• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PERANCANGAN

3.5 Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan program kontrol ini dibuat untuk mengendalikan relay, push button, LCD, dan sensor ACS712. Pada bagian awal program terdapat proses inisialisasi pin input yang akan digunakan dalam sistem, selanjutnya sistem akan mulai bekerja sesuai dengan perintah dari program yang telah dirancang dalam software Arduino IDE.

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 29

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 30

Gambar 3.16. Diagram Alir Sistem

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 31

BAB IV

IMPLEMENTASI dan PEMBAHASAN

4.1 Alat dan Bahan

Pada pembuatan Tugas Akhir Simulator X-Ray, menggunakan beberapa peralatan dan bahan, berikut diantaranya:

4.1.1 Alat

Tabel 4. 1. Alat yang Digunakan - Variabel Regulator

- Bor duduk

Tabel 4.2. Bahan yang Digunakan

Nama Bahan Jumlah (buah)

- Arduino Mega 2560 - Voltmeter Digital - Push Button

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 32

- Lampu Bayonet 24 V - Resistor 1K/0,5 Watt - Resistor 68R/10 Watt - Resistor 100R/10 Watt - Resistor 220R/10 Watt - Terminal Block 12 pin - Terminal Block 4 pin - Terminal Block 3 pin - Terminal Block 2 pin - Jumper Male-Female - Jumper Male-Male - Kabel Jumper Tunggal - Power Supply

4.2 Implementasi Mekanik

Desain dalam pembuatan simulator pesawat sinar-x dibuat menggunakan software Microsoft Word. Case yang digunakan pada alat terbuat dari bahan akrilik dengan ketebalan 3 mm dan 8 mm.

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 33

Gambar 4.1. Proses Pemasangan Komponen pada Kotak Alat

Gambar 4.2. Simulator Pesawat Sinar-X

4.3 Implementasi Elektronika 4.3.1 Autotransformator

Komponen utama dari tugas akhir ini adalah autotransformator.

Autotransformator yang digunakan dibuat secara manual dengan membandingkan resistansi kawat email. Autotransformator ini berfungsi untuk mendistribusikan tegangan yang akan digunakan untuk mensupply tegangan ke seluruh rangkaian. Pada autotransformator ini

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 34

terdapat 9 output, dimana 7 output digunakan untuk pengaturan kV, 1 output digunakan untuk mensupply mA, dan 1 output digunakan untuk mensupply lampu kolimator. Tegangan output dari autotransformator akan dihubungkan pada masing – masing modul relay, yaitu modul relay kV, modul relay mA, dan modul relay kolimator.

Gambar 4.3. Autotransformator Sumber : dokumentasi Tugas Akhir Sebelumnya

4.3.2 Rangkaian Resistor Selektor mA

Rangkaian resistor selektor mA berfungsi untuk mengatur berapa besar arus yang akan digunakan oleh filamen. Terdapat 3 pengaturan mA, yaitu 210 mA, 199 mA dan 171 mA. Hasil pengukuran arus lampu tanpa resistor dengan tegangan input 24VAC adalah sebesar: 0,29A.

Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, ditentukan arus selector yang akan digunakan yaitu: 0,1 A, 0,2 A, dan 0,3 A.

Mengacu pada hukum Ω (V=I.R), untuk mencapai arus tersebut maka digunakan resistor dengan besar resistansi sebagai berikut:

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 35

R1 = 24

0,1 = 240 Ω R2 = 24

0,2 = 120 Ω R3 = 24

0,3 = 96 Ω

Setelah ditemukan resistansi yang akan digunakan, dilakukan perhitungan untuk menentukan besarnya daya resistor yang akan digunakan. Berdasarkan rumus P=V.I dengan tegangan input yang digunakan 24VAC sehingga dihasilkan daya sebagai berikut:

P = 24V * 0,29A = 6,96 watt

Namun, pada saat proses pembelian, tidak ditemukan resistor dengan resistansi dan daya resistor sesuai perhitungan di atas. Sehingga resistansi dan daya yang digunakan adalah yang mendekati yaitu 68 Ω, 100 Ω, dan 220 Ω dengan daya 10 watt.

Gambar 4.4. Rangkaian Resistor Selektor mA

4.3.3 Rangkaian Relay mA

Rangkaian Relay mA merupakan rangkaian yang digunakan sebagai saklar atau switch untuk mengatur pemilihan mA yang akan di pilih sehingga arus yang dikeluarkan sesuai dengan mA yang diatur.

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 36

4.3.4 Rangkaian COM Relay mA

Rangkaian COM Relay mA merupakan rangkaian yang digunakan untuk menggabungkan sekaligus penyambung antara COM relay dengan 110V trafo step down.

Gambar 4.5. Rangkaian COM Relay mA

4.3.5 Rangkaian Button

Rangkaian button berfungsi sebagai tombol untuk mengatur pemilihan mA dan timer yang dibutuhkan.

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 37

Gambar 4.6. Rangkaian Button

4.3.6 Rangkaian VCC dan GND Pusat

Rangkaian VCC dan GND berfungsi sebagai penggabungan dan penyambungan untuk komponen yang mendapatkan tegangan 5V dan GND dari Arduino.

Gambar 4.7. Rangkaian VCC dan GND mA

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 38

4.4 Proses Pemprograman 4.4.1 Program kV dan mA

a. Menyusun program untuk mengatur pemilihan kV sesuai selektor dari 1-7 menggunakan simulasi ISIS dengan output led yang akan hidup sesuai jumlah kV.

b. Melanjutkan program pemilihan kV dengan menambahkan pemilihan mA sesuai dengan selektor 1-3 dengan output led yang akan hidup sesuai jumlah mA.

c. Melanjutkan program pemilihan kV dan mA sesuai dengan nilai pemilihan kebutuhan kv dan mA, untuk kV dari nilai 4-10 dan mA 200, 250, dan 350, tetapi tampilan awal pemilihan bukan menampilan nilai 0 terlebih dahulu melainkan langsung ke nilai 4 atau 200.

d. Memperbaiki program kV dan mA agar tampilan awal dapat menampilan nilai 0 terebih dahulu sebelum pemilihan nilai diatur dan output led akan hidup sesuai dengan nilai yang akan di atur.

e. Program kV dan mA sudah sempurna sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu :

- Tampilan awal akan menampilkan nilai 0 sebelum pemilihan nilai kV dan mA.

- Output led akan menyala sesuai dengan nilai yang telah dipilih.

4.4.2 Program Timer

a. Menyusun program untuk mengatur lama waktu saat ekspose dengan satuan detik, tetapi tampilan pada LCD masih kacau, pengaturan button masih error, dan nilai belum bisa membaca batas bawah dan batas atas.

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 39

b. Melanjutkan dan memperbaiki program, nilai sudah bisa membaca batas bawah dan batas atas, pengaturan button sudah baik, tetapi tampilan LCD masih nge-blink saat perpindahan mode.

c. Untuk tampilan LCD yang nge-blink, dosen menyarankan untuk mencoba langsung pada komponen asli.

4.4.3 Penggabungkan Program kV, mA, dan Timer.

a. Menggabungkan program kV, mA, dan Timer, pertama kali digabungkan timer tidak bisa di atur dan tampilan LCD ketika kembali ke menu nilai tidak otomatis kembali ke 0 dan nge-blink.

b. Melanjutkan dan memperbaiki program sehingga tampilan LCD ketika kembali ke menu sudah otomatis kembali ke 0, timer sudah bisa di atur, tetapi waktu belum sempurna untuk menghitung mundur.

c. Melanjutkan dan memperbaiki program sehingga timer sudah bisa menghitung mundur dengan sempurna, tetapi tampilan LCD masih nge-blink.

d. Melanjutkan dan memperbaiki program dan menambahkan button ekspos. Button sudah berfungsi, tetapi tampilan LCD masih nge-blink.

4.4.4 Mencoba Program Menggunakan Komponen Asli

a. Button up dan down pemilihan kV, mA, dan Timer berfungsi dengan baik, tampilan LCD bagus, tetapi button ready, button ekspos, dan button reset tidak bekerja sesuai fungsinya.

b. Memperbaiki program sehingga button dapat berjalan sesuai fungsinya.

c. Program keseluruhan sudah berjalan sempurna sesuai dengan fungsi dan yang diharapkan yaitu :

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 40

- Pengaturan button kV, mA, dan timer akan tertampil pada LCD sesuai dengan nilai yang diatur.

- Ketika button ready di tekan dan dilanjutkan dengan menekan button expose, maka alat akan beroperasi, tetapi saat expose sedang berlangsung button reset tidak akan berfungsi begitu juga dengan button ready.

- Setelah menekan button ready, tetapi ada pemilihan yang salah dan dapat di ubah menggunakan button reset dan tampilan LCD akan kembali ke menu awal.

4.5 Troubleshooting

4.5.1 Arduino tidak dapat diupload

 Analisa : Driver CH340 yang digunakan pada Arduino Mega belum terinstal pada PC.

 Solusi : Mendownload dan menginstal driver CH340 pada PC.

 Hasil : Arduino bisa di upload dan digunakan.

Gambar 4.8. Mendownload Driver CH340

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 41

Gambar 4.9. Menginstall Driver CH340

4.6 Relay pada selektor mA tidak bekerja sempurna a. Sambungan JD-VCC

 Analisa : Pada penggabungan antara relay 1 dan 2 channel hanya mendapat tegangan 5VDC dari microcontroller.

 Solusi : Mencari informasi pada literatur ternyata JD-VCC dan GND harus mendapatkan sumber tegangan 12 VDC dari power supply.

 Hasil : Relay dapat bekerja sesuai dengan kondisi dan sistem yang diinginkan.

Gambar 4.10. JD-VCC dan GND pada Relay

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 42

b. Jumper/sambungan input longgar

 Analisa : Sambungan input pada relay yang terhubung pada microcontroller longgar sehingga relay tidak stabil.

 Solusi : Menyambungkan jumper dengan yang lebih besar sehingga tidak longgar dan bergerak-gerak.

 Hasil : Relay hidup dan bekerja dengan stabil.

Gambar 4.11. Penggantian Jumper/Konektor pada Inputan Relay

c. Button belum bekerja sesuai sistem

 Analisa : Adanya susunan program yang belum sesuai.

 Solusi : Memperbaiki susunan program sesuai yang dibutuhkan.

 Hasil : Button sudah bekerja sesuai sistem.

d. Setelah sistem OFF, nilai tidak menghitung mulai dari awal

 Analisa : Adanya program yang belum di masukkan.

 Solusi : Menambahkan program yang kurang.

 Hasil : Sudah dapat menghitung dari nilai awal.

e. Tegangan Output Transformator tidak terbaca

 Analisa : Besi penyambungan trafo sudah tidak begitu bagus walaupun sudah di amplas dan di bersihkan.

 Solusi : Mengganti menggunakan trafo yang lain.

 Hasil : Tegangan dapat terbaca sesuai kebutuhan.

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 43

f. Lampu Filament

1. Lampu bohlam kecil AC/DC 3,8 V putus

 Analisa : Memasang lampu pada fitting saat keadaan rangkaian masih di aliri tegangan.

 Solusi : Mengganti lampu dan memasang saat semua sumber sudah tidak terhubung.

 Hasil : Lampu bisa menyala.

Gambar 4.12. Lampu Bohlam 3,8 V yang Putus 2. Cahaya lampu sangat redup

 Analisa : Tegangan lampu bohlam 3,8 V terlalu kecil.

 Solusi : Mengganti lampu 3,8 V menjadi lampu 12 V.

 Hasil : Cahaya lampu dengan terang dari yang sebelumnya.

Gambar 4.13. Lampu Bohlam 12 V

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 44

g. Lampu Kolimator

1. Lampu kolimator putus

 Analisa : Lampu bohlam 2,5 dan 3,8 V putus dikarenakan sambungan salah.

 Solusi : Mengganti lampu menggunakan bohlam 24 V.

 Hasil : Lampu dapat bekerja dengan baik.

Gambar 4. 14. Lampu Bohlam 2,5 dan 3,8V yang Putus h. Pembacaan Sensor Arus Tidak Berubah

 Analisa : Dikarenakan penggabungan program dengan semua sistem belum sesuai.

 Solusi : Memperbaiki program dan sambungan konektor pada sensor.

 Hasil : Nilai sensor pada LCD sudah dapat berubah.

i. Tampilan LCD Error Muncul karakter simbol-simbol

 Analisa : Terdapat tenol sisa penyedot di antara sambungan kaki LCD dan I2C.

 Solusi : Memeriksa setiap sambungan menggunakan multimeter dan menghilang sisa tenol diantara sambungan kaki LCD dan I2C.

 Hasil : Tampilan LCD sudah kembali normal sseperti semula.

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 45

Gambar 4.15. LCD Muncul Karakter Simbol

j. Susunan Komponen dalam Kotak Alat tidak sesuai

 Analisa : Dikarena banyak komponen tambahan yang digunakan sebelum kotak alat di desain.

 Solusi : Menyusun kembali komponen-komponen sesuai posisi yang pas.

 Hasil : Susun komponen sudah rapi dan komponen sudah dapat di masukkan di dalam kotak alat.

Gambar 4.16. Susunan Komponen yang Salah

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 46

Gambar 4.17. Penyusunan Kembali Komponen

4.7 Pengujian Komponen dan Rangkaian 4.7.1 Pengujian LCD dan I2C

Pengujian Liquid Crystal Display (LCD) dan Inter Integrated Circuit (I2C) dengan cara menghubungkan LCD pada I2C dan dihubungkan ada pin Arduino. Setelah selesai menghubungkan, dibuat kode program untuk diupload ke Arduino. Pada gambar berikut ini menunjukkan bahwa LCD sudah menampilkan karakter. Hal ini menunjukkan bahwa LCD dapat berfungsi dengan baik. Pengujian dilanjutkan dengan membuat kode program pada Arduino untuk dapat membaca pemilihan mA, kV, timer, dan sensor ACS712, sehingga LCD dapat menampilkan hasil pembacaan yang dibutuhkan.

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 47

Gambar 4.18. Pengujian Tampilan LCD

4.7.2 Pengujian Transformator Step down

Transformator step down digunakan untuk menurunkan tegangan yang akan digunakan pada lampu filamen. Tegangan untuk indikator pemanas filamen adalah 12VAC - 24VAC, sehingga disimpulkan bahwa tegangan maksimalnya adalah 24VAC. Oleh sebab itu, dilakukan pengambilan data pengukuran Transformator step down yang dapat menghasilkan tegangan 12VAC, dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.3. Hasil Pengambilan Data Transformator Step down Tegangan

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 48

Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa transformator step up tersebut memiliki perbandingan tegangan 3,7:1 dengan perhitungan sebagai berikut;

𝑁𝑝 𝑁𝑠 = 𝑉𝑝

𝑉𝑠

Kemudian pada saat lilitan primer diberi tegangan 24VAC dan output pada lilitan sekunder terukur 6,5VAC;

𝑁𝑝 𝑁𝑠 = 24

6,5=>𝑁𝑝 𝑁𝑠 =3,7

1

Sehingga dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa dari lilitan primer dan sekunder menghasilkan perbandingan ±3,7:1.

Untuk gambar dari hasil pengukuran tegangan trafo step down dapat dilihat pada Gambar 19 sampai Gambar 21

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 49

Gambar 4.19.

Gambar Pengukuran Tegangan Output Trafo Step down di kaki

CT dan 15

Gambar 4.20. Gambar Pengukuran Tegangan Output Trafo Step down di kaki CT dan

18

Gambar 4.21. Gambar Pengukuran Tegangan Output Trafo Step down di kaki 15 dan 15

4.7.3 Pengujian Button

Rangkaian button dirangkain dengan resistor ½ Watt dan terhubung pada pin Arduino. Agar button dapat bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan untuk mengatur pemilihan mA dan timer, sehingga dibuat program dan diupload ke Arduino lalu tampilannya dimunculkan pada display LCD.

Berikut hasil button sudah dapat bekerja sesuai dengan yang dibutuhkan dan data sudah tertampil pada display LCD.

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 50

Gambar 4.22. Pengujian Button pada LCD

4.7.4 Pengujian Relay

Rangkaian relay berfungsi sebagai saklar pada selektor pemilihan mA dan menyalakan lampu kolimator. Relay sudah bisa mengunci tegangan input sehingga sebelum button ditekan lampu indikator filamen dan kolimator akan mati terlebih dahulu.

4.7.5 Pengujian Timer

Timer disusun pada program Arduino yang akan mempengaruhi lamanya waktu expose dengan ditandainya lampu indikator mA dan kV akan mati.

Gambar 4.23. Pengujian Timer pada LCD

4.7.6 Pengujian Sensor Arus ACS712

Sensor ACS712 menggunakan 1 komunikasi untuk mengirimkan data pada Arduino. Pin tersebut akan terhubung dengan pin A0 pada pin Arduino dan pin VCC serta GND akan terhubung dengan pin VCC dan GND pada Arduino. Pengujian sensor ACS712, hasil pembacaannya akan dibandingkan dengan hasil pembacaan multimeter.

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 51

4.7.7 Pengujian Arus Lampu

Pengujian arus lampu digunakan untuk mengukur besarnya resistor yang akan digunakan pada lampu filamen. Berikut hasil pengukuran tegangan dan arus yang digunakan pada lampu filamen:

Tabel 4. 4. Tabel Hasil Pengukuran Lampu Arus Resistansi

Resistor Selektor mA

Tegangan Input Autotransformator

(AC)

Tegangan Output Transformator Step down (AC)

Arus Beban

68 Ω 24 V 7,8 V 01,8 A

100 Ω 24 V 6,5 V 0,16 A

220 Ω 24 V 5,7 V 0,14 A

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 52

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan hasil dari perancangan Simulator Pesawat Sinar-X Radiografi Konvensional Otomatis adalah sebagai berikut :

a. Alat ini dapat digunakan sebagai sarana praktik pembelajaran, khususnya di bidang radiologi untuk menunjukkan bagaimana mekanisme pendistribusian tegangan dari autotransformator.

b. Telah terciptanya suatu simulator yang memberikan gambaran umum mengenai cara kerja Pesawat Sinar-X Radiografi Konvensional.

c. Pengaturan kV dan mA pada alat sudah dapat di atur melalui microcontroller dan tertampil pada LCD.

d. Sistem pengendalian waktu pada alat untuk lamanya expose dan penyinaran lampu kolimator dari microcontroller.

5.2 Saran

Diharapkan alat ini dapat dikembangkan menjadi lebih sempurna, antara lain mengganti lampu HTT dengan tabung triode atau yang mendekati dengan bentuk asli dari tabung sinar-x, menambah mekanik pengukuran luas penyinaran kolimator, dan membuat rangkaian yang bisa menghasilkan tegangan antara 13-16VAC.

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 53

DAFTAR PUSTAKA

https://text-id.123dok.com/document/8ydvgov6y-autotransformator-adalah-trafo- yang-hanya-terdiri-dari-satu-lilitan-yang-sudut-fasa-pada-transformator-ideal-adalah-0-dikarenakan-pada-transformator.html

https://en.wikipedia.org/wiki/Autotransformer

https://www.aldyrazor.com/2020/05/arduino-mega-2560-adalah.html https://dokumen.tips/documents/lcd-20x4.html

http://indomaker.com/index.php/2019/12/16/menggunakan-lcd-20x4-2004-i2c-pada-arduino/

https://purnomosejati.wordpress.com/2011/08/25/mengenal-komunikasi-i2cinter-integrated-circuit/

https://text-id.123dok.com/document/7q0pmg9z6-sensor-arus-acs712-landasan-teori.html

http://jendeladenngabei.blogspot.com/2011/10/voltmeter_05.html https://teknikelektronika.com/pengertian-resistor-jenis-jenis-resistor/

https://www.aldyrazor.com/2020/05/push-button-arduino.html

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 54

LAMPIRAN A. DOKUMENTASI TUGAS AKHIR

a. Percobaan Autotransformator dari Alat Lama Percobaan 1 :

Tabel Hasil Percobaan Pertama Autotransformator Tegangan input

Terukur Terukur Terukur Terukur

Selektor 1 4,32 VAC 1,03 VAC 2,05 VAC 3,10 VAC 1,03 VAC

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 55

Gambar Posisi Awal Autotransformator

Gambar Melakban Ujung Keluaran Autrotransformator

Gambar Cara Mengukur Keluaran Tegangan Autotransformator

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 56

Gambar Hasil Tegangan Masukkan dari Variabel Regulator

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 57

Percobaan 2 :

Tabel Hasil Percobaan Kedua Autotransformator Tegangan input

sebelum

Autotransformator

13, 10 VAC 13,54 VAC 19,15 VAC 18,17 VAC 17,15 VAC 16,04 VAC 15,10 VAC

Tegangan output Autotransformator

Nilai Seharusnya

Terukur Terukur Terukur Terukur Terukur Terukur

Selektor 1 4,32 VAC 1,06 VAC

Selektor 2 5,31 VAC 2,06 VAC

Selektor 3 6,39 VAC 3,24 VAC

Selektor 4 7,42 VAC 4,21 VAC

Selektor 5 8,46 VAC 5,26 VAC

Selektor 6 9,49 VAC 6,38 VAC

Selektor 7 10,50 VAC 7,45 VAC

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 58

Percobaan 3 :

Tabel Hasil Percobaan Ketiga Autotransformator

Tegangan input sebelum Autotransformator 13, 10 VAC 16,44 VAC Tegangan output Autotransformator Nilai Seharusnya Terukur

Selektor 1 4,32 VAC 1,24 VAC

Selektor 2 5,31 VAC 2,54 VAC

Selektor 3 6,39 VAC 3,75 VAC

Selektor 4 7,42 VAC 5,02 VAC

Selektor 5 8,46 VAC 6,26 VAC

Selektor 6 9,49 VAC 7,53 VAC

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 59

Selektor 7 10,50 VAC 8,83 VAC

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 60

Gambar Hasil Tegangan Keluaran Autotransformator dengan Input Variabel Regulator 16,44 VAC

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 61

Gambar Hasil Tegangan Keluaran Autotransformator dengan Input Variabel Regulator 16,44 VAC

b. Percobaan Keseluruhan Alat Lama

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 62

Percobaan 1 :

Dari Percobaan 3 Autotransformator, di dapatkan hasil pembacaan Voltmeter Digital, sebagai berikut :

Tabel Hasil Percobaan Pertama Menggunakan Voltmeter Digital

Tegangan input sebelum

Autotransformator

16,44 VAC Voltmeter Digital

Tegangan output Autotransformator Nilai seharusnya Terbaca

Selektor 1 1,24 VAC 0,08 kV

Selektor 2 2,54 VAC 0,19 kV

Selektor 3 3,75 VAC 0,27 kV

Selektor 4 5,02 VAC 0,48 kV

Selektor 5 6,26 VAC 0,55 kV

Selektor 6 7,53 VAC 0,63 kV

Selektor 7 8,83 VAC 0,74 kV

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 63

Gambar Melakban Ujung Autotransformator Gambar LCD Error Menampilkan Simbol-Simbol

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 64

Gambar Hasil Pembacaan Keluaran Tegangan pada Volt Meter

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 65

c. Proses Percobaan Program pada Komponen Asli

Gambar Proses Penyolderan kaki LCD dan I2C Gambar Proses Pengecekan kaki LCD dan I2C

Gambar Proses Merangkai Komponen pada Projectboard

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 66

Gambar Proses Percobaan Komponen Asli Menggunakan Arduino

d. Proses Pembuatan Rangkaian PCB

Gambar Proses Menyetrika Jalur pada PCB

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 67

Gambar Proses Membor untuk Kaki Komponen pada Jalur PCB

Gambar Proses Melarutkan dan Memasang Komponen pada PCB

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 68

Gambar Proses Menyolder Kaki Komponen pada PCB

e. Proses Perangkaian Komponen-komponen

Gambar Merangkai Komponen dan Rangkaian

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 69

Gambar Penggantian T-Block yang Rusak

Gambar Lampu Bohlam yang Putus

Gambar Voltmeter Digital yang Putus Karena Kelebihan Tegangan

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 70

f. Pengukuran input dan output dari trafo Step up

Gambar Pengukuran Tegangan Input Trafo Step Up

Gambar Pengukuran Tegangan Output Trafo Step Up

Gambar Pengukuran Tegangan Output DC

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 71

g. Proses Penyusunan Komponen Sebelum Masuk ke Dalam Kotak

Gambar Penyusunan dan Troubleshooting Alat Dalam Kotak

Gambar Penyusunan dan Troubleshooting Alat Dalam Kotak

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 72

B. SUSUNAN PROGRAM

#include <Wire.h>

float Vpu = 0.0048828125;

float sensitivitas = 0.066;

//pembacaan dari datasheet mv int hitung;

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 73

pinMode (12,INPUT);

pinMode (13,INPUT);

pinMode (9,OUTPUT);

pinMode (10,OUTPUT);

pinMode (2,OUTPUT);

pinMode (14,OUTPUT);

pinMode (15,OUTPUT);

pinMode (16,OUTPUT);

}

void loop() {

if (millis()> millisSebelum +100){

lcd.print("Simulator X-Ray");

lcd.setCursor (5, 1);

lcd.print ("Radiografi");

lcd.setCursor (6, 2);

lcd.print ("Otomatis");

lcd.setCursor (7, 3);

lcd.print ("TA 2021");

delay (5000);

Laporan Tugas Akhir 2021

Teknologi Elektromedis, Fakultas Vokasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 74

lcd.clear();

lcd.setCursor(5, 0);

lcd.print("Teknologi");

lcd.setCursor (4, 1);

lcd.print ("Elektromedis");

lcd.setCursor (0, 2);

lcd.setCursor (11,1);

lcd.print (nilai2);

lcd.print (nilai2);

Dokumen terkait