utuh.

0.0757488

41

4.2 HASIL PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

Pada bagian penulis menjelaskan hasil perancangan perangkat lunak berupa hasil tampilan data pH dan suhu pada Firebase dan hasil tampilan pada aplikasi Smartphone dengan sistem operasi Android yang nantinya dapat digunakan secara langsung oleh pengguna.

4.2.1 HASIL PENGUJIAN PH, SUHU, DAN JAM PADA FIREBASE Penulis menggunakan fitur Realtime Database untuk menyimpan data seperti gambar 4.17. Data yang disimpan berupa variabel string agar penulis dapat menambahkan karakter selain angka. Hal tersebut penulis lakukan agar ketika terjadi delay, data akan ditampilkan tetap terpisah karena data dipisahkan oleh karakter pemisah.

Gambar 4.11 Tampilan realtime database

4.2.2 HASIL PENGUJIAN APLIKASI “ AUTO AROW FISH” PADA SMARTPHONE

Aplikasi yang penulis rancang ketika diaktifkan akan menampilkan logo aplikasi dengan nama “Auto Arow Fish” selama dua detik seperti pada gambar 4.18.

Kemudian akan menampilkan data suhu dan pH sample seperti gambar 4.20.

42

Gambar 4.12 Tampilan screen 1

Gambar 4.13 Tampilan data suhu dan pH

43 BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah didapatkan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1) Pada hasil perancangan perangkat lunak terdapat 2 platform yang digunakan platform pertama mengggunakan firebase untuk menerima data sensor dari NodeMCU lalu data akan di teruskan pada platform kedua yaitu Mit APP sebagai aplikasi yang nantinya digunakan pengguna untuk memonitoring suhu dan pH air pada aquarium secara realtime.

2) Tingkat error pada pengujian akurasi pH 0.11 yang menunjukan bahwa sensor bekerja dengan baik dan mendekti niali yang dibaca oleh pH Meter ATC yang digunakan sebagai acuan

3) Tingkat error pada pengujian akurasi suhu 0.3 yang menunjukan bahwa sensor bekerja dengan baik dan mendekti niali yang dibaca oleh Thermometer digital yang digunakan sebagai acuan

4) Tingkat keberhasilan pada servo pemberi pakan ikan arwana berhasil 100%

yang menandakan servo memberikan pakan sesuai jadwal dan akurat.

5.2 SARAN

Terdapat beberapa saran yang penulis tujukan kepada pembaca atau peneliti berikutnya sebagai berikut:

1) Pada penelitian selanjutnya bisa menambahkan sensor kadar oksigen yang terlarut pada air untuk mengatasi kualitas air yang tidak baik pada air.

2) Pada penelitian ini hanya menggunakan delay, throughput, packet loss. Untuk penelitian selanjutnya dapat ditambahkan jitter, agar lebih rinci dalam mendapatkan hasil untuk meningkatkan keakurasian dari alat pengendali kualitas air dan pemberi pakan ikan.

3) Pada Aplikasi Mit APP penulis tidak menggunakan system notifikasi, pada penelitian selanjutnya bisa di tambahkan system notifikasi pada Mit APP agar pengguna mendapat informasi meskipun sedang tidak membuka aplikasi tersebut.

44

DAFTAR PUSTAKA

[1] A. H. Tjakrawidjaja, "PERTUMBUHAN IKAN ARWANAIRIAN (Scleropagesjardinii Saville-Kent) DIAKUARIUM," Jurnal Iktiologi Indonesia, vol. 6, p. 61, 2016.

[2] A. D. A. Budi Santoso, "SISTEM PENGGANTI AIR BERDASARKAN KEKERUHAN DAN PEMBERI PAKAN IKAN PADA AKUARIUM AIR

TAWAR SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

ATMEGA 16," Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA, vol. 8, p. 33, 2013.

[3] G. I. d. A. Saprizal, "OTOMATISASI MONITORING DAN PENGATURAN KEASAMAN LARUTAN DAN SUHU AIR KOLAM IKAN PADA PEMBENIHAN IKAN," Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informatika dan Komputer, vol. 7, p. 2.

[4] J. F. T. A. Muhammad Hidayatullah, "Prototype Sistem Telemetri Pemantauan Kualitas Air Pada Kolam Ikan Air Tawar Berbasis Mikrokontroler,"

POSITRON, vol. 8, p. 43, 2018.

[5] F. A. N. Y. P. Arif Supriyanto, "Purwarupa Sistem Monitoring Kualitas Air pada Kolam Ikan Air Tawar Berbasis Aplikasi Web Mobile," ULTIMATICS, vol. 6, p. 2, 2019.

[6] M. S. M. p. d. K. p. A. A. T. b. I. o. Things, "Dista Yoel Tadeus, Khasnan Azazi, Didik Ariwibowo," Media Komunikasi Rekayasa Proses dan Teknologi Tepat Guna, vol. 15, p. 49, 2019.

[7] T. T. Saputro, "Mengenal NodeMCU: Pertemuan Pertama," embeddednesia, 19 April 2017. [Online]. Available: https://embeddednesia.com/v1/tutorial-nodemcu-pertemuan-pertama/.

[8] A. P. R. G. d. L. S. Chumaidi, "CIRI KELAMIN SEKUNDER PADA ARWANA SILVER (Sclerophages macrocephalus) VARIETAS PINOH,"

Akuakultur, vol. 7, p. 221, 2012.

45

[9] D. J. P. R. LAUT, "DESKRIPSI DAN MORFOLOGI ARWANA," BALAI PENGELOLAAN SD PESISIR & LAUT PADANG, [Online]. Available:

https://kkp.go.id/djprl/bpsplpadang/page/3020-deskripsi-dan-morfologi-arwana#:~:text=Ikan%20arwana%20memiliki%20bentuk%20kepala,juga%20 dilengkapi%20dengan%20tutup%20operculum..

[10] A. C. L. R. K. P. Eltra E. Barus, "OTOMATISASI SISTEM KONTROL pH DAN INFORMASI SUHU PADA AKUARIUM MENGGUNAKAN ARDUINO UNO DAN RASPBERRY PI 3," Jurnal Fisika Sains dan Aplikasinya, vol. 3, p. 117, 2018.

[11] M. H. Muhamad Saleh, "RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN RUMAH MENGGUNAKAN RELAY," Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana, vol. 8, p. 181, 2017.

[12] A. Purnama, "Motor Servo," elektronika dasar, 24 Maret 2020. [Online].

Available: https://elektronika-dasar.web.id/motor-servo/.

[13] H. Renol Fetra, "Sistem Otomasi Penyalaan Lampu dan AC (Air Conditioner) pada," JTEV (JURNAL TEKNIK ELEKTRO DAN VOKASIONAL), vol. 6, p. 145, 2020.

[14] Guntoro, "Memahami ” Apa itu Firebase ” Hanya dalam 10 Menit,"

badoystudio, 24 juli 2020. [Online]. Available: https://badoystudio.com/apa-itu-firebase/.

[15] E. I. Y. P. d. Y. N. Richardo Ubyaan, "Keragaman mutasi nukleotida mtDNA varian ikan arwana lokal," Jurnal Kimia, vol. Volume 1, p. 35, Mei 2017.

46 LAMPIRAN

47 LAMPIRAN I

KODE PROGRAM ARDUINO UNO

#include <OneWire.h>

#define FIREBASE_HOST "monitoring-25bfd.firebaseio.com" // project host Firebase

#define FIREBASE_AUTH

"bWDM8lMKMb80cYoiopFOphzS1saoBzFSZ03gRuS8" // project secret Firebase

#define WIFI_SSID "PengujianQOS" // SSID WiFi

#define WIFI_PASSWORD "123456789" // password WiFi

#define RELAY1 D0 // Relay heating

#define RELAY2 D1 // Waterpump up

#define RELAY3 D2 // Waterpump up

const int oneWireBus = D3;

const int analogInPin = A0;

float Po = 0;

int buf[10], temp;

int counter = 0;

int pos = 0; // variable to store the servo position //Inisialisasi pin (CLK, DAT, RST)

virtuabotixRTC myRTC(14, 12, 13);

48 OneWire oneWire(oneWireBus);

DallasTemperature sensors(&oneWire);

Servo myservo;

float Celsius = 0;

void wifi() { // konfigurasi mencari koneksi dan inisiasi URL Firebase WiFi.begin(WIFI_SSID, WIFI_PASSWORD);

Serial.print("connecting");

while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) { Serial.print(".");

delay(500);

}

Serial.println();

Serial.print("connected: ");

Serial.println(WiFi.localIP());

Firebase.begin(FIREBASE_HOST, FIREBASE_AUTH); // inisiasi Firebase }

void setup() { sensors.begin();

Serial.begin(9600);

pinMode(RELAY1, OUTPUT);

pinMode(RELAY2, OUTPUT);

pinMode(RELAY3, OUTPUT);

myservo.attach(D4);

}

49 void loop() {

if (WiFi.status() != WL_CONNECTED) wifi(); // jika koneksi terputus, memanggil wifi()

int pengukuranPh = analogRead(analogInPin);

Serial.print("Nilai ADC Ph: ");

Serial.println(pengukuranPh);

double TeganganPh = 2.1 / 430.08 * pengukuranPh;

Serial.print("TeganganPh: ");

Serial.println(TeganganPh, 3);

///Po = 7.00 + ((teganganPh7 - TeganganPh) / PhStep);

Po = 7.00 + ((3.32 - TeganganPh) / 0.05);

Serial.print("Nilai PH cairan: ");

Serial.println(Po, 3);

{

sensors.requestTemperatures();

Celsius = sensors.getTempCByIndex(0);

Serial.print(Celsius);

Serial.println(" C");

50 Serial.print(myRTC.hours);

Serial.print(":");

//fungsi penulisan data untuk menit Serial.println(myRTC.minutes);

}

51

52 Firebase.setString("suhu", S);

Firebase.setString("Jam", J);

Firebase.setString("Menit", M);

} } }

53 LAMPIRAN II

54

LAMPIRAN III

DATA PENGUJIAN THROUGHPUT WIFI

Gambar 5.1 Record data sample 1

Gambar 5.2 Record data sample 2

55

Gambar 5.3 Record data sample 3

Gambar 5.4 Record data sample 4

56

Gambar 5.5 Record data sample 5

Gambar 5.6 Record data sample 6

57

Gambar 5.7 Record data sample 7

Gambar 5.8 Record data sample 8

58

Gambar 5.9 Record data sample 9

Gambar 5.10 Record data sample 10

59

Gambar 5.11 Record data sample 11

Gambar 5.12 Record data sample 12

60

Gambar 5.13 Record data sample 13

Gambar 5.14 Record data sample 14

61

Gambar 5.15 Record data sample 15

Gambar 5.16 Record data sample 16

62

Gambar 5.17 Record data sample 17

Gambar 5.18 Record data sample 18

63

Gambar 5.19 Record data sample 19

Gambar 5.20 Record data sample 20

64

Gambar 5.21 Record data sample 21

Gambar 5.22 Record data sample 22

65

Gambar 5.23 Record data sample 23

Gambar 5.24 Record data sample 24

66

Gambar 5.25 Record data sample 25

Gambar 5.26 Record data sample 26

67

Gambar 5.27 Record data sample 27

Gambar 5.28 Record data sample 28

68

Gambar 5.29 Record data sample 29

Gambar 5.30 Record data sample 30

Dokumen terkait